Invoice - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/invoice Wed, 30 Aug 2023 04:39:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Invoice - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/invoice 32 32 Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat https://haloedukasi.com/nota-kontan Wed, 30 Aug 2023 04:39:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45186 Nota kontan sering dipakai sebagai tanda bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli secara langsung tanpa perantara. Nota kontan umumnya menggunakan dokumen fisik tertulis yang dibubuhi tanda tangan penjual dan pembeli, namun saat ini sudah banyak juga yang membuat nota kontan online. Dalam ulasan berikut ini akan dijelaskan secara detail tentang apa itu nota […]

The post Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nota kontan sering dipakai sebagai tanda bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli secara langsung tanpa perantara. Nota kontan umumnya menggunakan dokumen fisik tertulis yang dibubuhi tanda tangan penjual dan pembeli, namun saat ini sudah banyak juga yang membuat nota kontan online.

Dalam ulasan berikut ini akan dijelaskan secara detail tentang apa itu nota kontan, fungsi nota kontan, komponen nota kontan, cara membuat nota kontan, cara mengisi nota kontan, serta contoh nota kontan. Simak selengkapnya dalam uraian berikut!

Apa itu Nota Kontan?

Nota kontan merupakan bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pihak pembeli setelah melakukan proses pelunasan atas pembelian barang atau jasa. Jadi ketika nota kontan dikeluarkan artinya kedua belah pihak sudah tidak ada sangkut paut utang piutang lagi.

Nota kontan umumnya dibuat beberapa rangkap, nota asli akan diberikan kepada pembeli sedangkan nota salinannya disimpan oleh pihak penjual untuk disimpan sebagai catatan transaksi atau arsip penjualan.

Untuk beberapa kasus, nota kontan juga sering dipakai untuk bukti pembayaran dalam proses pengajuan pinjaman atau kredit. Nota kontan yang diterbitkan oleh perusahaan bisa dipakai sebagai dasar untuk mengajukan pinjaman.

Fungsi Nota Kontan

Nota kontan memiliki banyak fungsi, secara umum nota kontan bisa digunakan sebagai bukti transaksi bisnis antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang atau jasa.

Namun, ada beberapa fungsi nota kontan yang juga penting untuk diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Nota kontan untuk koreksi harga

Nota kontan bisa digunakan oleh penjual dan pembeli apabila sewaktu-waktu ada kesalahan pada harga barang atau jasa yang dijual. Terkadang pembeli akan mengecek ulang nota-nota transaksi ketika sudah sampai di rumah, dengan adanya nota kontan jika ada kesalahan terkait harga maka pembeli memiliki dokumen resmi untuk mengajukan komplain pada penjual.

  • Nota kontan untuk koreksi barang

Fungsi lain dari nota kontan adalah untuk koreksi barang. Nota kontan bisa dimanfaatkan sebagai alat pengecekan ulang ketika sedang mencocokkan jumlah barang yang dikeluarkan oleh penjual dengan jumlah barang dalam gudang yang tersedia.

  • Nota kontan sebagai bukti transaksi

Fungsi utama dari nota kontan memang sebagai bukti transaksi untuk kedua belah pihak yang melakukan proses jual-beli barang atau jasa. Antara pihak pembeli dan penjual, keduanya sama-sama membutuhkan nota kontan sebagai dokumen pendukung masuk atau keluarnya anggaran kas perusahaan.

Komponen Nota Kontan

Komponen nota kontan bisa bervariasi tergantung dari jenis bisnis dan kebijakan masing-masing perusahaan. Namun, umumnya nota kontan berisi komponen-komponen berikut ini!

  • Tanggal transaksi pembayaran tunai dilakukan.
  • Nama atau identifikasi penjual atau perusahaan yang menerima pembayaran.
  • Alamat Penjual: Alamat penjual atau alamat tempat transaksi dilakukan.
  • Keterangan dan deskripsi singkat barang atau jasa yang dibeli. Yaitu mencakup merek, tipe, kuantitas, dan informasi lain tentang barang atau jasa yang dijual.
  • Jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual. Untuk menghindari bias, komponen ini dituliskan dengan menggunakan huruf serta angka.
  • Metode pembayaran yang digunakan, misalnya uang tunai atau menggunakan e-money.
  • Tanda tangan pihak penjual atau perwakilan resmi yang mengesahkan transaksi.
  • Tanda tangan pihak pembeli sebagai tanda bahwa pembayaran telah diterima.
  • Nomor Referensi Transaksi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi transaksi yang dilakukan di kemudian hari.
  • Informasi tambahan tentang kebijakan pengembalian, garansi, atau informasi penting lainnya terkait transaksi.
  • Beban pajak yang dikenakan pada transaksi tunai.
  • Mencantumkan potongan diskon jika ada promo yang berlaku.
  • Total Pembayaran Setelah Diskon dan Pajak.

Cara Membuat Nota Kontan

Ada banyak cara untuk membuat nota kontan, yang paling umum digunakan adalah nota kontan berbentuk fisik yang bisa didapatkan atau dibeli di toko peralatan tulis. Namun seiring berkembangnya teknologi, nota kontan juga bisa dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel atau aplikasi pembuat nota.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

  • Nota kontan siap pakai

Nota kontan siap pakai sebenarnya tidak perlu dibuat, nota ini sudah tersedia secara fisik di toko buku atau toko perlengkapan alat tulis. Dengan menggunakan nota kontan siap pakai, pihak penjual hanya perlu mengisi kolom-kolom yang disediakan.

