jenis angin - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-angin Thu, 05 Nov 2020 09:28:06 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jenis angin - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-angin 32 32 Angin Lokal: Pengertian dan jenisnya https://haloedukasi.com/angin-lokal Sat, 31 Oct 2020 06:43:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13207 Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Ada beberapa jenis angin salah satunya yaitu angin lokal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai angin lokal. Pengertian Angin Lokal Pengertian Secara Umum Angin lokal mmerupakan jenis angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di permukaan bumi dan hanya berhembus di wilayah dan waktu […]

The post Angin Lokal: Pengertian dan jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Ada beberapa jenis angin salah satunya yaitu angin lokal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai angin lokal.

Pengertian Angin Lokal

Pengertian Secara Umum

Angin lokal mmerupakan jenis angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di permukaan bumi dan hanya berhembus di wilayah dan waktu tertentu saja.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin lokal merupakan angin yang bertiup dalam daerah terbatas yang disebabkan oleh keadaan setempat.

Jenis Angin Lokal

Angin lokal dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Angin Darat

Angin darat merupakan angin yang berhembus dari arah darat ke arah laut.

Angin darat terjadi karena suhu udara di darat lebih rendah daripada di laut sehingga tekanan udara di daratan lebih tinggi daripada di laut dan menyebabkan udara bertiup dari darat menuju ke laut.

Angin darat biasanya terjadi pada malam hari sehingga banyak nelayan tradisional yang memanfaatkan angin darat untuk berangkat mencari ikan.

Angin Laut

Angin laut merupakan angin yang berhembus dari arah laut ke arah darat. Angin laut dapat terjadi karena suhu udara di laut lebih rendah daripada di darat sehingga tekanan udara di laut lebih tinggi daripada di darat dan menyebabkan udara bertiup dari laut menuju ke darat.

Angin laut biasanya terjadi pada siang hari sehingga banyak dimanfaatkan oleh nelayan tradisional untuk pulang kembali ketempatnya setelah mencari ikan.

Angin Gunung

Angin gunung merupakan angin yang berhembus dari puncak pegunungan ke lembah.

Angin gunung biasa terjadi pada malam hari karena udara di puncak gunung lebih cepat melepaskan panas dibandingkan di lembah sehingga tekanan udara di puncak gunung lebih besar.

Angin Lembah

Angin lembah merupakan angin yang berhembus dari lembah menuju ke puncak gunung.

Hal tersebut disebabkan karena siang hari udara di puncak gunung lebih cepat panas dibandingkan dengan di lembah sehingga tekanan udara dilembah lebih besar dibandingkan di daerah puncak.

Angin Fohn

Angin fohn atau angin jatuh merupakan angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan.

Proses terjadinya angin fohn hampir sama dengan angin gunung namun yang membedakannya yaitu angin fohn bersifat kering dan panas.

Hal ini terjadi karena angin fohn bertiup dari daerah yang suhu udara lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang didatangi.

Angin Ribut

Angin ribut atau angin puyuh merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba dan bergerak melingkar seperti spiral.

Angin ribut biasanya menyentuh permukaan bumi dalam waktu yang singkat namun berkecepatan berkisar 30-40 knot dan daerah yang terkena dampaknya 5 hingga 10 kilometer persegi.

Angin ribut berasal dari awan cumulonimbus yang bergumpal dan dapat muncul di laut maupun di darat serta biasa terjadi di siang atau sore hari ketika peralihan musim.

The post Angin Lokal: Pengertian dan jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin Katabatik: Pengertian – Penyebab dan Dampaknya https://haloedukasi.com/angin-katabatik Sat, 31 Oct 2020 05:55:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13205 Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya tekanan udara. Angin terdiri dari berbagai jenis, seperti yang telah dibahas sebelumnya yaitu ada angin laut, angin darat dan angin gunung. Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis angin katabatik. Pengertian Angin Katabatik Pengertian Secara Umum Angin katabatik atau angin lereng bawah merupakan angin yang membawa udara kepadatan tinggi […]

The post Angin Katabatik: Pengertian – Penyebab dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya tekanan udara. Angin terdiri dari berbagai jenis, seperti yang telah dibahas sebelumnya yaitu ada angin laut, angin darat dan angin gunung. Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis angin katabatik.

