Jaringan komputer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-komputer Wed, 10 Jan 2024 06:20:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Jaringan komputer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-komputer 32 32 ARPANET: Sejarah, Tujuan dan Penerapannya https://haloedukasi.com/arpanet Wed, 10 Jan 2024 06:20:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47437 ARPANET, atau Advanced Research Projects Agency Network, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan dunia internet. Dibentuk pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, ARPANET bertujuan untuk menghubungkan komputer-komputer dari berbagai institusi penelitian dan universitas. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan pertukaran informasi dan sumber daya komputasi di kalangan ilmuwan dan peneliti. Dengan demikian, ARPANET […]

The post ARPANET: Sejarah, Tujuan dan Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
ARPANET, atau Advanced Research Projects Agency Network, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan dunia internet. Dibentuk pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, ARPANET bertujuan untuk menghubungkan komputer-komputer dari berbagai institusi penelitian dan universitas.

Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan pertukaran informasi dan sumber daya komputasi di kalangan ilmuwan dan peneliti. Dengan demikian, ARPANET menjadi fondasi bagi perkembangan teknologi jaringan dan komunikasi yang menjadi landasan bagi internet yang kita kenal saat ini.

Pengertian ARPANET

ARPANET, singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network, adalah jaringan komputer pertama yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Proyek ini dimulai oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) dengan tujuan utama untuk meningkatkan pertukaran informasi dan sumber daya komputasi di kalangan peneliti dan ilmuwan di berbagai institusi penelitian dan universitas.

ARPANET dirancang untuk mengatasi tantangan komunikasi dan berbagi data yang dihadapi oleh komunitas ilmiah pada waktu itu. Jaringan ini menjadi cikal bakal dan fondasi dari apa yang kemudian berkembang menjadi internet.

 ARPANET menggunakan protokol komunikasi yang disebut sebagai NCP (Network Control Program) sebagai dasar pertukaran data antar komputer-komputer yang terhubung.

Seiring berjalannya waktu, ARPANET terus berkembang dan menjadi model untuk pengembangan jaringan komputer lebih lanjut.

Keberhasilan ARPANET menjadi pendorong penting dalam perkembangan teknologi jaringan, memberikan kontribusi besar terhadap transformasi digital dan revolusi informasi yang kita saksikan hingga saat ini.

Sejarah ARPANET

Sejarah ARPANET dimulai pada awal tahun 1960-an ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DARPA) merasa perlunya mengembangkan sistem komunikasi yang andal dan efisien di antara komputer-komputer yang tersebar di berbagai lokasi penelitian dan universitas.

Pada tahun 1969, ARPANET resmi diluncurkan, menjadi proyek pertama yang berhasil menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan.

Berikut adalah beberapa tonggak sejarah penting dalam perkembangan ARPANET:

Konsep Pertama (1960)

Ide awal tentang jaringan komputer yang dapat saling terhubung muncul pada pertengahan tahun 1960-an. J.C.R. Licklider dari DARPA memainkan peran kunci dalam merancang konsep “Galactic Network,” yang kemudian menjadi dasar bagi ARPANET.

Proposal ARPANET (1967)

Lawrence Roberts, seorang ilmuwan komputer, merumuskan proposal untuk ARPANET yang menetapkan rencana untuk menghubungkan komputer-komputer dari berbagai lembaga penelitian.

Peluncuran ARPANET (1969)

Pada 29 Oktober 1969, ARPANET resmi diluncurkan saat komputer pertama, UCLA’s SDS Sigma 7, berhasil terhubung dengan komputer di Stanford Research Institute menggunakan protokol NCP.

Pertumbuhan dan Pengembangan Protokol (1970-an)

Selama dekade 1970-an, ARPANET terus berkembang dengan penambahan node-node baru. Protokol pertukaran data kemudian berkembang menjadi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), menjadi dasar bagi komunikasi internet modern.

Kontribusi UNIX dan E-mail (1970-an)

Sistem operasi UNIX dan pengembangan pertama e-mail juga menjadi bagian integral dari ARPANET selama dekade 1970-an.

Pertumbuhan Pesat (1980-an)

Pada dekade 1980-an, ARPANET mengalami pertumbuhan pesat dengan penambahan lebih banyak node dan instansi pemerintah yang bergabung.

Transisi ke Internet (1990-an)

Pada tahun 1990, ARPANET secara resmi dinonaktifkan, tetapi sebagian besar teknologi dan protokolnya diadopsi oleh internet. Proses ini melibatkan transisi dari NCP ke protokol TCP/IP.

ARPANET, yang awalnya dirancang untuk kebutuhan militer dan ilmiah, telah menjadi fondasi bagi perkembangan internet modern. Pada akhirnya, ARPANET membuka jalan bagi transformasi besar dalam cara kita berkomunikasi, berbagi informasi, dan terhubung secara global.

Tujuan ARPANET

ARPANET, atau Advanced Research Projects Agency Network, memiliki sejumlah tujuan utama yang mencerminkan kebutuhan dan tujuan awal pendiriannya oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari ARPANET:

1. Meningkatkan Pertukaran Informasi Ilmiah

Salah satu tujuan utama ARPANET adalah memfasilitasi pertukaran informasi di kalangan komunitas ilmiah dan penelitian.

Dengan menghubungkan komputer-komputer dari berbagai institusi penelitian dan universitas, ARPANET dimaksudkan untuk memungkinkan peneliti berbagi data, hasil penelitian, dan sumber daya komputasi.

2. Ketahanan dan Redundansi Jaringan

Keamanan dan ketahanan merupakan aspek kunci dalam perancangan ARPANET. Dalam konteks militer, ARPANET dirancang untuk tetap beroperasi bahkan jika terjadi serangan atau kegagalan pada salah satu titik jaringan.

Konsep ini menciptakan redundansi, di mana data dapat mengalir melalui rute alternatif jika terjadi gangguan pada salah satu jalur.

3. Peningkatan Efisiensi Komunikasi Militer

Awalnya, ARPANET dikembangkan sebagai proyek militer, dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan efisiensi komunikasi antara lembaga-lembaga militer dan penelitian yang terlibat dalam proyek-proyek pertahanan. Jaringan ini dimaksudkan untuk mempermudah pertukaran informasi strategis dan koordinasi taktis.

4. Pengembangan Teknologi Protokol Komunikasi

ARPANET adalah ujung tombak dalam pengembangan protokol komunikasi. Proyek ini menjadi wadah untuk pengembangan protokol-protokol seperti NCP (Network Control Program) yang pada akhirnya berkembang menjadi TCP/IP, fondasi dari protokol komunikasi internet modern.

Inovasi dalam protokol ini sangat berkontribusi terhadap keberhasilan ARPANET dan kelangsungan perkembangan internet.

5. Pengujian dan Evaluasi Teknologi Jaringan

ARPANET menjadi tempat untuk menguji dan mengevaluasi teknologi jaringan yang baru. Pengalaman yang diperoleh dari pengembangan dan operasional ARPANET membantu mendefinisikan standar dan praktik terbaik dalam desain, implementasi, dan pengelolaan jaringan komputer.

6. Penciptaan Model Jaringan Terdistribusi

ARPANET tidak hanya dirancang sebagai jaringan pusat tunggal, tetapi juga sebagai jaringan terdistribusi. Ini mencerminkan kebijakan pengelolaan dan pengendalian yang terdesentralisasi, yang pada akhirnya memengaruhi struktur dan sifat dasar dari internet saat ini.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, ARPANET berhasil menciptakan fondasi bagi perkembangan internet modern, dengan dampak besar pada komunikasi, penelitian, bisnis, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat global.

Penerapan ARPANET

Penerapan ARPANET membuka jalan bagi transformasi besar dalam cara manusia berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi informasi. Berikut adalah beberapa contoh penerapan ARPANET dan dampaknya:

1. Pertukaran Informasi Ilmiah

Kolaborasi Penelitian: ARPANET memungkinkan peneliti dari berbagai institusi untuk berkolaborasi secara efisien. Mereka dapat berbagi hasil penelitian, data, dan sumber daya komputasi melalui jaringan ini.

2. Pengembangan Protokol TCP/IP

Dasar Internet Modern: ARPANET menjadi tempat uji coba untuk protokol komunikasi awal, NCP. Kemudian, protokol TCP/IP yang muncul dari ARPANET menjadi dasar bagi internet modern yang kita kenal saat ini.

3. Komunikasi Militer

Peningkatan Efisiensi Operasi Militer: ARPANET memberikan kemampuan komunikasi yang lebih cepat dan efisien antara lembaga-lembaga militer dan penelitian. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam operasi pertahanan.

4. Pengujian Teknologi Jaringan

Pengembangan Teknologi Jaringan: ARPANET menjadi laboratorium utama untuk menguji dan mengembangkan teknologi jaringan. Pengalaman dari ARPANET membantu mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam mendesain dan mengelola jaringan komputer.

5. Penerapan Konsep Jaringan Terdistribusi

Model Internet Terdesentralisasi: ARPANET memperkenalkan konsep jaringan terdistribusi, di mana tidak ada satu titik pusat kendali. Konsep ini menjadi dasar untuk struktur internet saat ini yang terdesentralisasi dan tahan terhadap kegagalan pada satu titik.

6. Komunikasi Akademis dan E-mail

Pertumbuhan E-mail: ARPANET memfasilitasi pengembangan sistem komunikasi seperti e-mail, yang awalnya digunakan untuk keperluan akademis. E-mail kemudian berkembang menjadi salah satu bentuk komunikasi paling penting di era digital.

7. Pengembangan Aplikasi Jaringan

Perkembangan Aplikasi Jaringan: Penerapan ARPANET mendorong pengembangan aplikasi jaringan seperti transfer berkas (file transfer) dan remote login, yang menjadi landasan untuk layanan-layanan internet selanjutnya.

8. Ekspansi dan Pertumbuhan Internet

Dari ARPANET ke Internet Global: Seiring waktu, ARPANET berkembang menjadi internet global yang menghubungkan masyarakat di seluruh dunia. Inisiatif ARPANET menciptakan fondasi bagi pertumbuhan dan evolusi internet yang terus berlanjut hingga hari ini.

