jawa tengah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jawa-tengah Tue, 26 Apr 2022 06:44:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jawa tengah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jawa-tengah 32 32 7 Kebudayaan Jawa Tengah https://haloedukasi.com/kebudayaan-jawa-tengah Mon, 25 Apr 2022 04:38:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34096 Indonesia merupakan negara dengan ragam kebudayaan dari Sabang hingga Merauke. Termasuk Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki banyak kebudayaan. Kebudayaan Jawa Tengah Kebudayaan Jawa Tengah terdiri dari berbagai macam hal seperti rumah adat, bahasa daerah, tarian, lagu, alat musik, kerajinan, upacara adat, kuliner dan lainnya. Kebudayaan Jawa Tengah […]

The post 7 Kebudayaan Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan ragam kebudayaan dari Sabang hingga Merauke. Termasuk Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki banyak kebudayaan.

Kebudayaan Jawa Tengah

Kebudayaan Jawa Tengah terdiri dari berbagai macam hal seperti rumah adat, bahasa daerah, tarian, lagu, alat musik, kerajinan, upacara adat, kuliner dan lainnya.

Kebudayaan Jawa Tengah umumnya dibagi menjadi dua yaitu Banyumasan dan Pesisiran. Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis dan kerajaan zaman dahulu. Selain itu juga karena terjadi asimilasi budaya yang dipengaruhi oleh agama.

Puluhan kebudayaan Jawa Tengah juga telah ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek).

Berikut macam-macam jenis kebudayaan Jawa Tengah:

1. Bahasa Jawa

Aksara Jawa

Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa daerah yang digunakan di Jawa Tengah adalah bahasa Jawa.

Basa Jawa atau Bahasa Jawa merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh penduduk di Jawa Tengah yang mayoritas penduduknya adalah suku Jawa. Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran lokal di daerah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur.

Bahasa Jawa memiliki tersendiri yaitu aksara Jawa. Aksara Jawa berakar dari sistem aksara India yang didaptasi sekitar abad ke-9.

Bahasa Jawa terbagi dalam bahasa Jawa kuno dan bahasa Jawa baru. Dalam penggunaannya bahasa Jawa dibagi menjadi tiga yaitu Krama Inggil, Madya dan Ngoko.

2. Rumah Adat

Rumah Adat Joglo

Ada lima jenis rumah adat yang berasal dari Jawa Tengah. Joglo adalah bentuk rumah adat yang paling populer.

Joglo menjadi rumah adat yang paling populer diantara jenis rumah adat lainnya yang berasal dari Jawa Tengah. Rumah adat Joglo banyak dipilih karena menjadi lambang status sosial bagi pemiliknya.

Pada zaman dahulu rumah adat jenis ini banyak digunakan oleh anggota keluarga kerajaan dan bangsawan. Rumah Joglo biasanya memiliki ukuran yang besar dan halaman yang luas. Bahan utama untuk pembuatan Rumah Joglo umumnya adalah kayu jati.

Saat ini jenis rumah adat Joglo sudah banyak dimodifikasi dengan sentuhan bangunan modern namun tetap melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal.

Selain Joglo, rumah adat lainnya yaitu Limasan, Tajug, Cakrik atau Panggang Pe, dan rumah adat Kampung. Kelima jenis bentuk rumah adat banyak ditemui di daerah pedesaan hingga perkotaan di seluruh Provinsi Jawa Tengah.

3. Pakaian Adat

Pakaian Adat Jawi Jangkep

Jawa Tengah memiliki banyak pakaian adat. Meskipun demikian yang paling banyak dikenal adalah Batik. Padahal jenis pakaian adat lainnya tidak kalah unik.

Terdapat Surjan, Kanigaran, Basahan, Jawi Jangkep, Beskap dan lainnya. Surjan zaman dahulu memang diperuntukkan keluarga kerajaan. Sementara Kanigaran dikenakan oleh raja.

Basahan, Jawi Jangkep dan Beskap dipakai untuk momen tertentu. Oleh karena itu, batik memang lebih banyak dipakai dan dikenal.

Jawi Jangkep adalah salah satu jenis pakaian adat untuk pesta pernikahan. Kebaya dikenakan oleh pengantin wanita. Sementara pengantin lelaki menggunakan beskap hitam berkerah.

4. Kesenian Daerah

Tari Gambyong

Kesenian yang dimiliki Jawa Tengah sangat banyak. Terdiri dari kesenian tari, alat musik, dan kerajinan.

Kesenian tari yang berasal dari Jawa Tengah, beberapa contohnya seperti tari Gambyong, tari Beksan, tari Gambir Anom, tari Serimpi dan banyak lainnya.

Tari Gambyong merupakan tarian tradisional asal Jawa Tengah yang biasanya digunakan untuk menyambut para tamu di Keraton. Tari gambyong juga sebagai simbol untuk kemakmuran pertanian.

Tari Gambyong biasanya dibawakan oleh tiga hingga lima orang penari. Saat tari Gambyong banyak dipentaskan untuk acara-acara dan pertunjukan tertentu.

Kesenian lainnya yaitu alat musik. Alat musik dari daerah Jawa Tengah yang populer seperti Gong, Gambang, Siter, Bonang, Kendang, Gender dan lainnya.

Gambang dan Siter merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Tengah. Gambang merupakan alat musik yang unik yang memiliki 20 bilah yang dibuat dari kayu ataupun bambu. Gambang berbentuk Siter merupakan alat musik yang dimainkan secara bersamaan dengan gamelan.

Siter memiliki kurang lebih 11 hingga 13 senar dan dimainkan dengan ibu jari. Siter memiliki bunyi isetel bernada pelog dan slendro.

Selanjutnya, terdapat banyak kerajinan dari daerah Jawa Tengah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kerajinan dari Jawa Tengah salah satunya ukir. Selain itu, wayang juga menjadi kerajinan dari Jawa Tengah.

Wayang kulit memang tidak hanya berasal dari Jawa Tengah melainkan juga dari Jawa Timur. Namun wayang kulit dari Jawa Tengah memiliki keunikan tersendiri.

Seperti wayang Gagrak yang merupakan wayang dari Surakarta dan Yogyakarta. Wayang Surakarta atau Solo pun memiliki perbedaan pada motif dan pewarnaan dari wayang Jogja.

5. Upacara Adat

Upacara Adat Lopisan

Dua upacara adat Jawa Tengah yang paling populer adalah upacara Lopisan yang berasal dari Pekalongan dan upacara Surodilogo dari daerah Wonosobo.

Lopisan merupakan upacara adat yang digelar di daerah Pekalongan dalam rangka menyambut Syawalan atau setelah Hari Raya Iedul Fitri. Upacara digelar dengan memotong kue lopis setinggi dua meter. Kue lopis tersebut kemudian dibagikan kepada para warga.

6. Senjata Tradisional

senjata tradisional keris

Jawa Tengah yang memiliki sejarah menjadi tempat berdirinya beberapa kerajaan memiliki senjata tradisional yang unik. Beberapa senjata tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yaitu Keris, Pedang Gada, tombak, garis, dan perisai.

