ilmu sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-sosial Wed, 25 Oct 2023 01:12:23 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ilmu sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-sosial 32 32 20 Penyebab Perubahan Sosial dan Contoh https://haloedukasi.com/penyebab-perubahan-sosial Tue, 17 Oct 2023 06:17:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46070 Apa itu Perubahan Sosial? Perubahan sosial mengacu pada transformasi atau pergeseran dalam struktur, norma, nilai, dan interaksi sosial di dalam suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini meliputi berbagai bentuk perubahan, termasuk perubahan dalam kebudayaan, struktur sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Perubahan sosial dapat bersifat lambat dan terjadi secara bertahap atau dapat juga bersifat mendadak dan […]

The post 20 Penyebab Perubahan Sosial dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Perubahan Sosial?

Perubahan sosial mengacu pada transformasi atau pergeseran dalam struktur, norma, nilai, dan interaksi sosial di dalam suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini meliputi berbagai bentuk perubahan, termasuk perubahan dalam kebudayaan, struktur sosial, ekonomi, politik, dan teknologi.

Perubahan sosial dapat bersifat lambat dan terjadi secara bertahap atau dapat juga bersifat mendadak dan drastis. Mereka dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti inovasi teknologi, perubahan demografis, konflik sosial atau politik, atau faktor-faktor ekonomi.

Perubahan sosial memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Beberapa dampak positif dari perubahan sosial termasuk kemajuan teknologi, peningkatan taraf hidup, dan meningkatnya kesadaran tentang hak-hak individu. Namun, perubahan sosial juga dapat menimbulkan tantangan dan konflik, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

Penting untuk memahami perubahan sosial karena hal ini memungkinkan kita untuk mengerti dan mengatasi tantangan serta memanfaatkan peluang yang muncul dari perubahan tersebut. Ilmu sosiologi dan bidang-bidang terkait mempelajari proses dan dampak dari perubahan sosial dalam masyarakat.

Penyebab Perubahan Sosial

Penyebab perubahan sosial dibedakan menjadi dua yakni faktor internal dan faktor eksternal, berikut diantaranya:

A. Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor internal menyiratkan pengaruh dari dalam masyarakat itu sendiri yang dapat memicu perubahan sosial. Berikut adalah beberapa faktor internal yang dapat menyebabkan perubahan sosial:

1. Inovasi dan Teknologi

Adopsi dan pengembangan teknologi baru di dalam masyarakat dapat memicu perubahan signifikan. Inovasi dalam produksi, komunikasi, atau teknologi informasi, misalnya, dapat mengubah cara orang bekerja, berinteraksi, dan hidup sehari-hari.

2. Perubahan Nilai dan Norma

Perubahan dalam nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma sosial dapat mempengaruhi perilaku dan pandangan masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti keluarga, pendidikan, dan moral.

3. Perubahan Struktur Sosial

Perubahan dalam struktur sosial, seperti perubahan dalam sistem politik, sistem ekonomi, atau sistem pendidikan, dapat mempengaruhi distribusi kekuasaan, kesempatan, dan sumber daya di masyarakat.

4. Gerakan Sosial dan Politik

Gerakan sosial atau politik yang muncul dari dalam masyarakat dapat memperjuangkan perubahan dalam kebijakan, hukum, dan norma-norma yang ada. Contohnya termasuk gerakan hak sipil, gerakan feminis, atau gerakan lingkungan.

5. Perubahan Demografis

Perubahan dalam komposisi penduduk, seperti pertambahan penduduk muda atau penuaan populasi, dapat mempengaruhi struktur keluarga, ekonomi, dan budaya di dalam masyarakat.

6. Pendidikan dan Pengetahuan

Pendidikan yang lebih baik dan akses yang lebih besar terhadap informasi dan pengetahuan dapat membentuk pandangan dunia dan perilaku masyarakat, memungkinkan adopsi pola perilaku baru.

7. Perubahan dalam Organisasi Sosial

Perubahan dalam organisasi sosial, seperti perubahan dalam struktur keluarga atau organisasi masyarakat sipil, dapat mempengaruhi interaksi sosial dan pola perilaku.

8. Dinamika Kelompok Kecil

Interaksi dan dinamika di dalam kelompok kecil, seperti keluarga, teman sebaya, atau komunitas lokal, dapat mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh individu.

9. Kebutuhan dan Tuntutan Sosial

Perubahan dalam kebutuhan atau tuntutan masyarakat terhadap layanan atau sumber daya tertentu dapat memicu perubahan dalam sistem atau struktur yang ada.

10. Proses Pembelajaran dan Difusi Budaya

Proses pembelajaran dan penyebaran budaya dapat membawa ide, nilai, dan praktik baru ke dalam masyarakat, mempengaruhi cara masyarakat berperilaku dan berinteraksi.

B. Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial

Faktor eksternal mengacu pada pengaruh dari luar masyarakat yang dapat memicu perubahan sosial. Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan perubahan sosial:

1. Globalisasi

Integrasi ekonomi, politik, dan budaya antar negara dan wilayah dapat membawa perubahan signifikan dalam masyarakat. Globalisasi mempengaruhi pola konsumsi, budaya populer, dan interaksi antarbudaya.

2. Invasi dan Pendudukan

Invasi atau pendudukan oleh kekuatan asing dapat mengubah struktur sosial, politik, dan ekonomi suatu masyarakat. Hal ini dapat memicu perubahan dalam nilai-nilai, kebijakan, dan norma-norma yang ada.

3. Perdagangan Internasional

Perubahan dalam hubungan perdagangan internasional dan akses terhadap pasar global dapat mempengaruhi ekonomi dan pola konsumsi di dalam masyarakat.

4. Konflik dan Perang

Konflik bersenjata atau perang dapat membawa perubahan dramatis dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi suatu masyarakat. Hal ini juga dapat mempengaruhi nilai-nilai, norma, dan tatanan sosial.

5. Pengaruh Teknologi Asing

Adopsi atau pengaruh teknologi, ideologi, atau budaya dari luar negeri dapat membawa perubahan dalam cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan hidup sehari-hari.

6. Bantuan dan Investasi Asing

Bantuan luar negeri atau investasi asing dapat membawa perubahan dalam ekonomi, infrastruktur, dan sistem politik suatu negara.

7. Perubahan Lingkungan Global

Perubahan lingkungan seperti perubahan iklim atau krisis lingkungan dapat mempengaruhi cara masyarakat beradaptasi dan mengatasi tantangan lingkungan.

8. Pengaruh Media Massa Internasional

Media massa internasional dapat membawa pengaruh besar terhadap cara pandang dan nilai-nilai masyarakat. Berita, hiburan, dan tren budaya dari luar negeri dapat mempengaruhi pola perilaku dan konsumsi.

9. Migrasi dan Mobilitas Antar Negara

Migrasi manusia dan mobilitas antar negara dapat membawa perubahan dalam komposisi demografis, budaya, dan ekonomi di dalam masyarakat.