Penerapan ARPANET, meskipun awalnya ditujukan untuk keperluan militer dan penelitian, telah membentuk dasar bagi revolusi digital yang telah mengubah cara kita berinteraksi dan mengakses informasi. Internet modern yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari perkembangan dan aplikasi konsep-konsep yang pertama kali diuji di ARPANET.

The post ARPANET: Sejarah, Tujuan dan Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Jaringan Komputer Beserta Penemu dan Terbentuknya Jaringan https://haloedukasi.com/pengertian-jaringan-komputer Wed, 15 Mar 2023 09:12:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41873 Untuk membuat sebuah jaringan, beberapa komputer dengan perangkat yang lain, dibutuhkan nirkabel agar dapat menyambungkan kedua perangkat tersebut. Selain menggunakan hardware, dapat juga membuat jaringan komputer yang pada umumnya perlu memasang sebuah perangkat lunak atau software. Software ini digunakan untuk mendeteksi sebuah perangkat yang berada di satu jaringan. Dengan sederhana, sebuah jaringa yang berada di […]

The post Pengertian Jaringan Komputer Beserta Penemu dan Terbentuknya Jaringan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk membuat sebuah jaringan, beberapa komputer dengan perangkat yang lain, dibutuhkan nirkabel agar dapat menyambungkan kedua perangkat tersebut. Selain menggunakan hardware, dapat juga membuat jaringan komputer yang pada umumnya perlu memasang sebuah perangkat lunak atau software.

Software ini digunakan untuk mendeteksi sebuah perangkat yang berada di satu jaringan. Dengan sederhana, sebuah jaringa yang berada di dalam komputer yang sudah tersusun dengan server memiliki peran sebagai pusat sebuah pengaturan dan komputer host yang digunakan sebagai tempat beroperasi.

Pengertian jaringan komputer secara umum

Jaringan Komputer merupakan sebuah sistem yang dapat menghubungkan beberapa komputer untuk membagikan berbagai informasi dan juga sumber daya. Adanya hubungan antara komputer dengan perangkat lain dapat memudahkan dalam berkomunikasi.

Jaringan Komputer memiliki fungsi memudahkan dalam membagikan beban kerja ke sebuah perangkat untuk menjalankan sebuah program. Selain itu, terdapat fungsi jaringan komputer yaitu menghemat sumber daya, seperti halnya dapat melakukan cetak dokumen dengan menggunakan satu erangkat printer yang sama.

Jenis jaringan komputer yang sering dipakai dalam komputer yaitu, LAN, MAN, dan WAN. Setiap jenis jaringan komputer memiliki sebuah perbedaan sesuai dengan cakupan dari wilayah, alat penghubung, dan juga sebagainya.

Pengertian jaringan menurut par ahli

Berikut ini, juga terdapat pengertian jaringan menurut beberapa ahli, yaitu :

1. Melwin Syafrizal

Jaringan komputer merupakan himpunan antara 2 autonomous atau lebih yang telah terhubung dengan menggunakan media transmisi kabel atau tanpa kabel yang biasa disebut wirelees.

2. Madcoms

Jaringan komputer ialah yang memiliki kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan yang dapat menunjang yang lainnya yang memiliki sebuah kaitan dalam satu kesatuan dan juga dapat saling terkoneksi.

3. Ensiklopedia

Menurut Ensiklopedia, jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komputer-komputer yang telah didesain untuk dapat berbagi dari sumber daya, bnerkomunikasi, dan juga dapat mengakses informasi secara bersama.

Nama Terdahulu Jaringan Komputer

Nama terdahulu dari jaringan komputer ialah United States Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) Pada tahun 1960-an, kemudian tercipta juga dokumen Request for Commments (RFC) yang memberi informasi mengenai komunikasi jaringan komputer, tahapan juga protokol sebuah jaringan. Protokol inilah merupakan awal untuk ARPANET.

Pada awal tahun kelahiran jaringan komputer ini, terlahir juga UNIX yang merupakan sebuah sistem operasional yang ditulis pertama kali dengan menggunakan sebuah pemrograman C.UNIX untuk melengkapi sebuah kebutuhan computing dalam dunia akademik yang telah memfasilitasi penggunaanya untuk menjalankan sebuah program.

Di Amerika juga telah mengembangkan hadirnya Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC), yang terdiri dari 8-bit karakter encoding. Kemudian, pada tahun selanjutnya lahir juga American Standard Code for Information Interchange (ASCII) sebagai pesaing dari EBCDIC sehingga pada thun 1968 ASCII ini telah distandarisasi dan dapat meluas di duhnia teknologi jaringan dan juga komputer.

Penemu Jaringan Komputer

Penemu jaringan komputer ialah Charless Babbage yang lahir pada 26 Desember 1791 di London, Inggris dan juga meninggal pada tahun 1871. Charless Babbage juga seorang ahli matematikapada tahun 1812. Charless Babbage berhasil membantu mendirikan Analytical Society yang memiliki sebuah tujuan. Yaitu untuk mendapatkan sebuah perkembangan dari benua Eropa ke dalam Matematika Inggris.

Pada tahun 1816, Charless Babbage dipilih menjadi bagian dari anggota Royal Society, tidak lama dari itu pada tahun 1820 Charless memiliki ketertarikan pada mesin hitung dikarena sering terjadi kesalahan menghitung dalam menggunakan tabel matematika.

Charles Babbage terfikirkan oleh sebuah ide dengan mengembangkan perhitungan secara mekanik. Pada tahun 1821, Charless Babbage menciptakan Difference Engine yang merupakan sebuah mesin yang dapat digunakan untuk menyusun tabel matematika.

Pada saat proses melengkapi mesin tersebuit, Charless Babbage mendapatkan sebuah ide tentang mesin yang lebih baik yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan tindakan tidak hanya satu namun beberapa jenis operasi aritmatika dengan mesin yang digunakan dapat memanipulasi simbol secara umum.

Mesin yang dibuat Charless Babbage inilah yang menjadi awal dari terbentuknya komputer modern. Mesin yang berhasil mengalami perkembangan pada tahun 1856 diberi nama Analytical Engine yang telah dikembangkan Charless Babbage dengan karakteristik dari komputer modern.

Karakteristik modern yang dimaksud terdiri dari pemakaian punched card, yang merupakan tempat memori dengan fungsi untuk memasukkan angka, dan beberapa komponen dasar dari sebuah komputer.

Terbentuknya Jaringan

Terbentuknya jaringan komputer yaitu ketika terdapat dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan. Kemudian, dihubungkan melalui kabel ataupun nirkabel yang digunakan sebagai medium transmisi data.

Dan juga terdapat perangkat lunak yang memiliki sistem operasi jaringan yang dapat membentuk sebuah jaringan komputer yang sangat sederhana. Apabila inigin membuat jaringan komputer yang lebih luas dan dapat dijangkau lebih luas pula, maka dibutuhkan peralatan tambahan seperti halnya hub, bridge, switch, router, gateway yang memiliki kegunaan sebagai peralatan interkoneksinya.

Pada tahun 1950-an ketika jenis komputer sudah mulai berkembang sehingga terciptapnya super komputer. Super komputer yang merupakan sebuah komputer yang harus melayani beberapa tempat yang tersedia.

Pelayanan tersebut Yaitu terminal untuk hal itu ditemukan sebuah konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS atau Time Sharing System. Maka untuk pertama kalinya berbentuk jaringan atau network komputer yang diaplikasikan.

Sistem TSS yang dapat terhubung ke beberapa terminal dengan secara seri ke sebuah komputer atau perangkat yang lain dalam sebuah jaringan komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat sebuah perpaduan teknologi komputer dan juga teknologi telekomunikasi yang pada awalnya dapat berkembang sendiri-sendiri.

Pada tahun 1969 terbentuk jaringan dari program riset dari Departemen Pertahanan Amerika dengan nama ARPANET yang pada tahun 1970 telah mengalami sebuah perkembangan lebih dari 10 komputer dengan keberhasilan menghubungkan satu dengan lainnya.

Pada tahun yang sama pula, beban pekerjaan yang terlalu, mmebuat harga perangkat menjadi mahal sehinga terbentuklah sebuah konsep proses distribusi atau Distributed Processing. Yang dalam hal ini terjadi proses beberapa host komputer yang berhasil mengerjakan pekerjaan besar secara pararel untuk melayani beberapa terminal yang tersambunng secara seri di setiap bagaian host komputer.

The post Pengertian Jaringan Komputer Beserta Penemu dan Terbentuknya Jaringan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat https://haloedukasi.com/sistem-keamanan-jaringan Tue, 03 Jan 2023 00:40:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40566 Perkembangan teknologi sangat banyak memberi manfaat bagi dunia. Namun dengan perkembangannya, terdapat pula dampak negatif yang mesti dihadapi. Seperti jaringan komputer yang dapat memudahkan berbagai hal, misalnya komunikasi, mengakses data di seluruh dunia, dan lain-lainnya.  Terhubungnya komputer pada jaringan, membuat ada bahaya yang mengancam. Tidak ada jaminan keamanannya, meskipun itu untuk komputer rumah. Cyber Crime […]

The post Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan teknologi sangat banyak memberi manfaat bagi dunia. Namun dengan perkembangannya, terdapat pula dampak negatif yang mesti dihadapi. Seperti jaringan komputer yang dapat memudahkan berbagai hal, misalnya komunikasi, mengakses data di seluruh dunia, dan lain-lainnya. 

Terhubungnya komputer pada jaringan, membuat ada bahaya yang mengancam. Tidak ada jaminan keamanannya, meskipun itu untuk komputer rumah. Cyber Crime yang semakin marak juga mengancam keamanan setiap komputer, tidak terkecuali dengan komputer rumah. Data-data yang ada di setiap komputer rentan dibobol oleh pelaku cyber crime. 

