imbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/imbuhan Tue, 02 Aug 2022 04:43:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico imbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/imbuhan 32 32 Prefix: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/prefix https://haloedukasi.com/prefix#respond Tue, 02 Aug 2022 04:43:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37714 Sama seperti bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris juga terdapat kata imbuhan (Affix) yang terdiri dari dua jenis pada umumnya. Yaitu imbuhan awalan (prefix) dan akhiran (suffix), namun yang akan dibahas pada saat ini adalah prefix. Pengertian Kata prefix dalam bahasa Inggris mungkin jarang kita dengar atau mengetahui arti katanya. Oleh karena itu kita akan […]

The post Prefix: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sama seperti bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris juga terdapat kata imbuhan (Affix) yang terdiri dari dua jenis pada umumnya. Yaitu imbuhan awalan (prefix) dan akhiran (suffix), namun yang akan dibahas pada saat ini adalah prefix.

Pengertian

Kata prefix dalam bahasa Inggris mungkin jarang kita dengar atau mengetahui arti katanya. Oleh karena itu kita akan eksplor lebih detail lagi mengenai prefix.

Jadi prefix dalam bahasa Inggris adalah huruf imbuhan atau kelompok huruf yang ditempatkan pada awal kalimat yang berfungsi untuk memodifikasi makna dalam kata tersebut (imbuhan awalan).

Sebuah kata yang diawali dengan imbuhan (prefix) dapat mengalami dua macam perubahan yaitu:

  • Arti dalam kata berubah sama sekali maupun kebalikan.
  • Perubahan dalam kelas kata (part of speech).

Aturan Penggunaan Prefix

Nah, aturan penulisan Prefix pun mengikuti jenis dari dua macam perubahan diatas, dimana jika imbuhan yang mengubah arti kata maka akan digunakan prefix dengan awalan A-, An-, Un-, Im-, Non-, Ir-, Anti-, Dll. Sedangkan aturan penulisan pada prefix mengalami perubahan kelas kata, maka imbuhan yang dipakai yaitu : Pre-, Over-, Down-, In-, dan lain sebagainya.

Contoh nya seperti downgrade di mana keberadaan prefix mengakibatkan terjadinya perubahan kelas kata yang otomatis membuat sebuah makna kalimat juga ikut berubah, karna grade (Noun) dan downgrade adalah adjective.

Jenis Prefix

Dalam kehidupan sehari – hari, prefix yang kita sering gunakan terdapat beberapa macam awalan seperti :

• Penggunaan “A”

Imbuhan A- merupakan negative prefixes yang biasa digunakan untuk menyatakan makna kebalikan dari suatu kata. Contoh nya saja seperti Atheist (orang yang tidak percaya Tuhan), Asexual (Tanpa hubungan seksual).

• Penggunaan “AB”

Masih serupa dengan penggunaan prefix, berikut beberapa contoh imbuhan AB yakni Abnormal (Tidak normal) dan Abbreviation (Singkatan).

Penggunaan “AN”

Imbuhan An- juga digunakan untuk membentuk kata baru yang memiliki makna kurang, atau tanpa. An- biasa ditempetkan pada root yang bukan merupakan noun. Contoh : Anhydrous (Senyawa Anhidrat).

• Penggunaan “Dis”

Prefix atau imbuhan dis- pada kata bahasa inggris juga memiliki makna kebalikan dari makna kata sebenarnya. Seperti : Dis-charge (Melepaskan).

•Penggunaan “UN”

Un- paling sering muncul dan digunakan dalam bahasa Inggris yang memiliki makna kata tidak maupun berlawanan, seperti Unable (Tidak Bisa).

•Penggunaan “Non”

Karena juga merupakan negative prefixes, tentu juga menyebabkan kata yang diberi imbuhan ini akan bermakna kebalikannya. Contohnya : Nonsense (Omong kosong).

•Penggunaan “Anti”

Imbuhan Anti- digunakan untuk memberikan makna kebalikan dari makna sebenarnya. Contoh nya : Antiseptic (Penangkal infeksi).

Contoh Kalimat Penggunaan Prefix

Selain imbuhan diatas itu, prefix atau imbuhan juga dapat ditemukan dalam sebuah kalimat bahasa Inggris dengan berbagai macam imbuhan , dan oleh karna itu mimin sudah merangkum sejumlah kalimat yang menggunakan kata imbuhan (prefix). Langsung aja simak di bawah ini ya!