10. Pengaruh Organisasi Internasional

Keterlibatan atau pengaruh organisasi internasional, seperti PBB atau organisasi perdagangan dunia, dapat membawa perubahan dalam kebijakan, norma-norma internasional, dan interaksi antar negara.

Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan tingkat, tergantung pada skala dan dampaknya. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari perubahan sosial:

1. Perubahan Struktural

Meliputi perubahan dalam struktur sosial, seperti perubahan dalam sistem politik, ekonomi, dan organisasi masyarakat. Contohnya adalah transisi dari monarki ke sistem demokrasi atau dari ekonomi agraris ke ekonomi industri.

2. Perubahan Kultural

Terjadi ketika nilai-nilai, norma-norma, bahasa, dan tradisi dalam suatu masyarakat berubah. Hal ini bisa meliputi perubahan dalam kepercayaan agama, norma-norma perkawinan, atau adat istiadat.

3. Perubahan Teknologi

Meliputi inovasi dan perkembangan baru dalam teknologi yang mempengaruhi cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan hidup sehari-hari. Misalnya, revolusi industri atau perkembangan internet dan komunikasi digital.

4. Perubahan Demografis

Terjadi ketika terjadi perubahan dalam struktur populasi seperti pertumbuhan penduduk, penurunan angka kelahiran, atau perubahan dalam distribusi usia.

5. Perubahan Ekonomi

Melibatkan perubahan dalam aktivitas ekonomi suatu masyarakat, termasuk transisi dari pertanian ke industri atau dari industri ke sektor jasa.

6. Perubahan Politik

Meliputi perubahan dalam sistem politik, pemerintahan, dan kebijakan masyarakat. Contohnya adalah transisi dari rezim otoriter ke sistem demokratis.

7. Perubahan Lingkungan

Terjadi ketika ada perubahan dalam kondisi lingkungan fisik, seperti perubahan iklim atau kerusakan lingkungan, yang dapat mempengaruhi cara masyarakat beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan.

8. Perubahan Sosial Kecil

Merujuk pada perubahan dalam kelompok kecil seperti keluarga atau komunitas lokal. Ini termasuk perubahan dalam struktur keluarga, norma-norma keluarga, atau dinamika sosial dalam komunitas.

9. Perubahan Budaya Populer

Melibatkan perubahan dalam tren, hiburan, dan gaya hidup yang mempengaruhi cara masyarakat menghabiskan waktu dan mengkonsumsi barang dan jasa.

10. Perubahan Sosial Mendadak atau Krisis

Terjadi karena peristiwa tak terduga atau situasi krisis seperti konflik bersenjata, bencana alam, atau krisis ekonomi global.

11. Perubahan Sosial Lambat dan Bertahap

Merujuk pada perubahan sosial yang terjadi secara evolusioner dan tidak terlalu drastis, seperti perubahan dalam norma-norma sosial atau gaya hidup.

Contoh Perubahan Sosial

Berikut adalah beberapa contoh nyata dari perubahan sosial yang telah terjadi atau sedang terjadi di masyarakat:

1. Revolusi Industri

Pada abad ke-18 dan ke-19, terjadi perubahan besar dalam produksi dan ekonomi dengan beralihnya masyarakat dari pertanian ke industri. Ini membawa perkembangan teknologi, urbanisasi, dan perubahan dalam struktur pekerjaan.

2. Revitalisasi Hak Sipil

Gerakan hak sipil di Amerika Serikat pada abad ke-20 membawa perubahan besar dalam hukum dan norma-norma terkait dengan hak dan perlakuan yang adil bagi semua warga negara, terutama bagi kelompok yang sebelumnya terdiskriminasi.

3. Revolusi Digital dan Internet

Perkembangan teknologi informasi dan internet telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan melakukan bisnis. Ini telah membawa perubahan dalam budaya, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari.

4. Transisi Demografi di Jepang

Jepang mengalami perubahan drastis dalam struktur demografis dengan populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah. Hal ini mempengaruhi ekonomi, sistem kesehatan, dan sistem pensiun.

5. Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global mempengaruhi cuaca, pola musim, dan lingkungan secara keseluruhan. Hal ini memicu perubahan dalam strategi pertanian, ketersediaan sumber daya alam, dan tindakan mitigasi lingkungan.

6. Perubahan Sosial di Timur Tengah

Serangkaian revolusi dan perubahan politik di negara-negara Timur Tengah, seperti Revolusi Mesir atau Perang Saudara Suriah, telah membawa perubahan besar dalam politik, pemerintahan, dan norma-norma sosial.

7. Gerakan Lingkungan Global

Gerakan lingkungan, seperti Greta Thunberg’s Fridays for Future, telah mempengaruhi kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan dan memicu tindakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

8. Pandemi COVID-19

Pandemi global COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat bekerja, belajar, dan berinteraksi. Ini juga memicu perubahan dalam sistem kesehatan dan kebijakan publik.

9. Revitalisasi Gerakan Feminis

Gerakan feminis baru-baru ini telah mempengaruhi norma-norma dan kebijakan terkait kesetaraan gender, termasuk isu-isu seperti kekerasan seksual dan kesetaraan dalam tempat kerja.

10. Perubahan Gaya Hidup dan Kebiasaan Konsumsi

Pergeseran dalam gaya hidup dan kebiasaan konsumsi, seperti meningkatnya popularitas veganisme atau minat dalam gaya hidup berkelanjutan, telah mempengaruhi cara orang memilih makanan, berbelanja, dan menghabiskan waktu luang.

The post 20 Penyebab Perubahan Sosial dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh https://haloedukasi.com/interaksi-sosial-secara-langsung Tue, 01 Mar 2022 08:22:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31787 Pasti banyak yang sudah paham mengenai interaksi sosial secara langsung. Tapi tidak jarang juga ada yang masih belum mengerti definisi dari interaksi sosial secara langsung itu. Berikut penjelasan mengenai interaksi sosial secara langsung dan contoh-contohnya. Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung Interaksi sosial terdiri atas dua kata yaitu interaksi yang berarti tindakan antara dua orang ataupun lebih dan […]

The post Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pasti banyak yang sudah paham mengenai interaksi sosial secara langsung. Tapi tidak jarang juga ada yang masih belum mengerti definisi dari interaksi sosial secara langsung itu. Berikut penjelasan mengenai interaksi sosial secara langsung dan contoh-contohnya.

Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung

Interaksi sosial terdiri atas dua kata yaitu interaksi yang berarti tindakan antara dua orang ataupun lebih dan melakukan reaksi timbal balik dengan kontak secara langsung ataupun tidak langsung.

Sosial memiliki arti saling berkesinambungan ataupun bekerja sama karena manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak dapat hidup sendirian dan memerlukan bantuan orang lain.

Bisa disimpulkan jika pengertian interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antar individu ataupun kelompok dalam menjalin relasi pertemanan, diskusi, kerjasama dan diterapkan pada kehidupan bermasyarakat.

Berikut beberapa pengertian Interaksi sosial dari para ahlinya :

  • Bonner

Menurut Bonner, interaksi sosial adalah hubungan diantara dua orang ataupun lebih dengan aksi dari individu yang bisa mengubah/ mempengaruhi kehidupan individu lainnya.

