ilmu pengetahuan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-pengetahuan Thu, 20 Oct 2022 05:36:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ilmu pengetahuan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-pengetahuan 32 32 Apa Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi ? https://haloedukasi.com/perbedaan-ekonomi-dan-akuntansi Wed, 19 Oct 2022 15:34:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39224 Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi Berdasarkan Pengertian Ekonomi dan akuntansi merupakan istilah yang sering kali digeneralisasi. Padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan baik secara pengertian maupun hal yang dipelajari. Berikut perbedaan antara ekonomi dan akuntansi berdasarkan pengertian. 1. Pengertian Ekonomi Istilah ekonomi sendiri berasal dari kata “Oikos” yang memiliki arti rumah tangga atau keluarga, dan “Nomos” […]

The post Apa Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi ? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi Berdasarkan Pengertian

Ekonomi dan akuntansi merupakan istilah yang sering kali digeneralisasi. Padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan baik secara pengertian maupun hal yang dipelajari. Berikut perbedaan antara ekonomi dan akuntansi berdasarkan pengertian.

1. Pengertian Ekonomi

Istilah ekonomi sendiri berasal dari kata “Oikos” yang memiliki arti rumah tangga atau keluarga, dan “Nomos” yang bermakna peraturan yang berlaku atau hukum. Sehingga jika digabung secara harfiah ekonomi dapat bermakna beragam aturan dalam rumah tangga.

Ada pula yang menyebut bahwa ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni “Oikonomia” yang memiliki arti manajemen rumah tangga atau administrasi. Orang yang ahli dalam bidang ekonomi disebut sebagai ekonom.

Sehingga secara umum dapat didefinisikan sebagai ilmu mengenai pola perilaku yang berfokus pada kelangkaan sumber daya dan sarana masyarakat produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa.

Ekonomi juga merupakan ilmu sosial yang berorientasi pada alokasi dan distribusi sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tanpa batas secara efisien. Ranah himpun ekonomi terbagi menjadi dua bidang studi yakni mikro ekonomi dan makro ekonomi.

Mikro ekonomi merupakan tindakan individu sebagai aktor ekonomi mengenai penggunaan sumber daya seperti modal, keterampilan, pengetahuan, waktu, dan lain sebagainya.

Sedangkan makro ekonomi merupakan ilmu pengetahuan mengenai barang dan jasa yang diproduksi dan didistribusikan melewati ekonomi, nasional hingga internasional.

Seiring dengan perkembangan waktu ekonomi memperluas kajian dalam banyak hal dalam aspek-aspek kehidupan seperti kesehatan, keluarga, pendidikan, teknologi, dan lain sebagainya.

Ekonomi mencoba untuk memahami bagaimana ekonomi beroperasi dalam kaitannya dengan 

2. Pengertian Akuntansi

Sementara itu, akuntansi merupakan bidang pengetahuan yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan, perencanaan, ringkasan, analisis, dan pelaporan keuangan. Orang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut sebagai akuntan.

Akuntansi bekerja sesuai dengan prinsip relevansi, komparabilitas, konsistensi, ketepatan waktu, dan reliabilitas informasi dalam setiap laporan. 

Akuntan dapat bergabung dalam organisasi, perusahaan, atau negara manapun untuk meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan umum terkait dengan situasi keuangan melalui standar yang diterima secara global.

Oleh karena itu, akuntansi juga dapat disebut sebagai media komunikasi antara bisnis. Komunikasi tersebut harus mencapai keluaran utama akuntansi seperti laporan keuangan, pencatatan, dan status keuangan umum kepada semua pemangku kepentingan.

Akuntansi dapat menjadi saluran yang tepat dalam melakukan penilaian dan pelaporan transaksi keuangan di suatu perusahaan yang meliputi menyediakan data, mengukur kinerja perusahaan, interpretasi laporan keuangan, menilai posisi keuangan, dan lain-lain.

Seluruh catatan keuangan disusun dengan metode yang disebut sebagai pembukuan yang menampilkan seluruh aktivitas keuangan dari suatu perusahaan secara rinci.

