Insentif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/insentif Wed, 16 Feb 2022 01:29:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Insentif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/insentif 32 32 21 Pengertian Insentif Menurut Para Ahli, Jenis dan Tujuan https://haloedukasi.com/pengertian-insentif-menurut-para-ahli Wed, 16 Feb 2022 01:29:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31308 Sebagai karyawan pasti paham dan mengetahui apa itu insentif. Insentif merupakan bonus yang biasanya diberikan kepada karyawan suatu perusahaan karena telah memenuhi target. Karyawan juga akan mendapatkan insentif jika memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Tapi semua pemberian insentif perlu melalui pertimbangan sesuai dengan pencapaian karyawan ataupun kondisi perusahaan. 1.Cascio (1995: 21) Menurut Cascio, insentif […]

The post 21 Pengertian Insentif Menurut Para Ahli, Jenis dan Tujuan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagai karyawan pasti paham dan mengetahui apa itu insentif. Insentif merupakan bonus yang biasanya diberikan kepada karyawan suatu perusahaan karena telah memenuhi target. Karyawan juga akan mendapatkan insentif jika memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Tapi semua pemberian insentif perlu melalui pertimbangan sesuai dengan pencapaian karyawan ataupun kondisi perusahaan.

1.Cascio (1995: 21)

Menurut Cascio, insentif merupakan hadiah variabel untuk individu didalam kelompok serta sebagai bentuk pembeda untuk pencapaian hasil. Insentif ditujukan buat memotivasi individu supaya menjadi lebih besar dan semakin produktivitas.

2. Harsono (2004: 21)

Menurut Harsono, insentif merupakan sebuah kompensasi karena jumlah yang diberikan sesuai hasil yang telah tercapai. Tujuan menawarkan insentif kepada karyawan agar bisa mencapai hasil yang lebih baik.

3. Gorda (2004: 141)

Menurut Gorda insentif merupakan sebuah sarana untuk memotivasi dalam bentuk materi, sebagai sebuah pendorong atau perangsang yang memang sengaja diberikan kepada karyawan. Hal ini bertujuan menimbulkan semangat dari dalam diri agar meningkatkan kinerja dalam perusahaan atau organisasi.

4. Manullang (2003: 147)

Menurut Manullang, insentif merupakan sebuah sarana untuk memotivasi serta menimbulkan dorongan agar lebih baik lagi kinerjanya.

5. Handoko (2002: 176)

Menurut handoko, insentif diberikan kepada karyawan agar bisa melakukan pekerjaan melebihi standar yang sudah ditetapkan.

6. Sofyandi (2008: 159)

Menurut Sofyandi, insentif merupakan bentuk dari kompensasi langsung. Pemberian Insentif merupakan imbalan langsung untuk karyawan dikarenakan perkerjaan yang melebihi standar perusahaan atau organisasi.

7. Hariandja (2002)

Menurut Hariandja, insentif merupakan sebuah penghargaan yang berkaitan dengan prestasi dalam pekerjaan.

8.Samsudin (2006: 194)

Menurut Samsudin, insentif merupakan pemberian gaji atau upah yang berbeda-beda dan tidak berdasarkan evaluasi pekerjaan namun sesuai prestasi pekerjaannya.

9. Pangabean (2002: 77)

Menurut Pangabean, insentif merupakan hadiah yang diberikan secara langsung untuk karyawan dikarenakan kinerja yang melebihi standar perusahaan. Pemberian insentif berupa uang akan memotivasi karyawan bekerja lebih giat. Sehingga banyak perusahaan yang memberi gaji bagi yang produktif.

10. Ranupandojo Dan Suad Husnan (2002: 161)

Menurut Ranupandojo Dan Suad Husnan, insentif merupakan suatu motivasi yang diberikan dalam wujud uang, suatu program perusahaan untuk memberikan motivasi kepada karyawannya supaya bekerja lebih giat serta berupaya meningkatkan prestasinya.

11. Mangkunegara (2002: 89)

Menurut Mangkunegara, insentif merupakan sebuah motivasi dalam wujud uang atas sebagai apresiasi atas kinerja kerasnya atau wujud pengakuan suatu perusahaan atau organisasi atas kerja keras dan kontribusi karyawan untuk perusahaan/ organisasi.

12. Heidjrachman

Menurut Heidjrachman insentif adalah upah lain yang diberikan sebagai bentuk mengapresiasi kerja keras seseorang.