  • Gilin

Menurut gillin, interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis diantara individu atau antar kelompok ataupuj hubungan individu dengan kelompok. Hubungan ini terjadi karena dasarnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

  • Murdiyatmo dan Handayani

Menurut Murdiyatmo dan Handayani, interaksi sosial merupakan suatu hubungan yang dijalin seseorang dengan orang lain karena suatu proses kehidupan sehingga terbangun struktur sosial. Dengan struktur sosial inilah terjalin hubungan yang bisa mempengaruhi satu dengan individu atau kelompok lainnya.

  • Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial merupakan proses sosial dan berkaitan dengan cara berhubungan yang terbentuk antar individu dengan kelompok guna membentuk sistem didalam hubungan sosial.

  • Walgito

Menurut walgito, interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik pada suatu interaksi sosial yang bisa berpengaruh terhadap individu ataupun kelompok lainnya. Interaksi sosial bisa juga mempengaruhi suatu kelompok dengan kelompok lainnya yang menjadi saling berhubungan.

Contoh Interaksi Sosial Secara Langsung

Interaksi sosial secara langsung memiliki beberapa jenis, berikut pengertian beserta contohnya agar lebih mudah dipahami :

1. Interaksi Sosial Secara Langsung Antar Individu

Interaksi sosial secara langsung yang terjadi diantara individu yaitu pertemuan satu individu dengan individu lainnya. Interaksi bertujuan buat memberikan aksi ataupun respon agar bisa menjadi teman dan bekerja sama.

Contoh:

  • Berkomunikasi secara langsung dengan cara bertatap muka tanpa adanya campur tangan dari teknologi apapun.
  • Saat bertemu langsung dan saling menyapa, bertanya atau memberikan informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan.
  • Andi mengajak adiknya bermain sepeda.
  • Guru memberikan les bahasa pada seorang muridnya.
  • Anton dan Sindy makan siang bersama dan berbincang-bincang di kantin sekolah.
  • Ibu sedang membacakan buku dongeng pada anaknya.
  • Suami istri sedang bercengkerama saat makan malam.
  • Ani mengobrol santai di Cafe dengan Santi yang sudah lama tidak dijumpainya.

2. Interaksi Sosial Secara Langsung Individu dengan Kelompok

Interaksi sosial secara langsung individu dengan kelompok biasanya pada salah satu bahkan lebih kelompok. Dimana dalam kelompok biasanya terdiri lebih dari 3 orang dengan saling memberikan informasi seperti promosi, informasi, bahkan seminar.

Contoh:

  • Ketika diundang seorang narasumber pada suatu seminar
  • Memberikan informasi promosi kepada komunitas
  • Kepala sekolah berbicara terhadap murid-muridnya saat upacara
  • Guru mengajarkan secara langsung kepada muridnya di dalam kelas.
  • Afnan berjabat tangan dengan kerabat dan para tamunya.
  • Ibu Ani mengobrol dengan teman-teman arisannya.

3. Interaksi Secara Langsung Antar Kelompok

Interaksi secara langsung antar kelompok merupakan pertemuan diantara dua kelompok atau lebih kelompok yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hal berkaitan tapi biasanya bukan bersifat pribadi tapi buat kepentingan kelompok.

Biasanya saat berkomunikasi antar kelompok timbul pro dan kontra sehingga harus lebih berhati-hati. Karena pendapat seseorang dapat menjadi serangan bagi kelompok lainnya.

Contoh:

  • Para pemuda karang taruna menyampaikan informasi kepada masyarakat agar bisa saling bekerjasama untuk membersihkan halaman rumah agar menang sebagai juara lomba kebersihan pada acara HUT-RI 17 Agustus.
  • Kelompok TNI serta kelompok Polisi berhasil melakukan kerjasama interaksi sosial guna membasmi kejahatan di sekitarnya.
  • Kelompok A dan Kelompok B bertanding dalam lomba debat bahasa inggris.
  • Kegiatan lomba tim cerdas cermat antar sekolah.

Menyatukan setiap individu yang memiliki karakter berbeda tidaklah mudah dilakukan, tapi sebaiknya bisa saling berinteraksi dengan baik, sopan serta jelas apa tujuannya pembicaraanya.

Komunikasi yang baik bisa membawa ketenangan serta kesepakatan yang bisa menjadi sesuatu hal untuk jangka panjang. Sebagai contoh, keterkaitan suatu usaha bisnis kepada pelanggan, seseorang yang bisa dipercaya, serta beragam hal lainnya.

The post Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/pengertian-gotong-royong-menurut-para-ahli Fri, 04 Jun 2021 09:09:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25134 Indonesia merupakan negara agraris, sebagai negara agraris Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar salah satunya adalah tanaman kelapa (cocos nucifera). Indonesia sebenarnya memiliki modal sosial yang cukup lengkap untuk menjadi sebagai negara maju. Dan di bawah ini adalah pendapat para ahli tentang Gotong Royong. 1. Jacobus Ranjabar 2013 130-131 Manusia hanyalah merupakan sekumpulan individu […]

The post 7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara agraris, sebagai negara agraris Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar salah satunya adalah tanaman kelapa (cocos nucifera). Indonesia sebenarnya memiliki modal sosial yang cukup lengkap untuk menjadi sebagai negara maju. Dan di bawah ini adalah pendapat para ahli tentang Gotong Royong.

1. Jacobus Ranjabar 2013 130-131

Manusia hanyalah merupakan sekumpulan individu yang tidak mampu untuk berfungsi. Menggunakan sistem sosial sebagai modal konseptual dalam menelaah masyarakat menunjukkan bahwa kehidupan manusia itu bukan suatu yang statis, tetapi bersifat dinamis.

Kehidupan masyarakat itu terdiri atas manusia-manusia yang melakukan hubungan dengan berbagai kepentingan dalam pola-pola kehidupan tertentu untuk mencapai tujuan bersama dalam pekerjaan.

2. E.B. Taylor (1832-1917)

E.B Taylor mengemukakan bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai angota masyarakat.

3. Menurut KBBI

Gotong-royong atau saling membantu merupakan salah satu bentuk solidaritas dari masya-rakat tradisional. Semua masya-rakat saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Gotong-royong adalah bekerja bersama-sama, tolong-menolong, bantu-membantu.

4. Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat gotong-royong dibagi menjadi dua yaitu

  1. Gotong Royong Kerja Bakti
  2. Gotong royong Kerja

Gotong-royong kerja bakti karena bukan merupakan kepentingan individual (per-orangan), tetapi merupakan kepentingan bersama, seperti: bersih desa, perbaikan jalan desa, dan perbaikan saluran air (selokan). Dan gotong-royong kerja dalam ketetanggaan, kekerabatan, ekonomi (per-tanian). Gotong-royong ini, terutama yang bersifat bukan spontan, (berasaskan timbal-balik).