  • Nota kontan menggunakan Microsoft Excel

Jika ingin membuat nota kontan menggunakan Microsoft Excel, nota kontan bisa dibuat secara otomatis dengan membuat tabel harga barang sebelumnya. Daftar harga barang ini kemudian diproses dengan menggunakan rumus Microsoft Excel hingga menghasilkan nota kontan yang terintegrasi dengan inventory barang yang dimiliki perusahaan.

  • Nota kontan menggunakan aplikasi

Cara paling mudah membuat nota kontan adalah dengan menggunakan aplikasi atau software bisnis, ada banyak aplikasi yang menyediakan pembuatan nota kontan yang terintegrasi dengan manajemen inventori, misalnya seperti E-Nota, Invoice Maker, Youtap, dan lainnya.

Cara Mengisi Nota Kontan

Cara mengisi nota kontan tidaklah sulit, banyak nota kontan siap pakai yang tersedia di pasaran dengan template isian yang sudah lengkap.

Cara mengisinya bisa dengan menuliskan keterangan transaksi jual-beli yang dilakukan oleh perusahaan dan konsumen, pertama dengan membubuhkan tanggal dan nomor nota di bagian atas.

Kemudian tuliskan jumlah barang, harga satuan, dan totalkan keseluruhan transaksi dengan memberikan keterangan lengkap tentang ukuran dan kode barang, diskon yang berlaku, serta keterangan penting lainnya.

Setelah itu, lengkapi nota kontan dengan memberikan tanda tangan penjual, cap milik perusahaan, dan jika diperlukan lengkapi juga dengan tanda-tangan pembeli di bagian bawah nota kontan.

Contoh Nota Kontan

Berikut adalah contoh nota kontan yang bisa menjadi referensi sebagai bukti transaksi jual beli!

1. Contoh nota kontan 1

Contoh nota kontan 1

2. Contoh nota kontan 2

Contoh nota kontan 2

3. Contoh nota kontan 3

Contoh nota kontan 3

4. Contoh nota kontan 4

Contoh nota kontan

Nah, itu dia informasi lengkap tentang nota kontan, mulai dari apa itu nota kontan, fungsi nota kontan, komponen nota kontan, cara membuat nota kontan, cara mengisi nota kontan, serta contoh nota kontan. semoga ulasan di atas bisa bermanfaat!

The post Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Contoh Invoice Penjualan yang Baik dan Benar https://haloedukasi.com/contoh-invoice-penjualan Fri, 14 Apr 2023 23:00:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42622 Invoice penjualan merupakan sebuah dokumen yang mencatat aktivitas transaksi penjualan dan pembelian sekaligus menjadi bukti yang valid dari penjual kepada pembeli. Bukti tersebut dapat digunakan sebagai rujukan yang menyatakan bahwa benar telah terjadi transaksi. Invoice penjualan dapat  disebut juga dengan faktur penjualan, yang dipahami sebagai bukti transaksi berupa tagihan yang dibuat oleh penjual dan diberikan […]

The post 12 Contoh Invoice Penjualan yang Baik dan Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Invoice penjualan merupakan sebuah dokumen yang mencatat aktivitas transaksi penjualan dan pembelian sekaligus menjadi bukti yang valid dari penjual kepada pembeli. Bukti tersebut dapat digunakan sebagai rujukan yang menyatakan bahwa benar telah terjadi transaksi.

Invoice penjualan dapat  disebut juga dengan faktur penjualan, yang dipahami sebagai bukti transaksi berupa tagihan yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Adapun isi dalam invoice penjualan antara lain data-data penting mulai dari nama barang, tanggal transaksi, harga barang, dan metode pembayaran yang dilakukan oleh pembeli.

Fungsi Invoice Penjualan

Dokumen tersebut juga dapat dijadikan sebagai instrumen bukti yang sah apabila terjadi komplain produk yang dilakukan oleh pembeli. Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini invoice tidak hanya berupa lembaran kertas namun juga dapat berupa invoice digital yang dapat disampaikan melalui media elektronik seperti email.

Invoice penjualan memiliki beragam fungsi dalam bidang bisnis. Terutama dalam aspek aliran finansial yang diterapkan dalam periode tertentu oleh setiap badan usaha. Berikut fungsi-fungsi invoice penjualan yang perlu diketahui, diantaranya:

1. Menguatkan Laporan Pajak

Dalam proses penyusunan laporan pajak, invoice penjualan menjadi dokumen sah yang dapat mendukung keautentikan informasi. Jika bisnis yang sedang berjalan berskala besar atau dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), maka invoice penjualan menjadi dokumen yang sangat penting.

2. Menjadi Salah Satu Bentuk Pelayanan Pelanggan

Dalam menjalankan bisnis sangat wajar apabila terdapat komplain dari pelanggan. Melalui dokumen ini maka pelanggan dapat dengan mudah melakukan komplain. Selain pelanggan, pengusaha juga dimudahkan dalam melakukan pemeriksaan transaksi dan detail penjualan.

