inti sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/inti-sel Mon, 09 Oct 2023 07:41:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico inti sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/inti-sel 32 32 4 Fungsi Nukleus pada Sel Saraf https://haloedukasi.com/fungsi-nukleus-pada-sel-saraf Wed, 04 Oct 2023 10:00:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45759 Tubuh manusia dapat berfungsi dengan baik karena terdiri dari banyak sel yang bekerja satu sama lain. Salah satu sel yang perlu diketahui adalah nukleus atau disebut dengan inti sel. Seperti otak yang penting untuk kelangsungan hidup manusia, nukleus sebagai pusat sel dalam tubuh pun memiliki peran sama vitalnya. Sebagai pusat sel, artinya nukleus merupakan organel […]

The post 4 Fungsi Nukleus pada Sel Saraf appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Tubuh manusia dapat berfungsi dengan baik karena terdiri dari banyak sel yang bekerja satu sama lain. Salah satu sel yang perlu diketahui adalah nukleus atau disebut dengan inti sel. Seperti otak yang penting untuk kelangsungan hidup manusia, nukleus sebagai pusat sel dalam tubuh pun memiliki peran sama vitalnya.

Sebagai pusat sel, artinya nukleus merupakan organel paling besar dan paling menonjol di antara sel tubuh lainnya. Karena merupakan inti sel, terdapat lapisan selubung inti disebut membran yang membungkus nukleus. Di dalam membran tersebut, terdapat kandungan berupa kromosom.

Berikut ini adalah fungsi nukleus pada sel saraf tubuh manusia yang perlu dipahami.

1. Sebagai Pusat Informasi

Nukleus mengandung kromatin serta kromosom di dalamnya sehingga nukleus dapat berfungsi sebagai penyimpan dan pusat informasi genetik. Informasi genetik dapat tersimpan dengan baik karena nukleus memiliki membran inti yang mempertahankan DNA.

DNA pada nukleus berperan penting dalam meningkatkan peluang kemiripan antara satu angggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya.

2. Sebagai Pengendali Aktivitas Sel Saraf (Neuron)

Sel saraf atau neuron bekerja di dalam tubuh sebagai penerima sekaligus pengirim informasi. Terdapat sinyal listrik dan kimia yang digunakan oleh  sel saraf untuk dapat menransmisikan informasi ke seluruh bagian tubuh.

Keberadaan sel saraf memampukan manusia melakukan berbagai macam aktivitas, mulai dari sekadar berpikir, bergerak, hingga merasakan sesuatu. Ketika sel saraf tidak ada atau bermasalah, sistem saraf tidak dapat bekerja secara normal.Namun, sel saraf juga tidak dapat bekerja dengan baik ketika tidak ada nukleus atau inti sel.

Nukleus memiliki fungsi untuk mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan sel saraf. Nukleus memiliki kemampuan dan kontrol terhadap pertumbuhan sel-sel tunggal, baik itu sel yang membelah maupun sel-sel yang hanya bisa membesar.

3. Sebagai Pengendali Metabolisme

Sel saraf mengandung metabolisme yang bekerja dengan membrannya dan bertugas sebagai pemompa ion-ion dalam tubuh. Metabolisme yang ada pada sel saraf mampu memindahkan dan mengirimkan ion kalium dan florida ke bagian dalam membran neuronal dan ion natrium serta kalsium ke area luar membran neuronal. Keberadaan nukleus atau inti sel berperan penting untuk menjaga metabolisme di dalam sel saraf terkendali.

4. Sebagai Tempat Replikasi dan Transkiripsi

Fungsi lain nukleus pada sel saraf adalah menjadi tempat terjadinya replikasi maupun transkripsi. Replikasi sendiri adalah terjadinya penyalinan 2 buah DNA menjadi 2 DNA baru melalui pemadatan kromosom yang mengakibatkan peningkatan dua kali lipat jumlah DNA.

Sedangkan transkripsi adalah terjadinya penerjemahan mRNA ke protein setelah proses penyalinan dan pengubahan salah satu DNA menjadi mRNA. Fungsi nukleus pada sel saraf dan keseluruhan fungsi tubuh begitu vital untuk kelangsungan hidup manusia.

