Jaringan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan Thu, 10 Aug 2023 09:23:41 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Jaringan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jaringan 32 32 Retikulum Endoplasma : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya https://haloedukasi.com/retikulum-endoplasma Sun, 06 Aug 2023 14:40:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44825 Retikulum endoplasma pertama kali ditemukan pada tahun 1945 oleh dua ilmuwan, Keith R. Porter dan Albert Claude, menggunakan teknik mikroskopi elektron. Penemuan tersebut membantu mengungkap struktur internal sel dan memahami lebih dalam tentang organel-organel seluler seperti retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan sistem kompleks jaringan membran yang melintasi sitoplasma sel eukariotik. Terdapat dua jenis dari retikulum […]

The post Retikulum Endoplasma : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Retikulum endoplasma pertama kali ditemukan pada tahun 1945 oleh dua ilmuwan, Keith R. Porter dan Albert Claude, menggunakan teknik mikroskopi elektron. Penemuan tersebut membantu mengungkap struktur internal sel dan memahami lebih dalam tentang organel-organel seluler seperti retikulum endoplasma.

Retikulum endoplasma merupakan sistem kompleks jaringan membran yang melintasi sitoplasma sel eukariotik. Terdapat dua jenis dari retikulum endoplasma yaitu retikulum endoplasma kasar (RER) yang memiliki ribosom pada permukaannya dan retikulum endoplasma halus (SER) yang tidak memiliki ribosom.

RER berperan dalam sintesis protein, di mana ribosom melekat pada permukaannya mensintesis protein yang akan diangkut dan dimodifikasi sebelum digunakan dalam sel atau diekspor. Sementara itu, SER berpartisipasi dalam berbagai fungsi, termasuk detoksifikasi, metabolisme lipid, sintesis lipid, dan penyimpanan ion kalsium.

Retikulum endoplasma (RE) ditemukan dalam sel hewan dan tumbuhan, hal itu karena struktur seluler yang esensial dalam kedua jenis sel tersebut. Retikulum endoplasma memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan internal sel, memproses makromolekul seperti protein dan lipid, serta memfasilitasi berbagai proses seluler yang esensial untuk fungsi sel yang normal.

Jika menggunakan mikroskop, retikulum endoplasma berbentuk menyerupai rongga atau seperti tabuh pipih yang sangat berkaitan. Pada bagian membran memiliki stuktur lipid protein ukuran yang sama dengan membran lain dalam satu sel.

Untuk setiap membran yang ada pada retikulum endoplasma memiliki satu permukaan menuju sitosol dan pada bagian sisi lainnya yang menghadap ke bagian rongga.

Ciri Retikulum Endoplasma

Berikut adalah beberapa ciri-ciri retikulum endoplasma pada sel hewan.

  • Bentuk paling umum dari retikulum endoplasma. Bentuk tersebut terdiri dari jaringan membran yang melingkar dan berkelok-kelok di seluruh sitoplasma sel. Strukturnya mirip dengan jaringan saluran atau terowongan yang menghubungkan berbagai bagian sel.
  • Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar (RER) yang memiliki ribosom menempel pada permukaannya, dan retikulum endoplasma halus (SER) yang tidak memiliki ribosom.
  • Pada RER memiliki ribosom menempel pada permukaannya, memberinya penampilan kasar di bawah mikroskop. Fungsinya meliputi sintesis protein yang akan diekspor dari sel atau digunakan dalam membran sel. Sedangkan pada SER tidak memiliki ribosom dan terlibat dalam berbagai fungsi seperti sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.
  • Dapat memodifikasi beberapa protein dengan menambahkan gugus gula atau lipida ke dalamnya.
  • Bentuk dan ukuran retikulum endoplasma dalam sel hewan dapat bervariasi tergantung pada jenis sel dan kebutuhan fungsionalnya.

Ciri-ciri dari retikulum endoplasma menggarisbawahi pentingnya retikulum endoplasma dalam berbagai aspek seluler dan memberikan wawasan tentang kompleksitas fungsi organel tersebut dalam menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup sel.

Fungsi Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) memiliki fungsi yang penting dalam sel hewan, tumbuhan, dan manusia yaitu sebagai berikut.

  • Sel Hewan
    • Sintesis Protein (RER). RER dalam sel hewan memainkan peran utama dalam sintesis protein, termasuk protein untuk sekresi atau penggunaan dalam sel itu sendiri.
    • Pemrosesan Protein (RER). RER memodifikasi dan memproses protein dengan menambahkan gula atau lipid sebelum protein tersebut mencapai bentuk dan fungsi akhir.
    • Transportasi Protein (RER dan SER). Keduanya terlibat dalam transportasi protein ke berbagai lokasi di dalam sel atau keluar dari sel.
  • Sel Tumbuhan
    • Sintesis Protein (RER). Seperti dalam sel hewan, RER dalam sel tumbuhan berperan dalam sintesis protein.
    • Metabolisme Lipid (SER). SER dalam sel tumbuhan berperan dalam sintesis lipid termasuk fosfolipid yang digunakan dalam membran sel. Sintesis lipid yaitu serangkaian reaksi kimia kompleks yang terjadi dalam sel untuk mengatur produksi, degradasi, dan penggunaan molekul lipid. Lipid meliputi berbagai jenis molekul seperti lemak, minyak, fosfolipid, sterol, dan lipid lainnya. Proses metabolisme lipid melibatkan sejumlah tahap yang penting untuk menjaga keseimbangan energi dan struktur dalam sel dan organisme.
    • Detoksifikasi (SER). SER membantu dalam detoksifikasi senyawa beracun dalam sel tumbuhan.
  • Manusia
    • Sintesis Protein (RER). Manusia menggunakan RER untuk sintesis protein, termasuk protein yang akan diekspor dari sel atau digunakan dalam sel itu sendiri.
    • Pemrosesan dan Modifikasi Protein (RER). RER memproses dan memodifikasi protein untuk memastikan fungsionalitas yang tepat.
    • Detoksifikasi (SER). Manusia memanfaatkan SER untuk detoksifikasi dan pengubahan senyawa beracun dalam berbagai organ, terutama hati.
    • Metabolisme Lipid (SER). SER dalam manusia terlibat dalam metabolisme lipid, termasuk sintesis kolesterol dan produksi hormon steroid.
    • Penyimpanan Kalsium (SER). SER menyimpan kalsium yang penting untuk fungsi otot dan transmisi sinyal seluler.
    • Pertumbuhan dan Diferensiasi Sel. RE berperan dalam mengatur sintesis protein yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi sel, yang diperlukan untuk perkembangan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Secara keseluruhan, RE merupakan jaringan membran penting dalam sel hewan, tumbuhan, dan manusia. Jaringan tersebut mendukung berbagai fungsi kunci dalam menjaga homeostasis dan keseimbangan internal sel.

Serta organisme dan retikulum endoplasma yang memiliki peran sentral dalam sintesis protein, metabolisme lipid, detoksifikasi, penyimpanan ion, dan transportasi bahan di dalam sel eukariotik.

Jenis Retikulum Endoplasma

Ada dua jenis retikulum endoplasma (RE) dalam sel eukariotik yaitu retikulum endoplasma kasar (RER) dan retikulum endoplasma halus (SER).

1. Retikulum Endoplasma Kasar (RER)

Retikulum Endoplasma Kasar (RER) adalah bagian dari retikulum endoplasma dalam sel eukariotik yang memiliki ribosom melekat pada permukaannya. RER memiliki penampilan kasar karena adanya ribosom tersebut.

Kemudian jaringan membran berlipat-lipat tersebut terhubung dengan membran inti sel dan membentang ke berbagai bagian sitoplasma. Fungsi utama RER adalah terkait dengan sintesis protein dan pemrosesan protein.

Ribosom di RER mensintesis protein yang ditujukan untuk sekresi, perlekatan pada membran sel, atau menjadi enzim lisosom. Setelah sintesis, protein mengalami pemrosesan seperti glikosilasi dan lipisilasi sebelum diangkut ke lokasi tujuan.

2. Retikulum Endoplasma Halus (SER)

Retikulum Endoplasma Halus (Smooth Endoplasmic Reticulum atau SER) adalah salah satu jenis organel sel yang terdapat dalam sel-sel eukariotik, termasuk sel-sel hewan. Organel ini memiliki struktur membran melabirin yang membentang dalam sitoplasma sel.

Serta komponen dari retikulum endoplasma dalam sel eukariotik yang tidak memiliki ribosom melekat pada permukaannya. SER memiliki penampilan halus karena ketiadaan ribosom tersebut dan jaringan membrannya.

Karakteristik dari SER antara lain sebagai berikut.

  • SER tampak seperti jaringan membran halus dan berlipat-lipat yang terhubung dengan membran nukleus dan membran retikulum endoplasma kasar (RER).
  • Tidak memiliki ribosom terikat pada permukaan membrannya, yang membedakannya dari RER yang memiliki ribosom terikat.
  • Bentuk dan distribusi SER dalam sel dapat bervariasi tergantung pada jenis sel dan fungsi khususnya.

Beberapa fungsi dari SER adalah sebgai berikut.

  • Detoksifikasi. Salah satu fungsi utama SER adalah dalam detoksifikasi dan pemrosesan racun. Enzim-enzim di dalam SER salah satunya seperti sitokrom P450, membantu dalam mengubah zat-zat yang berpotensi berbahaya atau racun menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dari sel.
  • Sintesis lipid. SER terlibat dalam sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan trigliserida. Lipid-lipid tersebut kemudian digunakan dalam pembentukan membran sel dan organel seluler lainnya.
  • Metabolisme karbohidrat. SER juga terlibat dalam metabolisme karbohidrat dengan berkontribusi dalam pengubahan glikogen menjadi glukosa dan regulasi kadar kalsium dalam sel.
  • Metabolisme hormon steroid. Dalam sel-sel khusus, seperti sel-sel kelenjar adrenal dan gonad, SER terlibat dalam sintesis hormon steroid seperti hormon kortisol, estrogen, dan testosteron.

Dengan demikian, retikulum endoplasma halus (SER) merupakan struktur penting dalam sel yang memiliki peran beragam dalam metabolisme, sintesis molekul, dan regulasi berbagai fungsi seluler. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, SER dan RER bekerja bersama-sama untuk memenuhi berbagai kebutuhan seluler.

SER terutama fokus pada sintesis lipid, detoksifikasi, dan beberapa fungsi metabolisme, sementara RER terlibat dalam sintesis protein, modifikasi protein, dan transportasi intraselular. Keduanya saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan dan fungsi normal sel.

The post Retikulum Endoplasma : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
43 Pengertian Sistem menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-sistem-menurut-para-ahli Tue, 08 Mar 2022 04:12:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32066 Sistem sejatinya merupakan suatu kumpulan dan juga keseluruhan dari jaringan yang ada pada suatu tempat yang secara berkesinambungan membentuk suatu fungsi dan juga operasional yang secara khusus memiliki tugas untuk mencapai suatu tujuan dan maksud yang ada itu sendiri. 1. Pengertian Sistem menurut L. Ackof Sistem merupakan suatu kebergantungan dari suatu konseptual yang untuk kemudian […]

The post 43 Pengertian Sistem menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem sejatinya merupakan suatu kumpulan dan juga keseluruhan dari jaringan yang ada pada suatu tempat yang secara berkesinambungan membentuk suatu fungsi dan juga operasional yang secara khusus memiliki tugas untuk mencapai suatu tujuan dan maksud yang ada itu sendiri.

