IPS - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ips Mon, 25 Apr 2022 07:54:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico IPS - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ips 32 32 10 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Beserta Biografi Singkatnya https://haloedukasi.com/tokoh-muslim-paling-berpengaruh-di-dunia Mon, 25 Apr 2022 07:54:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33619 Dalam sejarah tercatat sejumlah tokoh muslim turut memberikan pengaruh besar pada sejarah peradaban umat manusia. Diantaranya ada yang merupakan tokoh keagamaan, tokoh politik, hingga ilmuwan. Berikut adalah daftar 10 tokoh muslim berpengaruh di dunia di masa lalu dan di masa kini. 1. Muhammad bin Abdullah Muhammad bin Abdullah merupakan tokoh muslim paling berpengaruh, karena beliau […]

The post 10 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Beserta Biografi Singkatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sejarah tercatat sejumlah tokoh muslim turut memberikan pengaruh besar pada sejarah peradaban umat manusia. Diantaranya ada yang merupakan tokoh keagamaan, tokoh politik, hingga ilmuwan.

Berikut adalah daftar 10 tokoh muslim berpengaruh di dunia di masa lalu dan di masa kini.

1. Muhammad bin Abdullah

Muhammad bin Abdullah merupakan tokoh muslim paling berpengaruh, karena beliau merupakan nabi dan rasul yang diutus sebagai pembawa syariat Islam. Beliau lahir di Mekkah pada tahun 570 Masehi dalam keadaan yatim karena ayahnya, yaitu Abdullah bin Abdul Mutthalib, meninggal dunia ketika beliau masih dalam kandungan ibunya.

Muhammad diangkat sebagai rasul pada usianya yang ke-40 setelah menerima wahyu pertama, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira. Setelahnya Beliau mendakwahkan agama Islam secara sembunyi-sembunyi dan kemudian dengan terang-terangan di Makkah, sebelum akhirnya hijrah ke Madinah.

Di Madinah lah, Beliau mulai membangun pemerintahan Islam dan menyebarkan ajaran agama Islam ke berbagai penjuru negeri hingga sampai saat ini Islam menjadi agama dengan jumlah pengikut terbesar kedua di dunia.

2. Ibnu Sina

 Ibnu Sina

Diantara tokoh muslim paling berpengaruh dunia, khususnya di bidang ilmu kedokteran, adalah Ibnu Sina. Nama lengkap Beliau adalah Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Ibnu Sina lahir pada bulan shafar 370 H atau bertepatan dengan Agustus 980 M.

Beberapa kontribusi Ibnu Sina untuk dunia adalah menemukan cara pengobatan dengan cara menyuntikan obat ke tubuh penderita, mencetuskan teori penularan penyakit TBC (tuberculosis), penggunaan etanol sebagai pembunuh mikroorganisme, dan sebagainya.

Selain itu, buku karya Ibnu Sina juga banyak dijadikan rujukan dalam dunia medis, diantaranya adalah kitab Qanun fi Al-Thib (Canon of Medicine) dan Kitab Ash-Shifa (Buku Penyembuhan).

3.  Al Khawarizmi

Al Khawarizmi

Masih dalam bidang ilmu pengetahuan, seorang tokoh muslim yang memberikan sumbangsih besar bagi dunia adalah Al Khawarizmi. Beliau merupakan ilmuwan yang mana hasil penemuannya banyak menjadi rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini.

Beberapa penemuan penting Al Khawarizmi adalah:

  • Aljabar
  • Trigonometri
  • Algoritma
  • Angka nol (0)

4. Muhammad Al-Fatih

Muhammad Al-Fatih

Muhammad Al-Fatih merupakan tokoh muslim yang berperan besar dalam mengubah peta sejarah dunia setelah keberhasilannya menaklukkan Konstantinopel.

Beliau lahir pada tanggal 30 Maret 1432 di ibu kota Kesultanan Turki Utsmani (Ottoman). Di masa kepemimpinannya, yakni pada tahun 1453, Turki Utsmani berhasil menguasai Konstantinopel setelah pertempuran selama 53 hari. 

Kala itu Konstantinopel merupakan pusat perdagangan rempah-rempah, sehingga dengan takluknya Konstantinopel membuat bangsa Eropa kesulitan mendapatkan rempah-rempah. Hal itulah yang kemudian mendorong bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudera ke timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah.

5. Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud

Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud

Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud nerupakan raja Arab Saudi yang berkuasa saat ini. Selain menjadi “penjaga dua kota suci Islam, yakni Mekkah dan Madinah”, raja Salman juga kerap melakukan manuver politik yang cukup mampu memberi pengaruh bagi suhu politik dunia. Bukan sesuatu yang mengherankan tentu saja karena Arab Saudi merupakan salah satu negara pemasok minyak bumi dunia.

6. Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani

Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani

Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani merupakan salah satu tokoh muda muslim yang memiliki pengaruh di dunia. Lahir pada 3 Juni di Doha, Qatar, Tamim kini menjadi Putra Mahkota Qatar yang berperan dalam perpolitikan dunia.

Diantara perannya adalah mengajukan diri sebagai tuan rumah bagi perhelatan olahraga berskala internasional, seperti Asian Games 2006 dan juga Piala Dunia FIFA yang akan diselenggarakan November 2022 nanti.

7. Recep Tayyip Erdogan

Recep Tayyip Erdogan

Recep Tayyip Erdogan merupakan seorang politikus yang saat ini masih menjabat sebagai presiden Turki. Namanya menjadi salah satu yang kerap muncul dalam daftar tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.

Di dalam negeri, Erdogan merupakan sosok presiden yang mampu mengubah Turki yang dahulu sangat sekuler menjadi lebih Islami. Beberapa peraturan dibuatnya untuk kembali menghidupkan nilai-nilai Islam yang dahulunya dimatikan oleh pendiri Republik Turki Mutafa Kemal Ataturk. Diantara aturan yang dibuat oleh Erdogan adalah mencabut larangan penggunaan jilbab, menghidupkan kembali sekolah Imam Hatip yang mengkolaborasikan kurikulum Eropa dan Pendidikan Islam, membangun ribuan masjid, pembatasan alkohol, dan sebagainya.

Di kancah internasional, Erdogan juga merupakan tokoh yang dikenal berani dan tegas. Terutama dalam mengecam aksi Israel atas Palestina dan penduduk di Tepi Barat.

8. Abdullah II bin Al-Hussein

Abdullah II bin Al-Hussein

Abdullah II bin Al-Hussein merupakan raja Yordania saat ini, yang dikenal karena keberhasilannya dalam menjaga stabilitas Yordania ditengah dua “badai” Timur Tengah, yakni konflik Palestina dan Suriah. Selain itu, raja Abdullah juga menjadi tokoh yang menawarkan diri sebagai pelindung pluralisme dengan menggagas Risalah Amman, yakni risalah yang menyerukan toleransi dan mengharamkan kebiasan saling mengkafirkan.

Raja Abdullah secara resmi bergelar “Pelindung Yerusalem” karena amanah yang di embannya sebagai penjaga Yerusalem yang merupakan situs suci bagi umat Muslim dan Kristen.

9. Syeikh Ahmed Al-Tayyeb

Syeikh Ahmed Al-Tayyeb

Syeikh Ahmed Tayyeb merupakan mantan Presiden Universitas Al-Azhar, Kairo. Setelah mundur dari jabatannya tersebut, beliau diangkat menjadi Imam Besar Al-Azhar. Universitas Al-Ahzar sendiri merupakan salah satu Universitas Islam terbesar di dunia. Universitas ini menerima mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, sehingga memiliki peran besar dalam membentuk wajah muslim dunia.

Syeikh Ahmed Al-Tayyeb sendiri banyak mengkampanyekan perdamaian dan berpesan agar umat islam menerapkan ajaran nabi Muhammad dalam konteks “kasih sayang dan perdamaian dunia.”

10. Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syeikh

Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syeikh

Syaikh Abdul Aziz merupakan Mufti Besar Kerajaan Arab Saudi. Beliau termasuk tokoh yang masuk ke dalam daftar 50 muslim paling berpengaruh di dunia versi majalah The Muslim 500 cetakan The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Yordania.

Ajaran islam salafy yang berkembang di Saudi Arabia saat ini telah menyebar di penjuru dunia. Maka tidak heran bila Syaikh Abdul Aziz dengan kedudukannya sebagai Mufti akan memberikan pengaruh signifikan bagi perkembangan ajaran islam dunia.

The post 10 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Beserta Biografi Singkatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Beserta Biografi Singkatnya https://haloedukasi.com/tokoh-berpengaruh-di-indonesia Mon, 25 Apr 2022 07:51:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33636 Kemajuan sebuah negara, tentu tidak lepas dari peranan tokoh-tokoh penting  yang memberikan sumbangsih dan pengaruhnya terhadap pembangunan di negara tersebut. Begitu juga di Indonesia, yang dalam perjalanan sejarahnya diwarnai dengan hadirnya banyak sosok berpengaruh bagi pembangunan di negara ini. Berikut adalah sejumlah tokoh berpengaruh di Indonesia dari berbagai bidang, sejak era sebelum kemerdekaan hingga saat […]

The post 10 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Beserta Biografi Singkatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemajuan sebuah negara, tentu tidak lepas dari peranan tokoh-tokoh penting  yang memberikan sumbangsih dan pengaruhnya terhadap pembangunan di negara tersebut. Begitu juga di Indonesia, yang dalam perjalanan sejarahnya diwarnai dengan hadirnya banyak sosok berpengaruh bagi pembangunan di negara ini.

Berikut adalah sejumlah tokoh berpengaruh di Indonesia dari berbagai bidang, sejak era sebelum kemerdekaan hingga saat ini.

1. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno

Soekarno merupakan pahlawan nasional yang sekaligus sebagai bapak proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia. Peran dan pengaruhnya bagi bangsa ini tentu sudah tidak bisa diragukan lagi.

Lahir dengan nama kecil Koesno pada 6 Juni 1901, Soekarno sudah berjuang bagi kemerdekaan Indonesia sejak jauh sebelum negara ini mencapai Kemerdekaannya. Soekarno berjuang secara diplomasi melalui berbagai organisasi dan juga lewat tulisan-tulisan yang diterbitkannya. Karena keberaniannya menyuarakan perlawanan, tak jarang Soekarno harus merasakan dinginnya jeruji penjara dan pengasingan.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Soekarno secara aklamasi terpilih sebagai presiden dengan didampingi Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Dibawah kepemimpinannya lah Indonesia menapaki era awal kemerdekaan.

2. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara

Suatu bangsa tidak akan maju tanpa adanya pendidikan bagi rakyatnya. Dalam hal ini, kita tidak bisa begitu saja melupakan peran penting dari seorang Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Beliau adalah sosok pahlawan pergerakan kemerdekaan, politisi, kolumnis, dan juga pelopor pendidikan bagi rakyat pribumi. Untuk menyediakan pendidikan bagi rakyat Indonesia, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi rakyat jelata untuk bisa menikmati pendidikan gratis.

Selain Ki Hajar Dewantara, ada banyak tokoh lainnya yang juga memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dunia pendidikan Indonesia di masa lalu, seperti K.H. Ahmad Dahlan, Dewi Sartika, RA Kartini, maupun KH Hasyim Asyari.