  1. Mita body is very fat because was overeat.
    (Badannya Mita sangat gemuk karena terlalu banyak makan)
  2. They looked very unhappy today, because final exam is coming.
    (Mereka kelihatan sangat tidak bahagia, karna ujian akhir telah tiba)
  3. The salmon is served in undercooked condition.
    (Salmon itu tersaji dalam keadaan belum matang)
  4. She needs an antibiotic because she has an alergic with cat.
    (Dia membutuhkan antibiotik karena dia mempunyai alergi dengan kucing)
  5. I am stressed because married with a man I always dislike.
    (Saya tertekan karena menikah dengan lelaki yang saya tidak suka)
  6. Mery daughter study in a non-formal institution.
    (Anak perempuan Mery belajar di sebuah institusi non-formal)
  7. He became impatient when he was waiting for me.
    (Dia menjadi tidak sabar saat dia menunggu saya)
  8. Your ex-boyfriend is very handsome.
    (Mantan pacar kamu sangat ganteng)
  9. The computer is unable to open, so I can’t use it.
    (Komputer ini tidak bisa di buka, jadi saya tidak bisa menggunakannya)
  10. We will have a pre-order online shop.
    (Kami akan memiliki lapak jualan online dengan pemesanan sebelum membeli)
  11. They have a flag ceremony in their pre-meal.
    (Mereka memiliki sebuah upacara bendera sebelum sarapan)
  12. He speaks really overconfident.
    (Dia berbicara dengan begitu percaya diri)
  13. Dave must unpack the present after lunch.
    (Dave harus membuka hadiah itu setelah makan malam)
  14. The password you enter is incorrect.
    (Kata sandinya yang anda masukkan tidak benar)
  15. Mrs. Nany buy two nonfiction books for her daughter.
    (Nyonya Nany membeli dua buku non-fiksi untuk anaknya)
  16. She has no religion because he is an atheist.
    (Dia tidak memiliki kepercayaan karena dia seorang ateis)
  17. The dress that you’re wearing is inappropriate for the party theme.
    (Gaun yang kamu pakai itu tidak sesuai untuk tema pestanya)
  18. Sean is withdraw his money in CCB Bank
    ( Sean sedang menarik uang nya di bank CCB )
  19. Raka is very disobedient kids.
    (Raka adalah anak yang sangat bandel)
  20. I see your ex-hushband with another girl.
    (Saya melihat mantan suami kamu bersama perempuan lain)

The post Prefix: Pengertian – Jenis dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/prefix/feed 0
5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/jenis-sufiks-pada-nama-dan-panggilan-dalam-bahasa-korea Mon, 14 Dec 2020 01:48:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16798 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sufiks berarti afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -kan, dan -i. Tak hanya dalam bahasa Indonesia saja, bahasa Korea pun terdapat banyak sufiks. Dan dalam bahasa Korea, sufiks tak hanya berada di akhir kata dasar, namun juga di akhir sebuah nama. Pada pecinta drama Korea atau […]

The post 5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sufiks berarti afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -kan, dan -i.

Tak hanya dalam bahasa Indonesia saja, bahasa Korea pun terdapat banyak sufiks. Dan dalam bahasa Korea, sufiks tak hanya berada di akhir kata dasar, namun juga di akhir sebuah nama.

Pada pecinta drama Korea atau kultur Korea, pasti pernah mendengar imbuhan atau sufiks -ssi, -ie, atau -ah di akhir penyebutan sebuah nama. Nah, kali ini saya akan menerangkan mengenai penggunaan imbuhan-imbuhan tersebut.

1. Sufiks -ah

Para pencinta drama Korea dan K-Popers, pastilah pernah mendengar para oppa atau eonnie memanggil teman mereka seperti ini:

“Chanyeol-ah…!
“Baekhyun-ah…!
“Sehun-ah…!

Di akhir penyebutan nama-nama itu terdapat imbuhan ‘-ah‘ atau sufiks ‘-ah‘. Sufiks ini adalah sufiks yang digunakan untuk memanggil orang yang sederajat atau lebih rendah derajatnya dari si pemanggil.

Namun sufiks ini hanya berlaku bagi nama yang berakhiran huruf konsonan, seperti contoh di atas.

Perlu diketahui bahwa sufiks ini tidak boleh digunakan untuk memanggil orang yang status sosialnya lebih tinggi atau usianya lebih tua, sebab itu akan dianggap tak sopan.

2. Sufiks -ya

Penggunaan imbuhan ini sebetulnya sama saja dengan penggunaan imbuhan ‘-ah‘. Yang membedakan hanyalah perihal huruf terakhir dari nama yang hendak diberi imbuhan.

Jika sufiks ‘-ah’ berlaku untuk nama yang berakhiran huruf konsonan, maka sufiks ‘-ya‘ digunakan pada nama yang berakhiran huruf vokal.

Contohnya: Kyungsoo-ya, Jongdae-ya, Jeno-ya, Seongwoo-ya, dan sebagainya.

3. Sufiks -ie

Jonginie, Junmyeonie, Minseokie, Jaeminie, Haechanie, dan Taeyongie adalah contoh penggunaan imbuhan -ie.

Imbuhan ini adalah imbuhan yang digunakan sebagai bentuk kedekatan dan kasih sayang pada seseorang.