7. Kuliner

getuk lindri

Kuliner juga merupakan bagian dari kebudayaan. Jawa Tengah memiliki banyak kuliner yang unik dan khas. Kuliner Jawa Tengah beberapa diantaranya adalah lemper, getuk, klepon, apem, ketupat brongkos, dan banyak lainnya.

Gethuk Lindri menjadi salah satu kuliner khas Jawa Tengah yang juga digemari di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

The post 7 Kebudayaan Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Pahlawan Nasional dari Jawa Tengah Beserta Biografinya https://haloedukasi.com/pahlawan-nasional-dari-jawa-tengah Mon, 11 Apr 2022 09:23:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33591 Jawa Tengah termasuk provinsi yang menyumbangkan pahlawan nasional paling banyak. Bahkan banyak tokoh-tokoh penting yang lahir dari tanah Jawa Tengah. Lalu, siapa saja pahlawan nasional dari Jawa Tengah? Selengkapnya akan kita bahas berikut ini. 1. Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman nama yang tak asing lagi di telinga, sebab namanya kerap hilir mudik di dalam buku sejarah. […]

The post 10 Pahlawan Nasional dari Jawa Tengah Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Tengah termasuk provinsi yang menyumbangkan pahlawan nasional paling banyak. Bahkan banyak tokoh-tokoh penting yang lahir dari tanah Jawa Tengah. Lalu, siapa saja pahlawan nasional dari Jawa Tengah? Selengkapnya akan kita bahas berikut ini.

1. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman nama yang tak asing lagi di telinga, sebab namanya kerap hilir mudik di dalam buku sejarah. Ia dilahirkan di Bodas, Karangjati, Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah pada tanggal 24 Januari 1916. Saat ia berusia 31 tahun, ia sudah diangkat menjadi seorang jenderal. Meskipun memiliki sakit paru-paru, hal itu tak menyurutkan semangat Jenderal Soedirman untuk berjuang melawan penjajahan Belanda.

Sebelum aktif menjadi seorang Jenderal, Soedirman dulunya merupajan seorang guru HIS di Cilacap dan aktif dalam kepanduan Hizbul Wathan. Ia pernah bergabung ke dalam PETA saat masa kependudukan Jepang. Baru setelahnya ia menjabat sebagai Komandan Batalyon di Kroya.

Saat Tentara Keamanan Rakyat atau TKR sudah terbentuk, ia terpilih menjadi panglima divisi V/Banyumas. Tidak hanya itu, kiprahnya di dunia tentara terus cemerlang dengan terpilihnya menjadi Panglima Angkatan Perang RI, yang di mana saat itu sebagai panglima pertama dan jenderal termuda di Indonesia. Peranannya dalam mempertahankan NKRI tidak bisa diragukan lagi. Ia kerap aktif dalan berbagai peperangan baik melawan penjajah maupun pemberontak. Sayangnya, kontribusinya pada negara harus terhenti karena ia meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang.

2. Dr. Tjiptomangunkusumo

Dr. Tjiptomangunkusumo

Dr. Tjiptomangunkusumo merupakan salah satu dari anggota “Tiga Serangkai”. Ia bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara tergabung ke dalam Tiga Serangkai. Dr. Tjiptomangunkusumo lahir pada tahun 1886 di Pecangakan, Ambarawa, Jepara, Semarang. Selain tergabung ke dalam Tiga Serangkai, ia juga merupakan tokoh dari Indische Partij dan anggora Volksraar. Ia pernah diasingkan pada tahun 1913 bersama temannya ke Belanda. Kemudian, ia kembali dibunag pada tahum 1927 oleh pemerintah Belanda. Bedanya kali ini ia dibuang ke Banda. Dr Tjiptomangunkusumo kemudian wafat pada tanggal 8 Maret 1943 di Ambarawa.

3. Samanhudi

Samanhudi

Pahlawan selanjutnya dari Jawa Tengah adalah Samanhudi. Laki-laki yang memiliki nama kecil Sudarno Nadi ini lahir pada tahun 1868 di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Samanhudi merupakan seorang pendiri Serikat Dagang Islam. Serikat Dagang Islam pada mulanya dibentuk untuk menjadi wadah bagi para pengusaha batik yang ada di Surakarta.

Sejarah pembentukan Serikat Dagang Islam berawal karena ia merasa ada perbedaan perlakuan yang dilakukan oleh penguasa Hindua Belanda kepada pedagang pribumi yang mayoritas beragama islam dengan pedagang Tionghoa. Keresahan inilah yang kemudian membuat dirinya mendirikan Serikat Dagang Islam pada tahun 1911 dan berganti menjadi Serikat Islam. Samanhudi menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 28 Desember 1955 di Klaten.

4. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini

Siapa yang tak kenal dengan sosok perempuan yang memerjuangkan emansipasi wanita. Ia adalah Raden Ajeng Kartini. Perempuan luar biasa ini lahir pada tanggal 21 April 1897 di Jepara, Jawa Tengah. Ia merupakan seorang keturunan dari bangsawan yang masih patuh pada adat istiadat setempat. Masyarakat di sekitarnya masih memegang teguh tradisi termasuk pandangan sebelah mata terhadap perempua. Ia tidak diizinkan melanjutkan sekolah dan akan dinikahkan setelah lulus dari sekolah dasar.

Meskipun begitu, RA Kartini tidak berdiam diri saja menerima keadaan. Ia memberontak dengan tradisi-tradisi yang dinilainya merendahkan derajat perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki. Di waktu senggangnya, ia kerap menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengirimkan surat kepada teman-temannya yang ada di Eropa sana. Kemudian, surat-surat ini dibukukan oleh Mr. J Abendanon dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini diterbitkna pada tanggal 17 september 1904 setelah kematian RA Kartini. Berkat jasa-jasanya, ia dinobatkan menjadi salah satu tokoh pahlawan nasional perempuan di Indonesia.

5. Jenderal Gatot Subroto

Jenderal Gatot Subroto

Nama Jenderal Gatot Subroto tentunya sudah tak asing lagi. Selain namanya, kerap muncul di buku sejarah, nama beliau juga diabadikan di berbagai bangunan dan nama jalan. Jenderal Gatot Subroto lahir pada tanggal 10 Oktober 1907 di Banyumas. Ia pernah mengemban pendidikan di sekolah militer KNIL. Ia juga pernah merasakan pendidikan PETA di Bogor dan kemudian masuk TKR sebagai panglina Divisi II.

Sebelum menjadi panglima TNI, ia pernah menjabat sebagai korps polisi militer dan Gubernur Militer Surakarta. Peranannya dalam memerjuangkan kemerdekaan tak diragukan lagi. Ia kerap terlibat dalam pemberontakan. Jenderal Gatot Subroto meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 1962 di Jakarta.

6. Jenderal TNI Anm. Achmad Yani

Jenderal TNI Anm. Achmad Yani

Jenderal TNI Anm. Achmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922. Ia merupakan seorang komandan TNI Angkatan Darat. Ia pernah mengikuti wajib militer Hibdia Belanda pada tahun 1940. Ia juga pernah bergabung dalam PETA pada tahun 1943. Peranannya dalam memerjuangkan NKRI tak dapat dipertanyakan lagi. Bahkan ia rela menukarnya dengan nyawanya sendiri.

Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu korban dari keganasan G 30 SPKI. Ia meninggal dunia dalam peristiwa pembantaian keji tersebut. Jasadnya dimakamkan di lubang buaya pada tanggal 1 Oktober. Oleh karena perjuangannya inilah ia dikenal sebagai Pahlaaan Revolusi.

7. Jenderal Oerip Soemohardjo

Jenderal Oerip Soemohardjo

Jenderal Oerip Soemohardjo atau Muhammad Sidik lahir di Sindurjan Purworejo pada tanggal 22 Februari 1893. Ia merupakan seorang jenderal dan Kepala Staff TNI pertama pada era Revolusi. Ia juga pernah menjabat sebagai Letnan KNIL selama hampir 25 tahun lamanya sehingga ia menjadi perwira pribumi yang memiliki pangkat tertinggi di KNIL.

Pada tahun 1938, setelah mengalami perselisihan dengan Bupati Purworejo, ia mengundurkan diri. Namun, dua tahun kemudian ia dipanggil kembali untuk bertugas. Sayangnya, dua tahun setelah pemanggilan itu, ia ditangkap dan ditahan di kamp tawanan perang selama 3 setengah bulan lamannya. Jenderal Oerip Soemohardjo tutup usia pada usia 55 tahun atau tepatnya pasa tanggal 17 November 1948.

8. Dr. Muwardi

Dr. Muwardi

Dr Muwardi lahir pada tahun 1907 di Desa Randukuning, Pati, Jawa Tengah. Ia pernah mengenyam pendidikan di STOVIA dengan mengambil spesialisasi THT. Tidak seperti isu yang beredar di masyarakat bahwa dokter itu hanya bergaul dengan kalangan atas saja. Dr. Muwardi justru lebih senang bergaul dengan kalangan bawah. Ia bahkan menjadi pendiri kepanduan baru di Jakarta yang nantinya menjadi cikal bakal Pramuka.

Tidak hanya itu, ia juga menjadi Ketua Barisan Pelopor di Surakarta, mendirikan sekolah kedokteran dan gerakan rakyat untuk melawan PKI. Sayangnya, karena dianggap berbahaya ia dikabarkan hilang pada peristiwa Madiun tahun 1948 dan diduga dibunuh oleh pemberontak.

9. Sri Susuhan Pakubuwono VI

Sri Susuhan Pakubuwono VI

Sri Susuhan Pakubuwono VI merupakan Raja Kasunanan Surakarta yang memerintah pada tahum 1823-1830. Ia merupakan pendukung Pangeran Diponegoro secara rahasia. Hal ini dikarenakan sebelumnya beliau sudah terikat perjanjian dengan Belanda. Sehingga kemudian ia melakukan aksi ganda dengan berpura-pura membantu Belanda untuk mengelabui dukungannya pada Pangeran Diponegoro. Namun, Belanda akhirnya curiga dan menangkap serta membuangnya ke Ambon pada tahun 1830. Setelah penangkapan itu, tahta kasunanan diserahkan kepada pamannya.

10. Sukardjo Wirdjopranoto

Sukardjo Wirdjopranoto

Beliau lahir pada tanggal 5 Juni 1903 di Kesugihan Cilacap, Jawa Tengah. Ia pernah mengenyam pendidikan di sekolah hukum dan semoat bekerja si pengadilan negeri. Peranannya dalam memerjuangkan kemerdekaan adalah bergabung menjadi anggora Volksraad dan mendirikan Persatuan Bangsa Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai perwakilan tetap Indonesia di PBB. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Amerika Serikat pada tahun 1962.

Itulah ulasan mengenai pahlawan-pahlawan yang terlahir di tanah Jawa Tengah. Rupanya, Jawa Tengah menjadi lumbung lahirnya para jenderal-jenderal hebat seperti Jenderal Soedirman, Jenderal Oerip Soemonardjo, Jenderal Ahmad Yani, dan Jenderal Gatot Subroto. Mereka adalah garda terdepan pertahanan NKRI pada saat penjajahan Belanda dan Jepang. Mereka yang rela dan siap pasang badan melindungi masyarakat.

Tidak hanya melahirkan Jenderal hebat dan pemberani, Jawa Tengah juga banya melahirkan tokoh-tokoh hebat dan terkenal seperti Samanhudi, Raden Ajeng Kartini, Dr Tjiptomangunkusumo dan masih banyak lagi tokoh-tokoh hebat dari Jawa Tengah. Para orang-orang hebat ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi keselamatan NKRI sehingga kita bisa merasakan kedamaian di hari ini.

Dengan berbagai upaya yang dilakukannya baik tenaga, materi, gagasan bahkan nyawa sekalipun mereka siap berikan untuk memerjuangkan NKRI. Hal itulah yang seharusnya menjadi contoh bagi kita untuk senantiasa mencintai dan menjaga nama baik NKRI ini. Sudah sepantasnya dengan melihat perjuangan para tokoh-tokoh pahlawan membuat semangat nasionalisme dan patriotisme kita berkobar.

The post 10 Pahlawan Nasional dari Jawa Tengah Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Tengah Beserta Kelebihannya https://haloedukasi.com/universitas-swasta-terbaik-di-jawa-tengah Mon, 14 Mar 2022 02:17:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32234 Jawa tengah menjadi salah satu kota dengan beberapa Universitas terbaik di indonesia, baik itu Perguruan Tinggi negri (PTN) atau Perguruan Tinggi swasta (PTS) di daerah jawa tengah, artikel kali ini akan membahas tentang perguruan tinggi yang ada di jawa tengah.Untuk kalian yang ingin kuliah,jangan melihat universitas dari negeri atau swasta nya,karena banyak univeritas swasta yang […]

The post 8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Tengah Beserta Kelebihannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Jawa tengah menjadi salah satu kota dengan beberapa Universitas terbaik di indonesia, baik itu Perguruan Tinggi negri (PTN) atau Perguruan Tinggi swasta (PTS) di daerah jawa tengah, artikel kali ini akan membahas tentang perguruan tinggi yang ada di jawa tengah.Untuk kalian yang ingin kuliah,jangan melihat universitas dari negeri atau swasta nya,karena banyak univeritas swasta yang gak kalah keren dari universitas negeri, dan berhasil menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.

Berikut adalah list universitas di jawa tengah ini mungkin bisa menjadi pilihan kalian.berikut daftar list universitas PTS terbaik di jawa tengah.

1. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan universitas swasta yang sudah terakreditasi A,Universitas yang dibangun pada tahun 24 Oktober 1981 ini memiliki 12 fakultas dengan program studi berakreditasi A dan B.

Walaupun biaya untuk masuk ke universitas ini tidak sedikit, tapi tentu akan banyak kelebihan yang akan di dapat dari univ ini, sesuai dengan standard yang sudah ditentukan oleh pihak universitas muhammadiyah surakarta.