5. Bambang Suwondo, (Jakarta: Depdikbud, 1982)

Melakukan kegiatan tanpa pamrih dan menghindari imbalan dalam bentuk uang yang termaktub dalam peribahasa tersebut menjadi akar lahirnya istilah gotong royong dalam masyarakat. Kata gotong royong sendiri berasal dari Bahasa Jawa, gotong yang maksudnya memikul dan royong yang maksudnya secara bersama-sama.

Sehingga gotong royong ini disama artikan dengan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu kegiatan tertentu yang menyangkut kegiatan bersama. Sistem ini sudah melembaga dalam masyarakat Indonesia semenjak zaman Kerajaan Hindu di Jawa, seperti Mataram Kuno dan Majapahit.

6. Moh. Soerjani dkk.(Ed), (Jakarta: UI-Press, 2008)

Dalam kehidupan, wawasan hidup seseorang, yakni gagasan, sikap, dan cita-cita hidupnya akan terwujud apabila memiliki ketahanan hidup yakni kemampuan, ketangguhan, dan keuletan untuk menjamin kelangsungan hidupnya yang jaya, sejahtera dan bahagia di dalam suatu usaha pengelolaan hidup yang serasi.

7. Soerjono Soekanto, Karl Mannheim -Sosiologi Sistimatik

Syarat terjadinya Interaksi sosial, menurut Soerjono Soekanto, yakni harus ada kontak dan komonikasi diantara pihak-pihak yang menjalin Interaksi tersebut. Kontak dan komunikasi tersebut akan timbul apabila terdapat dua pihak atau lebih yang mempengaruhi dengan jalan saling memberi respons.

The post 7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Ciri-ciri Sosiologi yang Utama https://haloedukasi.com/ciri-ciri-sosiologi Mon, 31 May 2021 04:42:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22253 Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan. Berikut adalah empat ciri utama sosiologi yang harus diketahui dan dipahami, yaitu: EmpirisSosiologi adalah ilmu yang didasarkan pada observasi atau pengamatan logis terhadap realitas sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi maupun imajinasi. KumulatifTeori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Teori-teori tersebut […]

The post 4 Ciri-ciri Sosiologi yang Utama appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan. Berikut adalah empat ciri utama sosiologi yang harus diketahui dan dipahami, yaitu:

  1. Empiris
    Sosiologi adalah ilmu yang didasarkan pada observasi atau pengamatan logis terhadap realitas sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi maupun imajinasi.
  2. Kumulatif
    Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Teori-teori tersebut diperbaiki, diperluas, dan diperkuat sesuai dengan kondisi terbaru yang terjadi di masyarakat.
  3. Nonetis
    Sosiologi tidak menilai baik atau buruknya suatu fakta atau realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Tujuan sosiologi adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
  4. Teoritis
    Sosiologi selalu berusaha memberikan teori yang berasal dari susunan abstraksi hasil observasi di lapangan. Abstraksi tersebut merupakan kerangka yang tersusun secara logis untuk menjelaskan hubungan sebab akibat suatu fenomena sosial.

The post 4 Ciri-ciri Sosiologi yang Utama appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Sosial yang Harus Kamu Tau! https://haloedukasi.com/perbedaan-ilmu-pengetahuan-sosial-dan-ilmu-sosial Sun, 25 Apr 2021 14:20:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24404 Kita mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah Ilmu Pengetahuan Sosial yang merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan  di jenjang sekolah. Selain itu, dalam ranah pengetahuan sosial, ada juga istilah Ilmu Sosial. Ilmu pengetahuan sosial dan ilmu sosial sendiri merupakan cabang ilmu yang memiliki perbedaan satu sama lain. Berikut merupakan perbedaan mendasar […]

The post 5 Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Sosial yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah Ilmu Pengetahuan Sosial yang merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan  di jenjang sekolah. Selain itu, dalam ranah pengetahuan sosial, ada juga istilah Ilmu Sosial. Ilmu pengetahuan sosial dan ilmu sosial sendiri merupakan cabang ilmu yang memiliki perbedaan satu sama lain. Berikut merupakan perbedaan mendasar antara Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Sosial:

1. Berdasarkan Pengertian

Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Studies merupakan cabang pengetahuan sosial yang mengkaji masalah-masalah sosial dan humaniora dengan tujuan untuk pendidikan. Sedangkan ilmu sosial atau Social Science adalah pengetahuan sosial yang mengkaji mengenai manusia dalam konteksnya sebagai bagian atau anggota dari masyarakat.

2. Berdasarkan Objek Kajian

Objek kajian Ilmu Pengetahuan Sosial adalah segala aspek kehidupan sosial manusia secara menyeluruh. Sementara itu, ilmu sosial lebih mengkaji pada salah satu aspek sosial saja.

3. Berdasarkan Tujuan

Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk edukatif atau terkait dengan pendidikan. Adapun tujuan dari ilmu sosial bersifat science atau ilmiah yakni untuk mencetak tenaga ahli yang mampu mengkaji masalah-masalah sosial.

4. Berdasarkan Metode Pendekatan

Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari dngan pendekatan multidisiplin atau lintas sektoral dan interdisiplin, sementara Ilmu Sosial menggunakan pendekatan disipliner.

5. Berdasarkan Tempat Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari di jenjang sekolah, yakni mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat Sekolah Menegah Atas. Sementara Ilmu Sosial biasanya dipelajari pada jenjang kuliah di Perguruan Tinggi atau Universitas.

The post 5 Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Sosial yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Munculnya Sosiologi yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/sejarah-munculnya-sosiologi Wed, 02 Sep 2020 03:36:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10016 Kita akan membahas pelajaran sosiologi mengenai sejarah munculnya sosiologi, sebelum membahas sejarahnya apa sih sosiologi itu? Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa latin) yang artinya teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau pembicaraan. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tata cara bermasyarakat, Yuk kita bahas sejarah sosiologi. Lahirnya sosiologi […]

The post Sejarah Munculnya Sosiologi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita akan membahas pelajaran sosiologi mengenai sejarah munculnya sosiologi, sebelum membahas sejarahnya apa sih sosiologi itu?

Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa latin) yang artinya teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau pembicaraan.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tata cara bermasyarakat, Yuk kita bahas sejarah sosiologi.

Lahirnya sosiologi di latar belakangi oleh perubahan masyarakat di Eropa barat akibat Revolusi Iindustri (Inggris) dan Revolusi Perancis.

Banyak orang pada masa itu berharap bahwa Revolusi Industri dan Revolusi Perancis bakal membawa kemajuan bagi semua anggota masyarakat.

Dengan munculnya Revolusi Industri, pola-pola tradisional ditinggalkan dan muncullah tekhnologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi masyarakat, dan dengan demikian meninggalkan taraf hidupnya.

Dengan berakhirnya Revolusi Perancis, semua orang berharap bahwa kesamaan (egalite), persaudaraan (fraternite), dan kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan revolusi benar-benar akan terwujud.

Ketiga semboyan itu memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Kalau pada masa feodalisme sebelum Revolusi Perancis, masyarakat terkotak-kotak dalam lapisan sosial yang sangat membatasi ruang bagi lapisan sosial yang lebih rendah,

Setelah revolusi semua orang berharap bahwa akses terhadap semua sumber daya sosial dan ekonomi (misalnya, pendidikan, pekerjaan) harus terbuka lebar bagi semua orang, bukan hanya para raja, bangsawan, dan para klerus.