Saat ini telah banyak kasus pencurian dan penyalahgunaan data. Hal ini bisa dikarenakan masih minimnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sistem keamanan jaringan. Bisa jadi juga disebabkan ketidaktahuan masyarakat akan hal ini. Masyarakat tidak menyadari bahaya dari pencurian data pada jaringan komputer.

Artikel ini akan membahas tentang sistem keamanan jaringan. Diharapkan dengan membaca artikel ini, publik dapat teredukasi dan mulai berhati-hati serta mencegah terjadinya pencurian data dari komputer mereka oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Apa Itu Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencegah serta mendeteksi dan mengidentifikasi sesuatu yang tidak sah serta yang mencurigakan pada sebuah jaringan komputer. Fungsi dari sistem ini untuk mencegah dan menghentikan penyusup mengakses komputer melalui sistem jaringan komputer. 

Sistem keamanan jaringan bertujuan untuk mengantisipasi setiap ancaman serta bahaya dari kejahatan internet atau cyber crime. Sistem ini dibutuhkan supaya pengguna tidak mengalami kerugian atas semua data yang tersimpan di komputernya. Sistem inilah yang bertanggung jawab untuk mengamankan komputer agar tidak terganggu oleh tindak kejahatan internet yang menyerang secara langsung maupun tidak langsung. 

Jenis Sistem Keamanan Jaringan

Terdapat banyak jenis atau macam sistem keamanan jaringan yang dibuat. Biasanya akan dibuat berdasarkan fungsi dan tujuan dari masing-masing sistem keamanan jaringan tersebut. Jenis-jenis tersebut ada yang populer karena banyak digunakan, ada pula yang mungkin jarang dikenal karena hanya digunakan oleh suatu jaringan secara khusus. 

Berikut ini 15 jenis sistem keamanan jaringan:

  1. E-mail Security

E-mail menjadi salah satu target pencuri data untuk mengambil data-data penting atau data pribadi dari pemilik e-mail tersebut. Untuk mengatasinya, diciptakanlah E-mail Security.

Biasanya akan dilengkapi dengan perangkat lunak anti spam untuk melindungi pengguna. E-mail security bertugas mengamankan dan memblokir serangan terhadap suatu e-mail.

  1. Web Security

Jenis keamanan yang kedua yaitu Web Security. Fungsinya untuk melindungi serangan terhadap sebuah website, khususnya website e-commerce yang menyimpan data pribadi pelanggan.

Sertifikat Secure Socket Layer (SSL) biasanya akan dipasang pada website yang akan dilindungi. Jika suatu situs atau website telah dipasangi SSL, maka akan memiliki tanda dengan ikon gembok, terletak pada kolom alamat website di browser.

  1. Wireless Security

Wireless Security berguna untuk mengamankan jaringan nirkabel (wireless network). Jaringan tersebut memang rentan terhadap serangan, sebab jenis enkripsi dan sistem konfigurasinya yang tergolong rendah. Wireless security dapat mengantisipasi serangan itu dan memastikan jaringan tersebut tetap aman untuk diakses.

  1. Endpoint Security

Perangkat pribadi tidak luput dari incaran para hacker untuk menyerangnya dan mencuri data-data pribadi pemilik perangkat. Endpoint Security inilah yang dapat mengamankan perangkat pribadi dari berbagai serangan berbahaya. Terutama diperlukan bagi perangkat pribadi yang juga ditautkan pada akun atau jaringan bisnis, printer, juga faksimile.

  1. Application Security

Sama halnya dengan website, aplikasi pun rentan mendapatkan serangan pencurian data. Maka Application Security adalah upaya untuk mengantisipasinya. Pihak pengembang aplikasi perlu memasangkan keamanan aplikasi pada aplikasi yang dibuatnya agar aplikasi tersebut aman digunakan. 

  1. Firewall

Sistem keamanan jaringan berikutnya adalah Firewall. Ini diibaratkan sebagai benteng yang melindungi jaringan komputer internal dari jaringan eksternal yang mencurigakan. Cara kerja firewall ialah dengan melakukan pemeriksaan pada lalu lintas (traffic) jaringan dengan beberapa protokol. Apabila ada traffic yang membahayakan, maka firewall akan melakukan pemblokiran. 

  1. Content Filtering

Content Filtering adalah salah satu bagian dari firewall. Fungsinya sebagai pemilah atau penyaring dari website maupun e-mail yang dikategorikan tidak pantas.

Di antaranya konten tentang kekerasan, ujaran kebencian, pornografi, dan lain-lain. Maka jika mengakses halaman dengan konten-konten tersebut, komputer akan menampilkan pesan ‘access denied’.

  1. Data Loss Prevention

Data Loss Prevention (DLP) merupakan sebuah tools yang dibuat untuk menjaga berbagai data penting atau data sensitif supaya tidak dicuri oleh pihak lain. Untuk memantau dan memeriksa data yang ada di jaringan komputer, DLP dirancang agar dapat bekerja secara otomatis. Dengan demikian tingkat pengamanannya menjadi lebih tinggi.

  1. Behavioral Analytics

Behavioral Analytics adalah sistem keamanan yang dibuat untuk meneliti perilaku aneh atau yang tidak lazim pada suatu jaringan komputer. Salah satu contoh tools-nya Anomaly Detection Engines (ADE) yang berfungsi untuk menganalisa sebuah jaringan, dan kemudian memberitahukan para pengguna jaringan tersebut seandainya ada pelanggaran yang terjadi.

  1. Antivirus dan Antimalware

Guna dari Antivirus untuk mendeteksi dan menghapus virus yang menginfeksi komputer. Sedangkan Antimalware untuk mendeteksi akan adanya malware (malicious software). Malware jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan virus, sebab dapat membuat sebuah jaringan lumpuh dalam waktu yang lama, bisa berminggu-minggu. 

  1. Access Control

Access Control merupakan jenis sistem keamanan jaringan yang diciptakan sebagai penangkal akses yang berasal dari perangkat yang tidak dikenal pada suatu jaringan. Tujuannya supaya perangkat tersebut tidak dapat masuk pada jaringan tersebut. Bisa juga untuk membatasi dan mengatur pengguna jaringan dalam mengakses suatu file atau folder.

  1. Security Information and Event Management (SIEM)

Cara kerja SIEM adalah memberikan insight yang berkaitan dengan aktivitas atau rekam jejak dari sebuah jaringan komputer beserta IT environment yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dengan SIEM, pihak IT perusahaan akan mengetahui dan mengenali ancaman-ancaman tersebut.

  1. Network Segmentation

Network Segmentation melakukan pembagian jaringan menjadi beberapa segmen/bagian, sehingga keamanan pada jaringan tersebut meningkat. Segmentasi tersebut bertujuan agar komputer bermacam-macam jenis lalu lintas jaringan dan resiko dari ancamannya pada sebuah jaringan.

  1. Virtual Private Network (VPN)

Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah tools yang fungsinya untuk alat otentikasi komunikasi antara perangkat yang satu dengan perangkat yang lain dalam jaringan juga dengan jaringan itu sendiri.

Jika dideskripsikan, cara kerja VPN seperti sebuah jalur terowongan yang terenkripsi sehingga perangkat yang saling terhubung tersebut aman dari gangguan yang menyerang jaringan. 

  1. Intrusion Detection System

Sistem ini memiliki istilah lain yaitu Intrusion Detection and Prevention System (IDPS). Tugasnya untuk memantau segala aktivitas yang terjadi dalam jaringan, lalu menganalisa aktivitas yang mencurigakan dan berbahaya. Setelah itu IDPS akan menentukan langkah dalam memusnahkan serangan atau ancaman yang dimaksud. 

Manfaat Sistem Keamanan Jaringan

Beberapa manfaat sistem keamanan jaringan di antaranya sebagai berikut:

  1. Untuk memperkecil dan mengurangi risiko terjadinya pencurian dan juga sabotase data.
  2. Membantu dalam melindungi jaringan sistem dari ancaman dan serangan spyware serta virus berbahaya.
  3. Memastikan bahwa data-data yang tersimpan pada sebuah jaringan akan tetap utuh dan aman tanpa modifikasi dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

Aspek Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan dirancang dan dibangun sebagai perlindungan bagi seluruh komponen yang ada pada suatu jaringan. Di dalamnya termasuk pada hardware serta software. Berikut ini berbagai aspek dari sistem keamanan jaringan tersebut:

  1. Pengamanan Hardware

Hardware atau perangkat keras sering kali diabaikan oleh sebagian pengguna. Padahal seharusnya juga diperhatikan keamanannya. Misalnya dengan menyimpan perangkat komputer pada tempat yang tidak bisa diakses oleh orang luar yang tidak berkepentingan.

  1. Pengamanan Data

Data harus dipastikan keamanannya agar tidak bisa diakses oleh pihak lain. Pengamanan data ini bisa dengan cara memberikan password yang kuat sebagai kunci yang hanya diketahui oleh pengguna tertentu.

  1. Pengamanan Komunikasi Jaringan

Pada aspek ini, melibatkan sistem keamanan yang tinggi, sehingga elemen ini termasuk cukup rumit. Misalnya menggunakan proses enkripsi dengan kriptografi yang tujuannya supaya data tetap dalam keadaan aman saat proses transmisi dalam jaringan berlangsung. 

  1. Pengamanan Akses

Supaya terhindar dari terjadinya penyalahgunaan akses, maka diperlukan pengamanan akses. Misalnya dengan cara membuat username dan password bagi orang tertentu yang ditugaskan saja. Sehingga orang lain yang tidak memiliki username dan password tersebut tidak akan bisa untuk mengakses jaringan. 

The post Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Wide Area Network: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan https://haloedukasi.com/wide-area-network Sun, 11 Sep 2022 23:51:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38428 Teknologi informasi dan komunikasi semakin hari semakin modern. Salah satunya dengan adanya jaringan internet yang telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Komunikasi semakin lancar dan cepat sejak jaringan internet mulai menyebar dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Saat ini komunikasi jarak jauh secara langsung sudah bisa dan biasa dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Terdapat beberapa […]

The post Wide Area Network: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teknologi informasi dan komunikasi semakin hari semakin modern. Salah satunya dengan adanya jaringan internet yang telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Komunikasi semakin lancar dan cepat sejak jaringan internet mulai menyebar dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Saat ini komunikasi jarak jauh secara langsung sudah bisa dan biasa dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet.