Seorang akuntan memiliki tanggung jawab untuk menyusun perencanaan anggaran dalam suatu instansi serta memberikan masukan, saran, atau nasihat keuangan tentang peluang investasi bagi instansi tersebut.

Selain itu akuntan juga mempersiapkan dokumen keuangan, dokumen tagihan, dokumen keuntungan, dan segala interaksi keuangan lain dari suatu instansi untuk menjaga tracking record agar terorganisir dengan baik dan memiliki data keuangan terbaru.

Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi Berdasarkan Hal yang Dipelajari

Selain terdapat perbedaan berdasarkan pengertian, antara ekonomi dan akuntansi juga tentu memiliki perbedaan berdasarkan hal yang dipelajari. 

Berikut perbedaan antara ekonomi dan akuntansi berdasarkan hal yang dipelajari.

1. Ruang Lingkup Ekonomi

Ruang lingkup ekonomi terbagi menjadi tiga jenis yakni ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan, menurut tokoh ekonomi Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague.

A. Ekonomi Deskriptif

Ekonomi jenis ini merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang menerapkan angka, kurva, dan grafik sebagai dasar untuk menganalisis suatu fenomena ekonomi di tempat tertentu.

Hasil dari analisis tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengetahui informasi yang sedang terjadi. Contoh fenomena ekonomi deskriptif adalah gambaran krisis moneter di Indonesia tahun 1998 akibat inflasi dan utang negara yang tinggi.

B. Teori Ekonomi

Teori ekonomi merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang berfokus pada pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, dan mempelajari cara kerja sistem ekonomi. Dalam teori ekonomi terdapat dua bidang yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro.

  • Ekonomi Mikro
    Ekonomi mikro mempelajari elemen-elemen kecil dari keseluruhan aktivitas ekonomi, contohnya antara lain perusahaan, pasar, perkembangan harga produk, dan alokasi sumber daya yang dimiliki. 

Selain itu dalam dalam mikro ekonomi juga mempelajari pembahasan cara konsumen menggunakan pendapatan untuk membeli barang atau jasa, dan metode yang digunakan produsen untuk menentukan tingkat produktivitas.

  • Ekonomi Makro
    Sedangkan ekonomi makro mempelajari perekonomian dalam ruang lingkup ekonomi yang lebih luas. Contoh hal yang dipelajari dalam ekonomi makro antara lain  inflasi dan deflasi, ekspor dan impor, pengangguran, dan perdagangan internasional.

C. Ekonomi Terapan

Ekonomi terapan merupakan bidang ekonomi yang mempelajari sebab akibat terjadinya krisis dan mencari penyelesaian permasalahan melalui kebijakan, seperti ekonomi pembangunan, ekonomi politik, ekonomi syariah, ekonomi internasional, ekonomi industri, dan lain-lain.

2. Ruang Lingkup Akuntansi

Sedangkan dalam ruang lingkup akuntansi memiliki beberapa hal yang dipelajari, di antaranya sebagai berikut:

  • Menyusun pencatatan seluruh transaksi atau aktivitas keuangan dalam suatu instansi. Kegiatan ini dapat disebut juga sebagai pembukuan yang terdiri dari tiga tahap yakni mengelola, melacak, dan menggabungkan laporan keuangan.
  • Meringkas data hasil pencatatan transaksi agar lebih mudah dalam proses pengambilan keputusan dengan cara mengkategorikan beberapa data dan diterjemahkan.
  • Membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam suatu operasi di perusahaan atau instansi. Laporan tersebut dapat disampaikan kepada pemilik bisnis setiap bulanan, tiga bulan, dan laporan tahunan untuk evaluasi kinerja dan kesehatan keuangan perusahaan.
  • Menganalisa poin positif dan negatif dalam transaksi dan keseluruhan kegiatan transaksi keuangan. Akuntan melakukan perbandingan laba, penjualan, ekuitas dan lain-lain untuk menentukan kinerja, pengambilan keputusan, dan membuat pertumbungan suatu instansi bisnis.

Kesimpulan perbedaan antara ekonomi dan akuntansi. Ekonomi mempelajari kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Sedangkan akuntansi merupakan bidang yang berfokus pada pencatatan transaksi keuangan. 