Istilah sosiologi muncul pertama kali pada tahun 1839 pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47 Cours de la Philosophie (Kuliah Filsafat) karya Auguste Comte.

Tetapi sebelumnya Comte sempat menyebut ilmu pengetahuan ini dengan sebutan fisika sosial tetapi karena istilah ini sudah dipakai oleh Adolphe Quetelet dalam studi ilmu barunya yaitu tentang statistik kependudukan

Maka dengan berat hati Comte harus melepaskan nama fisika sosial dan merumuskan istilah baru yaitu sosiologi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu socius (masyarakat) dan logos (ilmu).

Dengan harapan bahwa tujuan sosiologi adalah untuk menemukan hukum-hukum masyarakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintahan kota yang baik.

Sosiologi lahir di tempat yang berbeda yaitu Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat yang kemudian melahirkan mazhab-mazhab yang menunjukkan adanya beberapa kemajuan intelektual yang secara radikal bertentangan.

Mazhab Prancis ditandai dengan personalitas Emile Durkheim melalui pendekatan yang objektif dengan menggunakan model ilmu pengetahuan alam. Mazhab Jerman,

Membedakan antara ilmu pengetahuan alam dengan ilmu pengetahuan kejiwaan dalam penjelasan, serta cakupannya.

Sedangkan di Amerika terkenal dengan Mazhab Chicago bertujuan untuk mengintervensi dan membahas permasalahan yang konkrit secara empiris dengan membangun laboratorium, melakukan penelitian sampai mempublikasikan buku-buku dan majalah.

The post Sejarah Munculnya Sosiologi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ciri-ciri Sosiopat yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/ciri-ciri-sosiopat Tue, 25 Aug 2020 10:09:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9780 Dalam sosiologi, tentunya kita akan penasaran seperti apa tanda seseorang sosiopat itu? Berikut ini ciri-ciri sosiopat yang mudah dikenali. 1. Sering Berbohong Manipulasi dan kontrol adalah dua karakteristik yang menentukan seseorang sosiopat tapi sulit dikenali. Seorang sosiopat memiliki kebiasaan berbohong setiap hari, mulai dari hal kecil hingga yang keterlaluan. Dirinya berbohong guna melindungi diri sendiri […]

The post Ciri-ciri Sosiopat yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sosiologi, tentunya kita akan penasaran seperti apa tanda seseorang sosiopat itu? Berikut ini ciri-ciri sosiopat yang mudah dikenali.

1. Sering Berbohong

Manipulasi dan kontrol adalah dua karakteristik yang menentukan seseorang sosiopat tapi sulit dikenali. Seorang sosiopat memiliki kebiasaan berbohong setiap hari, mulai dari hal kecil hingga yang keterlaluan.

Dirinya berbohong guna melindungi diri sendiri dan memilih menyalahkan orang lain. Orang sosiopat juga defensif bila menerima julukan dari orang lain.

2. Selalu Merasa Paling Benar

Salah satu ciri yang ditunjukkan oleh orang yang mengalami sosiopat adalah memiliki ego yang sangat besar, sikap merasa paling benar serta menganggap pendapat maupun pandangan orang lain sesuatu yang salah.

Sikap tidak merasa bersalah ini akan tetap ditunjukkan walaupun dirinya telah melakukan kesalahan, bahkan lebih parah lagi seorang sosiopat bisa menyalahkan orang lain atas kesalahan yang telah dilakukannya.

3. Mudah Menarik Perhatian

Seseorang sosiopat sangat baik dalam hal tebar pesona agar disukai oleh orang lain. Dirinya cenderung tampil fungsional dan seringkali terlihat menawan.

Tetapi jauh di lubuk hatinya, orang sosiopat secara tidak sadar memiliki rasa malu dan bersalah.

4. Sering Melanggar Norma Sosial

Pada dasarnya seseorang yang mengalami kondisi gangguan mental sosiopat memiliki sifat anti sosial dan tidak suka berinteraksi dengan orang lain.

Mereka cenderung tidak memiliki simpati dan tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya, sehingga bagi mereka peraturan dan norma yang ada bukanlah sesuatu yang penting untuk ditaati.

Selain itu, seorang sosiopat juga memiliki kecenderungan bersikap impulsif dan tidak bertanggung jawab yang biasanya ditunjukkan dalam beberapa aspek kehidupan lainnya, seperti kewajiban sosial dalam pekerjaan, sekolah, maupun urusan keuangan.

The post Ciri-ciri Sosiopat yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Manfaat Bersosialisasi yang Penting untuk diketahui https://haloedukasi.com/manfaat-bersosialisasi Tue, 25 Aug 2020 09:58:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9776 Tujuan sosialisasi pada prinsipnya adalah untuk membentuk kepribadian seseorang agar selaras dengan nilai dan norma umum yang berlaku di masyarakat. Selaras dengan nilai dan norma artinya, individu menyadari status sosialnya di masyarakat sehingga dapat menjalankan peran sosialnya sebagaimana mestinya. Selain itu, dengan kepribadian yang selaras, individu dianggap akan mampu hidup bermasyarakat. Berikut ini manfaat bersosialisasi: […]

The post 5 Manfaat Bersosialisasi yang Penting untuk diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tujuan sosialisasi pada prinsipnya adalah untuk membentuk kepribadian seseorang agar selaras dengan nilai dan norma umum yang berlaku di masyarakat.

Selaras dengan nilai dan norma artinya, individu menyadari status sosialnya di masyarakat sehingga dapat menjalankan peran sosialnya sebagaimana mestinya.

Selain itu, dengan kepribadian yang selaras, individu dianggap akan mampu hidup bermasyarakat.

Berikut ini manfaat bersosialisasi:

1. Mendapatkan Pengetahuan dari Individu Lain Agar Hidup Bermasyarakat

Individu perlu dibekali pengetahuan tentang bagaimana hidup di masyarakat.

Pengetahuan ini diberikan dengan disertai peningkatan kesadaran akan nilai dan norma yang berlaku.

Setiap individu memiliki status sosial tertentu. Pengetahuan hidup bermasyarakat adalah menjalankan peran sosial sesuai status sosialnya dan tidak melanggar nilai dan norma sosial yang berlaku.

2. Dapat Saling berbagi Keterampilan Kepada individu Lain untuk Bertahan Hidup

Keterampilan diberikan melalui pengalaman dan pendidikan. Individu mempelajari keterampilan untuk dapat bertahan hidup di masyarakat. Tanpa keterampilan, seseorang tidak bisa bekerja.

Akibatnya, segala cara yang melanggar norma, aturan dan hukum diterobos.

3. Sebagai Wadah mengembangkan Kemampuan Individu untuk Berinteraksi Sosial

Interaksi adalah salah satu kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial. Individu dibekali kemampuan berinteraksi melalui belajar dan pengalaman.

Kedua proses tersebut merupakan bentuk sosialisasi. Tanpa interaksi, seseorang akan mengisolasi diri, hidup seorang diri, dan mati tak ada yang tau.