Biasanya imbuhan ‘-ie‘ dipakai saat menyebut nama teman, sahabat, adik, kakak, atau orang yang dicintai. Sama halnya seperti sufiks ‘-ah‘, sufiks ‘-ie‘ juga hanya dapat melekat pada nama yang diakhiri huruf konsonan.

4. Sufiks -ssi

Secara singkat, akhiran ‘-ssi‘ adalah akhiran yang digunakan kepada orang yang derajatnya lebih tinggi atau seseorang yang dihormati.

Misalnya untuk memanggil nama client, atasan, atau kenalan yang belum terlalu akrab. Contoh penggunaannya ialah:

  • Kim Suho-ssi
  • Jeong Jaehyun-ssi
  • Kim Doyoung-ssi
  • Taeil-ssi
  • Kim Kai-ssi
  • Yook Sungjae-ssi
  • Do Kyungsoo-ssi

5. Sufiks -nim

Yang terakhir adalah imbuhan ‘-nim‘, yang merupakan imbuhan formal. Tak seperti imbuhan sebelumnya yang hanya melekat pada nama lawan bicara atau objek pembicaraan, imbuhan kali ini juga dapat diletakkan di akhir sebuah gelar.

Misalnya pada kata ‘sunbae‘ yang berarti senior, biasanya akan berubah menjadi ‘sunbae-nim‘pada kesempatan formal. Contoh lainnya adalah: Sajang-nim, daepyo-nim, jagga-nim, seonsaeng-nim.

The post 5 Jenis Sufiks pada Nama dan Panggilan dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
29 Contoh Kalimat Imbuhan Me-kan https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-imbuhan-me-kan Fri, 11 Dec 2020 04:48:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16542 Afiks meN-kan mengalami proses morfofonemik menjadi me–kan, mem–kan, meng–kan, dan meny–kan. Berikut ini 29 contoh kalimat yang di dalamnya memuat imbuhan meN–kan: Adik tidak sengaja melepaskan burung murai milik ayah dari kandangnya. Ibu sedang memandikan adikku yang masih bayi. Aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke bajunya. Anaknya Pak Rudi mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Orang tuaku […]

The post 29 Contoh Kalimat Imbuhan Me-kan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Afiks meN-kan mengalami proses morfofonemik menjadi mekan, memkan, mengkan, dan menykan.

Berikut ini 29 contoh kalimat yang di dalamnya memuat imbuhan meNkan:

  1. Adik tidak sengaja melepaskan burung murai milik ayah dari kandangnya.
  2. Ibu sedang memandikan adikku yang masih bayi.
  3. Aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke bajunya.
  4. Anaknya Pak Rudi mendapatkan pekerjaan di Jakarta.
  5. Orang tuaku berencana menyekolahkan anak itu sampai ke perguruan tinggi.
  6. Anak itu telah menghamburkan uang orang tuanya.
  7. Ibu membelikan kami seragam sekolah.
  8. Anak itu memuntahkan isi perutnya karena mabuk kendaraan.
  9. Tahun lalu, Rinda memenangkan lomba lari antarsekolah mewakili sekolahnya.
  10. Ibu sedang menidurkan adikku yang masih bayi itu.
  11. Pak Irwan menawarkan kami tumpangan menuju ke desa sebelah.
  12. Bu guru sedang membacakan kami cerita kancil.
  13. Pihak sekolah mewajibkan siswinya menggunakan kebaya pada hari Kartini besok.
  14. Kami diminta Pak guru untuk merapatkan barisan pada saat upacara kemarin.
  15. Ibu memasakkan kami ikan goreng pagi ini.
  16. Ayah membawakan bukuku ke sekolah karena aku lupa membawanya.
  17. Polisi memusnahkan narkoba jenis sabu dan ganja di halaman gedung kepolisian.
  18. Dia memisahkan anak ayam yang baru lahir itu dari induknya.
  19. Bukan Andi yang bersalah, melainkan Usman.
  20. Pak Aldi berniat melebarkan usahanya ke bidang kuliner.
  21. Kami berniat mengembangkan usaha di bidang kuliner.
  22. Ibu membukakan pintu untuk kami.
  23. Jangan terlalu memanjakan anakmu!
  24. Orang tuanya meninggalkan dia sejak masih bayi.
  25. Kerja kerasnya telah membuahkan hasil.
  26. Bu Irma tidak tega melepaskan anak satu-satunya itu kuliah di luar kota.
  27. Ibu mengizinkan aku menginap di rumah Diana.
  28. Dia berniat melupakan semua masa -masa pahit saat dia terpuruknya.
  29. Ibu membuatkan kami jus mangga.

