Interaksi Manusia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/interaksi-manusia Sat, 19 Nov 2022 02:13:44 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Interaksi Manusia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/interaksi-manusia 32 32 5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam https://haloedukasi.com/bentuk-interaksi-manusia-dalam-menjaga-lingkungan-alam Sat, 19 Nov 2022 02:13:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39711 Apakah kamu pernah melihat sampah-sampah yang tersangkut di aliran sungai? Atau pernahkah kamu mendapati hutan yang dulu rimbun tapi sekarang malah semakin gundul? Kedua peristiwa di atas adalah hasil dari interaksi manusia kepada alam di sekitarnya. Sebagai penghuni bumi yang memiliki akal pikiran, kita diharuskan untuk menjaga kelestarian alam. Bumi adalah tempat tinggal bagi semua […]

The post 5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah kamu pernah melihat sampah-sampah yang tersangkut di aliran sungai? Atau pernahkah kamu mendapati hutan yang dulu rimbun tapi sekarang malah semakin gundul?

Kedua peristiwa di atas adalah hasil dari interaksi manusia kepada alam di sekitarnya. Sebagai penghuni bumi yang memiliki akal pikiran, kita diharuskan untuk menjaga kelestarian alam.

Bumi adalah tempat tinggal bagi semua makhluk hidup. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan alam dan ekosistem agar kehidupan di bumi tetap terjaga. Karena bumi ini bukan hanya milik manusia.

Setiap hari kita berinteraksi dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Mulai dari sandang, pangan, dan papan. Kita bahkan juga memanfaatkan alam untuk mendapatkan penghasilan.

Contohnya membuka lahan untuk persawahan, membangun tambak di laut untuk mendapatkan ikan, dan menebang pohon untuk mendapatkan kayu.

Bahkan di zaman modern ini, kita tetap mengandalkan alam untuk menopang hidup kita. Misalnya penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar mobil dan motor kita. Dan batu bara untuk bahan pembangkit listrik kita.

Karena kebutuhan yang sangat bergantung pada alam, sudah sewajarnya kita sebagai manusia menjaga kelestarian alam agar keharmonisan hidup tetap terjaga. Dengan menjaga alam, kita juga ikut menjaga warisan untuk anak cucu kita kelak.

Bentuk interaksi manusia kepada alam bisa dibagi dalam dua hal, yakni interaksi negatif dan interaksi positif. Interaksi negatif terjadi pada hubungan yang merugikan alam, contohnya melakukan pembakaran hutan untuk membuka industri baru.

Sebaliknya, interaksi positif justru memberikan keuntungan kepada dua belah pihak, yakni alam dan manusia. Contohnya adalah menjaga alam dengan meminimalisir pemakaian sampah plastik di keseharian kita.

Pada artikel ini kita akan membahas bentuk interaksi manusia dalam menjaga alam, yang berarti interaksi positif.

Apa saja contohnya dan bagaimana penjelasannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam

  • Membuang Sampah secara Tepat

Contoh interaksi manusia pada alam untuk mempertahankan kelestarian lingkungan adalah membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

Bisa dibayangkan, jika banyak orang yang membuang sampah secara sembarangan, lingkungan akan menjadi kotor dan tidak sehat untuk dihuni. Hal ini pula akan berdampak terhadap ekosistem di sekitarnya. 

Tidak hanya itu, sampah yang dibuang bukan terhadap tempatnya punya potensi terbawa sampai ke sungai bahkan hingga ke laut, dan membahayakan kehidupan hewan di dalamnya.

Situasi ini juga membuat hewan yang hidup di air mengira sampah tersebut adalah makanannya, sehingga mereka memakannya. Akibatnya hewan laut bisa mati tercemar sampah.

Bahkan meskipun tidak memakannya, hewan-hewan tersebut bisa saja terjerat oleh sampah plastik yang terbawa ke laut.

