jaringan saraf - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-saraf Mon, 23 Oct 2023 04:37:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jaringan saraf - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan-saraf 32 32 6 Ciri Jaringan Saraf Pada Hewan https://haloedukasi.com/ciri-jaringan-saraf-pada-hewan Thu, 19 Oct 2023 08:34:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46141 Jaringan saraf adalah kumpulan sel-sel saraf atau neuron yang terdapat dalam tubuh hewan, termasuk manusia. Jaringan saraf berfungsi sebagai sistem pengatur dan penghubung yang memungkinkan komunikasi, koordinasi, dan kontrol berbagai fungsi tubuh serta respons terhadap rangsangan lingkungan. Neuron, yang merupakan sel dasar jaringan saraf, memiliki kemampuan untuk menghasilkan, menghantarkan, dan menerima sinyal listrik, yang memungkinkan […]

The post 6 Ciri Jaringan Saraf Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Jaringan saraf adalah kumpulan sel-sel saraf atau neuron yang terdapat dalam tubuh hewan, termasuk manusia. Jaringan saraf berfungsi sebagai sistem pengatur dan penghubung yang memungkinkan komunikasi, koordinasi, dan kontrol berbagai fungsi tubuh serta respons terhadap rangsangan lingkungan.

Neuron, yang merupakan sel dasar jaringan saraf, memiliki kemampuan untuk menghasilkan, menghantarkan, dan menerima sinyal listrik, yang memungkinkan pemrosesan informasi dan respons terhadap perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal.

Jaringan saraf terdiri dari dua komponen utama: sistem saraf pusat (SSP), yang melibatkan otak dan sumsum tulang belakang, serta sistem saraf perifer (PNS), yang mencakup seluruh saraf di luar SSP. Jaringan saraf memainkan peran penting dalam pengaturan gerakan, persepsi sensoris, pemikiran, emosi, dan banyak fungsi tubuh lainnya.

Perbedaan utama antara jaringan saraf manusia dan hewan pada umumnya adalah tingkat kompleksitas dan ukuran otak. Otak manusia memiliki perkembangan dan ukuran yang sangat besar, dengan kemampuan kognitif yang tinggi, sedangkan otak hewan bisa jauh lebih sederhana, tergantung pada spesiesnya.

Hal itu mencerminkan perbedaan dalam kemampuan berpikir, belajar, dan menjalani kehidupan sosial yang lebih rumit pada manusia dibandingkan dengan hewan lainnya. Selain itu, jaringan saraf pada manusia sangat terkait dengan pengembangan bahasa dan kecerdasan yang sangat tinggi, yang jarang ditemukan pada hewan lainnya.

Berikut beberapa perbedaan utama antara jaringan saraf manusia dan hewan secara umum.

1. Dimiliki manusia dan sebagian hewan

Jaringan saraf dimiliki oleh manusia dan sebagian besar hewan. Sistem saraf me madi salah satu sistem fisiologis yang paling umum ditemukan dalam kerajaan hewan. Selain manusia, hampir semua hewan, mulai dari hewan primitif seperti ubur-ubur hingga hewan yang lebih kompleks.

Seperti mamalia, memiliki sistem saraf yang memungkinkan mereka merasakan lingkungan, merespons rangsangan, mengkoordinasikan gerakan, dan menjalankan berbagai fungsi tubuh lainnya. Sistem saraf berperan penting dalam beradaptasi dengan lingkungan dan bertahan dalam kehidupan sehari-hari hewan. Namun, tingkat kompleksitas sistem saraf dan organ-organ terkait dapat bervariasi antara spesies hewan.

2. Memiliki inti sel atau nucleus

Jaringan saraf terutama neuron, sebenarnya memiliki inti sel atau nucleus, seperti kebanyakan sel dalam tubuh. Nucleus adalah organel sel yang mengandung materi genetik dalam bentuk DNA dan mengatur aktivitas sel. Dalam konteks jaringan saraf, nucleus terdapat di dalam badan sel neuron.

Badan sel neuron mengandung nucleus dan berbagai struktur penting lainnya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi saraf, seperti integrasi dan pengolahan sinyal. Oleh karena itu, keberadaan nucleus adalah ciri umum dari sel-sel saraf.

3. Saling ketergantungan antar struktur

Ciri penting dari jaringan saraf adalah saling ketergantungan antar struktur dan komponen-komponennya. Dalam jaringan saraf, neuron dan sel glial saling bekerja sama untuk mengirim dan menerima sinyal, memproses informasi, serta menjalankan fungsi-fungsi saraf.

Neuron mengirimkan sinyal listrik dari satu neuron ke neuron lain melalui sinapsis, yang merupakan tempat komunikasi antar neuron. Sel glial berperan dalam memberikan dukungan struktural dan menjaga kesehatan neuron, serta membantu dalam proses-proses fisiologis.