The post 29 Contoh Kalimat Imbuhan Me-kan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
36 Contoh Kalimat dengan Imbuhan ter- https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-dengan-imbuhan-ter Sat, 14 Nov 2020 07:39:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14601 Untuk memudahkan pemahaman mengenai imbuhan ter-, berikut ini adalah 36 contoh kalimat yang di dalamnya mengandung imbuhan ter-. Pembangunan di desa ini terhambat karena akses jalan yang sulit. Kasian sekali adik terpeleset kulit pisang di depan rumah. Saya tertarik untuk mengikuti lomba melukis yang diadakan di sekolah. Kucing Ani tertabrak mobil di jalan itu. Rini tertidur saat […]

The post 36 Contoh Kalimat dengan Imbuhan ter- appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk memudahkan pemahaman mengenai imbuhan ter-, berikut ini adalah 36 contoh kalimat yang di dalamnya mengandung imbuhan ter-.

  1. Pembangunan di desa ini terhambat karena akses jalan yang sulit.
  2. Kasian sekali adik terpeleset kulit pisang di depan rumah.
  3. Saya tertarik untuk mengikuti lomba melukis yang diadakan di sekolah.
  4. Kucing Ani tertabrak mobil di jalan itu.
  5. Rini tertidur saat menonton film bersama teman-temannya.
  6. Ani sedang tertimpa musibah, rumahnya terkena banjir.
  7. Luna adalah siswa terpandai di kelas ini.
  8. Kami tertawa setelah mendengar lelucon Budi.
  9. Pohon itu adalah pohon terbesar di wilayah ini.
  10. Apakah semut adalah hewan terkecil di dunia?
  11. Setelah mendengar pengalaman ayah, aku merasa termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
  12. Ban mobilnya tidak sengaja tertusuk paku di jalan.
  13. Hari ini Susi terlambat datang ke sekolah.
  14. Semua perhatian tertuju pada pembicara di ruangan ini.
  15. Adik terjatuh saat bermain sepak bola bersama teman-temannya.
  16. sudah dari lama internet terakses di desa ini.
  17. Ani selalu berangkat paling pagi, oleh karena itu dia menjadi siswa terajin di kelas ini.
  18. Doni sangat terampil membuat anyaman dari bambu.
  19. Bakat menarinya sudah terasah sejak kecil.
  20. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.
  21. Saat musim hujan, desa ini terancam longsor.
  22. Mayatnya ditemukan terapung di laut setelah hilang berhari-hari.
  23. Dia orang yang teramat baik.
  24. Truk itu terbalik setelah menabrak pembatas jalan.
  25. Bus itu terjungkal ke dasar jurang.
  26. Pagar rumah di ujung gang ini selalu tertutup rapat sejak dulu.
  27. Perpustakaan di desa ini terbuka untuk umum.
  28. Adik menangis karena sepeda barunya tergores batang pohon.
  29. Dahulu, nenek adalah perempuan tercantik di desa ini.
  30. Ibu tidak sengaja terkunci di kamar mandi.
  31. Pada pengumuman itu tertulis besok kita harus membawa peralatan untuk bersih-bersih lingkungan sekolah.
  32. Buku paket milik Rini tertinggal di kelas.
  33. Nilai ulangannya adalah nilai terendah di kelas kami.
  34. Semua orang terkejut setelah mendengar berita kematiannya.
  35. Buku- buku pelajaran milik kakak tertumpuk rapi di meja belajar.
  36. Bunga-bunga milik Bu Wati tampak sangat terawat.

The post 36 Contoh Kalimat dengan Imbuhan ter- appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
23 Contoh Imbuhan ber-an yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/contoh-imbuhan-ber-an Fri, 13 Nov 2020 08:02:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14559 Untuk memudahkan pemahaman mengenai imbuhan ber-an, berikut ini adalah 23 contoh kalimat yang di dalamnya mengandung imbuhan ber-an. Aku tidak sengaja berpapasan dengan Bu guru sewaktu ke warung tadi pagi. Saat lebaran, kami saling bersalaman dengan anggota keluarga. Karena terlalu rindu, Ibu dan aku tidak sadar sudah berpelukan selama 5 menit. Ani berhalangan hadir di […]

The post 23 Contoh Imbuhan ber-an yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk memudahkan pemahaman mengenai imbuhan ber-an, berikut ini adalah 23 contoh kalimat yang di dalamnya mengandung imbuhan ber-an.