Terdapat beberapa jenis jaringan internet yang istilahnya sering kita dengar. Yaitu LAN, MAN, dan WAN. Artikel ini akan membahas tentang WAN (Wide Area Network). 

Pengertian Wide Area Network

Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN)

WAN (Wide Area Network) adalah suatu jaringan yang menyebar dan meliputi wilayah yang sangat luas. Cakupannya bisa dalam wilayah negara bahkan benua. Sarana yang digunakan oleh jaringan WAN ialah fasilitas jaringan telepon, kabel bawah laut, juga satelit. 

Komponen yang digunakan dalam komunikasi jaringan WAN sebagian besar memakai dua komponen, terdiri dari komponen kabel transmisi dan elemen switching. Guna dari kabel transmisi adalah untuk menyalurkan bit-bit antar komputer.

Sementara elemen switching merupakan perangkat komputer khusus yang menghubungkan kabel-kabel transmisi. Ketika data yang dikirim sampai pada kabel penerima, maka elemen switching memilih kabel pengirim untuk kemudian meneruskan data-data tersebut.

Jaringan WAN biasa digunakan sebagai penghubung antar jaringan lokal. Sehingga perangkat komputer atau pengguna dari satu lokasi akan bisa berkomunikasi dengan perangkat atau pengguna yang berada di lokasi lainnya.

Kecepatan transmisi jaringan WAN berbeda-beda. Mulai dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, dan 625 Mbps bahkan lebih. Desain performance-nya dipengaruhi faktor khusus pada siklus komunikasi, seperti faktor jaringan telepon, satelit, atau yang lainnya. 

Perbedaan LAN, MAN, Dan WAN

Sebagaimana diketahui, jenis jaringan internet ada tiga. Yaitu LAN, MAN, dan WAN. Lalu apakah perbedaan antara ketiganya?

Berikut ini perbedaan antara jaringan LAN, MAN, dan WAN:

LAN

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer yang cakupan wilayahnya terbatas hanya pada wilayah lokal tertentu. Jaringannya sederhana dan hanya bisa digunakan pengguna pada area jaringan LAN itu sendiri. 

Karakteristik dari jaringan LAN di antaranya:

  1. Biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi seperti jaringan internet di rumah.
  2. Administrasi yang digunakan ialah administrasi lokal.
  3. Tidak menggunakan jaringan operator telekomunikasi.
  4. Terdapat satu komputer server sebagai pengatur sistemnya, supaya jaringan LAN tersebut dapat berjalan secara normal.

MAN

Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) yaitu sebuah jaringan komputer yang cakupan wilayahnya lebih luas dibanding jaringan LAN, serta teknologi yang digunakan pun lebih canggih. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN yang jangkauan jaringannya bisa mencapai 10 km sampai 50 km.

Jaringan MAN cocok untuk perkantoran atau instansi yang masih berada dalam satu kota. Membutuhkan operator komunikasi agar dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer. Biasanya hanya memiliki satu atau dua buah kabel dan tidak terdapat elemen switching untuk mengatur paket dengan beberapa output.

WAN

Sedangkan WAN (Wide Area Network) yang sedang kita bahas dalam artikel ini adalah jaringan komputer cakupannya sangat luas. Merupakan kumpulan atau gabungan dari LAN dan MAN dengan wilayah yang terpisah secara geografis. 

Dibutuhkan serat optik untuk, serta dukungan provider telepon dalam membangun dan menjalankannya. Sehingga setiap perangkat dalam jaringan WAN dapat melakukan komunikasi antara satu dan lainnya. 

Karakteristik Wide Area Network

Berikut adalah karakteristik Wide Area Network:

  1. Jangkauan dari jaringan WAN sangat luas.
  2. Pada umumnya WAN memiliki fungsi sebagai penghubung dari perangkat-perangkat yang tidak dapat dihubungkan oleh jaringan LAN dan MAN. 
  3. Karena jangkauannya yang sangat luas, WAN membutuhkan keterlibatan operator telekomunikasi supaya seluruh perangkat dalam jaringan WAN bisa melakukan komunikasi satu sama lain.
  4. Pertukaran paket data atau frame antar router / switch fan jaringan LAN yang telah dibangun sebelumnya dapat dilakukan oleh jaringan WAN.
  5. Jaringan WAN menggunakan koneksi serial dari bermacam-macam jenis agar bisa mengakses bandwidth pada lokasi serta jarak yang jauh. 
  6. Jaringan WAN bekerja di jalur layer fisik juga pada layer data link dari layer OSI.

Perangkat Jaringan Wide Area Network

Jaringan WAN yang menghubungkan beberapa jaringan LAN memerlukan sejumlah perangkat interface. Hal ini karena jalur komunikasi tidak bisa secara langsung dimasukkan pada jaringan LAN. Perangkat-perangkat tersebut di antaranya sebagai berikut:

  1. Router

Pengiriman data dari jaringan LAN ditujukan ke perangkat Router, selanjutnya Router akan menganalisa data tersebut berdasarkan dari informasi alamat yang diterima pada layer 3. Lalu Router meneruskannya ke interface jaringan WAN sesuai dengan routing table-nya.

Router merupakan perangkat jaringan yang mengatur jaringan dengan cara menyediakan pengontrolan yang dinamis melalui sumber daya, juga membantu tugas serta tujuan dari jaringan. Di antara tujuan jaringan adalah konektivitas, kontrol manajemen dan fleksibilitasnya, serta performansi yang sifatnya reliable.

  1. CSU/DSU

Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan dalam jaringan WAN untuk jalur digital, karena jaringan komunikasi memerlukan sinyal yang formatnya sesuai. Kedua perangkat tersebut biasanya digabung dan menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.

  1. Modem

Modem adalah suatu perangkat yang diperlukan untuk menyiapkan data yang akan ditransmisikan melalui local pop. Jika CSU/DSU untuk jalur komunikasi digital, maka Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog. Pengiriman data oleh Modem melalui jalur pada jaringan telepon dengan cara memodulasi dan demodulasi sinyal.

  1. Communication Server

Peran Communication Server yaitu untuk mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke jaringan LAN. Memiliki beberapa interface analog dan juga digital, juga memiliki kemampuan untuk melayani beberapa user dalam waktu yang bersamaan.

Fungsi Wide Area Network

Jaringan WAN memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Untuk menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi satu jaringan sehingga menjadi jaringan yang lebih besar.
  2. Membantu proses berbagi data dan sharing file supaya menjadi lebih cepat.
  3. Untuk mempercepat dan mempermudah proses arus komunikasi dan informasi.
  4. Proses update data antar kantor atau antar perusahaan dapat dilakukan kapan saja dengan cara yang mudah dan waktu yang lebih cepat.
  5. Sebagai sarana untuk menyampaikan informasi agar menjadi lebih mudah, cepat, serta efisien.

Kelebihan Wide Area Network

Adanya jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

  1. Sharing informasi atau file dapat dilakukan dengan area yang lebih besar.
  2. Suatu data dapat digunakan oleh semua pengguna yang berada pada jaringan yang sama.
  3. Bisa melakukan sharing resources melalui koneksi workstation.
  4. Sistem jaringannya luas sehingga jangkauannya bisa negara, benua, bahkan seluruh dunia. 

Kekurangan Wide Area Network

Sementara untuk kekurangan dari jaringan WAN adalah sebagai berikut:

  1. Membutuhkan biaya operasional yang besar.
  2. Pengaturan jaringannya lebih sulit dan rumit dengan membutuhkan peralatan yang tidak sedikit dan tidak murah.
  3. Membutuhkan dukungan firewall agar dapat membatasi masuknya pengguna ilegal dan pengguna yang berniat mengganggu jaringan.
  4. Karena jangkauannya luas, jaringan WAN rentan mendapatkan serangan dan ancaman dari pihak luar atau hacker.

The post Wide Area Network: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metropolitan Area Network (MAN): Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan https://haloedukasi.com/metropolitan-area-network Fri, 19 Aug 2022 11:19:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37939 Pengertian Metropolitan Area Network Definisi dari jaringan Metropolitan Area Network atau MAN adalah suatu jaringan komputer yang memiliki kecepatan transfer data yang tinggi dengan area cakupan luas dari 10 km hingga 50 km. Ukuran ini setara dengan sebuah kampus yang besar atau sebuah kota. Jaringan ini tepat digunakan untuk dibangun sebagai jaringan antar kantor dalam […]

The post Metropolitan Area Network (MAN): Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Metropolitan Area Network

Definisi dari jaringan Metropolitan Area Network atau MAN adalah suatu jaringan komputer yang memiliki kecepatan transfer data yang tinggi dengan area cakupan luas dari 10 km hingga 50 km. Ukuran ini setara dengan sebuah kampus yang besar atau sebuah kota.

Jaringan ini tepat digunakan untuk dibangun sebagai jaringan antar kantor dalam satu kota ataupun untuk pabrik yang berhubungan dengan kantor pusat dalam jangkauan. Jaringan MAN memiliki kemampuan untuk menunjang data, suara, serta menghubungkan jaringan televisi kabel.

Jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua kabel saja dan tidak dilengkapi dengan elemen switching. Elemen switching ini berfungsi untuk pengaturan paket melalui beberapa output kabel yang membuat rancangan rangkaian menjadi lebih sederhana.

Beberapa gabungan jaringan Local Area Network atau LAN menjadi satu jaringan juga dapat disebut dengan jaringan MAN. Umumnya MAN merupakan interkoneksi sejumlah jaringan LAN yang menggunakan teknologi backbone dengan kapasitas tinggi seperti serat optik link.

Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network

Perbedaan LAN, MAN, dan WAN

Terdapat tiga network atau jaringan yang banyak dikenal yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Perbedaan dari ketiga jaringan tersebut dapat dijelaskan dengan karakteristik dari tiap jaringan sebagai berikut:

1. Karakteristik jaringan LAN:

  • Umumnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
  • Menggunakan administrasi lokal.
  • Tidak adanya jaringan telekomunikasi dari tambahan operator.
  • Umumnya terdapat satu komputer saja yang memiliki fungsi untuk server guna pengaturan sistem agar dapat berjalan dengan normal.