1. Pengertian Sistem menurut L. Ackof

Sistem merupakan suatu kebergantungan dari suatu konseptual yang untuk kemudian dapat saling menyatu satu dengan yang lainnya dalam suatu keadaan yang ada itu sendiri.

2. Pengertian Sistem menurut John Mc. Manama

Sistem itu sendiri adalah suatu kesatuan dan juga komponen yang saling berkaitan satu sama yang lainnya dalam membentuk suatu fungsi itu sendiri yang berguna dan atau pun juga bermanfaat untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan itu sendiri.

3. Pengertian Sistem menurut Henry Prat Fairchild

Sistem itu sendiri adalah suatu kebersamaan yang secara logis dapat menjadikannya terhubung satu dengan yang lainnya secara simultan, yang ditandai dengan perasaan secara bersama dimana satu komponen dapat merasakan komponen yang lainnya itu sendiri.

4. Pengertian Sistem menurut L. James Haver

Sistem itu sendiri adalah suatu rangkaian pada prosedur yang memiliki suatu sifat yang dapat dinamakan juga dengan sebutan logis dan atau pun juga rasional, kaitannya dengan perancangan suatu desain dari komponen yang ada tersebut.

5. Pengertian Sistem menurut Indrajid

Sistem itu sendiri merupakan suatu pengartian yang tidak dapat terpisahkan dari suatu kumpulan dan atau pun juga keseluruhan komponen yang ada dan juga memiliki keterikatan unsur yang satu dengan yang lainnya itu sendiri.

6. Pengertian Sistem menurut Salisbury

Sistem merupakan suatu pengelompokkan dari unsur dan atau pun juga komponen yang ada pada suatu keseluruhan induk untuk dapat saling bersatu dan bekerjasama dalam mencapai suatu fungsi dan atau pun juga tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut.

7. Pengertian Sistem menurut Umar Fahmi Achmadi

Sistem itu sendiri adalah suatu rangkaian dari tujuan yang telah terbentuk pada awal masa operasional dari suatu tatanan yang muncul dan dapat bersifat menginformasikan dari rangkaian komponen itu sendiri dalam suatu rangkaian waktu yang bergerak secara kronologis tersebut.

8. Pengertian Sistem menurut Musanef

Sistem itu sendiri adalah suatu pengelompokkan dari berbagai macam suatu elemen yang secara keseluruhan untuk dapat berinteraksi secara kolektif pada suatu masa dan berguna untuk dapat mencapai suatu maksud, tujuan, dan atau pun juga ketetapan yang ada itu sendiri.

9. Pengertian Sistem menurut Jogianto

Sistem itu sendiri adalah suatu tanggung jawab yang ada pada suatu pekerjaan yang secara kolektif dapat berkelompok untuk dapat saling bersinergi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya itu sendiri.

10. Pengertian Sistem menurut Poerwadarminta

Sistem itu sendiri merupakan suatu sarana dan juga prasarana yang sesuai dengan keadaan dan pekerjaan supaya dapat secara cepat dan juga mampu menjalankan tugas dan atau pun juga tanggung jawab secara teratur dan berfokus juga pada hasil yang ada tersebut.

11. Pengertian Sistem menurut Murdick, R. G.

Sistem itu sendiri merupakan rangkaian kolektif yang ada pada suatu wilayah dan juga memiliki keterkaitan antara beberapa bagian dan atau pun juga komponen yang ada dari hal yang paling kecil, jika suatu bagian dilakukan suatu pengubahan maka pada bagian yang lainnya akan secara otomatis berubah pula dengan sendirinya.

12. Pengertian Sistem menurut Zulkufli A. M.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan secara gamblang pada komponen dan juga keterkaitannya pada proses untuk dapat mencapai suatu kewajiban dan juga tujuan yang secara berkesinambungan dilakukan secara bersamaan.

13. Pengertian Sistem menurut Pamudji

Sistem itu sendiri adalah merupakan sautu kumpulan dari organisme dan atau pun juga elemen yang dapat membentuk kumpulan dari keseluruhan berbagai macam prosedur yang ada pada suatu pengolahan.

Hal ini agar dapat mencapai sebuah tujuan bersama dengan memanfaatkan dari data ataupun barang untuk dapat secara otomatis dan berkesinambungan menghasilkan informasi, ataupun barang yang diperlukan pada tujuan bersama itu sendiri.

14. Pengertian Sistem menurut Bertalanffy

Sistem itu sendiri merupakan suatu hal pada kaitannya dalam pencapaian dari tujuan bersama untuk dapat saling bekerja sama secara aktif dan juga kolektif itu sendiri.

15. Pengertian Sistem menurut Koentjaraningrat

Susunan yang dapat melakukan suatu pergerakan dan juga pencapaian pada fungsinya itu sendiri adalah apa yang dinamakan dengan sistem itu sendiri.

16. Pengertian Sistem menurut Mulyadi

Sistem merupakan sebuah kumpulan dari apa yang dinamakan dengan unsur dasar komponen yang saling berinteraksi pada realitanya yang satu dengan yang lainnya dan bekerja sama secara aktif dalam proses mencapai suatu tujuan bersama yang ada tersebut.

17. Pengertian Sistem menurut Anatol Raporot

Sistem itu sendiri ialah struktur dan juga dimensi yang terkonsep atau tersusun secara kolektif dari beberapa fungsi atas komponen tersebut yang bekerja dan berkaitan secara berkesinambungan untuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah hasil yang di inginkan secara efektif dan efisien atas dasar yang telah ditetapkan sebelumnya itu sendiri.

18. Pengertian Sistem menurut Webster’s Unabridged

Sistem pada pengertiannya tersebut merupakan suatu kelompok pada unsur dan juga aspek yang sangat erat keterkaitannya dengan yang lainnya, yang sama-sama secara kolektif berfungsi untuk dapat melakukan suatu proses pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan pada kronologisnya itu sendiri.

19. Pengertian Sistem menurut Robert Allen

Sistem itu sendiri adalah suatu pencapaian atas dasar dan juga cakupan komponen dari unsur yang ada secara terorganisir dan juga independen dari unsur eksternal yang ada itu sendiri.

20. Pengertian Sistem menurut Pilecki

Sistem itu sendiri adalah merupakan suatu jaringan yang bekerja secara independen dan juga memiliki suatu prosedur yang berakar pada hubungan, menjadi suatu kesatuan untuk dapat melakukan kegiatan yang memiliki tujuan danjuga target tertentu yang ada itu sendiri.

21. Pengertian Sistem menurut Edgar F. Huse

Sistem adalah sekumpulan daripada komponen dan juga objek yang saling dihubungkan dengan atribut dari kepemilikannya tersebut satu dengan yang lainnya.

Sistem secara kolektif dapat juga diartikan sebagai satu kesatuan yang memiliki tingkat komprehensif pada sejumlah bagian, atribut dari bagian antara komponen dan juga unsur tersebut dengan proses pencapaian tujuan yang ada tersebut.

22. Pengertian Sistem menurut Andri Kristanto

Suatu hubungan dari jaringan yang ada dan juga membentuk suatu fungsi yang dapat secara efektif dan juga efisien bekerja satu sama lainnya dalam mencapai tujuan bersama adalah apa yang disebut juga dengan istilah sistem itu sendiri.

23. Pengertian Sistem menurut C. W. Churchman

Pengkoordinasian dari suatu keseimbangan dan juga tingkat harmonis yang saling melaksanakan dari pada proses pencapaian untuk dapat mendapatkan hasil yang dituju merupakan suatu pengertian dari istilah yang dinamakan dengan sebutan sistem itu sendiri.

24. Pengertian Sistem menurut Davis, G. B.

Kumpulan dari pada elemen dan juga unsur yang ada didalamnya untuk dapat melakukan suatu penyelesaian terkait dengan tujuan yang ada.

25. Pengertian Sistem menurut Gordon B. Davis

Proses kerja sama dari beberapa bagian untuk mencapai tujuan tertentu.

26. Pengertian Sistem menurut James L. Bowdict

Interaksi antara rangkaian komponen ada dan saling terpengaruh.

27. Pengertian Sistem menurut Mark Victor Hansen

Proses pengorganisit dari prosedur yang telah ditetapkan.

28. Pengertian Sistem menurut Eric Kohler

Rangkaian keterkaitan yang ada pada bagian tersebut.

29. Pengertian Sistem menurut J. C. Hinggins

Hubungan dan atau koneksi pada suatu komponen penyusun perangkat yang ada.

30. Pengertian Sistem menurut KBBI

Perangkat dari unsur yang saling terkoneksi satu sama lain dan saling berkaitan.

31. Pengertian Sistem menurut A. Hall & R. Fagen

Sifat yang dimiliki oleh hubungan antara sekumpulan objek khusus yang ada.

32. Pengertian Sistem menurut Ludwig Von Bartalanfy

Unsur yang merupakan suatu relasi dari komponen yang ada di dalamnya.

33. Pengertian Sistem menurut Colin Cherry

Sistem itu sendiri adalah suatu bagian dari keseluruhan atas banyak hal dan juga proses pencapaian tujuan bersama.

34. Pengertian Sistem menurut Prajudi

Suatu pengelompokkan dari jaringan yang ada pada periode waktu tertentu dan untuk dapat saling berkaitan berdasarkan dengan pola serta skema yang ada di dalamnya adalah apa yang dinamakan dengan sebutan dari sistem itu sendiri.

35. Pengertian Sistem menurut Sumantri

Proses dari bagian yang ada pada suatu kumpulan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya adalah apa yang dinamakan dengan sebutan sistem itu sendiri.

36. Pengertian Sistem menurut Inu Kencana Syafie

Proses terjadinya suatu kesatuan dan juga keutuhan yang ada pada rangkaian dari beberapa macam komponen khusus yang ada dan terbentuk di dalamnya tersebut merupakan apa yang disebut dengan nama sistem itu sendiri.

37. Pengertian Sistem menurut Bonnie Soeherman & Marion Pinontoan

Suatu komponen dan atau pun juga kumpulan dari komponen yang ada dan saling berinteraksi satu sama lainnya merupakan proses penggerak tujuan dan dinamakan dengan sebutan sistem.

38. Pengertian Sistem menurut O’brien

Sistem itu sendiri adalah suatu penghasil output yang ada dan bergerak secara seirama dan juga harmonis dalam kaitannya dengan keseluruhan komponenyang ada dan juga saling terhubung satu sama yang lainnya tersebut.

39. Pengertian Sistem menurut Djekky R. Djoht

Agresi yang terkait dengan proses untuk dapat dilakukan suatu pelaksanaan pengelompokkan dari objek yang ada tersebut baik secara mandiri maupun bersama-sama dalam koridor khusus untuk dapat melaksanakan proses penyelesaian tugas yang ada.

40. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto

Komponen yang bersifat fisik dan atau pun juga non fisik yang saling terhubung satu dengan yang lainnya untuk dapat secara kolektif dan juga harmonis bersatu dalam kaitannya dengan pencapaian suatu tujuan yang sifatnya kolektif itu sendiri adalah apa yang dinamakan dengan sistem tersebut.

41. Pengertian Sistem menurut Arifin Rahman

Keseluruhan atas cakupan pada kumpulan dari prinsip, pendapat, dan juga suatu kesatuan yang secara bersama-sama membentuk konsolidasi khusus untuk dapat menuntaskan tugas yang ada secara berkesinambungan itu sendiri.

