Jawa timur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jawa-timur Tue, 21 Nov 2023 09:25:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Jawa timur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jawa-timur 32 32 15 Gunung di Daerah Jawa Timur https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-jawa-timur Tue, 21 Nov 2023 09:25:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46332 Jawa Timur merupakan provinsi yang berada di sebelah timur pulau Jawa dengan ibu kota Provinsinya Surabaya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah terluas yang ada di Pulau Jawa dan penduduk terbanyak kedua. Di sebelah utara, Jawa Timur berbatasan langsung dengan laut jawa sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan selat Bali. Di sebelah selatan terdapat Samudera […]

The post 15 Gunung di Daerah Jawa Timur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Timur merupakan provinsi yang berada di sebelah timur pulau Jawa dengan ibu kota Provinsinya Surabaya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah terluas yang ada di Pulau Jawa dan penduduk terbanyak kedua.

Di sebelah utara, Jawa Timur berbatasan langsung dengan laut jawa sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan selat Bali. Di sebelah selatan terdapat Samudera Hindia dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

Wilayah provinsi Jawa Timur terbagi menjadi tiga wilayah yakni wilayah selatan berupa plato, wilayah tengah berupa gunung berapi dan wilayah utara yakni lipatan. Pada bagian tengah, terdapat banyak rangkaian pegunungan berapi yang ada di Jawa Timur. Seemntara itu, di bagian selatan Jawa Timur terdpaat banyak rangkaian perbukitan.

Jawa Timur termasuk ke dalam iklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 1.900 mm per tahunnya. Jawa Timur termasuk daerah yang memiliki curah hujan sedikit dibandingkan wilayah Indonesia lainnya. Adapun suhu rata-rata di daerah sekitar 21–34 °C.

Namun, untuk suhu di sekitar pegunungan jauh lebih rendah. Seperti di Ranu Pani suhunya dapat mencapai minus 4 °C sehingga menyebabkan salju turun. Jawa Timur termasuk provinsi yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan.

Berikut gunung-gunung yang terdapat di Jawa Timur.

1. Gunung Bromo

Gunung Bromo. gunung di Jawa Timur

Gunung Bromo merupakan Gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur atau lebih tepatnya ada 4 kabupaten yakni Ponorogo, Malang, Lumajang dan Pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian yang mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut.

Secara geografis, Gunung Bromo berada di antara 7° 56′ 30″ LS dan 112° 57′ BT. Gunung Bromo masih terdapat dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama Gunung Bromo berasal dari agama Hindu yakni Brahma salah satu dewa yang ada di agama Hindu.

Gunung Bromo dinamakan pula dengan kaldera tengger dan termasuk gunung berapi yang aktif. Adapun bentuk Gunung Bromo berada di antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir. Gunung Bromo termasuk ke dalam iklim hutan hujan tropis.

Curah hujan rata-rata di Gunung Bromo berkisar 6.600 mm per tahunnya. Pada siang hari, suhu udara sangat sejuk sedangkan ketika malam suhu udara begitu dingin. Bahkan suhu bisa mendekati 0 derajat saat musim panas dan ketika musim dingin tidak pernah lewat dari 5 derajat.

Ketika siang hari, suhu udara di sini tidak pernah lewat dari 20 derajat Celcius. Di daratan rendah terdapat lembah hijau yang tumbuh subur dengan berbagai flora khas hutan hujan tropis. Sementara itu, di daratan tinggi terdapat banyak pohon cemara.

2. Gunung Semeru

Gunung Semeru, gunung di Jawa Timur

Gunung ini menjadi salah satu gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Gunung Semeru memiliki ketinggian yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Semeru berada di antara 8°06′ Lintang Selatan dan 112°55′ Bujur Timur.

Secara administratif, Gunung Semeru berada di 2 kabupaten yakni Malang dan Lumajang. Seperti Gunung Bromo, Gunung Semeru masih berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Semeru termasuk ke dalam iklim tipe B berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson.

Curah hujan di Gunung Semeru sekitar 27 mm – 5.498 mm per tahunnya. Di mana lamanya waktu hujan selama satu tahun yakni 136 hari. Di atas puncak Gunung Semeru memiliki suhu sekitar 0 hingga 4 derajat Celcius.

Namun, suhu di sekitar gunung pada malam hari rata-rata berkisar antara 3 °C – 8 °C  dan pada siang hari sekitar 15 °C – 21 °C. Flora yang ada di Gunung Semeru yakni berupa pohon cemara, pinus, akasia dan sejenis jamuju. Sementara itu, di bagian bawah dihuni oleh tumbuhan alang-alang, edelweis, harendong dan krinyuh.

Selain itu, di Gunung Semeru ditemukan sekitar 25 tanaman non asli. Sedangkan untuk jenis fauna yang menghuni Gunung Semeru adalah kancil, kijang, budeng, macan kumbang, luwak dan lainnya. Gunung Semeru memiliki kawah yang dinamakan Jonggring Saloko.

3. Gunung Kawi

Gunung Kawi, gunung di Jawa Timur

Gunung Kawi berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 2.551 meter di atas permukaan laut. Gunung Kawi termasuk gunung berapi yang sudah lama tidak aktif. Gunung Kawi memiliki tipe iklim C dan D dengan suhu pada malam hari kurang lebih 0˚C – 10˚C.

Secara geografis, gunung ini berada di antara  7°55′S 112°27′E atau 7.92°S 112.45°E. Satwa di Gunung Kawi saat banyak dilakukan perburuan liar sehingga jumlahnya semakin berkurang. Di Gunung ini terkenal dengan berbagai jenis primata dan macan tutul.

Adapun primata yang ada di Gunung Kawi adalah lutung Jawa dan monyet ekor panjang. Gunung Kawi terkenal sebagai gunung pesugihan dan terdapat dua tempat sakral yakni Pesarean Gunung Kawi dan keraton Gunung Kawi.

4. Gunung Panderman

Gunung Panderman, gunung di Jawa Timur

Gunung Panderman merupakan salah satu gunung di Jawa Timur atau lebih tepatnya di Kota Batu. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.045 meter di atas permukaan laut. Nama Gunung Panderman berasal dari Bahasa Jawa yakni dermo yang artinya sekedar. Hal ini dikarenakan dulunya gunung ini dijadikan tempat untuk bertapa.

Namun, ada pula yang menyebut bahwa nama gunung ini berasal dari nama seorang Belanda yakni Van Der Man. Gunung Panderman memiliki iklim yang sama dengan Gunung Buthak karena lokasinya yang berdekatan. Adapun iklim di Gunung ini adalah masuk ke dalam jenis Iklim C dan D.

Gunung Panderman dihuni oleh satwa liar seperti ayam hutan, elang Jawa, monyet ekor panjang serta babi hutan. Selain itu, di gunung ini terdapat pula tanaman langka yakni edelweis. Hanya saja, keberadaan edelweis ini semakin berkurang jumlahnya. Ada banyak jenis pohon pinus dan semak belukar yang memenuhi sekitar gunung ini.