3. Soeharto

Soeharto

Soeharto awalnya merupakan seorang Panglima Kostrad. Beliau kemudian diangkat menjadi Presiden kedua Republik Indonesia pada tanggal 29 Maret 1968. Soeharto merupakan salah satu tokoh berpengaruh yang memimpin Indonesia di masa orde baru.

Dalam masa pemerintahannya tersebut, pembangunan dijalankan dengan sistem PELITA (Pembangunan Lima Tahun) yang dimulai sejak 1969. Selama 30 tahun kepemimpinannya, laju perekonomian Indonesia termasuk tinggi di Asia Tenggara. Bahkan, pada tahun 1986, Soeharto berhasil membawa Indonesia meraih swasembada pangan.

Pada tahun 1998, ditengah krisis moneter yang menimpa banyak termasuk Indonesia, muncul tuntutan agar Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden. Pada 21 Mei 1998, Soeharto dengan besar hati mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden.

4. B. J. Habibie

B. J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie merupakan seorang ilmuwan genius yang juga pernah menjabat sebagai presiden ke-3 Republik Indonesia. Beliau merupakan sosok yang sangat memberi pengaruh pada kemajuan teknologi di nusantara, terutama di bidang kedirgantaraan.

Diantara peran besarnya adalah ketika menjabat sebagai pimpinan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Di bawah kepemimpinannya, IPTN maju pesat dan berhasil menciptakan pesawat serbaguna CN-235.

Kemampuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membawa B.J. Habibie diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi merangkap Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ia kemudian juga diserahi mandat sebagai presiden ke-3 RI menggantikan Soeharto yang mundur pada tanggal 21 Mei 1998.

5. Amien Rais

Amien Rais

Amien Rais merupakan pengamat politik dan tokoh Muhammadiyah. Ia memiliki andil besar dalam gerakan reformasi yang menyudahi era orde baru di tangan Soeharto.

Amien banyak berpengaruh dalam panggung politik tanah air di awal bergulirnya reformasi. Beliau adalah tokoh yang kritis dan berani menyuarakan kritik atas kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat. Pendapat dan sikap kritisnya tersebut dinilai mejadi salah satu faktor pendorong munculnya gerakan reformasi.

Amien Rais terjun ke dunia politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Beberapa kali beliau ikut serta dalam bursa pemilihan presiden, namun tidak berhasil.

6. Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Dur, merupakan tokoh intelektual muslim yang dikenal toleran dan humoris. Beliau juga merupakan presiden ke-4 Republik Indonesia yang memiliki pengaruh besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam menyuarakan toleransi dan pluralisme.

Sebelum masuk ke dunia politik, Gus Dur berkiprah dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Meski terkadang memiliki pandangan yang kontroversial, Gus Dur pernah terpilih menjadi ketua PBNU selama 2 periode.  Gus Dur masuk ke dunia politik dengan partai yang didirikannya, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Beliau diangkat menjadi presiden ke-4 Indonesia menggantikan B.J. Habibie, meski ditengah perjalannya beliau diturunkan dan digantika oleh Megawati.

Di dunia internasional, Gus Dur dikenal sebagai seorang muslim moderat. Ia merupakan tokoh yang berani dan kritis. Lebih dari itu, beliau juga sosok pemimpin yang sangat menghargai keberagaman.

7. Hamka

Hamka

Haji Abdul Malik karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Hamka merupakan seorang ulama besar dan pujangga yang memiliki sumbangsih besar dalam dunia islam dan sastra Indonesia.

Hamka tertarik pada dunia sastra sejak masa sekolah. Pada usis 28 tahun, ia berhasil menyelesaikan romannya yang sangat terkenal berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Pada tahun yang sama, ia juga menuntaskan sebuah buku agama dengan judul Tasauf Modern.

Perannya bagi bangsa Indonesia juga diberikannya ketika menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama dua masa periode jabatan, yaitu sejak 1975 hingga 1985. Dalam masa kepemimpinannya, Hamka terkenal tegas menolak praktik memanfaatkan ulama sebagai corong pemerintah dalam pemilihan umum.

8. Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono merupakan seorang tentara berprestasi yang merelakan puncak karir militernya setelah diminta menjadi Menteri Pertambangan dan Energi oleh presiden ke-4 RI Gus Dur.

Ia pun pensiun dini dari dinas militer dengan pangkat Letnan Jenderal. Setelah itu, Yudhoyono aktif di dunia politik. Pada masa pemerintahan Megawati, Yudhoyono diangkat sebagai Menko Polkam. Tidak berhenti sampai disana, Yudhoyono kemudian mendirikan Partai Demokrat sebagai jalannya untuk meraih karir politik tertinggi.

Akhirnya, setelah melalui pemilihan presiden secara langsung, Susilo Bambang Yudhoyono dinobatkan sebagai Presiden RI Ke-6 dengan perolehan 60,62% suara.

Diantara prestasi Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan banyak pengaruh bagi perbaikan kondisi bangsa Indonesia adalah dengan ditangkapnya banyak koruptor, meredakan berbagai kerusuhan, serta mencapai rekonsiliasi damai dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

9. Seto Mulyadi

Seto Mulyadi

Doktor di bidang psikologi ini dikenal akrab dengan dunia anak-anak. Sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia yang juga pernah aktif dalam Komnas Perlindungan Anak, menjadikan sosok beliau memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dunia anak tanah air.

Sampai saat ini, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto masih menekuni dunia anak dan aktif mengisi seminar tetang anak. Atas perannya di dunia anak, Kak Seto bahkan pernah mendapat penghargaan internasional The Outstanding Young Person of The World pada tahun 1987.

10. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanosoedibjo merupakan sosok pengusaha yang kini juga terjun dalam kancah politik Indonesia. Pengaruhnya yang luas tidak lepas dari kiprahnya dalam menguasai sejumlah media massa besar di tanah air.

Dalam dunia bisnis, Hary Tanoe pada awalnya mendirikan perusahaan sekuritas bernama PT. Bhakti Investama pada tahun 1989. Pada pertengaahan tahun 1990-an, nama perusahaannya berkembang pesat sejak sahamnya tercatat dalam Bursa Efek Jakarta, hingga berhasil menggaet investor kelas dunia, George Soros.

Awal tahun 2001, Hary masuk ke perusahaan Bimantara Citra yang mengawali langkahnya untuk memiliki saham di PT Rajawali Cintra Televisi Indonesia (RCTI). Pada perjalannya ia kemudian mengakuisisi Global TV dan juga Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Tak berhenti sampai disana, Hary juga melebarkan sayap bisnisnya di dunia media dengan mendirikan perusahaan koran harian Seputar Indonesia dan situs berita online Okezone. Hal itu, menempatkannya sebagai taja media baru di tanah air.

The post 10 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Beserta Biografi Singkatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Negara yang Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/negara-yang-menganut-sistem-pemerintahan-presidensial Mon, 25 Apr 2022 06:03:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33446 Setiap negara di dunia memiliki sistem pemerintahan yang beragam, sistem pemerintahan sebuah negara adalah alat untuk mengatur sebuah negara yang bertujuan untuk kepentingan rakyatnya. Sistem pemerintahan sebuah negara yang telah disepakati diatur oleh konstitusi yang berlaku di negara tersebut. Sistem pemerintahan yang ada di tiap negara berbeda-beda, beberapa sistem pemerintahan yang banyak digunakan oleh negara-negara […]

The post 5 Negara yang Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap negara di dunia memiliki sistem pemerintahan yang beragam, sistem pemerintahan sebuah negara adalah alat untuk mengatur sebuah negara yang bertujuan untuk kepentingan rakyatnya. Sistem pemerintahan sebuah negara yang telah disepakati diatur oleh konstitusi yang berlaku di negara tersebut.

Sistem pemerintahan yang ada di tiap negara berbeda-beda, beberapa sistem pemerintahan yang banyak digunakan oleh negara-negara di dunia antara lain, sistem pemerintahan presidensial, parlementer, semi-presidensial, komunis, demokrasi liberal serta pemerintahan liberal.

Kali ini kita akan membahas beberapa negara di dunia yang memiliki sistem pemerintahan presidensial, rata-rata negara yang memiliki sistem pemerintahan presidensial adalah negara yang berbentuk republik, namun ada juga beberapa negara dengan sistem pemerintahan presidensial yang merupakan negara federal.

Negara yang memiliki pemerintahan presidensial secara singkat artinya negara tersebut dipimpin oleh presiden. Presiden sebagai kepala negara adalah kekuasaan tertinggi atau dapat dikatakan sebagai Lembaga eksekutif negara.

Sebagai Lembaga eksekutif negara yang memiliki hak kekuasaan tertinggi, presiden juga diawasi oleh Lembaga legislatif dan yudikatif dalam menjalankan kepemerintahannya. Sejarah lahirnya sistem pemerintahan presidensial tak lepas dari “Trias Politica’’ yang diusung oleh John Locke, yang mengemukakan tentang tiga kekuasaan pada sistem pemerintahan presidensial.

Berikut beberapa negara yang memiliki pemerintahan sistem presidensial.

1. Amerika Serikat

Salah satu negara yang menganut system pemerintahan presidensial adalah Amerika Serikat, negara ini adalah salah satu negara federal yang memiliki 50 negara bagian. Negara yang berdiri di tahun 1776 di tanggal 4 Juli ini, awalnya memiliki 13 negara bagian dan dalam perjalanannya banyak wilayah di benua Amerika pada akhirnya menjadi bagian negara Amerika Serikat.

Presiden pertama Amerika Serikat adalah Goerge Washington, tak hanya presiden pertama, Washington adalah pendiri negara Amerika. Nama Washington kemudian dijadikan nama Ibu kota negara ini.

Pemilihan presiden di Amerika diadakan setiap 2 tahun dan 4 tahun sekali. Pemilu yang diadakan 2 tahun sekali bertujuan untuk memilih anggota senat dan legislatif (DPR), sedangkan pemilu 4 tahun sekali untuk memilih presiden. Presiden Amerika Serikat berhak menduduki jabatan selama 4 tahun.

Pemilu 2 tahun sekali yang memilih DPR dan senat sama pentingnya dengan pemilu 4 tahun sekali yang memilih presiden. Hal ini karena legislatif memegang peranan penting pada pemerintahan federal dalam membuat undang-undang.

Pemilu dua tahun sekali diselenggarakan saat separuh masa jabatan presiden atau disebut juga midterm election. Hasil midterm election ini dapat dijadikan sebuah evaluasi, penghitungan dukungan atau juga penolakan rakyat terhadap kebijakan-kebijakan presiden yang sedang berkuasa.

Pemilihan kongres di masa lampau memiliki titik berat pada partai politik sehingga masyarakat akan memilih anggota kongres berdasarkan partai politiknya. Namun saat ini pemilihan anggota kongres menjadi lebih subjektif, mengingat adanya peranan penting media serta tentang penggalangan dana kampanye yang dapat berpengaruh pada opini masyarakat tentang kekuatan dan kelemahan kandidat.

