jaringan ikat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-ikat Thu, 22 Sep 2022 07:49:14 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jaringan ikat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-ikat 32 32 Jaringan Ikat Padat Pada Manusia : Pengertian, Ciri, dan Fungsinya https://haloedukasi.com/jaringan-ikat-padat-pada-manusia Thu, 22 Sep 2022 07:49:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38701 Setiap organ yang ada di dalam tubuh tetap berada di posisinya meskipun saat kita bergerak bahkan melompat. Organ-organ tersebut tidak akan jatuh atau saling bertabrakan satu sama lainnya. hal ini dikarenakan terdapat jaringan ikat. Jaringan ikat merupakan salah satu keempat jenis jaringan yang berperan penting dalam tubuh makhluk hidup. Jaringan ini akan mengikat, menopang dan […]

The post Jaringan Ikat Padat Pada Manusia : Pengertian, Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap organ yang ada di dalam tubuh tetap berada di posisinya meskipun saat kita bergerak bahkan melompat. Organ-organ tersebut tidak akan jatuh atau saling bertabrakan satu sama lainnya. hal ini dikarenakan terdapat jaringan ikat.

Jaringan ikat merupakan salah satu keempat jenis jaringan yang berperan penting dalam tubuh makhluk hidup. Jaringan ini akan mengikat, menopang dan memisahkan setiap organ dan jaringan. Inilah mengapa saat bergerak, organ-organ yang ada dalam tubuh tetap terjaga.

Pengertian Jaringan Ikat Padat pada Manusia

Jaringan ikat biasa disebut dengan jaringan penyokong atau jaringan penyangga. Dalam jaringan ikat sejati, terdapat jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat juga terbagi lagi ke dalam dua jenis yakni jaringan ikat padat teratur seperti tendon dan ligament, dan jaringan ikat tidak teratur seperti.fasia atau selaput pembungkus otot.

Jaringan ikat padat memiliki ciri khas yang dapat dikenali yaitu tersusun dari sel-sel fibroblas. Selain itu, jaringan ini juga didominasi oleh serat kolagen. Sel dan serat ini tersusun secara padat dan teratur.

Sedangan serat kolagen bersifat fleksibel akan tetapi tidak elastis. Maka dari itu, serat kolagen yang ada pada jaringan ikat padat berfungsi sebagai penghubung antara organ.

Ciri Jaringan Ikat Padat pada Manusia

Ciri-ciri jaringan ikat padat pada manusia diantaranya :

  • Tersusun atas sel-sel fibroblas dan didominasi oleh serat kolagen yang padat dan teratur
  • Memiliki sifat yang fleksibel pada serat kolagen tetapi tidak elastis

Fungsi Jaringan Ikat Padat pada Manusia

Secara umum, fungsi utama dari jaringan ikat yaitu mengikat dan menyokong (menghubungkan) jaringan yang satu dengan lainnya. Adapun fungsi jaringan ikat lainnya adalah sebagai berikut:

  • fungsi lain dari jaringan ikat yakni sebagai pelindung bagi organ tubuh manusia.
  • Jaringan ikat ini akan membungkus dan melindungi organ-organ vital di dalam tubuh manusia.
  • Jaringan ini juga berperan sebagai transportasi zat di dalam tubuh.
  • Bahkan ada jaringan ikat yang mampu mengangkut oksigen dan nutrisinya karena berhubungan langsung dengan sistem peredaran darah.
  • Sebagai tempat penyimpanan energi cadangan. Hal ini berbeda dengan tumbuhan umbi-umbian di mana menyimpan energi cadangan makanannya di akar, jaringan ikat akan menyimpan kelebihan makanan atau energi tubuh dalam bentuk lemak.
  • Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan ikat padat disusun oleh serat kolagen yang berfungsi untuk menghubungkan antara organ yang satu dengan lainnya.

The post Jaringan Ikat Padat Pada Manusia : Pengertian, Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Ikat Biasa pada Hewan : Jenis, Fungsi dan Faktor Penyusun https://haloedukasi.com/jaringan-ikat-biasa-pada-hewan Thu, 08 Sep 2022 02:09:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38463 Jaringan ikat merupakan salah satu dari keempat jaringan utama yang ada pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan ini dapat ditemukan di seluruh tubuh hewan di mana berperan dalam pengikatan satu jaringan dengan jaringan yang lainnya. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yakni berasal dari lapisan tengah embrio atau mesoderm. Tidak hanya […]

The post Jaringan Ikat Biasa pada Hewan : Jenis, Fungsi dan Faktor Penyusun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan ikat merupakan salah satu dari keempat jaringan utama yang ada pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan ini dapat ditemukan di seluruh tubuh hewan di mana berperan dalam pengikatan satu jaringan dengan jaringan yang lainnya.

Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yakni berasal dari lapisan tengah embrio atau mesoderm. Tidak hanya pada hewan, jaringan ikat ini juga menjadi penyokong atau penyambung utama bagi manusia. Pada artikel kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai jaringan ikat biasa pada hewan.

Jenis-jenis Jaringan Ikat

Jaringan ikat pada hewan tentunya memiliki peran penting untuk menjaga tubuh supaya tetap berdiri tegak. Berdasarkan sifat matriksnya, jaringan ikat pada hewan dapat dibagi kedalam tiga jenis yaitu jaringan ikat sesungguhnya, jaringan ikat penyokong dan jaringan ikat pengubung. Adapun penjelasan ketiga jaringan ikat sebagai berikut:

jaringan ikat

1. Jaringan Ikat Sesungguhnya

Jaringan ini terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Jaringan ikat longgar tersusun dari sel-sel yang longgat dan serat kolagen serta elastin. Jaringan ikat logger terdiri dari jaringan ikat areolar dan jaringan ikat adiposa.

Jaringan ikat areolar berfungsi untuk mengikat kulit pada bagian di bawahnya, sedangkan adiposa untuk menyimpan lemak. Jaringan ikat padat tersusun dari matriks yang padat dan teratur.

2. Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat penyokong terdiri dari tulang. Jika dilihat dari struktur matriksnya, jaringan tulang dapat digolongkan ke dalam dua jenis yakni tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel yang disebut dengan kondrosit yakni tulang rawan yang bersifat lentur dan elastis.

Tulang keras disebut juga dengan tulang sejati yang dibentuk oleh sel-sel yang dikenal osteosit. Tulang keras bersifat kuat dan kaku.

3. Jaringan Ikat Penghubung

Jaringan ini terdiri dari darah dan limfa. Darah adalah jaringan ikat pengubung yang berbentuk cairan dan memiliki warna merah. Darah berfungsi untuk mengedarkan sari makanan dan mengangkut oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.

Darah ini dibagi ke dalam dua jenis yitu plasma darah dan sel-sel darah. plasma darah adalah komponen darah yang paling banyak dan berupa cairan berwarna kuning pucat.

Plasma darah membentuk kurang lebih 50-60% dari darah total. Untuk strukturnya, plasma darah disusun oleh 90% air dan 10% sisanya berasal dari zat-zat terlarut yang diangkut ke seluruh tubuh.

Fungsi Jaringan Ikat

Adapun fungsi jaringan ikat pada hewan sebagai berikut:

  • Mengikat jaringan tubuh

Fungsi jaringan ikat yang pertama yaitu mengikat dua jaringan tubuh. Tendon akan mengikat atau menghubungkan otot ke tulang, sementara ligament mengikat antara tulang satu dengan lainnya.

Tendon ini sangat kuat karena disusun dari matriks kolagen dan ligament relatif lebih elastis karena disusun oleh campuran kolagen dan protein elastin.

  • Menopang tubuh

Tulang rawan merupakan salah satu contoh jaringan ikat yang berperan dalam menopang tubuh. Jaringan ikat tulang rawan ini akan membangun trakea, laring, telinga, kontak suara hingga ujung-ujung tulang.

  • Melindungi organ

Fungsi selanjutnya adalah melindungi organ tubuh yang penting seperti otak, tulang belakang dan persendian di mana dengan tingkat stress yang tinggi seperti lutut dan bahu. Pada kulit kepala, jaringan ikat berperan untuk menjaga supaya tidak terjadi banyak pendarahan ketika pembuluh darah terkoyak.

Selain itu, pada bahu dan lutut juga jaringan ikat tulang rawan hialin akan menjaga keelastisannya dari penggunaan yang sangat berat. Sedangkan pada tulang belakang, jaringan ikat ini berfungsi untuk menjaga tulang agar tetap kokoh meskipun tersentak berkali-kali.