Maka dari itu, hindari membuang sampah sembarangan termasuk ke aliran sungai atau got, karena bisa merugikan manusia dan juga hewan.

  • Mendaur Ulang Sampah sesuai Jenisnya

Pemilahan sampah menjadi sampah organik dan anorganik juga menjadi bentuk interaksi manusia terhadap lingkungannya.

Sampah organik biasanya berupa sampah rumah tangga seperti nasi sisa, kulit buah, sayuran busuk, atau daun-daunan yang sudah tua.

Sedangkan sampah anorganik berupa bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan seperti plastik, sterofoam, kertas, dan kaca.

Sampah yang dipisahkan ini akan dimanfaatkan sesuai jenisnya. Contohnya sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah plastik bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan atau pembuatan biji plastik.

  • Menerapkan Sistem Tebang Pilih

Bentuk interaksi manusia dalam menjaga lingkungan alam selanjutnya adalah melakukan tebang pilih.

Penebangan secara masif bisa memberikan dampak buruk kepada lingkungan, itu sebabnya penebangan pohon perlu menggunakan sistem tebang pilih.

Tebang pilih artinya hanya menebang pohon-pohon yang usianya sudah tua. Sedangkan pohon muda yang masih bisa tumbuh, harus tetap dibiarkan.

Untuk melestarikan alam, bisa juga dengan sistem tebang tanam. Jika seseorang menebang satu pohon di hutan, maka harus menanam kembali pohon baru agar kelestarian hutan tetap terjaga.

  • Melakukan Penghematan Energi

Sebagaimana yang kita tahu, persediaan energi di bumi bisa habis jika digunakan terus tanpa ada alternatif energi lain.

Contohnya pada sumber energi minyak bumi dan batu bara. Keduanya dipakai untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan energi listrik.

Sayangnya batu bara dan minyak bumi termasuk dalam sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Karena berasal dari timbunan fosil jutaan tahun silam.

Sehingga kita sebagai pengguna, sebisa mungkin harus menghemat energi. Caranya dengan menggunakan listrik seperlunya dan memanfaatkan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi.

  • Menerapkan Prinsip Zero Waste

Prinsip zero waste atau nol pembuangan mengajarkan kita untuk menggunakan barang yang lebih ramah lingkungan dan tidak sekali pakai.

Contohnya memakai sedotan stainless atau sedotan bambu, dibandingkan sedotan plastik. Sifat sedotan plastik yang hanya sekali pakai bisa menyumbang lebih banyak sampah.

Sebab itulah beberapa orang lebih memilih memakai sedotan stainless yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali.

Zero waste juga mengajak untuk mengurangi pemakaian kemasan dan kantong plastik. Daripada memakai kantong plastik setiap belanja, lebih baik memakai tas belanja yang bisa dipakai berulang kali.

Demikian contoh dan penjelasan interaksi positif manusia dalam menjaga alam. Semoga bermanfaat!

The post 5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh https://haloedukasi.com/interaksi-sosial-secara-langsung Tue, 01 Mar 2022 08:22:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31787 Pasti banyak yang sudah paham mengenai interaksi sosial secara langsung. Tapi tidak jarang juga ada yang masih belum mengerti definisi dari interaksi sosial secara langsung itu. Berikut penjelasan mengenai interaksi sosial secara langsung dan contoh-contohnya. Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung Interaksi sosial terdiri atas dua kata yaitu interaksi yang berarti tindakan antara dua orang ataupun lebih dan […]

The post Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pasti banyak yang sudah paham mengenai interaksi sosial secara langsung. Tapi tidak jarang juga ada yang masih belum mengerti definisi dari interaksi sosial secara langsung itu. Berikut penjelasan mengenai interaksi sosial secara langsung dan contoh-contohnya.

Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung

Interaksi sosial terdiri atas dua kata yaitu interaksi yang berarti tindakan antara dua orang ataupun lebih dan melakukan reaksi timbal balik dengan kontak secara langsung ataupun tidak langsung.