Pemilihan presiden yang cukup mengejutkan adalah di tahun 2019, Barrack Obama terpilih sebagai presiden berkulit hitam pertama di Amerika Serikat. Namun yang tak kalah sensasional di tahun 2017 Donald Trump, seorang pengusaha yang sebelumnya lebih banyak berkecimpung di dunia Hollywood dibandingkan di dunia politik, terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

Di tahun 2021, Joe Biden berhasil memenangkan kursi presiden Amerika Serikat, sebelumnya Joe Biden adalah wakil presiden Barrack Obama.

2. Filipina

Negara yang berada di Asia Tenggara ini sebelumnya adalah salah satu negara koloni kerajaan Spanyol. Hingga di tahun 1898 perang antara Amerika dan Spanyol menjadikan Filipina sebagai negara persemakmukan Amerika Serikat dan beralih diduduki oleh Jepang saat perang dunia ke II.

Filipina mendapatkan kemerdekaannya di tahun 1946 tanggal 4 di bulan Juli. Filipina adalah negara Republik setelah merdeka dan memiliki system pemerintahan presidensiil. Presiden yang terpilih akan memiliki masa jabatan selama 6 tahun, presiden berhak memilih anggota kabinet.

Presiden pertama negara Republik Filipina Bernama Emilio Aguinaldo dan pemilu terakhir yaitu di tahun 2010 dimenangkan oleh presiden Beniqno Aquino III yang hingga saat ini masih menjadi presiden Filipina.

3. Indonesia

Negara kita, Republik Indonesia merupakan negara yang juga menganut sistem pemerintahan presidensial dan hal ini sudah diatur di dalam Undang-undang Dasar 1945. Berbeda dengan Amerika Serikat yang merupakan negara federal dan terbagi menjadi negara bagian, Indonesia terbagi dalam beberapa provinsi.

Pulau Jawa adalah sentra pemerintahan Indonesia sejak masa colonial hingga saat ini, meskipun memiliki bentuk negara kesatuan, Indonesia memiliki otonomi di tiap provinsinya dengan presiden sebagai kepala negara.

Indonesia tergolong negara yang hanya memiliki jumlah presiden terpilih yang sedikit, padahal Indonesia sudah merdeka sejak tahu 1945. Indonesia telah melewati 6 presiden dan saat ini presiden Joko Widodo adalah presiden ke-7.

Di tahun 1945 hingga 1967, Indonesia dipimpin oleh presiden Soekarno, yang juga menjadi salah satu pencetus Pancasila sebagai dasar negara. Presiden ke-2 Soeharto terpilih menjadi presiden lewat peristiwa Supersemar pada tanggal 12 Maret 1967, presiden Soeharto adalah presiden yang paling lama memiliki masa jabatan.

Di tahun 1998 peristiwa reformasi memaksa Soeharto lengser dari kursi kepresidenan yang sudah diduduki lebih dari 30 tahun. BJ Habibie, wakil presiden menggantikan Soeharto untuk memimpin di tahun 1998, masa kepemimpinan presiden BJ Habibie ini sangat singkat hanya 17 bulan.

Pemilihan umum di masa reformasi memiliki peraturan baru yang memutuskan jika masa jabatan presiden terpilih hanya selama 2 periode atau 10 tahun. Pemilihan umum dilakukan setiap 5 tahun sekali, calon presiden dan wakil presiden menjadi satu paket yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia. Presiden yang terpilih berhak memilih Menteri di dala kabinetnya.

Meskipun presiden memiliki kekuasaan tertinggi, namun DPR memiliki kekuasaan legislatif yang mengawasi jalannya pemerintahan. Sedangkan MPR memiliki hak memberhentikan presiden atas usul dari DPR.

Di masa reformasi saat ini, segala tata cara pemilihan umum sangat berbeda dengan masa orde baru, salah satunya mirip dengan midterm election Amerika Serikat yang memilih anggota senat wilayah secara langsung dan subjektif.

Rakyat Indonesia dapat memilih wakilnya secara langsung baik untuk di DPR dan DPD, bedanya jika Amerika mengadakannya 2 tahun sekali, di Indonesia pemilu untuk memilih anggota legislatif dilakukan 5 tahun sekali, sama dengan pemilihan presiden.

4. Argentina

Salah satu negara di Amerika Selatan yang menganut sistem pemerintahan presidensial adalah Argentina. Negara ini mengadakan pemilihan umum setiap 4 tahun sekali. Pusat pemerintahan negara ini berada di kota Buenos Aires.

Argentina mengalami beberapa kali perubahan konstitusi, presiden pertama Argentina, tahun 1826, tidak dipilih oleh rakyat, namun dipilih oleh majelis Konstituante. Kemudian di tahun 1853 terjadi perubahan konstitusi lagi, hingga di tahun 1994 ditetapkan adanya pembagian kekuasaan pada badan eksekutif, legislative dan kehakiman di level nasional maupun di negara bagian.

Pemilu untuk memilih presiden dilaksanakan setiap 4 tahun sekali, dipilih secara langsung oleh rakyat Argentina. Masa jabatan dibatasi hanya 2 periode dan boleh mencalonkan diri kembali untuk ke-3 kalinya jika ada jeda atau tidak aktif untuk satu periode.

Meskipun memiliki jadwal pemilihan umum, namun pergantian presiden di Argentina sampai dengan tahun 1983 banyak dilakukan dengan cara kudeta kekuasaan. Total jumlah presiden yang sudah memipin negara sepak bola ini sebanyak 54 presiden.

Di tahun 2007, melalui pemilu, Cristina Fernandez terpilih menjadi presiden wanita pertama. Saat ini presiden Argentina terpilih Bernama Alberto Angel Fernandez, dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu di tahun 2019.

5. Chili

Satu lagi negara di Amerika Selatan yang memiliki sistem pemerintahan presidensial, Chili, negara tetangga Argentina ini mendapatkan kemerdekaannya dari Spanyol di tahun 1844. Setelah merdeka, Chili menjadi negara Republik yang dipimpin oleh presiden.

Pemilihan umum untuk memilih presiden dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan presiden yang terpilih hanya diperbolehkan menjabat selama 1 periode saja. Presiden memiliki kekuasaan tertinggi dan dapat menunjuk menterinya untuk membantu menjalankan pemerintahan.

Chili pernah dikuasai oleh diktator Bernama Augusto Jose Ramon Pinochet, seringkali dikenal sebagai Jenderal Pinochet.

Pinochet berkuasa di Chili sejak tahun 1973 hingga tahun 1990, namun masih menjabat sebagai panglima tertinggi militer Chili meskipun di tahun 1988 suara rakyat sebanyak 56% tidak menyetujui jika Pinochet meneruskan kepemimpinannya sebagai presiden. Jenderal Pinochet banyak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan korupsi.

Saat ini Chili telah menjadi negara yang mampu menekan jumlah korupsi di negaranya, sehingga menjadi satu-satunya negara di Amerika Selatan yang memiliki stabilitas ekonomi yang baik. Situasi politik dan infrastruktur negara ini semakin baik, gebrakan politik dengan hawa demokratis yang segar menjadikan negara ini memiliki politik yang sehat.

Chili saat ini dipimpin oleh presiden yang usianya sangat muda, Gabriel Boric berusia 35 tahun saat terpilih di tahun 2021. Gabriel Boric sebelumnya adalah politikus sayap kiri dan membawa banyak misi baru bagi negara Chili.

The post 5 Negara yang Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Negara Berbentuk Kerajaan di Dunia yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/negara-berbentuk-kerajaan-di-dunia Mon, 25 Apr 2022 04:59:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33510 Negara-negara di dunia memiliki beragam bentuk negara dan pemerintahan, bentuk negara serta sistem pemerintahan suatu negara tak lepas dari pengaruh sejarah, letak geografis dan budaya suatu negara. Sistem pemerintahan kerajaan atau monarki adalah bentuk pemerintahan paling tua yang sudah diaplikasikan di banyak negara. Kata monarki diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu momos dan Archein yang […]

The post 3 Negara Berbentuk Kerajaan di Dunia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara-negara di dunia memiliki beragam bentuk negara dan pemerintahan, bentuk negara serta sistem pemerintahan suatu negara tak lepas dari pengaruh sejarah, letak geografis dan budaya suatu negara. Sistem pemerintahan kerajaan atau monarki adalah bentuk pemerintahan paling tua yang sudah diaplikasikan di banyak negara.

Kata monarki diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu momos dan Archein yang memiliki arti tunggal serta memerintah, monarki diartikan sebagai pemerintahan yang dilakukan oleh satu orang atau raja. Sistem pemerintahan kerajaan atau monarki ini pada zaman dahulu lebih banyak menguntungkan raja, sultan maupun kaisar sebagai kepala negara.

Beberapa raja dapat menjadi diktator, memiliki kekuasaan yang tidak tersentuh dan memiliki hak untuk menetapkan hukuman maupun penghargaan bagi seseorang atau kelompok.

Seiring dengan dunia yang semakin modern, pola pikir manusia juga turut berkembang ke arah yang lebih baik, terutama cara pandang dalam perdamaian serta hak asasi manusia. Hal ini membuat perubahan pada sistem pemerintahan monarki yang tidak berpusat pada kekuasaan raja.

Ada beberapa jenis kerajaan monarki, yaitu monarki parlementer, monarki konstitusional dan monarki absolut. Beberapa negara di dunia ada yang masih menganut monarki absolut, salah satunya adalah Brunei Darusalam.

Berikut kita akan membahas 3 negara besar di dunia yang masih menganut pemerintahan monarki atau kerajaan, negara berikut kebanyakan merupakan negara maju dan memiliki tingkat kesejahteraan tinggi serta stabilitas pemerintahan yang baik.

1. Inggris

Inggris adalah negara kerajaan yang paling banyak disebut-sebut, segala hal yang terjadi di kerajaan Inggris menjadi bahan konsumsi dunia. Sebut saja pernikahan pangeran Harry yang menjadi pernikahan kontroversial karena menikah dengan artis berwarga negara Amerika.

Inggris adalah negara kerajaan yang tertua di Eropa, negara yang berada di barat laut benua Eropa ini sudah memulai pemerintahan monarki sejak abad ke-9. Wilayah Inggris Raya di tahun 1707 meliputi Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia, namun di tahun 1922 Irlandia memisahkan diri dari Inggris.

Sekilas sejarah tentang tahta kerajaan Inggris, Ratu Anne menjadi ratu Inggris, Skotlandia dan Irlandia di tahun 1702 dan di tahun 1707 saat penyatuan Inggris dan Skotlandia menjadi Ratu Britania Raya.

Di tahun 1714 Wangsa Hanover memerintah kerajaan Inggris di bawah pimpinan Raja Goerge I, berturut-turut hingga Raja Goerge IV, lalu Raja William dan terakhir Ratu Victoria, cucu Raja Goerge III menutup pemerintahan Wangsa Hanover.

Wangsa Windsor di tahun 1917 hingga saat ini memegang tahta kerajaan Inggris, diawali oleh Raja Edward III dan hingga saat ini kerajaan Inggris dipimpin oleh Ratu Elizabeth yang merupakan puteri Raja Goerge VI.

