Apa itu Banjir Lumpur?

Banjir lumpur merupakan jenis banjir yang dimana banyak mengandung lumpur namun hampir sama seperti banjir pada umumnya.

Untuk membedakan banjir lumpur dengan banjir pada umumnya dapat dilihat dari jumlah lumpur yang diangkut, dimana pada banjir lumpur terdapat lumpur dalam jumlah yang berlebih.

Banjir lumpur biasanya akan berwarna coklat muda atau sedikit kekuningan yang menandakan ada banyak lumpur yang diangkut.

Maka dari itu banjir lumpur dapat menimbulkan kerugian serta bahaya yang lebih besar dari banjir pada umumnya.

Hal tersebut diakibatkan karena banjir lumpur dapat menyebabkan lingkungan menjadi licin daripada biasanya.

Karakteristik Banjir Lumpur

Banjir lumpur memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan banjir pada umumnya, yaitu:

• Mayoritas material yang dibawa oleh banjir yaitu lumpur.
• Terlihat lebih kental daripada banjir pada umumnya.
• Lumpur yang terdapat biasanya berasal dari lahan pertanian atau dari dalam bumi melalui lubang ataupun celah dalam lapisan tanah.
• Memiliki sifat lebih licin daripada banjir pada umumnya.
• Setelah banjir surut akan meninggalkan banyak kotoran di daerah yang terendam banjir.

Penyebab Banjir Lumpur

Banjir lumpur dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

• Meluapnya air sungai karena tidak cukup membendung debit air yang masuk akibat hujan yang turun dengan lebat.
• Di muara sungai mengalami banjir atau meluap.
• Sedang terjadi air laut pasang, yang dinama luapannya dapat dinamakan banjir rob.
• Jebolnya waduk atau bendungan yang biasa menampung air dan disaat yang bersamaan sedang terjadi hujan yang deras dalam durasi yang lama.
• Ulah manusia seperti membuang sampah sembarangan atau menebangi hutan secara liar.
• Sistem drainase terjadi kerusakan sehingga air yang berada di permukaan tanah tidak mudah diserap.
• Terdapat celah atau lubang dalam lapisan tanah sehingga mengeluarkan lumpur.

Dampak Banjir Lumpur

Biasanya banjir lumpur menimbulkan kerugian yang cukup besar, berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan, yaitu:

• Benda-benda yang terendam banjir mudah menjadi rusak.
• Lingkungan sulit dibersihkan karena banyak terdapat kotoran yang berwujud lumpur.
• Menimbulkan berbagai macam penyakit.
• Berpotensi menimbulkan kecelakaan karena banjir lumpur bersifat licin.
• Mengganggu kelangsungan hidup pada tanaman yang tumbuh di ladang atau lahan yang sedang terkena banjir.

Cara Mengatasi Banjir Lumpur

Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi banjir lumpur, yaitu:

• Saluran air seperti sungai selalu dibersihkan secara berkala dari sampah agar tidak menghambat aliran air.
• Tidak membuang sampah secara sembarangan.
• Di daerah bantaran sungai dilakukan penanaman pohon.
• Membangun waduk atau bendungan agar dapat menampung debit air sungai jika sewaktu-waktu sungai meluao.
• Memperbanyak daerah resapan air.
• Memaksimalkan pembuatan lubang biopori.

The post Banjir Lumpur: Pengertian – Karakteristik dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Apa itu Banjir Air?

Banjir air merupakan banjir yang terdiri dari air karena meluapnya saluran air seperti sungai, selokan atau saluran pembuangan air lainnya.

Biasanya banjir air disebabkan karena curah hujan yang tinggi dengan durasi waktu yang lama sehingga saluran air tidak dapat menampung debit air yang datang dengan cepat dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Banjir Air

Banjir air pada dasarnya memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan jenis banjir lainnya, yaitu:

• Datangnya secara tiba-tiba dan bersifat besar.
• Adanya hujan lebat yang terus menerus atau tidak kunjung berhenti.
• Genangan air menempati daerah yang lebih rendah.
• Membawa material lainnya seperti lumpur, kerikil, batu ataupun pepohonan.

Penyebab Banjir Air

Berikut ini ada beberapa penyebab dari terjadinya banjir air, yaitu:

• Adanya pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya perubahan pola iklim.
• Terjadinya perubahan penggunaan lahan atau berkurangnya daerah resapan air.
• Melakukan penebangan hutan tanpa adanya reboisasi.
• Terjadinya pendangkalan dan penyempitan aliran air seperti pada sungai, bendungan dan waduk.
• Kondisi topografi wilayah, dimana wilayah dengan topografi rendah lebih berisiko terjadi banjir dibandingkan wilayah dengan topografi tinggi.
• Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat mempengaruhi keadaan alam karena memerlukan tambahan fasilitas dan kegiatan.
• Pencemaran aspek lingkungan seperti buang sampah sembarang.