Sosial memiliki arti saling berkesinambungan ataupun bekerja sama karena manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak dapat hidup sendirian dan memerlukan bantuan orang lain.

Bisa disimpulkan jika pengertian interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antar individu ataupun kelompok dalam menjalin relasi pertemanan, diskusi, kerjasama dan diterapkan pada kehidupan bermasyarakat.

Berikut beberapa pengertian Interaksi sosial dari para ahlinya :

  • Bonner

Menurut Bonner, interaksi sosial adalah hubungan diantara dua orang ataupun lebih dengan aksi dari individu yang bisa mengubah/ mempengaruhi kehidupan individu lainnya.

  • Gilin

Menurut gillin, interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis diantara individu atau antar kelompok ataupuj hubungan individu dengan kelompok. Hubungan ini terjadi karena dasarnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

  • Murdiyatmo dan Handayani

Menurut Murdiyatmo dan Handayani, interaksi sosial merupakan suatu hubungan yang dijalin seseorang dengan orang lain karena suatu proses kehidupan sehingga terbangun struktur sosial. Dengan struktur sosial inilah terjalin hubungan yang bisa mempengaruhi satu dengan individu atau kelompok lainnya.

  • Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial merupakan proses sosial dan berkaitan dengan cara berhubungan yang terbentuk antar individu dengan kelompok guna membentuk sistem didalam hubungan sosial.

  • Walgito

Menurut walgito, interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik pada suatu interaksi sosial yang bisa berpengaruh terhadap individu ataupun kelompok lainnya. Interaksi sosial bisa juga mempengaruhi suatu kelompok dengan kelompok lainnya yang menjadi saling berhubungan.

Contoh Interaksi Sosial Secara Langsung

Interaksi sosial secara langsung memiliki beberapa jenis, berikut pengertian beserta contohnya agar lebih mudah dipahami :

1. Interaksi Sosial Secara Langsung Antar Individu

Interaksi sosial secara langsung yang terjadi diantara individu yaitu pertemuan satu individu dengan individu lainnya. Interaksi bertujuan buat memberikan aksi ataupun respon agar bisa menjadi teman dan bekerja sama.

Contoh:

  • Berkomunikasi secara langsung dengan cara bertatap muka tanpa adanya campur tangan dari teknologi apapun.
  • Saat bertemu langsung dan saling menyapa, bertanya atau memberikan informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan.
  • Andi mengajak adiknya bermain sepeda.
  • Guru memberikan les bahasa pada seorang muridnya.
  • Anton dan Sindy makan siang bersama dan berbincang-bincang di kantin sekolah.
  • Ibu sedang membacakan buku dongeng pada anaknya.
  • Suami istri sedang bercengkerama saat makan malam.
  • Ani mengobrol santai di Cafe dengan Santi yang sudah lama tidak dijumpainya.

2. Interaksi Sosial Secara Langsung Individu dengan Kelompok

Interaksi sosial secara langsung individu dengan kelompok biasanya pada salah satu bahkan lebih kelompok. Dimana dalam kelompok biasanya terdiri lebih dari 3 orang dengan saling memberikan informasi seperti promosi, informasi, bahkan seminar.

Contoh:

  • Ketika diundang seorang narasumber pada suatu seminar
  • Memberikan informasi promosi kepada komunitas
  • Kepala sekolah berbicara terhadap murid-muridnya saat upacara
  • Guru mengajarkan secara langsung kepada muridnya di dalam kelas.
  • Afnan berjabat tangan dengan kerabat dan para tamunya.
  • Ibu Ani mengobrol dengan teman-teman arisannya.

3. Interaksi Secara Langsung Antar Kelompok

Interaksi secara langsung antar kelompok merupakan pertemuan diantara dua kelompok atau lebih kelompok yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hal berkaitan tapi biasanya bukan bersifat pribadi tapi buat kepentingan kelompok.