  • Sebagai tempat penyimpanan dan isolasi

Jaringan ikat juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan isolasi. Sel adiposa atau sel lemak ini akan menyimpan cadangan makanan berupa lemak yang bisa menggantikan karbohidrat.

Selain itu, sel ini juga akan mengisolasi tubuh dengan cara menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Bahkan sel adiposa ini dapat memungkinkan hewan tetap hidup dalam kondisi lingkungan yang dingin.

Faktor Penyusun Jaringan Ikat

Jaringan ikat tersusun dari bahan-bahan inter sel dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Adapun faktor penyusun dari jaringan ikat sebagai berikut:

  • Fibroblas, yakni sel yang paling banyak ditemukan pada jaringan ikat selain makrofag. Sel ini berperan untuk mensekresikan protein khususnya fibroblas yang berbentuk serat.
  • Makrofag yakni sel yang berperan dalam reaksi imunologis tubuh serta sekresi enzim seperti lisozim, kolagenase dan elastase.
  • Sel tiang yang berfungsi untuk menghasilkan heparin dan histamin. Heparin merupakan zat yang membantu dalam proses pembekuan darah, sementara histamin untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
  • Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Jika jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka jaringan tersebut dinamakan jaringan adiposa.
  • Sel plasma berfungsi untuk menghasilkan antibody. Sel ini mirip dengan limfosit yang mengandung banyak sitoplasma.
  • Sel pigmen ini mengandung pigmen (kromatofor) dan terdapat pada kulit, lapisan koroid mata dan piameter otak.
  • Sel darah putih yang berfungsi untuk melawan pathogen seperti bakteri, virus ataupun protozoa. Sel darah putih (leukosit) ini diangkut oleh sirkulasi darah, namun bekerja di luar pembuluh darah.
  • Sel semenkim akan berubah menjadi jenis sel penyusun jaringan ikat longgar atau sel otot polos pada pembuluh darah yang cedera. Sel ini dapat ditemukan di sepanjang pembuluh darah kapiler.

The post Jaringan Ikat Biasa pada Hewan : Jenis, Fungsi dan Faktor Penyusun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Jaringan Ikat pada Hewan https://haloedukasi.com/jenis-jaringan-ikat-pada-hewan Mon, 08 Aug 2022 03:34:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37802 Jaringan ikat berperan dalam menghubungkan jaringan yang lainnya, memiliki sel-sel yang tersebar pada matriks ekstraseluler. Serat-serat jaringan penghubung yang terbuat dari protein terdiri atas 3 macam, yaitu serat kolagen, elastik, dan retikular. Jaringan ikat memiliki fungsi untuk melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, membungkus organ, mengisi rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas. Jaringan ikat […]

The post Jenis Jaringan Ikat pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan ikat berperan dalam menghubungkan jaringan yang lainnya, memiliki sel-sel yang tersebar pada matriks ekstraseluler. Serat-serat jaringan penghubung yang terbuat dari protein terdiri atas 3 macam, yaitu serat kolagen, elastik, dan retikular.

Jaringan ikat memiliki fungsi untuk melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, membungkus organ, mengisi rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.

Jaringan ikat biasa

Jaringan ikat biasa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.

Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar tersusun dengan serat-serat yang longgar, berfungsi sebagai medium penyokong, pengisi ruang di antara organ dan mengelilingi elemen-elemen dari jaringan yang lain. Contohnya jaringan lemak atau adiposa pada lapisan lemak di bawah kulit.

Jaringan ikat padat

Jaringan ini memiliki serat yang padat. Dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan ikat pada teratur (berkas kolagen teratur) dan tidak teratur (berkas kolagen tidak teratur).

Jaringan ikat khusus

Jaringan ikat khusus memiliki sifat khusus dan dibedakan menjadi 3, yaitu :

Jaringan tulang rawan (kartilago)

Tersusun atas sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam rongga kecil (lakuna). Berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lemak dan oragn dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi.

Berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu :

  • Tulang rawan hialin, mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna bening kebiruab. Terdapat pada cakra epifise, ujung tulang rusuk, dan permukaan tulang di dalam persendian.
  • Tulang rawan elastis, mengandung serabut elastik dan serabut kolagen. Terdapat pada daun telinga, epiglottis, dan bronkiolus.
  • Tulang rawan fibrosa, mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar. Terdapat pada simifisis pubis (pertemuan antara tulang kemaluan).