Pengertian Angin Katabatik

Pengertian Secara Umum

Angin katabatik atau angin lereng bawah merupakan angin yang membawa udara kepadatan tinggi dari ketinggian menuju ke lereng.

Dimana kata katabatik berasal dari bahasa Yunani yaitu katabasis yang berarti turun sehingga kadang-kadang angin lereng juga disebut sebagai angin jatuh.

Terbentuknya angin katabatik terjadi ketika udara di permukaan gunung menjadi lebih dingin daripada di sekitarnya sehingga memaksa angin untuk segera menuruni lereng.

Namun tidak semua angin lereng merupakan angin katabatik, ada juga angin fohn, angin chinook atau angin bergwind.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin katabatik merupakan angin lokal yang berembus pada malam hari dari lereng gunung atau pegunungan ke lembah.

Penyebab Terjadinya Angin Katabatik

Penyebab terjadinya angin katabatik dimulai ketika udara dibagian atas puncak gunung lebih dingin sehingga membuat udara lebih padat akan turun menuruni lembah dan biasa terjadi pada malam hari.

Angin katabatik juga disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti terjadinya tingkat pendinginan di sepanjang lereng, dimana ketika semakin dingin permukaan lereng maka potensi terbentuknya angin akan semakin besar.

Selain itu, kekasaran lereng dan kecuraman lereng juga mempengaruhi terbentuknya angin katabatik.

Semakin halus lereng maka potensi terbentuknya angin semakin besar dan kuat karena tidak ada penghalang, serta semakin curam lereng maka akan menaikan potensi terjadinya angin katabatik yang bercampur dengan udara netral di sekitarnya.

Dampak Angin Katabatik

Dampak dari angin katabatik adalah ketika udara dingin berkepadatan tinggi menumpuk di atas lapisan es dan terjadi peningkatan lapisan es maka akan meningkatkan gaya grativitasi.

Biasanya angin katabatik paling umum bertiup dari lapisan es di daerah Greenland dan Antartika. Ketika berada di daerah Greenland, tempat angin biasanya disebut dengan piteraq yang merupakan angin bergerak paling kuat saat di daerah berkenan rendah mendekati pantai.

Di daerah Antartika, salju dapat disapu oleh angin yang akhirnya akan mengarah pada pembentukan oasis Antartika dan disana angin bergerak memiliki kelembaban relative yang lebih rendah.

The post Angin Katabatik: Pengertian – Penyebab dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin Gunung: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya https://haloedukasi.com/angin-gunung Fri, 30 Oct 2020 23:00:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13167 Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya. Berdasarkan polanya, angin dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya yaitu angin gunung. Sebelumnya telah dibahas mengenai angin darat dan angin laut, kali ini akan dijelaskan mengenai angin gunung. Pengertian Angin Gunung Pengertian Secara Umum Angin gunung merupakan jenis angin […]

The post Angin Gunung: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya.

Berdasarkan polanya, angin dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya yaitu angin gunung.

Sebelumnya telah dibahas mengenai angin darat dan angin laut, kali ini akan dijelaskan mengenai angin gunung.

Pengertian Angin Gunung

Pengertian Secara Umum

Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dan bertiup dari gunung lalu menuju ke lembah akibat dari suhu di gunung lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di lembah yang masih dalam proses mengeluarkan panas.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin gunung merupakan angin katabatik yang bertiup pada malam hari atau di jam pertama setelah matahari terbenan dari arah lereng gunung menuju lembah atau dataran rendah.