13. Adams Dan Hicks

Menurut Adams dan Hicks, insentif merupakan bentuk imbalan ataupun hukuman (Punishments) akan diberikan kepada pemberi layanan sebagai sebuah konsekuensi saat mereka bekerja, organisasi, institusi yang dikelola serta hasil dari intervensi yang telah dilakukan.

14. Andrew F. Sikula

Menurut Andrew F. Sikula, insentif adalah sesuatu untuk mendorong ataupun merangsang sebuah kegiatan. Insentif diberikan dengan motif sebagai imbalan untuk upaya dalam memperbaiki produksi.

15. Hasibuan (2001: 117)

Menurut Hasibuan, insentif merupakan tambahan untuk membalas jasa untuk karyawan tertentu atas kinerja dan prestasinya yang melebihi standar. Insentif merupakan suatu alat yang dipakai untuk mendukunh prinsip adil saat memberikan kompensasi.

16. Simamora

Menurut Simamora, insentif merupakan suatu program untuk menghubungkan produktivitas karyawan dengan pembayaran.

17. Jensen dan Meckling Dalam Hariandja (2002: 264)

Menurut Jensen dan Meckling, insentif merupakan suatu pendorong agar karyawan memperbaiki kualitas diri serta dan kuantitas pekerjaannya.

18. Moekiyat (1999)

Menurut Moekiyatn insentif berfokus sebagai penyemangat dan menjadi ukuran pekerjaan. Insentif ditujukan buat menaikan antusiasme dalam suatu kegiatan. Pikiran juga bisa menjadi salah satu faktor dalam menciptakan insentif dan mempengaruhi gaji ataupun jaminan sosial.

19. Sirait (2006: 200)

Menurut Sirait, insentif merupakan pendorong ataupun kecenderungan untuk merangsang sebuah kegiatan. Insentif merupakan suatu motif serta imbalan yang digunaka buat memperbaiki produtivitas.

20. Moeheriono (2012 : p.259)

Menurut Moeheriono, insentif merupakan suatu imbalan dari perusahaan untuk karyawannya sebagai wujud atas penghargaan prestasi-prestasinya.

21. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI, insentif merupakan tambahan penghasilan berupa uang, barang, dll yang sengaja diberikan sebagai upaya menaikkan gairah kerja; bisa juga disebut uang perangsang.

Jenis – Jenis Insentif

Ternyata insentif memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan pemberiannya, dan berdasarkan penerimanya.

1. Jenis Insentif Berdasarkan Bentuk Pemberiannya

Jenis insentif berdasarkan bentuk pemberiannya ini dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

  • Insentif Finansial

Jenis yang pertama adalah insentif finansial, insentif yang diberikan dalam bentuk uang, bonus, komisi, kompensasi, pembagian keuntungan, kompensasi hingga jaminan hari tua. Biasanya insentif ini diluar gaji pokok yang rutin diterima karyawan setiap bulannya.

Pemberian insentif jenis bisa juga diberikan dari laba ataupun keuntungan perusahaan yang diberikan dalam bentuk lain yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan, mulai dari kesehatan, hingga rekreasi.

  • Insentif Non-Finansial

Jenis insentif lainnya adalah insentif non-finansial, biasanya jenis ini diberikan tidak dalam bentuk uang, tapi berupa kenaikan jabatan, lingkungan perusahaan yang positif, sampai hubungan dengan atasannya.

Selain itu, insentif juga bisa diberikan dalam bentuk jaminan sosial, piagam penghargaan, ataupun pujian baik berbentuk lisan maupun tulisan. Tidak hanya itu, ada juga insentif lain yang secara tidak langsung dirasakan oleh karyawan.

Insentif non finansial sering juga disebut sebagai insentif sosial. Karena insentif ini berhubungan dengan temam kerja yang menjadi lebih baik. Tidak selamanya insentif berbentuk uang untuk para pegawai, tapi bisa juga berbentuk lain.

2. Jenis Insentif Berdasarkan Penerimanya

Jenis insentif ini dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Insentif Individu

Insentif menurut penerimanya yang pertama adalah insentif yang ditunjukan untuk seorang pegawai karena prestasi dan kerja kerasnya selama di kantor.

Sesuai dengan namanya, proses pemberian insentif ini dapat diberikan untuk individu dalam suatu perusahaan. Pemberian insentif individu ditunjukan karena individu itu terbukti menghasilkan performa yang melebihi standar.

  • Insentif Group

Jenis insentif ini diberikan sesuai namanya, ditunjukan untuk suatu divisi, grup atau tim. Insentif ini akan diberikan jika divisi, grup ataupun tim tersebut berhasil mencapai target atau bisa melebihi target yang diberikan perusahaan.