5. Gunung Kelud

Gunung Kelud, gunung di Jawa Timur

Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Gunung ini memiliiki ketinggian hingga 1.731 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Gunung Kelud berada di 3 Kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan juga Malang.

Gunung Kelud berada di antara 70 56’ 00 LS dan 1120 18’ 30 BT. Gunung Kelud termasuk ke dalam iklim tropis dengan mengalami dua musim yakni musim panas dan hujan. Gunung ini dilewati oleh garis khatulistiwa.

Gunung Kelud memiliki danau kawah yang volume airnya mencapai 40 juta meter kubik. Di mana suhu airnya mencapai 35 derajat Celcius. Gunung Kelud menjadi tempat tinggal bagi satwa liar seperti babi hutan, kijang, kancil, rusa. monyet ekor panjang dan berbagai jenis burung.

Sementara itu, di bawah kaki Gunung Kelud terdpaat cagar alam manggis gadungan. Di mana banyak ditemui sejumlah flora seperti kemiri, bendo, bayur, nyampoh, baduh dan lainnya.

6. Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan, Gunung di Jawa Timur

Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung kecil yang berada di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Bahkan gunung ini sangat terkenal bagi kalangan pendaki dan wisatawan. Gunung Penanggungan dikenal pula dengan gunung api yang masih aktif.

Secara administratif Gunung Penanggungan berada di perbatasan dua kabupaten yakni Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Penanggungan memiliki ketinggian sekitar 1653 meter di atas permukaan laut.

Gunung Penanggungan masih satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Salah satu keunikan dari gunung ini adalah di sekitar permukaannya terdapat situs purbakala peninggalan kerajaan Hindu Buddha.

7. Gunung Watu Jangger

Gunung Watu Jengger, Gunung di Mojokerto

Gunung Watu Jangger adalah bagian dari gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Gunung Watu Jengger berada di Dusun Nawangan, Desa Jabung, Kecamatan Jatirejo, Jawa Timur. Ketinggian dari Gunung Watu Jengger yakni mencapai sekitar 1100 meter di atas permukaan laut.

Seperti Gunung Pundak, Gunung Watu Jengger masih berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo. Akses menuju ke Gunung Watu Jengger dapat melalui jalan Trowulan kemudian Jatirejo, Wonosalam. Serelah itu, akan ada persimpangan ke Desa Lebak, kemudian ikuti jalan tersebut sampai tiba di ujung Desa Nawangan.

Sekilas bentuk dari gunung ini memiliki kesamaan dengan pemandangan Gunung Piramid yang berada di Bondowoso. Dari atas puncak, kita dapat melihat pemandangan Gunung Anjasmoro. Akses menuju ke Gunung Watu Jangger cukup curam karena terdapat tebing di sisi kanan dan kiri.

8. Gunung Anjasmoro

Gunung Anjasmoro, Gunung di Mojokerto

Gunung Anjasmoro merupakan bagian dari gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Gunung ini berada di tiga daerah di Jawa Timur yakni Mojokerto, Kota Batu Malang dan Jombang. Ketinggian dari Gunung Anjasmoro mencapai 2282 meter di atas permukaan laut. Nama gunung ini berasal dari bahasa Sanskerta yakni terdiri dari dua suku kata, Anjas dan moro yang memiliki arti benteng cinta.

Gunung Anjasmoro memiliki banyak puncak yakni terdpaat 40 puncak gunung di Gunung Anjasmoor. Adapun puncak Gunung Anjasmoro banyak dikenal dengan nama Cemoro Sewu. Gunung Anjasmoro masih satu deretan dengan Gunung Argowayang dan tidak jauh dari keberadaan Gunung Arjuno Welirang.

Gunung Anjasmoro tidak memiliki kawah seperti gunung lain. Meskipun begitu, di lereng gunung ini masih bisa ditemukan sumber air panas. Selain terdapat air panas, di lereng ini juga terdapat banyak pohon durian. Jenis durian yang terdapat di lereng ini adalah durian bido wonosalam berbentuk lonjong dan memiliki warna cokelat hijau dan abu-abu.

9. Gunung Welirang dan Arjuno

Gunung Welirang dan Arjuno, Gunung di Mojokerto

Gunung Welirang dan Arjuno merupakan gunung yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Nama Welirang dalam bahasa Jawa memiliki arti belerang. Secara administratif, Gunung Welirang berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Welirang berada dekat dengan Gunung Arjuno, Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.

Nama kedua gunung ini kerap disandingkan karena Puncak Gunung Welirang berada dekat dengan Gunung Arjuno. Di mana kawasan kedua gunung ini masih berada di dua gunung api tua yakni Gunung Ringgit dan Gunung Rincing. Adapun ketinggian dari Gunung Welirang yakni sekitar 3156 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, ketinggian Gunung Arjuno sedikit lebih tinggi dibandingkan Gunung Welirang yakni sekitar 3339 meter di atas permukaan laut. Untuk dapat mendaki kedua puncak gunung ini dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 hari.

10. Gunung Puthuk Siwur

Gunung Puthuk Siwur, Gunung di Mojokerto

Gunung Puthuk Siwur adalah gunung yang ada di Mojokerto dan tidak kalah indah dengan gunung lainnya. Gunung ini berada di Claket, Pacet, Mojokerto. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 1429 meter di atas permukaan laut.

Gunung Puthuk Siwur termasuk memiliki topografi yang cukup landai. Di Gunung Puthuk Siwur akan ditemukan banyak pohon pinus serta hutan pegunungan. Bahkan beberapa potongan dari pohon pinus seperti membentuk susunan anak tangga.

Ilalang tumbuh subur di sekitar Gunung Puthuk Siwur. Selain itu, saat menuju ke Gunung Puthuk Siwur akan menemukan goa yang bernama goa bebek. Di sekitar goa ini juga dapat ditemukan pemandian air panas serta tempat yang biasa dijadikan untuk kegiatan camping.

11. Gunung Pundak

Gunung Pundak, Gunung di Mojokerto

Gunung Pundak memiliki ketinggian sekitar 1585 meter di atas permukaan laut. Gunung Pundak berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dari puncak gunung Pundak, dapat terlihat pemandangan gunung lainnya seperti Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan.

Gunung Pundak termasuk ke dalam kawasan taman hutan raya (Tahura) raden soerjo. Oleh karena itu, akses menuju ke puncak Gunung Pundak dapat melewati OWA Tahura R.A Soerjo. Selain itu, dapat pula melalui jalur pendakian Puthuk Siwur. Di mana jalur pendakian ini menjadi jalur pendakian yang paling banyak dilalui oleh pendaki.

12. Gunung Butak

Gunung Butak, Gunung di Mojokerto

Gunung termasuk salah satu gunung di Jawa Timur, atau lebih tepatnya ada di Dusun Blentreng, Desa Ngengat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Lokasi Gunung Butak berdekatan dengan keberadaan Gunung Kawi.