2. Karakteristik jaringan MAN:

  • Umumnya digunakan untuk area yang lebih luas dari cakupan 10 km hingga 50 km.
  • Biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan jaringan LAN meskipun jaringannya lebih besar.
  • Umumnya dimiliki oleh sebuah penyedia layanan jaringan yang menghubungkan pelayanan jaringan pada user.
  • Memiliki jaringan dengan kecepatan tinggi yang memungkinkan untuk berbagi sumber daya daerah sehingga dapat dipergunakan untuk koneksi komunal.
  • Menggunakan satu atau dua kabel dan tidak ada elemen switching untuk pengaturan paket melalu beberapa output.

3. Karakteristik jaringan WAN:

  • Memiliki area jangkauan jaringan geografis yang luas seperti antar negara ataupun antar benua. Jarak cakupan jaringan dari 100 km hingga 1000 km.
  • Memiliki kemampuan akses bandwith meski dengan jarak yang jauh.
  • Mampu menghubungkan dua ataupun lebih jaringan yang dapat memudahkan komunikasi antar user dengan lokasi berbeda.
  • Memiliki kemampuan backup komputer yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan LAN ataupun WAN dengan mengintegrasikan keduanya.
  • Beroperasi pada data link dari layer physical dan layer OSI.

Fungsi Metropolitan Area Network

Jaringan MAN yang juga disebut juga dengan gabungan beberapa jaringan LAN memiliki fungsi sebagai penghubung antara komputer dengan perangkat lain agar dapat melakukan komunikasi antar perangkat. MAN berguna untuk menyediakan kebutuhan internet di sebuah perusahaan yang akan mempermudah pembagian maupun penerimaan informasi ataupun data.

Jaringan MAN dapat membangun dan mengimplementasikan sistem jaringan yang akan mengkolaborasikan tiap server dalam pemenuhan kebutuhan internal perusahan dan pemerintah dalam komunikasi jaringan.

Kegiatan yang dapat dilakukan dengan jaringan MAN antara lain adalah pertukaran informasi dengan media email, chat secara realtime, atau video conference dengan bandwith lokal. MAN dapat menghubungkan jaringan komputer antar kota dan dapat menunjang data suara dan teks hingga menghubungkan jaringan televisi kabel maupun gelombang radio.

Kelebihan Metropolitan Area Network

Beberapa kelebihan MAN antara lain:

  • Proses transfer data memiliki kecepatan lebih tinggi dan juga lebih akurat.
  • Memiliki kemampuan memproses backup data yang lebih mudah.
  • Komunikasi lebih efisien karena dapat mencakup area luas atau satu kota.
  • Mempermudah komunikasi, menjadi saran diskusi, alat pemersatu kekompakan antar karyawan, siswa maupun mahasiswa, hingga mampu mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi.
  • Dapat digunakan sebagai media atau fasilitas promosi yang cepat dan tepat.

Kekurangan Metropolitan Area Network

Beberapa kekurangan jaringan MAN antara lain:

  • Memiliki biaya operasional dan biaya perawatan yang relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan jaringan LAN karena membutuhkan jaringan internet dan biaya-biaya lain.
  • Proses instalasi yang cenderung sulit karena memiliki sistem jaringan yang rumit.
  • Saat mengalami troubleshoot atau permasalahan jaringan, maka jangka waktu perbaikan jaringan MAN relatif lebih lama dan lebih rumit.
  • Kerap menjadi target cracker guna mendapat keuntungan pribadi.

Contoh Metropolitan Area Network

Menggunakan perangkat tanpa banyak kabel dengan jangkuan area yang luas membuat jaringan Metropolitan Area Network atau MAN banyak digunakan oleh perusahaan maupun institusi di Indonesia. Beberapa contoh penggunaan tersebut antara lain:

  • Jaringan di Perguruan Tinggi

Sebagai salah satu kawasan dengan banyak gedung membuat sebuah kampus lebih memilih jaringan MAN untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Pengaplikasian jaringan MAN ini dapat memudahkan akses serta pertukaran informasi yang memang diperlukan untuk proses belajar mengajar. Pada umumnya perguruan tinggi tersebut akan menggunakan MAN yang dapat digunakan oleh semua civitas akagemik kampus dengan menggunakan akun yang terbatas

  • Jaringan di Gedung Pemerintahan

Gedung pemerintahan biasanya memiliki lembaga ataupun departemen yang bermacam-macam di dalam satu gedung kantor. Di mana setiap departemen itu dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh. Untuk itu jaringan MAN merupakan pilihan yang memudahkan pertukaran informasi agar pekerjaan di dalam pemerintahan lebih efektif dan efisien.

  • Jaringan di Perkantoran

Untuk beberapa kota besar akan sangat umum ditemukan kantor yang memiliki banyak cabang dalam satu kota. Jaringan MAN adalah salah satu media yang dapat menghubungan jaringan antar kantor dalam kota tersebut.

  • Jaringan di Bandara

Kemudahan untuk transmisi data secara real time di dunia penerbangan yang memang vital akan data membuat jaringan MAN menjadi pilihan utama yang digunakan untuk memudahkan kegiatan tersebut.

The post Metropolitan Area Network (MAN): Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Topologi Hybrid: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan https://haloedukasi.com/topologi-hybrid Thu, 10 Feb 2022 02:26:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31176 Mengenal Topologi Hybrid secara lengkap untuk lebih memahami dan mengetahui seluk beluk tentang dunia jaringan komputer dan internet. Bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia komputer jaringan, istilah ini mungkin tidak asing lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi sebagian orang istilah ini masih cukup asing. Bagaimana dengan Anda? Yuk, kita kenali topologi hybrid ini lebih dalam […]

The post Topologi Hybrid: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mengenal Topologi Hybrid secara lengkap untuk lebih memahami dan mengetahui seluk beluk tentang dunia jaringan komputer dan internet.

Bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia komputer jaringan, istilah ini mungkin tidak asing lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi sebagian orang istilah ini masih cukup asing. Bagaimana dengan Anda?

Yuk, kita kenali topologi hybrid ini lebih dalam lagi! Terlebih bagi Anda yang berencana menggunakan model jaringan seperti ini.

Pengertian Topologi Hybrid

Topologi hybrid

Topologi merupakan istilah yang digunakan di dalam dunia jaringan komputer dan internet. Topologi ini berkenaan dengan penempatan berbagai komponen jaringan. Selain itu, pemilihan topologi jaringan juga menentukan pemetaan aliran data antar komponen dalam jaringan.

Ada beragam topologi jaringan yang bisa digunakan saat ini. Penggunaan dalam skala kecil seperti di rumah bahkan dalam skala besar di perusahaan-perusahaan. Setiap topologi memiliki karakter yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan tentu saja ada kekurangannya. Salah satu ragam topologi jaringan yang akan kita bahas kali ini adalah topologi hybrid.

Topologi hybrid merupakan gabungan dari 2 atau lebih jaringan topologi namun dengan model yang berbeda. Seperti pada jaringan yang telah menggunakan jaringan ring kemudian digabungkan pada jaringan lainnya dengan menggunakan topologi star. Jenis jaringan ini dianggap lebih rumit dari jaringan lainnya.

Karakteristik Topologi Hybrid

Berbicara tentang karakter, topologi hybrid ini tidak mengacu pada standar topologi yang ada atau tidak menampilkan karakteristik suatu topologi. Hal ini dikarenakan topologi hybrid merupakan kombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda. Topologi jenis ini seringkali memunculkan tata letak topologi yang rumit dan cukup sulit untuk dipahami sebab menggabungkan beragam struktur topologi.

Kelebihan Topologi Hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid di antaranya adalah:

  1. Menyatukan Jaringan

Dapat menyatukan dua atau lebih jaringan topologi yang berbeda.

  1. Transfer Cepat

Dalam hal kecepatan, penggunaan topologi hybrid ini tidak diragukan lagi. Jaringan yang selalu stabil sangat memungkinkan cepatnya proses tranfer data antar jaringan. Karena merupakan gabungan dari beberapa kelebihan jaringan yang digabungkan, hal ini dapat meminimalisir kekurangan yang dimiliki jaringan ini.

  1. Kinerja Optimal

Selain tingkat kecepatan transfer data yang sangat cepat, topologi hybrid ini memiliki kinerja yang optimal karena kinerjanya yang sangat baik. Meski adanya lalu lintas data yang ada pada jaringan berbeda, akan tetapi hal ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja topologi hybrid. Jadi, alur lalu lintas data akan lebih lancar dibandingkan dengan tipe jaringan lainnya.

  1. Aman Gangguan

Keunggulan lain topologi hybrid adalah ketika ada masalah pada salah satu node tidak akan mengganggu kinerja keseluruhan dari jaringan ini. Jadi, meski salah satu node bermasalah, topologi hybrid ini masih bisa bekerja sebagaimana mestinya.

  1. Mudah Dikembangkan

Kelebihan lain topology hybrid juga adalah kemudahan dalam mengembangkannya. Siapa pun dapat mengembangkan jaringan ini dengan mudah. Hal ini dikarenakan pada saat pemasangan topologi hybrid, tidak perlu mengubah apa pun pada topologi yang sudah tersedia. Selain itu, topologi hybrid juga dapat menggabungkan ragam topologi pada jaringan apa pun.

  1. Fleksibel

Penggunaan topologi hybrid ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan meski terdiri atas jaringan yang berbeda. Kelebihan ini yang membuat lebih banyak orang yang berminat menggunakannya dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya karena dianggap lebih fleksibel dan sangat mudah disesuaikan. Oleh karena itu, fleksibilitasnya menjadi daya tarik yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Kekurangan Topologi Hybrid

Selain memiliki keunggulan atau kelebihan, ternyata topologi hybrid ini pun memiliki kekurangan, yaitu:

  1. Pengolahan yang Rumit

Berkenaan dengan pengolahan jaringan, topologi hybrid ini dianggap cukup rumit jika dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan beberapa model topologi yang berbeda. Perbedaan inilah yang memungkinkan terjadinya kerumitan pada proses pengolahan jaringan.