  1. Aku tidak sengaja berpapasan dengan Bu guru sewaktu ke warung tadi pagi.
  2. Saat lebaran, kami saling bersalaman dengan anggota keluarga.
  3. Karena terlalu rindu, Ibu dan aku tidak sadar sudah berpelukan selama 5 menit.
  4. Ani berhalangan hadir di rapat kemarin.
  5. Diduga karena sopir mengantuk kedua mobil itu bertabrakan.
  6. Kedua adikku suka sekali bergandengan saat jalan kaki seperti ini.
  7. Anjing itu berlarian mengejar bola yang dilempar pemiliknya.
  8. Kedelainya berhamburan dari karung yang bolong itu.
  9. Plastiknya sobek sehingga isinya bertaburan ke tanah.
  10. Lagu itu dinyanyikan berpasangan.
  11. Buah mangga Pak Ahmad berjatuhan dari pohonnya.
  12. Bus itu berciuman dengan truk.
  13. Saya ingat, pertama kali saya berkenalan dengannya adalah saat hari pertama masuk sekolah.
  14. Andi bermusuhan dengan Toni.
  15. Dia seorang pelukis beraliran realisme.
  16. Air matanya bercucuran setelah mendengar sahabatnya mengalami kecelakaan.
  17. Mereka bergantian memainkan mobil-mobilan itu.
  18. Mereka saling bertatapan mengeluarkan aura permusuhan.
  19. Kuenya kelihatan enak karena berlumuran coklat.
  20. Hari ulang tahunnya bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
  21. Calo tiket bermunculan jelang mudik lebaran.
  22. Pujiannya terdengar sangat berlebihan.
  23. Burung-burung saling bersahutan di pagi hari.

The post 23 Contoh Imbuhan ber-an yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Imbuhan: Pengertian, Macam-Macam dan Contoh https://haloedukasi.com/imbuhan Wed, 30 Sep 2020 00:15:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10909 Pengertian Imbuhan Dalam mempelajari bahasa Indonesia, terdapat juga istilah imbuhan. Imbuhan atau afiks merupakan suatu bunyi yang ditambahkan pada bagian awal, tengah, akhir kata ataupun gabungan dari ketiga imbuhan untuk membentuk suatu kata baru. Sedangkan kata imbuhan yakni kata yang telah mengalami proses pengimbuhan, dengan hasil dari pengimbuhan tersebut yakni kata berimbuhan atau kata turunan. […]

The post Imbuhan: Pengertian, Macam-Macam dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Imbuhan

Dalam mempelajari bahasa Indonesia, terdapat juga istilah imbuhan. Imbuhan atau afiks merupakan suatu bunyi yang ditambahkan pada bagian awal, tengah, akhir kata ataupun gabungan dari ketiga imbuhan untuk membentuk suatu kata baru.

Sedangkan kata imbuhan yakni kata yang telah mengalami proses pengimbuhan, dengan hasil dari pengimbuhan tersebut yakni kata berimbuhan atau kata turunan.

Fungsi Imbuhan

Dengan adanya imbuhan maka suatu kata dapat berubah kelas katanya. Seperti contoh, suatu kata benda apabila mendapat imbuhan dapat berubah menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.
Untuk mengetahui fungsi dari imbuhan dapat dilihat penjelasannya di bawah ini!

  • Membentuk kata kerja dengan menggunakan imbuhan me-, ber-, per-, di, ter-, -kan, ter-kan dan di-i.

Contoh:
Meminum, bertanya, terjatuh, ditarik, terabaikan, dikhianati, dan lain sebagainya.

  • Membentuk kata benda dengan menggunakan imbuhan pe-, pen-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, pen-an, pe-an, per-an, dan ke-an.

Contoh:
Perajut, pendaki, kolonialisme, nasionalisasi, kesamaan, peradilan, pencapaian, dan lainnya.

  • Membentuk kata sifat dengan menggunakan imbuhan –i, -wi, -iah, dan –is.

Contoh:
Manusiawi, alami, nasionalis, ilmiah, agamis, dan lain sebagainya.

  • Membentuk kata keterangan dengan menggunakan imbuhan –nya, -an, se-nya.

Contoh:
Sebaiknya, sepertinya, pindahan, selamanya, dan lain sebagainya..

  • Membentuk kata bilangan dengan menggunakan imbuhan se- dan ke-.

Contoh:
Sepuluh, ketiga, kedua, kesembilan, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Imbuhan

Berdasarkan posisinya, imbuhan terdapat beberapa macam antara lain:

Awalan atau Prefiks

  • Me-

Imbuhan me- berfungsi membentuk kata kerja aktif pada bagian dasar. Imbuhan ini dapat berubah-ubah menjadi beberapa bentuk dan perlu disesuaikan dengan kata dasar yang diikuti.

Contoh:
Men + cabut = mencabut

Ayah dan adik sedang mencabut rumput di halaman depan.

  • Ber-

Imbuhan ber- dapat berubah menjadi dua bentuk yakni be- dan bel-. Apabila imbuhan ber- bertemu dengan sebuah kata dasar yang memiliki huruf konsonan, maka imbuhan ber- berubah menjadi be-.

Contoh:
Ber + ajar = Belajar
Ber + kerja = Bekerja

Kakak sedang belajar membuat donat bersama teman-temannya.
Pria tersebut bekerja sebagai seorang menejer di suatu perusahaan terkenal.