Adapun ketinggian dari Gunung Butak yakni sekitar 2.868 meter di atas permukaan laut. Gunung Butak termasuk gunung yang disarankan bagi para pendaki pemula karena medannya tidak begitu terjal.

Nama Gunung Butak diambil dari persamaan kata Sabana. Hal ini dikarenakan di sekitar Gunung Butak terdapat banyak penampakan sabana yang luas. Ketika musim kemarau tiba, Sabana tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan sehingga menambah keindahan Gunung Butak.

Gunung Butak memiliki jenis iklim C dan D di mana suhu udara sekitar gunung yang mencapai 0˚C – 10˚C saat malam hari. Sementara itu, saat siang hari suhu udara di sekitar gunung mencaoai 15˚C . Gunung Butak termasuk ke dalam hutan hujan tropis dan hutan lumut.

13. Gunung Krapyak

Gunung Krapyak, Gunung di Mojokerto

Gunung Krapyak adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur, lebih tepatnya Mojokerto. Secara administratif, Gunung Krapyak berlokasi di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Adapun ketinggian Gunung Krapyak yakni mencapai 1300 meter di atas permukaan laut.

Tidak jauh dari lokasi Gunung Krapyak, terdapat makam salah satu tokoh yakni Sunan Pangkat. Makam Sunan Pangkat selalu dikunjungi oleh para peziarah sehingga tidak pernah sepi. Pada awalnya, jalan menuju Gunung Krapyak hanya dibuka bagi para peziarah Makam Sunan Pangkat saja.

Namun, saat ini akses tersebut telah dibuka bagi para pendaki. Jalur yang dapat dilalui menuju ke Gunung Krapyak dapat melalui dua jalur yakni Kawasan Wisata Pemandian Air Panas dan Sidi Barat Bukit. Hanya saja, Jalur Sidi Barat Bukit menjadi jalur yang favorit bagi pendaki karena menda jalannya yang mudah dilewati.

14. Gunung Semar Gondang

Gunung Semar Gondang, Gunung di Mojokerto

Gunung Semar Gondang berada di Desa Dilem, Gondang, Mojokerto. Lokasi Gunung Semar Gondang berada di dekat Gunung Anjasmoro. Gunung ini memiliki ketinggian hanya 933 meter di atas permukaan laut. Gunung Semar Gondang terdaapat tumbuhan randu kapuk, dan di bawahnya terdapat hamparan persawahan. 

Gunung ini dinamakan dengan Gunung Semar karena menyerupai semar turu yang berarti tidur. Di Gunung Semar Gondang terdapat pula mata air yang berada di Sendang Nambi. Di mana mata air tersebut dapat langsung diminum tanpa direbus. Bahkan mata air tersebut sudah dites dan layak dikonsumsi.

15. Gunung Bekel

Gunung Bekel, Gunung di Mojokerto

Gunung Bekel merupakan gunung yang ada di Jawa Timur. Lebih tepatnya, gunung ini berada dk dua Kabupaten yakni Mojokerto dan Pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.238 meter di atas permukaan laut.

Gunung Bekel dikenal sebagai anak dari Gunung Penanggungan. Lokasi gunung ini berada di sebelah barat Gunung Penanggungan. Gunung Bekel tidak memiliki kawah seperti gunung pada umumnya. Di atas puncak Gunung Bekel dapat terlihat Gunung Penanggungan yang indah.

Tidak hanya itu, dapat terlihat pula pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang. Untuk dapat sampai ke Gunung Bekel dapat melalui jalur pentirtaan Jolotundo. Hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari saja untuk tiba di puncak gunung Bekel. Di sepanjang jalan menuju Gunung Bekel terdapat banyak situs sejarah seperti Candi Pura, Candi Bayi, dan Candi Naga I.

The post 15 Gunung di Daerah Jawa Timur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Rumah adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya  https://haloedukasi.com/rumah-adat-jawa-timur Mon, 18 Jul 2022 07:06:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36999 Rumah adat merupakan rumah tradisional yang pada umumnya dibangun dengan gaya yang khas sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat tersebut. Rumah adat dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kebudayaan suatu suku dan merupakan identitas diri mereka. Seperti yang telah diketahui dan diakui oleh dunia bahwa Indonesia terdiri Masyarakat […]

The post 15 Rumah adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rumah adat merupakan rumah tradisional yang pada umumnya dibangun dengan gaya yang khas sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat tersebut. Rumah adat dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kebudayaan suatu suku dan merupakan identitas diri mereka. Seperti yang telah diketahui dan diakui oleh dunia bahwa Indonesia terdiri Masyarakat yang heterogen. 

Salah satu bentuk heterogen tersebut adalah suku-suku yang mendiaminya kepulauan Nusantara. Total suku di Indonesia ada 1.340 suku yang masing-masing memiliki bentuk rumah adat khasnya sendiri. Berikut ini adalah rumah adat yang dimiliki oleh suku-suku di Jawa Timur beserta ciri khasnya.

1. Rumah Joglo

Rumah adat Jawa Timur

Rumah joglo merupakan rumah adat di Jawa Timur yang juga ada di Jawa Tengah dan salah satu yang paling dikenal oleh masyarakat umum. Meski keduanya memiliki nama yang sama dan bentuk yang hampir mirip namun diantara keduanya terdapat perbedaan.

Perbedaan pertama dapat dilihat dari bentuk atapnya dimana Rumah Joglo Jawa Timur memiliki atap yang lebih sederhana dari Rumah Joglo Jawa Tengah. Perbedaan kedua ada pada ruangannya yakni Joglo Jawa Tengah memiliki 16 bagian sedangkan Jawa Timur hanya dua bagian ( pendopo dan ruang belakang).  

2. Rumah Joglo Hageng

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Joglo Hageng merupakan salah satu jenis dari rumah adat Joglo. Dari segi ukurannya rumah ini memiliki ukuran yang lebih besar. Oleh sebab itu lah di beri nama “hageng” yang artinya “besar”. Pemilik dari rumah-rumah ini adalah mereka para petinggi, bangsawan dan orang-orang terpandang di Jawa Timur. 

Ciri yang melekat pada bangunan rumah ini adalah atap yang lebih tinggi dan halaman yang lebih luas dari rumah Joglo pada umumnya. Pada bagian atasnya terdapat pengerat yakni atap tambahan yang ukurannya lebih sempit dari atap utamanya. Rumah adat ini juga memiliki pilar yang lebih banyak. 

3. Rumah Joglo Pangrawit

Rumah adat Jawa Timur

Masyarakat Jawa Timur masih mempertahankan budaya rumah mereka meski di era modern. Perpaduan antara rumah adat Joglo dengan gaya modern disebut sebagai Joglo Pangrawit. Rumah ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada Joglo Sinom namun tidak sebesar Joglo Hageng. 

Keunikan yang menjadi ciri khas rumah Joglo Pangrawit adalah memiliki lambang gantung dengan atap yang membentuk seperti kubah, rumah ini juga memiliki halaman luas namun pilar hanya dipasang di setiap sudut bangunan saja. Masyarakat yang memiliki rumah Joglo jenis ini adalah para kaum menengah. 

