jaminan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaminan Mon, 29 Aug 2022 00:44:04 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jaminan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaminan 32 32 10 Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga https://haloedukasi.com/faktor-yang-mempengaruhi-suku-bunga Fri, 26 Aug 2022 14:35:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38299 Penetapan harga merupakan salah satu strategi pemasaran yang menjadi perhatian masyarakat. Harga dalam hal ini dapat dinyatakan sebagai suku bunga. Kualitas dari suatu produk dan jasa bank ditentukan oleh suku bunga.  Banyak masyarakat yang mengira bahwa harga rendah merupakan cerminan kualitas produk yang rendah. Hal tersebut merupakan anggapan yang keliru karena penetapan harga atau suku […]

The post 10 Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penetapan harga merupakan salah satu strategi pemasaran yang menjadi perhatian masyarakat. Harga dalam hal ini dapat dinyatakan sebagai suku bunga. Kualitas dari suatu produk dan jasa bank ditentukan oleh suku bunga. 

Banyak masyarakat yang mengira bahwa harga rendah merupakan cerminan kualitas produk yang rendah. Hal tersebut merupakan anggapan yang keliru karena penetapan harga atau suku bunga ditetapkan berdasarkan permintaan pasar bukan untuk meningkatkan keuntungan.

Oleh karena itu, simak artikel ini untuk memperdalam wawasan mengenai suku bunga. Menurut Kasmir (2008:138-140) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga kredit adalah sebagai berikut : 

1. Produk yang Kompetitif 

Produk yang kompetitif merupakan produk yang laris dipasaran dan banyak diminati oleh konsumen. Pada umumnya, produk yang kompetitif bunga kredit yang diberikan cenderung rendah bila dibandingkan dengan produk yang kurang laris dipasaran. Hal tersebut disebabkan tingkat pengembalian kredit terjamin karena produk yang dibiayai laris dipasaran.

2. Jaminan Pihak Ketiga 

Segala resiko yang menjadi beban penerima kredit dapat ditanggung oleh jaminan pihak ketiga. Beban bunga yang ditanggung oleh penerima kredit dapat berbeda-beda, hal tersebut terjadi apabila pihak yang memberikan jaminan bonafide, baik dari segi kemampuan membayar, reputasi perusahaan, maupun loyalitas terhadap bank.

Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, jika penjamin pihak ketiga tidak memberikan jaminan bonafide atau kurang dapat dipercaya maka yang akan terjadi adalah jaminan pihak ketiga tidak dapat digunakan oleh pihak perbankan.

3. Jangka Waktu 

Jangka waktu akan mempengaruhi peningkatan dan penurunan suku bunga. Jika waktu pinjaman berjangka panjang maka akan semakin tinggi bunganya. Hal tersebut disebabkan oleh besarnya faktor resiko di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika waktu pinjaman berjangka pendek maka akan semakin rendah bunganya.

4. Kebutuhan Dana 

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi suku bunga adalah kebutuhan dana. Pengaruh terjadi pada saat bank kekurangan dana atau jumlah simpanan sedikit, sementara permohonan pinjaman sedang meningkat. Dalam situasi tersebut bank akan meningkatkan tingkat suku bunga simpanan agar dana tersebut cepat terpenuhi.

Peningkatan suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan dana di bank. Namun, apabila terjadi kasus yang berkebalikan jika bank kelebihan dana atau memiliki jumlah simpanan yang banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit maka bank akan menurunkan tingkat suku bunga pinjaman.

Hal yang dilakukan bank untuk meningkatkan permohonan kredit atau menurunkan tingkat suku bunga pinjaman untuk mengurangi minat nasabah menyimpan dananya di bank.

5. Hubungan Baik 

Hubungan baik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga. Secara praktik pihak bank mengklasifikasikan nasabah, berdasarkan keaktifan dan loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank dan pejabat bank, menjadi dua jenis yaitu nasabah primer dan nasabah sekunder. 

Nasabah primer atau nasabah utama merupakan nasabah yang memiliki hubungan yang baik dengan pihak bank, hal ini berbeda dengan nasabah sekunder atau nasabah biasa dalam menentukan tingkat suku bunga. Biasanya tingkat suku bunga akan menurun jika berhadapan dengan nasabah primer.

6. Persaingan 

Suku bunga menjadi faktor yang menentukan dalam merebut nasabah sebanyak mungkin hingga mencapai target. Namun tingkat persaingan semakin ketat maka bank dituntut harus dapat bersaing keras dengan bank lain meskipun dalam kondisi tidak stabil dan kekurangan dana sekalipun.

7. Kebijaksanaan Pemerintah 

Pemerintah memiliki wewenang untuk menetapkan tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman. Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal dan minimal tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman bank dengan ketentuan yang telah diatur.