42. Pengertian Sistem menurut Sutarman

Proses dan juga kumpulan dari keseluruhan elemen yang ada tersebut dapat menjadikan suatu proses pencapaian dari tujuan yang sifatnya utama dan untuk dapat dijadikan suatu prioritas khusus.

43. Pengertian Sistem menurut Henry Prat Fairchild

Rangkaian dari suatu bagian tertentu yang saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya adalah apa yang dinamakan dengan sebutan sistem itu sendiri.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem terdiri dari proses untuk dapat menghubungkan dari komponen yang ada pada jaringan tersebut. Komponen ini berinteraksi dengan batasan sistem yang dibentuk. Batasan ini untuk dapat menentukan luas cangkupan dari lingkungan luar sistem yang ada.

Penghubung sistem adalah proses untuk dapat melakukan masukan sistem demi tercapainya suatu output sistem itu sendiri. Proses tersebut digunakan untuk dapat dilakukan pengolahan sistem sehingga tercapailah apa yang menjadi sasaran sistem tersebut.

The post 43 Pengertian Sistem menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cyber Security: Pengertian, Elemen dan Ancaman https://haloedukasi.com/cyber-security Wed, 10 Nov 2021 08:45:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28340 Pengertian Cyber Security Cyber security adalah kegiatan atau proses, kemampuan atau kapabilitas, atau keadaan di mana sistem informasi dan komunikasi yang terkandung di dalamnya dilindungi dan dipertahankan dari kerusakan, penggunaan atau modifikasi yang tidak sah, dan eksploitasi. Konsep Cyber Security Kerahasiaan Untuk menghindari akses ilegal dari peratas, konsep kerahasiaan perlu dilakukan. Ada berbagai cara untuk […]

The post Cyber Security: Pengertian, Elemen dan Ancaman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Cyber Security

Cyber security adalah kegiatan atau proses, kemampuan atau kapabilitas, atau keadaan di mana sistem informasi dan komunikasi yang terkandung di dalamnya dilindungi dan dipertahankan dari kerusakan, penggunaan atau modifikasi yang tidak sah, dan eksploitasi.

Konsep Cyber Security

Kerahasiaan

Untuk menghindari akses ilegal dari peratas, konsep kerahasiaan perlu dilakukan. Ada berbagai cara untuk memastikan kerahasiaan, seperti otentikasi dua faktor, enkripsi data, klasifikasi data, verifikasi biometrik, dan token keamanan.

Integritas

Integritas perlu ditanamkan untuk memastikan bahwa data konsisten, akurat, dan dapat dipercaya. Artinya, data dalam transit tidak boleh diubah, dihapus, atau diakses secara ilegal.

Langkah-langkah yang tepat harus diambil dalam sebuah organisasi untuk memastikan keamanannya. Izin file dan kontrol akses pengguna adalah tindakan yang dapat mencegah terjadinya pelanggaran data.

Ketersediaan

Ketersediaan dalam semua komponen yang diperlukan seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan peralatan keamanan harus dipelihara dan diperbarui.

Perlu juga untuk memilih peralatan keamanan tambahan jika terjadi gangguan, seperti firewall, server proxy, dan pencadangan yang tepat untuk mengatasi serangan DoS.

Elemen Cyber Security

Keamanan Aplikasi

Keamanan aplikasi adalah elemen penting dari cyber security sebagai fitur keamanan di dalam aplikasi selama masa pengembangan untuk mencegah serangan cyber.

Hal ini berfungsi untuk melindungi situs web dan aplikasi berbasis web dari berbagai jenis ancaman keamanan cyber yang dapat mengeksploitasi kerentanan dalam kode sumber.

Keamanan Informasi

Keamanan informasi atau InfoSec adalah elemen keamanan siber yang berfokus pada proses dan metodologi untuk mencegah akses, penggunaan, gangguan, hingga modifikasi informasi yang tidak sah. Informasi tersebut dapat berupa informasi detail pribadi, kredensial login, atau profil Anda di media sosial, ponsel, dll.

Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan adalah elemen lain dari keamanan teknologi informasi yang merupakan proses pencegahan dan perlindungan terhadap akses yang tidak sah ke dalam jaringan komputer.

Keamanan jaringan adalah seperangkat aturan dan konfigurasi untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah, penyalahgunaan, modifikasi jaringan komputer yang mencakup teknologi perangkat keras dan perangkat lunak.

Disaster Recovery Planning

Disaster Recovery Plan (DRP) adalah rencana kelangsungan bisnis dan prosedur yang menjelaskan bagaimana pekerjaan dapat dilanjutkan dengan cepat dan efektif setelah bencana.

Dalam menentukan strategi pemulihan, setiap organisasi harus mempertimbangkan isu-isu berikut seperti:

  • Anggaran Keuangan
  • Sumber Daya
  • Teknologi
  • Administrasi
  • Perangkat Keras

Manfaat Cyber Security

  • Melindungi jaringan dan data dari akses yang tidak sah
  • Meningkatkan keamanan informasi dan manajemen kelangsungan bisnis
  • Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dalam pengaturan keamanan informasi
  • Mencegah potensi serangan siber dan protokol pemulihan yang cepat

Contoh Ancaman Cyber Security

Malware

Malware adalah jenis ancaman cyber yang paling umum terjadi. Malware merupakan perangkat lunak berbahaya, seperti spyware, ransomware, virus, dan worm, yang diinstal ke dalam sistem saat pengguna mengklik tautan atau email berbahaya.

Begitu berada di dalam sistem, malware dapat memblokir akses ke komponen penting jaringan, merusak sistem, dan mengumpulkan informasi rahasia, antara lain.

Phishing

Phising dilakukan dengan mengirim email yang nampak berasal dari sumber yang sah. Kemudian pengguna ditipu untuk mengklik tautan berbahaya di email yang mengarah ke instalasi malware atau pengungkapan informasi sensitif seperti detail kartu kredit dan kredensial login.

Spear Phishing

Spear phishing adalah bentuk serangan phishing yang lebih canggih di mana penjahat dunia maya hanya menargetkan pengguna yang memiliki hak istimewa seperti administrator sistem dan para eksekutif.

Man in the Middle

Man in the Middle (MitM) terjadi ketika penjahat cyber menempatkan diri di antara komunikasi dua pihak. Setelah menginterpretasikan suatu komunikasi, mereka dapat memfilter dan mencuri data sensitif dan mengembalikan respons yang berbeda kepada pengguna.

Denial of Service

Denial of Service bertujuan membanjiri sistem, jaringan, atau server dengan lalu lintas yang masif, sehingga membuat sistem tidak dapat memenuhi permintaan yang sah.

Serangan tersebut juga dapat menggunakan beberapa perangkat yang terinfeksi untuk meluncurkan serangan ke sistem target atau yang dikenal sebagai serangan Distributed Denial of Service (DDoS).

Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) terjadi ketika penjahat dunia maya mencoba mengakses database dengan mengunggah skrip SQL berbahaya. Setelah berhasil, mereka dapat melihat, mengubah, atau menghapus data yang disimpan dalam database SQL.

Zero-day

Serangan zero-day terjadi ketika kerentanan perangkat lunak atau perangkat keras diumumkan dan penjahat dunia maya mengeksploitasi kerentanan sebelum patch atau solusinya dilakukan.

Advanced Persistent Threats (APT)

Advanced Persistent Threats terjadi ketika para penjahat dunia maya memperoleh akses tidak sah ke sistem atau jaringan dan tetap tidak terdeteksi untuk waktu yang lama.

Ransomware

Ransomware adalah jenis serangan malware di mana penyerang mengunci atau mengenkripsi data korban dan mengancam untuk mempublikasikan atau memblokir akses ke data kecuali uang tebusan dibayarkan.

Serangan DNS

Serangan DNS adalah serangan siber dimana penjahat siber mengeksploitasi kerentanan dalam Domain Name System (DNS).

Penyerang memanfaatkan kerentanan DNS untuk mengalihkan pengunjung situs ke suatu halaman yang berbahaya (DNS Hijacking) dan mengekstrak data dari sistem yang disusupi (DNS Tunneling)

The post Cyber Security: Pengertian, Elemen dan Ancaman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
LAN Card: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Contoh https://haloedukasi.com/lan-card Thu, 28 Oct 2021 09:02:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28003 Pengertian LAN Card  Local Area Network (LAN) Card adalah kumpulan komputer dan perangkat periferal yang menggunakan jalur komunikasi umum atau sambungan nirkabel ke server dalam area geografis yang berbeda. LAN Card adalah komponen perangkat keras komputer yang memungkinkan komputer terhubung ke jaringan dan dapat digunakan untuk koneksi kabel dan nirkabel.  LAN Card juga dikenal sebagai […]

The post LAN Card: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian LAN Card 

Local Area Network (LAN) Card adalah kumpulan komputer dan perangkat periferal yang menggunakan jalur komunikasi umum atau sambungan nirkabel ke server dalam area geografis yang berbeda. LAN Card adalah komponen perangkat keras komputer yang memungkinkan komputer terhubung ke jaringan dan dapat digunakan untuk koneksi kabel dan nirkabel. 

LAN Card juga dikenal sebagai Network Interface Controller (NIC), kartu pengontrol antarmuka jaringan, kartu ekspansi, papan sirkuit komputer, kartu jaringan, adaptor jaringan atau Network Adapter Card  (NAC).

Local Area Network (LAN) dapat digunakan pada sedikitnya dua atau tiga pengguna di kantor, sekolah, atau dengan ribuan pengguna di pusat perusahaan.

Jenis LAN Card

Berdasarkan slot untuk memasukkan kartu ke dalam motherboard NIC diklasifikasikan menjadi dua jenis, diantaranya:

LAN Card Internal

  • Slot penyisipan kartu ada pada motherboard.
  • Untuk menyediakan akses untuk kabel jaringan
  • Kemudian, akses jaringan dapat dilakukan dengan dua cara. Berdasarkan interkoneksi komponen periferal dan jenis lainnya adalah industry-based architecture (ISA).

Yang paling umum yang digunakan untuk konektivitas internet adalah Ethernet. Papan yang ada di komputer disediakan secara internal dengan slot untuk konektivitas ethernet.

Standar yang lebih disukai untuk pembentukan koneksi ethernet adalah ‘Register Jack’ atau yang dikenal sebagai konektor RJ45. Lampu LED kecil yang terpasang pada sambungan akan menunjukkan bahwa sambungan aktif dan apakah data sedang ditransfer.

LAN Card Eksternal

  • Tidak adanya slot pada motherboard, maka akses jaringan dapat dilakukan secara eksternal.
  • Akses eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kartu jaringan nirkabel dan kartu antarmuka jaringan USB.
  • Tidak ada kabel untuk akses jaringan.
  • Untuk tujuan perjalanan, akses jaringan nirkabel akan lebih nyaman.

LAN Card dapat dianggap sebagai peer-to-peer atau client-server. LAN Card peer-to-peer secara langsung menghubungkan dua perangkat, umumnya, workstation atau komputer pribadi secara bersama-sama menggunakan kabel Ethernet.

LAN Card klien-server terdiri dari beberapa titik akhir dan server yang terhubung ke sakelar LAN. Sakelar mengarahkan aliran komunikasi antara beberapa perangkat yang terhubung.