4. Rumah Joglo Sinom 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Joglo Sinom merupakan rumah adat Jawa Timur yang paling tua dan bentuk dasar dari semua jenis rumah adat yang berkembang di Jawa Timur.

Rumah ini dibuat dengan ciri khas halaman yang mengelilingi setiap sisi rumah dan memiliki tiang sebanyak 36 buah dengan 4 buah pilar “saka guru” yakni pilar utama. Setiap sisi rumah dibuat lebih tinggi dari tanah dan bertingkat. 

Ciri lainnya yang nampak dari rumah Joglo Sinom adalah atapnya yang berbentuk tritisan seperti rumah Jogko Hageng. Hanya saja atap utama Joglo Sinom lebih tinggi daripada Joglo Hageng.  Ukurannya pun yang paling kecil dibandingkan dengan rumah Joglo lainnya. 

5. Rumah Joglo Jompongan 

Rumah adat Jawa Timur

Serupa dengan rumah adat Joglo Sinom, Joglo Jompongan juga merupakan bentuk dasar dari rumah ada joglo lainnya. Bentuk dari bangunannya yakni cenderung bujur sangkar dengan atap yang memanjang ke kanan dan ke kiri. 

Bagian atap yang berbentuk limas  juga memiliki tiga bagian yakni atap utama dan dua buah atap pengerat dengan ujung nya yang tumpul. Ciri khas lainnya dari rumah ini adalah menggunakan konsep pintu geser. 

6. Rumah Joglo Situbondo 

Rumah adat Jawa Timur

Seperti namanya rumah adat Situbondo adalah rumah tradisional yang dibangun di wilayah Situbondo, Jawa Timur. Bentuknya mirip dengan rumah Joglo pada umumnya memilikinya atap yang tinggi terutama pada bagian tengahnya.

Pada bagian pintu-pintu rumah ini terdapat banyak ukiran khas Jawa Timur yang diyakini mampu memerikan perlindungan terhadap para penghuni rumah ini. 

Bentuk lantai rumah ini persegi dengan berbagai bagian rumah yang menggambarkan hubungan harmonis manusia dengan alam sekitarnya. 

7. Rumah Adat Ranu Pani

Rumah adat Jawa Timur

Suku Tengger adalah salah satu kelompok masyarakat yang mendiami pegunungan Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur. Terkadang mereka disebut juga sebagai Jawa Tengger atau Orang Tengger dan juga Wong Brama. Rumah tradisional mereka disebut sebagai Rumah Adat Tengger atau Ranu Pani. 

Sama seperti rumah adat suku di Jawa Timur lainnya, rumah Ranu Pani juga terbuat dari kayu dan bahan alami lainnya. Ciri khas dari rumah ini adalah menyatu dengan tanah, tidak bertingkat dan hanya memiliki satu sampai dua buah jendela saja. Atapnya dibuat tinggi dan pada bagian halaman depan diberi dipan untuk berkumpul. 

8. Rumah Adat Dhurung 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah adat Dhurung adalah rumah tradisional yang ada di pulau Bawean, Gresik dan dihuni oleh suku Bawean. Rumah adat ini biasanya dibangun untuk menerima tamu sehingga letaknya berada di depan rumah utama. Selain itu rumah ini juga kerap digunakan untuk beristirahat setelah pulang dari pekerjaannya. 

Ukuran umumnya hanya sekitar 2 m x 3 m saja dengan bentuk yang sangat sederhana. Atap bangunan rumah Dhurung menggunakan bahan alami seperti dedaunan. Bagian atas nya dibuat seperti ruangan yang dimanfaatkan untuk menyimpan hasil pertanian mereka. 

9. Rumah Joglo Mangkurat 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Joglo Mangkurat memiliki bentuk yang hampir serupa dengan Joglo Pangrawit. Ciri yang membedakan antara keduanya adalah bagian atapnya dimana rumah joglo terdapat penitih yang menghubungkan bagian atap penanggap dengan atap utama. 

Selain itu dibandingkan dengan Joglo Pangrawit, rumah ini memiliki atap yang lebih tinggi. Atap rumah Joglo Mangkurat tersusun atas tiga bagian dimana masing-masing bagiannya memiki tingkat kemiringan berbeda.

Atap bagian pertama disebut sebagai penitih, bagian tengan disebut penanggap dan bagian paling tinggi disebut brunjung. Terkadan rumah ini memiliki 4 atap yang ditambahkan pada bagian bawah yang disebut sebagai peningkat  

10. Rumah Joglo Lawakan 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Joglo Lawakan adalah jenis Joglo di Jawa Timur yang lebih sederhana dari pada jenis lainnya. Atapnya hanya terdiri dari dua bagian saja, meruncing dan bagian bawah atap nya melebar dan landai. 

Antara bagian atap rumah Joglo Lawakan tidak memiliki batasan namun masing-masing memiliki kemiringan sudut yang berbeda. Bagian atap tersusun atas 4 bagian dengan 2 bubungan.

11. Rumah Joglo Panggang Pe

Rumah adat Jawa Timur

Panggang Pe adalah jenis rumah Joglo yang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai warung. Nama lain dari rumah Panggang Pe adalah rumah Cakrik. Rumah ini juga tidak memiliki banyak ruangan yakni hanya terdiri dari 4-6 saja. 

Selain sebagai rumah makan, rumah yang banyak ditemukan di Banten ini berfungsi juga sebagai pos ronda, kios dan juga rumah produksi. Ciri khas yang nampak dari rumah Panggang Pe adalah atap bagian belakang dibuat lebih tinggi daripada atap depan. Masyarakatnya membangun rumah ini dengan berjajar menyamping dan hanya dibatasi oleh satu tembok saja. 

 12. Rumah Adat Osing 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah adat Osing adalah hunian tradisional orang-orang suku Osing yang mendiamin daerah Banyuwangi. Berbeda dengan rumah Joglo yang umumnya terbuat dari kayu jati, rumah Osing menggunakan kayu bendo dan juga kayu cempaka. Sementara itu dinding rumah Osing terbuat dari anyaman bambu.

Bagian atap rumah Osing menggambarkan kasat pemiliknya. Apabila rumahnya memiliki 4 atap (tikel balung) atau tiga atap (baresan) maka pemiliknya adalah orang yang berkecukupan namun apabila hanya memiliki 2 atap (cerocogan) artinya pemiliknya adalah pasangan muda yang masih ekonominya masih belum stabil. 

13. Rumah Adat Limasan Lambangnya Sari

Rumah adat Jawa Timur

Rumah adat Limasan Lambang Sari adalah salah satu jenis rumah Limasan yang dapat ditemukan di Jawa Timur. Ciri khas dari rumah ini adalah memiliki 16 buah tiang penopang dan 4 sisi atap. 

Bagian yang menonjol dari rumah Limasan Lambang Sari ada pada balok yang menghubungkan atap brunjung dan penanggap. Begitu juga dengan ke 4 sisi atap yang dihubungkan oleh bubungan.