Meskipun merupakan negara monarki, namun Inggris memiliki sistem pemerintahan parlementer, bahkan Inggris adalah negara yang mengawali sistem pemerintahan perlementer. Sistem parlementer memberikan keleluasaan pada rakyat untuk memilih wakilnya di parlementer.

Pemerintahan Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri dibantu oleh Menteri, sedangkan Raja atau Ratu Inggris hanya sebagai simbol negara yang menunjukkan kedaulatan, keagungan dan persatuan negara.

Anggota cabinet Menteri dipilih oleh Perdana Menteri dan jalannya pemerintahan diawasi oleh parlemen. Parlemen sebagai wakil rakyat memiliki kekuasaan mosi tidak percaya yang dapat membubarkan kabinet.

Meskipun tidak terlibat langsung pada roda pemerintahan, Ratu Inggris memiliki hak untuk membubarkan parlemen, namun kewenangan ini hanya berlaku sampai 2011. Ada beberapa hal unik tentang Ratu Elizabeth ini, antara lain angsa yang ada di sungai Thames adalah milik ratu, ratu juga bebas dari pajak serta ratu juga kebal terhadap undang-undang.

Pemilik tanah di Inggris hingga saat ini memiliki kewajiban membayar upeti ke Ratu Inggris. Saat ini negara Inggris adalah salah satu negara monarki yang memiliiki sistem pemerintahan yang sangat baik dan dapat menjadikan negara ini sebagai negara maju.

2. Arab Saudi

Negara yang juga dipimpin oleh Raja serta memiliki sistem pemerintahan monarki adalah Saudi Arabia. Kemerdekaan negara ini diproklamirkan oleh Ibnu Saud pada tanggal 23 September 1932. Nama Saudi diambil dari nama keluarga Raja Abdul Aziz Al-Saud, beliau adalah raja pertama kerajaan Arab Saudi.

Sistem pemerintahan yang dianut oleh negara Arab Saudi adalah monarki absolut dengan landasan hukum negara yang diberlakukan didasarkan pada Al-Quran dan Syariat Islam. Karena merupakan negara yang berbentuk monarki absolut, maka tidak ada pemilihan umum yang bertujuan untuk memilih wakil rakyat.

Meskipun terdapat lembaga legislatif dan yudikatif serta eksekutif, namun ‘’Dewan Menteri Pemerintahan Arab Saudi’’ tersebut berisi raja, meneteri dan penasehat raja. Raja Arab Saudi yang saat ini bertahta adalah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Raja Salman adalah raja ke-7 yang mendapatkan tahtanya setelah Raja Abdullah mangkat.

3. Jepang

Salah satu negara di benua Asia yang memiliki bentuk negara monarki adalah Jepang, kekaisaran Jepang diawali sejak tahun 660 sebelum masehi. Jepang memiliki beberapa periode kekaisaran, di zaman kekaisaran Meiji bentuk kekaisaran Jepang mulai berubah sejak berakhirnya masa kejayaan samurai dan shogun.

Perubahan kekaisaran dan sistem pemerintahan Jepang semakin bergejolak setelah Jepang kalah di Perang Dunia ke II oleh Amerika Serikat. Sistem konsistusi dan pemerintahan Jepang mengikuti sistem politik negara yang memenangkan Perang Dunia ke II.

Saat ini Jepang adalah negara monarki konstitusional, Kaisar Jepang tidak memiliki kekuasaan yang absolut karena kekuasaannya dibatasi oleh konstitusi yang berlaku. Kaisar adalah simbol negara sedangkan roda pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri dan anggota parlemen dan kedaulatan negara berada di tangan rakyat.

Kekaisaran Jepang modern diawali di periode Edo pada tahun 1603 sampai 1867. Kaisar Jepang yang memiliki pengaruh besar dalam perubahan pemerintahan adalah Kaisar Meiji, memerintah di tahun 1867-1912. Di masa kepemimpinannya, Jepang mulai menjadi negara terbuka dan juga mengawali kekaisaran modern.

Sedangkan kaisar Hirohito, kaisar Jepang ke-124 menjadikan Jepang sebagai negara ultra-nasionalis. Namun, setelah kekalahan Jepang dan peristiwa Hiroshima-Nagasaki, Kaisar Hirohito tidak memiliki kekuatan politik, dan hanya menjadi boneka politik.

Kaisar Akihito adalah kaisar ke-125 yang diangkat pada tahun 1990, Kaisar Akihito memiliki gebrakan baru yang mengedepankan kemanusiaan. Kaisar Akihito banyak menjalin hubungan baik serta meminta maaf kepada negara lain yang menjadi korban imperialisme Jepang di masa lampau.

Gebrakan lain yang mengejutkan, Kaisar Akihito meletakkan tahta kekaisarannya dan akan digantikan oleh Naruhito, puteranya. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh para kaisar pendahulunya, karena dahulu tahta kekaisaran akan berganti jika kaisar meninggal dunia. Saat ini Jepang telah menjadi negara maju, teknologi dan ilmu pengetahuan di Jepang sudah lama menguasai dunia.

The post 3 Negara Berbentuk Kerajaan di Dunia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Negara Berbentuk Kerajaan di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/negara-berbentuk-kerajaan-di-asia-tenggara Mon, 25 Apr 2022 04:58:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33496 Negara di wilayah Asia Tenggara berada di bagian tenggara benua Asia, Indonesia termasuk salah satunya. Negara-negara yang termasuk negara di wilayah Asia Tenggara terbagi dua, yang pertama negara yang hanya memiliki wilayah daratan dan yang ke dua merupakan negara maritim karena juga memiliki wilayah territorial lautan. Negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara antara lain […]

The post 4 Negara Berbentuk Kerajaan di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara di wilayah Asia Tenggara berada di bagian tenggara benua Asia, Indonesia termasuk salah satunya. Negara-negara yang termasuk negara di wilayah Asia Tenggara terbagi dua, yang pertama negara yang hanya memiliki wilayah daratan dan yang ke dua merupakan negara maritim karena juga memiliki wilayah territorial lautan.

Negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara antara lain Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Indonesia, Brunei Darusalam, Filipina, Singapura dan negara termuda yaitu Timor Leste.

Beberapa negara di Asia Tenggara tergabung di dalam ASEAN (Association of South East Asian Nations), Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Brunei, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos dan Vietnam. Perserikatan negara di Asia Tenggara ini bertujuan untuk menjalin Kerjasama regional dan internasional dalam segala bidang dan terutama untuk menjunjung tinggi perdamaian.

Tak semua negara yang berada di wilayah Asia Tenggara tergabung di dalam ASEAN, Timor Leste termasuk salah satu negara yang masih muda dan belum bergabung di dalam ASEAN.

Negara-negara di Asia Tenggara memiliki beragam bentuk negara dan pemerintahan, beberapa negara di Asia Tenggara memiliki bentuk negara kerajaan. Negara kerajaan atau monarki berarti kekuasaan tertinggi sebagai kepala negara dipegang oleh Raja atau Sultan.

Meskipun begitu, kebanyakan negara di Asia Tenggara yang berbentuk kerajaan, tidak melibatkan raja atau sultan di dalam teknis pemerintahannya. Ada dua bentuk negara monarki di Asia Tenggara, Monarki Absolut dan Monarki Konstitusional. Negara mana saja di Asia Tenggara yang memiliki sistem pemerintahan monarki, berikut penjelasannya.

1. Brunei Darusalam

Brunei Darusalam adalah negara yang terkenal dengan tingkat kesejahteraan rakyatnya yang tinggi dibandingkan negara lain di Asia tenggara dan pendapatan negara yang sangat besar didapatkan dari minyak bumi.

Brunei Darusalam berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Malaysia serta Indonesia. Negara ini tidak luas, luasnya hanya 5.765 Km persegi. Arti Brunei Darusalam secara harafiah artinya Rumah Perdamaian, nama ini diberikan oleh Sultan Syarif Ali di abad ke-15.

Brunei sudah menjadi negara kesultanan sebelumnya, namun proses pemerintahannya masih di bawah Inggris, di tahun 1959 Brunei akhirnya mendeklarasikan kerajaan baru namun teknis pemerintahan dan hubungan luar negeri masih diatur oleh pemerintah Inggris.

Hingga di tahun 1967 Sultan Omar Ali Saifudin III digantikan oleh putera laki-lakinya yaitu Hassanal Bolikiah yang diangkat sebagai Sultan Brunei yang ke-29.

Di tahun 1984 Brunei memiliki kedaulatan sendiri dan telah lepas dari Inggris, Sultan Brunei adalah kepala negara tertinggi dengan beberapa dewan yang turut mengatur negara antara lain, Dewan Eksekutif, Dewan Legislatif Brunei, Dewan Penasihat, Dewan Suksesi dan Dewan Agama Negara.

Brunei Darusalam adalah negara monarki absolut, sultan Hassanah Bolikiah yang diangkat di tahun 1967 hingga saat ini masih menjabat dan akan digantikan oleh sultan yang baru berdasarkan garis keturunan.

Landasan negara ini adalah tradisi dan agama, semua jalannya pemerintahan termasuk juga undang-undang yang berlaku tak lepas dari peranan dan keputusan Sultan. Namun kesultanan ini telah membuktikan dapat menciptakan pemerintahan yang stabil hingga saat ini.

Rakyat Brunei mengalami gejolak yang menginginkan pemilihan umum agar lebih banyak rakyat yang terlibat di dalam pemerintahan, namun amandemen konstitusional di tahun 2004 tetap memberikan banyak keuntungan bagi Sultan Brunei, karena dewan yang baru tetap dipilih oleh Sultan dan selalu melibatkan keluarga serta anak-anaknya.

2. Malaysia

Negara lain di Asia Tenggara yang merupakan negara kerajaan adalah Malaysia, sama halnya dengan Brunei, Malaysia dahulu juga dikuasai oleh Inggris. Malaysia merupakan negara monarki konstitusional, meskipun kepala negara adalah raja yaitu disebut Yang di Pertuan Agong, namun kekuasaan tertinggi yang menjalankan pemerintahan lewat parlemen adalah Perdana Menteri.

Inggris memberikan kedaulatan penuh kepada Malaysia pada tanggal 31 Agustus 1957, di tahun tersebut sekaligus para Majelis Raja-raja menetapkan sebuah aturan tentang pemilihan raja yang memimpin Malaysia. Raja yang memimpin akan dipilih oleh 9 Sultan Negeri dan akan menduduki tahta selama 5 tahun.

Tata cara pemilihan raja dilakukan oleh 9 Sultan Melayu melalui voting dan calon kandidatnya berasal dari negara bagian yang belum mendapat jatah kekuasaan. Bisa dikatakan Malaysia adalah satu-satunya negara kerajaan yang pemilihan rajanya dilakukan secara rotasi.

Yang Di Pertuan Agong selanjutkan akan menunjuk Perdana Menteri yang menjalankan pemerintahan negara, namun sejak Malaysia merdeka, Perdana Menteri tidak ditunjuk oleh Sultan namun berasal dari Partai yang berkuasa atas parlemen.

Di abad sekarang, posisi Sultan Malaysia hanya seremonial saja, karena yang memiliki kekuasaan tertinggi di pemerintahan adalah Perdana Menteri. Namun meskipun begitu Kritikan rakyat terhadap raja juga diatur dalam perundangan yang dapat dijatuhi hukuman penjara.