LAN Card diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan metode distribusinya, diantaranya:

  • Ethernet, untuk LAN di mana jaringan dibuat sebagai kabel
  • Token Ring, untuk menghubungkan perangkat dalam pola cincin melingkar dengan bantuan token yang melewati jaringan untuk mengaktifkan koneksi
  • Token Bus, untuk menghubungkan perangkat menggunakan kabel dan token koaksial
  • FDDI atau Fiber Distributed Data Interface untuk konektivitas jaringan yang lebih cepat melalui kabel serat optik dan kabel tembaga.

Fungsi LAN Card

Local Area Network (LAN) mampu memungkinkan perangkat untuk menghubungkan, mengirim dan menerima informasi di antara mereka. Teknologi LAN memiliki beberapa fungsi, seperti:

  • Memberikan akses pada aplikasi terpusat yang berada di server;
  • Memungkinkan semua perangkat untuk menyimpan data penting bisnis di lokasi terpusat;
  • Memberikan akses untuk berbagi sumber daya, termasuk printer, aplikasi, dan layanan bersama lainnya;
  • Memungkinkan beberapa perangkat pada LAN untuk berbagi koneksi internet;
  • Melindungi perangkat yang terhubung ke LAN menggunakan alat keamanan jaringan.
  • LAN Card memungkinkan komunikasi kabel dan nirkabel.
  • LAN Card memungkinkan komunikasi antar komputer yang terhubung melalui LAN serta komunikasi melalui jaringan skala besar melalui Internet Protocol (IP).
  • LAN Card adalah lapisan fisik dan perangkat lapisan data link yang menyediakan sirkuit perangkat keras yang diperlukan sehingga proses lapisan fisik dan beberapa proses lapisan data link dapat berjalan di atasnya.

Cara Kerja LAN Card 

Jenis pengembangan jaringan LAN (Local Area Network) yang paling umum adalah Ethernet. Ethernet adalah jenis pengembangan LAN Card yang paling populer. Ethernet digunakan sebagai cara yang efektif sebagai media transmisi data Protokol Internet. Kebanyakan komputer modern memiliki LAN Card yang terpasang di motherboard. Kartu jaringan yang terpisah tidak diperlukan kecuali beberapa jenis jaringan lain digunakan.

Jaringan Ethernet dirancang menggunakan kabel coax. Kabel coax adalah kabel listrik yang digunakan untuk transmisi sinyal radio. Penggunaan dasar kabel ini adalah untuk menghubungkan pemancar ke antena yang juga digunakan untuk membangun koneksi internet dan mendistribusikan saluran kabel. Untuk bertukar file dan data dari waktu ke waktu, LAN Card dibuat melalui koneksi antara dua atau lebih komputer menggunakan koneksi fisik.

Sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan LAN Card menggunakan beberapa metode, seperti memory-mapped I/O, direct memory access (DMA), atau shared memory. Aliran data paralel dikirim ke kartu, buffer sebelum dikemas ke dalam bingkai diskrit untuk transmisi serial melalui jaringan.

Framing menambahkan header dan trailer ke data yang berisi informasi pengalamatan, pencatatan jam kerja, dan pengecekan kesalahan. Frame kemudian diubah menjadi tegangan listrik yang menggerakkan sinyal listrik melalui kabel. LAN Card memproses sinyal dalam urutan terbalik menjadi aliran data untuk komputer penerima. 

Contoh LAN Card 

LAN Card digunakan untuk menyimpan data di komputer pusat mana pun yang dapat dibagikan ke seluruh organisasi. Transfer dan pemulihan file mudah dilakukan dalam jaringan LAN (Local Area Network) karena file cadangan disimpan dalam satu server. LAN Card dapat Anda temukan pada:

  • Jaringan di rumah, kantor.
  • Jaringan di sekolah, laboratorium, kampus universitas.
  • Jaringan antara dua komputer.
  • Wi-Fi (Ketika Anda mempertimbangkan LAN nirkabel).

The post LAN Card: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Adiposa: Pengertian – Letak dan Klasifikasinya https://haloedukasi.com/jaringan-adiposa Sun, 29 Aug 2021 23:35:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26655 Lemak adalah salah satu makronutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam tubuh, ada suatu jaringan yang memang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Ketika seseorang mengonsumsi asupan lemak lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, maka sisa lemak tadi akan disimpan sebagai cadangan makanan di jaringan adiposa ini. Jaringan adiposa sendiri merupakan bagian dari jaringan ikat penyokong dengan fungsi […]

The post Jaringan Adiposa: Pengertian – Letak dan Klasifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lemak adalah salah satu makronutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam tubuh, ada suatu jaringan yang memang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Ketika seseorang mengonsumsi asupan lemak lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, maka sisa lemak tadi akan disimpan sebagai cadangan makanan di jaringan adiposa ini.

Jaringan adiposa sendiri merupakan bagian dari jaringan ikat penyokong dengan fungsi utamanya untuk mengikat lemak. Lantas, apakah ada fungsi lainnya?.  Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai kelenjar adiposa.

Pengertian Jaringan Adiposa

Pengertian Jaringan Adiposa

Secara umum, yang dimaksud dengan jaringan adiposa adalah suatu jaringan ikat yang memiliki fungsi sebagai pengikat lemak. Dalam Encyclopedia Britannica, dinyatakan bahwa jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel lemak atau disebut juga sel adiposa.

Jaringan adiposa merupakan jaringan ikat penyokong yang didominasi oleh adiposit. Di dalam jaringan adiposa terdapat sel-sel stromavaskular termasuk sel-sel yang mirip dengan fbroblas, preadiposit, sel endotel pembuluh darah, makrofag, limfonodus, dan juga sel saraf.

Jaringan adiposa bisa ditemukan di semua spesies mamalia dan juga sebagian non mamalia. Jaringan adiposa merupakan satu-satunya jaringan dalam tubuh makhluk hidup yang bisa bertambah massanya.

Ciri-ciri Jaringan Adiposa

Ciri atau karakteristik dari jarigan adiposa adalah:

  • Mampu menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak
  • Jaringan lemak tersusun dari sel lemak, sel saraf, sel darah puih, sek endotel, dan fibroblas.
  • Jaringan adiposa berada diantara otot, bawah kulit, dan di sekitar organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan usus.
  • Bersentuhan langsung dengan pembuluh darah
  • Berwarna putih, coklat, atau krem.

Fungsi Jaringan Adiposa

Fungsi jaringan adiposa adalah:

  • Sebagai tempat persediaan cadangan makanan berupa lemak.
  • Melindungi organ-organ tubuh penting, seperti jantung, hati, ginjal, dan sebagainya.
  • Sebagai pengatur suhu tubuh karena bisa menghasilkan panas dan juga mengurangi kehilangan panas melalui kulit
  • Membantu dalam metabolisme tubuh dengan membakar energi.
  • Turut berperan dalam sistem endokrin dengan menghasilkan sejumlah hormon.

Letak Jaringan Adiposa

Jaringan adiposa ditemukan tersebar pada berbagai bagian tubuh, terutama pada tiga wilayah anatomi yang disebut organ adiposa, yaitu:

  • Subkutan (Inguinal, Dorsosubkutan Yaitu Aksila Dan Interskapula)
  • Dermal (Lapisan Lemak Yang Berkesinambungan)
  •  Intraperitoneal (Depot Mesenterik, Omental, Perirenal, Retroperitoneal, Serta Epididimal Dan Parametrial).

Secara spesifik, contoh lokasi jaringan adiposa adalah:

  • Lapisan bawah kulit
  • Sekitar organ dalam, seperti jantung, ginjal, usus, hati.
  • Pada sumsum kuning dari tulang panjang
  • Pada bantalan sendi
  • Di dalam soket mata (posterior bola mata).

Klasifikasi Jaringan Adiposa

Klasifikasi jaringan adiposa dilihat dari struktur, fungsi, dan warnanya terbagi menjadi 3, namun ada pula yang membaginya menjadi 2 jenis saja yaitu jaringan adiposa putih dan coklat.

Klasifikasi Jaringan Adiposa

Jaringan Adiposa Putih (White Adipose Tissue / WAT)

Jaringan adiposa putih merupakan jaringan lemak yang berwarna putih. Adiposa putih mempunyai vakuola besar dan sedikit mitokondria.

Dalam Biology Dictionary, disebutkan bahwa adiposa putih memiliki fungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak atau lipid dan trigliserilda, serta berfungsi sebaga organ endokrin. Jaringan adiposa putih bisa melepaskan hormon yang dapat membantu metabolisme dan fungsi endokrin secara umum.

Beberapa jenis hormon yang dilepaskan oleh jaringan adiposa putih adalah leptin, apelin, estrogen, visfatin, interleukins, dan juga resistin.

Jaringan Adiposa Coklat (Brown Adipose Tissue / BAT)

Jaringan adiposa coklat mempunyai banyak vakuola, mitokondria, dan juga pembuluh darah. Keberadaan banyak pembuluh darah inilah yang membuat jaringan adiposa ini berwarna coklat.

Fungsi dari jaringan adiposa coklat adalah:

  • Untuk menghasilkan panas dan membakar energi.
  • Sebagai anti obesitas karena mampu mengoksidasi glukosa dan asam lemak untuk mempertahankan panas tubuh.
  • Pada hewan yang mengalami masa hibernasi, jaringan adiposa coklat memiliki peran penting untuk mempertahankan suhu dan fungsi organ tubuhnya.

Jaringan adiposa coklat biasanya paling banyak dimiliki oleh bayi yang baru lahir. Hal ini berguna untuk melindung bayi dari hipotermia. Seiring bertambahnya usia, jaringan adiposa coklat dalam tubuh juga akan semakin berkurang.

Jaringan Adiposa Krem

Struktur jaringan adiposa krem mirip dengan jaringan adiposa coklat, demikian juga dengan fungsinya. Jaringan adiposa krem mampu melepaskan panas, selain itu juga meningkatkan pembakaran energi sebagai respon terhadap suhu dingin.

Contoh Jaringan Adiposa

Beberapa contoh jaringan adiposa adalah jaringan berwarna putih atau coklat yang berada di bawah lapisan kulit, sekitar organ dalam, pantat, payudara (untuk wanita), dan di beberapa tempat lainnya

Kesimpulan Pembahasan

Jaringan adiposa atau jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai pengikat lemak. Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak yang disebut dengan adiposit dan ditemukan di semua hewan mamalia dan sebagian hewan non mamalia.

 Fungsi dari jaringan adiposa adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk lemak, sebagai pengatur suhu tubuh, berperan dalam sistem metabolisme dan juga sistem endokrin, serta melindungi organ-organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan selainnya.

Jaringan adiposa terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Jaringan adiposa putih yang berperan dalam penyimpanan energi dalam bentuk lemak atau trigliserilda
  • Jaringan adiposa coklat yang berperan dalam pelepasan panas tubuh  dan pembakaran energi
  • Jaringan adiposa krem yang mirip fungsinya dengan jaringan adiposa coklat, namun disertai kemampuan meningkatkan pembakaran energi.

The post Jaringan Adiposa: Pengertian – Letak dan Klasifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/jaringan-ikat Sun, 29 Aug 2021 11:35:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26635 Diantara jenis jaringan yang ditemukan pada tubuh hewan vertebrata termasuk manusia adalah jaringan ikat. Jaringan ini secara umum berfungsi sebagai pengikat antar jaringan sehingga struktur jaringan-jaringan tersebut tetap terjaga. Pengertian Jaringan Ikat Sebagaimana namanya, jaringat ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan ikat ini mulai […]

The post Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara jenis jaringan yang ditemukan pada tubuh hewan vertebrata termasuk manusia adalah jaringan ikat. Jaringan ini secara umum berfungsi sebagai pengikat antar jaringan sehingga struktur jaringan-jaringan tersebut tetap terjaga.