Itulah perbedaan antara ekonomi dan akuntansi berdasarkan pengertian dan hal yang dipelajari. Semoga bermanfaat. 

The post Apa Perbedaan Ekonomi dan Akuntansi ? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/hakikat-sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan Thu, 03 Sep 2020 04:05:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10040 Dalam mempelajari ilmu sosiologi, tentunya kita akan dihadapkan mengenai apa saja hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Berikut penjelasannya. 1. Sosiologi Merupakan Ilmu Sosial Hakikat yang pertama ialah, sosiologi merupakan ilmu sosial. Bukan seperti ilmu pengetahuan alam. Sosiologi mempelajari berbagai aspek dari manusia dan masyarakat. Contohnya seperti Konflik sosial dan lain lain. 2. Sosiologi Merupakan Ilmu […]

The post 7 Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam mempelajari ilmu sosiologi, tentunya kita akan dihadapkan mengenai apa saja hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Berikut penjelasannya.

1. Sosiologi Merupakan Ilmu Sosial

Hakikat yang pertama ialah, sosiologi merupakan ilmu sosial. Bukan seperti ilmu pengetahuan alam. Sosiologi mempelajari berbagai aspek dari manusia dan masyarakat. Contohnya seperti Konflik sosial dan lain lain.

2. Sosiologi Merupakan Ilmu Normatif

Sosiologi mempelajari apa yang terjadi saat ini bukan apa yang seharusnya terjadi.

Maka dari itu ilmu sosiologi tidak dapat dijadikan ilmu yang menghakimi seseorang mengenai benar atau salah orang tersebut.

3. Sosiologi Merupakan Ilmu Murni dan Terapan

Dari segi penerapan ilmu sosiologi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua macam, yaitu sosiologi sebagai pengetahuan murni (pure science) dan sosiologi sebagai ilmu terapan (applied science).

Sosiologi sebagai ilmu terapan lebih cenderung dalam cabang ilmu sosiologi yang ada, seperti sosiologi pendidikan, sosiologi hukum, dan cabang ilmu sosiologi lainnya.

4. Sosiologi Merupakan Ilmu yang Abstrak

Artinya, hal hal yang menjadi perhatian sosiologi merupakan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh dan wujudnya bukan konkret.

5. Sosiologi Menghasilkan Pola dan Pengertian Umum dalam Masyarakat

Hakikat ilmu sosiologi juga bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian serta berbagai pola-pola umum yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Pola-pola tersebut kemudian beroperasi dalam suatu interaksi sosial di lingkungan masyarakat.

6. Sosiologi Merupakan llmu Pengetahuan Umum

Hakikat sosiologi selanjutnya, adalah penerapan dalam impelementasi sosiologi yang cederung pada wawasan ilmu pengetahuan bersifat umum, bukan khusus, Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum pada manusia.

7. Sosiologi Mempelajari Manusia dan Perubahan Sosial

Objek kajian sosiologi ini melahirkan teori bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, butuh bantuan dan interaksi sosial. Interaksi sosial yang intens akan melahirkan berbagai macam perubahan sosial.

The post 7 Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Manfaat Belajar Filsafat yang Jarang diketahui https://haloedukasi.com/manfaat-belajar-filsafat Tue, 09 Jun 2020 03:01:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=7215 Filsafat merupakan sebuah studi ilmu yang mempelajari tentang fenomena yang ada dalam kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan skeptis dengan mendalami sebab-sebab terdalam, lalu dijabarkan secara teoritis dan mendasar. Filsafat dibagi menjadi dua dasar pengertian yaitu pengertian etimologis dan pengertian terminologis. Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari […]

The post 5 Manfaat Belajar Filsafat yang Jarang diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Filsafat merupakan sebuah studi ilmu yang mempelajari tentang fenomena yang ada dalam kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan skeptis dengan mendalami sebab-sebab terdalam, lalu dijabarkan secara teoritis dan mendasar.

Filsafat dibagi menjadi dua dasar pengertian yaitu pengertian etimologis dan pengertian terminologis.

Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia yang terdiri dari kata philien yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan.

Jadi bisa kita artikan bahwa filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan atau love of wisdom dalam arti yang sedalam-dalamnya.