The post 4 Fungsi Nukleus pada Sel Saraf appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Kromatin pada Inti Sel https://haloedukasi.com/fungsi-kromatin-pada-inti-sel Fri, 25 Aug 2023 04:00:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45027 Kromatin merupakan struktur yang mengisi inti sel, membawa informasi genetik yang merupakan dasar dari kehidupan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan cermat fungsi kromatin dalam inti sel, yang membentuk pondasi penting bagi proses biologis yang beragam. Kromatin adalah kompleks dari DNA, protein, dan RNA yang membentuk kumpulan benang halus dan berliku di dalam inti […]

The post 4 Fungsi Kromatin pada Inti Sel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Kromatin merupakan struktur yang mengisi inti sel, membawa informasi genetik yang merupakan dasar dari kehidupan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan cermat fungsi kromatin dalam inti sel, yang membentuk pondasi penting bagi proses biologis yang beragam.

Kromatin adalah kompleks dari DNA, protein, dan RNA yang membentuk kumpulan benang halus dan berliku di dalam inti sel. Organisasi ini memungkinkan pengemasan yang efisien dari molekul panjang DNA ke dalam inti sel yang relatif kecil. Kromatin terdiri dari unit-unit yang disebut nukleosom, yang terdiri dari protein histon di sekitar yang DNA melingkar.

Berikut Fungsi Kromatin pada Inti Sel

1. Sebagai Pengendalian Ekspresi Genetik

Salah satu peran utama kromatin adalah dalam pengendalian ekspresi genetik. Setiap sel dalam tubuh kita memiliki genom yang sama, tetapi ekspresi gen (proses di mana gen-gennya “dinyalakan” atau “dimatikan”) bervariasi sesuai dengan tipe sel dan kondisi lingkungan.

Kromatin memiliki kemampuan untuk mengubah aksesibilitas gen dengan mengubah struktur kromatin itu sendiri. Sebagai contoh, pertimbangkan sel otot dan sel kulit. Kedua tipe sel ini memiliki gen yang sama, tetapi karena perbedaan dalam ekspresi genetik, mereka memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.

Hal ini mungkin terjadi karena sel otot mengizinkan akses lebih mudah ke gen yang terkait dengan fungsi otot, sementara sel kulit mengutamakan gen yang terkait dengan lapisan kulit.

2. Reproduksi Sel dan Pewarisan Genetik

Kromatin juga memainkan peran penting dalam proses reproduksi sel dan pewarisan genetik. Saat sel memasuki tahap pembelahan, seperti mitosis atau meiosis, struktur kromatin mengalami perubahan yang signifikan.

DNA yang terpilin erat dalam kromatin perlu diurai agar dapat direplikasi atau dipartisi secara tepat ke dalam sel-sel anak. Selama pembelahan mitosis, kromatin mengalami kondensasi yang kuat menjadi kromosom-kromosom yang lebih terlihat.

Ini penting untuk memastikan bahwa setiap sel anak menerima salinan yang akurat dari genom induknya. Selama meiosis, proses di mana sel-sel reproduksi terbentuk, kromatin berperan dalam perekan ulang dan pertukaran fragmen-gen antara kromosom, yang menyebabkan keragaman genetik.

3. Perbaikan DNA dan Respons terhadap Kerusakan Genetik

Sel terpapar berbagai agen lingkungan yang dapat merusak DNA, seperti radiasi dan bahan kimia. Kromatin juga terlibat dalam perbaikan DNA dan respons terhadap kerusakan genetik. Kromatin berfungsi sebagai “pengingat” lokasi kerusakan DNA, memungkinkan protein perbaikan untuk mendeteksinya dan memperbaikinya.

Sebagai contoh, jika ada kerusakan pada untai DNA, kromatin berperan dalam menarik perhatian protein perbaikan ke area yang rusak. Protein ini kemudian bekerja untuk memperbaiki kerusakan dan memastikan integritas genom tetap terjaga.

4. Diferensiasi Sel dan Pengembangan

Selama perkembangan awal embrio dan proses diferensiasi sel, di mana sel-sel mengadopsi fungsi dan karakteristik yang spesifik, kromatin memainkan peran penting dalam menentukan jalur perkembangan. Berbagai gen yang terkait dengan jenis sel yang akan terbentuk harus diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai dengan skenario yang diperlukan.

Misalnya, dalam perkembangan jantung, gen-gen yang terkait dengan kontraksi otot jantung diaktifkan, sementara gen-gen yang terkait dengan fungsi lain, seperti sel-sel kulit, dinonaktifkan. Kromatin berkontribusi pada regulasi yang kompleks ini dengan mengatur ekspresi genetik yang sesuai dengan tujuan perkembangan sel.