Pengertian Jaringan Ikat

Pengertian Jaringan Ikat

Sebagaimana namanya, jaringat ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan yang lain.

Jaringan ikat ini mulai terbentuk sejak awal perkembangan embrio manusia dan hewan. Awal pembentukan jaringan ikat adalah berasal dari lapisan mesoderm yang membentuk jaringan mesenkim. Pada tahap selanjutnya, mesenkim inilah yang akan berkembang menjadi jaringan ikat.

Pada dasarnya, jaringan ikat tersusun atas sekumpulan jalinan matriks yang terdiri atas serabut elastin, serabut kolagen, dan juga serabut retikuler. Jaringan ikat sendiri terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu jaringan ikat sejati (padat), jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat cair. Penjelasan lebih rinci tentang jenis-jenis jaringan ikat akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

Ciri-ciri Jaringan Ikat

Diantara ciri-ciri jaringan ikat yaitu:

  • Berkembang dari mensekim, yaitu lapisan tengah dari jaringan embrio (mesoderm)
  • Sel-sel jaringan ikat dipisahkan oleh zat-zat ekstraseluler atau matriks yang berbentuks serat atau serabut-serabut.
  • Bentuk sel pada jaringan ikat tersebar atau tidak beraturan.

Fungsi Jaringan Ikat

Secara umum, jaringan ikat berfungsi untuk:

  • Mengikat dan menyambungkan jaringan yang satu dengan yang lain, misalnya jaringan ikat tendon yang menghubungkan otot dan tulang.
  • Menyokong dan membentuk struktur tubuh, contohnya jaringan ikat tulang.
  • Menyimpan energi atau cadangan makanan, misalnya jaringan lemak
  • Sebagai bagian dari sistem imun tubuh, contohnya jaringan darah yang mengandung leukosit.
  • Melindungi organ tubuh, contohnya jaringan ikat yang berupa selaput.
  • Sebagai transpor cairan tubuh, yakni jarngan ikat darah dan limfa.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen penyusun jaringan ikat terdiri atas komponen sel dan komponen serabut atau matriks.

Komponen Jaringan Ikat

Komponen Sel

Komponen sel yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Makrofag, yaitu komponen sel yang berfungsi untuk memakan dan membunuh zat asing atau antigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh. Sel makrofag ini terletak di dekat pembuluh darah.
  • Fibroblas, merukapan komponen sel dalam bentuk protein yang berbentuk serat. Sel fibroblas berfungsi untuk membentuk matriks jaringan ikat.
  • Sel tiang atau mast cell yang berfungsi untuk membentuk histamin sebagai penguat permeabilitas pembuluh kapiler darah. Sel tiang juga menghasilkan heparin yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Sel lemak atau adipose cell, yaitu sel yang berperan untuk menyimpan cadangan lemak.
  • Sel darah merah atau eritrosit
  • Sel darah putih atau leukosit yang berperan dalam sistem imun tubuh
  • Melanosit yang berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna atau melanin pada kulit.

Komponen Matriks

Adapun komponen matriks yang menyusun jaringan ikat terdiri atas:

  • Matriks, merupakan komponen cair yang terdiri atas serabut-serabut dan bahan dasar lain.
  • Serat Kolagen yang bersifat kuat, lentur, namun daya renggangnya tinggi. Serat kolagen terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
  • Serat Elastin yang memiliki sifat lentur. Serat elastin biadanya terdapat pada pembuluh darah, tulang rawan larig, dan ligamen.
  • Serat Retikuler yang bersifat kuat dan memiliki daya renggang tinggi, tetapi kurang lentur. Contoh serat retikuler adalah pada hati, kelenjar limfa, dan limpa.

Jenis Jaringan Ikat

Jenis jaringan ikat terbagi menjadi 3 macam kelompok, yaitu:

Jaringan Ikat Sejati atau Padat

Yang termasuk jaringan ikat sejati adalah:

1. jaringan Ikat Longgar

jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang serat-serat pembentuknya longgar karena komposisi bahan matriksnya lebh banyak daripada komposisi sel penyusunnya.

Fungsi dari jaringan ikat longgar adalah:

  • Memberi bentuk organ dalam.
  • Menyelubungi serat otot.
  • Merekatkan jaringan di bawah kulit.
  • Membentuk membran mesentrium pada rongga perut.

2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat adalah jaringan yang komposisi seratnya lebih banyak dan lebih rapat dibandingkan dengan bahan dasar dan sel yang menyusunnya. Ada 2 jenis jaringan ikat padat, yaitu:

  • Jaringan ikat padat teratur
    Jaringan ikat padat teratur tersusun atas serat-serat kolagen yang saling berimpit secara paralel dan sifatnya sangat kuat. Contohnya adalah pada jaringan tendon dan ligamen.
  • Jaringan ikat padat tidak teratur
    Jaringan ikat padat tidak teratur tersusun atas serat kolagen kasar dan sediti serat elastin dan retikuler. Jaringan ini berbentuk lembaran dengan serat-serat yang menyerupai anyaman. Contohnya adalah fasia dan dermin kulit.

Jaringan Ikat Penyokong

Yang termasuk dalam jenis jaringan ikat penyokong adalah:

1. Jaringan Lemak (Adiposa)

Jaringan Lema

Jaringan lemak berbentuk oval, tipis, transparan, serta elastis. Jaringan ini terspesialisasi untuk menyimpan lemak. Adapun fungsi dari jaringan lemak adalah:

  • Untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan
  • Sebagai persediaan cadangan makanan
  • Sebagai alat pengatur suhu tubuh.

2. Jaringan Tulang Rawan

 Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan atau kartilago adalah jatingan ikat berserat dan terdiri dari matriks-matriks yang elastis. Pada anak-anak tulang rawan dibentuk dari sel-sel jaringan ikat embrional (sel mensenkim), sedangkan pada orang dewasa, jaringan tulang rawan dibentuk oleh selaput tulang rawan atau perikondrium.

Jaringan tulang rawan sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fobroblast.

3. Jaringan Tulang Keras/Sejati

Jaringan tulang keras atau disebut dengan osteon adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Sel osteoblast sendiri berasal dari jaringan tulang rawan fibroblast.

Tulang keras memiliki struktur yang disebut dengan Sistem Havers, dengan bagian-bagiannya sebagai berikut:

Jaringan Tulang Keras/Sejati
  • Saluran Havers atau saluran pusat
    Merupakan saluran yang berisi saraf dan pembuluh darah
  • Lakuna
    Merupakan ruang kecil mengandung sel tulang atau osteosit yang berada diantara lamella.
  • Kanalikuli
    Yakni saluran yang mempunyai fungsi untuk menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.
  • Lamella
    Yaitu lapisan konsentris matrks yang tersusun atas garam mineral yang membuat tulang menjadi keras dan serat kolagen yang membuat tulang menjadi kuat.
  • Matriks
    Yaitu serabut yang tersusun atas serabit kolagen, fosfor, dan kalsium.

Jaringan Ikat Cair

Ada dua jenis jaringan ikat cair, yaitu jaringan darah dan jaringan limfa.

1. Jaringan Darah

Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan yang secara khusus berfungsi sebagai tempat dari sel-sel darah dengan matriks cair, yaitu plasma darah. Fungsi dar jaringan darah adalah:

  • Untuk membawa sari-sari makanan, oksigen, dan sisa metabolisme.
  • Sebagai saluran hormon
  • Turut berperan dalam sistem imun tubuh melalui peran leukosit

Jaringan darah tersusun dari:

  • Plasma darah, yaitu bagian darah cair yang terdiri atas air, albumin, fibrinogen, dan globulin.
  • Eritrosit atau sel darah merah yang mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen dan karbondioksida
  • Leukosit atau sel darah putih yang bekerja menjaga imunitas tubuh dengan melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit terdiri dari granulosit dan agranulosit.
  • Trombosit atau keping darah sebagai zat pembeku darah saat terjadi luka.

2. Jaringan Limfa

Jaringan limfa tersusun atas sel-sel makrofag dan limfosit serta serat-serat retikuler. Jaringan limfa berperan untuk membentuk sistem imun manusia. Jaringan ini terletak pada organ-organ limfatik, yaitu timus, tonsil, dan juga limpa.

Penyakit Pada Jaringan Ikat

Gangguan pada jaringan ikat akan menyebabkan sejumlah penyakit, diantaranya adalah:

  • Rheumatoid Arthritis
    Penyakit rheumatoid arthritis disebabkan oleh penurunan fungsi jaringan ikat akibat sistem kekebalan tubuh menyerang selaput tipis pada lapisan sendi. Gejala penyakit ini diantaranya adalah nyeri kaku pada persendian yang kadang disertai rasa panas dan bengkak.
  • Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)
    Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi akibat sistem imun menyerang jaringan sehat termasuk juga jaringan ikat. Penyakit lupus biasanya menimbulkan berbagai jenis gejala seperti ruam kulit, gangguan saraf, hilang konsentrasi, anemia, hingga gangguan pada ginjal.
  • Scleroderma
    Penyakit Scleroderma biasanya ditandai dengan timbulnya jaringan parut, penebalan dan pengerasan pada kulit serta kerusakan organ.
  • Vaskulitis
    Vaskulitis adalah peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan dinding pembuluh darah mengalami perubahan berupa pelemahan, penyempitan dan munculnya jaringan parut. Hal ini tentu saja bisa berakibat negatif pada aliran darah di dalam tubuh.

Kesimpulan Pembahasan 

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi sebagai penghubung dan pengikat antarjaringan dalam tubuh hewan dan manusia. Jaringan ini memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti sebagai penyokong tubuh, menyimpan cadangan makanan, membentuk strutur tubuh, melindungi organ tubuh, dan menjadi bagian dari sistem imun tubuh.

Jaringan ikat terdiri dari komponen sel dan komponen matriks. Jaringan ikat terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Jaringan ikat sejati yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
  • Jaringan ikat penyokong yang terdiri dari jaringan lemak, jaringan tulang rawan, dan jaringan tulang keras
  • Jaringan ikat cair yang terdiri dari jaringan darah dan jaringan limfa.

The post Jaringan Ikat: Ciri – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Hewan: Fungsi – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/jaringan-hewan Sun, 29 Aug 2021 04:51:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26616 Jaringan merupakan struktur organisasi kehidupan yang  terletak diantara sel dan organ. Jaringan merupakan sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Pada tingkatan selanjutnya, beberapa jaringan akan bersama-sama membentuk organ dalam tubuh makhluk hidup. Perlu diketahui bahwa jaringan antara hewan (termasuk manusia) dan tumbuhan […]

The post Jaringan Hewan: Fungsi – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan merupakan struktur organisasi kehidupan yang  terletak diantara sel dan organ. Jaringan merupakan sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Pada tingkatan selanjutnya, beberapa jaringan akan bersama-sama membentuk organ dalam tubuh makhluk hidup.

Perlu diketahui bahwa jaringan antara hewan (termasuk manusia) dan tumbuhan memiliki sejumlah perbedaan. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang jaringan pada hewan

Pengertian Jaringan Hewan

Secara umum, jaringan hewan merupakan sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama dan saling bekerja sama membentuk jaringan pada tubuh hewan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa jaringan merupakan susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu.