  1. Perlu Ketelitian

Selain pengolahan jaringannya yang tergolong cukup rumit, juga memerlukan instalasi yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan pada saat konfirmasi konfigurasi serta proses instalasi membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

  1. Biaya Lebih Mahal

Ternyata, pemasangan model topologi ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika dibandingkan dengan pemasangan topologi lainnya, kebutuhan hub dan kabel pada model ini lebih banyak. Jadi, sudah tentu dana pembuatan dan perawatan yang dibutuhkan pun cenderung lebih mahal .

Bagaimana sih cara kerja topologi hybrid ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Kerja Topologi Hybrid

Di bawah ini merupakan contoh cara kerja topologi hybrid pada sebuah lembaga atau perusahaan.
Misalnya, sebuah lembaga memiliki 3 divisi di mana komputer pada masing-masing divisi tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda.

Apabila jaringan yang berbeda (misalnya divisi A menggunakan topologi star dan divisi B menggunakan topologi bus) dan beberapa komputer yang langsung terhubung pada hub pusat dibuat saling terhubung dalam satu jaringan yang lebih luas menggunakan salah satu jenis topologi, maka itulah yang dinamakan topologi hybrid.

Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid

  1. Hub

Hub adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer dalam sebuah jaringan. Hub sebagai titik pusat jaringan berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer. Kemudian, sinyal tersebut ditransfer kepada komputer lainnya. Selain itu, hub juga membantu menguatkan sinyal yang melakukan transmisi melalui kabel UTP.

Hub memiliki banyar port. Melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya port pada hub menentukan banyaknya komputer yang dapat terhubung. Hub satu dengan yang lainnya juga dapat saling terhubung. Hal ini memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Ada dua jenis hub yang bisa digunakan dalam topologi hybrid ini, yaitu:

  • Hub Aktif

Hub aktif adalah hub yang berfungsi sebagai penghubung juga penguat sinyal dalam jaringan.

  • Hub Pasif

Hub pasif adalah hub yang hanya berfungsi sebagai penerima jaringan.

  1. Switch

Berbeda dengan hub, selain sebagai penghubung, switch juga memiliki cakupan jaringan yang lebih luas. Switch juga memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan hub. Switch dalam sebuah jaringan, bekerja pada layer 2 dan 3. Switch sebagai penentu arah paket data akan dikirim atau diterima didasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card) . Hal ini menghindari terjadinya tabrakan pada jalur data dalam jaringan.

Perangkat Tambahan

Selain hub dan switch, topologi hybrid ini juga membutuhkan perangkat jaringan lainnya seperti router, access point, LAN card atau wireles card, dan lainnya.

The post Topologi Hybrid: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian NMAP, Fungsi dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/network-mapper Tue, 25 Jan 2022 03:57:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30868 Pengertian NMAP Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga perkembangan teknologi yang kian hari kian menunjukkan bermacam fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan yang ada tersebut didasarkan pada tujuan mulia untuk dapat mempermudah upaya bagi seluruh umat manusia dalam mencapai tujuannya masing-masing. Terdapat perkembangan dari segi penemuan bola lampu pijar yang […]

The post Pengertian NMAP, Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian NMAP

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga perkembangan teknologi yang kian hari kian menunjukkan bermacam fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan yang ada tersebut didasarkan pada tujuan mulia untuk dapat mempermudah upaya bagi seluruh umat manusia dalam mencapai tujuannya masing-masing.

Terdapat perkembangan dari segi penemuan bola lampu pijar yang menjadi cikal bakal produk lampu modern, mampu menghadirkan cahaya serta mengubah keberadaan malam jadi siang yang terang benderang. Suatu gebrakan yang dibuat menjadi nyata oleh Thomas Alva Edison. Terdapat pula Alexander Graham Bell yang mempelopori perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di segi komunikasi secara jarak jauh melalui telepon.

Tidak ketinggalan saat ini terdapat suatu kemajuan ilmu pengetahuan dan komunikasi dalam hal NWAP atau juga dikenal dengan sebutan Network Mapper, merupakan suatu alat yang dikembangkan oleh Gordon Lyon, yang digunakan untuk secara komprehensif mendapatkan hasil scanning terkait dengan informasi keseluruhan komponen jaringan internet pada suatu kelompok sistem operasi komputer.

NWAP sejatinya merupakan suatu perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi jarak jauh khususnya komunikasi jarak jauh yang menggunakan media internet sebagai perantara dalam pengiriman maupun juga penerimaan pesan atau package antar sistem operasi komputer.

Fungsi NMAP

NMAP memiliki fungsi yang ringkas dan cukup sederhana yakni salah satunya adalah sebagai alat yang digunakan untuk dapat melakukan pemeriksaan jaringan dan atau network pada suatu sistem operasi komputer yang terintegrasi di dalamnya. NMAP mampu melakukan pemeriksaan terhadap jaringan besar atau big network yang dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi dan waktu yang singkat.

Selain digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jaringan dan atau network pada suatu kumpulan sistem operasi komputer yang ada, NMAP juga dapat digunakan untuk dapat melakukan proses scanning pada port jairngan baik secara host tunggal maupun tidak. Sebagai catatan port adalah suatu nomor pembeda antara satu aplikasi sistem operasi komputer yang satu dengan yang lainnya.

Dengan menggunakan NMAP tersebut, maka melalui port yang tersedia pada konektivitas jaringan antar sistem operasi komputer yang ada tersebut, dimungkinkan untuk mengetahui data dan informasi yang komprehensif terkait dengan aplikasi pada port host yang dimaksudkan.

Cara Kerja NMAP

Cara kerja terkait dengan NMAP sebenarnya sangat sederhana. Program dan juga cara kerja NMAP sangat mirip dengan proses saling mengirimkan package data antar komputer pada suatu network tertentu. Dengan menggunakan internet dan atau local network sebagai media, proses pengiriman data dari suatu sistem operasi komputer menuju kepada suatu sistem operasi komputer yang lain dapat dilakukan dengan mudah.

Namun demikian NMAP sendiri memiliki karakteristik dalam pengoperasian perintah programnya masing-masing. Dengan menggunakan IP Raw yang diketahui memiliki performa dan juga tingkat keberhasilan yang tinggi dan respon yang cepat sehingga mampu menentukan host dan atau port mana saja yang aktif. Setelah mengetahui status dari masing-masing port host tersebut, maka selanjutnya akan menentukan status masing-masing.

Penentuan status port host dari masing-masing data tersebut dilakukan oleh NMAP melalui pelaksanaan prosedur bruteforce yang secara langsung akan menuju kepada port host yang aktif tersebut. Baru kemudian dari masing-masing port host yang aktif tersebut akan ditentukan statusnya dengan cara penerapan filter, close status, dan atau juga open status.

NMAP juga memiliki kemampuan tambahan yang sangat berguna yaitu kemampuan untuk dapat mengetahui secara komprehensif data dan juga informasi yang ada dan atau terinstal pada suatu sistem operasi komputer yang dijadikan sasaran tersebut. Hal ini cukup sederhana untuk dilakukan, dan dimungkinkan untuk dapat dilakukan berkat adanya port host yang aktif dan memiliki status open pada sistem operasi komputer tersebut.

Cara Menggunakan NMAP

Pada dasarkan untuk melakukan atau mengeksekusi perintah dari NMAP itu sendiri adalah hal yang sederhana. Untuk dapat mengakses dan juga menjalankan perintah sederhada dari NMAP, silahkan mengikuti Langkah-langkah berikut ini pada sistem operasi komputer anda masing-masing.

  • Pemeriksaan untuk mengetahui port mana saja yang memiliki status open atau terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengetikan pada sistem operasi komputer anda nmap<host/IP target>.
  • Pemeriksaan port secara lebih terperinci dan mendetail atau spesifik terhadap sistem operasi komputer yang menjadi sasaran dalam proses NMAP ini juga amatlah penting untuk dapat dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengetikan nmap -p <host/IP target>.
  • Apabila anda telah melakukan pemeriksaan terhadap status dari port yang memiliki status open atau terbuka, dan juga telah melakukan pemeriksaan port secara lebih terperinci, maka Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terkait dengan service yang sedang berjalan pada sistem operasi komputer sasaran tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengetikan nmap – sV <host/IP target>.
  • Langkah selanjutnya apabila anda telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap service yang sedang berjalan pada sistem operasi komputer yang dijadikan sasaran adalah melakukan pemeriksaan terhadap port mesin target yang ada pada suatu segmen tertentu. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan melalui pengetikan nmap<host/IP target>.
  • Langkah yang terakhir adalah melakukan proses identifikasi terkait dengan sistem operasi komputer pada sasaran tersebut. Hal ini cukup mudah dengan menggunakan pengetikan nmap -O <host/IP target>.

The post Pengertian NMAP, Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Topologi Bus: Pengertian, Kelemahan, Cara Kerja https://haloedukasi.com/topologi-bus Fri, 22 Oct 2021 02:09:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27663 Pengertian Topologi Bus Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai pusat atau pusat lalu lintas data. Topologi bus digunakan pada local area network (LAN) dimana setiap node (workstation atau perangkat lain) terhubung ke kabel utama yang disebut bus.  Ciri-Ciri Topologi Bus Karakteristik […]

The post Topologi Bus: Pengertian, Kelemahan, Cara Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Topologi Bus
Topologi bus

Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai pusat atau pusat lalu lintas data.

Topologi bus digunakan pada local area network (LAN) dimana setiap node (workstation atau perangkat lain) terhubung ke kabel utama yang disebut bus. 

Ciri-Ciri Topologi Bus

Karakteristik topologi bus yang paling dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan.

Kabel backbone berfungsi sebagai kabel utama pada jaringan topologi ini. Kabel backbone merupakan komponen utama pada topologi bus.