14. Rumah Adat Limas Trajumas

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Limas Trajumas berdiri dengan susunan 6 buah tiang sebagai penopang. Sementara itu ruangannya hanya terdiri dari dua bagian saja yakni ruangan Sama dan ruangan Rong-rongan.

Ciri khas dari rumah ini adalah terdapat sebuah gazebo yang memisah sehingga terkesan lebih modern. Atap rumah ini terdiri dari 4 sisi yang mana semua sisinya memiliki ukuran yang sama besar.

15. Rumah Adat Limas Trajumas Lawakan 

Rumah adat Jawa Timur

Rumah Adat Limas Trajumas Lawakan adalah pengembangan dari rumah Limas Trajumas. Rumah ini memiliki halaman yang lebih luas dari rumah Limas pada umumnya serta memiliki tiang penopang yang lebih banyak yakni 20 buah. Karena merupakan hasil pengembangan dari rumah Trajumas sehingga tidka ada perbedaan yang mencolok diantara keduanya.

The post 15 Rumah adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Pahlawan Nasional dari Jawa Timur Beserta Biografinya https://haloedukasi.com/pahlawan-nasional-dari-jawa-timur Thu, 14 Apr 2022 02:52:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33603 Penjajahan yang dilakukan Belanda dan Jepang menimbulkan banyak reaksi dari penduduk Indonesia. Mereka marah karena sikap semena-mena yang dilakukan terhadapnya. Penjajahan telah menimbulkan kesengsaraan dan penyiksaan. Belum lagi, terjadinya berbagai pemberontakan yang menewaskan banyak nyawanya. Oleh sebab itulah, muncul berbagai perlawanan dari sejumlah kalangan. Baik tua, muda, individu maupun kelompok menentang penjajahan yang dilakukan bangsa […]

The post 8 Pahlawan Nasional dari Jawa Timur Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penjajahan yang dilakukan Belanda dan Jepang menimbulkan banyak reaksi dari penduduk Indonesia. Mereka marah karena sikap semena-mena yang dilakukan terhadapnya. Penjajahan telah menimbulkan kesengsaraan dan penyiksaan. Belum lagi, terjadinya berbagai pemberontakan yang menewaskan banyak nyawanya. Oleh sebab itulah, muncul berbagai perlawanan dari sejumlah kalangan. Baik tua, muda, individu maupun kelompok menentang penjajahan yang dilakukan bangsa asing di Indonesia.

Berbagai cara dilakukan untuk mengusir penjajah. Mulai dari gerakan bawah tanah, melakukan kerja sama hingga mengadakan pemberontakan. Itu semua tak lebih dari memperjuangkan kemerdekan Indonesia dan terlepas dari belenggu penjajahan. Di balik peristiwa-peristiwa tersebut, terdapat sejumlah tokoh yang menjadi pelopornya.

Di setiap daerah memiliki tokoh heroik nya masing-masing termasuk di Jawa Timur. Mereka yang menjadi barisan terdepan melawan penjajah. Lalu, siapa saja tokoh pahlawab tersebut? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.

1. Soekarno

Soekarno

Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia. Sudah banyak tulisan yang menuliskan perjuangannya memerdekakan Indonesia. Laki-laki yang lahur pada tahun 1901 ini, kerap terlibat dalam berbagai peristiwa penting selama penjajahan. Melihat berbagai penderitaan, tentunya tidak akan membuat dirinya diam saja. Berkat kepiawaiannya melakukan diplomasi, ia dipercaya untuk memegang jabatan penting selama kependudukan Jepang dan Belanda. Dengan memegang jabatan penting, ia dapat mencuri informasi dan mengatur strategi untuk kemerdekaan Indonesia. Namun, sayangnya karena tindakannya inilah yang membuat banyak orang bereaksi. Soekarno diduga memihak penjajah padahal kenyataannya tidak.

Peranannya dalam memerjuangkan kemerdekan sudah tak diragukan lagi. Oleh sebab itulah, ia diangkat menjadi presiden pertama RI. Saat hari kemerdekaan, ia yang membacakan proklamasi kemerdekaan. Bersama dengan Mohammad Hatta, ia menjadi Bapak Proklamator. Soekarno kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1970 di Jakarta.

2. Muhammad Hasyim Asy’ari

Muhammad Hasyim Asy'ari

Muhammad Hasyim Asy’ari lahir di Kabupaten Jombang pada tahun 1871. Beliau merupakan salah seorang tokoh terpandang dalam agama islam. KH. Hasyim Asy’ari juga merupakan pendiri dari Nahdatul Ulama pada tahun 1962. Beliau adalah seorang alim ulama dengan ilmu yang mumpuni sehingga diberi julukan Hadratus Syeikh atau Maha Guru. Meskipun seorang pemuka agama, beliau ikut terlibat dalam memerjuangkan kemerdekaan RI. Tidak hanya mendirikan Nahdatul Ulama, beliau juga mendirikan Pesantren Tebu Ireng. Sebuah pesantren yang hingga saat ini masih ada dan menjadi pesantren terbesar di Jawa pada abad ke-20. KH. Hasyim Asy’ari menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1947 di tanah kelahirannya. Atas jasa-jasanya, beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

3. Harun Bin Mandar

Harun bin Mandar atau dikenal dengan nama Kopral dua KKO Anm Harun Tohr. Ia lahir pada tanggal 14 April 1943 si Bawean, Kabupaten Gresik. Ia merupakan salah satu dari anggota KKO atau Korps Komando/Korps Marinir yang ikut mengebom MacDonald House Singapura.

Pengeboman ini terjadi pada saat konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Sayangnya, ia berhasil ditangkap dan dihukum gantung oleh pemerintah Singapura. Ia meninggal pada tanggal 17 Oktober 1968 di Singapura. Atas jasa-jasa yang telah diberikannya, ia diberi gelar pahlawan nasional pada tahun 1968.

4. Ari Soerjo

Laki-laki yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini lahir pada tahun 1898 di Kabupaten Magetan. Ia merupakan seorang Gubernur Jawa Timur pertama yang menjabat pada tahun 1945-1948 atau lebih tepatnya saat terjadinya revolusi Nasional. Ari Soerjo berusaha untuk melakukan genjatan senjatan dengan Komandan Inggris yang saat itu ada di Surabaya.

Pertempuran ini terjadi selama tiga hari di Surabaya yakni dari tanggal 28-30 Oktober 1945. Beberapa tahun kemudian, ia berurusan dengan para pemberontak yakni PKI. Pada tanggal 9 November 1948 mobil yang sedang dikendarainya bersama dua orang polisi diberhentikan di Walikukun, Ngawi. Mobil itu diberhentikan oleh pasukan yang mendukung PKI. Pemberhentian mobil tersebut berujung dibunuhnya Ari Soerjo pada tanggal 10 September 1948. Atas jasa-jasa yang telah diberikannya, ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1964.