Seringkali perusahaan akan membaginya sebagai imbalan bonus untuk divisi, grup dan tim. Sebagai contoh, insentif diberikan kepada divisi penjualan yang seringkali bekerja sesuai target perusahaan. Saat berhasil melebihi target dalam penjualan, divisi akan memperoleh bonus sebagai wujud apresiasi.

  • Insentif Plant-wide

Insentif jenis ini, sesuai artinya, memberikan insentif untuk semua karyawan suatu perusahaan menurut kriteria pembayaran sesuai ketentuan perusahaan.

Tujuan serta Manfaat Insentif 

Menurut beberapa ahli banyak yang setuju jika pemberian insentif memiliki banyak manfaat serta tujuan yanh dirasakan oleh pegawai dan perusahaannha.

Hal terpenting dalam pemberian insentif yaitu meningkatkan performa serta produktivitas para pegawai baik secara individu atau tim di sebuah perusahaan.

Karena tujuan inilah, semua pegawai dan perusahaan dapat merasakan manfaat dan saling menguntungkan satu sama lain. Berikut beberapa manfaat dengan adanya insentif :

1. Manfaat Untuk Perusahaan

Seperti yang telah dibahas, insentif akan memberikan banyak sekali manfaat buat perusahaan dan pegawainha. Pemberian insentif kepada pegawai, akan membuay perusahaan juga merasakan keuntungannya yaitu produktivitas serta kemampuan pegawai agar lebih maju dengan pesat.

  • Karyawan Bekerja Keras 

Saat perusahaan bisa memberikan insentif dengan rutin kepada pegawainya, pegawai dengan kinerja terbaik, akan membuat pegawai lain termotivasi untuk menaikan kinerja. Hal inilah yang memotivasi para pegawai untuk bekerja dengan keras, semangat, lebih cepat dan efektif.

  • Karyawan Lebih Disiplin

Saat pegawai telah memilikk etos kerja dengan baik, tentu saja persaingan agar mendapatkan insentif memicu meningkatnya performa dan membuat lebih disiplin serta kreatif. Hal ini membuat, perusahaan jadi memiliki sumber daya manusia yang baik serta mampu menaikan produktivitas perusahaan dengan signifikan.

2. Manfaat Bagi Karyawan

  • Memberi motivasi

Manfaat akan sangat dirasakan langsung oleh pegawai karena memperoleh insentif salah satunya adalah menambah pemasukan.

Tapi, dalam pemberian insentif itu tidak bisa terbatas dalam hal keuangan. Tapi juga dalam hal etos kerja, pemberian insentif juga akan memotivasi pegawai bekerja dengan keras serta memberikan semua kerja kerasnya pada perusahaan.

  • Tanda Balas Jasa

Manfaat lain untuk pegawai adalah prestasi dan usaha buat mereka dapat diukur dengan cara kualitatif serta kuantitatif.

Insentif juga bisa menjadi tanda bukti akan balas jasa kinerja yang telah dilakukan pegawainya yang berbentuk bonus tertentu. Hal inilah yang akan membuat pegawainha tidak segan bekerja dengan keras untuk perusahaannha dan terus meningkatkan diri agqr bisa memperoleh insentif.

Tapi tentu saja ada potensi terjadi kerugian saat memberikan insentif, ada beberapa hal yang diperlukan perusahaan untuk memberikan insentig. 

  • Berdasarkan kinerja ataupun prestasi: Penilaian pertama serta paling utama yaitu kinerja ataupun prestasi pegawai.
  • Efisiensi dalam pekerjaan: Hal lainnya adalah efisiensi pekerjaan dari pegawai serta tanggung jawab untuk bisa menyelesai kan pekerjaan secepat mungkin.
  • Jabatan ataupun senioritas: Pemberian insentif juga bisa berdasarkan senioritas pegawai dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pegawai untuk menaikan kualitas hidup sehingga dapat menjadi penilaian perusahaan saat memberikan insentif.
  • Keadilan: Keadilan atau kelayakan pegawai yanh menerima insentif perlu diperhatikan dengan teliti oleh perusahaannya. Karena, jika tidak sesuai, akan membuat pemberian insentif bisa menjadi masalah bagi perusahaan serta mempengaruhi kinerja pegawainya. Terkait keadilan ataupun kelayakan ini bisa ditekan dengan cara mengevaluasi kinerja serta jabatan agar pemberian insentif tepat sasaran. 