Oleh karena itu, banyak dari penulis cenderung mendefinisikan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyangkut atau mengenai segala sesuatu dengan cara memandang sebab-sebab atau asal-usul terdalam.

Berikut hal-hal yang menjadi manfaat dengan belajar filsafat:

1. Manfaat dengan Pendekatan Historis dengan Variasinya

Manfaat ini dipandang sangat baik bagi pemula karena pembaca akan dituntun untuk mengenal pemikiran para filsuf terdahulu.

Selain itu pembaca akan tahu latar belakang secara kronologis terhadap sebuah pemikiran.

2. Manfaat dengan Pendekatan Metodologis

Manfaat ini dianggap penting karena apabila ingin memahami filsafat dengan cara berfilsafat pula.

Dengan adanya manfaat ini, beragam manfaat berfilsafat ditimbang-timbang, kemudian kalau ditemukan manfaat yang terbaik kemudian dipilih sebagai manfaat.

3. Manfaat dengan Pendekatan Analitis dengan Beragam Variasinya

Manfaat ini memandang bahwa tugas utama pengantar filsafat adalah menjelaskan unsur-unsur filsafat.

Dalam hal ini, filsafat dijelaskan secara sistematis dan diterangkan segamblang-gamblangnya agar mudah dipahami.

4. Manfaat dengan Pendekatan Eksistensial

Manfaat ini memandang bahwa untuk menjelaskan filsafat ialah dengan memperkenalkan jalan-hidup filosofis tanpa terbelenggu dengan sistematikanya.

Dalam pemanfaatan ini, tema-tema pokok filsafat didalami agar pembaca dengan sendirinya memahami gambaran tentang filsafat.

5. Manfaat dengan Pendekatan terpadu

Manfaat ini mensintesis berbagai pendekatan sekaligus yang terpadu dalam satu buku filsuf saja.

Pada dasarnya manfaat yang disebutkan di atas memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Tergantung manfaat mana yang dianggap lebih tepat, cocok dan sesuai dengan pembaca.

Sekiranya tidak cocok dari kelima hal demikian, maka selanjutnya pembaca bisa belajar langsung pada yang ahli. Baru kemudian mengenali sekiranya mana manfaat yang tepat guna.

Setelah belajar filsafat, pikiran akan lebih terbuka. Siapa pun bisa memahami satu sama lain di antara kehidupan kita ini.

Perbedaan yang terjadi dalam filsafat itu bukan sebuah masalah, jadi tak khayal apabila orang-orang yang belajar filsafat dengan baik cenderung tidak gegabah dalam bertindak.

Dan apabila setiap orang dapat memahami filsafat, kekerasan dalam hal keyakinan dan ideologi tidak akan lagi menjadi permasalahan yang picik di dunia ini.

The post 5 Manfaat Belajar Filsafat yang Jarang diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu Pengetahuan: Pengertian – Fungsi dan Macamnya https://haloedukasi.com/ilmu-pengetahuan Fri, 22 May 2020 07:04:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6660 Ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring dengan perkembangan masa dan peradaban manusia. Keberadaan ilmu pengetahuan dan perkembangan kehidupan manusia adalah dua hal yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Ilmu pengetahuan muncul melalui proses panjang sebagai hasil dari pemikiran-pemikiran manusia terkait dengan kehidupan dan lingkungannya. Dan ilmu pengetahuan itu pula yang menjadi dasar bagi pemikiran-pemikiran yang […]

The post Ilmu Pengetahuan: Pengertian – Fungsi dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring dengan perkembangan masa dan peradaban manusia.

Keberadaan ilmu pengetahuan dan perkembangan kehidupan manusia adalah dua hal yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.

Ilmu pengetahuan muncul melalui proses panjang sebagai hasil dari pemikiran-pemikiran manusia terkait dengan kehidupan dan lingkungannya.

Dan ilmu pengetahuan itu pula yang menjadi dasar bagi pemikiran-pemikiran yang kemudian menghasilkan ilmu-ilmu pengetahuan baru.

Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengertian Secara Umum

Ilmu pengetahuan tersusun dari dua kata yakni ilmu dan pengetahuan. Disini ada perbedaan mendasar antara ilmu dan pengetahuan.