Secara tidak langsung, hal tersebut juga dapat menjadi salah satu bentuk pelayanan pelanggan yang dibutuhkan. Invoice penjualan dapat menjadi bukti valid yang kuat apabila ada pembeli yang akan menjual kembali barang yang telah dibeli tersebut.

3. Meyakinkan Pembeli

Invoice penjualan menjadi bagian yang penting dalam berbisnis dengan jumlah transaksi yang besar. Dokumen tersebut menjadi bukti yang kuat bahwa aktivitas transaksi benar-benar telah selesai dilakukan.

Dalam bidang pemasaran, invoice penjualan yang dikelola dengan baik dapat menjadi ulasan positif yang langsung diberikan oleh pelanggan atau pembeli. Hal tersebut pun juga dapat mendorong peningkatan strategi pemasaran yang lebih kuat dan penjualan meningkat.

4. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Transaksi yang sah secara hukum dapat memiliki manfaat, salah satunya dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan atau pembeli terhadap manajemen bisnis. Secara tidak langsung, pembeli akan dapat menilai profesionalitas dan kredibilitas bisnis melalui invoice penjualan tersebut.

5. Mempermudah Urusan Administrasi

Invoice penjualan dapat sangat membantu terhadap urusan administrasi. Salah satunya ketika menyusun laporan keuangan, laporan pajak, laporan profit, dan lain-lain. Termasuk pada saat bisnis yang dijalankan memiliki sistem pembayaran kredit. Transaksi jual beli menjadi sah secara administratif dan hukum dengan adanya dokumen tersebut.

Contoh Invoice Penjualan

1. Contoh Invoice Jasa Desain

Biasanya penyedia jasa desain menerima pembayaran di awal, baik dengan uang muka maupun sesuai dengan kesepakatan nominal antara kedua belah pihak. Meskipun demikian, sebagian penyedia jasa juga ada yang memperbolehkan klien untuk melakukan pembayaran pada saat pengerjaan selesai.

jasa desain

2. Contoh Invoice Down Payment

Apabila pembeli membuat pesanan terhadap barang dalam jumlah besar biasanya penjual dan pembeli sepakat untuk membuat invoice down payment untuk pembayaran uang muka. Down Payment menjadi dokumen penting yang menandai bahwa telah benar-benar terjadi transaksi.

invoice down payment

3. Contoh Invoice Penjualan

Invoice penjualan biasanya berisikan data keterangan mengenai pembeli, rincian barang atau jasa, detail harga, tanggal pemesanan, tanggal tenggat waktu, nomor rekening penjual, dan lain sebagainya. Data-data tersebut dapat mempermudah pembeli dalam melakukan pemeriksaan dan pembayaran.

invoice penjualan

4. Contoh Faktur Pembayaran

Faktur pembayaran atau yang dapat disebut juga sebagai invoice penjualan merupakan dokumen yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli setelah melakukan pemesanan barang atau jasa. Faktur pembayaran berisikan hal-hal yang sama dalam invoice penjualan.

faktur pembayaran

5. Contoh Invoice Toko Online

Seiring dengan kemajuan teknologi, aktivitas belanja online semakin banyak diminati. Hal tersebut juga dilatarbelakangi karena keefektifitasan, kemudahan, dan kepraktisan dalam membuat pesanan produk. Sama dengan toko konvensional, toko online juga memerlukan invoice penjualan.

invoice toko online

6. Contoh Invoice Travel

Agen travel merupakan penyedia jasa perjalanan beserta akomodasi dan fasilitasnya. Biasanya agen travel juga melayani pemesanan tiket mulai dari tiket bus, kereta api, kapal laut, mobil pribadi, tiket pesawat, dan lain sebagainya. 

Dalam invoice travel berisikan kode booking yang berfungsi sebagai nomor invoice, data pesanan, tanggal pembayaran, rincian pesanan, dan metode pembayaran.

invoice travel

7. Contoh Invoice Tagihan

Invoice tagihan dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli yang tidak melakukan pembayaran utang sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya. Penjual akan mengirimkan dokumen ini kepada pembeli, dokumen tersebut berisikan tanggal jatuh tempo baru untuk pelunasan.

invoice tagihan

8. Contoh Invoice Standar

Invoice standar merupakan faktur yang paling banyak digunakan dan paling sederhana. Dokumen ini biasanya digunakan dalam suatu bisnis yang menggunakan transaksi penjualan, pembelian, atau lainnya.

invoice standar

9. Contoh Invoice Proforma

Invoice proforma merupakan salah satu jenis faktur penjualan yang harus diserahkan kepada pembeli sebelum barang dan jasa dikirimkan kepada pembeli. Dokumen ini menjadi pengingat pembeli bukan sebagai tagihan.

invoice proforma

10. Contoh Invoice Komersial

Invoice komersial biasanya dibuat khusus bagi pembeli yang berada di luar negeri dan berfungsi sebagai dokumentasi perdagangan luar negeri. Selain itu, dokumen ini juga dapat digunakan sebagai informasi pajak dari suatu produk yang sudah melalui perbatasan internasional.

invoice komersial

11. Contoh Invoice Berulang

Biasanya invoice berulang digunakan sebagai penagihan kepada pembeli yang secara tidak langsung melakukan transaksi secara periode bulanan maupun tahunan. Invoice berulang dapat dibuat secara otomatis dan sudah terjadwal.