Jaringan tulang sejati (osteon)

Tersusun oleh sel-sel tulang (osteosit) yang berasal dari osteoblas. Osteosit terletak di dalam lakuna. Osteosit satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamelia.

Berdasarkan ada tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan atas :

  • Tulang kompak, terdapat sistem haversi
  • Tulang spons, tidak terdapat sistem harversi

Tahap pembentukan tulang

  • Tulang pipa dalam bentuk awalnya merupakan tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas.
  • Osifikasi dimulai dari daerah yang kaya epifise. Sel-sel yang terbentuk secara konsentris tersebut mengelilingi satuan Haversi.
  • Dibagian sentral tulang pipa terjadi perombakan sel-sel tulang oleh osteoblas sehingga menyebabkan terbentuknya rongga sumsum.
  • Osteosit yang terbentuk mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Karena adanya senyawa fosfor dan kalsium, matriks mengeras mengalami penulangan.
  • Penulangan terpusatkan pada diafase dan epifise. Di antara keduanya terdapat daerah yang belum mengalami penulangan dan tersusun atas tulang rawan disebut cakraepifise.
  • Aktivitas osteoblas pada cakraepifise menyebabkan daerah cakraepifise terus mengalami penulangan, hingga terus mengalami penulangan, hingga seseorang dewasa tidak akan tubuh lagi.

Darah

Darah berasal dari perkembangan jaringan mesenkim. Dibedakan menjadi :

  • Sel darah merah (eristrosit) : untuk mengangkut oksigen karbondioksida.
  • Sel darah putih (leukosit) : untuk perlindungan atau sistem imun tubuh
  • Keping darah (trombosit) : berfungsi dalam mekanisme pembekuan darah
  • Plasma darah : cairan darah yang mengandung zat anorganik dan organik.

The post Jenis Jaringan Ikat pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/jaringan-ikat Sun, 29 Aug 2021 11:35:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26635 Diantara jenis jaringan yang ditemukan pada tubuh hewan vertebrata termasuk manusia adalah jaringan ikat. Jaringan ini secara umum berfungsi sebagai pengikat antar jaringan sehingga struktur jaringan-jaringan tersebut tetap terjaga. Pengertian Jaringan Ikat Sebagaimana namanya, jaringat ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan ikat ini mulai […]

The post Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara jenis jaringan yang ditemukan pada tubuh hewan vertebrata termasuk manusia adalah jaringan ikat. Jaringan ini secara umum berfungsi sebagai pengikat antar jaringan sehingga struktur jaringan-jaringan tersebut tetap terjaga.

Pengertian Jaringan Ikat

Pengertian Jaringan Ikat

Sebagaimana namanya, jaringat ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain.

Jaringan ikat ini mulai terbentuk sejak awal perkembangan embrio manusia dan hewan. Awal pembentukan jaringan ikat adalah berasal dari lapisan mesoderm yang membentuk jaringan mesenkim. Pada tahap selanjutnya, mesenkim inilah yang akan berkembang menjadi jaringan ikat.

Pada dasarnya, jaringan ikat tersusun atas sekumpulan jalinan matriks yang terdiri atas serabut elastin, serabut kolagen, dan juga serabut retikuler. Jaringan ikat sendiri terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu jaringan ikat sejati (padat), jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat cair. Penjelasan lebih rinci tentang jenis-jenis jaringan ikat akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

Ciri-ciri Jaringan Ikat

Diantara ciri-ciri jaringan ikat yaitu:

  • Berkembang dari mensekim, yaitu lapisan tengah dari jaringan embrio (mesoderm)
  • Sel-sel jaringan ikat dipisahkan oleh zat-zat ekstraseluler atau matriks yang berbentuks serat atau serabut-serabut.
  • Bentuk sel pada jaringan ikat tersebar atau tidak beraturan.