Ketergantungan antar struktur ini sangat penting dalam mengoordinasikan aktivitas saraf dan memastikan respons yang tepat terhadap rangsangan dan perubahan lingkungan. Sistem saraf yang kompleks memungkinkan berbagai fungsi tubuh untuk berjalan dengan baik, dan ketergantungan antar struktur

4. Dapat menerima rangsang dan mengirim rangsang

Salah satu ciri utama dari jaringan saraf adalah kemampuannya untuk menerima rangsang (input) dan mengirim rangsang (output). Semua itu adalah fungsi pokok dari neuron atau sel saraf. Neuron menerima rangsangan dari lingkungan atau dari neuron lain melalui dendritnya.

Kemudian mengintegrasikan informasi tersebut di badan selnya, dan jika ambang rangsangan tertentu tercapai, neuron akan mengirimkan sinyal atau rangsangan ke neuron lain atau ke organ-organ target melalui aksonnya.

Proses tersebut juga memungkinkan sistem saraf untuk merespons terhadap perubahan dalam lingkungan dan tubuh, mengoordinasikan gerakan, mengatur fungsi-fungsi tubuh, dan menyediakan mekanisme komunikasi yang penting dalam menjalankan berbagai tugas biologis. Dengan demikian, menerima dan mengirim rangsangan adalah ciri sentral dari jaringan saraf.

5. Aktivitas hewan di kontrol melalui otak dan sumsum tulang belakang

Aktivitas hewan umumnya dikendalikan melalui otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat (SSP) dan memainkan peran kunci dalam mengkoordinasikan berbagai fungsi tubuh dan perilaku.

Otak berperan dalam pengambilan keputusan, pemrosesan informasi, pengaturan emosi, dan mengendalikan berbagai aspek perilaku dan aktivitas kognitif. Sumsum tulang belakang, di sisi lain, berperan dalam mengirimkan sinyal saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Hal itu memungkinkan pergerakan tubuh, pengaturan fungsi organ, dan respons terhadap rangsangan. Meskipun otak dan sumsum tulang belakang memainkan peran sentral dalam kendali aktivitas hewan penting juga untuk diingat bahwa ada komponen lain dalam sistem saraf perifer (PNS).

Sistem saraf perifer membantu mengoordinasikan berbagai fungsi dan aktivitas tubuh. Jadi, otak dan sumsum tulang belakang adalah pusat pengendalian utama, tetapi sistem saraf hewan juga melibatkan komunikasi dengan seluruh tubuh melalui PNS.

6. Sistem saraf hewan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan

Salah satu ciri khas dari jaringan saraf pada hewan adalah kemampuannya untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan dan adaptasi spesies terhadap lingkungan dan gaya hidupnya. Sistem saraf hewan memiliki kemampuan untuk mengalami evolusi dan adaptasi sepanjang waktu dalam rangka memenuhi tuntutan spesifik yang diberikan oleh lingkungan dan perilaku hewan.

Misalnya, hewan-hewan yang hidup di lingkungan yang penuh dengan rangsangan visual mungkin telah mengembangkan sistem saraf dan mata yang sangat sensitif terhadap cahaya. Di sisi lain, hewan yang hidup di lingkungan bawah air mungkin telah mengembangkan kemampuan navigasi yang kuat dengan menggunakan sistem saraf yang berfokus pada getaran dan arus air.

Kemampuan adaptasi sistem saraf tersebut menjadi salah satu contoh keajaiban evolusi dalam hewan, yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan berhasil berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

The post 6 Ciri Jaringan Saraf Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Saraf: Fungsi – Struktur dan Letaknya https://haloedukasi.com/jaringan-saraf Tue, 06 Oct 2020 08:29:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11055 Kali ini kita akan membahas mengenai jaringan saraf. Berikut pembahasannya. Pengertian Jaringan Saraf Pengertian Menurut KBBI Jaringan saraf adalah sistem jaringan yang mengatur kerja sama, menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh. Pengertian Secara Umum Jaringan saraf merupakan Jaringan pada makhluk hidup sebagai penghantar impuls atau rangsangan yang bekerja dari sistem saraf pusat ke saraf […]

The post Jaringan Saraf: Fungsi – Struktur dan Letaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai jaringan saraf. Berikut pembahasannya.

Pengertian Jaringan Saraf

Pengertian Menurut KBBI

Jaringan saraf adalah sistem jaringan yang mengatur kerja sama, menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh.

Pengertian Secara Umum

Jaringan saraf merupakan Jaringan pada makhluk hidup sebagai penghantar impuls atau rangsangan yang bekerja dari sistem saraf pusat ke saraf tepi dan sebaliknya.

Fungsi Jaringan Saraf

Sel saraf berfungsi sebagai:

  • Menerima impuls atau rangsangan
  • Mengintegrasikan rangsangan tersebut
  • Menghantarkan pesan elektrokimiawi dari dan ke anggota tubuh.

Sel penyokong berfungsi sebagai:

  • penopang struktural bagi neuron
  • penopang nutrisional bagi neuron
  • Isolasi elektrik dari rangsangan
  • Mempercepat hantaran impuls di sepanjang akson.