invoice berulang

12. Contoh Invoice Penjualan Mesin

Mesin memiliki peranan yang penting dalam dunia industri yaitu sebagai penggerak otomatis selama proses produksi dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifitasan dalam mencapai industri otomatis yang berkelanjutan

penjualan mesin

The post 12 Contoh Invoice Penjualan yang Baik dan Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Perbedaan Invoice dan Kwitansi Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-invoice-dan-kwitansi Fri, 31 Mar 2023 04:43:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42304 Apa itu Invoice dan Kwitansi Invoice Invoice berdasarkan KBBI memiliki arti sebagai daftar barang kiriman yang dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah, dan besaran harga yang perlu dibayar. Secara umum, invoice dapat didefinisikan sebagai dokumen yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Dokumen tersebut dapat dijadikan bukti atas pesanan yang telah dilakukan yang bertujuan untuk […]

The post 4 Perbedaan Invoice dan Kwitansi Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Invoice dan Kwitansi

Invoice

Invoice berdasarkan KBBI memiliki arti sebagai daftar barang kiriman yang dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah, dan besaran harga yang perlu dibayar. Secara umum, invoice dapat didefinisikan sebagai dokumen yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.

Dokumen tersebut dapat dijadikan bukti atas pesanan yang telah dilakukan yang bertujuan untuk mempermudah penjual dalam menagih pembayaran kepada pembeli. Keberadaan invoice menjadi bagian yang penting dalam berbisnis.

Melalui invoice maka pelaku bisnis maupun jenis badan usaha lain dapat mengukur perolehan keuntungan dengan lebih mudah sebab terdapat data yang terkumpul dari hasil rekaman barang maupun jasa yang telah dibeli. 

Invoice berisikan keterangan waktu yang mendetail dan tercantum transaksi antara pembeli dengan penjual. Apabila barang atau jasa yang telah dibeli dibayarkan secara kredit, maka invoice biasanya dapat berisikan termin perjanjian secara spesifik dan mencantumkan informasi mengenai metode pembayarannya.

Invoice juga dibedakan menjadi tiga jenis yaitu invoice biasa, invoice proforma, dan invoice konsuler. Invoice biasa atau dapat disebut juga invoice konvensional menjadi jenis yang paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis untuk transaksi jual beli.

Invoice biasa atau konvensional menjadi faktur transaksi sederhana. Secara umum, dalam invoice biasa hanya berisikan barang yang sudah dibeli, jumlah yang dibeli, harga satuan, dan jumlah total harga yang harus dibayar.

Invoice proforma merupakan salah satu jenis faktur transaksi yang bersifat sementara. Invoice ini dibuat pada saat pembeli melakukan pembayaran secara bertahap. Penjual juga dapat memberikan invoice jenis ini kepada pembeli sebelum mengirimkan seluruh barang yang telah dipesan.

Biasanya invoice proforma dikeluarkan pada saat barang yang sudah dipesan dikirim secara berkala sesuai dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Ketika barang kiriman tersebut sudah sampai ke pembeli maka penjual dapat langsung memberikan invoice biasa sebagai surat penagihan sekaligus bukti bahwa barang telah dikirim.

Invoice Konsuler merupakan faktur yang biasanya digunakan untuk transaksi perdagangan skala internasional. Dalam dokumen bukti ini wajib tercantum cap khusus sebagai tanda sah dan persetujuan dari perwakilan negara yang dituju sehingga proses pembuatan invoice jenis ini lebih lama bila dibandingkan dengan invoice jenis lainnya.

Kwitansi

Kwitansi merupakan dokumen bukti atas transaksi keuangan dalam kegiatan ekonomi yang berwujud selembar kertas dengan materai yang diakui oleh hukum. Kwitansi biasanya digunakan oleh pengusaha pada saat membeli barang atau jasa dalam jumlah besar.

Dalam lembar kwitansi berisikan lambang atau kop badan usaha, nama penjual, nama pembeli, jumlah besaran nominal uang transaksi dalam huruf dan angka, tujuan transaksi, materai, dan tanda tangan basah dari penjual dan pembeli sebagai bukti valid yang sah.

Keberadaan kwitansi menjadi bagian yang penting dalam berbisnis untuk menghindari kesalahan pencatatan keuangan. Hal tersebut didasarkan karena faktor kerawanan timbul masalah terkait pembayaran yang terjadi dalam suatu badan usaha.

Kwitansi memiliki beberapa jenis diantaranya kwitansi pembayaran, kwitansi bukti transaksi produk, kwitansi cash receipt, dan kwitansi transfer uang. Selain sebagai bukti pembayaran, kwitansi juga dapat dijadikan sebagai hasil kerjasama adil dan wujud kesepakatan antara pengusaha dengan pelanggan.

Adapun karakteristik kwitansi yaitu memiliki dua bagian penerima dan pemberi. Pada bagian pemberi biasanya terletak di sebelah kiri sedangkan di sebelah kanan digunakan untuk mencantumkan bukti pembeli sebagai pihak yang memberikan uang.

Selain dua bagian penerima dan pemberi, karakteristik lain yang dimiliki kwitansi yaitu memiliki rangkap. Rangkap dalam kwitansi dibedakan menjadi dua yaitu rangkap atas dan rangkap bawah. Rangkap atas ditujukan kepada penerima sedangkan rangkap bawah ditujukan kepada pemberi.