5. Soetomo

Soetomo

Soetomo lahir di Ngepeh, Loceret Kabupaten Ngajuk pada tahun 1888 ia merupakan seorang pengajar sekaligus pendiri dari organisasi pergerakan pertama yang ada di Indonesia yakni Budi Utomo. Budi Utomi didirikannya bersama teman-temannya dari STOVIA. Ia pernah mengenyam pendidikan di STOVIA dan kemudian melanjurkan studi kedokterannya di Belanda.

Selain menjadi pendiri Budi Utomo, ia juga mendirikan Indonesian Studi Club dan Partai Bangsa Indonesia dan Parindra. Berkat berdirinya organisasi Budi Utomo, membuat bermunculannya organisasi pergerakan lain. Hal ini turut memberikan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Soetomo meninggal dunia pada tahun 1838 di Surabaya.

6. Sukarni Kartodiwirjo

Sukarni Kartodiwirjo

Sukarni lahir pada tahun 1916 di Kabupaten Blitar. Ia merupakan otak dsri penculikan terhadap Soekarno dan Hatta. Penculikan ini dilakukan pada saat terjadinya selisih pendapat antara golongan tua dan muda mengenai kapan waktu kemerdekaan Indonesia dilakukan. Soekarno dan Hatta diamankan ke Karawang atau Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 atau satu hari sebelum kemerdekaan.

Sehingga peristiwa ini dinamakan dengan Rengasdengklok. Berkat penculikan tersebut, kemerdekaan Indonesia dapat diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Atas jasa-jasanya, Soekarni diangkat menjadi pahlawan nasional.

7. Ernest Douwes Dekker

Ernest Douwes Dekker

Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker atau kerap dikenal dengan Danudirja Setiabudi lahir di Pasuruan pada tahun 1879. Ia merupakan seorang jurnalis dan politisi yang membantu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bersama dua rekannya, ia tergabung ke dalam “Tiga Serangkai”. Douwes Dekker meninggal dunia pada tahun 1950 di Bandung. Ia kemudian diangkat menjadi pahlawan nasional.

8. Oemar Said Tjokroaminoto

Oemar Said Tjokroaminoto

Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang biasa dikenal dengan H.O.S Cokroaminoto lahir di Kabupaten Ponorogo pada tahun 1883. Ia merupakan seorang politisi dan pemimpin dari Serikat Islam atau yang semula bernama Serikat Dagang Islam. Tidak hanya itu, ia juga merupakan mentor dari Soekarno bahkan anaknya sendiri menikah dengan Soekarni. Cokroaminoto meninggal dunia pada tahun 1934 di Yogyakarta. Ia mendapatkan gelar pahlawan nasional pada tahun 1961 atas semua jasa-jasanya.

Itulah kedelapan tokoh pahlawan nasional asal Jawa Timur. Tokoh-tokoh tersebut merupakan tokoh terkenal dan banyak memainkan pengaruhnya bagi kemerdekaan Indonesia. Salah satunya presiden Soekarno yang merupakan Bapak Proklamtor dan Presiden Pertama RI. Adapula, KH Hasyim Asy’ari pendiri NU, Soetomo pendiri Budi Utomo, Douwes Dekker tokoh tiga serangkai, Soekarni yang memiliki peranna dalam peristiwa Rengasdengklok, Harun bin Mandar yang terlibat dalam konfrontasi Malaysia, Ari Soerjo yang ditembak oleh PKI dan lainnya.

Sebenarnya masih banyak tokoh nasional dari Jawa Timur lainnya yang tak kalah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Semoga, dengan mengetahui siapa saja tokoh pahlawan nasional semakin menambah kecintaan akan negara ini.

Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah yang diberikan cuma-cuma melainkan buah dari perjuangan para pahlawan hebat pendahulu kita. Perjuangan yang didapatkan dengan cara mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawa. Sebab, tak sedikit para pahlawan gugur di medan tempur. Maka, sudah sepatutnya kita menjaga buah tangan pemberian pahlawan dengan baik

The post 8 Pahlawan Nasional dari Jawa Timur Beserta Biografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Timur yang Harus Kamu Tau! https://haloedukasi.com/universitas-swasta-terbaik-di-jawa-timur Mon, 14 Mar 2022 02:22:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32301 Kementrian Pendidikan sudah menentukan dan memilih universitas universitas terbaik di Indonesia,dan Jawa timur menjadi salah satu kota yang memiliki universitas unggul, baik itu PTN maupun PTS. Beberapa Faktor penilaian untuk Universitas dilihat dari beberapa hal, yaitu SDM, pengelolaan Universitas dan pencapaian kinerja jangka panjang dan pendek yang dihasilkan universitas. List Universitas swasta dibawah ini mungkin […]

The post 8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Timur yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Kementrian Pendidikan sudah menentukan dan memilih universitas universitas terbaik di Indonesia,dan Jawa timur menjadi salah satu kota yang memiliki universitas unggul, baik itu PTN maupun PTS.

Beberapa Faktor penilaian untuk Universitas dilihat dari beberapa hal, yaitu SDM, pengelolaan Universitas dan pencapaian kinerja jangka panjang dan pendek yang dihasilkan universitas.

List Universitas swasta dibawah ini mungkin bisa menjadi pertimbangan kamu yang sedang mencari kampus terbaik, berikut universitas swasta terbaik di jawa timur.

1. Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra

Himpunan yang mendirikan universitas ini adalah PPPK Petra yang bertujuan untuk membangung pendidikan bertaraf taman kanak-kanak sampai menengah ke atas. Keinginan untuk mengembangkan pendidikan membuat para pendiri himpunan mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Universitas yang Didirikan pada tahun 1961 ini memiliki jenjang dari S1 sampai S3 dan telah terakreditasi A oleh BAN-PT, Universitas ini menduduki urutan ke 21 secara umum, dengan total input 22.41, output 1.473 dan outcome 2.208.

Universitas ini juga menyediakan beasiswa bagi putra putri pendeta dengan mendapatkan beasiswa 5 juta di awal semester tiap semester.Lalu ada juga beasiswa untuk mahasiswa dengan syarat IPK diatas 3 dan memiliki nilai tertinggi di setiap pelajaran.Keuntungan dari beasiswa ini adalah diberikannya 100 USPP gratis dengan total jumlah 10.000.000 rupiah.

Dengan fasilitas kampus yang lengkap dan memadai, biaya untuk kuliah di kampus ini tentu sepadan dengan standard kampus.

2. Universitas Surabaya

Universitas Surabaya

UBAYA atau Universitas Surabaya memperoleh akreditasi A pada tahun 2015 lalu. Dengan total 8 fakultas dan 30 program studi, Ubaya memiliki misi yaitu:memajukan masyarakat bisnis dan industri melalui pengembangan kegiatan tridarma perguruan tinggi secara berkesinambungan demi kesejahteraan umat manusia.

Sebagai salah satu universitas swasta terbaik UBAYA memiliki banyak pilihan fakultas dan jurusan bagi calon mahasiswa.UBAYA juga menyediakan pendidikan magister dan doktoral. Universitas Surabaya memiliki 3 kampus :ngagel,rungkut,dan outdoor campus.

3. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

UMM menjadi salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam kategori terbaik.Universitas yang Didirikan pada tahun 1964 ini terkarditasi A dengan rank 19 versi UNIRANK dan world rank 1442.

Universitas ini memiliki total 11 fakultas dan program studi, dengan fasilitas dari fasilitas akademik sampai fasilitas non-akademik yang ditujukan untuk mahasiswa.

Dengan kualitas pendidikan yang baik, tentu UMM memiliki kebijakan untuk biaya kuliah yang ditetapkan oleh pihak kampus.

4. Universitas Islam Malang

Universitas Islam Malang

Universitas islam ini berdiri pada tahun 1981 yang lalu, yang diawali oleh adanya keinginan dari para tokoh masyarakat, cendikiawan dan ulama muslim.

Universitas yang terkenal dengan UNISMA ini memiliki akreditasi B dengan 10 fakultas dan 21 program studi. Univesitas ini juga menyediakan fasilitas untuk membantu kegitan mahasiswa.

Unit Kreativitas Mahasiswa menjadi salah satu kegiatan mahasiswa agar berperan aktif dalam kegiatan mahasiswa diluar akademik, dan mampu mendapatkan prestasi hingga tingkat internasional.

5. Universitas Merdeka Malang

Universitas Merdeka Malang

Universitas Merdeka Malang termasuk universitas tertua di malang yang telah berdiri pada tahun 1964. Melihat dari tahun berdiri nya universitas ini,tidak heran jika UNMER banyak menghasilkan prestasi, salah satu nya di bidang Tri Dharma.

UNMER telah terakreditasi B oleh BAN-PT dan menjadi universitas unggul dengan peringkat 49 di Indonesia versi kemendikbud, yang membuktikan bahwa UNMER menjadi salah satu universitas swasta terbaik.

Biaya untuk kuliah di universitas ini cukup terjangkau terlebih dengan fasilitas yang disediakan kampus untuk mahasiswa cukup baik.

6. Universitas Ciputra Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya

Universitas Ciputra Surabaya merupakan universitas yang didirikan tahun 2006 dengan akreditasi A yang juga menyediakan program studi dengan total 13, dengan fasilitas pendukung untuk menunjang semangat mahasiswa.

Universitas ini akan membuat kamu merasakan perkuliahan yang setara internasional, universitas ciputra surabaya memfokuskan untuk menciptakan generasi-generasi muda enterpreuner dan mampu membuat usaha dengan bidang yang disukai.

Biaya kuliah untuk masuk di universitas ini memang terbilang mahal, tetapi bayaran tersebut sepadan dengan fasilitas yang disediakan.

7. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Yayasan Perguruan 17 agustus 1945 surabaya (YPTA) yang berawal menaungi SMA dan SGA.YPTA membuka Akademi Administrasi Negara dan Niaga (AANN) dikarenakan para pendiri yayasan ini menyadari jika setelah penjajahan mereka dapat untuk mendapatkan pendidikan bebas, itu adalah sejarah awal mula terbangunnya yayasan perguruan yang membangun universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini.

Universitas yang berdiri pada 17 Agustus 1985 ini menjadi salah satu universitas terakreditasi A yang menyediakan jenjang S1-S3 dengan jumlah fakultas 6.

8. Universitas Katolik Widya Mandala

Universitas Katolik Widya Mandala

Universitas Katolik Widya Mandala merupakan universitas yang berlokasi di semarang yang bermula dari bagian integral dari universitas katolik widya mandala surabaya dan madiun.Yayasan widya mandala berdiri tahun 1958, dan tujuan yayasan widya mandala didirikan adalah untuk membangun sebuah perguruan tinggi di wilayah surabaya.

Universitas ini terakreditasi A dan telah diakui kualitas kampusnya sebagai salah satu dari banyak nya universitas di indonesia yang layak untuk dipromosikan ke kanca international.

Univesitas katolik Widya Mandala ini telah telah memenuhi standard penjaminan mutu, serta pernah mendapatkan penghargaan dalam bidang Kemahasiswaan,Bidang penelitian&penelitian kepada masyarakat dan Tata kelola dari Kopertis Wilayang VII Jawa Timur

The post 8 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Timur yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Sumber Daya Alam Jawa Timur dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/sumber-daya-alam-jawa-timur Fri, 18 Jun 2021 06:00:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25317 Jawa Timur adalah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, termasuk di dalamnya adalah Pulau Madura. Provinsi yang beribukota di Surabaya ini memiliki sejumlah potensi sumber daya alam yang menyokong perekonomian daerahnya. Berikut adalah beberapa sumber daya alam yang bisa ditemui di Jawa Timur. 1. Pertanian dan Perkebunan Salah satu keunggulan yang dimiliki Provinsi […]

The post 5 Sumber Daya Alam Jawa Timur dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Timur adalah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, termasuk di dalamnya adalah Pulau Madura. Provinsi yang beribukota di Surabaya ini memiliki sejumlah potensi sumber daya alam yang menyokong perekonomian daerahnya. Berikut adalah beberapa sumber daya alam yang bisa ditemui di Jawa Timur.

1. Pertanian dan Perkebunan

Salah satu keunggulan yang dimiliki Provinsi Jawa Timur sebagai penopang utama sektor ekonominya adalah dari pertanian tanaman pangan. Tanah yang subur dan kondisi wilayah yang cocok untuk pertanian dan perkebunan, menjadi faktor yang mendorong perkembangan pertanian dan perkebunan di provinsi ini.

Hasil pertanian utama dari jawa timur adalah jagung, ubi kayu, kedelai, kacang tanah, dan padi. Adapun jenis tanaman perkebunan yang dihasilkan terutama adalah tebu disusul kemudian kelapa, kopi, kakao, karet, dan selainnya.

2. Perikanan dan Kelautan

Perikanan dan kelautan juga menjadi sumber daya alam yang sangat potensial di Jawa Timur. Bahkan produk perikanan dari Jawa Timur juga sudah merambah ekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

Produk perikanan yang di ekspor meliputi udang beku, daging rajungan beku, cumi-cumi, gurita beku, surimi beku, kerupuk udang, dan juga rumput laut kering.

Daerah utama penghasil perikanan di Jawa Timur adalah Lamongan. Selain itu, beberapa daerah di pesisir pantai utara, Pulau Madura dan selatan Jawa Timur juga banyak yang bergerak di usaha penangkapan ikan. Usaha perikanan lain adalah berupa  tambak, kolam, dan keramba.

3. Tambang dan Energi

Provinsi Jawa Timur dengan berbagai keuntungan dari struktur alam dan geologisnya, menghasilkan kandungan mineral dan energi  yang cukup besar. Diantaranya adalah minyak dan gas bumi, batu bara, timah hitam, marmer, batu kapur, emas, dan juga kaolin yang banyak ditemukan di pegunungan Jawa Timur bagian selatan.