4. Memberikan Arahan Kepada Individu akan Hak dan Kewajibannya yang Pokok dalam Masyarakat

Kesadaran akan hak dan kewajiban individu sangat penting sebagai satu paket dengan pengetahuan atas status sosialnya.

Kesadaran ini menjadi pijakan peran sosial yang seharusnya dimainkannya.

Individu bisa disadarkan melalui sosialisasi tentang tugas-tugas pokok akan statusnya di masyarakat.

5. Membuat Individu untuk Mampu Introspeksi Diri

Kemampuan introspeksi juga berkaitan erat dengan kesadaran individu akan dirinya, masyarakatnya dan posisi sosialnya di masyarakat.

Ketika seseorang bertindak melampaui norma atau menyeleweng dari tugas-tugaspokoknya, kemampuan introspeksi dapat membantu untuk mengarahkan dirinya kembali ke jalan yang benar.

Terjadinya pergeseran atau perubahan nilai dan norma sosial artinya terjadi perubahan sosial dimana struktur sosial juga ikut berubah.

Proses sosialisasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila gejolak dan konflik sosial lebih sering muncul ketimbang stabilitas sosial.

The post 5 Manfaat Bersosialisasi yang Penting untuk diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Solidaritas yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/jenis-jenis-solidaritas Tue, 18 Aug 2020 06:23:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9566 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa solidaritas diambil dari kata Solider yang berarti mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu. Dengan demikian, bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan bahwa Solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Jadi Emile Durkheim membagi masyarakat berdasarkan bentuk […]

The post Jenis-jenis Solidaritas yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa solidaritas diambil dari kata Solider yang berarti mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu.

Dengan demikian, bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan bahwa Solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama.

Jadi Emile Durkheim membagi masyarakat berdasarkan bentuk dari solidaritas sosialnya, yaitu antara lain:

1. Solidaritas Organik

Adalah solidaritas yang didasarkan atas perbedaan-perbedaan, solidaritas ini muncul akibat timbulnya pembagian kerja yang makin besar, solidaritas ini didasarkan atas tingkat ketergantungan yang sangat tinggi.

Perbedaan pola relasi-relasi dapat membentuk ikatan sosial dan persatuan melalui pemikiran yang membutuhkan kebersamaan serta diikat dengan kaidah moral, norma, undang-undang, atau seperangkat nilai yang bersifat universal.

Karena itu, ikatan solidaritas tidak lagi menyeluruh, melainkan terbatas pada kepentingan bersama yang bersifat parsial atau hubungan bagian dari keseluruhan.

Ketergantungan ini diakibatkan karena spesialisasi yang tinggi di antara keahlian individu.

Spesialisasi ini juga sekaligus mengurangi kesadaran kolektif yang ada dalam masyarakat mekanis. Akibatnya, kesadaran dan homogenitas dalam kehidupan sosial tergeser.

Keahlian yang berbeda dan spesialisasi itu, munculah ketergantungan fungsional yang bertambah antara individu-idividu yang memiliki spesialisasi dan secara relatif lebih otonom sifatnya.

2. Solidaritas Mekanik

Adalah bahwa solidaritas ini didasarkan pada tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentiment dan sebagainya.

Model solidaritas seperti ini biasa di temukan dalam masyarakat primitif atau masyarakat tradisional yang masih sederhana.

Dalam masyarakat seperti ini pembagian kerja hampir tidak terjadi. Seluruh kehidupan di pusatkan pada sosok kepala suku. Pengelolaan kepentingan kehidupan sosial bersifat personal.

Keterikatan sosial terjadi karena kepatuhan terhadap nilai-nilai tradisional yang dianut oleh masyarakat.

Demikian juga sistem kepemimpinan yang di laksanakan berjalan secara turun-temurun.

Solidaritas mekanis ini, terjadi dalam masyarakat yang memiliki ciri khas keseragaman pola-pola relasi sosial, memiliki latar belakang pekerjaan yang sama dan kedudukan semua anggota.

Apabila nilai-nilai budaya yang melandasi relasi mereka, dapat menyatukan mereka secara menyeluruh.

Maka akan memunculkan ikatan sosial yang kuat dan di tandai dengan munculnya identitas sosial yang kuat pula.

Individu menyatukan diri dalam kebersamaan, sehingga tidak ada aspek kehidupan yang tidak diseragamkan oleh relasi-relasi sosial yang sama.

Individu melibatkan diri secara penuh dalam kebersamaan pada masyarakat.

Karena itu, tidak terbayangkan bahwa hidup mereka masih dapat berlangsung apabila salah satu aspek kehidupan di pisahkan dari kebersamaan.

Solidaritas mekanis menunjukan berbagai komponen atau indikator penting.

Contohnya yaitu, adanya kesadaran kolektif yang di dasarkan pada sifat ketergantungan individu yang memiliki kepercayaan dan pola normatif yang sama.

Individualitas tidak berkembang karena di hilangkan oleh tekanan aturan atau hukum yang bersifat represif (menekan).

Sifat hukuman cenderung mencerminkan dan menyatakan kemarahan kolektif yang muncul atas penyimpangan atau pelanggaran kesadaran kolektif dalam kelompok sosialnya.

The post Jenis-jenis Solidaritas yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu Linguistik: Pengertian – Sejarah dan Cabangnya https://haloedukasi.com/ilmu-linguistik Tue, 11 Aug 2020 02:53:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9453 Kali ini kita akan membahas tentang ilmu linguistik, pengertian, sejarah, cabang, fungsi, tujuan, sampai contoh penerapan ilmu linguistik dalam kehidupan sehari hari. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini. Pengertian Ilmu Linguistik Pengertian Secara umum Ilmu linguistik adalah ilmu yang berfokus pada bahasa dan penggunaannya sebagai alat komunikasi. Linguistik akan membawamu mempelajari struktur bahasa dan segala […]

The post Ilmu Linguistik: Pengertian – Sejarah dan Cabangnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas tentang ilmu linguistik, pengertian, sejarah, cabang, fungsi, tujuan, sampai contoh penerapan ilmu linguistik dalam kehidupan sehari hari. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Ilmu Linguistik

Pengertian Secara umum

Ilmu linguistik adalah ilmu yang berfokus pada bahasa dan penggunaannya sebagai alat komunikasi.

Linguistik akan membawamu mempelajari struktur bahasa dan segala aspek yang melingkupinya, termasuk psikologi dan sosiologi.

Istilah Linguistik ini berasal dari bahasa latin diantaranya lingua merupakan bahasa.

Sedangkan untuk istilah dari prancis nya linguistik ini adalah linguistique, sedangkan dari bahasa inggris ini ialah linguistics. Untuk Pakar linguistic ini di sebut juga dengan sebutan Linguis .

Pengertian Menurut KBBI

Ilmu linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan telah dibahas secara ilmiah.

Pengertian Menurut Para Ahli

Menurut Martinet (1987: 19), Ilmu linguistik yaitu suatu ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.