Fungsi jaringan saraf secara keseluruhan:

  • Mengontrol aktivitas tubuh
  • Mengkoordinasikan aktivitas tubuh dengan perubahan lingkungan.

Jenis-jenis Jaringan Saraf

Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya jaringan saraf dapat terbagi tiga (meskipun sebagian kecil ilmuwan membaginya menjadi empat).

  • Neuron sensorik
    Neuron sensorik atau afaren berfungsi menghantarkan informasi sensorik dalam bentuk  impuls saraf dari alat indra (sistem saraf tepi) ke otak (sistem saraf pusat). Misalnya pada jaringan saraf optik, saraf ini menghubungkan selaput jala dengan pusat penglihatan pada otak. 
  • Neuron motorik
    Neuron motorik atau eferen bekerja berlawanan arah dengan saraf sensorik yakni menyalurkan impuls keluar dari Sel saraf pusat (otak atau saraf tulang belakang) ke efektor yang tepat baik otot gerak maupun kelenjar.  
  • Interneuron
    Interneuron adalah sel-sel saraf yang membentuk hubungan antara neuron-neuron dan prosesnya terbatas pada satu daerah lokal di otak atau sumsum tulang. Serabut ini terdapat di sepanjang tulang punggung yang menghubungkan otak dengan semua bagian tubuh

Berdasarkan Strukturnya

Klasifikasi jaringan saraf berdasarkan strukturnya dapat dibagi menjadi 4 jenis sel saraf atau neuron yakni:

  • Neuron multipolar
    Memiliki 3 atau lebih proses yang keluar dari soma (badan sel). Ini adalah jenis neuron utama di Sel saraf Pusat dan mencakup interneuron dan neuron motorik.
  • Neuron bipolar
    Neuron sensorik yang memiliki dua proses yang keluar dari soma, terdiri dari satu dendrit dan satu akson.
  • Neuron pseudounipolar
    Neuron sensorik yang memiliki satu proses yang terbagi menjadi dua cabang, membentuk akson dan dendrit.
  • Sel sikat unipolar
    Interneuron  yang memiliki satu dendrit pendek yang berakhir di seberkas dendriol seperti sikat.  Sel sikat unipolar Ini ditemukan di lapisan granular dari otak kecil.

Berdasarkan Cara Kerjanya

Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf pada manusia terbagi dua yakni :

  • Saraf sadar
    Misalnya pada sistem gerak.
  • Saraf tidak sadar (otonom)
    Penglihatan, pencernaan, pernafasan.

Struktur Jaringan Saraf

Pada Manusia dan Hewan

struktur jaringan saraf

Badan sel saraf (soma)  tempat terbentuk dan terintegrasinya impuls (menerjemahkan sinyak emenjadi dan dari elektronik).

Dendrit  bagian saraf yang dapat mengumpulkan pesan datang & menuju ke soma ( berfungsi sebagai alat input dan processing rangsangan)

Neurit (akson) adalah bagian sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls saraf ke sel saraf lain (output).

Pada Tumbuhan

tumbuhan tidak memiliki sel saraf seperti halnya binatang, tapi tumbuhan memiliki indra.

Mekanisme Jaringan Saraf

Jaringan saraf bekerja dan memiliki arah yang berbeda, misalnya saat menyentuh piring panas, beberapa saraf mengirim informasi dari jari ke otak untuk merasakan sensasi panas.

Ketika otak menerima informasi tersebut, jaringan saraf menguraikan urutan penarikan jari. Saraf lain membawa pesan ini ke otot tangan. Hasilnya? Secara reflek kita akan menarik tangan untuk menghindari rasa panas.

Letak Jaringan Saraf

Secara anatomi letak jaringan saraf pada tubuh terbagi dua yakni:

  • Susunan saraf pusat (SSP)
    Sel saraf pusat terletak di otak dan medula spinalis. Fungsi utama SSP adalah untuk koordinasi informasi dan ingatan.
  • Susunan saraf tepi (SST)
    Susunan saraf tepi terletak di nervus, ganglia, dan akhiran saraf. Sistem ini bekerja sebagai pengumpul informasi ke SSP & membawa perintah dari SSP. Secara fungsional terdapat SST sensoris dan SST motoris. BErdarkan bentuknya, susunan saraf tepi terbagi dalam tiga tipe yakni:
    • Tipe A
      Bermyelin, memiliki diameter 4-20 µm, kecepatan hantaran impuls 15-120 m/dtk.  Contoh: serabut motorik (di otot skelet), serabut sensorik (penglihatan, pendengaran).
    • Tipe B
      Bermyelin, diameter 1-4 µm, kecepatan hantaran impuls 3-14 m/dtk. Contoh: serabut otonom preganglionik.
    • Tipe C
      Tidak bermyelin, diameter 0,2-1 µm, kecepatan hantaran 0,2-2 m/dtk. Contoh: serabut otonom.

The post Jaringan Saraf: Fungsi – Struktur dan Letaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>