Ilmu adalah pengetahuan yang telah berlaku umum dan tersusun secara sistematis.

Sedangkan pengetahuan adalah hasil pemikiran manusia tentang sesuatu.

Maka secara umum, ilmu pengetahuan bisa diartikan sebagai pengetahuan atau hasil pemikiran manusia yang tersusun secara sistematis dan teruji.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan:

Ilmu adalah:

  • Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu
  • Pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya)

Pengetahuan adalah:

  • Segala sesuatu yang diketahui; kepandaian
  • Segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).

Ilmu pengetahuan adalah:

Gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat.

Pengertian Menurut Para Ahli

Ada beberapa definisi ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:

  • M. Hatta
    Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.
  • Mappadjantji Amien
    Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukan diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal Allah.
  • Dadang Ahmad S
    Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
  • Helmy A. Kotto
    Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
  • Syahruddin Kasim
    Ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan.

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan bisa dikelompokkan ke dalam beberapa masa atau zaman, yaitu:

Zaman Pra Yunani Kuno

Menurut Rizal Muntazir (1996), pada zaman pra Yunani kuno, perkembangan ilmu pengetahuan ditandai dengan kemampuan untuk:

  • Bagaimana melakukan sesuatu dengan berdasar pada pengalaman sehari-hari.
  • Pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima begitu saja dan adakalanya dikaitkan dengan hal-hal magis atau supranatural.
  • Mulai ditemukannya abjad dan sistem bilangan.
  • Kemampuan menulis, berhitung, dan menyusun .
  • Kemampuan memprediksikan suatu peristiwa dengan berdasar pada peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

Zaman Yunani Kuno

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Yunani Kuno ditandai dengan:

  • Ilmu filsafat yang berkembang sangat pesat, karena adanya kebebasan untuk mengungkapkan ide dan pemikiran manusia.
  • Mulai ditinggalkannya kepercayaan kepada mitologi-mitologi.
  • Muncul sikap an inquiring attitude atau sikap senang menyelidiki sesuatu secara kritis, yang menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern nantinya.
  • muncul pada pemikir kritis yang terkenal, antara lain Thales, Phytagoras, Sokrates, Plato, Aristoteles, dan lain-lain.

Zaman Abad Pertengahan

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman abad pertengahan ditandai dengan:

  • Munculnya para theolog atau ahli agama dalam ruang ilmu pengetahuan.
  • Aktivitas ilmiah dan ilmu pengetahuan selalu dikaitkan dengan kegiatan keagamaan.
  • Ilmu pengetahuan pada masa ini dianggap sebagai abdi agama atau Ancilla Theologia.

Zaman Renaissance

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman Renaissance ditandai dengan:

  • Bangkitnya kembali pemikiran-pemikiran yang terbebas dari dogma agama.
  • Keinginan untuk meraih kemajuan tanpa campur tangan agama
  • Merupakan masa peralihan dari budaya abad pertengahan menuju budaya modern
  • Mulai dirintis penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern
  • Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa renaissance yaitu Roger Bacon, Copernicus, Johannes Keppler, Galileo Galilei.

Zaman modern (abad ke 17-19 M)

Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad 17-19 Masehi ditandai dengan munculnya berbagai penemuan di bidang ilmiah, seperti:

  • Ditemukannya sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar oleh Rene Descartes.
  • Penemuan tentang electron oleh J.J Thompson
  • Penemuan tentang teori makhluk hidup, yaitu struggle for life (perjuangan untuk hidup) oleh Charles Darwin
  • Penemuan teori gravitasi oleh Issac Newton, dan lain-lain.

Zaman kontemporer (Abad 20 dan seterusnya)

Perkembangan ilmu pengetahuan era kontemporer ditandai dengan:

  • Munculnya berbagai pemikiran atau teori tentang fisika, alam semesta, dan lain-lain.
  • Ditemukannya teknologi-teknologi canggih.
  • Adanya kemajuan yang pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi.
  • Kemajuan pesat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan sehingga muncul banyak sekali spesialisasi-spesialisasi ilmu baru.