Menurut Matthews, Ilmu linguistik adalah suatu studi ilmiah atau ilmu bahasa yang mempelajari tentang bahasa.

Menurut Harimuti Kridalaksana, Ilmu linguistik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa.

Menurut Dubois, Jean, Ilmu linguistik yaitu suatu kajian ilmiah tentang bahasa.

Sejarah Perkembangan Ilmu Linguistik

Sebagai ilmu yang mengkaji bahasa, linguistic tentu sudah mengalami perkembangan sesuai dengan kerangka yang digunakan oleh para peneliti dalam memahami sekaligus meneliti realitas bahasa yang digunakan manusia.

Perthatian terhadap kajian bahasa senantiasa menjadi tuntunan dalam sejarah kehidupan manusia khususnya bagi bangsa-bangsa yang bahasanya terkait langsung dengan penulisan kitab-kitab suci.

Seperti halnya bahasa Arab yang bahasanya terkait erat dengan kitab suci Al-quran, bahasa sansekerta terkait langsung dengan kitab suci agama hindu.

Begitu juga Yunani dan bahasa latin Eropa dianggap sebagai bahasa suci karena kitab suci mereka ditulis dengan bahasa sansekerta.

Perhatian mengenai kajian bahasa pada masa ini cenderung kepada pembahasan yang bersifat umum yaitu pembahasan mengenai asal-usul dan perkembangan bahasa,

Pembahasan tentang bahasa mana yang paling utama dan pembahasan mengenai lafadz-lafadz.

Fase awal, pada fase ini kajian dipusatkan pada kajian Grammar. Kajian ini bertujuan untuk membedakan antara bentuk-bentuk yang benar dan yang salah dalam bahasa. Dengan demikian kajian ini bersifat normative (mi’yari).

Fase kedua, munculnya istilah Filologi (fiqh lughah) yang berpusat di sekolah Iskandariyah.

Istilah Filologi ini adalah kajian yang berangkat secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti bahasa yaitu Friedrich August Wolf tahun 1777 M sampai sekarang.

Tetapi dalam kajiannya Filologi ini juga mengkaji bahasa secara mendasar atau dengan kata lain objek kajiannya bukan bahasa secara mendasar tetapi lagi-lagi pembahasannya lebih cenderung pada penjelasan bentuk-bentuk yang baik dari sebuah tulisan,

Dengan demikian kajiannya memberi manfaat kepada sejarah sastra dan kebiasan-kebiasaan berbahasa karena disinilah mereka menetapkan prinsip-prinsip dalam kritik sastra, cara-cara dan tujuan-tujuannya.

Fase ketiga, peneliti bahasa mulai membuka perbandingan antara bahasa-bahasa yang ada.

Hal inilah yang menjadi tonggak lahirnya Comparativ philology (fiqh al-muqaran).

Franzz Bopp telah menulis hasil kajiannya tentang sistem bentuk dalam bahasa sansekerta dan dibandingkan dengan bahasa Yunani, latin, Persia dan Jerman.

Cabang Ilmu Linguistik

Berikut Adalah beberapa cabang dari ilmu linguistik.

Mikrolinguistik

Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti sempit, yaitu bahasa dalam kedudukannya sebagai fenomena alam yang berdiri sendiri.

Mikrolinguistik mempelajari bahan bahasa secara langsung tentang sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya.

Mikrolinguistik dibagi menjadi dua, yaitu mikrolinguistik bersifat umum dan mikrolinguistik untuk bahasa-bahasa tertentu.

1. Umum

  • Fonologi
    Merupakan cabang mikro linguistik yang ruang lingkupnya membahas tentang bunyi bahasa ditinjau dari fungsinya.
  • Morfologi
    Merupakan anak cabang dari mikro linguistik yang cakupan pembahasannya tentang kata dan kelompok kata. Morfologi juga termasuk menyelidiki struktur kata, bagian-bagiannya dan cara pembentukannya.
  • Semantik
    Menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun kontekstual.
  • Sintaksis
    Menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan lainnya dan cara penyesuaiannya.

2. Bahasa tertentu

  • Linguistik deskriptif (Descriptive linguistics)
    Adalah pendekatan linguistik dengan menggunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yang sesuai untuk bahasa yang diselidiki. Metode kerjanya adalah metode deskriptif, yaitu memberikan atau menggambarkan struktur dan system bahasa yang dipelajari sebagaimana adanya.
  • Linguistik struktural (Structural linguistics)
    Adalah pendekatan dalam penyelidikan bahasa yang menganggap bahasa sebagai system yang bebas.
  • Linguistik historis (Historical linguistics)
    Adalah cabang linguistik yang menyelidiki perubahan-perubahan jangka pendek dan jangka panjang dalam system bunyi, gramatika, dan kosakata suatu bahasa atau lebih.
  • Linguistik komperatif (Comparative linguistics)
    Adalah cabang linguistik yang mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal, dan leksikal dari bahasa-bahasa yang berkerabat atau dari periode-periode historis dari suatu bahasa.
  • Linguistik historis komperatif (Historical and comparative linguistics)
    Adalah bidang linguistik yang menyelidiki perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, serta menyelidiki perbandingan satu bahasa dengan bahasa yang lain.

Makrolinguistik

Makrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, seperti dari segi kejiwaan, social, pengajaran, pengobatan, dan filsafat.

Kajian secara eksternal itu dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang interdisiplinier dan bidang terapan.

Bidang Interdisiplinier merupakan kajian gabungan dua disiplin ilmu, yakni kajian bahasa dan kajian yang lain.

1. Bidang linguistik interdisipliner

  • Linguistik Etnografi (Ethnographic linguistics)
    Adalah penyelidikan mengenai lingkungan alam dan budaya suatu masyarakat bahasa dengan mempergunakan teknik penelitian lapangan untuk mendeskripsikan konteks situasi suatu penuturan.
  • Linguistik sosiologi (sociological linguistics)
    Adalah penyelidikan bahasa yang berpegang pada pandangan bahwa bahasa tidak dapat dipisahkan dari konteks social manusia, dan yang menghubungkan analisis bahasa dengan gaya pengungkapan orang atau kelompok. Sebagai contoh dapat dikemukakan pemakaian ragam bahasa jawa (kasar = ngoko, halus = kromo) yang disebabkan oleh sifat hubungan (perbedaan tingkat sosial, tingkat ekonomi, tingkat keakraban, dan sebagainya) antara pembicara dan pendengar.
  • Epigrafi
    Merupakan cabang ilmu linguistik yang menelaah isi tulisan pada prasasti. Pada umumnya epigrafi dipelajari leh seorang arkeologi.
  • Paleografi
    Adalah cabang yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan pendeskripsian tulisan – tulisan kuno terutama yang berasal dari abad pertengahan (penafsiran tulisan kuno).