Pemberi dalam dokumen kwitansi dapat memuat beberapa informasi diantara nama lengkap baik penjual maupun pembeli, jumlah uang yang harus dibayar, jenis produk atau jasa yang diberikan, tanggal dan tempat proses transaksi berlangsung, dan tanda tangan kedua belah pihak.

Perbedaan Invoice dan Kwitansi

Setelah memahami pengertian antara invoice dan kwitansi, selanjutnya untuk memahami lebih dalam berikut ini terdapat beberapa perbedaan antara dua dokumen bukti transaksi tersebut dalam berbisnis.

1. Fungsi dalam Transaksi

Invoice berfungsi untuk merekam seluruh transaksi yang dilakukan oleh badan usaha, dapat dijadikan bukti bahwa badan usaha tersebut telah memenuhi kewajiban dalam wajib pajak, serta dapat dijadikan bukti dalam pembukuan laporan transaksi maupun pada saat dilakukan audit internal.

Sedangkan, kwitansi berfungsi sebagai bukti bahwa pembeli telah menyerahkan uangnya kepada penjual, dan penjual telah menerima uang dari pembeli. Selain itu, kwitansi juga berfungsi sebagai bukti yang dapat dihadirkan dalam persidangan apabila terjadi gugatan dan permasalahan terkait transaksi.

2. Manfaat

Berdasarkan fungsinya, maka antara invoice maupun kwitansi menjadi bagian penting dalam berbisnis. Adapun beberapa manfaat invoice yang dapat dirasakan antara lain:

  • Membantu manajemen bisnis dengan lebih baik dalam mengatasi permasalahan terkait transaksi keuangan di suatu badan usaha, selain itu pengusaha akan mendapatkan hak atas penerimaan uang dari pembeli dengan pasti.
  • Dokumen tagihan tersebut akan terlihat rapi, formal, dan resmi sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kesan profesional dan kredibilitas badan usaha di mata pembeli.
  • Dengan menggunakan sistem faktur atau invoice baik secara cetak maupun digital akan memberikan informasi terbaru kepada pembeli terkait informasi transaksi yang telah dilakukan.
  • Invoice dapat berguna untuk melakukan pencatatan keuangan dengan lebih mudah baik pemasukan maupun pengeluaran.
  • Melalui invoice maka badan usaha dapat mengetahui produk dan jasa mana saja yang lebih banyak dipesan oleh pembeli. Begitu pula dengan produk dan jasa mana saja yang kurang diminati oleh pembeli. Hal tersebut dapat membantu dalam melakukan strategi untuk pengoptimalan marketing.

Sementara itu, terdapat beberapa manfaat kwitansi yang juga perlu diketahui diantara sebagai berikut:

  • Bagi pembeli, kwitansi dapat dijadikan sebagai surat bukti bahwa telah terjadi adanya transaksi pembayaran atau penyerahan sejumlah uang kepada penjual.
  • Bagi penjual, kwitansi dapat dijadikan sebagai bukti bahwa penjual telah menerima sejumlah uang dari pembeli sehingga apabila suatu saat terjadi masalah mengenai transaksi maka surat ini dapat ditunjukkan.
  • Dapat dijadikan sebagai alat bukti di persidangan apabila terjadi pengajuan gugatan terkait permasalahan transaksi yang pernah dilakukan.
  • Kwitansi bermanfaat dalam membantu pengawasan terhadap arus kas masuk dan keluar badan usaha dan mendukung proses tutup buku untuk memastikan bahwa laporan yang telah disusun telah sesuai dan akurat.

3. Waktu Penggunaan

Invoice dapat dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli untuk menagih pembayaran pada saat barang atau jasa sudah diterima. Sedangkan, kwitansi dibuat pada saat pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli dan dinyatakan lunas.

4. Informasi yang Tercantum

Baik invoice maupun kwitansi memiliki informasi dan detail yang berbeda di dalamnya. Pada invoice terdapat beberapa informasi yang wajib tercantum, diantaranya sebagai berikut:

  • Nomor invoice,
  • Nomor order apabila ada
  • Nama dan detail alamat penjual, 
  • Jumlah total biaya yang ditagihkan.
  • Waktu pembuatan atau pengiriman invoice,
  • Nama dan detail alamat pemesan atau pembeli,
  • Komponen biaya lain seperti ongkos kirim, pajak, diskon, dan lain-lain,
  • Detail barang atau jasa yang dikirim meliputi jenis, deskripsi, jumlah, dan harga per unit,
  • Detail dan ketentuan pembayaran seperti metode, waktu jatuh tempo, dan lain sebagainya.

Sedangkan, pada kwitansi terdapat beberapa informasi yang juga wajib tercantum di dalamnya, diantaranya sebagai berikut:

  • Materai,
  • Nomor kwitansi,
  • Tujuan pembayaran,
  • Stempel atau cap perusahaan,
  • Nama lengkap pihak pembayar,
  • Nama dan tanda tangan penerima,
  • Tanggal, bulan, dan tahun pembayaran,
  • Jumlah uang yang dibayar dalam angka dan huruf.

Berikut tabel perbedaan antara invoice dan kwitansi.