Potensi pertambangan di Jawa Timur juga masih banyak yang belum dieksplorasi, diantaranya di wilayah Banyuwangi, Lumajang, Malang, Blitar, Pacitan, Ponorogo, dan juga Pacitan.

4. Kehutanan

Sumber daya kehutanan di Jawa Timur sebagian besar adalah berupa hutan produksi, sedangkan sisanya adalah berupa hutan lindung dan hutan suaka alam.

Potensi kehutanan paling besar ada di wilayah Banyuwangi dan disusul kemudian wilayaj Jember, Malang, Bojonegoro, dan Situbondo.

5. Peternakan

Sumber daya peternakan Jawa Timur menjadi salah satu andalan bagi peternakan Nasional. Akan tetapi kebanyakan usaha peternakan di Jawa Timur masih berupa usaha peternakan rakyat berskala kecil dan dilakukan dengan teknologi sederhana. Beberapa hasil peternakan Jawa Timur meliputi sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba, dan babi.

The post 5 Sumber Daya Alam Jawa Timur dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Upacara Adat Jawa Timur Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/upacara-adat-jawa-timur Tue, 23 Mar 2021 02:22:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23035 Jawa Timur merupakan salah provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan kebudayaannya termasuk berbagai upacara adat di dalamnya. Apa saja upacara adat yang ada di Jawa Timur? Simak pembahasannya berikut ini.  1. Kasada Bromo Upacara Kasada Bromo memiliki nama lain Yadnya Kasada yaitu upacara yang dilaksanakan oleh suku Tengger yang tinggal di kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, […]

The post 5 Upacara Adat Jawa Timur Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jawa Timur merupakan salah provinsi di Pulau Jawa yang kaya akan kebudayaannya termasuk berbagai upacara adat di dalamnya. Apa saja upacara adat yang ada di Jawa Timur? Simak pembahasannya berikut ini. 

1. Kasada Bromo

Kasada Bromo

Upacara Kasada Bromo memiliki nama lain Yadnya Kasada yaitu upacara yang dilaksanakan oleh suku Tengger yang tinggal di kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Masyarakat di sana umumnya adalah pemeluk agama Hindu. Namun berbeda dengan umat Hindu lainnya yang melakukan ibadah di candi, masyarakat Hindu Tengger beribadah di kaki gunung Bromo yaitu di Pura Luhur Poten. 

Bagi masyarakat Tengger, Bromo adalah gunung yang suci. Tradisi ini dilakukan setiap setahun sekali pada bulan purnama di bulan kasada atau kesepuluh menurut kalender Jawa. Tradisi ini dilaksanakan tengah malam hingga dini hari. Adapun tujuan dilakukannya upacara ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, memohon agar hasil panen melimpah, menolak bala, dan juga pengangkatan tabib. 

Prosesi acara adat ini yaitu dengan mempersembahkan berbagai sesaji yang kemudian dilempar ke kawah gunung Bromo. Sesaji tersebut akan ditangkap oleh masyarakat Tengger lainnya yang berada di tebing kawah tersebut. 

2. Upacara Ruwatan 

 Upacara Ruwatan

Tradisi ruwatan adalah tradisi yang ada di daerah Jawa termasuk Jawa Timur. Tradisi ini sudah ada sejak dahulu dan masih dilestarikan hingga saat ini. “Ruwatan” diambil dari kata “ruwat” yang mempunyai makna “membuang sial”. Jadi tujuan dari upacara ruwatan adalah untuk memperoleh berkah, keselamatan, kesehatan, kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan. 

Pada tradisi ruwatan biasanya juga terdapat pagelaran wayang yang dipimpin oleh seorang dalang. Dalang tersebut yang akan mencukur rambut anak-anak dalam upacara adat. Dalang dianggap sebagai penanggung jawab terhadap kesialan dan kemalangan anak tersebut karena sudah menjadi anaknya. Untuk melangsungkan upacara ruwatan membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga untuk memudahkan yang tidak mampu upacara ini digelar dalam lingkup desa atau dusun. 

3. Keduk Beji

Keduk Beji

Keduk beji adalah tradisi yang dilakukan untuk membersihkan sendang atau danau. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di Jawa Timur khususnya di desa Tawun, kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Beji adalah nama danau yang dibersihkan karena dianggap sakral. Sendang atau danau ini merupakan sumber mata air yang mengairi kolam renang di tempat wisata dan mengairi sawah-sawah petani di sana. 

Rangkaian dari ritual ini adalah diawali dengan pembersihan ai sendang kemudian dilanjutkan dengan penyilepan. Pada proses penyilepan dilakukan oleh seorang juru kunci ke dalam sendang untuk meletakkan kendi di dasar sendang. Kendi tersebut akan diambil pada prosesi ritual tahun berikutnya. Ritual ini ditutup dengan pertunjukan tarian kecetan dan selamatan atau kenduri. 

4. Sandhur Pantel 

Sandhur Pantel

Sandhur pantel adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh masyarakat Madura yang diiringi oleh nyanyian penuh doa dan kekuatan mistis. Ritual ini masih bertahan hingga kini di daerah Sampang. Tarian yang dilengkapi dengan sesajen dan tak ketinggalan air suci ini dilakukan untuk memohon hujan, persediaan air terpenuhi, menghormati makam keramat, membuang kesialan, dan menolak penyakit berbahaya. 

Ritual ini mengandung pesan bahwa manusia harus menjaga keselarasan serta keharmonisannya dengan alam sekitar. Jika tidak maka akan terjadi musibah yang bisa mendatangkan bahaya bagi manusia itu sendiri. Ritual sandhur pantel biasanya dibagi ke dalam beberapa tahap yang pertama adalah tahap pementasan yang berdurasi 3-4 jam. Rangkaian selanjutnya adalah pembacaan doa-doa dan pujian yang dilakukan dalam bahasa Madura dan Arab. 

5. Upacara Kebo-keboan 

Upacara Kebo-Keboan

Kebo-keboan adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi terutama oleh suku Osing (Using). Tradisi ini memiliki hubungan erat dengan pertanian sebab ritual ini dimaksudkan untuk memohon kesuburan tanah, hasil panen yang melimpah, serta dihindarkan dari bahaya baik untuk tanaman mereka maupun para petani. Tradisi ini bermula di dusun Krajan yang pada saat itu ladang mereka di serang oleh hama atau pagebluk yang menyebabkan petani gagal panen. 

Seorang tokoh masyarakat bernama Buyut Karti mencoba untuk menangani masalah tersebut dengan melakukan ritual menirukan perilaku seekor kerbau yang sedang membajak sawah. Ritual tersebut ternyata berhasil dan sejak saat itulah ritual yang diberi nama “kebo-keboan” ini rutin diadakan setiap tahun. Umumnya upacara ini akan dilangsungkan pada tanggal 1-10 suro karena dianggap sebagai bulan yang suci. Satu minggu sebelum diadakan upacara ini, seluruh masyarakat akan membersihkan dusun secara bersama-sama. 

The post 5 Upacara Adat Jawa Timur Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>