Fungsi kromatin dalam inti sel melibatkan pengendalian ekspresi genetik, pewarisan genetik, perbaikan DNA, dan diferensiasi sel. Organisasi yang luar biasa dari kromatin memungkinkan proses-proses ini berlangsung secara efisien, membentuk dasar dari keragaman kehidupan di seluruh makhluk hidup.

The post 4 Fungsi Kromatin pada Inti Sel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kromatin : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Struktur https://haloedukasi.com/kromatin Thu, 29 Jun 2023 16:44:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44068 Semua makhluk hidup merupakan makhluk biologis yang memiliki srukturnya masing-masing. Sebagai contoh, manusia sebagai makhluk hidup tersusun atas jaringan-jaringan. Sedangkan jaringan sendiri adalah kumpulan dari sel yang nantinya akan membentuk organel dalam tubuh. Sel merupakan bagian penting dari makhluk hidup. Tanpa sel maka semua tidak akan menjadi suatu organisme. Dalam suatu sel terdapat inti sel […]

The post Kromatin : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semua makhluk hidup merupakan makhluk biologis yang memiliki srukturnya masing-masing. Sebagai contoh, manusia sebagai makhluk hidup tersusun atas jaringan-jaringan. Sedangkan jaringan sendiri adalah kumpulan dari sel yang nantinya akan membentuk organel dalam tubuh.

Sel merupakan bagian penting dari makhluk hidup. Tanpa sel maka semua tidak akan menjadi suatu organisme. Dalam suatu sel terdapat inti sel yang memiliki struktur bagian tertentu. Salah satunya ialah yang disebut dengan kromatin.

Pengertian Kromatin

Kromatin merupakan bagian dari inti sel/nukleus yang merupakan kompleks antara DNA (dioxyriblonucleid acid) dengan protein histon maupun non-histon yang terdapat dalam sel eukariotik. Kromatin membentang sangat panjang seperti benang didalam nukleus.

Kromatin memiliki dua macam bentuk yaitu eukromatin dan heterokromatin. Eukromatin berbentuk kurang padat dan berwarna lebih terang pada pewarnaan histologi kromosom. Sedangkan heterokromatin berbentuk susunan yang lebih padat dan berwarna lebih gelap pada pewarnaan histologi kromosom. Kromatin dapat berfragmentasi dan menggumpal pada saat mitosis maupun meiosis dan membentuk susunan seperti batang yang disebut dengan kromosom.

Ciri Kromatin

Kromatin memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Berbentuk seperti benang panjang, yang mana DNA dan protein saling terikat kemudian akan membentuk benang panjang yang terbentuk didalam nukleous.
  • Memiliki dua macam bentuk yaitu eukromatin dan heterokromatin. Pada tahap interfase, kromatin akan membentuk eukromatin dan heterokromatin. Eukromatin berbentuk padat ketika pembelahan sel dan menjadi kurang padat dan berwarna lebih terang pada tahap interfase. Sedangkan heterokromatin berbentuk susunan yang lebih padat dan berwarna lebih gelap baik pada tahap pembelahan sel maupun pada tahap interfase.

Fungsi Kromatin

Kromatin memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

  • Mengikat DNA menjadi lebih kecil dan efisien agar cukup untuk berada didalam inti sel/nukleus.
  • Melindungi susunan DNA dari kerusakan saat dipadatkan di inti sel.
  • Kromosom memiliki dua bentuk yaitu eukromatin yang berfungsi dalam transkripsi RNA, sedangkan heterokromatin berfungsi sebagai gen yang diam atau tidak diungkapkan selama proses ekspresi gen.
  • Dapat memengaruhi replikasi DNA
  • Mengendalikan ekspresi dan replikasi gen.
  • Dapat merubah bagian struktur kromatin dan juga memodulasi aktivitas gen.

Struktur Kromatin

Struktur kromatin terdiri dari protein histon memiliki masa yang bermuatan posistif (lisin dan arginin) dan DNA bermuatan negatif (gugus fosfat). Histon saling terikat kuat dengan DNA, kemudian membentuk pokok kromatin/tali.

1. DNA

DNA memiliki masa yang bermuatan negatif (gugus fosfat Histon saling terikat kuat dengan DNA kemudian membentuk pokok kromatin/tali. Kromatin yang tidak terikat memiliki bentuk seperti manik yang menempel pada tali.

Setiap manik dan DNA membentuk nukleosom yaitu dasar dari pengemasan DNA. Tali manik tersebut selalu terjaga dan tetap utuh selama siklus sel. Pada proses transkripsi sel, nukleosom berganti-ganti bentuk dan posisi yang memungkinkan polimerase pesintesis RNA berjalan disepanjang DNA.