Biasanya saat berkomunikasi antar kelompok timbul pro dan kontra sehingga harus lebih berhati-hati. Karena pendapat seseorang dapat menjadi serangan bagi kelompok lainnya.

Contoh:

  • Para pemuda karang taruna menyampaikan informasi kepada masyarakat agar bisa saling bekerjasama untuk membersihkan halaman rumah agar menang sebagai juara lomba kebersihan pada acara HUT-RI 17 Agustus.
  • Kelompok TNI serta kelompok Polisi berhasil melakukan kerjasama interaksi sosial guna membasmi kejahatan di sekitarnya.
  • Kelompok A dan Kelompok B bertanding dalam lomba debat bahasa inggris.
  • Kegiatan lomba tim cerdas cermat antar sekolah.

Menyatukan setiap individu yang memiliki karakter berbeda tidaklah mudah dilakukan, tapi sebaiknya bisa saling berinteraksi dengan baik, sopan serta jelas apa tujuannya pembicaraanya.

Komunikasi yang baik bisa membawa ketenangan serta kesepakatan yang bisa menjadi sesuatu hal untuk jangka panjang. Sebagai contoh, keterkaitan suatu usaha bisnis kepada pelanggan, seseorang yang bisa dipercaya, serta beragam hal lainnya.

The post Pengertian Interaksi Sosial Secara Langsung dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Faktor Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial https://haloedukasi.com/faktor-interaksi-manusia-dengan-lingkungan-sosial Thu, 21 Nov 2019 07:00:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=673 Interaksi adalah suatu tindakan atau kejadian yang terjadi antara dua objek atau lebih yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kaitannya dengan interaksi manusia dan lingkungan sosial yaitu interaksi sosial antar individu dan kelompok sosial. Interaksi sosial antar individu dan kelompok sosial memiliki pengaruh yang mengakibatkan sebab akibat terhadap lingkungan sosial. Interaksi ini sendiri menjadi fondasi […]

The post 6 Faktor Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Interaksi adalah suatu tindakan atau kejadian yang terjadi antara dua objek atau lebih yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kaitannya dengan interaksi manusia dan lingkungan sosial yaitu interaksi sosial antar individu dan kelompok sosial.

Interaksi sosial antar individu dan kelompok sosial memiliki pengaruh yang mengakibatkan sebab akibat terhadap lingkungan sosial. Interaksi ini sendiri menjadi fondasi hubungan timbal balik di masyarakat.

Berdasarkan nilai dan norma sosial yang ada, manusia dan lingkungan sosialnya dapat berinteraksi dan menghidupkan kehidupan sosial itu sendiri.

Kontak dan komunikasi sosial merupakan syarat utama terjadinya interaksi dengan lingkungan sosial. Melalui kedua hal tersebut, kita dapat menafsirkan tindakan dan pemikiran orang lain sehingga menjadi jalur terbangunnya interaksi positif.

Interaksi tersebut misal seperti hubungan kita dengan keluarga, dengan rekan kerja di kantor, dengan tetangga, bahkan dengan orang-orang yang tidak kita kenal baik.

Proses interaksi ini sendiri didasari oleh beberapa faktor pendorong interaksi sosial dalam kehidupan manusia dengan lingkungan sosial, yakni di antaranya;

1. IMITASI

Imitasi atau meniru adalah suatu aksi atau rekasi tindakan yang didasari pada penerimaan indera yang merangsang kemampuan nalar dan persepsi kita dalam mengolah data sosial yang diterima.

Hasil imitasi yaitu berupa gerakan-gerakan tertentu, baik berupa gerakan maupun bahasa yang melibatkan pemahaman kita terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya mendasari imitasi.

Ketika kita menaruh minat, atau menghargai suatu objek, kita akan terdorong untuk melakukan imitasi berdasarkan informasi-informasi yang kita teriman.

Selain berdampak positif dalam kehidupan sosial, imitasi juga punya potensi untuk melemahkan daya kreatifitas seseorang. Baiknya imitasi tidak dilakukan dengan menjiplak seratus persen, melainkan mengolah dan memilah terlebih dahulu, meski terlihat baik.