Meskipun raja tidak memiliki peranan di pemerintahan, namun raja di Malaysia merupakan kepala agama Islam, panglima tantara serta memiliki hak untuk memberi pengampunan, misalnya pada kasus Anwar Ibrahim, mantan pemimpin oposisi.

Di tahun 2019, raja Malaysia yaitu Sultan Abdullah dari Pahang mengundurkan diri dari tahtanya karena memilih untuk mengutamakan kepentingan pribadinya yang bertentangan dengan prinsip kesultanan.

3. Kamboja

Negara selanjutnya yang juga memiliki bentuk negara monarki atau kerajaan adalah Kamboja, negara yang berbatasan dengan Thailand, Laos dan Vietnam ini memulai masa kerajaannya di tahun 800 masehi.
Pada abad berikutnya daerah Khmer Kamboja sempat dikuasai oleh raja dari Thai dan Vietnam.

Di tahun 1906 wilayah Kamboja yaitu daerah Battambang dan Siem Reap dikembalikan oleh Thai, saat itu raja yang memimpin adalah adalah Raja Norodom Sihanouk yang sudah memimpin sejak 1867. Kamboja mendapatkan kemerdekaannya dari Prancis pada tanggal 9 November 1953 dan menjadi negara yang berbentuk kerajaan konstitusional.

Raja kamboja adalah raja seumur hidup, yang hanya digantikan oleh keturunannya jika wafat. Kerajaan Kamboja tidak memiliki pengaruh secara langsung pada pemerintahan dan keputusan politik negara, itulah mengapa Kamboja dikatakan sebagai negara kerajaan konstitusional.

Raja Kamboja saat ini adalah Raja Norodom Sihamoni yang diangkat menjdai raja di tahun 2004 menggantikan ayahnya yaitu Norodom Sihanouk.

4. Thailand

Satu lagi negara di Asia Tenggara yang berbentuk negara kerajaan konstitusional, negara tetangga Kamboja ini dulu Bernama Muang Thai, namun dunia lebih mengenalnya dengan nama Thailand. Tak jauh berbeda dengan Kamboja, sistem pemerintahan negara ini memiliki Raja sebagai kepala negara namun tidak menjadikan Raja ssebagai kepala pemerintahan negara.

Thailand merupakan negara di Asia Tenggara yang paling sering mengalami konflik internal dan kudeta pemerintahan, setidaknya sudah 11 kali Thailand mengalami perubahan kekuasaan melalui kudeta. Kudeta pertama di tahun 1932, dikenal dengan kudeta berdarah yang membuat kesengsaraan untuk rakyat Thailand dan dikenal dengan revolusi Siam.

Hingga di era modern, Thailand masih mengalami kudeta yang menggulingkan pemerintahan. Berturut-turut di tahun 1997, di bulan September 2006 serta di tahun 2014 pada bulan Mei kepala militer Thailand mengumumkan kudeta militer akibat kekacauan negara yang dipicu dua kubu politik.

Tahta raja Thailand saat ini diduduki oleh Raja Maha Vajiralongkorn, putera raja Bhumibol ini diangkat pada tahun 2016 menggantikan ayahnya. Sedangkan Perdana Menteri Thailand saat ini adalah Prayuth Chan-ocha.

The post 4 Negara Berbentuk Kerajaan di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Negara Republik di Dunia Selain Indonesia https://haloedukasi.com/negara-republik-di-dunia Mon, 25 Apr 2022 04:56:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33546 Negara-negara di dunia memiliki bentuk negara yang bermacam-macam, bentuk negara yang tetapkan oleh suatu negara akan berpengaruh pada sistem pemerintahannya, sistem pemerintahan suatu negara bertujuan sebagai alat untuk mengatur laju negara demi kepentingan rakyatnya. Bentuk negara serta sistem pemerintahan sebuah negara akan mengacu pada konstitusi yang berlaku pada negara tersebut. Ada dua bentuk pemerintahan, pemerintahan […]

The post 4 Negara Republik di Dunia Selain Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara-negara di dunia memiliki bentuk negara yang bermacam-macam, bentuk negara yang tetapkan oleh suatu negara akan berpengaruh pada sistem pemerintahannya, sistem pemerintahan suatu negara bertujuan sebagai alat untuk mengatur laju negara demi kepentingan rakyatnya.

Bentuk negara serta sistem pemerintahan sebuah negara akan mengacu pada konstitusi yang berlaku pada negara tersebut. Ada dua bentuk pemerintahan, pemerintahan monarki dan pemerintahan republik, meskipun ke duanya memiliki tujuan yang sama yaitu demi kepentingan rakyat, namun yang menjadi pembedanya adalah kepala negaranya.

Jika monarki adalah pemerintahan yang dikepalai raja, maka pemerintahan republik bisa saja dipimpin oleh Presiden atau Perdana Menteri, sesuai dengan konstitusi yang berlaku di negara tersebut.

Kata “Republik” diambil dari Bahasa latin “Res publica” yag artinya “urursan publik”, sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Republik” artinya bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan dikepalai oleh Presiden.

Ada 3 bentuk pemerintahan republik, yaitu republik absolut, republik konstitusional dan republik parlementer. Negara kita termasuk negara yang menjalankan pemerintahan republik konstitusional.

Banyak persepsi yang salah mengenai bentuk pemerintahan republik diartikan sama dengan arti demokrasi, padahal belum tentu sebuah negara republik memiliki tipe demokrasi yang serupa satu dengan yang lain.

Beberapa contoh negara republik di benua Eropa yaitu Italia dan Prancis, Republik Meksiko di benua Amerika, di benua Afrika salah satunya negara Mesir dan si benua Asia ada Indonesia dan Singapura. Masih banyak negara lain di dunia dengan pemerintahan republik, berikut kita akan membahas beberapa negara ternama yang memiliki pemerintahan republik.

1. Italia

Seperti kita ketahui negara-negara di Eropa kebanyakan adalah negara kuno yang berawal dari suatu kerajaan. Salah satunya adalah negara Italia. Negara ini berbatasan dengan negara Perancis, Swiss, Slovenia dan Austria.

Italia menjadi negara republik parlementer sejak tanggal 2 Juni 1946 dan kemudian diperingati sebagai Hari Republik di Italia. Republik parlementer artinya negara Italia memiliki Presiden sebagai kepala negara namun kepala pemerintahannya adalah perdana Menteri.

Parlemen memiliki peranan penting untuk memilih presiden, pemilihan presiden dilakukan melalui pemungutan suara rahasia. Komisi pemilihan ini beranggotakan 1.009 senator, anggota parlemen dan beberapa delegasi nasional.

Hasil akhir dianggap sah jika kandidat menerima dua pertiga suara. Pemilihan kepala negara di negara republik ini tidak menggunakan pemilihan kandidat secara langsung yang dipilih oleh rakyat.

Presiden terpilih selanjutnya akan menunjuk Perdana Menteri atau disebut juga Presiden Dewan Menteri sebagai kepala pemerintahan. Dari sini kita belajar bahwa tidak semua negara republik memiliki ideologi yang sama, Italia yang memiliki ideologi fasisme mendasarkan kepemimpinan sebagai otoritas absolut.

Kandidat presiden Italia diusulkan oleh partai-partai, saat ini Presiden Italia yang terpilih adalah Mattarela. Partai-partai di koalisi pemerintahan sepakat untuk memilih Mattarela meskipun sudah berusia 80 tahun.

2. Perancis

Negara tetangga Italia ini dahulu berbentuk monarki, Prancis adalah negara monarki sampai dengan tahun 1789, tahun ini juga dikenal sebagai Revolusi Perancis. Napoleon Bonaparte adalah pemimpin pertama pemerintahan Republik Perancis di tahun 1799.

Saat ini Perancis adalah negara republik yang dipimpin oleh presiden. Sebeulmnya Perancis telah melalui beberapa pergantian sistem pemerintahan republik, diawali di periode Republik I di tahun 1792, Republik II berdiri sejak Raja Philuppe jatuh di tahun 1848, Repiblik III berdiri setelah Napoleon Bonaparte jatuh di tahun 1871, Republik IV di tahun 1945 dan saat ini Republik V.

Di tahun 1966, di bawah kepimpinan presiden Georges Pompidou, Perancis mengijinkan Inggris untuk bergabung ke dalam European Economic Community, sejak itu hubungan diplomatik dan ekonomi Perancis dan Inggris membaik.

Pemilu Perancis dilakukan 5 tahun sekali dan dilakukan secara demokratis melibatkan rakyat secara langsung untuk memilih presidennya. Hak suara akan diberikan kepada warga negara diatah 18 tahun.

Presiden Perancis saat ini Bernama Emanuel Macron yang memenangkan pemilu di tahun 2017, Macron adalah presiden Perancis termuda, yaitu 39 tahun, yang pernah terpilih setelah Napoleon Bonaparte.

3. Meksiko

Setelah membahas negara Republik yang berada di benua Eropa kita beralih ke benua Amerika, Meksiko adalah negara republik yang berbatasan dengan negara Amerika Serikat. Meksiko adalah negara republik konstitusional.

Di tahun 1917, konstitusi Meksiko memutuskan kekuasaan pemerintahan terbagi atas 3 institusi yaitu Eksekutif, Legislatif dan Kehakiman. Di tahun 1997, oposisi mengambil alih kekuasaan dan kongres memiliki kebebasan mengubah undang-undang.

Presiden dipilih setiap 6 tahun sekali dan tidak boleh menjabat untuk kedua kalinya. Meskipun negara yang menganut sistem presidensial, namun Meksiko tidak memiliki wakil presiden.
Memasuki tahun 2000, republik Meksiko mengakami perubahan setelah Vicente Fox dari partai oposisi terpilih menjadi presiden.

4. Singapura

Negara kecil yang berada di wilayah Asia Tenggara yang juga merupakan negara tetangga kita, Singapura, adalah negara dengan sistem pemerintahan republik. Meskipun Singapura dan Indonesia sama-sama negara republik, namun dalam pelaksanaan pemerintahannya sangat berbeda.

Singapura adalah negara republik parlementer atau dapat diartikan konstitusi Singapura menerapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politiknya. Pemerintahan Singapura modern berdiri sejak abad-19, Singapura di zaman kolonial adalah negara yang dijadikan pusat keluar masuknya perdagangan dari seluruh penjuru dunia, dan dikuasai oleh Britania atau Inggris.

Di tahun 1959 Singapura memiliki pemerintahan yang lepas dari Inggris dan pertama kalinya memiliki perdana Menteri yang memimpin pemerintahan, Lee Kwan Yew adalah perdana Menteri pertama Singapura.

Perdana Menteri Singapura lebih dikenal di politik dunia, hal ini karena presiden Singapura hanya sebagai jabatan seremonial. Di tahun 1991, Undang-undang Pemilihan Parlemen didasarkan pada pluralitas sebagai konstituensi perwakilan kelompok.

Pemerintahan Singapura secara teknis dijalankan oleh Perdana Menteri (PM) yang dipilih dari partai yang memenangkan pemilu. Calon PM ini dipilih oleh petinggi partai yang telah menang, sedangkan presiden akan dipilih oleh rakyat.