2. Universitas Islam Sultan Agung

Universitas Islam Sultan Agung

Universitas swasta ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan kamu,kampus yang terkenal dengan sebutan UNISSULA ini memiliki Akreditasi A dengan 11 fakultas dengan rata-rata akreditasi A dan B.

Kerjasama yang terjalin antara unissula dan universitas luar negri membuat universitas ini memiliki nilai lebih, serta fasilitas kampus yang lengkap menjadi kelebihan dari universitas ini.Letak universitas ini berdekatan dengan pantai, dengan bangunan yang didominasi warna hijau membuat universitas ini kental akan islami dan terkesan megah.

3. Universitas Semarang

Universitas Semarang

Universitas Semarang yang berlokasi di semarang ini menempati peringkat 95 versi UNIRANK, dengan akreditasi B dengan program studi berakreditasi B.Universitas ini dilengkapi oleh fasilitas seperti: Ruang laboratorium, workshop, laboratorium Lapangan, dan fasilitas Hostpot Area yang sangat cocok untuk mahasiswa yang membutuhkan koneksi lebih untuk mengerjakan skripsi atau tugas kuliah.

Biaya hidup yang murah juga membuat siswa siswi dari kampus ini merekomendasikan USM ini untuk kamu yang sedang mencari perguruan tinggi dengan biaya hidup murah.

4. Universitas Dian Nuswantoro

Universitas Dian Nuswantoro

Universitas swasta yang satu ini gakalah keren dengan universitas swasta yang lain, dengan akrditasi A dengan rank 35 se indonesia membuat universitas ini menjadi salah satu univ swasta terbaik di semarang.Universitas ini hanya memiliki 5 fakultas dengan jumlah jurusan total 27 program studi.

Lokasi Universitas ini sangat strategis yang berada di kota semarang tentu memudahkan mahasiswa untuk melakukan aktifitas kuliah.Dengan fasilitas kampus seperti: perpustakaan,laboratorium.biaya kuliah di UDINUS juga terbilang terjangkau.

5. Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang berlokasi di salatiga. Dengan Akreditasi A dan Akreditasi Program Studi A dan B. Kampus ini menjadi salah satu univ yang paling diincar, bukan hanya Akreditasnya saja, tetapi karna suasana dan lingkungan kampus yang sejuk dan toleransi yang tinggi antar mahasiswa menjadi alasan salah satu mahasiswa UKSW memilih univ ini.

6. Universitas PGRI Semarang

Universitas PGRI Semarang

Universitas yang didirikan pada tahun 1987 yang berlokasi di Semarang ini sudah diakui oleh BAN-PT dengan Akreditasi A dengan rank 107 versi UNIRANK, dengan total jumlah fakultas sebanyak 8 termasuk pascasarjana.Universitas ini memiliki 4 gedung kampus yang terdiri dari: gedung utama, gedung pusat, gedung pascasarjana, dan gedung fasilitas kampus.

Dengan fasilitas kampus yang lengkap, dengan bangunan yang megah membuat suasana kampus terlihat nyaman.Biaya untuk masuk ke universitas ini juga cukup terjangkau.

7. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Berakreditasi B dengan Rank 49 versi UNIRANK,Universitas Muhamadiyah Purwokero merupakan salah satu Universitas unggul di jawa tengah, dengan suasana yang islami membuat kampus ini tenang dan nyaman, universitas ini memiliki beberapa keunggulan yaitu, fasilitas kampus yang lengkap, adanya pusat bahasa bertaraf internasional, selalu mengembangkan pendidikan sesuai dengan perkembangan modern dan biaya kuliah yang murah.

8. Universitas Katolik Soegijapranata

universitas katolik soegijapranata

UNIKA adalah sebutan untuk Universitas Katolik Soegijapranata,universitas yang berlokasi di semarang ini memiliki Akreditasi A dengan jumlah total fakultas 10. Kampus ini juga memiliki kerjasama secara internasional yang akan sangat bagus untuk mahasiswa mambangun potensi diri dengan program faculty exchange yang tersedia.

Universitas dengan gedung berwarna putih gading dengan bangunan yang megah yang dikelilingi dengan pepohoan di sekitar nya ini membuat suasana kampus terlihat nyaman dan sejuk. Jika sedang bosan kamu juga bisa berkeliling semarang karena kota ini memiliki tempat wisata yang keren.

The post 8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Tengah Beserta Kelebihannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Sumber Daya Alam Jawa Tengah dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/sumber-daya-alam-jawa-tengah Fri, 18 Jun 2021 05:56:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25316 Jawa Tengah adalah suatu provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa dan beribukota di Semarang. Meski tidak sekaya wilayah diluar Jawa dalam hal sumber daya alam, akan tetapi provinsi Jawa Tengah juga memiliki sumber daya yang cukup potensial untuk dikembangkan. Berikut adalah beberapa sumber daya alam Jawa Tengah yang perlu diketahui: 1. Pertanian dan […]

The post 5 Sumber Daya Alam Jawa Tengah dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Tengah adalah suatu provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa dan beribukota di Semarang. Meski tidak sekaya wilayah diluar Jawa dalam hal sumber daya alam, akan tetapi provinsi Jawa Tengah juga memiliki sumber daya yang cukup potensial untuk dikembangkan. Berikut adalah beberapa sumber daya alam Jawa Tengah yang perlu diketahui:

1. Pertanian dan Perkebunan

Peningkatan  populasi penduduk Indonesia, terutama di Pulau Jawa menyebabkan ketersediaan lahan pertanian dan perkebunan semakin berkurang. Demikian pula yang terjadi di Jawa Tengah dimana lahan pertanian dan perkebunan terus menyusut.

Akan tetapi, produksi pertanian dan perkebunan ternyata mengalami peningkatan. Hal ini bisa terjadi karena adanya modernisasi dalam sistem pertanian yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil pertanian dan perkebunan.

Hasil pertanian Jawa Tengah yang utama adalah beras atau padi, kedelai, kacang-kacangan, edamame, kapulaga, beras hitam, kadang hijau, pakis, kopi, teh, dan sebagainya

2. Perikanan dan Kelautan

Perikanan dan kelautan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberi sumbangan besar bagi pendapatan daerah bahkan devisa negara. Hal ini terbukti dengan nilai ekspor perikanan Jawa Tengah yang mencapai 2,4 Triliun pada tahun 2019 lalu.

Jenis sumber daya alam perikanan yang dihasilkan di Provinsi Jawa Tengah selain berbagai jenis ikan adalah rajungan, udang, cumi-cumi, udang vaname, teri, layur, dan nila.

3. Energi dan Pertambangan

Kegiatan pertambangan di Jawa Tengah menghasilkan jenis barang tambang yang cukup beragam. Contohnya adalah minyak bumi, gas bumi, batu bara, pasir besi, nikel, bauksit, timah, emas, perak, dan mangan.

Sementara itu, sumber daya energi terbarukan di Jawa Tengah memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Sebut saja sumber daya air yang banyak dikembangkan menjadi pembangkit listrik. Selain itu, sumber energi terbarukan di Jawa Tengah juga berasal dari energi panas bumi, angin, panas matahari, dan biomassa dari sampah.