  • Ter-

Imbuhan ter- termasuk imbuhan yang tidak memiliki perubahan khusus, akan tetapi mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

Sebagai pembentuk kata sifat

Contoh:
Ter + buruk = terburuk

Kerugian kali menjadi kejadian terburuk dalam sejarah perusahaan.

Sebagai pembentuk kata pasif

Contoh:
Ter + dorong = terdorong

Ani terdorong oleh rombongan peserta lainnya sehingga dia memperoleh cidera ringan.

Sebagai penunjuk ketidaksengajaan

Contoh:
Ter + jatuh = terjatuh

Aku merasa bahwa dompetku terjatuh di sekitar lantai 1.

  • Di-

Sama seperti imbuhan ter-, imbuhan ini tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi dalam membentuk makna pasif yang terdapat pada kata dasar.

Contoh:
Di + terjang = diterjang

Menurut berita tadi malam, kota tersebut telah diterjang angin yang cukup kencang hingga beberapa pohon tumbang.

  • Ke-

Imbuhan ke- termasuk imbuhan yang tidak memiliki perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan.

Contoh:
Ke + satu = kesatu
Ke + sepuluh = kesepuluh
Ke + seratus = keseratus

Keseratus peserta yang tersisa akan melanjutkan perjuangannya ke tahap berikutnya.
Kesepuluh orang tersebut harus tinggal untuk dikarantina.

  • Pe-

Imbuhan pe- mempunyai beragam bentuk perubahan antara lain penye-, peng-, dan per. Selain itu, imbuhan ini memiliki fungsi:

Sebagai pembentuk kata perintah

Contoh:
Per + cepat = percepat
Per + cantik = percantik
Per + halus = perhalus
Per + besar = perbesar
Per + kecil = perkecil
Per + berat = perberat

Contoh kalimat:
Percepat kinerja mesin mobil ini!
Perhalus ukiran ini agar terlihat makin sempurna.
Perbesar foto ini untuk digantung pada ruang keluarga.

Sebagai penunjuk pelaku

Contoh:
Pe + kerja = pekerja
Pe + bantu = pembantu
Pe + tolong = penolong
Pe + urus = pengurus

Contoh kalimat:
Meskipun bekerja sebagai pembantu, dia memperoleh gaji yang cukup besar.
Para pengurus organisasi di lingkungan tempat tinggalku selalu rutin melakukan rapat bulanan.
Penolong tersebut enggan untuk memberi tahu identitasnya.

Sebagai penunjuk alat

Contoh:
Peng + garis = penggaris
Peng + hapus = penghapus
Peng + halus = penghalus
Peng + harum = pengharum

Contoh kalimat:
Agar terlihat lurus sebaiknya gunakan penggaris saat membuat garis.
Pengharum ruangan selalu tersedia di semua ruangan.
Ayah meminta Budi untuk mengambil penghalus kayu di gudang.

Sebagai penunjuk sifat

Contoh:
Pe + marah = pemarah
Pe + lupa = pelupa
Pe + pikir = pemikir
Pe + malu = pemalu

Contoh kalimat:
Meskipun terkenal sebagai seorang pemarah, sebenarnya kakek itu baik hati.
Dia memang pelupa, bahkan nomor teleponnya sendiri saja dia tidak ingat.
Gadis kecil itu memang pemalu. Kepada orang baru dia selalu menundukkan kepalanya.

Sisipan Atau Infiks

Sisipan merupakan imbuhan yang berada di tengah-tengah kata dasar. Imbuhan tersebut antara lain, -el, -em, dan –er.

Contoh:
Tali + el = temali
Getar + er = gemetar
Jajah + el = jelajah
Turun + em = temurun
Gerlap + em = gemerlap
Suling + er = seruling

Contoh kalimat:
Para pecinta alam mengadakan acara bertemakan jelajah alam bersama murid SMA.
Dari atas bukit ini kita dapat melihat gemerlap lampu gedung-gedung perkotaan.
Meskipun terlihat sederhana, permainan seruling anak laki-laki itu tidak boleh dianggap remeh.

Akhiran atau Suffiks

Akhiran merupakan imbuhan yang berada di bagian akhir dari kata dasar. Ada beberapa jenis imbuhan akhiran, antara lain:

  • -an

Adapun fungsi dari imbuhan –an yakni:

Sebagai penunjuk alat

Contoh:
Timbang + an = timbangan
Ayun + an = ayunan
Angkut + an = angkutan

Contoh kalimat:
Ibu sedang menakar gula untuk membat kueh menggunakan timbangan.
Adik dan teman-temannya bermain ayunan bersama.

Sebagai penunjuk tempat

Contoh:
Lapang + an = lapangan
Kubang + an = kubangan
Darat + an = daratan
Laut + an = lautan
Pangkal + an = pangkalan

Contoh kalimat:
Saat petir sebaiknya untuk tidak berada di lapangan terbuka.
Sebagian besar lautan Indonesia memiliki potensi alam yang berbeda-beda namun kaya akan flora dan fauna.