KeteranganInvoiceKwitansi
Fungsi– Merekam seluruh transaksi yang dilakukan oleh badan usaha.
– Dapat dijadikan bukti bahwa badan usaha tersebut telah memenuhi kewajiban dalam wajib pajak.
– Dapat dijadikan bukti dalam pembukuan laporan transaksi maupun pada saat dilakukan audit internal.
– Bukti bahwa pembeli telah menyerahkan uangnya kepada penjual, dan penjual telah menerima uang dari pembeli. 
– Kwitansi juga berfungsi sebagai bukti yang dapat dihadirkan dalam persidangan apabila terjadi gugatan dan permasalahan terkait transaksi.
Manfaat– Membantu manajemen bisnis dengan lebih baik dalam mengatasi permasalahan terkait transaksi keuangan di suatu badan usaha, selain itu pengusaha akan mendapatkan hak atas penerimaan uang dari pembeli dengan pasti.
– Dokumen tagihan tersebut akan terlihat rapi, formal, dan resmi sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kesan profesional dan kredibilitas badan usaha di mata pembeli.
– Dengan menggunakan sistem faktur atau invoice baik secara cetak maupun digital akan memberikan informasi terbaru kepada pembeli terkait informasi transaksi yang telah dilakukan.
– Invoice dapat berguna untuk melakukan pencatatan keuangan dengan lebih mudah baik pemasukan maupun pengeluaran.
– Melalui invoice maka badan usaha dapat mengetahui produk dan jasa mana saja yang lebih banyak dipesan oleh pembeli. Begitu pula dengan produk dan jasa mana saja yang kurang diminati oleh pembeli. Hal tersebut dapat membantu dalam melakukan strategi untuk pengoptimalan marketing.
– Bagi pembeli, kwitansi dapat dijadikan sebagai surat bukti bahwa telah terjadi adanya transaksi pembayaran atau penyerahan sejumlah uang kepada penjual.
– Bagi penjual, kwitansi dapat dijadikan sebagai bukti bahwa penjual telah menerima sejumlah uang dari pembeli sehingga apabila suatu saat terjadi masalah mengenai transaksi maka surat ini dapat ditunjukkan.
– Dapat dijadikan sebagai alat bukti di persidangan apabila terjadi pengajuan gugatan terkait permasalahan transaksi yang pernah dilakukan.
– Kwitansi bermanfaat dalam membantu pengawasan terhadap arus kas masuk dan keluar badan usaha dan mendukung proses tutup buku untuk memastikan bahwa laporan yang telah disusun telah sesuai dan akurat.
WaktuPada saat setelah barang atau jasa diterima atau sebelum pembayaran dilakukan.Pada saat setelah pembayaran atau penyerahan uang dilakukan dan diterima oleh penjual.
Informasi– Nomor invoice,
– Nomor order apabila ada,
– Nama dan detail alamat penjual, 
– Jumlah total biaya yang ditagihkan,
– Waktu pembuatan atau pengiriman invoice,
– Nama dan detail alamat pemesan atau pembeli,
– Komponen biaya lain seperti ongkos kirim, pajak, diskon, dan lain-lain,
– Detail barang atau jasa yang dikirim meliputi jenis, deskripsi, jumlah, dan harga per unit,
– Detail dan ketentuan pembayaran seperti metode, waktu jatuh tempo, dan lain sebagainya.
– Materai,
– Nomor kwitansi,
– Tujuan pembayaran,
– Stempel atau cap perusahaan,
– Nama lengkap pihak pembayar,
– Nama dan tanda tangan penerima,
– Tanggal, bulan, dan tahun pembayaran,
– Jumlah uang yang dibayar dalam angka dan huruf.

The post 4 Perbedaan Invoice dan Kwitansi Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proforma Invoice: Pengertian, Fungsi dan Contoh https://haloedukasi.com/proforma-invoice Fri, 31 Mar 2023 00:44:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42296 Pasti kamu sudah tidak asing mendengar istilah kata “invoice”, kan? Pasalnya, invoice atau faktur merupakan salah satu istilah di dalam bisnis yang cukup familiar, baik di telinga para pebisnis ataupun orang awam. Sangat berbeda dengan istilah “proforma invoice” yang masih asing ditelinga masyarakat awam. Pada umumnya, istilah invoice dan proforma invoice sama-sama penting di dalam […]

The post Proforma Invoice: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pasti kamu sudah tidak asing mendengar istilah kata “invoice”, kan? Pasalnya, invoice atau faktur merupakan salah satu istilah di dalam bisnis yang cukup familiar, baik di telinga para pebisnis ataupun orang awam.

Sangat berbeda dengan istilah “proforma invoice” yang masih asing ditelinga masyarakat awam. Pada umumnya, istilah invoice dan proforma invoice sama-sama penting di dalam bisnis dan memiliki arti tagihan, lho.

Namun, apa bedanya invoice dengan proforma invoice? Ingin mengenal istilah proforma invoice secara mendalam? Yuk, simak jawaban di bawah ini sampai habis!

Apa itu Proforma Invoice?

Proforma invoice atau faktur proforma adalah salah satu dokumen penting yang dibutuhkan dalam transaksi jual-beli yaitu berupa tagihan yang diberikan oleh penjual kepada pelanggannya sebelum mengirimkan barang atau jasa.