4. Kehutanan

Meski wilayah hutan di Jawa Tengah tidak seluas wilayah-wilayah lain di luar Jawa, akan tetapi Jawa Tengah juga memiliki cukup potensi sumber daya alam dari sektor ini. Adapun hasil hutan yang ada di Jawa Tengah antara lain kayu jati, kayu rimba, kayu bakar, pinus, kopal, kayu putih, bambu, dan rotan.

5. Peternakan

Jawa tengah memiliki relief wilayah beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang mana hal tersebut sangat menunjang bagi pengembangan kegiatan peternakan.

Menurut data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, hasil peternakan di Jawa Tengah terdiri atas kuda, kerbau, sapi perah, sapi potong, kambing, domba, babi, dan berbagai jenis unggas.

The post 5 Sumber Daya Alam Jawa Tengah dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Upacara Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/upacara-adat-jawa-tengah Tue, 08 Jun 2021 02:15:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25172 Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa yang beribukotakan Semarang. Jawa Tengah memiliki kekayaan budaya yang begitu melimpah. Dari sekian banyak budaya di Jawa Tengah berikut adalah penjelasan mengenai upacara adat yang ada di sana.  1. Tradisi Padusan Padusan berasal dari kata “adus” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka […]

The post 15 Upacara Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa yang beribukotakan Semarang. Jawa Tengah memiliki kekayaan budaya yang begitu melimpah. Dari sekian banyak budaya di Jawa Tengah berikut adalah penjelasan mengenai upacara adat yang ada di sana. 

1. Tradisi Padusan

Tradisi Padusan

Padusan berasal dari kata “adus” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah mandi. Upacara ini merupakan tradisi yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan yaitu dengan cara mandi bersama di kolam atau sungai. Makna dari padusan sendiri tidak hanya mandi tetapi mensucikan diri baik secara rohani maupun jasmani dan introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. 

Tradisi ini berasal dari masuknya agama Islam di Pulau Jawa namun tidak menghilangkan kebudayaan sebelumnya yaitu berupa animisme dan dinamisme. Kebudayaan Jawa dan Islam kemudian melebur menjadi satu. Salah satu bentuk peleburan dua hal tersebut adalah tradisi padusan. 

2. Upacara Ruwatan 

Upacara Ruwatan

Upacara ruwatan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hampir mirip dengan upacara padusan, upacara ruwatan juga bertujuan untuk mensucikan diri sekaligus untuk menghindarkan diri dari segala hal buruk. Tradisi ini merupakan warisan dari Sunan Kalijaga yang masih terus dilaksanakan hingga saat ini. 

Kata ruwatan berasal dari kata “ruwat” yang artinya membuang. Tradisi ini biasanya dilakukan ketika seseorang berada dalam kesusahan seperti sakit atau hendak mencari jodoh. Tak hanya untuk perorangan, ritual ini juga dilakukan oleh desa agar desa tersebut aman dan tentram. Rangkaian acara dari tradisi ini yaitu tumpengan kemudian dilanjut dengan doa bersama sembari berjalan mengelilingi desa. 

3. Ritual Syawalan

Ritual Syawalan

Masyarakat Indonesia sebagian besar merupakan pemeluk agama Islam sehingga sangat mudah menjumpai tradisi-tradisi budaya yang berkaitan dengan Islam. Salah satu tradisi tersebut adalah Syawalan yang diadakan oleh masyarakat Jawa termasuk Jawa Tengah setelah bulan Ramadhan yaitu hari ke 6 di bulan Syawal. Tradisi ini berasal dari dusun Krapyak dimana mereka mengadakan kunjungan ke rumah kerabat atau tetangga setelah hari raya idul fitri.

Tradisi yang khas dengan kuliner ketupat tersebut menjadi sebuah kebiasaan hingga menjadi tradisi yang diikuti oleh daerah lain di Jawa Tengah. Cara memeriahkan syawalan pun berbeda-beda setiap daerah. Ada yang mengadakan doa bersama di masjid, Tabligh akbar, perlombaan antar desa, dan masih banyak lagi. Upacara ini tidak hanya dijumpai di Jawa Tengah tetapi juga di tempat lain seperti Jawa Timur, Solo, Yogyakarta dengan nama tradisi kupatan.  

4. Tradisi Sadranan 

Tradisi Sadranan

Tradisi yang dikenal juga dengan nama nyadran atau sadran ini merupakan tradisi masyarakat Jawa Tengah yang dilangsungkan sebelum bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan dengan cara berziarah ke makam untuk membersihkan dan berdoa. Makan yang didatangi bisanya adalah leluhur mereka seperti kakek, nenek, maupun kerabat yang sudah meninggal. Selain membersihkan, warga biasanya akan menabur bunga sebagai lambang kedekatan mereka dengan yang dimakamkan. 

Tradisi ini sebenarnya merupakan ritual Hindu sebelum Islam masuk ke Jawa Tengah. Setelah Islam menyebar di Jawa Tengah, tradisi yang semula memberi persembahan kepada pemakaman diubah menjadi doa sesuai ajaran Islam. Tradisi akan ditutup dengan acara makan bersama. Ternyata cara tersebut diterima oleh masyarakat dan terus dilakukan hingga saat ini. 

5. Upacara Wetonan 

Upacara Wetonan

Upacara ini merupakan upacara tradisi yang masih dilestarikan tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Timur. Wetonan berasal dari bahasa Jawa yaitu “metunan” yang artinya “keluar”. Tradisi ini digunakan untuk memperingati kelahiran seseorangan. Upacara wetonan diadakan setidaknya satu kali dalam hidup seseorang biasanya pada 35 hari pertama setelah kelahiran. 

Tanggal pelaksanaannya ditentukan berdasarkan penanggalan Jawa yang disebut weton dan pasaran. Disarankan upacara ini dilakukan setiap tahun tepat pada wetonnya. Tradisi ini dimaksudkan agar orang tersebut diberi kelancaran dan keselamatan selama hidup di dunia. Sebelum melakukan upacara wetonan harus diawali dengan berpuasa minimal satu hari. Setelah itu dilanjutkan dengan bancakan dengan menyediakan tumpengan lengkap dengan lauk pauk dan jajanannya. 

6. Tradisi Popokan

Tradisi Popokan

Tradisi popokan merupakan ritual yang digunakan untuk menolak bala atau nasib buruk oleh masyarakat kota Semarang. Awal mula adanya tradisi ini adalah pada zaman dahulu salah satu desa di Semarang yaitu desa Sendang didatangi oleh seekor binatang buas. Binatang buas tersebut mengganggu tanaman warga dan mengancam keselamatan warga. Untuk mengusir binatang buas itu warga menggunakan senjata namun ternyata tidak berhasil.

Seorang tokoh masyarakat mengusulkan ide agar mengusirnya dengan tanah yang dicampur air atau dengan menggunakan lumpur dan ternyata berhasil. Warga yang merasa gembira pun melanjutkan acara dengan saling melempar lumpur satu sama lain dengan perasaan suka cita. Kegiatan ini kemudian dilakukan secara rutin untuk menangkal hal buruk. Hingga saat ini tradisi popokan atau melempar lumpur ini masih dilakukan. 