2. Protein histon

Protein histon memiliki masa yang bermuatan posistif (lisin dan arginin). Ada 5 tipe histon yaitu H2A, H2B, H3, dan H4. Sedangkan histon kelima menempel ke tali manik ketika kromatin mengalami pengemasan selanjutnya.

Selanjutnya, tali manik dengan dibantu oleh histon kelima yaitu H1 melipat dan membentuk benang yang berukuran 30 nm. Kemudian benang ini melingkar menjadi suatu domain yang menempel pada tangga kromosom dan membentuk kromosom metafase yang sangat padat.

The post Kromatin : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya https://haloedukasi.com/nukleus Tue, 19 Jul 2022 03:12:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37040 Histologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait sel makhluk hidup. Dalam ilmu ini, terdapat istilah nukleus atau biasa disebut dengan inti sel. Inti sel inilah yang memgang peranan penting dalam aktivitas sel di tubuh. Bahkan saking pentingnya, organel ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu seperti sel darah merah. Maka dari itu, […]

The post Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Histologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait sel makhluk hidup. Dalam ilmu ini, terdapat istilah nukleus atau biasa disebut dengan inti sel. Inti sel inilah yang memgang peranan penting dalam aktivitas sel di tubuh.

Bahkan saking pentingnya, organel ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu seperti sel darah merah. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai nukleus mulai dari pengertian, ciri, fungsi dan strukturnya.

Pengertian Nukleus

Nukleus atau inti sel merupakan organel yang dapat ditemukan pada sel eukariotik, yakni makhluk hidup dengan sel yang mempunyai nukleus dan organel membran lainnya. Dengan arti lain, nukleus adalah organel khusus yang berperan sebagai pusat pemrosesan informasi dan administrasi sel.

Nukleus dapat dengan mudah kita lihat melalui mikroskop cahaya tanpa perlu bantuan pewarna kimia. Setiap sel tentunya mempunyai satu nukelus, namun terkecuali pada jenis-jenis tertentu yang kadang terdapat sel dengan lebih dari satu nukleus.

Nukleus itu sendiri memiliki dua jenis yakni sel mononukleat dan sel multinukleat. Sel mononukleat adalah sel yang memiliki satu sel saja. Sel ini biasanya terletak pada organisme sel hewan dan tumbuhan.

Sedangkan sel multinukleat adalah sel yang memiliki lebih dari inti sel. Untuk organisme yang memiliki dua intisel biasanya disebut dengan sel binukleat dan sel lebih dari dua disebut sel polinukleat.

Ciri-ciri Nukleus

Pada dasarnya, sel tubuh memiliki beberapa organel di mana inti sel menjadi organel paling besar dan menonjol. Adapun ciri-ciri dari nukleus sebagai berikut:

  • Umumnya ukuran nukleus berkisar 5 mikrometer
  • Memiliki selubung dari lapisan lipoprotein yang berfungsi untuk memisahkan isi nukleus dari sitoplasma
  • Nukleus dibentuk oleh dua lapisan lipoprotein
  • Inti sel mengandung banyak pori-pori yang terhubung dengan hialoplasma yang zat-zat molekulnya terbit dan masuk
  • Pada sel eukariotik, nukleus telah terbentuk sempurna. Sedangkan pada sel prokariotik, nukleus masih belum terbentuk secara sempurna
  • Terdapat pada tumbuhan dan hewan

Fungsi Nukleus

Setiap organel sel dalam tubuh tentu mempunyai peran yang berbeda-beda. Kehadiran nukleus sendiri pada sel makhluk hidup tentu memiliki peranan yang sangat penting. Fungsi utama nukleus adalah untuk mengatur dan mengontrol seluruh aktivitas sel dan menyalurkan informasi genetic yang diturunkan ke generasi selanjutnya.

Informasi genetic tersebut akan disimpan di dalam molekuk polinukleutida yang dikenal dengan Deoxyribonucleic acid (DNA). Secara umum, DNA tersebar di nukleus sebagai matrkis di mana bentuknya seperti benang yang disebut dengan kromatin.

Saat sel mulai melakukan proses pembelahan, maka kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek atau disebut kromosom. Kromosom ini disusun oleh molekul DNA dan protein histon.