Sebagai penunjuk hal atau cara

Contoh:
Pimpin + an = pimpinan
Didik + an = didikan

Contoh kalimat:
Pimpinan perusahan tersebut merupakan teman kuliah kakakku.
Didikan setiap orang tua kepada anaknya tentu berbeda-beda.

Sebagai penunjuk bagian

Contoh:
Juta + an = jutaan
Kilo + an = kiloan
Ribu + an = ribuan

Contoh kalimat:
Jutaan penduduk di Indonesia saat ini sedang berjuang melawan COVID-19.
Semua buah yang di toko tersebut dapat dibeli secara satuan ataupun kiloan.

  • -kah

Imbuhan –kah berfungsi dalam menegaskan kata dasarnya.

Contoh:
Salah + kah = salahkah
Benar + kah = benarkah
Sakit + kah = sakitkah
Mudah + kah = mudahkah

Contoh kalimat:
Salahkah jika kita mencoba keluar dari ruangan ini.
Mudahkan soal yang diberikan oleh Bu Ratmi?

  • -kan / -i

Imbuhan ini digunakan untuk membentuk perintah.

Contoh:
Lindung + i = lindungi
Diam + i = diami
buka+ kan = bukakan
ambil + kan = ambilkan

Contoh kalimat:
Lindungi hutan kita untuk masa depan yang cerah.
Tolong bukakan pintu ini, aku tidak dapat membukannya.
Ambilkan kotak berwarna coklat di atas sana.

  • -pun

Imbuhan ini memiliki fungsi untuk membentuk makna.

Contoh:
Aku + pun = akupun
Mereka + pun = merekapun

Contoh kalimat:
Akupun tidak tahu kemana mereka semua pergi.
Saat malam tiba, merekapun bergegas pergi ke rumah Andi.

  • -nya

Fungsi dari imbuhan –nya antara lain:

Sebagai penunjuk

Contoh:
Buah + nya = buahnya
Rumah + nya = rumahnya

Contoh kalimat:
Buahnya berukuran besar dengan daging buah yang manis.
Rumahnya telah dijual kepada pihak lain.

Sebagai pembentuk kata keterangan

Contoh:
Seperti + nya = sepertinya
Selama + nya = selamanya

Contoh kalimat:
Sepertinya orang tersebut telah lama duduk di bangku itu.
Tidak mungkin selamanya manusia dapat hidup seorang diri.

Awalan dan Akhiran atau Konfiks

Imbuhan ini berada di bagian awal dan akhir dari kata dasar. Fungsi dari imbuhan ini sebagai berikut:

  • Pe-an

Contoh:
Pe + beri + an = pemberian
Pe + didik + an = pendidikan
Pe + cium + an = penciuman
Pe + tampung + an = penampungan

Contoh kalimat:
Semua anak di Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Setiap orang yang sedang flu mengalami gangguan dalam penciuman.

  • Me-kan

Contoh:
Me + beri + kan = memberikan
Me + sampai + kan = menyampaikan
Me + bawa + kan = membawakan

Contoh kalimat:
Kepala Sekolah memberikan piagam penghargaan kepada Ihsan karena berhasil juara lomba matematika tingkat kota.
Ibu membawakan makanan dan juga cemilan untuk teman-teman adik.

  • Se-nya

Imbuhan ini biasanya digunakan pada kata dasar yang berulang-ulang dan berfungsi membuat kata keterangan.

Contoh:
Se + hitam + nya = sehitam-hitamnya
Se + cepat + nya = secepat-cepatnya
Se + baik + nya = sebaik-baiknya

Contoh kalimat:
Sehitam-hitamnya rambut seseorang akan berubah menjadi putih saat tua nanti.
Saat bertemu dengan pimpinan, semua karyawan harus bersikap sebaik-baiknya.

Selain beberapa imbuhan di atas, terdapat pula imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, antara lain:

  • Bahasa Inggris: -if, -is, dan –al.

Contoh:
Egois
Deskriptif
Formal

Contoh kalimat:
Setiap tamu yang hadir pada acara tersebut harus berpakaian formal.

  • Bahasa Arab: -ah dan –i.

Contoh:
Manusiawi
Alami
Alamiah

Contoh kalimat:
Produk kecantikan tersebut menggunakan bahan-bahan alami.

  • Bahasa Sansekerta: -wan, -wati, -man.

Contoh:
Wartawan
Pragawati

Contoh kalimat:
Hanya wartawan senior saja yang diperbolehkan masuk ke ruangan tersebut.