Pemilu Singapura adalah kewajiban bagi warga negara, denda akan dikenakan bagi yang tidak ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya. Syarat yang diberikan bagi warga negara dalam pemilu adalah minimal berusia 21 tahun.

The post 4 Negara Republik di Dunia Selain Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Negara Kepulauan di Dunia Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/negara-kepulauan-di-dunia Mon, 25 Apr 2022 04:54:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33612 Negara-negara di dunia tak hanya memiliki wilayah di daratan saja, wilayah lautan yang berada di sekelilingnya juga menjadi wilayah kekuasaan suatu negara. Ada banyak negara kepulauan di dunia dan terutama di wilayah Asia. Indonesia, negara kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Negara kepulauan tercetus dari makna archipelago, kata “Archipelago” artinya sebuah hamparan perairan dengan […]

The post 5 Negara Kepulauan di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara-negara di dunia tak hanya memiliki wilayah di daratan saja, wilayah lautan yang berada di sekelilingnya juga menjadi wilayah kekuasaan suatu negara. Ada banyak negara kepulauan di dunia dan terutama di wilayah Asia. Indonesia, negara kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia.

Negara kepulauan tercetus dari makna archipelago, kata “Archipelago” artinya sebuah hamparan perairan dengan pulau-pulau yang tersebar. Negara kepulauan di dunia diakui di tahun 1982 di dalam Konvensi Hukum Laut PBB ke-3 (UNCLOS). Beberapa negara yang pertama-tama yang mendapat pengakuan PBB sebagai negara kepulauan antara lain Bahama, Fiji, Filipina, Indonesia dan Papua Nugini.

Konsep archipelago negara barat dengan negara di Asia Tenggara sangat berbeda, terutama dengan konsep archipelago Indonesia. Negara barat beranggapan bahwa laut adalah pemisah antara negara.

Indonesia sebagai negara maritim memiliki konsep bahwa lautan adalah penghubung daratan yang termasuk di dalam wilayah NKRI. Hal ini juga turut diamini oleh beberapa negara di Asia Tenggara yang juga mengklaim negaranya adalah negara kepulauan.

Jika di dunia terdapat 45 negara yang disebut sebagai negara kepulauan, di Asia Tenggara terdapat 5 negara kepulauan. Berikut negara-negara di Asia Tenggara yang merupakan negara kepulauan.

1. Filipina

Filipina adalah negara kepulauan yang berada di utara Indonesia, letak Filipina berada di lingkar pasifik barat. Negara kepulauan ini memiliki banyak pulau kecil selain beberapa pulau besar yang sudah dikenal oleh dunia. Total jumlah pulau Filipina 7.641 pulau, namun hanya kurang lebih 4000 pulau yang dihuni.

Salah satu ciri negara kepulauan adalah memiliki batas laut, batas laut Filipina di bagian timur adalah Laut Filipina, batas laut di bagian barat adalah Laut Tiongkok Selatan dan di bagian selatan dengan Laut Sulawesi. Hal menarik dari negara kepulauan Filipina adalah garis pantainya yang terpanjang ke-5 di dunia, yaitu sepanjang 36.289 km.

Filipina memiliki 3 kelompok pulau besar yaitu pulau Luzon, Visayas dan Mindano. Pulau Luzon adalah pusat pemerintahan negara ini karena ibu kota Filipina, yaitu Manila, berada di pulau ini. Filipina memiliki pulau-pulau yang indah sebagai tujuan wisata dunia, sebut saja pulau Palawan, pulau ini banyak didatangi wisatawan mancanegara untuk menikmati pemandangan batu gamping dan pantai yang indah.

Kemudian ada juga pulau yang terkenal sebagai surganya para peselancar, pulau Siargao, dikenal dengan ombaknya yang cocok untuk peselancar dari seluruh dunia.

2. Indonesia

Negara kepulauan selanjutnya yang berada di Asia Tenggara tentu saja Indonesia, negara kita dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah perairan Indonesia sangat luas dan dari data yang tepercaya di tahun 2002 Indonesia memiliki 18.306 pulau.

Pulau-pulau besar Indonesia antara lain pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sebanyak 7.870 pulau telah memiliki nama dan sisanya sebannyak 9.634 pulau tidak memiliki nama. Pulau-pulau kecil di Indonesia dikategorikan berdasarkan provinsi, pulau Jawa adalah sentra pemerintahan dan memiliki populasi yang paling banyak.

Indonesia memiliki pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain, salah satunya yang pernah menjadi pembicaraan adalah pulau Sebatik di provinsi Kalimantan Utara. Pulau Sebatik berbatasan langsung dengan negara Malaysia, di bagian utara pulau Sebatik adalah teritori Malaysia sedangkan di Utara adalah wilayah Indonesia.

Indonesia memiliki banyak pulau eksotis, jika dulu hanya pulau Bali yang dikenal oleh dunia, saat ini Indonesia semakin memajukan industri pariwisatanya dengan menjadikan pulau-pulau lain sebagai objek wisata alam.

Salah satunya pulau Derawan, letaknya di provinsi Kalimanta Timur. Pulau ini memiliki kekayaan terumbu karang dan air lautnya yang sangat jernih. Banyak wisatawan yang dating untuk menyelam menikmati keindahan di bawah laut dan wilayah ini juga menjadi salah satu habitat penyu laut yang dilindungi.

Pulau lain yang tak kalah indahnya dan saat ini semakin ramai dijadikan destinasi wisata, adalah kepulauan Karimunjawa yang terletak di provinsi Jawa Tengah.

Pulau Komodo adalah pulau yang sangat terkenal di dunia karena hewan purba dan satu-satunya yang tersisa di bumi, hidup di pulau ini. Jika dahulu pulau Komodo jarang dikunjungi wisatawan, saat ini akses menuju pulau ini semakin mudah.

3. Singapura

Meskipun memiliki wilayah yang tak seberapa luas jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Singapura tetap dianggap negara kepulauan. Negara ini adalah pusat perdagangan di Asia Tenggara hingga saat ini.

Singapura berbatasan dengan Malaysia di sebelah utara yang dipisahkan oleh Selat Johor, batas selatan berbatasan dengan kepulauan Riau Indonesia yang dipisahkan oelh selat Singapura. Negara multi etnis ini memiliki 63 pulau. Pulau utama negara ini disebut pulau Singapura, di sini roda pemerintahan dan kesibukan terjadi.

Singapura memiliki 2 jenis pulau, yaitu pulau alami dan pulau buatan. Singapura melakukan banyak reklamasi untuk menambah daratannya. Beberapa pulau yang asli atau alami antara lain, Pualu Ujong, Pulau Pedra Banca dan Pulau Biola. Sedangkan pulau buatan yang dibangun dengan reklamasi antara lain Coral Island dan Pearl Island yang berada di teluk Sentosa.

Meskipun tak memiliki wisata alam yang menjadi daya tarik pariwisata, namun Singapura memiliki pulau Sentosa sebagai wilayah hiburan. Pulau ini adalah pulau yang sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara karena merupakan pusat hiburan negara ini. Sebut saja resor mewah, lapangan golf dan tempat rekreasi wahana keluarga.

4. Brunei Darusalam

Negara yang juga merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara adalah Brunei Darusalam, meskipun hanya memiliki luas wilayah sebesar 5.765 km2 negara ini dikategorikan sebagai negara kepulauan. Brunei terletak di pulau Kalimantan, negara ini juga berbatasan dengan laut Cina Selatan.

Brunei berbatasan langsung dengan Malaysia baik di wilayah daratan dan wilayah lautan, batas darat Brunei dan Malaysia sepanjang 481,3 km, sedangkan perbatasan laut berada di sepanjang garis pantai ke dua negara yang menghadap ke Laut Cina Selatan.

Brunei hanya memiliki batas laut dengan Laut Cina Selatan, sisanya berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Wilayah lautan Brunei adalah landas benua sejauh 200 mil di Laut Cin Selatan, hal ini membuat permasalahan bilateral dengan Tiongkok, Taiwan, Vietnam dan juga Malaysia.

5. Malaysia

Negara tetangga dan saudara serumpun kita, Malaysia termasuk negara kepulauan. Malaysia memiliki wilayah territorial lautan yang berbatasan dengan kepulauan Natuna milik Indonesia, di laut Cina Selatan. Sedangkan di daratan Malaysia berbatasan dengan Thailand, Singapura, Brunei dan juga Indonesia.

Selat Malaka adalah wilayah yang sangat menguntungkan negara ini, di zaman kolonial selat ini menjadi pintu masuk kapal-kapal pedangang. Malaysia juga memiliki pulau-pulau kecil yang memiliki pemandangan alam yang istimewa, Pulau Langkawi dan Pulau Layang-layang adalah dua pulau yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Pulau Langkawi terletak di perbatasan Malaysia dan Thailand, jika dahulu pulau ini dikenal sebagai pulau yang dikutuk menurut legenda, saat ini pulau Langkawi menawarkan wisata mewah dengan pemandangan alam yang indah.

Berbeda dengan pulau Langkawi yang ramai dan mewah, pulau Layang-layang ini menawarkan suasana sepi dan rileks terutama bagi wisatawan yang ingin menyelam menikmati alam bawah laut. Bahkan pulau ini adalah salah satu situs penyelaman terbaik di dunia.

The post 5 Negara Kepulauan di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Negara Komunis yang Masih Bertahan Hingga Sampai Saat ini https://haloedukasi.com/negara-komunis-yang-masih-bertahan Mon, 25 Apr 2022 04:51:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33633 Ideologi diartikan sebagai prinsip atau landasan sebagai acuan perilaku politik, pemerintahan dan Tindakan sosial. Sebuah negara membutuhkan sebuah ideologi untuk menjalankan roda pemerintahan, mengatur keteraturan sosial masyarakatnya, kebutuhan hidup rakyat dan yang terpenting mengatur roda perekonomian negara agar rakyatnya sejahtera. Beberapa ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia antara lain ideologi Liberal, kapitalisme, sosialis atau […]

The post 5 Negara Komunis yang Masih Bertahan Hingga Sampai Saat ini appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ideologi diartikan sebagai prinsip atau landasan sebagai acuan perilaku politik, pemerintahan dan Tindakan sosial. Sebuah negara membutuhkan sebuah ideologi untuk menjalankan roda pemerintahan, mengatur keteraturan sosial masyarakatnya, kebutuhan hidup rakyat dan yang terpenting mengatur roda perekonomian negara agar rakyatnya sejahtera.

Beberapa ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia antara lain ideologi Liberal, kapitalisme, sosialis atau komunisme, fasisme, nasionalisme dan demokrasi. Namun seiring perkembangan zaman, terutama pasca perang dunia II, banyak negara yang lebih fleksibel dalam menerapkan ideologi negaranya.

Indonesia sendiri adalah negara yang menganut ideologi demokratis, namun Pancasila menjadi ideologi unik yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Contoh lain adalah Cina, meskipun Cina menggunakan ideologi komunisme serta dahulu merupakan negara yang konservatif, sekarang Cina mengalami fleksibilitas dalam pemerintahannya sehingga menjadi negara yang maju.