Pengertian jaringan lainnya adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Irmaningtyas (2013, hlm. 93) bahwa jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan vertebrata yang di dalamnya termasuk manusia dibagi ke dalam beberapa jenis jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf.

Fungsi Jaringan Hewan

Pada dasarnya jaringan pada hewan berfungsi untuk berkerja bersama-sama membentuk suatu organ tertentu. Secara rinci, fungsi ini berbeda-beda antara jenis jaringan yang satu dengan yang lain. Jenis-jenis fungsi tersebut adalah:

  • Fungsi Jaringan Epitel
    Jaringan epitel memiliki fungsi sebagai pelindung, melakukan sekresi hormon, enzim, dan lubrikasi permukaan jaringan epitel, absorbsi pada permukaan usus, menerima rangsang atau impuls, ekskresi sisa metabolisme, dan sebagai tempat terjadinya difusi gas maupun cairan.
  • Fungsi Jaringan Penunjang
    Jaringan penunjang terdiri dari Jaringan penunjang terdiri atas jaringan ikat, jaringan skeleton, dan jaringan darah. Secara umum, jaringan ini berfungsi sebagai penyimpan lemak, menghasilkan matriks yang keras, pelindung dari mikroorganisme, memproduksi darah, dan lain-lain
  • Fungsi Jaringan Otot
    Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif pada hewan. Jaringan otot bersama-sama dengan tulang dan rangka bertugas menciptakan sistem gerak hewan.
  • Fungsi Jaringan Saraf
    Jaringan saraf berfungsi untuk menghantarkan rangsang (impuls) dari panca indra ke saraf pusat dan dari saraf pusat ke efektor (seperti otot dan kelenjar).

Tujuan Jaringan Hewan

Seperti telah diketahui bahwa jaringan hewan tersusun atas sel-sel tertentu. Pembentukan jaringan ini bertujuan agar sel-sel yang memiliki fungsi dan bentuk sama bisa bekerjasama untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Pembentukan jaringan nantinya juga bertujuan untuk menyusun organ pada tubuh manusia, seperti mata, kulit, lambung, hati, jantung, dan sebagainya.

Manfaat Jaringan Hewan

Manfaat jaringan hewan adalah untuk menjalankan berbagai fungsi dan proses dalam tubuh hewan, seperti pengendali dan kepekaan terhadap rangsang (jaringan saraf), melakukan gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), serta absorbsi, ekskresi, dan sekresi (jaringan epitel), dan selainnya.

Jenis Jaringan Hewan

Jenis Jaringan Hewan

Hewan memiliki empat kelompok jaringan dasar yang membentuk organ tubuhnya. Berikut adalah uraiannya:

Jaringan Epitel (Epithelium)

Jaringan epitel merupakan lapisan terluar yang membatasi organ dari lingkungannya. Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang melapisi dan membungkus permukaan organ, baik di bagian dalam (endotelium), rongga (mesotelium), maupun pada permukaan luar (eksotelium).

Ciri Jaringan Epitel

Ciri-ciri jaringan epitel hewan adalah:

  • Sel-selnya tersusun teratur, kompak dan rapat hingga tidak ada ruang antar sel
  • Hanya mengandung saraf dan tidak mengandung pembuluh darah
  • Memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.

Fungsi Jaringan Epitel

  • Proteksi, yaitu sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
  • Sebagai transport zat-zat antar jaringan atau rongga.
  • Absorbsi nutrisi makanan pada usus.
  • Membantu proses pernapasan beberapa jenis hewan air
  • Sekresi enzim, hormon, dan lubrikasi permukaan jaringan
  • Ekskresi zat sisa metabolisme

Jenis Jaringan Epitel

Berdasarkan bentuknya jaringan epitel dibedakan menjadi

1. Epitel Pipih (Squamous epithelium)

Terdiri atas epitel pipih selapis dan epitel pipih berlapis

Epitel Pipih

Contoh Epitel pipih selapis adalah Epitel alveolus dan kapiler. Sedangkan contoh Epitel pipih berlapis yaitu epitel kulit, mulut dan vagina.

2. Epitel kubus (cuboid ephitelium)

Terdiri dari epitel kubus selapis dan epitel kubus berlapis

Epitel kubus

Tersusun atas sel-sel yang berbentuk kubus.

Contoh epitel kubus selapis yaitu Epitel saluran kelenjar ludah dan tubulus ginjal. Sedangkan contoh epitel kubus berlapis adalah epitel ovarium, testis, saluran kelenjar keringat dan kulit.

3. Epitel silindris (columnar epithelium)

Epitel silindris tersusun dari satu atau lebih lapisan sel berbentuk silindris.

Epitel silindris
  • Contoh sel epitel silindris selapis: epitel lambung, usus halus, dan bagian saluran pencernaan lainnya
  • Contoh sel epitel silindris berlapis: epitel laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah
  • Contoh sel epitel silindris berlapis semu bersilia: epitel saluran pernapasan

4. Epitel transisional

Epitel transisional

Bersifat imerpemeable, dapat berubah-ubah dengan cara mengembang dan mengempis. Contohnya adalah Epitel pada kandung kemih, ureter, uretra, dan tubulus ginjal.

5. Epitel kelenjar

Terletak pada kelenjar endokrin dan eksokrin. Berbentuk  tubular (tabung) dan alveolar (membulat).

Jaringan Ikat (Connective)

Jaringan ikat atau konektif disebut juga sebagai jaringan penyokong. Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat jaringan satu dengan yang lain. Jaringan ini berasal dari perkembangan mesenkin dari mesoderm.

Komponen Jaringan Ikat

Jaringan ikat tersusun atas beberapa komponen, yaitu:

Komponen Jaringan Ikat
  • Komponen sel, terdiri atas:
    • Makrofag yang  terdapat di dekat pembuluh darah berfungsi untuk  memakan zat asing yang masuk ke dalam jaringan
    • Fibroblas, merupakan protein berbentuk serat yang berfungsi sebagai bahan pembentuk matriks jaringan ikat.
    • Sel tiang (mast cell), berfungsi menghasilkan heparin dan histamin
    • Sel lemak (adipose cell), yang berfungsi sebagai penyimpan lemak.
    • Sel darah merah
    • Sel darah putih
    • Melanosit, yang berfungsi untuk menghasilkan zat melanin (pigmen) pada kulit.
  • Komponen matriks dan serabut, terdiri atas:
    • Matriks, yakni komponen cair pengisi jaringan ikat
    • Serat kolagen, dengan ciri warna putih, daya regang tinggi dan elastisitas rendah.
    • Serat elastik, cirinya berwarna kuning dengan daya elastisitas tinggi.
    • Serat retikuler, berbentuk jaring dengan elastisitas rendah.

Jenis Jaringan Ikat

Berikut adalah jenis-jenis jaringan ikat:

1. Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar

seratnya longgar, komposisi sel penyusunnya lebih sedikit sedang bahan dasar matriksnya lebih banyak.

2. Jaringan ikat padat

Jaringan ikat padat

seratnya lebih banyak dan rapat daripada bahan dasar dan sel penyusunnya.

3. Jaringan lemak (adiposa)

Jaringan lemak (adiposa)

Merupakan jaringan penyimpan lemak. Ciri-cirinya oval, transparan, tipis, dan elastis

4. Jaringan tulang rawan (kartilago)

Jaringan tulang rawan (kartilago)

Tersusun dari matriks yang mengandung kondrotin sulfat dan sel-sel tulang rawan kondrosit. Berbentuk lonjong dan memiliki inti dan anak inti. Contohnya adalah hialin, fibrosa, dan elastis.

5. Jaringan tulang sejati

 Jaringan tulang sejati

Berasal dari osteoblas dan memiliki struktur yang disebut sistem Havers, yaitu:

  • saluran pusat atau saluran havers
  • lakuna
  • Kanalikuli
  • Lamella

Matriks

6. Jaringan darah

jaringan darah

Penyusun jaringan darah terdiri atas: plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

7. Jaringan limfa

Merupakan jaringan yang berada pada organ-organ limfatik, seperti timus, tonsil, dan limpa, jaringan limfa tersusun atas sel-sel limfosit, makrofag, dan serat-serat retikuler.

Jaringan Otot (Muscle)

Jaringan otot tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang memiliki sifat lentur dan berfungsi sebagai alat gerak aktif pada sistem gerak hewan dan manusia.

Bagian dari jaringan otot adalah:

  • Sarkolema sebagai membran yang melapisi sel otot
  • Sakoplasma yaitu cairan sel otot
  • Miofibril yaitu serat-serat otot
  • Miofilamen atau filamen (benang-benang) halis dari miofobril.

Jenis Jaringan Otot

Jenis Jaringan Otot

Ada 3 jenis jaringan otot, yaitu:

1. Otot Jantung (Visera/Cardiak)

Ciri-ciri otot jantung:

  • Berbentuk silinder panjang
  • Inti berada di tengah
  • Bekerja secara tak sadar (involunter) di bawah kendali saraf autonom
  • Tidak cepat lelah

Contohnya adalah otot pada jantung

2. Otot Lurik (Otot Rangka)

Ciri-ciri otot lurik:

  • Berbentuk silinder panjang
  • Memiliki inti di bagian tepi
  • Tidak bercabang
  • Bekerja secara sadar (volunter) dibawah kendali saraf pusat
  • Cepat lelah

Contohnya adalah otot yang menempel pada tulang atau rangka

3. Otot Polos (Visera)

Ciri-ciri otot polos:

  • Berbentuk gelondong dengan ujung runcing
  • Memiliki satu inti di tengah
  • Bekerja tak sadar dibawah saraf autonom
  • Tidak mudah lelah

Contoh otot polos adalah otot pada sistem pencernaan dalam seperti lambung dan usus, pembuluh darah, kandung kemih, rahim, dan organ dalam lainnya

Jaringan Saraf (Nervous)

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang terhubung ke sistem saraf pusat.

Struktur jaringan saraf adalah sebagai berikut:

Struktur jaringan saraf
  • Dendrit sebagai penerima rangsang
  • Badan Sel atau Processing Cell yang memproses rangsangan
  • Akson yang berfungsi sebagai penghantar rangsang ke sinapsis
  • Sel Schwann berfungsi menghasilkan myelin
  • Selubung Myelin untuk melindungi dan memberi nutrisi pada akson
  • Nodus Ranvier untuk mempercepat proses penghantaran rangsangan
  • Sinapsis yang berfungsi untuk meneruskan rangsang ke sel selanjutnya

Jenis Jaringan Saraf

1. Berdasarkan fungsinya jaringan saraf terbagi atas:

  • Saraf Sensorik sebagai pengirim rangsang dari reseptor ke sistem saraf pusat
  • Saraf Interneuron yang menghubungkan saraf (konektor) dan saraf sensorik dengan saraf motorik (adjustor)
  • Saraf Motorik yang berfungsi untuk mengirimkan rangsangan dari sistem saraf pusat menuju efektor atau otot penanggap rangsang

2. Berdasarkan bentuknya jaringan saraf dibedakan menjadi: Saraf Multipolar, Saraf Bipolar, dan  Saraf Unipolar

Contoh Jaringan Hewan

Contoh jaringan pada hewan adalah sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu:

  • Jaringan epitel atau jaringan terluar sebagai pelindung dan pembatas.
  • Jaringan ikat yang menhubungkan atar jaringan, contohnya adalah jaringan lemak, jaringan tulang rawan dan tulang sejati, jaringan daraf, dan jaringan limfa.
  • Jaringan otot baik itu otot polos, otot rangka, dan otot jantung
  • Jaringan saraf

Perbedaan Jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan

Perbedaan jaringan hewan dan tumbuhan adalah karena adanya perbedaan fungsi dari kedua jenis organisme tersebut sehingga jaringan-jaringan penyusunnya juga berbeda.