Fungsi Jaringan Ikat

Secara umum, jaringan ikat berfungsi untuk:

  • Mengikat dan menyambungkan jaringan yang satu dengan yang lain, misalnya jaringan ikat tendon yang menghubungkan otot dan tulang.
  • Menyokong dan membentuk struktur tubuh, contohnya jaringan ikat tulang.
  • Menyimpan energi atau cadangan makanan, misalnya jaringan lemak
  • Sebagai bagian dari sistem imun tubuh, contohnya jaringan darah yang mengandung leukosit.
  • Melindungi organ tubuh, contohnya jaringan ikat yang berupa selaput.
  • Sebagai transpor cairan tubuh, yakni jarngan ikat darah dan limfa.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen penyusun jaringan ikat terdiri atas komponen sel dan komponen serabut atau matriks.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen Sel

Komponen sel yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Makrofag, yaitu komponen sel yang berfungsi untuk memakan dan membunuh zat asing atau antigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh. Sel makrofag ini terletak di dekat pembuluh darah.
  • Fibroblas, merukapan komponen sel dalam bentuk protein yang berbentuk serat. Sel fibroblas berfungsi untuk membentuk matriks jaringan ikat.
  • Sel tiang atau mast cell yang berfungsi untuk membentuk histamin sebagai penguat permeabilitas pembuluh kapiler darah. Sel tiang juga menghasilkan heparin yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Sel lemak atau adipose cell, yaitu sel yang berperan untuk menyimpan cadangan lemak.
  • Sel darah merah atau eritrosit
  • Sel darah putih atau leukosit yang berperan dalam sistem imun tubuh
  • Melanosit yang berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna atau melanin pada kulit.

Komponen Matriks

Adapun komponen matriks yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Matriks, merupakan komponen cair yang terdiri atas serabut-serabut dan bahan dasar lain.
  • Serat Kolagen yang bersifat kuat, lentur, namun daya renggangnya tinggi. Serat kolagen terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
  • Serat Elastin yang memiliki sifat lentur. Serat elastin biadanya terdapat pada pembuluh darah, tulang rawan larig, dan ligamen.
  • Serat Retikuler yang bersifat kuat dan memiliki daya renggang tinggi, tetapi kurang lentur. Contoh serat retikuler adalah pada hati, kelenjar limfa, dan limpa.

Jenis Jaringan Ikat

Jenis jaringan ikat terbagi menjadi 3 macam kelompok, yaitu:

Jaringan Ikat Sejati atau Padat

Yang termasuk jaringan ikat sejati adalah:

1. jaringan Ikat Longgar

jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang serat-serat pembentuknya longgar karena komposisi bahan matriksnya lebh banyak daripada komposisi sel penyusunnya.

Fungsi dari jaringan ikat longgar adalah:

  • Memberi bentuk organ dalam.
  • Menyelubungi serat otot.
  • Merekatkan jaringan di bawah kulit.
  • Membentuk membran mesentrium pada rongga perut.

2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat adalah jaringan yang komposisi seratnya lebih banyak dan lebih rapat dibandingkan dengan bahan dasar dan sel yang menyusunnya. Ada 2 jenis jaringan ikat padat, yaitu:

  • Jaringan ikat padat teratur
    Jaringan ikat padat teratur tersusun atas serat-serat kolagen yang saling berimpit secara paralel dan sifatnya sangat kuat. Contohnya adalah pada jaringan tendon dan ligamen.
  • Jaringan ikat padat tidak teratur
    Jaringan ikat padat tidak teratur tersusun atas serat kolagen kasar dan sediti serat elastin dan retikuler. Jaringan ini berbentuk lembaran dengan serat-serat yang menyerupai anyaman. Contohnya adalah fasia dan dermin kulit.

Jaringan Ikat Penyokong

Yang termasuk dalam jenis jaringan ikat penyokong adalah:

1. Jaringan Lemak (Adiposa)

Jaringan Lema

Jaringan lemak berbentuk oval, tipis, transparan, serta elastis. Jaringan ini terspesialisasi untuk menyimpan lemak. Adapun fungsi dari jaringan lemak adalah:

  • Untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan
  • Sebagai persediaan cadangan makanan
  • Sebagai alat pengatur suhu tubuh.

2. Jaringan Tulang Rawan

 Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan atau kartilago adalah jatingan ikat berserat dan terdiri dari matriks-matriks yang elastis. Pada anak-anak tulang rawan dibentuk dari sel-sel jaringan ikat embrional (sel mensenkim), sedangkan pada orang dewasa, jaringan tulang rawan dibentuk oleh selaput tulang rawan atau perikondrium.