Kondisi perekonomian suatu negara yang baik didukung dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat, hal semacam ini akan mempengaruhi kestabilan suku bunga. Namun jika kebijakan pemerintah melalui penurunan suku bunga tidak sejalan dengan kondisi perekonomian suatu negara maka akan mempengaruhi ketidakstabilan tingkat suku bunga.

8. Reputasi Perusahaan 

Reputasi perusahaan merupakan pandangan masyarakat terhadap perusahaan sebagai suatu entitas. Reputasi perusahaan menjadi salah satu bagian terpenting bagi nasabah dalam mengambil keputusan. 

Seperti keputusan dalam membuat transaksi simpanan maupun pinjaman yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Sehingga tingkat permintaan nasabah akan mempengaruhi suku bunga.

9. Target Laba yang Dicapai

Laba merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan oleh bank. Jika laba yang diinginkan oleh bank besar maka bunga pinjaman ikut besar. Begitu pula sebaliknya jika laba yang diinginkan oleh bank lebih kecil maka bunga pinjaman relatif kecil. Dengan demikian bank sebagai perencana harus benar-benar bertindak tepat dalam menentukan target persentase laba atau keuntungan. 

10. Kualitas Jaminan 

Kualitas jaminan dapat mempengaruhi tingkat suku bunga, semakin likuid jaminan yang diberikan maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan begitu pula sebaliknya. Sertifikat deposito merupakan salah satu jaminan yang likuid karena memiliki kemudahan dalam pencairan bila dibandingkan jaminan tanah.

Contoh aset yang dapat dijadikan jaminan likuid adalah sertifikat deposito. Dalam tingkatan suku bunga, jaminan sertifikat deposito lebih rendah bila dibandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. Contoh lain aset yang likuid adalah perhiasan, emas, obligasi, dan reksadana.

Aset yang liquid juga menjadi salah satu pertimbangan dalam investasi sehingga menjadi penting bagi nasabah maupun bank dalam melakukan diversifikasi aset investasi berdasarkan likuiditas serta dapat mempertimbangkan tingkat suku bunga dalam melakukan transaksi simpan pinjam.

The post 10 Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Jaminan Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-jaminan Wed, 17 Mar 2021 02:40:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22806 Agunan atau jaminan yaitu barang berharga yang dititipkan oleh si peminjam dana kepada pemberi dana sebagai suatu jaminan. Jika peminjam gagal di dalam membayar pinjamannya, maka agunan ini dapat berpindah hak kepemilikannya kepada si pemberi dana. Jaminan dibagi menjadi 2 jenis yaitu jaminan kebendaan dan jaminan penanggungan atau bukan kebendaan. Berikut ini penjelasan dari kedua […]

The post Jenis-jenis Jaminan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Agunan atau jaminan yaitu barang berharga yang dititipkan oleh si peminjam dana kepada pemberi dana sebagai suatu jaminan. Jika peminjam gagal di dalam membayar pinjamannya, maka agunan ini dapat berpindah hak kepemilikannya kepada si pemberi dana.

Jaminan dibagi menjadi 2 jenis yaitu jaminan kebendaan dan jaminan penanggungan atau bukan kebendaan. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis agunan tersebut yaitu:

Jaminan Kebendaan

Jaminan kebendaan yaitu bagian dari kekayaan bank yang berwujud atau tidak berwujud. Seorang debitur memberikan jaminan untuk memenuhi kewajiban kepada bank. Jaminan kebendaan ini dibagi menjadi dua lagi, yaitu agunan berwujud dan agunan tidak berwujud yaitu:

  • Agunan Berwujud
    Agunan berwujud ini ada dua jenis lagi yaitu yang pertama agunan bergerak misalnya emas batangan, saham, kendaraan bermotor dan mesin. Yang kedua yaitu agunan tidak bergerak misalnya tanah yang diatasnya terdapat bangunan dan mesin yang tertanam.
  • Agunan Tidak Berwujud
    Agunan tidak berwujud ini seperti hak sewa, hak paten dan piutang dagang.

Jaminan Penanggungan

Jaminan penanggungan yaitu jaminan yang bukan kebendaan. Jaminan penanggungan dapat dibagi menjadi 2 jenis lagi yaitu jaminan pribadi dan jaminan perusahaan. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis jaminan penanggungan yaitu:

  • Jaminan Pribadi
    Jaminan pribadi adalah suatu pernyataan bersedia dari seseorang untuk mengganti kerugian  bank terhadap pinjamannya yang dijamin dan sudah disepakati di antara bank dan peminjam di dalam tempo yang sudah ditentukan.
  • Jaminan Perusahaan
    Jaminan perusahaan yaitu suatu pernyataan ketersediaan dari suatu perusahaan tertentu untuk dapat mengganti kerugian bank terhadap pinjamannya yang sudah dijamin dan disepakati diantara bank dan peminjam di dalam tempo yang sudah ditentukan.

The post Jenis-jenis Jaminan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>