Komunisme merupakan ideologi yang pada prinsipnya menyetarakan segala golongan, mungkin kita pernah mendengar istilah “Sama rata sama karsa”. Negara komunis adalah pemilik semua asset negara, tidak ada kepemilikan individu terhadap lahan pertanian, pabrik serta pengelolaan sumber daya alam.

Semua perekonomian terpusat pada satu komando yaitu pemerintah, dan rakyatnya akan mendapat bagian yang sama, jadi intinya tidak ada yang kaya atau miskin. Ideologi ini diawali oleh Karl Marx, bapak sosialisme dunia.

Rakyat di negara komunis tidak dapat bergerak bebas untuk mendapatkan keuntungan, hal ini demi terciptanya keseimbangan sosial masyarakat. Namun saat ini, faktanya komunisme hanya sebatas ideologi, beberapa negara komunis telah beralih menjadi negara yang lebih terbuka dan fleksibel. Berikut 5 negara di dunia yang dianggap sebagai negara komunis.

1. Cina

Sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas dan kekayaan alam yang melimpah, Cina sudah memiliki peradaban yang termasuk maju di era kerajaan. Cina terkenal dengan obat-obatan herbal dan ilmu kedokteran Cina kuno di era kekaisaran.

Rezim komunis Cina diawali di tahun 1949, Mao Zedong adalah pemimpin pertama Cina di era komunis setelah pasukan nasionalis berhasil ditumbangkan. Cina menjadi negar Republik Rakyat Tiongkok (Republik Rakyat Cina).

Sejak menjadi negara komunis di bawah kepemimpinan Mao Zedong, seluruh lahan pertanian, perkebunan dan produksi pangan dikendalikan oleh negara. Namun di tahun 1970, Cina mengalami kemerosotoan bahkan rakyatnya menderita. Kelaparan, penyiksaan, kerja paksa dan bunuh diri melanda masyarakat Cina.

Di tahun 1976, Mao Zedong meninggal dan digantikan oleh Deng Xiaoping yang membawa RRC menjadi negara yang lebih terbuka, meskipun begitu sistem komunis masih diterapkan di berbagai aspek terutama perekonomian.

Di tahun 1978 Cina mengalami reformasi ekonomi, di masa pemerintahan Deng Xiaoping hingga tahun 1989 Cina banyak membuat regulasi baru yang terbuka untuk terlibat perdagangan dunia. Saat ini di era baru Cina di bawah kepemimpinan Jinping, Cina telah menjadi negara kaya yang menjadi pesaing Amerika Serikat.

Cina saat ini unggul di segala bidang, mulai dari pertanian, ilmu pengetahuan hingga teknologi. Meskipun Cina tetap menjalankan ideologi sosialisme, namun di era baru ini segalanya lebih fleksibel menyesuaikan dengan kondisi negara.

Kontrol penuh masih dipegang di dalam pemerintahan salah satu poinnya masih mengendalikan perbedaan pendapat di masyarakatnya.

2. Korea Utara

Negara ke dua yang masih menganut ideologi komunisme adalah Korea Utara, meskipun negara ini dengan tegas menolak jika ideologinya disamakan dengan komunisme. Negara ini memiliki paham komunis yang mereka sebut dengan “ Juche”, paham ini dicetuskan oleh keluarga Kim sebagai penguasa tunggal Korea Utara, paham ini berprinsip pada kemandirian yang kemudian menjadikan negara tertutup.

Kim Sung II adalah pemimpin Korea Utara sejak tahun 1948 hingga meninggal di tahun 1994, digantikan oleh Kim Jong Un hingga saat ini.

Di bawah pemerintahan Kim Jong Un, Korea Utara menjadi negara tertutup yang mewajibkan warga negaranya untuk memuja dirinya, kepemimpinannya otoriter meskipun kepala negara adalah perdana Menteri dan cabinet, namun segala keputusan berada di tangan Kim Jung Un.

Masyarakat Korea Utara tidak diizinkan mengakses dunia luar, semua aspek kehidupan dikontrol oleh pemerintahan. Korea Utara adalah satu-satunya negara dunia yang totalitas menjalankan ideologi komunisme Juche dan juga satu-satunya negara tertutup, kita tak akan pernah bertemu warha negara Korea Utara yang berwisata ke luar negeri.

3. Kuba

Kuba adalah satu-satunya negara di Amerika Utara yang masih menganut ideologi komunisme, negara kepulauan yang letaknya di utara Amerika Serikat ini memiliki sejarah Panjang pertikaian dengan Amerika Serikat.

Kuba adalah negara republic yang menganut sistem pemerintahan satu partai atau komunis. Negara memegang peranan dalam segala bidang. Revolusi Kuba terjadi akibat pemerintahan otoriter oleh Fulgencio Batista.

Revolusi Kuba dipimpin oleh Fidel Castro di tahun 1955-1959, Che Guevara menjadi panglima perangnya. Akhirnya Fidel Castro menjadi presiden Kuba. Amerika sangat terganggu dengan Langkah Fidel Castro karena memihak Rusia, sehingga terjadi invasi Teluk Babi yang bertujuan menghancurkan Fidel Castro.

Pemerintahan satu partai di negara republik ini dikepalai oleh presiden dan roda perekonomiannya diajalankan dengan prinsip sosialisme. Namun saat ini Kuba sudah lebih lunak terhadap kepemilikan pribadi, petani dan pedagang lebih leluasa untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Di bawah kepemimpinan Miguel Diaz Canel yang menggantikan Raul Castro, saudara Fidel Castro, Kuba menjadi negara yang semakin maju. Miguel dilantik pada tahun 2018, hal ini sekaligus menyudahi era Castro bersaudara.

4. Vietnam

Rupanya negara komunis banyak terpusat di wilayah Asia, satu lagi negara komunis yang masih ada hingga saat ini adalah Vietnam. Rezim komunis di Vietnam berdiri sejak tahun 1975, setelah usai perang Vietnam.

Sama halnya dengan negara komunis lainnya, Vietnam juga memiliki satu partai yang berkuasa di pemerintahannya. Namun di tahun 1986 Vietnam mengubah kebijakan sistem ekonominya, bergesernya prinsip sosialis menjadi kapitalis di bidang ekonomi bertujuan agar negara tidak terpuruk.

Di tahun 1992 juga disahkan konstitusi baru yang menyatakan jika organisasi politik yang memiliki dukungan oleh Partai Komunis dibolehkan ikut dalam pemilihan umum. Sejak saat itu ideologi komunis dan sosialis Vietnam mulai tergerus, meskipun saat ini Vietnam masih memproklamirkan sebagai negara komunis.

Perdana Menteri Vietnam yang baru dilantik di tahun 2021 oleh Majelis Nasional Vietnam adalah Pham Minh Chinh. Chinh merupakan satu-satunya yang dicalonkan oleh Partai Komunis Vietnam untuk memimpin Vietnam.

5. Laos

Laos, negara tetangga Vietnam juga merupakan negara yang menganut sistem komunisme. Pemerintahannya dikuasai oleh Partai Revolusioner Laos. Republik Laos menyatakan ibu kotanya di tahun 1975 di kota Vientiane, sekaligus memproklamirkan sebagai negara yang menganut pemerintahan sosialis.

Laos mendapatkan dukungan dari Uni Soviet dan Vietnam untuk menerapkan komunisme di tahin 1975. Memasuki tahun 1980-an, Laos tidak mengalami perubahan perekonomian yang lebih baik, maka di tahun 1986 hingga saat ini, Laos membuka liberalisasi ekonomi untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang tinggi di negaranya.

Presiden Laos saat ini Bernama .M. Bounnhang dan kepala pemerintahannya adalah perdana Menteri .M. Thongloun, mereka dilantik di tahun 2016 dan masih memerintah hingga sekarang.

The post 5 Negara Komunis yang Masih Bertahan Hingga Sampai Saat ini appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Internasional Negara Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/faktor-yang-mempengaruhi-hubungan-internasional-negara Wed, 20 Apr 2022 08:14:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33996 Kata hubungan internasional mungkin sudah sering dibicarakan di berbagai media massa maupun dalam lingkup pendidikan. Hubungan internasional ini dapt didefinisikan sebagai segala bentuk kontak, komunikasi, atau interaksi antara setidaknya dua negara dengan tujuan untuk menjalankan politik luar negerinya. Politik luar negeri ini kemudian tidak hanya berhubungan dengan masalah politik, tetapi juga masalah geografi, ekonomi, pendidikan, […]

The post Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Internasional Negara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata hubungan internasional mungkin sudah sering dibicarakan di berbagai media massa maupun dalam lingkup pendidikan. Hubungan internasional ini dapt didefinisikan sebagai segala bentuk kontak, komunikasi, atau interaksi antara setidaknya dua negara dengan tujuan untuk menjalankan politik luar negerinya.

Politik luar negeri ini kemudian tidak hanya berhubungan dengan masalah politik, tetapi juga masalah geografi, ekonomi, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya. Akan tetapi, suatu negara tidak menjalin hubungan internasional dengan negara lain tanpa alsan, melainkan karena terdapat faktor-faktor tertentu. Berikut adalah beberapa faktor internal dan faktor eksternal hubungan internasional.

Faktor Internal

Faktor internal merupakan hal-hal atau kondisi dalam suatu negara yang mendorong negara tersebut untuk menjalin hubungan internasional dengan negara lain. Berikut adalah beberapa faktor internal dari terbentuknya hubungan internasional, yaitu:

  • Rasa Khawatir terhadap Ketidakamanan
    Salah satu manfaat dari adanya hubungan internasional adalah pengakuan dari negara lain. Dengan adanya pengakuan, suatu negara memiliki haknya sebagai sebuah negara. Apabila tidak ada hubungan internasional dengan negara lain, dikhawatirkan keamanan negara tersebut kurang terjamin karena akan mudah diintervensi atau dikudeta oleh negara lain yang lebih kuat.
  • Kondisi Sumber Daya Alam yang Kurang Merata
    Setiap negara tentunya memiliki kondisi alam yang berbeda karena perbedaan letaknya. Beberapa negara mungkin memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti Indonesia atau justru tidak ada sumber alam yang bisa diambil, seperti negara Singapura. Ketidakmerataan sumber daya tersebut membuat pentingnya menjalin hubungan internasional.
  • Kebutuhan Nasional belum Tercukupi dengan Baik
    Melanjutkan dari apa yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa pasti sumber daya di setiap negara berbeda-beda. Oleh sebab itu, untuk memenuhi seluruh kebutuhan nasional dibutuhkan impor dari negara lain yang dapat terjadi melalui hubungan internasional. Contohnya, impor otomotif, bahan bakar, bahan pangan, dan sebagainya.
  • Keinginan untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional
    Kepentingan nasional sangat lumrah dimiliki oleh setiap negara. Kepentingan nasional tersebut menjadi dasar perumusan kebijakan luar negeri agar dapat bekerja sama dengan negara lain untuk sehingga negara mampu mengamankan tujuannya. Di Indonesia, contohnya adalah memajukan kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia.
  • Kondisi dan Letak Geografis
    Perbedaan letak geografis mempengaruhi sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara. Akibatnya, beberapa bidang kehidupan masyarakat di dalam negara menjadi perlu penyesuaian. Misalnya, ketika suatu negara tidak memiliki rempah sebab iklim atau kondisi negaranya tidak cocok untuk menanam, maka harus mengimpor dari negara penghasil rempah.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan hal-hal atau kondisi di luar suatu negara yang membuat negara tersebut tertarik untuk menjalin hubungan internasional. Berikut adalah beberapa faktor eksternal terbentuknya hubungan internasional, yakni:

  • Perbedaan Kemampuan dalam Pemahaman Ilmu Pengetahuan
    Secara umum terdapat negara maju dan negara berkembang. Salah satu hal yang dapat menjadi pembeda antara kedua jenis tersebut adalah kemajuan teknologi termasuk berhubungan dengan kemampuan atau ilmu pengetahuan. Untuk mendapatkan tenaga ahli khusus atau alat-alat tertentu, diperlukan kerja sama dengan negara lain melalui hubungan internasional.
  • Keinginan Menjalin Hubungan Politik dan Mendapat Dukungan
    Hubungan politik antarnegara sejak dahulu sering menjadi sumber permasalahan. Banyak terjadi peperangan maupun ketidakadilan karena disebabkan hubungan politik yang tidak terjalin dengan baik. Oleh sebab itu, negara-negara berusaha menjalin hubungan politik agar mendapat pengakuan bahkan dukungan, termasuk agar kelompok negara tersebut semakin kuat.
  • Rasa Saling Ketergantungan Antarnegara
    Sama seperti makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, suatu negara juga tentunya tidak dapat hidup sendiri. Hal tersebut dikarenakan negara tidak dapat bertumpu pada kemampuan yang dimilikinya saja. Misalnya dalam upaya menyelesaikan masalah ekonomi, politik, dan hukum. Terkadang beberapa permasalahan di dalam suatu negara tidak dapat diatasi hanya oleh negara itu sendiri karena mungkin ada negara lain yang dapat membantu memberikan putusan yang lebih bijak. Dengan demikian, negara memerlukan hubungan internasional yang baik dengan negara lain
  • Perlunya Membangun Komunikasi dan Persahabatan
    Hubungan internasional tidak dapat terjadi tanpa adanya komunikasi. Setiap negara perlu menjalin komunikasi yang baik dengan negara lain agar dapat membentuk persahabatan yang sehat. Dengan demikian, masing-masing negara dapat membangun kerja sama yang produktif sehingga menguntungkan satu sama lain.
  • Keinginan untuk Mewujudkan Tatanan Dunia Baru
    Faktor eksternal lainnya dari pembentukkan hubungan internasional adalah keinginan untuk mewujudkan tatanan dunia baru. Beberapa negara melihat dunia harus dapat menjadi tempat yang aman dan damai untuk masyarakat di seluruh negara sehingga mereka bersama-sama merealisasikan keinginan tersebut. Contohnya adalah Gerakan Non-Blok yang diinisiasi oleh Indonesia.

Demikianlah penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi hubungan internasional negara. Kesimpulannya hubungan internasional merupakan interaksi suatu negara dengan negara lain untuk mencapai tujuan politik bangsanya. Namun, hubungan ini tidak terbentuk begitu saja, melainkan terjadi karena adanya beberapa faktor.

Dua faktor yang mempengaruhi hubungan internasional, yaitu faktor internal atau hal-hal yang menyebabkan suatu negara terdorong untuk menjalin hubungan dengan negara lain dan faktor eksternal yang membuat suatu negara merasa tertarik untuk menjalin hubungan dengan negara lain.

Beberapa faktor internal di antaranya, rasa khawatir terhadap ketidakamanan, kondisi SDA yang kurang merata, kebutuhan nasional belum terpenuhi, keinginan untuk mewujudkan kepentingan nasional, dan kondisi letak geografis.

Sedangkan faktor eksternal di antaranya, perbedaan kemampuan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, keinginan menjalin hubungan politik dan mendapat dukungan, rasa saling ketergantungan antarnegara, perlunya membangun komunikasi dan persahabatan, serta keinginan untuk mewujudkan tatanan dunia baru.

The post Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Internasional Negara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/suku-terbanyak-di-dunia Mon, 18 Apr 2022 02:04:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33428 Jumlah suku yang tersebar di seluruh dunia sangat banyak, meskipun belum ada data pasti mengenai jumlahnya. Setiap suku tersebut membawa keunikan budayanya masing-masing yang menunjukkan identitas dan ciri khas tersendiri. Keberagaman tersebut membuat perbedaan menjadi semakin indah. Akan tetapi, di antara banyaknya suku di dunia, terdapat beberapa suku yang populasinya sangat besar jika dibandingkan dengan […]

The post 8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jumlah suku yang tersebar di seluruh dunia sangat banyak, meskipun belum ada data pasti mengenai jumlahnya. Setiap suku tersebut membawa keunikan budayanya masing-masing yang menunjukkan identitas dan ciri khas tersendiri. Keberagaman tersebut membuat perbedaan menjadi semakin indah.

Akan tetapi, di antara banyaknya suku di dunia, terdapat beberapa suku yang populasinya sangat besar jika dibandingkan dengan populasi orang-orang di seluruh dunia. Tidak hanya itu, salah satu suku terbesar di dunia berasal dari Indonesia. Berikut adalah suku-suku terbanyak di dunia.

1. Suku Han

Suku Han

Suku Han tidak hanya menjadi suku dengan populasi terbanyak di Cina, tetapi juga di dunia. Jumlah populasi Suku Han diperkirakan mencapai lebih dari 1,4 milyar jiwa atau sekitar 19,73 persen dari total masyarakat dunia dengan 1,3 milyar di antaranya tinggal di wilayah Republik Rakyat Tiongkok. 

Nama “Han” pada suku ini berasal dari Dinasti Han yang dahulu sangat berjaya. Masyarakat Suku Han mayoritas tidak menganut agama tertentu. Namun, untuk mereka yang memiliki kepercayaan, kebanyakan beragama Konghucu dan Buddha.

2. Suku Arab

Suku Arab

Suku Arab adalah bagian dari Suku Bangsa Semit, yakni istilah yang digunakan untuk keluarga dengan rumpun bahasa Semit kuno atau modern yang berasal dari Timur Tengah. Masyarakat Suku Arab kebanyakan tinggal di Timur Tengah hingga Afrika Utara dan terdapat pula di wilayah Eropa serta Amerika.

Jumlah orang-orang Suku Arab diperkirakan mencapai lebih dari 500 juta jiwa di seluruh dunia. Mayoritas populasi Suku Arab atau sekitar 94 persen dari total populasi memeluk agama Islam dari berbagai aliran. Ciri fisik dari masyarakat Suku Arab adalah kulit yang umumnya putih dan tubuh yang tinggi dengan perawakan wajah yang khas.

3. Suku Bengali

Suku Bengali

Suku Bengali atau dapat disebut juga dengan Suku Benggali merupakan kelompok etnis yang berasal dari rumpun bangsa Indo-Aryan. Masyarakat suku ini memiliki jumlah populasi yang cukup besar hingga mencapai 285 juta jiwa dan menempati wilayah Bengala.

Sebagian besar tinggal di wilayah India dan Bangladesh, di mana Bangladesh merupakan salah satu negara berkembang yang populasinya sangat besar di dunia. Mayoritas Suku Bengali menganut agama Islam dengan populasi 180 juta jiwa dan lainnya beragama Hindu, Buddha, Kristen atau kepercayaan lainnya. 

4. Suku Punjabi

Suku Punjabi

Suku punjabi merupakan suku terbesar selanjutnya yang berasal dari rumpun bangsa Indo-Aryan, tepatnya di wilayah Punjab. Suku ini adalah kelompok etnis yang diakui di India sebab keberadaannya yang menjadi tempat peradaban tertua di dunia, yakni peradaban Lembah Indus.

Populasi Suku Punjabi diperkirakan kurang lebih sekitar 150 juta jiwa dengan 100 juta jiwa di antaranya tinggal di Pakistan, dan sisanya tinggal di India atau daerah lain. Mayoritas masyarakat suku ini beragama Islam dan mereka menggunakan bahasa Punjabi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Suku Marathi

Suku Marathi

Selain Suku Bengali dan Suku Punjabi, terdapat pula kelompok etnis terbesar lainnya asal rumpun bangsa Indo-Aryan bernama Suku Marathu. Masyarakat suku ini kebanyakan tinggal di India dengan populasi 139 juta jiwa dari total populasinya kurang lebih 140 juta jiwa.

Agama yang paling dominan dianut oleh masyarakat Suku Marathi adalah agama Hindu, sedangkan masyarakat yang menganut agama Islam, Kristen, Sikhisme, Buddha, Jainisme, Yudaisme, Bahaisme, dan kepercayaan lain menjadi kelompok minoritas.

6. Suku Jawa

Suku Jawa

Suku Jawa tidak hanya menjadi suku dengan populasi terbanyak di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu suku terbanyak di dunia. Secara umum, suku jawa adalah kelompok etnis yang berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur yang kemudian terbagi lagi ke dalam kelompok suku yang lebih kecil dengan budaya dan bahasa yang berbeda.

Suku yang juga terdapat di negara Kaledonia Baru, Suriname, Malaysia, dan Belanda ini memiliki total populasi mencapai 100 juta jiwa. Mayoritas masyarakat Suku Jawa beragama Islam, tetapi ada pula yang memeluk agama atau aliran kepercayaan lain, seperti Kristen (Protestan & Katolik), Kejawen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. 

7. Suku Hispanik

Suku Hispanik

Suku Hispanik dikenal sebagai kelompok populasi keturunan Amerika Latin dan Spanyol yang berbahasa Spanyol. Diperkirakan jumlah populasi masyarakat Hispanik adalah sekitar 56 juta jiwa. Kebanyakan dari mereka menganut agama Katolik Roma dan minoritas dari Suku Hispanik beragama Protestan atau menganut kepercayaan lainnya.

Biro Sensus Amerika Serikat menyebutkan negara-negara asal Suku Hispanik, yakni Argentina, Bolivia, Chili, Costa Rica, Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nicaragua, Panama, Paraguay, Uruguay, Spanyol, dan Venezuela.

8. Suku Kurdi

Suku Kurdi

Suku Kurdi merupakan salah satu kelompok etnis yang berasal dari Timur Tengah. Mereka adalah orang-orang Iran yang menggunakan bahasa Kurdi. Masyarakat Suku Kurdi kebanyakan tinggal di daerah sekitar Iran, Irak, Suriah, dan Turki atau disebut juga dengan Kurdistan. Akan tetapi, terdapat pula orang-orang Suku Kurdi yang tinggal di Eropa dan Amerika.

Saat ini, diperkirakan total populasi Suku Kurdi adalah 30 hingga 38 juta jiwa. Mayoritas masyarakat Suku Kurdi menganut agama Islam dengan aliran Sunni, Syiah, atau Sufisme. Hal yang menarik dari suku ini adalah mereka terkenal akan kegigihan dan keberaniannya, terbukti dengan keberhasilan Perang Salib yang sukses merebut Baitul Maqdis dari orang Yahudi.

The post 8 Suku Terbanyak di Dunia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>