Kabel backbone digunakan untuk transmisi sinyal pada jaringan dan berperan dalam komunikasi neurotransmitter. Semua perangkat jaringan akan disambungkan menggunakan konektor T, kemudian jalur dibagi agar perangkat terhubung dengan kabel utama. Pada topologi bus terdapat terminator pada setiap ujung kabel jaringan.

Terminator hanya menyerap sinyal dan mencegah agar sinyal tidak dipantulkan kembali. Jika sinyal dipantulkan kembali maka akan terjadi tumbukan sinyal pada jaringan.

Jadi fungsi utama dibalik penggunaan terminator adalah untuk membuat jaringan bebas dari kesalahan dan dapat diandalkan. 

Setiap klien, server atau perangkat jaringan lainnya yang merupakan bagian dari jaringan komputer pada dasarnya merupakan node. Node dapat memiliki banyak peran dan tergantung pada aktivitas yang akan digunakan.

Konsep penting lainnya dalam topologi bus adalah drop link. Drop link berfungsi untuk menciptakan jalur bagi sinyal untuk bergerak.

Sebuah node jaringan menempel pada kabel backbone melalui drop link. Salah satu ujung drop link terhubung ke backbone dan ujung lainnya menempel pada konektor. 

Berikut ini ringkasan ciri-ciri topologi bus:

  • Semua komputer dalam jaringan terhubung melalui satu kabel sebagai media transmisi
  • Kabel tunggal berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
  • Setiap ujung kabel utama memiliki terminator yang terpasang untuk menghentikan sinyal dan mencegah tabrakan sinyal

Fungsi Topologi Bus

Secara umum, fungsi topologi bus adalah untuk memfasilitasi pertukaran data atau informasi dengan cara menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer.

Secara singkat prinsip kerja topologi bus ini adalah komputer sebagai server yang kemudian jaringan diputus menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan atau sambungan komputer memiliki bus sebagai penghubungnya.

Kelebihan Topologi Bus

  • Memudahkan untuk membangun dan mengelola jaringan komputer berukuran kecil.
  • Topologi ini cukup fleksibel untuk menambah/menghapus Node.
  • Lebih murah, hanya membutuhkan jumlah kabel dan paling tidak perangkat jaringan.
  • Masalah dalam satu atau lebih node tidak mempengaruhi kerja seluruh jaringan.
  • Membutuhkan sedikit kabel dibandingkan dengan topologi lainnya.
  • Dari segi pemasangan, topologi bus relatif mudah dan sederhana.
  • Tata letaknya cukup sederhana, karena desain jaringan menyerupai interior bus.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan perangkat keras seperti switch atau hub seperti pada topologi star.

Kekurangan Topologi Bus

  • Kurang efisien dalam hal transfer data. Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung, maka akan semakin padat lalu lintas transfer data, menyebabkan kinerja berkurang. 
  • Seluruh jaringan tidak berfungsi atau terganggu jika terjadi kerusakan pada kabel utama.
  • Sulit untuk menemukan kesalahan dalam jaringan yang terhubung dengan metode ini.
  • Tipologi ini tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar.
  • Terminator diperlukan pada kedua ujung kabel utama.
  • Resiko kehilangan data yang  lebih tinggi
  • Topologi bus ini sangat lambat dibandingkan dengan topologi lainnya.

Cara Kerja

Topologi bus terdiri kabel backbone, terminator, drop link dan node. Kabel backbone adalah saluran komunikasi utama dari jaringan komputer.

Kemudian ada terminator yang terdapat pada setiap ujung kabel backbone untuk menghentikan sinyal agar tidak memantul kembali ke kabel. Setiap node terhubung pada kabel backbone dengan bantuan drop link. Berikut adalah cara kerja dari topologi bus.

Semua node jaringan komputer seperti server, klien dan perangkat jaringan disambungkan pada kabel backbone dengan bantuan link drop. Kabel backbone sangat penting dalam topologi ini, karena kabel inilah yang digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya.

Jadi, segala bentuk kerusakan dapat menghentikan komunikasi di seluruh jaringan komputer. Semua komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, tetapi komputer lain tidak bertukar data.

Dalam topologi bus, hanya satu komputer yang dapat berkomunikasi atau mengirim data ke komputer lain dalam satu waktu. Setiap node pada topologi bus dapat mengirimkan data.

Pesan data berisi alamat tujuan. Selanjutnya, komunikasi dari pengirim disebut broadcast. Selama broadcast, setiap node pada jaringan akan dapat menerima data.

Namun, saat menerima data, setiap node memeriksa alamat tujuan data. Jika alamat komputer penerima tidak sama dengan alamat tujuan data, node penerima akan membuang data tersebut. Di sisi lain, jika alamat node dan alamat tujuan cocok satu sama lain, node akan menyimpan data.

Di setiap ujung terdapat terminator yang dipasang untuk mengetahui ke arah mana data berjalan dan terminator juga digunakan untuk menyerap sinyal. Dalam proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim akan memancarkan sinyal. Kemudian sinyal akan menyebar di sepanjang kabel jaringan dan memeriksa setiap perangkat pada jaringan.

The post Topologi Bus: Pengertian, Kelemahan, Cara Kerja appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Media Transmisi Jaringan Komputer: Pengertian dan Jenisnya https://haloedukasi.com/media-transmisi-jaringan-komputer Mon, 18 Oct 2021 01:35:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27693 Lapisan fisik atau Physical layer adalah lapisan dasar dari seluruh jaringan dalam model referensi OSI. Lapisan ini akan bekerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan yang bisa digunakan untuk menentukan karakteristik-karakteristik dari kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan. Sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lainnya dapat terhubungan dalam suatu jaringan komputer. Selain […]

The post Media Transmisi Jaringan Komputer: Pengertian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan fisik atau Physical layer adalah lapisan dasar dari seluruh jaringan dalam model referensi OSI. Lapisan ini akan bekerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan yang bisa digunakan untuk menentukan karakteristik-karakteristik dari kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan. Sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lainnya dapat terhubungan dalam suatu jaringan komputer. Selain itu, terdapat metode pensinyalan yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog ataupun digital serta dapat digunakan untuk sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, dan pengabelan.

Apa itu Media Transmisi Jaringan Komputer?

Media transmisi adalah media yang mampu menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Karena jarak yang jauh, maka data tersebut terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat kemudian kode inilah yang nantinya akan dimanipulasi ke dalam berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Media transmisi ini biasanya digunakan pada beberapa alat elektronik. Misal, telepon, komputer, televisi dan radio di mana yang membutuhkan media transmisi untuk bisa menerima informasi atau data. Selain itu, juga seperti yang ada di pesawat telepon, adapun media transmisi yang digunakan untuk dapat menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Bahkan setiap alat elektronik mempunyai media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Jenis-jenis Media Transmisi Jaringan Komputer

Media transmisi jaringan komputer ini terbagi menjadi dua jenis yakni Media Transmisi Terpandu (Wired) dan Media Transmisi Tanpa Kabel Atau Nirkabel. Adapun perbedaan diantara keduanya sebagai berikut:

Media Transmisi Terpandu (Guided Transmission Media)

Media transmisi terpandu adalah jaringan yang menggunkan sistem kabel atau wired. Kabel itu sendiri adalah media trasnmisi utama dalam membangun sebuah jaringan komputer. Kabel ini dipakai untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer lainnya. namun, media transmisi jedin ini memiliki keterbatasan jangkauan dan terbilang tidak efisien karena banyak menggunakan tempat untuk jaringan kabel.

Nah, jaringan kabel inilah yang biasanya dipakai dalam areal lokal seperti satu gedung maupun antar gedung yang berada dalam satu lembaga pendidikan. Dengan kata lain, sumber data dan penerima berjarak tidak terlalu jauh. Adapun kabel yang sering dipakai sebagai media transmisi yaitu:

Twisted Pair Cable

Twisted pair cabel atau kabel pasangan berpilin merupakan media transmisi yang harganya paling murah dan banyak digunakan baik itu untuk komunikasi analog maupun digital. Kabel ini terdiri dari dua jenis yakni Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).

  • Shielded Twisted Pair (STP) adalah kabel pasangan berpilin yang dipakai untuk membangun sebuah jaringan komputer di luar ruangan. Kabel ini disusun dari dua pasang kapal yang setiap pasangnya tersebut dipilin. Kabel jenis STP ini mampu bertahan terhadap gangguan yang disebabkan karena posisi kabel tertekuk. Namun kabel ini akan meningkat pada frekuensi yang tinggi sehingga dapat menimbulkan crosstalk dan noise signal.
  • Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah kabel pasangan berpilin yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel jenis ini disusun dari empat pasang kabel di mana tiap pasangnya dipilin. Meskipun tidak dilengkapi dengan pelindung, kabel ini lebih mudah dipasang, ukurannya kecil serta harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan media lainnya.  namun kabel ini sangat rentan terhadap efek interferensi elektris.

Coaxial Cable

Coaxial cable atau kabel koaksial merupakan jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel jenis ini telah banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal dengan frekuensi tinggi yakni sekitar 300 kHz ke atas. Sehingga sistem transmisi yang menggunakan kabel ini mempunyai kapasistas kanal yang cukup besar. Selain itu, kabel koaksial memiliki dua tipe yakni Thick Coaxial dan Thin Coaxial. Thick coaxial merupakan jenis kabel koaksial di mana memiliki diameter yang besar. Sementara thin coaxial merupakan jenis kabel koaksial yang memiliki diameter lebih kecil. Adapun kelebihan dan kekurangan dari kabel koaksial sebagai berikut:

  • Kelebihannya adalah mampu digunakan untuk menyalurkan data atau informasi hingga dengan 900 kanal dan bisa ditanam di bawah tanah sehingga biaya perawatannya lebih rendah. Selain itu, kabel ini memakai penutup isolasi sehingga kecil kemungkinan akan terjadi interferensi terhadap sistem lainnya.
  • Kekurangannya adalah kabel ini memiliki redaman yang kemungkinan besar sehingga untuk hubungan dengan jarak jauh maka perlu dipasang repeater. Apabila kabel ini dipasang di atas tanah maka akan rawan terhadap gangguan-gangguan berupa fisik di mana yang berakibat putusnya hubungan.