Tentu saja pemberian insentif tidak cuma memotivasi ataupun memberikan dorongan pegawai agar bekerja lebih giat. Tapi, pemberian insentif juga membantu perusahaan buat cepat meraih tujuannya.

Tapi tentu saja ada beberapa pertimbangan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Pastikan pemberian insetif sesuai dan tepat sasaran.

The post 21 Pengertian Insentif Menurut Para Ahli, Jenis dan Tujuan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Insentif: Pengertian – Tujuan dan Jenisnya https://haloedukasi.com/insentif Fri, 11 Dec 2020 10:34:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16754 Untuk kali ini kita akan membahas tentang insentif. Apakah itu? Berikut ulasannya. Pengertian Insentif Pengertian secara umum Insentif adalah kompensasi khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji utama mereka untuk membantu memotivasi atau mendorong karyawan ini untuk bekerja lebih keras dan berusaha untuk terus meningkatkan kinerja kerja di perusahaan. Prinsip pemberian insentif […]

The post Insentif: Pengertian – Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk kali ini kita akan membahas tentang insentif. Apakah itu? Berikut ulasannya.

Pengertian Insentif

Pengertian secara umum

Insentif adalah kompensasi khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji utama mereka untuk membantu memotivasi atau mendorong karyawan ini untuk bekerja lebih keras dan berusaha untuk terus meningkatkan kinerja kerja di perusahaan.

Prinsip pemberian insentif terkait dengan kinerja karyawan yang melebihi standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

Untuk kerja keras dan prestasi kerjanya, karyawan akan mendapat penghargaan, bisa dalam bentuk uang, barang, dan lainnya.

Pemberian insentif ini umumnya diberikan kepada staf pemasaran yang berhasil menjual melebihi target perusahaan. Misalnya, tenaga penjualan yang menjual lebih dari target penjualan.

Pengertian Menurut para Ahli

  • Menurut Andrew F. Sikula
    Insentif adalah sesuatu yang mendorong atau memiliki kecenderungan untuk merangsang suatu kegiatan, insentif adalah motif dan penghargaan yang dibentuk untuk meningkatkan produksi.
  • Menurut Samsudin
    Insentif adalah pemberian upah atau gaji yang berbeda bukan berdasarkan evaluasi pekerjaan, tetapi karena perbedaan kinerja.
  • Menurut Gorda
    Insentif adalah sarana memotivasi karyawan dalam bentuk materi, yang diberikan sebagai stimulus atau pendorong yang disengaja kepada pekerja untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam organisasi.

Tujuan Insentif

Bukan tanpa tujuan insentif dikeluarkan oleh perusahaan.

Berikut ini adalah tujuan pemberian insentif:

Tujuan Insentif untuk Perusahaan

  • Mempertahankan loyalitas pekerja yang berkualitas
  • Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja pekerja, di mana ini akan terlihat dari ketidakhadiran dan tingkat turnover tenaga kerja
  • Dengan meningkatkan produktivitas perusahaan, dengan kata lain, produksi meningkat untuk setiap unit per unit waktu, dan penjualan meningkat

Tujuan Insentif untuk Karyawan

  • Meningkatkan dan meningkatkan standar hidup dengan penghasilan tambahan selain gaji pokok
  • Meningkatkan dan meningkatkan moral karyawan sehingga pekerja berusaha untuk unggul di tempat kerja

Manfaat Insentif

Jika dilakukan secara tepat, pemberian insentif sebenarnya dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik karyawan dan perusahaan.  

  • Manfaatnya bagi karyawan
    Penentuan jumlah insentif dapat dijadikan standar prestasi yang adil bagi seluruh karyawan. Sederhananya, karyawan yang bekerja lebih giat akan mendapatkan penghargaan atau bonus sesuai jika sanggup melampaui batasan kualitas dan kuantitas beban pekerjaan yang ditentukan. Cara ini juga dapat mengurangi risiko subjektivitas dalam satu perusahaan. 
  • Manfaatnya bagi perusahaan
    Pemberian insentif tidak semata-mata bertujuan memberatkan perusahaan saja. Perlu dipahami bahwa pemberian bonus atau penghargaan dapat memotivasi karyawan dalam menghasilkan prestasi yang lebih baik. Itu sebabnya, ini dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