Dampak Banjir Air

Setelah mengetahui karakteristik dan penyebab terjadinya banjir air, banjir air juga dapat banyak merugikan makhluk hidup, yaitu:

• Terhambatnya kegiatan perekonomian, dimana jalan, jembatan atau lahan pertanian menjadi rusak.
• Mencemari lingkungan yang dapat terjadi karena tercampurnya bahan kimia dan zat berbahaya yang berakhir di air dan mencemari tanah,
• Dapat menambah korban jiwa karena menghantam pemukiman.
• Dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare.

Cara Mengatasi Banjir Air

Banjir air dapat diatasi dengan melakukan berbagai cara, yaitu:

• Tidak membuang sampah secara sembarangan terutama pada saluran air.
• Tidak menebang pohon secara sembarangan dan melakukan penghijauan agar akar pohon dapat menyerap air.
• Mengatur tata kota dengan baik terutama pada saluran air dan sistem drainase.
• Membuat sistem drainase yang baik terutama pada jalannya air.

The post Banjir Air: Pengertian – Karakteristik dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Banjir Bandang

Pengertian Secara Umum

Banjir bandang atau dapat disebut juga sebagai air bah merupakan banjir sebagai akibat turunnya hujan secara terus menerus dan berada di daerah permukaan rendah.

Banjir bandang biasanya datang secara tiba-tiba dalam waktu yang cepat dan beraliran deras.

Dimana banjir bandang disebabkan karena keadaan air di daerah yang terkena banjir sudah berada di titik jenuhnya sehingga air tidak lagi mampu diserap oleh lapisan tanah meskipun jumlah air dari daerah hulu sangat besar.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, banjir bandang merupakan banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar seperti kayu.

Karakteristik Banjir Bandang

Berikut ini ada beberapa karakteristik dari banjir bandang, yaitu:

• Banjir bandang akan datang dengan tiba-tiba dan bersifat besar.
• Terjadi karena hujan lebat yang turun tidak kunjung berhenti dalam durasi waktu yang lama.
• Durasi terjadinya banjir bandang cukup singkat dan tidak berlama menggenangi daerah yang dilewatinya.
• Tipe banjir yang mempunyai viskositas aliran yang tinggi.
• Tinggi pada genangan air banjir bandang mempunyai ukuran antara 3 hingga 6 meter.
• Membawa material lainnya seperti lumpur, kerikil, batu hingga pepohonan.

Penyebab Banjir Bandang

Terjadinya banjir bandang dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

• Turunnya hujan yang terus menerus dalam durasi yang cukup lama membuat aliran air menjadi kelebihan jumlah air sehingga menjadikan air meluap-luap dan menggenangi daerah tertentu.
• Adanya bendungan yang berada di hulu sehingga ketika bagian hulu sudah penuh terisi air maka air tersebut akan meluap ke daerah yang berada di sekelilingnya.
• Geometri yang berada di daerah aliran sungai yang menunjang antara bagian hulu dan hilir.
• Membuang sampah secara sembarangan dapat membuat terjadinya pendangkalan sehingga jumlah muatan air yang tertampung menjadi berkurang dan akibatnya akan meluap.
• Mengalihfungsikan lahan kosong yang sebagai penyerap air ketika hujan dengan mendirikan bangunan liar di sekitar sungai.
• Terjadinya penggundulan pepohonan sehingga dapat meningkatkan air yang tidak diserap.

Dampak Banjir Bandang

Berikut ini ada beberapa dampak dari terjadinya banjir bandang, yaitu:

• Dapat merusak fasilitas umum, seperti jalan yang rusak atau jembatan roboh.
• Merusak fasilitas umum karena seringkali membawa material seperti pohon, lumpur dan batuan.
• Terputusnya aliran listrik pada tiang listrik yang tertanam.
• Memperkembang wajah penyakit seperti menjadi sarang bakteri dan kuman.

Cara Mengatasi Banjir Bandang

Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi banjir bandang, yaitu:

• Menggendalikan tata ruang terutama pada daerah yang memiliki permukaan rendah.
• Mengontrol debit air dari hulu ke hilir.
• Melakukan penanaman kembali pada sejumllah daerah.
• Membuang sampah ditempatnya.
• Membuat normalisasi dai daerah resapan air atau aliran sungai.

The post Banjir Bandang: Pengertian – Karakteristik dan Cara Mengatasinya appeared first on HaloEdukasi.com.