Fungsi Ilmu Pengetahuan

Secara umum, ilmu pengetahuan mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:

  • Menjelaskan sebuah fenomena atau kejadian yang terjadi. Ada empat bentuk penjelasan ilmu pengetahuan, yaitu : Deduktif, Probabilistik, Fungsional, dan Genetik
  • Meramalkan atau memprediksi kejadian yang akan terjadi berdasarkan dengan ilmu yang telah diketahui sebelumnya.
  • Mengendalikan keadaan atau peristiwa yang akan atau sedang terjadi.

R.B.S. Fudyartanta mengatakan ada empat macam fungsi ilmu pengetahuan, yaitu:

  • Fungsi deskriptif, yaitu menjelaskan dan memaparkan suatu obyek atau masalah sehingga mudah dipelajari atau diteliti.
  • Fungsi prediksi, yaitu memprediski kejadian yang mungkin terjadi sehingga bisa dilakukan persiapan atau upaya untuk menghadapinya
  • Fungsi pengembangan, yaitu mengembangkan hasil temuan atau ilmu yang sudah ada untuk menghasilkan temuan atau ilmu baru
  • Fungsi kontrol, yaitu upaya untuk mengendalikan peristiwa yang tidak dikehendaki.

Tujuan Ilmu Pengetahuan

Tujuan ilmu pengetahuan menurut para ahli adalah:

  • Albert Enstein
    Tujuan ilmu pengetahuan adalah memahami selengkap mungkin mengenai pertalian antara pengalaman inderawi dalam keseluruhannya, dengan menggunakan seminimal mungkin pengertian-pengertian dasar dan hubungan-hubungan yang ada.
  • Robert Ackermann
    Tujuan ilmu pengetahuan adalah mengendalikan alam, dan kadang-kadang adalah untuk memahami alam.
  • Mario Bunge
    Tujuan ilmu pengetahuan meningkatkan pengetahuan (tujuan intrinsik dan kognitif), meningkatkan kesejahteraan dan kekuasaan (tujuan ekstrinsik atau kemanfaatan).
  • Francis Bacon
    Tujuan dari ilmu pengetahuan adalah sumbangan terhadap hidup manusia dengan ciptaan-ciptaan baru dan kekayaan.
  • Enrico Cantore
    Tujuan ilmu pengetahuan adalah menentukan struktur yang terpahami dari realitas yang dapat diamati atau alam.
  • Jacob Branowski
    Tujuan ilmu pengetahuan adalah menemukan apa yang benar mengenai dunia ini. Aktivitas ilmu diarahkan untuk mencari kebenaran, dan ini dinilai dengan ukuran apakah benar terhadap fakta-fakta.

Secara umum tujuan dari ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan Pengetahuan (knowledge), Kebenaran (truth), Pemahaman (understanding, comprehension, insight), Penjelasan (explanation), Pengendalian (control), Penerapan (application, invention, production). 

Manfaat Ilmu Pengetahuan

Manfaat dari ilmu pengetahuan adalah:

  • Meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekuasaannya kepada alam semesta
  • Meningkatkan kualitas pemikiran manusia
  • Temuan-temuan ilmu pengetahuan yang menghasilkan teknologi membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan efisien.
  • Membuka jalan dalam memecahkan permasalahan hidup
  • Meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Syarat Ilmu Pengetahuan

Ada beberapa persyaratan ilmiah bagi ilmu pengetahuan, yaitu:

  • Adanya objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, yang dikaji secara objektif.
  • Metodis, yaitu digunakannya metode-metode ilmiah sebagai  upayauntuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
  • Ilmu harus tersusun secara sistematis dan logis, sehingga mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
  • Kebenaran ilmu yang hendak dicapai bersifat universal atau umum.

Faktor yang mempengaruhi Ilmu Pengetahuan

Mubarak (2007) menyebutkan ada tujuh faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu:

 1. Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi penerimaan seseorang terhadap informasi dan ilmu pengetahuan baru.

Semakin tinggi tingkat pendidikannya, kemungkinan ilmu pengetahuan yang didapat juga semakin luas.

 2. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan menjadikan seseorang memiliki pengalaman dan ilmu pengetahuan baru terkait dengan bidang pekerjaan yang digelutinya.