7. Upacara Siraman 

Upacara Siraman

Upacara siraman merupakan tradisi memandikan calon pengantin menjelang hari pernikahannya. Tradisi ini memiliki makna yaitu agar mempelai bersih dari kesalahan di masa lalu dan bersih dalam menyambut kehidupan barunya. Sebab itulah prosesi siraman dianggap sangat penting oleh masyarakat Jawa Tengah. Air yang digunakan juga bukan air biasa melainkan air yang diambil dari 7 sumber mata air yang berbeda serta sudah diberi berbagai macam bunga seperti mawar, melati, kenanga dimana setiap bunga memiliki makna. 

Makna dari bunga mawar adalah kejujuran, bunga melati melambangkan keharuman dan nama baik keluarga, serta kenanga mengandung arti kesejukan dan ketentraman jiwa. 

Rangkaian acara dimulai dari sungkeman oleh mempelai kepada orang tua untuk meminta doa restu baru setelah itu dilanjutkan dengan siraman. Orang yang memandikan pengantin dalam ritual siraman harus berjumlah ganjil mulai dari 3, 5, 7 dan seterusnya. 

8. Larung Sesaji 

Larung Sesaji

Upacara larung sesaji yang diketahui sudah ada sejak tahun 1901. Upacara tradisional ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sang pencipta yang telah memberikan kekayaan terutama pada hasil laut. Upacara ini diadakan dengan cara menyediakan berbagai jenis makanan dan buah-buahan kemudian dibentuk menjadi gunungan. Gunungan tersebut kemudian dibawa ke tepi pantai dengan cara di arak oleh warga yang berpartisipasi. 

Sesampainya di tepi pantai, gunungan tersebut diputar mengelilingi teluk sebanyak tiga kali. Kemudian berhenti di dermaga untuk kemudian dilarungkan dan ditenggelamkan di tengah laut. Sebelum tradisi  rutin dilakukan setiap 1 Muharam ini biasanya masyarakat akan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.  

9. Upacara Ngapati 

Upacara Ngapati

Ngapati diambil dari kata “papat” yang artinya adalah empat. Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya yang beragama Islam. Tradisi ini untuk memperingati kehamilan seseorang ketika usia kandungannya mencapai empat bulan . Dipilihnya bulan keempat dikarenakan menurut  agama Islam ruh manusia akan ditiupkan pada saat 4 bulan dalam kandungan.

Tradisi ini berisikan doa bersama dengan kerabat dan tetangga terdekat. Tujuannya adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga juga untuk memohon keselamatan untuk calon bayi dan ibunya. 

10. Upacara Tingkepan atau Mitoni

Upacara Tingkepan atau Mitoni

Hampir sama dengan upacara ngapati, upacara tingkepan juga dilakukan untuk memperingati usia kehamilan ke 7 bulan. Tradisi ini disebut juga dengan nama mitoni yang diambil dari kata “pitu” yang artinya tujuh. Rangkaian acara mitoni lebih panjang dari acara ngapati yaitu terdiri dari sungkeman yang dilakukan sebelum prosesi siraman. 

Ketika melakukan prosesi siraman, calon ibu harus mengenakan 7 kain yang berbeda dan akan disiram oleh 7 orang yang berbeda. Ke 7 orang tersebut adalah ketua ritual, suami, orang tua calon ibu, orang tua calon ayah, dan sesepuh lain. 

Menurut sejarahnya, acara ini bermula dari seorang gadis bernama Niken Satingkep yang hidup pada masa Prabu Jayabaya. Ia sudah hamil sebanyak sembilan kali namun tidak satupun yang berhasil lahir ke dunia. Akhirnya ia dan suami pergi menemui sang prabu untuk meminta solusi. Prabu Jayabaya pun menyarankan agar melaksanakan doa bersama atau biasa disebutkan dengan selamatan. Akhirnya Niken berhasil melahirkan anaknya ke dunia. Kegiatan ini pun diikuti oleh banyak orang hingga akhirnya menjadi sebuah tradisi. 

11. Upacara Dugderan 

Upacara Dugderan

Masyarakat Jawa Tengah memiliki banyak cara untuk menyambut bulan Ramadhan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh warga semarang yang disebut dengan nama kirab budaya atau dugderan. Upacara dugderan berlangsung selama dua hari dengan hari pertama yaitu menampilkan berbagai kebudayaan agar meningkatkan rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada. Pada hari kedua yang merupakan puncak acara dengan menyerahkan dan mengumumkan suhuf halaqah dari para ulama. 

Tradisi ini diketahui sudah ada sejak tahun 1881 yaitu pada masa Kanjeng Raden Mas Tumenggung Purbaningrat di desa Kauman. Tradisi ini dilakukan dengan cara memukul bedug di masjid besar dan meriam. Bedug yang dipukul akan menghasilkan suara “dug” sedangkan meriam menghasilkan suara “der”. Dari suara tersebutlah tradisi ini mendapatkan namanya. 

Suara tersebut membuat warga penasaran dan berkumpul di halaman masjid. Setelah semua warga berkumpul bupati dan imam masjid pun menemui warga dan memberikan sambutan. Sejak saat itu tradisi ini terus dilangsungkan hingga saat ini. 

12. Upacara Nyewu 

Upacara Nyewu

Tradisi nyewu disebut juga dengan mendak yaitu acara doa bersama untuk mengiringi kepergian seseorang setelah 100 hari. Nyewu diambil dari kata “sewu” dalam bahasa Jawa yang artinya “seribu”. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa yang memeluk agama Islam. Dalam melaksanakan tradisi ini tuan rumah biasanya akan mengumpulkan kerabat dan para tetangga untuk melakukan doa bersama. 

Upacara nyewu diadakan pada malam hari dan akan dipimpin oleh seorang pemuka agama. Isi dari upacara ini yaitu lantunan ayat-ayat suci Al qur’an seperti surat Yasin dan juga tahlil. Tujuan dari tradisi nyewu adalah untuk mengantar roh orang yang meninggal agar tenang dan menemukan kedamaian di kehidupan selanjutnya. 

13. Upacara Brobosan 

Upacara Brobosan

Brobosan merupakan tradisi yang dilaksanakan ketika anggota keluarga kita ada yang meninggal. Brobosan diambil dari kata “trobos” yang artinya “menerobos”. Kata tersebut merujuk pada gerakan melewati atau menerobos bagian bawah peti yang sedang diangkat sebanyak tiga kali. 

Tradisi ini dilakukan di halaman rumah mendiang sebelum dimakamkan. Upacara ini juga diiringi dengan doa bersama dan sesaji yang disediakan oleh kerabat mendiang. Salah satu kerabat akan memberikan pidato di akhir acara. Pidato tersebut biasanya permintaan maaf untuk mendiang agar pergi dengan keadaan damai. 