Proforma invoice juga sering disebut dengan sebutan faktur pengganti sementara karena tagihan diberikan sebelum mengirimkan barang atau jasa dan dilakukan secara bertahap.

Jadi, tagihan ini membantu untuk mengingatkan pembeli agar melunasi pembayaran dari produk yang mereka beli.

Fungsi Proforma Invoice

Fungsi utama dari proforma invoice adalah untuk meningkatkan kepercayaan pembeli kepada penjual atau antara pembeli dengan penjual agar tidak ada salah satu pihak yang ditipu.

Namun, secara garis besar ada 7 fungsi proforma invoice yang akan dijabarkan sebagai berikut:

  1. Mencatat seluruh perkiraan barang atau jasa yang akan dibeli oleh pelanggan.
  2. Sebagai informasi estimasi harga yang harus dibayar oleh pembeli untuk melunasi tagihan pembayaran.
  3. Dapat menjadi acuan yang resmi dan sah apabila nantinya barang atau jasa akan dijual oleh pembeli ke pihak lain.
  4. Dapat menjadi acuan yang resmi dan sah untuk memasukkan transaksi tersebut ke dalam pembukuan keuangan.
  5. Dapat memperbaiki barang atau jasa, dan nilai produk apabila ternyata tidak sesuai dengan pesanan.
  6. Dapat menjadi acuan yang resmi dan sah untuk mengajukan komplain apabila ada kekeliruan atau kesalahan pada jumlah barang yang dikirimkan.
  7. Dapat menjadi acuan yang resmi dan sah sebagai faktur pajak untuk kasus-kasus tertentu.

Manfaat Proforma Invoice

  1. Memberikan informasi kepada pembeli terhadap jumlah harga yang harus dibayarkan.
  2. Pihak pembeli menjadi lebih percaya kepada penjual.
  3. Mengurangi kekeliruan atau kesalahan terhadap perhitungan jumlah harga barang atau jasa.
  4. Sebagai dasar penerbitan faktur pajak.
  5. Bisnis menjadi lebih professional.
  6. Menjaga hubungan baik antara pembeli dan penjual.
  7. Pembeli dapat mengetahui jumlah harga dan kuantitas sebelum membayar.
  8. Mencegah keterlambatan pembayaran oleh pihak pembeli.

Kegunaan Lain dari Proforma Invoice

  1. Dapat digunakan saat tidak mempunyai seluruh detail yang diperlukan.
  2. Dapat digunakan untuk keperluan bea cukai supaya proses pengiriman lancar.
  3. Dapat digunakan pada perdagangan dan transaksi impor.
  4. Dapat digunakan supaya pembeliannya mendapatkan persetujuan oleh pihak internal beberapa klien.
  5. Untuk memastikan bahwa pembayaran tersebut telah dijamin oleh pihak pembeli sebelum penjual menyelesaikan pesanan.
  6. Dapat digunakan sebagai bentuk permintaan pembayaran secara bertahap oleh pembeli dari penjual dalam pemesanan dalam jumlah yang sangat banyak.

Perbedaan Proforma Invoice dan Invoice

NoProforma InvoiceInvoice
1.Berisikan informasi mengenai jumlah atau jenis produk, nilai produk yang akan dibeli, berat serta biaya pengiriman, dan informasi penting lainnya.Berisikan informasi mengenai produk yang akan dibeli, nilai tagihan yang perlu dibayar, dan termin pembayaran yang harus dilunasi oleh pelanggan.
2.diterbitkan sebelum pembelian.diterbitkan setelah pembelian atau sebelum pembayaran.
3.Biasanya, proforma invoice digunakan sebagai faktur sementara dengan kutipan.Invoice bersifat resmi.
4.Isi proforma invoice lebih lengkap dari invoice dan disertakan dengan label proforma.Isi invoice tidak selengkap proforma invoice.
5.Informasi mengenai biaya yang harus dibayarkan masih bisa berubah.Informasi mengenai biaya yang harus dibayarkan tidak dapat berubah.
6.Pencatatan transaksi masih berupa draft untuk mendapatkan konfirmasi dari pembeli agar bisa diproses menjadi invoice.Pencatatan transaksi sudah menjadi dokumen.
7.Dokumen yang dikirim kepada pembeli berupa dokumen sementara sebelum penyerahan barang secara keseluruhan.Dokumen yang dikirim kepada pembeli berupa dokumen yang berisikan permintaan pembayaran dan konfirmasi penjualan.

Cara Membuat Proforma Invoice

Jika kamu seorang penjual atau pebisnis, lalu ingin membuat proforma invoice sendiri ke pembeli. Berikut ada beberapa hal yang harus kamu masukkan ke dalam dokumen tersebut, antara lain:

  1. Identitas pihak penjual.
  2. Tanggal, bulan dan tahun surat proforma invoice.
  3. Nama dan deskripsi produk yang akan dibeli.
  4. Jumlah pembelian, harga, jumlah pajak, tarif pajak, beserta total dari harga jumlah pembelian.
  5. Rincian pembayaran.
  6. Tanggal jatuh tempo.

Selain poin-poin di atas, kamu juga bisa memasukkan informasi lainnya yang dianggap penting oleh pembeli pada dokumen tersebut, seperti misalkan info pemasaran dan penjualan.