Selain pengontrol aktivitas sel dan penyaluran informasi genetic, berikut ini fungsi lain dari nukleus adalah sebagai berikut:

  • Sebagai penyimpanan protein
  • Dalam pembelahan sel, nukleus berperan dalam mengorganisasikan gen
  • Sebagai tempat produksi mRNA untuk mengkodekan protein
  • Sebagai penyintesis ribosom dan tempat terjadinya proses replikasi dan transkripsi dari DNA
  • Sebagai pengatur untuk pertukaran molekul antara inti dan bagian sel yang lainnya

Struktur Nukleus

Membran inti

Membran inti atau biasa juga disebut dengan selaput inti adalah salah satu penyusun nukleus di mana letaknya berada pada bagian terluar. Membran inti inilah yang akan membedakan antara sel eukariotik dengan sel prokariotik. Pasalnya, sel prokariotik tidak memiliki membran inti.

Secara keseluruhan, membran inti berfungsi sebagai tempat untuk terjadinya pertukaran zat dengan sitoplasma. Penyusun nukleus ini memiliki pori yang berfungsi dalam pertukaran makromolekul. Dari sinilah, inti sel mampu mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub unit ribosom menuju sitoplasma.

Selain itu, membran inti terdiri dari dua lapis yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi nukleus. Membran inti juga memiliki tiga bagian, antara lain:

  • Membran luar, di mana biasanya berhubungan langsung dengan organel reticulum endoplasma (RE) kasar yang bertabur dengan ribosom
  • Ruang perinuclear, di mana menjadi ruangan yang berada di antara membran luar dan membran dalam
  • Membran dalam, di mana bagian yang paling dalam pada membran inti

Nukleolus

Struktur penyusun nukleus selanjutnya adalah nukleolus atau biasa disebut anak inti. Nukleolus merupakan ini tanpa membran yang disusun oleh protein dan asam nukleat di dalam nukleus. Di nukleolus inilah ribosom RNA (rRNA) akan ditranskripsi dan berkumpul.

rRNA itu sendiri adalah salah satu jenis RNA yang menjadi materi penyusun ribosom. Kandungan RNA dalam nukleolus ini apabila dibandingkan dengan bagian lain yang ada pada inti sel maka terbilang tidak tetap. Namun bisa diperkirakan jumlahnya yakni 5% hingga 20% saja.

Nukleolus ini penyusun yang menonjol dan tidak membelah di dalam inti. Bagian ini berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam pembentukan ribosom. Tidak hanya itu, terdapat pula fungsi lainnya yaitu ribosom terlibat dalam proses sintesis protein.

Kita dapat menemukan nukleolus pada sel eukariotik, termasuk sel tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, terkadang ditemukan pula dua atau lebih nukleolus di dalam nukleus. Hal ini terfantung pada jenis dan tahap dalam siklus reproduksi sel tersebut.

Selain itu, ukuran nukleolus berubah-ubah yang terjadi tersebut pada jumlah komponen granular biasanya disebabkan saat penyalinan gen ribosomal. Ketika sedang melakukan sintesis protein, maka nukleolus dapat mencapai 25% dari seluruh volume nukleus.

Namun pada saat interfase, nukleolus akan tampak lebih jelas. Kemudian saat menjelang mitosis, nukleolus akan mengecil bahkan pecah menjadi serpihan-serpihan kecil. Hingga pada akhirnya, ketika tiba masa metafase nukleolus itupun menghilang.

Hal itu terjadi siring dengan terbentuknya kromosom dan berhentinya proses sintesis RNA. Di akhir masa telophase, nukleous akan mulai muncul kembali dengan bentuk butir-butir halus yang secara perlahan akan melebur dan membentuk sebuah atau lebih nukleolus.

Nukleoplasma

Nukleoplasma merupakan penyusun nukleus yang berupa cairan kental (gel) dan transparan. Bagian ini mengandung banyak ion, protein, enzim, nukleotidak dan juga benang-benang kromatin.

Dalam kromatin tersebut, ada sebuah benang-benang kromatin yang memendek, menebal serta mudah untuk menyerap zat warna yang disebut dengan kromosom. Kromosom ini disusun oleh sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetic.

Sehingga, agar kromosom dapat berfungsi dengan baik maka DNA harus dikombinasikan dengan protein. Sementara kromosom yang menyimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar disebut histon.

Nukleoplasma berfungsi untuk tempat terjadinya pengolahan berbagai enzim. Selain itu, pada nukleoplasma juga terdapat karioplasma yang berfungsi untuk membantu dalam menjaga bentuk dan struktur inti sel.

The post Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>