The post Imbuhan: Pengertian, Macam-Macam dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penulisan Kata Di Yang Benar https://haloedukasi.com/penulisan-kata-di-yang-benar Mon, 28 Sep 2020 22:53:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10876 Menulis menjadi salah satu aspek terpenting saat mempelajari bahasa Indonesia. Namun tidak jarang banyak orang masih melakukan kesalahan atau bahkan kurang memahami tentang tata cara penulisan suatu kata dalam sebuah kalimat, terutama dalam penggunaan kata “di”. Beberapa orang masih kesulitan atau bingung apakah kata “di” sebaiknya disambung ataukah dipisah pada sebuah kata. Sebab dalam beberapa […]

The post Penulisan Kata Di Yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menulis menjadi salah satu aspek terpenting saat mempelajari bahasa Indonesia. Namun tidak jarang banyak orang masih melakukan kesalahan atau bahkan kurang memahami tentang tata cara penulisan suatu kata dalam sebuah kalimat, terutama dalam penggunaan kata “di”.

Beberapa orang masih kesulitan atau bingung apakah kata “di” sebaiknya disambung ataukah dipisah pada sebuah kata. Sebab dalam beberapa kasus, kata “di” dapat ditemukan tersambung dengan sebuah kata, bahkan ada juga yang diletakkan terpisah dengan kata lainnya.

Lalu kapan dan bagaimana penggunaan kata “di” yang baik dan benar menurut kaidah penulisan bahasa Indonesia? Mari disimak penjelasannya di bawah ini.

Cara Penulisan Kata “Di” Yang Benar

Perlu diketahui jika kata “di” memiliki dua fungsi. Pertama kata “di” dapat digunakan sebagai kata depan dan harus ditulis secara terpisah. Dan yang kedua, kata “di” digunakan sebagai kata imbuhan sehingga harus ditulis secara berangkai atau sambung.

Meskipun demikian, penggunaan kata “di” sebagai kata depan ataupun imbuhan masih membuat banyak orang bingung, apakah ditulis secara terpisah atau tersambung, terutama bagi orang yang belum memahami penempatan kata “di”.

Cara mudah untuk mengidentifikasi penggunaan kata “di” yang tepat yakni:

  • Pertama, kata “di” yang ditulis secara terpisah biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat dan waktu. Adapun rumus sederhana penulisan kata “di” yang tepat yakni:

Di + keterangan waktu

Contoh:

Di samping, di rumah, di kamar, di atas, di bawah, di pagi hari, di buku, di malam yang sunyi, di kampung halaman, dan lain sebagainya.

Selain itu, kata “di” yang dipisah biasanya diikuti dengan kata lain selain kata pembentuk kata karja pasif. Kata tersebut dapat berupa nama orang ataupun penunjuk lokasi yang tentunya tidak dapat diubah menjadi bentuk kata kerja aktif.

  • Kedua, untuk kata “di” yang ditulis secara tidak terpisah atau tersambung dengan kata lainnya, digunakan saat bersandingan dengan kata kerja atau kata sifat.

Beberapa contoh dari penggunaan kata “di” yang disambung:
dimakan, ditulis, dibawa, dicintai, dipuja, diabaikan, dikerjakan, dibuat, dikaji, diolah, dan lain sebagainya.

  • Terakhir, penulisan kata “di” yang dapat dipisah ataupun disambung. Hal ini disebabkan ada beberapa kata yang memiliki dua makna apabila bersanding dengan kata “di”, sebab dapat menjadi kata depan atau preposisi dan juga dapat menjadi kata kerja.

Sebagai contoh:

Contoh 1

Ucapannya disela oleh orang lain saat dia berusaha untuk menjelaskan alibinya.
Di sela-sela aktivitasnya yang padat, penyanyi tersebut masih sempat membalas surat dari para penggemarnya.

Contoh 2

Menangkap udang dan kepiting tidaklah mudah. Mereka gemar bersembunyi di balik batu.
Saat mencuci sebaiknya semua pakaian dibalik agar kotoran yang menempel dapat terangkat dengan mudah.

Untuk memahaminya lebih lanjut, coba perhatikan contoh pertama, pada kata “disela” menunjukkan bahwa kata “di” berfungsi sebagai imbuhan dan dapat diubah menjadi kata “membalik” yang merupakan kata kerja aktif.

Sedangkan kata “di sela-sela” memiliki kata “di” yang berfungsi sebagai kata depan dan tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif.

Contoh Penulisan Kata “Di” Yang Benar

  • Mobil itu diparkir di depan rumahku.
  • Paket telah diterima oleh adikku.
  • Sup itu dituang ke dalam mangkuk besar.
  • Buah-buahan tersebut dibagikan sama rata kepada semua anak.
  • Baju itu dibeli oleh ibuku di Tanah Abang.
  • Catatan tersebut ditulis di atas sebuah kertas.
  • Mereka bermain bola di luar rumah.
  • Di dalam kamar dia sedang menangis.
  • Aku berdiri di antara dua orang.
  • Dia tidak dapat berbicara saat berada di hadapan pria itu.

The post Penulisan Kata Di Yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>