Contoh Proforma invoice

Kesimpulan

Proforma invoice dilakukan sebelum invoice dikeluarkan dan sebagai faktur pengganti sementara sebelum mengirimkan barang atau jasa yang dikirimkan kepada pembeli dari penjual.

The post Proforma Invoice: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-nota-invoice-faktur-dan-bon Fri, 01 Jul 2022 02:38:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36113 Dalam proses transaksi seperti jual beli melibatkan bukti transaksi yang valid. Hal itu digunakan untuk memperlancar proses jual beli. Dalam hal ini, dokumen bukti transaksi jual beli diberikan oleh penjual kepada pembeli. Semua pembeli akan menerima yang namanya nota, invoice, faktur atau bahkan bon, yang mana disesuaikan dengan tempat usaha yang dituju. Setiap bisnis atau […]

The post Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam proses transaksi seperti jual beli melibatkan bukti transaksi yang valid. Hal itu digunakan untuk memperlancar proses jual beli. Dalam hal ini, dokumen bukti transaksi jual beli diberikan oleh penjual kepada pembeli.

Semua pembeli akan menerima yang namanya nota, invoice, faktur atau bahkan bon, yang mana disesuaikan dengan tempat usaha yang dituju. Setiap bisnis atau usaha dagang memiliki ketentuannya masing-masing dalam memberikan bukti transaksinya. Bukti transaksi tersebut bisa berbentuk nota, invoice, faktur tau bahkan bon.

Keempatnya memiliki peranan yang sangat penting sebagai dokumen yang berisikan mengenai rincian dan data historial yang dimiliki oleh pembeli. Lalu, apa perbedaan dari nota, invoice, faktur dan bon ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan nota, invoice, faktur dan bon yang perlu diketahui.

Nota

Nota merupakan salah satu bentuk dokumen penting yang ada dalam suatu transaksi jual beli. Nota menjadi bukti pembayaran dan pembelian atas suatu produk, baik barang ataupun jasa. Namun, walaupun begitu nota dinilai tidaklah terlalu formal atau resmi.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena nota dituliskan secara manual dengan menggunakan pena dan yang paling jelas tidak menggunakan template atau struktur informasi yang khusus.

Sehingga semua informasi dan data historial yang akan dicantumkan tidaklah detail dan tidak bisa terintegrasi dengan baik.

Namun, yang menguntungkan dari penggunaan nota adalah setiap harga produk yang dicantumkan kedalam nota ini sama sekali tidak dikenai potongan pajak, baik dari jumlah berapa persen pun dari harga aslinya.

Harga produk yang dicantumkan dalam nota, sebenar benarnya harga produk yang tidak mengalami pemotongan harga akibat pajak.

Invoice

Berbeda dengan nota yang dirasa kurang formal, invoice justru sifatnya sangat formal dan resmi. Perlu diketahui bahwa invoice memiliki peranan yang penting pula sebagai dokumen hasil transaksi yang harus ada. Di mana keberadaannya membantu kelancaran dalam proses pembayaran dengan berbagai rincian informasi yang tercantum di dalamnya.

Kenapa invoice disebut formal? Hal ini karena kepenulisannya yang sudah mulai menggunakan media digital, dengan template dan format invoice yang khusus. Hal ini dipengaruhi oleh ciri khas dan ketentuan dari masing masing tempat usaha datang.

Karena sifatnya yang bisa dibilang cukup formal, setiap transaksi yang menggunakan invoice ini terkena potongan pajak dengan jumlah presentasi tertentu sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. Namun walaupun begitu, penggunaan dari invoice ini membuat semua informasi dan data historial yang dimiliki oleh pembeli bisa tercantum semuanya dengan detail.

Semua data dan informasi pun bisa terintegrasi dengan baik. Terlebih karena saat ini telah didukung dengan sistem komputerisasi yang baik.

Bon

Secara umum, bon juga merupakan salah satu bukti trasaksi yang masih digunakan sampai saat ini. Namun, bon lebih memiliki isi dan aspek yang lebih sederhana apabila dibandingkan dengan beberapa jenis dokumen lainnya yang digunakan pula dalam proses transaksi.

Bon diartikan sebagai dokumen bukti transaksi yang seringkali digunakan dalam proses pengambilan, peminjaman, dan penjual produk. Baik produk barang ataupun produk jasa.

Faktur

Faktur merupakan dokumen bukti transaksi yang sudah jauh berkembang. Bagaimana tidak, tidak hanya pembayaran secara tunai saja yang bisa menggunakan faktur sebagai dokumen bukti transaksinya melainkan transaksi atau pembayaran yang menggunakan kredit ataupun debit bisa menggunakan faktur ini.

Faktur juga bisa diartikan sebagai dokumen tanda bukti proses transaksi jual beli yang mana didalamnya menegaskan bahwa produk atau barang barang yang telah tertera dalam faktur sudah diperjualbelikan atau dipindahtangankan pada pihak lainnya.

Sama seperti invoice, faktur juga mencantumkan informasi detail yang berkaitan dengan produk, baik mengenai jumlahnya, jenis, model, ketentuan pembayaran dan jumlah total biaya per itemnya, dan lain sebagainya. Faktur yang tadinya kebanyakan dicetak dalam bentuk hardfile, kini dengan perkembangan teknologi yang ada dengan perlahan beralih disimpan hanya dengan bentuk softcopy saja.

The post Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>