Bentuk Insentif

  • Uang
    Bentuk insentif ini merupakan suatu yang penting diberikan sebagai perangsang karena dengan memberi uang berarti memberi alat untuk merealisasikan kehidupan pegawai. Sehingga merangsang pegawai untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya. Prestasi yang meningkat akan menunjang kenaikan pendapatan.
  • Lingkungan Kerja yang Baik
    Bentuk pemberian insentif ini dapat pula dilakukan dengan cara untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik. Dengan begitu, dapat diberikan pula penghargaan pada pegawai yang menghasilkan prestasi yang tinggi. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dibutuhkan sikap manajer yang baik dalam mendorong bawahannya untuk giat bekerja. Menurut analisis para ahli, situasi kerja yang baik dapat meningkatkan keinginan untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
  • Partisipasi
    Bentuk pemberian insentif ini dapat memberikan dorongan yang kuat pada pegawai untuk meningkatkan kesadaran melakukan tugas dengan diberikannya perhatian, kesempatan untuk berkomunikasi dengan atasan. Dengan partisipasi akan memberikan pengakuan bahwa partisipan tersebut merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam penciptaan lingkungan kerja yang baik. Hal ini membutuhkan dukungan dan rasa persatuan sehingga para karyawan akan merasa ikut ambil bagian serta memiliki keinginan untuk berpartisipasi.

Prinsip Insentif

Pada dasarnya pemberian insentif dihubungkan dengan balas jasa atas prestasi ekstra yang melebihi standar yang sudah ditetapkan dan disetujui bersama.

Insentif juga memberikan sebuah penghargaan dalam bentuk pendapatan ekstra untuk usaha ekstra yang dihasilkan.

Pengaturan insentif harus ditetapkan dengan cermat dan tepat dan harus dikaitkan erat dengan tujuan perusahaan yang bersangkutan.

Jumlah insentif yang akan diberikan pada seseorang harus dihubungkan dengan apa yang sudah dicapai selama periode tertentu saja, sesuai dengan rumus pembagian yang sudah diketahui oleh semua pihak secara nyata.

Rumus pembagian insentif ditetapkan secara adil sehingga hal tersebut dapat mendorong peningkatan lebih banyak output kerja dan meningkatkan keinginan untuk mencapai tambahan penghasilan serta menguntungkan semua pihak.

Indikator Pemberian Insentif

  • Kinerja Pegawai
    Pegawai yang sangat berprestasi atau yang menunjukkan kinerja di atas rata-rata biasanya selalu akan mendapatkan insentif dari perusahaan.
  • Waktu Kerja Pegawai
    Seperti kata pepatah, waktu adalah uang. Insentif yang diterima oleh para pegawai juga dapat ditentukan oleh waktu kerja para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.
  • Senioritas Karyawan
    Masa kerja seorang karyawan di sebuah perusahaan juga berpengaruh kepada besarnya insentif yang akan diterimanya.
  • Kebutuhan Pegawai
    Pemberian insentif kepada para pegawai dapat juga didasarkan kepada tingkat urgensi suatu kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik dari pegawai.
  • Keadilan dan Kelayakan
    Perusahaan juga sering memberikan insentif kepada para karyawan berdasarkan pada pengorbanan kerja yang telah dilakukan oleh pegawai tersebut.
  • Evaluasi Jabatan Karyawan
    Tingkat jabatan seorang karyawan juga dapat menjadi salah satu indikator penting dalam pemberian insentif.

Jenis Insentif

Piece Work (Upah per Output)

Merupakan teknik yang diapakai guna mendorong kinerja kerja pegawai berdasarkan hasil pekerjaan yang dilakukannya dan dinyatakan dalam jumlah unit produksi.

Production Bonus (Bonus Produksi)

Merupakan jenis insentif yang diberikan kepada karyawan yang berhasil bekerja sedemikian rupa sehingga produksi yang baku terlampaui.

Commisions (Komisi)

Adalah bonus yang diterima karena telah melaksanakan pekerjaan dan sering ditetapkan oleh tenaga-tenaga penjualan.

Executive Insentives (Insentif Eksekutif)

Adalah jenis insentif yang di berikan pada pegawai setingkat manager atau pegawai yang berkedudukan tinggi didalam perusahaan.

Maturity Curve (Kurva Kematangan)

Yaitu insentif yang diberikan kepada karyawan atau tenaga kerja, dikarenakan masa kerja dan golongan pangkat serta gaji sudah tidak dapat mencapai pangkat dan penghasilan yang lebih tinggi lagi.

Rencana Insentif Kelompok

Merupakan kenyataan bahwa dalam banyak organisasi, kinerja bukan sebuah keberhasilan individual, tetapi karena keberhasilan kelompok kerja yang bisa bekerja dalam suatu tim.

The post Insentif: Pengertian – Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>