Jaringan hewan tersusun atas jaringan embrional, jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Sementara pada tumbuhan tersusun atas jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan jaringan penguat.

Kesimpulan Pembahasan

  • Jaringan hewan tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan pada hewan akan bekerjasama menyusun organ tubuh pada hewan.
  • Fungsi jaringan hewan ada bermacam-macam tergantung pada jenis jaringan tersebut.
  • Jaringan epitel merupakan jaringan terluar yang memiliki fungsi utama sebagai pelindung jaringan dibawahnya. Selain itu, jaringan epitel juga berfungsi dalam sistem transport, sekresi, ekskresi, difusi, dan absorbsi pada tubuh hewan.
  • Jaringan ikat berfungsi untuk menghubungkan dan mengikat antar jaringan.
  • Jaringan otot bekerja dalam sistem gerak manusia sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot terbagi menjadi otot polos, otot lurik/rangka, dan otot jantung. Masing-masing jenis jaringan otot tersebut memiliki ciri, fungsi, dan cara kerja yang berbeda.
  • Jaringan saraf adalah jaringan yang bertugas dalam sistem saraf hewan, yakni sebagai penerima, pengolah, dan merespon berbagai bentuk rangsangan yang diterima.

The post Jaringan Hewan: Fungsi – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Modem: Fungsi – Jenis dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/modem Mon, 15 Feb 2021 11:43:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21254 Pada zaman serba modern seperti sekarang ini sudah banyak terdapat perangkat perangkat yang sudah maju. Salah satunya yaitu modem yang berguna untuk mengirimkan informasi ke pengguna lainnya menggunakan media tertentu dan menggunakan koneksi internet. Modem ada banyak jenisnya, mulai berdasarkan dari jaringan hingga cara pemasangannya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai modem mulai […]

The post Modem: Fungsi – Jenis dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada zaman serba modern seperti sekarang ini sudah banyak terdapat perangkat perangkat yang sudah maju. Salah satunya yaitu modem yang berguna untuk mengirimkan informasi ke pengguna lainnya menggunakan media tertentu dan menggunakan koneksi internet.

Modem ada banyak jenisnya, mulai berdasarkan dari jaringan hingga cara pemasangannya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai modem mulai dari pengertian dari modem dan juga bagaimana cara kerja dari sebuah perangkat yaitu modem.

Pengertian Modem

Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator. Disini ada dua kata modulator dan demodulator yang memiliki pengertian yang berbeda. Modulator memiliki fungsi untuk memproses data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirimkan ke penggunanya melalui media tertentu.

Sedangkan demodulator memiliki fungsi untuk mendapatkan kembali data yang telah dikirimkan oleh si pengirim. Pada proses demodulatorini data dipisahkan dari frekuensi yang tinggi dan data yang berupa sinyal analog diubah menjadi sinyal digital agar nantinya bisa dibaca oleh komputer.

Sejarah Modem

Perkembangan dari teknologi berkaitan dengan perkembangan komputer. Modem merupakan bukti dari perangkat yang mengalami perubahan dan perkembangan.

Proses pengiriman informasi di tempat yang berbeda, pengirim dan penerima memerlukan perangkat yang digunakan untuk mengirim, menerima dan media lainnya sebagai jalan dari suatu informasi.

Perangkat pengirim harus memiliki kemampuan dalam menerjemahkan informasi menjadi suatu bentuk sinyal yang siap untuk dikirim. Proses ini disebut dengan sebutan modulasi. Setelah diterima oleh perangkat penerima sinyal, hasil modulasi dikembalikan ke bentuk dari informasi yang semula.

Proses tersebut dinamakan demodulasi yang berarti mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital untuk dapat diteruskan ke dalam perangkat digital.

Perkembangan Modem

Sebuah perangkat keras, apalagi sebuah modem setiap tahunnya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Makin modern jaman ini, beberapa perangkat keras juga semakin maju dan canggih.

Berikut ini perkembangan dari modem yang kecepatannya rendah hingga tinggi seperti saat ini:

  • Modem 300 bps: Modem pada mulanya diawali dengan munculnya modem yang memiliki kecepatan 300 bps dan protokol yang digunakan adalah Bell 103 dan V.21. modem ini menggunakan teknik modulasi PSK.
  • Modem 2400 bps: Pada modem ini menggunakan protokol yaitu V.26 dengan teknik modulasi PSK atau QAM. Kecepatan dari modem ini yaitu 2400 bps. Namun jika kondisi saluran yang digunakan tidak memenuhi syarat, maka kecepatan akan turun menjadi 1200 bps.
  • Modem 4800 bps: Modem ini memiliki kecepatan hingga 4800 dengan menggunakan modulasi PSK. Protokol yang digunakan dalam modem ini yaitu V.27.
  • Modem 9600 bps: Modem jenis ini menggunakan protokol V.29 dengan teknik modulasi QAM. Kecepatan dari modem ini bisa mencapati 9600 bps.
  • Modem 14400 bps: Pada modem ini menggunakan protokol V.33 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatannya bisa mencapai 14400 bps.
  • Modem 19200 bps: Pada modem ini menggunakan protokol yaitu V.34 dan menggunakan teknik TCM. Kecepatan dari modem ini bisa mencapai 19200 bps.
  • Modem 28800 bps: Modem jenis ini menggunakan protokol V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan dari modem ini bisa mencapai 28800 bps.
  • Modem 33600 bps: Pada modem jenis ini menggunakan protokol yaitu V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan dari modem jenis ini bisa mencapai 33600 bps.
  • Modem 56 Kbps: Modem terbaru yaitu modem dengan kecepatan 56 Kbps. Namun sayangnya, modem ini tidak bisa mencapai kecepatan 56 Kbps setelah terpasang dengan jaringan PSTN.

Fungsi Modem

  • Modem berfungsi sebagai perangkat keras yang digunakan untuk mengubah komunikasi 2 arah yaitu sinyal digital menjadi sinyal analog, begitu pula sebaliknya.
  • Modem berfungsi untuk melakukan kompres data yang dikirimkan melalui sinyal.
  • Menghubungkan perangkat di dalam jaringan.
  • Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi.
  • Modem berfungsi untuk melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi.
  • Melakukan kompres data yang nantinya akan dikirimkan melalui sinyal.

Jenis Modem

Modem dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, ada yang berdasarkan jaringan dan ada juga yang dibagi berdasarkan cara pemasangannya.

Berdasarkan Cara Pemasangannya

  • Modem Internal

Modem jenis internal ini sudah terpasang secara internal di dalam kompter, dimana sinyal analog yang tiba akan diubah menjadi sinyal digital dan langsung dikirim ke komputer.

  • Modem Eksternal

Modem jenis eksternal ini keberadaannya terpisah dari perangkat komputer yaitu pada bagian luar komputer. Modem ini digunakan komputer agar dapat mengakses internet. Data yang asalnya dari komputer dan berbentuk sinyal digital nantinya akan diubah menjadi sinyal berbentuk analog.

Kemudian, modem akan menerima data berupa sinyal analog yang diubah menjadi sinyal digital agar bisa diproses lebih lanjut melalui media komputer.

Berdasarkan Jaringannya

  • Modem Kabel

Modem jenis kabel digunakan untuk menyambungkan PC ke sambungan TV kabel. Jaringan dari TV kabel dapat digunakan untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum yaitu 27 Mbps downstream dan 2,5 Mbps upstream.

Agar dapat menggunakan modem jenis kabel ini, komputer harus dipasang atau dilengkapi dengan kartu ethernet.

  • Modem ADSL

Modem ADSL ini digunakan untuk menghubungkan komputer dengan saluran pada telepon, untuk dapat menggunakan layanan ADSL agar dapat memecah sinyal line telepon menjadi suara dan juga data.

  • Modem Dial-Up

Untuk dapat mengakses jaringan komputer melalui jalur telepon dapat menggunakan modem dial up ini. Biasanya modem jenis ini digunakan oleh pribadi yang ingin mengakses internet dari rumah menggunakan PC.

  • Modem CDMA

Modem jenis CDMA ini pada umumnya berbentuk usb flashdisk yang bisa digunakan sewaktu waktu. Modem CDMA adalah jenis modem menggunakan sistem komunikasi internet melalui jalur komunikasi CDMA.

Kecepatan dari modem CDMA ini bisa mencapai 3x lipat dari sistem koneksi modem dial up.

  • Modem GSM

Modem jenis GSM ini sama dengan modem CDMA karena komunikasi internet menggunakan jalur komunikasi GSM. Bentuk dari modem GSM juga sama seperti modem CDMA yaitu berbentuk usb dan dapat menggunakan ponsel yang memiliki fitur sebagai modem.

  • Modem ISDN

Modem ISDN ini merupakan sistem telekomunikasi yang terdapat pada layanan yang berupa suara, data dan gambar yang akan diintegrasikan ke dalam jaringan. Jaringan ini menyediakan konektivitas digital dari ujung ke ujung agar dapat menunjang ruang lingkup pelayanan yang luas.

  • Modem Analog

Modem ini digunakan untuk membentuk sinyal analog yang nantinya diubah menjadi sinyal berbentuk digital.

  • Modem Nirkabel

Modem jenis nirkabel ini menghubungkan dua perangkat agar dapat bertukar data tanpa menggunakan kabel sebagai medianya. Data akan ditukarkan melalui gelombang cahaya atau gelombang radio dengan menggunakan frekuensi tertentu.

Cara Kerja Modem

Pada awalnya, data yang terdapat pada komputer yang berbentuk digital diubah menjadi sinyal analog. Kemudian sinyal analog akan dikirimkan ke media telekomunikasi lainnya, misal radio atau telepon.

Pada saat data analog telah sampai di komputer tujuan, maka modem yang berada pada komputer memiliki fungsi untuk mengubah menjadi sinyal digital kembali agar bisa diproses.

The post Modem: Fungsi – Jenis dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jaringan Wireless: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan https://haloedukasi.com/jaringan-wireless Tue, 05 Jan 2021 06:08:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18237 Pengertian Jaringan Wireless Istilah Wireless merupakan istilah yang dipergunakan untuk sebuah perangkat yang tidak memerlukan kabel sebagai media transmisinya. Jaringan Wireless adalah jaringan yang menggunakan gelombang radio dan infra merah sebagai media transmisi dan komunikasi pada sekumpulan perangkat yang ada di sekitarnya. Dalam proses pengiriman data, jaringan wireless konsisten melakukan broadcast sinyal hingga sinyal tersebut […]

The post Jaringan Wireless: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Jaringan Wireless

Istilah Wireless merupakan istilah yang dipergunakan untuk sebuah perangkat yang tidak memerlukan kabel sebagai media transmisinya.

Jaringan Wireless adalah jaringan yang menggunakan gelombang radio dan infra merah sebagai media transmisi dan komunikasi pada sekumpulan perangkat yang ada di sekitarnya.

Dalam proses pengiriman data, jaringan wireless konsisten melakukan broadcast sinyal hingga sinyal tersebut bisa diterima oleh perangkat yang mendukung jaringan wireless.