14. Upacara Malam Selikuran

Upacara Malam Selikuran

Upacara malam selikuran adalah sebuah tradisi yang dilangsungkan di keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Upacara ini digelar pada malam ke 21 di bulan Ramadhan oleh sebab itulah tradisi ini disebut dengan “malam selikuran” yang artinya malam ke 21. Tradisi ini hampir saja dilupakan namun berhasil dihidupkan kembali oleh Pakubuwana IX dan semakin meriah pada masa Pakubuwana X. Sejak masa Pakubuwana X tradisi ini dimeriahkan dengan acara kirab. Kirab dilaksanakan dari keraton Solo menuju ke Masjid Agung dengan membawa tumpengan yang dibawakan oleh para abdi dalem keraton. 

Sebelum di kirab tumpengan tersebut sudah diberi doa oleh pemuka agama setempat. Selain tumpengan, para abdi dalem juga membawa lentera. Tumpeng yang dibawa berjumlah seribu buah yang menjadi simbol seribu pahala yang akan diberikan di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sedangkan lentera merupakan simbol dari obor yang digunakan untuk menerangi jalan pada saat menjemput Rasulullah. Kirab berakhir di alun-alun Sriwedari. 

15. Ritual Pingitan

Ritual Pingitan

Mungkin tradisi ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat sebab saat ini sudah banyak yang melakukan ritual ini meskipun bukan berasal dari Jawa. Tradisi ini adalah tradisi yang dilakukan pada saat menjelang pernikahan dimana mempelai wanita dan mempelai tidak diizinkan bertemu. Mereka tidak akan dipertemukan sampai hari h pernikahan. 

Biasanya masa pingitan dilakukan selama satu hingga dua minggu. Tradisi ini dilakukan dengan maksud baik seperti memberikan waktu kepada calon pengantin agar lebih bersiap dan memperbaiki diri, serta menjauhkan pengantin dari mara bahaya. Sebab konon katanya ketika seseorang hendak menikah akan ada marabahaya yang mendekat. 

The post 15 Upacara Adat Jawa Tengah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah https://haloedukasi.com/alat-musik-tradisional-jawa-tengah Mon, 07 Dec 2020 06:18:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16297 Selain adat istiadat dan kebudayaannya yang beragam, Jawa Tengah juga terkenal memiliki alat musik tradisional yang khas. Beberapa alat musiknya telah terkenal hingga nasional maupun internasional dan kita semua harus bangga, apalagi masyarakat Jawa Tengah. Beberapa alat musik tradisional memiliki fungsi masing-masing dan tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Alat musik tradisional khas Jawa Tengah […]

The post 13 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selain adat istiadat dan kebudayaannya yang beragam, Jawa Tengah juga terkenal memiliki alat musik tradisional yang khas.

Beberapa alat musiknya telah terkenal hingga nasional maupun internasional dan kita semua harus bangga, apalagi masyarakat Jawa Tengah.

Beberapa alat musik tradisional memiliki fungsi masing-masing dan tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Alat musik tradisional khas Jawa Tengah juga digunakan di berbagai macam acara dan juga sebagai pengiring tari khas Jawa Tengah.

1. Siter

Alat musik ini diberi nama Siter. Siter memiliki bunyi yang sudah disetting dengan nada slendro dan pelog. Setir merupakan satu-satunya alat musik yangg dipetik pada komposisi gamelan Jawa Tengah.

Siter memiliki panjang 30 cm dan biasanya dimainkan bersama dengan alat musik lainnya. Siter memiliki 11 dan 13 senar yang digunakan untuk dimasukan ke dalam resonator sehingga akan memunculkan bunyi yang khas. Cara menggunakannya yaitu dengan dipetik menggunakan ibu jari dan jari yang lainnya menahan getaran dari senar yang dipetik.

2. Bonang

Alat musik yang satu ini dinamakan Bonang. Bonang terkenal di dalam alat musik gamelan sebagai melodi yang penting sekali keberadaannya. Bentuk dari bonang sangat unik, ada tonjolan di bagian atas yang disebut pencon yang nantinya akan dipukul pada bagian yang menonjol tersebut.

Cara menggunakannya gampang sekali, tinggal dipukul pada bagian yang menonjol tersebut. Kemudian akan menghasilkan nada yang sesuai dengan jenis bonang. Alat yang digunakan untuk memukul bonang nya benama bindhi.

3. Gong

Alat musik yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Sama seperti bunyinya “gong” maka alat musik ini diberi nama Gong. Gong memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari berbagai nada dan suara. Sehingga saat dipukul akan menghasilkan suara yang unik.

Gong terbuat dari logam kuningan atau juga perunggu. Memiliki diameter 69 cm sampai dengan 105 cm. Bentuk penyangga gong nya bervariasi ada yang seperti ular dan naga dan terbuat dari bahan kayu yang bagus sekali.

Cara memainkan gong sangat mudah sekali, cukup hanya dipukul saja menggunakan alat yang digunakan untuk memukul gong. Gong ini seringkali dimainkan pada saat akhir dari lagu.

4. Kendang

Kendang memiliki fungsi sebagai pengatur ritme. Kendang ini memiliki suara yang khas. cara memainkan kendang cukup dengan menggunakan kedua tangan ditabuh dan tidak gampang jika ingin menyesuaikan iramanya.

Permainan kendang tidak ada nada dasarnya, bisa dibilang menggunakan naluri pemain kendang itu sendiri. Maka dari itu kendang akan berbeda suaranya jika dimainkan satu pemain dengan pemain lainnya.

5. Demung

Demung ada dua jenis, yaitu demung dengan nada pelog dan demung bernada slendro. Demung memiliki ukuran yang cukup besar dan hasil dari suara demung berupa nada oktaf.

Demung terbuat dari kuningan dan memiliki alat pemukul khusus untuk bisa memainkannya. Demung ditabuh dengan keras tapi nanti lama kelamaan akan lambat. Namun, seringkali juga demung ditabuh dengan cepat dan keras.

6. Kenong

Alat musik yang satu ini dinamakan kenong. Kenong dimainkan dengan dipukul menggunakan alat khusus. Bagian ujung alat pemukul kenong dibalut menggunakan kain, agar menciptakan suara yang khas dan juga lembut.

Kenong memiliki fungsi yaitu sebagai penegas dari irama dan batas-batas getar. Dalam suatu set gamelan, biasanya terdapat 6 buah kenong yang dimainkan dan akan menghasilkan suara yang indah.

7. Rebab

Alat musik ini sudah ada semenjak penyebaran agama islam di nusantara. Bentuk dari rebab panjang dan terdapat bulatan yang terbuat dari kayu. Bentuknya menyerupai tempurung dan dilapisi dengan kulit binatang.

Rebab ini dimainkan dengan cara yang berbeda, ada yang dipetik dan ada juga yang digesek. Rebab memiliki 2 buah dawai yang memiliki tangga nada pelog dan slendro. Rebab kadang dimainkan dengan alat musik yang lainnya secara bersamaan.

8. Kempul

Kempul ini merupakan alat musik bagian dari gamelan. Cara memainkannya dengan ditabuh dan diletakkan menggantung di samping gong apada waktu pementasan.

Bentuk kempul hampir mirip dengan gong, namun kalau kempul versi kecilnya. Kampul memainkan nada yang sama dengan balungan. Karakter suara dari kempul lebih tinggi daripada suara gong, walaupun memiliki ukuran yang kecil.