3. Umur

Umur seseorang berkaitan dengan daya serapnya terhadap ilmu. Selain itu, umur juga terkait dengan pengalaman seseorang berkenaan dengan ilmu yang didapat dalam kehidupannya.

4. Minat

Minat seseorang terhadap suatu hal akan mendorongnya untuk semakin tekun mencari ilmu yang berhubungan dengan minatnya tersebut.

5. Pengalaman

Semakin banyak dan beragam pengalaman seseorang, akan semakin banyak juga ilmu yang didapatnya dari pengalaman tersebut, dan begitu juga sebaliknya.

6. Kebudayaan lingkungan sekitar

Kebudayaan mempengaruhi penerimaan akan informasi dan temuan ilmu pengetahuan baru.

Kebudayaan yang sifatnya terbuka akan mudah menerima ilmu pengetahuan baru.

Sedangkan kebudayaan yang tertutup akan sulit menerima ilmu pengetahuan baru.

7. Informasi

Kemudahan untuk memperoleh informasi akan memudahkan seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang baru.

Macam-macam Ilmu Pengetahuan

Menurut objek kajiannya, ilmu pengetahuan bisa digolongkan menjadi 3 yaitu:

  • Ilmu alamiah (Natural sciences)
    Yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan fenomena yang terjadi di dalamnya. Contonya : Ilmu fisika, kimia, biologi, dan lain-lain.
  • Ilmu sosial (social science)
    Ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Contohnya: Ilmu sosiologi, ekonomi, antroplogi, dan lain-lain.
  • Ilmu budaya (Humanities)
    Ialah ilmu yang mengkaji tentang kebudayaan manusia. Contohnya : Ilmu bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya.

Soejono Soemargono (1983) membagi ilmu pengetahuan menjadi:

  • Pengetahuan non ilmiah
    Yaitu pengetahuan yang didapat melalui cara-cara yang tidak ilmiah.
  • Pengetahuan ilmiah
    Yaitu pengetahuan yang didapat  melalui metode-metode ilmiah.

Plato membagi pengetahuan menurut karakteristik objeknya, sebagai berikut:

  • Pengetahuan Eikasia (Khayalan)
    Yaitu pengetahuan yang objeknya berupa bayangan atau gambaran.
  • Pengetahuan Pistis (Substansial)
    Yaitu pengetahuan terhadap hal-hal yang tampak dan dapat diindra secara langsung.
  • Pengetahuan Dianoya (Matematika)
    Yaitu pengetahuan yang berhubungan dengan masalah matematik atau kuantitas .
  • Pengetahuan Noesis (Filsafat)
    Yaitu pengetahuan yang objeknya adalah epistemologik dan metafisik.

Sementara itu, Buhanuddin salam mengelompokkan ilmu pengetahuan menjadi empat macam, yaitu:

  • Pengetahuan biasa
    Yakni pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari.
  • Pengetahuan ilmu
    Yaitu ilmu yang diperoleh melalui observasi, eksperimen, klasifikasi.
  • Pengetahuan filsafat
    Yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang kontemplatif dan spekulatif.
  • Pengetahuan agama
    Yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-Nya.

Cara Manusia memperoleh Ilmu Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003) ada beberapa cara yang bisa dilakukan manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan, yaitu sebagai berikut:

Cara kuno

  • Cara coba salah (trial and error)
    Yaitu dengan melakukan coba-coba dan mengulanginya apabila ada kesalahan atau kekeliruan.
  • Cara kekuasaan atau otoritas
    Yaitu melalui pemberitahuan dari penguasa atau otoritas terkait tentang suatu hal.
  • Berdasarkan pengalaman pribadi
    Yaitu dengan berdasarkan kejadian yang pernah dialami seseorang.

Cara modern

Cara ini dilakukan melalui penelitian ilmiah atau metodologi penelitian. Pelopor penggunaan cara modern untuk memperoleh ilmu pengetahuan dilakukan oleh Francis Bacon (1561-1626) yang kemudian dikembangkan oleh Deobold Van Daven.

The post Ilmu Pengetahuan: Pengertian – Fungsi dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>