Jenis Jaringan Wireless

Terdapat berbagai jenis jaringan wireless yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat berdasarkan jangkauannya, jaringan wireless secara umum terbagi menjadi empat, yaitu:

Wireless Personal Area Network (WPAN)

WPAN merupakan teknologi personal area jaringan wireless seperti Bluetooth (IEEE 802.15) dan Infrared (IR), yang membutuhkan hubungan langsung dan jangkauan yang lebih pendek.

Pada jenis jaringan ini koneksi antar peralatan personal dalam suatu area berkisar 30 feet (1 feet=12 inch).

Wireless Local Area Network (WLAN)

WLAN memiliki daya jangkau area yang lebih luas daripada WPAN, seperti dalam area gedung, perkantoran, laboratorium dan lain sebagainya. Kecepatan transfer data bisa mencapai 54 MBps.

Salah satu yang termasuk dalam WLAN adalah jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity). Model pada jaringan WLAN terbagi menjadi dua,yaitu :

  • Model Ad-Hoc

Model Ad-Hoc termasuk jaringan yang sederhana karena host tidak memerlukan Access Point dalam berkomunikasi. Host hanya memerlukan wireless transmitter dan receiver untuk dapat berkomunikasi.

  • Model Infrastruktur

Model infrastruktur menggunakan Acces Point dalam berkomunikasi. Access Point berperan dalam pelayanan komunikasi utama pada jaringan. Pengaturan dan penambahan pada access point mampu memperluas daya jangkau dari jaringan wireless.

Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) merupakan istilah umum untuk jaringan yang dibatasi pada area geografis dan sekumpulan teknologi jaringan khusus yang menyediakan komunikasi wireless di wilayah metropolitan.

Secara konseptual, jaringan WMAN menyediakan akses ke layanan data, suara, video, dan multimedia ke wilayah metropolitan atau regional, baik perkotaan maupun pedesaan dalam radius 50 km dengan kecepatan transfer data yang besar sampai 70 MBps.

Meskipun WMAN menyediakan cakupan seluruh kota, areanya mungkin hanya sekecil kampus universitas atau bahkan sekelompok bangunan.

WMAN milik operator jaringan atau penyedia layanan, dalam banyak kasus merupakan ekstensi layanan wireless yang disediakan oleh operator berkabel atau nirkabel.

Wireless Wide Area Network (WWAN)

WWAN merupakan jaringan wireless yang memungkinkan para penggunanya melakukan koneksi melalui jaringan publik ataupun privat dengan area jangkauan yang sangat luas mencakup sebuah kota maupun negara.

Penyedia layanan WWAN selain memanfaatkan sistem satelit biasanya juga menempatkan beberapa antena di berbagai tempat.

Penerapan teknologi WWAN yang sudah ada sampai saat ini bisa dilihat pada jaringan 4G dan sebentar lagi akan memasuki era generasi terbaru yaitu jaringan 5G.

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Wireless

Secanggih apapun teknologi tentu selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Demikian pula pada jaringan wireless juga terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Jaringan Wireless

  • Dapat digunakan kapan saja dan kemampuan akses data pada jaringan wireless bersifat real time (selama tetap berada di area hotspot).
  • Proses instalasi tergolong cepat karena tidak memerlukan kabel
  • Fleksibel kerena mampu menjangkau tempat yang tidak bisa dijangkau oleh kabel.
  • Area jangkauan luas
  • Biaya pemeliharaan murah
  • Infrastrukturnya berdimensi kecil
  • Mudah untuk dikembangkan dan murah untuk direlokasi
  • Kecepatan transmisi data relatif stabil

Kekurangan Jaringan Wireless

  • Harga perangkat keras dan biaya instalasi tergolong mahal.
  • Rentan terjadi interferensi gelombang yang bisa menyebabkan gangguan antara pengguna yang lain.
  • Tingkat keamanan data relatif rendah.
  • Terjadinya intermittence (sinyal putus-putus) jika kondisi cuaca sedang buruk.
  • Mengalami fenomena multipath yaitu gangguan yang muncul ketika sinyal pada saat ditransmisikan memiliki lebih dari satu jalur.
  • Memiliki latency cukup besar dibandingkan dengan transmisi kabel. Latency adalah jeda waktu yang dibutuhkan dalam pengantaran paket data dari pengirim ke penerima.

The post Jaringan Wireless: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Jaringan 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi-jaringan-1g-2g-3g-4g-dan-5g Tue, 17 Nov 2020 03:30:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15087 Generasi teknologi sekarang sudah sangat maju, apalagi di jaman modern seperti sekarang ini. Kita mengenal istilah 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G. Istilah “G” menunjukkan pada generasi. 1G berarti Generasi pertama, 2G generasi kedua dan seterusnya. Ketika kita sedang terhubung ke internet, kita akan bergantung pada kekuatan sinyal baik dalam bentuk 2G, 3G, 4G dan […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Jaringan 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Generasi teknologi sekarang sudah sangat maju, apalagi di jaman modern seperti sekarang ini. Kita mengenal istilah 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G. Istilah “G” menunjukkan pada generasi. 1G berarti Generasi pertama, 2G generasi kedua dan seterusnya.

Ketika kita sedang terhubung ke internet, kita akan bergantung pada kekuatan sinyal baik dalam bentuk 2G, 3G, 4G dan lainnya. Pada saat ini di masa modern ini, jaringan 5G sedang dalam proses pengembangan. Di beberapa negara yang sudah maju, jaringan 5G sudah bisa digunakan.

1. Jaringan 1G

Jaringan ini pertama kali digunakan tahun 1980. Pada saat itu AMPS bekerja sama dengan TACS dan NMT membuat suatu terobosan baru yaitu di teknologi jaringan. Mereka membuat ponsel dengan serius karena ponsel ini adalah ponsel generasi pertama dan kemudian akan disebarkan ke seluruh dunia.

Generasi pertama atau 1G adalah teknologi yang menggunakan sistemnya yaitu analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang sering disebut FDMA, kegunaan dari teknik ini yaitu untuk membagi frekuensi untuk digunakan masing-masing oleh pengguna atau pelanggan.

Kelebihan 1G

Teknologi 1G ini hanya bisa melayani komunikasi suara saja, tidak bisa komunikasi data dalam kecepatan yang tinggi.

Kelemahan 1G

Jumlah pelanggan yang ditampung sedikit saja dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena hanya menggunakan satu kanal frekuensi saja.

2. Jaringan 2G

Untuk pertama kalinya teknologi jaringan seluler digital muncul pada awal tahun 90-an. 2G merupakan implementasi digital pertama dari komunikasi suara nirkabel. Jaringan 2G ini dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingan jaringan 1G sebelumnya.

Jaringan 2G memperkenalkan layanan SMS dan MMS. Kecepatan dari jaringan 2G ini bisa mencapai 50 Kbps sampai dengan 1 Mbps. Jaringan 2G menggunakan sinyal radio yaitu digital bukan analog.

Kelebihan 2G

  • Keamanan pada jaringan 2G lebih terjaga
  • Suara yang ditampilkan lebih jernih dibandingan jaringan sebelumnya
  • Kapasitasnya juga lebih besar
  • Memiliki fitur CSD, sehingga transfer datanya lebih cepat.
  • Bisa digunakan untuk SMS dan MMS.
  • Tenaga yang dibutuhkan untuk mencari sinyal sedikit jadi dapat menghemat baterai
  • Ukuran baterai juga bisa lebih kecil daripada jaringan sebelumnya

Kelemahan 2G

  • Fitur CSD menghabiskan biaya besar, karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dial-up yang dihitungnya permenit.
  • Kecepatan transfer datanya masih cukup rendah
  • Jangkauan jaringannya masih terbatas
  • Jaringan masih bergantung pada BTS atau cell tower

3. Jaringan 3G

Cikal bakal jaringan generasi ketiga ini diperkenalkan yaitu pada tahun 2001 sampai 2003. Generasi ketiga ini menerapkan standar yang sebagian besar teknologi nirkabelnya telah kita kenal dan gunakan sekarang ini.

Pada generasi ketiga ini kecepatan internetnya bisa mencapai 0.2 Mbps. Streaming musik, video dan jejaring sosial sudah bisa dilakukan pada jaringan 3G ini. Pada awalnya teknologi 3G ini dikenalkan dengan tujuan untuk menambah efisien dan kapasitas si jaringan, meningkatkan layanan jaringan dan juga mendukung kebutuhan internet.

Kelebihan 3G

  • Memiliki kecepatan data yang lebih tinggi dari sebelumnya
  • Kualitas suara yang jauh lebih bagus dan jernih
  • Keamanannya terjamin
  • Dapat melayani video conference dan streaming lainnya
  • Dapat digunakan untuk berselancar di internet, mendengarkan musik, games dan lainnya

Kelemahan 3G

  • Memerlukan investasi biaya yang tidak sedikit dalam membangun jaringan generasi ketiga ini.
  • Masih perlu memerhatikan aspek keamanannya, karena semakin maju teknologi juga semakin rentan dalam penyalahgunaannya.

4. Jaringan 4G

Jaringan 4G atau yang sering disebut LTE pertama kalinya diluncurkan pada tanggal 14 Desember 20019 di Oslo. Tujuan dari jaringan generasi keempat ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas dan juga kecepatan jaringan data nirkabel.

Jaringan 4G merupakan jaringan yang berbeda dengan jaringan-jaringan sebelumnya, karena jaringan ini hadir untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan yang tinggi daripada sebelumnya. Kecepatan maksimal jaringannya bisa mencapai 100 Mbps sampai dengan 1 Gbps.

Jaringan 4G menawarkan jenis layanan dengan harga yang sangat terjangkau. Sistem ini dapat menyediakan solusi IP yang gunannya dapat menyampaikan data, suara sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja.

Kelebihan 4G

  • Kecepatan download mencapai 300 Mbps
  • Menggunakan OFDM yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radionya masing-masing sebesar 180 kHz
  • Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem ITU-R dan IMT
  • Dukungan mobilitas yang meningkat tinggi

Kelemahan 4G

  • Biaya infrastruktur nya mahal
  • Jaringan harus selalu diperbaharui sehingga peralatan harus terus diinstal
  • Jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile baru agar dapat menikmati jaringan 4G ini.

5. Jaringan 5G

Jaringan generasi kelima ini merupakan jaringan generasi selanjutnya yang menawarkan kecepatan dan koneksi internet lebih baik dan pastinya lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Diperkirakan kecepatan maksimal jaringan ini mencapai 35.46 Gbps, yang artinya lebih cepat 35 kali daripada jaringan 4G.

Tujuan dari jaringan generasi 5G ini yaitu untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan cara yang lebih mudah dan tentunya juga lebih cepat. Teknologi jaringan ini sebelumnya sudah pernah di uji coba oleh Samsung pada Mei 2013.

Kelebihan 5G

  • Kecepatan akses internet dan download yang pastinya akan lebih cepat daripada jaringan sebelumnya.
  • Lebih efisien dan efektif
  • Mudah dikelola dengan generasi sebelumnya
  • Proses belajar mengajar akan lebih mudah dan hemat

Kekurangan 5G

  • Teknologi ini masih dalam proses dan juga penelitian lebih lanjut
  • Banyak perangkat lama tidak akan kompeten untuk jaringan 5G karena perlu diganti semuanya dengan yang baru dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
  • Infrastruktur membutuhkan biaya yang tinggi
  • Keamanan dan privasi belum diselesaikan

The post Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Jaringan 1G, 2G, 3G, 4G dan 5G yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>