Ciri-ciri Angin Gunung

Angin gunung memiliki ciri utama yang biasanya terjadi pada waktu malam hari.

Dimana lembah memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan dengan puncak gunung serta memiliki tekanan udara yang rendah dibandingkan dengan tekanan udara di puncak gunung yang lebih tinggi.

Penyebab Terjadinya Angin Gunung

Angin gunung terjadi karena disebabkan oleh suhu udara yang tinggi di wilayah lembah daripada suhu udara di gunung atau pegunungan.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan tekanan udara di lembah jadi lebih rendah atau minimum.

Maka pada waktu inilah, angin akan bertiup dari arah gunung menuju ke lembah.

Proses Terjadinya Angin Gunung

proses terjadinya angin gunung

Proses terjadinya angin gunung dimulai pada malam hari atau saat matahari terbenam, dimana suhu daratan tinggi atau puncak gunung serta di atas lereng gunung menjadi lebih dingin dengan cepat akibat kehilangan radiasi.

Oleh sebab itu, di puncak gunung akan bertekanan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan di lembah.

Dimana udara yang lebih dingin memiliki densitas atau kerapatan udara yang lebih besar sehingga dapat mengalirkan udara ke lembah.

Maka dari itu angin akan bertiup dari puncak gunung ke lembah. Proses terjadinya angin gunung dapat juga disebut dengan arus katabatik.

Manfaat Angin Gunung

Berikut ini ada beberapa manfaat dari terjadinya angin gunung, yaitu

  • Untuk dapat membawa awan yang telah penuh dengan uap air ke daerah pegunungan sehingga dapat terjadi hujan.
  • Dapat memberikan kesejukan di wilayah kaki gunung atau di wilayah pegunungan.
  • Sama seperti manfaat dari angin darat dan angin laut, angin gunung juga dapat membantu proses penyerbukan tanaman yang berada di wilayah pegunungan.

The post Angin Gunung: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angin Topan: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya https://haloedukasi.com/angin-topan Thu, 29 Oct 2020 08:34:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13033 Kedatangan angin tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan namun juga ada yang bersifat merusak, terutama pada angin dengan kekuatan besar. Salah satu jenis angin berkekuatan besar yaitu angin topan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai angin topan. Apa itu Angin Topan? Angin topan merupakan angin yang berhembus kencang atau sangat kuat, berwujud pusaran angin […]

The post Angin Topan: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kedatangan angin tidak hanya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan namun juga ada yang bersifat merusak, terutama pada angin dengan kekuatan besar.

Salah satu jenis angin berkekuatan besar yaitu angin topan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai angin topan.

Apa itu Angin Topan?

angin topan

Angin topan merupakan angin yang berhembus kencang atau sangat kuat, berwujud pusaran angin dengan kecepatan sekitar 120 km/jam atau pada tingkat tertinggi kecepatannya dapat mencapai 250 km/jam.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin topan merupakan angin puting beliung.

Proses pembentukan pusaran angin tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam dan akan datang secara mendadak.

Angin topan biasanya terjadi di daerah yang mempunyai iklim tropis yang berada di daerah dekat dengan garis balik utara atau garis balik selatan kecuali yang sangat dekat dengan garis lintang nol derajat atau garis khatulistiwa.

Angin topan dapat terjadi karena disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca sehingga biasa muncul saat pergantian musim dan lebih berpotensi muncul saat musim kemarau.

Penyebab Terjadinya Angin Topan

Angin topan dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang berbeda sehingga tekanan udara membentuk pusaran dalam sistem cuaca.

Biasanya angin topan cenderung terjadi di samudera terutama yang dekat dengan garis khatulistiwa seperti samudera pasifik atau laut atlantik karena memiliki tekanan udara yang berbeda dibandingkan dengan di daratan.

Selain itu, penyebab terjadinya angin topan terjadi ketika siang hari dimana suhu udara menjadi sangat panas dan lapisan atmosfer bumi akan menerima suhu panas yang lebih besar namun tekanan udaranya rendah.