2. IDENTIFIKASI

Identifikasi sendiri berasal dari sikap dan kecenderungan diri untuk menjadi sama atau terlihat sama dengan orang lain. Sifatnya bahkan lebih mendasar daripada proses imitasi, sebab dapat mempengaruhi kepribadian dan pola pikir orang secara langsung.

Bukan hanya dalam hal meniru, identifikasi memunculkan ide untuk menjadi seperti orang lain. Dalam ilmu psikologi, identifikasi adalah suatu proses yang secara tidak sadar membuat orang membayangkan dirinya seperti orang lain yang ia suka, yang ia kagumi, dan membuat orang itu ingin meniru tingkah laku dan pemikiran orang tersebut agar menjadi serupa.

3. SUGESTI

Sugesti yaitu proses untuk mempengaruhi orang lain dengan wibawa atau kharisma tertentu yang mambuat orang lain tertarik dan merasa bahwa ide yang dianutnya adalah benar.

Pandangan yang menjadi objek sugesti sendiri hanya bisa menular jika mendapat dukungan dari penerima sugesti. Proses rangsangan dan pengaruh ini bahkan bisa mempengaruhi orang lain untuk menuruti dan melaksanakan ide tersebut tanpa banyak berpikir kritis terlebih dahulu.

Sugesti yang sehat yaitu yang lebih mengarah kepada stimulus cara berpikir, agar komponen-komponen dalam sugesti tersebut dapat ditelaah terlebih dahulu oleh si penerima.

4. MOTIVASI

Berbeda dengan sugesti, motivasi yaitu memberikan rangsangan berupa ide-ide secara kritis dan rasional, bahkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Biasanya motivasi kita dapatkan dalam lingkungan ruang sosial yang lebih tinggi tingkat kedekatannya seperti keluarga, rekan kerja ataupun sahabat.

Namun kini, tak jarang orang yang berusaha mencari sendiri motivasi untuk dirinya melalui berbagai sumber yang diyakininya baik dalam rangka memberikan stimulus yang tepat pada dirinya sendiri.

5. SIMPATI

Simpati merupakan perasaan tertarik pada orang lain. Dalam hal berinteraksi dengan lingkungan sosial, simpati sendiri merupakan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.

Faktor tersebut memegang peranan penting dalam penerimaan sugesti dan motivasi baik secara langsung maupun secara tersirat. Ketertarikan berupa simpati ini membuat kita mampu merasakan dan mencoba memahami perilaku dan pemikiran orang lain.

Melalui simpati, individu atau kelompok sosial akan berpikir untuk saling membantu dan menghargai satu sama lain.

6. EMPATI

Tidak berbeda jauh dengan perasaan simpati, empati juga merupakan salah satu emosi positif dalam membangun interaksi dengan lingkungan sosial.

Berdasarkan kepekaan dan nilai di dalamnya, perasaan empati sendiri lebih intens dan dalam, juga dapat menjadi bentuk sosialisasi karakteristik dalam perkembangan di masyarakat.

Empati membuat kita mampu merasakan keadaan emosional orang lain. Perasaan ini mendorong inisiatif untuk mencoba membantu orang lain menyelesaikan masalah, juga memandang suatu hal berdasarkan perspektif orang lain.

Keinginan menolong sesama manusia, mau memahami dan merasakan apa yang orang lain pikirkan merupakan efek positif daripada empati.

Itulah 6 point interaksi manusia dengan lingkungan sosial dimana interaksi ini memiliki sisi positif untuk kita bisa beradaptasi, bergaul dalam satu lingkungan tempat tinggal.

Memiliki rasa saling empati dan simpati terhadap orang lain dan lingkungan akan memberikan suatu hubungan yang harmonis dalam masyarakat dan itu sangatlah penting.

The post 6 Faktor Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>