9. Suling

Alat musik yang satu ini bernama suling adalah alat musik yang pasti semua orang tahu. Suling tidak hanya digunakan dalam musik tradisional saja namun juga bisa digunakan dalam musik orkestra.

Suling di Jawa Tengah terbuat dari kayu atau bambu dan cara memainkannya dengan ditiup. Suling memiliki suara yang lembut dan juga biasanya dipadukan dengan alat musik lainnya.

Tapi di zaman modern ini, suling sudah tidak lagi terbuat dari bambu. Melainkan suling terbuat dari tembaga dan logam.

10. Saron

Saron dalam instrumen gamelan biasanya dimainkan bersama alat musik lainnya. Ada 4 jenis saron dan memiliki versi slendro dan pelognya. Saron memiliki nada yang tinggi dibandingkan dengan demung.

Cara memainkan saron ada patokan musik dari gendingnya. Nada yang dihasilkan secara bergantian dari saron 1 dan saron 2. Kerasa dan lemahnya tergantung dari komando sang pemain kendang.

11. Gender

Gender juga merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkannya yaitu dengan cara dipukul. Gender juga merupakan satu set instrumen dari gamelan. Gender terbuat dari kuningan.

Gender memiliki nada yang berbeda-beda, hal itu sesuai dengan tangga nada yang digunakan. Gender memiliki 10-14 logam kuningan yang bernada dan digantung.

12. Kentongan

Kentongan ini umumnya digunakan sebagai alarm, tanda bahaya, adzan, dan sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu. Namun, sekarang kentongan ada juga yang digunakan pada pementasan.

Kentongan umumnya terbuat dari batang kayu yang dipahat sedemikian rupa sehingga membentuk kentongan. Kentongan memiliki diameter 40 cm dengan tinggi 1,5 meter hingga 2 meter. Cara memainkan kentongan dengan dipukul.

13. Slenthem

Slenthem termasuk kedalam set instrumen gamelan. Slenthem memiliki versi pelog dan juga slendro. Slenthem ini terdiri dari lembaran logam tipis yang dikaitkan dengan tali dan kemudian direntangkan diatas tabung.

Cara memainkan slenthem dengan cara ditabuh menggunakan alat penabuhnya. Slenthem menghasilkan suara seperti gema atau dengungan yang rendah.

The post 13 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari Topeng Ireng: Sejarah dan Gerakannya https://haloedukasi.com/tari-topeng-ireng Fri, 16 Oct 2020 08:20:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11456 Sejarah Tari Topeng Ireng Tari Topeng Ireng berkembang di masyarakat lereng Gunung Merbabu. Kesenian ini sudah ada lama sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat penjajahan Belanda, masyarakat sekitar dilarang berlatih silat sehingga masyarakat mengembangkan silat menjadi sebuah kesenian rakyat yaitu Tari Topeng Ireng. Topeng Ireng, memiliki arti yaitu Toto Lempeng Irama Kenceng. Toto berarti menata, […]

The post Tari Topeng Ireng: Sejarah dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Tari Topeng Ireng
tari topeng ireng

Tari Topeng Ireng berkembang di masyarakat lereng Gunung Merbabu. Kesenian ini sudah ada lama sejak zaman penjajahan Belanda.

Pada saat penjajahan Belanda, masyarakat sekitar dilarang berlatih silat sehingga masyarakat mengembangkan silat menjadi sebuah kesenian rakyat yaitu Tari Topeng Ireng.

Topeng Ireng, memiliki arti yaitu Toto Lempeng Irama Kenceng. Toto berarti menata, lempeng artinya lurus, irama berarti nada, dan kenceng yang berarti keras.

Tari ini ditarikan oleh penarinya dengan penuh semangat dan gairah. Tari Topeng Ireng diiringi dengan gamelan dan lagu jawa yang intinya mengenai berbagai nasihat tentang hidup.

Tari ini biasanya digunakan pada saat membangun sebuah masjid, sebelum kubah masjid dipasang maka kubah tersebut diarak keliling desa menggunakan tarian tersebut.

Gerakannya sendiri menggunakan simbol simbol bela diri silat seperti menangkis, menyerang, kuda-kuda, menendang, keluwesan dan bertahan.

Keistimewaan Tari Topeng Ireng

Busana yang digunakan oleh penari Topeng Ireng ini pada saat pertama kali muncul sekitar tahun 50an berupa dedaunan, pelepah pisang, daun cemara, janur. Riasan muka sendiri menggunakan angus atau bekas kayu yang dibakar.

Tarian ini cukup mudah untuk dibawakan, gerakannya sederhana tidak terlalu rumit. Biasanya tarian ini dibawakan oleh 10 orang atau lebih. Formasinya pun beragam, seperti melingkar atau persegi.

Keistimewaan dari tari topeng ireng yang berkembang sekarang yaitu terletak pada busananya:

  • Hiasan bulu warna warni yang menyerupai mahkota seperti orang khas Indian.
  • Kostum bawahnya seperti suku Dayak, dengan rok rumbai rumbai.
  • Alas kakinya menggunakan sepatu boot dengan gelang kelintingan yang menimbulkan bunyi riuh ketika digerakkan.

Keistimewaan yang lainnya yaitu gerakannya yang tidak monoton, dan dari waktu ke waktu juga terdapat inovasi pada tarian ini.

Hal ini agar penonton tidak bosan dengan gerakan yang itu-itu saja dan untuk menarik para pemuda agar bisa ikut bergabung dengan kelompok Tari Topeng Ireng.

Iringannya cukup sederhana yaitu rebana, bendhe, jedor, bedug. Syair pujian yang bernafaskan islam dan perjuangan.

Penyelenggaraan Tari Topeng Ireng

Tari yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah ini sudah dikenalkan secara meluas kepada siswa-siswa sekolah. Tidak hanya di Magelang saja, tari topeng ireng ini juga terkenal di Boyolali dan sekitarnya.

Biasanya Tari Topeng Ireng ini dibawakan saat acara kebudayaan yang diselenggarakan oleh daerah setempat. Beberapa acara yang menyelenggarakan Tari Topeng Ireng, diantaranya:

  • Upacara adat, seperti saat sedang bersih desa atau kirab budaya.
  • Hiburan, seperti acara festival atau acara budaya lainnya.
  • Tari dengan paduan gerakan silat ini juga banyak dibawakan oleh para siswa pada saat ujian praktik seni tari di beberapa sekolah.

Gerakan Tari Topeng Ireng

Berikut urutan gerakan Tari Topeng Ireng:

  1. Putar ke kanan 8x
  2. Putar ke kiri 8x
  3. Putar ke kiri diam 2 hitungan
  4. Maju mundur kaki kanan 1-4 hitungan
  5. Engklek mundur kaki kanan 5-8 hitungan
  6. Putar tangan mundur 1-8 hitungan
  7. Diulang dari nomor 3-5
  8. Jalan ke kanan tangan mengepal 1-4 hitungan (3x)
  9. Jalan ke kiri tangan mengepal 5-8 hitungan (3x)

The post Tari Topeng Ireng: Sejarah dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>