Serat Optik

Serat optic atau fibre optic merupakan saluran transmisi yang terbuan dari kaca atau plastik di mana digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya yang berasal dari suatu tempat ke tempat lainnya. adapun tiga komponen utama dari serat optik ini adalah media transmisi, sumber cahaya dan detector. Selain itu, mempunyai jarak jangkauan hingga mencapai 2 km dengan kecepatan tingginya mulai 100 Mbps. Adapun kelebihan dan kekurangan dari serat optik sebagai berikut:

  • Kelebihannya adalah kabel jenis ini biayanya lebuh murah dan bentuknya juga lebih ramping dibandingkan kabel lainnya. selain itu, kapasistas transmisi juga jauh lebih besar dan kemungkinan sinyal hilang itu hanya sedikit serta tenaga yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
  • Kekuarangannya adalah untuk peralatannya membutuhkan biaya yang mahal, membutuhkan konversi dari data listrik ke cahaya maupun sebaliknya yang tebilang rumit. Selain itu, harus membutuhkan peralatan khusus dalam prosedur pemakaiannya.

Media Transmisi Tidak Terpandu (Unguided Transmission Media)

Media transmisi tidak terpandu ini merupakan jaringan yang tidak menggunakan kabel (nirkabel) melainkan sistem gelombang. Media transmisi jenis ini tentu akan membantu penggunanya untuk bisa mengakses setiap saat serta di manapun berada. Akan tetapi, kekurangannya adalah kemampuan dalam men-transfer data jauh lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Adapun bentuk dari media tanpa kabel ini sebagai berikut:

Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang mikro adalah jaringan yang menggunakan media transmisi radio gelombang pendek di mana panjang gelombangnya hanya dalam satuan cm saja. Sehingga jangkauannya juga relative pendek.

Sistem Satelit

Sinyal yang dikirimkan media transmisi stasiun gelombang mikro di bumi kemudian diterima oleh satelit di luar angkasa. Setelah itu akan dikirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di bagian bumi lainnya.

Sinar Inframerah

Sinar inframerah adalah salah satu contoh dari media transmisi yang jaraknya dekat. Memiliki sifat line of sight sehingga apabila terhalang maka aliran data juga akan terhenti serta mudah untuk terinterferensi oleh sinar matahari. Jaringan ini biasanya digunakan untuk komunikasi skala kecil seperti jaringan komuter lokal dalam satu ruang.

Sinar Laser

Hampir sama dengan inframerah, sinar laser ini juga bersifat line of sight yang mampu membawa data atau sinyal. Data yang dikirimkan juga rernyata jauh lebih besar dibandingkan dengan gelombang radio, microwave atau yang lainnya. jaringan ini bisa digunakan untuk media tranmsisi jarak jauh.

The post Media Transmisi Jaringan Komputer: Pengertian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Extranet: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan https://haloedukasi.com/extranet Wed, 13 Oct 2021 09:29:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27596 Teknologi yang semakin canggih dan berkembang membantu manusia dalam melakukan komunikasi jarak jauh dan juga berbagi data satu sama lain. Dengan adanya kemajuan teknologi yang terus meningkat, kita dapat saling mengetahui informasi dan aktivitas satu sama lain dengan sangat mudah dan cepat. Dalam dunia teknologi, terdapat tiga jenis jaringan yang digunakan untuk berbagi informasi antara […]

The post Extranet: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teknologi yang semakin canggih dan berkembang membantu manusia dalam melakukan komunikasi jarak jauh dan juga berbagi data satu sama lain. Dengan adanya kemajuan teknologi yang terus meningkat, kita dapat saling mengetahui informasi dan aktivitas satu sama lain dengan sangat mudah dan cepat.

Dalam dunia teknologi, terdapat tiga jenis jaringan yang digunakan untuk berbagi informasi antara lain internet, intranet, dan ekstranet. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, manfaat, komponen, hingga kelebihan dan kekurangan dari extranet.

Pengertian Extranet

Extranet merupakan suatu jaringan yang digunakan untuk pengguna pribadi dengan menggunakan sebuah protokol internet dengan bantuan sistem telekomunikasi yang bersifat publik dengan fungsi memberikan informasi bisnis maupun operasi itu sendiri dengan aman untuk didistribusikan pada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra atau partner, hingga pelanggan.

Selain itu, extranet juga memiliki arti lain yakni intranet yang ada pada suatu perusahaan yang nantinya diperluas untuk seluruh pengguna yang berada di luar perusahaan tersebut. Perusahaan pembangun extranet nantinya dapat melakukan tukar menukar data atau informasi yang kapasitasnya besar dengan bantuan Electronic Data Interchange.

Extranet biasanya berkaitan dengan jaringan yang ada di dalam suatu organisasi. Biasanya digunakan dalam menghubungkan antara organisasi dengan orang luar dengan bantuan internet.

Dengan demikian keberadaan extranet ini dapat membantu hubungan bisnis bersama pelanggan, penyalur, hingga kolaborasi pekerjaan. Salah satu aplikasi yang termasuk ke dalam extranet yakni Lotus Notes.

Fungsi Extranet

Extranet memiliki fungsi yang dimanfaatkan oleh perusahaan ketika menjalankan suatu kegiatan maupun aktivitas berbisnis. Hal tersebut dikarenakan extranet dapat membantu tukar menukar data yang volumenya besar dan juga bisa dipakai sebagai jaringan kerja sama.

Selain itu, extranet memiliki keamanan yang sangat baik dan terjaga. Oleh karena itu, data maupun informasi hanya dapat dijangkau atau dilihat oleh sebagian pihak saja.

Manfaat Extranet

Dalam semua hal yang berkaitan dengan jaringan internet dan komunikasi pastinya memiliki suatu manfaat. Extranet juga memberikan bukti bahwa ia merupakan model yang sukses yang ada, yang bertujuan untuk seluruh bisnis baik bisnis besar maupun kecil sekalipun.

Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya dari extranet ini yakni :

  • Memudahkan tukar menukar data atau informasi
  • Dapat dikerjakan secara remote
  • Menjadi media informasi dalam suatu perusahaan
  • Memiliki fitur kemanan yang lengkap
  • Dapat membuat waktu menjadi efisien
  • Memberikan kemudahan dalam melakukan pemeliharaan
  • Membangun industri secara extranet
  • Dapat mengakses informasi kapan pun dan dimana pun
  • Klien dapat dengan mudah mendapatkan infomasi perusahaan
  • Bisnis dapat dijalankan dan dioperasikan dengan mudah dan baik serta dapat dilakukan dengan jangka panjang

Komponen Extranet

Extranet memiliki komponen – komponen sebagai berikut ini :

  • Protokol TCP/IP
  • E-mail
  • Web-browser
  • Mitra bisnis yang berasal dari eksternal
  • Tele-commuting yang terdiri dari karyawan pesanan tempat, cek status, hingga kirim E-mail.

Kelebihan Extranet

Extranet memiliki kelebihan maupun keunggulan sehingga banyak digunakan oleh suatu organisasi dalam melakukan bisnis. Beberapa kelebihan dari extranet itu sendiri antara lain adalah sebagai berikut :

  • Extranet dapat memberikan efektivitas yang cukup tinggi dalam melakukan kegiatan bisnis.
  • Extranet dapat membantu upaya mengurangi penggunaan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.
  • Extranet dapat menyimpan file proyek yang sebelumnya telah dikerjakan, dengan begitu dapat membandingkan hasil proyek terbaru dengan sebelumnya.
  • Extranet dapat membantu mempersingkat waktu dan mempercepat suatu proses dan arus tukar menukar informasi maupun data.
  • Dengan menggunakan extranet, dapat membantu pengurangan biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi, komunikasi, hingga administrasi lainnya.
  • Dengan adanya extranet, kita dapat mengakses file draft yang ada sebagai dokumentasi serta dapat mempresentasikan multimedia. Dengan begitu, mempermudah klien dalam memberikan komentar maupun persetujuan.

Kekurangan Extranet

Terlepas dari semua keuntungan yang dimiliki oleh extranet, tentunya jaringan ini juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan dari extranet antara lain :

  • Hosting

Hosting terjadi ketika halaman extranet yang digunakan menjadi rumah halaman extranet, yang mana dapat terjadi dua kondisi. Yang pertama kita melakukan host pada server sendiri. Yang kedua ketika terjadi host dengan menggunakan Internet Service Provider sama halnya dengan halaman web.

Akan tetapi ketika terjadi hosting pada extranet yang ada di halaman server, diperlukan koneksi internet dengan bandwidth yang cukup tinggi dan juga biayanya relatif mahal.

  • Keamanan

Kita perlu menambahkan keamanan firewall dalam melakukan host di halaman extranet yang merupakan server kita sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan mekanisme keamanan menjadi kompleks dan juga akan menambah beban kerja.

  • Masalah Akses

Terdapat beberapa informasi atau data yang biasanya tidak dapat diakses jika tidak ada koneksi internet. Akan tetapi, informasi atau data yang dibutuhkan tersebut ada yang dapat diakses dengan melalui jaringan intranet tanpa memerlukan koneksi internet lagi.

  • Penurunan Interaksi

Seringkali terjadi pengurangan tampilan yang berkaitan dengan interaksi tampilan dalam suatu hubungan bisnis. Hal tersebutlah yang bisa menyebabkan kurang komunikasi yang terjadi antara pelanggan, mitra usaha, hingga supplier.

Selain empat hal di atas, ada beberapa kekurangan extranet lainnya seperti biaya yang mahal ketika dilakukan pengembangan, dalam melakukan kontrak diperlukan rentang waktu khusus untuk merencanakan, mengembangkan, implementasi, hingga melakukan tinjauan. Selain itu, juga harus dilakukan perawatan secara rutin dalam melakukan peningkatan dan lain sebagainya.

The post Extranet: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>