Maka dari itu terjadi perpindahan tekanan udara dari tempat yang memiliki suhu rendah menuju ke tempat yang memiliki suhu tinggi sehingga terjadinya pusaran angin.

Namun selain itu, di beberapa negara penyebab terjadinya angin topan dapat terjadi tanpa diketaui penyebabnya.

Dimana angin topan tersebut datang secara mendadak sehingga sulit diprediksi ketika adanya perubahan signifikan pada cuaca dan satelit tidak mampu melihat arah angin tersebut.

Gejala Angin Topan

Terjadinya angin topan biasanya dapat diprediksi dengan melihat beberapa gejalanya, yaitu:

  • Adanya peningkatan suhu disekitar yang sangat drastis.
  • Perilaku beberapa hewan seperti burung tampak menjauh dari wilayah lautan.
  • Keberadaan angin dengan kecepatan dan berkekuatan tinggi serta memiliki sifat yang panas dan kering.
  • Munculnya tiba-tiba awan cumulus dan awan perak yang berkumpul sangat tebal di langit.

Proses Terjadinya Angin Topan

proses terjaidnya angin topan

Secara singkat proses terjadinya angin topan diawali dengan terbentuk di lautan yang bersuhu panas, dimana air yang panas akan lebih cepat menguap sehingga jumlah uap air yang berasal dari lautan akan sangat banyak.

Uap air yang naik tersebut akan membentuk awal kumulonimbus dan terjadilah gumpalan awan yang di dalamnya terdapat pusaran angin yang kuat.

Pusaran angin tersebut akan semakin kencang dan kuat hingga berputar-putar lalu terbentuklah angin topan.

Dampak Angin Topan

Terjadinya angin topan dapat memberikan beberapa dampak dalam berbagai bidang, yaitu:

  • Dalam bidang perhubungan, ketika tekanan udara dan angin tidak stabil maka penerbangan dapat tertunda sedangkan di darat dapat mempengaruhi kelancaran lalu lintas dan di laut dapat membuat kapal yang melintas tergulung oleh ombak.
  • Dalam bidang telekomunikasi, angin topan dapat membuat komunikasi seperti televisi dan radio terganggu.
  • Dalam bidang pariwisata, dapat membuat berbagai kerusakan pada lingkungan sehingga menjadi tidak indah lagi dan menimbulkan berbagai macam marabahaya bagi para wisatawan yang berkunjung.
  • Dalam bidang pertanian, dapat membuat gagal panen karena terganggunya proses penyerbukan dan lahan pertanian juga akan menjadi rusak sehingga sulit digunakan atau ditanami lagi.
  • Dalam bidang pembangunan, angin topan membuat proses pembangunan terganggu bahkan bangunan dapat terangkat hingga ke dasarnya atau bergeser dan lalu menjadi roboh.

Cara Mengatasi Angin Topan

Angin topan tidak dapat dihindari karena merupakan peristiwa alam, namun dapat diatasi dengan berbagai cara, yaitu:

  • Membuat struktur bangunan dengan pondasi yang sangat dalam dan kuat terutama pada daerah yang rawan terjadi angin topan.
  • Melakukan penghijauan untuk mencegah terjadinya longsor dan membuat gaya atau arah angin akan lebih teredam.
  • Membuat pembangunan fasilitas umum yang cukup luas untuk tempat penampungan sementara.
  • Memperkuat bagian di dalam atau luar ruangan yang mudah diterbangkan angin agar tidak diterbangkan angin dan membahayakan orang disekitar.
  • Mengikat kuat komponen kapal agar tidak mudah diterbangkan oleh angin topan serta membangun kapal dengan pondasi dan komponen yang kuat.
  • Membekali diri dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan serta cara penyelamatan saat bencana tersebut terjadi.

The post Angin Topan: Pengertian – Penyebab dan Proses Terjadinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>