2. Bidang linguistik terapan

  • Bidang terapan
    Adalah kajian yang berusaha mengkaji bahasa untuk diterapkan pada dunia lain. Yang termasuk dalam bidang terapan adalah
  • Linguistik Medis (Language Pathology)
    Adalah bidang linguistik terapan yang mencakup cacat bahasa, dan sebagainya. Linguistik medis disebut juga patologi bahasa.
  • Linguistik Edukasional (Linguistik pedagogis)
    Adalah cabang linguistik terapan yang bersangkutan dengan peningkatan efesiensi pengajaran bahasa dengan menyediakan deskripsi yang komprehensif mengenai proses-proses dasar dan dengan mempergunakan metode pengajaran yang memadai.
  • Linguistik forensik (Forensic Linguistics)
    Adalah salah suatu cabang linguistic terapan yang berkaitan dengan hukum. Linguistik forensik digunakan untuk menyidik kejahatan yang sebagian pembuktiannya berupa data bahasa.
  • Leksikografi
    Adalah cabang ilmu linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik penyusunan kamus.
  • Penerjemahan (translation)
    Adalah bidang linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik pengalihan amanat dari suatu bahasa ke bahasa yang lain. Tujuan utama penerjemahan adalah menghasilkan terjemahan yang semirip mungkin dengan naskah aslinya.

Tokoh Ilmu Linguistik

Charles Adrian Van Ophuysen

charles adrian

Siapa yang tidak mengenal ejaan lama atau ejaan van Ophuysen yang pernah berlaku pada zaman dahulu?

Ch. A. van Ophuysen adalah seorang Belanda yang lahir di Solok Sumatera Barat pada 1856 dan meninggal di Leiden pada tahun 1917.

Bersama dua orang tokoh pribumi, yakni Engku Nawawi dan Moehammad Taib Sutan Ibrahim, ia menyusun ejaan van Ophuysen yang menggantikan ejaan bahasa Melayu pada tahun 1896

Jasanya tidak hanya terbatas pada pemberlakuan ejaan bahasa Indonesia saja, ia juga terkenal atas pembagian kelas kata yang didasarkan pada makna kata dan fungsinya dalam kalimat.

Koewatin Sasrasoeganda

Sasrasoeganda atau lebih tepatnya Raden Sasrasoeganda merupakan tokoh penting dalam dunia perkamusan di Indonesia.

Tokoh ini adalah orang pribumi pertama yang menulis tata bahasa Mealyu dalam bahasa Melayu dalam tradisi Yunani-Latin-Belanda.

Karyanya yang terkenal adalah “Kitab jang Menjatakan Djalan Bahasa Melajoe”, yang menjadi pedoman pengajaran bahasa Melayu di Indonesia pada zamannya.

Ia memperkenalkan konsepsi pembagian kelas kata dalam bahasa Melayu, yaitu:

  • Perkataan pekerjaan
  • Perkataan nama benda
  • Perkataan nama sifat
  • Perkataan bilangan
  • Perkataan pengganti nama
  • Perkataan tambahan
  • Perkataan pengantar
  • Perkataan penghubung.

Harimurti Kridalaksana

Harimurti

Para pembelajar linguistik bahasa Indonesia pada saat ini pasti tidak asing dengan nama Harimurti Kridalaksana.

Beliau adalah ahli bahasa yang bukunya banyak dijadikan landasan teori berbagai macam penelitian bahasa.

Hubert Emmanuel Harimurti Kridalaksana Martanegara lahir di Semarang pada 23 Desember 1939.

Hingga usianya yang ke-77 tahun ini, beliau merupakan salah satu guru besar di Universitas Indonesia.

Buku yang ditulisnya tidak kurang dari 20 judul, antara lain Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (1989), Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (1974), dan masih banyak lagi.

Fungsi Ilmu Linguistik

Berikut ini fungsi dari ilmu linguistik:

  • Bagi Linguistik
    Pertama, bagi linguis sendiri pengetahuan yang luas bagi linguistik tentu akan sangat membantu dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya. Bagi peneliti, politikus, dan peminat sastra linguistik akan membantunya dalam memahami karya-karya sastra dengan lebih baik. Sebab bahasa, yang menjadi objek penelitian linguistik itu, merupakan wadah pelahiran karya sastra.
  • Bagi guru
    Terutama guru bahasa, pengetahuan linguistik sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikologi, sampai dengan pengetahuan mengenai hubung bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan.
  • Bagi penerjemah
    Pengetahuan linguistik mutlak diperlukan bukan hanya yang berkenaan dengan morfologi, sintaksis, dan semantik saja, tetapi juga dengan yang berkenaan dengan sosiolinguistik dan kontrastif linguistik. Seorang penerjemah bahasa Inggris-Indonesia harus bisa memilih terjemahan. Misalnya, my brother itu menjadi “kakak saya”, “adik saya”, atau cukup “saudara saya’ saja. Juga bagaimana struktur kalimat Tanya what is your name? harus diterjemahkan menjadi “siapa namamu?” dan bukan menjadi “apa namamu?”, padahal what berarti “apa”.
  • Bagi penyusun kamus atau leksikografer
    Menguasai aspek linguistik mutlak diperlukan, sebab semua pengetahuan linguistik akan memberi manfaat dalam menyelesaikan tugasnya. Untuk bisa menyusun kamus dia harus mulai dengan menentukan fonem-fonem bahasa yang akan dikamuskannya, menentukan ejaan atau grafemfonem-fonem tersebut. Memahami seluk beluk bentuk dan pembentukan kata, struktur frase, stuktur kalimat, makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna idiomatik, serta latar belakang sosial bahasa tersebut.

Tujuan Mempelajari Ilmu Linguistik

1. Tujuan praktis

Tujuan praktis dari studi bahasa artinya mempelajari bahasa dengan tujuan agar pembelajar bahasa mampu menggunakanya untuk berkomunikkasi secara baik, benar, dan lancar.

Tujuan ini dekat kaitanya dengan pengajaran bahasa seperti yang ada di sekolah dan lembaga kursus. Siswa diajarkan untuk dapat menguasai empat skill berbahasa yaitu listening, speaking, reading, dan writing.

2. Tujuan estetis

Tujuan estesi berarti bagaimana seorang dapat memahami dan menggunakan bahasa secara indah dan menarik.

Bahasa dikemas dalam gaya tertentu lalu diungkapkan baik lisan maupun tulis sehingga ada kesan estetika yang muncul dari bahasa tersebut.

Orientasi dari tujuan pemahaman dan penggunaan bahasa ini adalah “estetika”. Teks – teks dengan orientasi estika dapat dengan mudah ditemukan dalam puisi, novel, pantun, dan jenis karya sastra lainya.

3. Tujuan filologis

Bahasa sangat berkaitan dengan budaya, bahkan dapat dikatakan bahasa merupakan salah satu produk budaya.

Pengungkapan nilai – nilai bahasa dari segi kebudayaan masa lampau inilah yang disebut dengan studi bahasa dengan tujuan filologis.

Penelitian filologis dapat dilakukan dengan mengkaji naskah-naskah lama (manuscirpts).

Misalkan dengan meneliti naskah-naskah Jawa kuno  maka dapat diungkapkan nilai-nilai bahasa yang termuat didalamnya yang bisa saja berbeda atau bersifat baru dari yang ada sekarang.

The post Ilmu Linguistik: Pengertian – Sejarah dan Cabangnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>