Jaringan tulang rawan sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fobroblast.

3. Jaringan Tulang Keras/Sejati

Jaringan tulang keras atau disebut dengan osteon adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Sel osteoblast sendiri berasal dari jaringan tulang rawan fibroblast.

Tulang keras memiliki struktur yang disebut dengan Sistem Havers, dengan bagian-bagiannya sebagai berikut:

Jaringan Tulang Keras/Sejati
  • Saluran Havers atau saluran pusat
    Merupakan saluran yang berisi saraf dan pembuluh darah
  • Lakuna
    Merupakan ruang kecil mengandung sel tulang atau osteosit yang berada diantara lamella.
  • Kanalikuli
    Yakni saluran yang mempunyai fungsi untuk menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.
  • Lamella
    Yaitu lapisan konsentris matrks yang tersusun atas garam mineral yang membuat tulang menjadi keras dan serat kolagen yang membuat tulang menjadi kuat.
  • Matriks
    Yaitu serabut yang tersusun atas serabit kolagen, fosfor, dan kalsium.

Jaringan Ikat Cair

Ada dua jenis jaringan ikat cair, yaitu jaringan darah dan jaringan limfa.

1. Jaringan Darah

Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan yang secara khusus berfungsi sebagai tempat dari sel-sel darah dengan matriks cair, yaitu plasma darah. Fungsi dar jaringan darah adalah:

  • Untuk membawa sari-sari makanan, oksigen, dan sisa metabolisme.
  • Sebagai saluran hormon
  • Turut berperan dalam sistem imun tubuh melalui peran leukosit

Jaringan darah tersusun dari:

  • Plasma darah, yaitu bagian darah cair yang terdiri atas air, albumin, fibrinogen, dan globulin.
  • Eritrosit atau sel darah merah yang mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen dan karbondioksida
  • Leukosit atau sel darah putih yang bekerja menjaga imunitas tubuh dengan melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit terdiri dari granulosit dan agranulosit.
  • Trombosit atau keping darah sebagai zat pembeku darah saat terjadi luka.

2. Jaringan Limfa

Jaringan limfa tersusun atas sel-sel makrofag dan limfosit serta serat-serat retikuler. Jaringan limfa berperan untuk membentuk sistem imun manusia. Jaringan ini terletak pada organ-organ limfatik, yaitu timus, tonsil, dan juga limpa.

Penyakit Pada Jaringan Ikat

Gangguan pada jaringan ikat akan menyebabkan sejumlah penyakit, diantaranya adalah:

  • Rheumatoid Arthritis
    Penyakit rheumatoid arthritis disebabkan oleh penurunan fungsi jaringan ikat akibat sistem kekebalan tubuh menyerang selaput tipis pada lapisan sendi. Gejala penyakit ini diantaranya adalah nyeri kaku pada persendian yang kadang disertai rasa panas dan bengkak.
  • Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)
    Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi akibat sistem imun menyerang jaringan sehat termasuk juga jaringan ikat. Penyakit lupus biasanya menimbulkan berbagai jenis gejala seperti ruam kulit, gangguan saraf, hilang konsentrasi, anemia, hingga gangguan pada ginjal.
  • Scleroderma
    Penyakit Scleroderma biasanya ditandai dengan timbulnya jaringan parut, penebalan dan pengerasan pada kulit serta kerusakan organ.
  • Vaskulitis
    Vaskulitis adalah peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan dinding pembuluh darah mengalami perubahan berupa pelemahan, penyempitan dan munculnya jaringan parut. Hal ini tentu saja bisa berakibat negatif pada aliran darah di dalam tubuh.

Kesimpulan Pembahasan 

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi sebagai penghubung dan pengikat antarjaringan dalam tubuh hewan dan manusia. Jaringan ini memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti sebagai penyokong tubuh, menyimpan cadangan makanan, membentuk strutur tubuh, melindungi organ tubuh, dan menjadi bagian dari sistem imun tubuh.

Jaringan ikat terdiri dari komponen sel dan komponen matriks. Jaringan ikat terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Jaringan ikat sejati yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
  • Jaringan ikat penyokong yang terdiri dari jaringan lemak, jaringan tulang rawan, dan jaringan tulang keras
  • Jaringan ikat cair yang terdiri dari jaringan darah dan jaringan limfa.

The post Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>