jenis kemiskinan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-kemiskinan Sat, 30 Dec 2023 05:07:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jenis kemiskinan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-kemiskinan 32 32 4 Jenis Kemiskinan dalam Sosiologi https://haloedukasi.com/jenis-kemiskinan-dalam-sosiologi Sat, 30 Dec 2023 05:07:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47230 Kehidupan sosial antar manusia baik secara individu maupun kelompok yang meliputi sistem sosial, interaksi, dan perilaku seluruhnya masuk dalam kajian ilmu sosiologi yang selama ini kita pelajari. Dari seluruh pembahasan yang ada dalam ilmu sosiologi, kemiskinan yang memiliki dampak besar secara negatif bagi kehidupan sosial masyarakat tentu tetap perlu menjadi perhatian. Kemiskinan adalah masalah di […]

The post 4 Jenis Kemiskinan dalam Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kehidupan sosial antar manusia baik secara individu maupun kelompok yang meliputi sistem sosial, interaksi, dan perilaku seluruhnya masuk dalam kajian ilmu sosiologi yang selama ini kita pelajari. Dari seluruh pembahasan yang ada dalam ilmu sosiologi, kemiskinan yang memiliki dampak besar secara negatif bagi kehidupan sosial masyarakat tentu tetap perlu menjadi perhatian.

Kemiskinan adalah masalah di negara manapun, baik itu negara maju maupun yang sedang berkembang. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang belum bisa terlepas dari angka kemiskinan yang tinggi.

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia per tahun 2023 mencapai hampir 26 juta orang walau sempat terjadi penurunan angka pada tahun 2022 sebanyak 0,46 juta orang. Dan provinsi termiskin di Indonesia menurut laporan data BPS adalah Papua.

Kemiskinan secara umum dikenal dengan definisi seseorang atau suatu kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar atau pokoknya sehari-hari. Masalah ini mengakibatkan banyak hal negatif dalam berbagai aspek kehidupan.

Seperti peningkatan angka kematian karena kelaparan, konflik di masyarakat, kriminalitas, kesehatan buruk, hingga putus sekolah dan pengangguran. Tak banyak yang memahami bahwa kemiskinan adalah satu kata dengan makna dan contoh yang luas sehingga masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis/tipe.

Berikut ini merupakan keempat jenis kemiskinan dalam sosiologi yang jarang diketahui berdasarkan buku berjudul “Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi Orang Miskin” karya Ali Khomsan (2015).

1. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut adalah jenis kemiskinan yang menggambarkan kehidupan individu atau kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Penyebab ketidakmampuan tersebut adalah faktor pendapatan yang sangat kurang sehingga kebutuhan standar atau primernya tidak terpenuhi dengan baik.

Kebutuhan standar atau primer yang dimaksud meliputi pakaian, makanan dan rumah (sandang, pangan dan papan). Istilah untuk kondisi tersebut adalah berada di bawah garis kemiskinan sehingga sekalipun bekerja dan berpendapatan, penghasilan yang diperoleh tetap tidak cukup untuk menyejahterakan diri sendiri maupun keluarga atau kelompoknya.

2. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural adalah jenis kemiskinan lainnya yang ada dalam ilmu sosiologi. Kemiskinan tipe ini membuat masyarakat di suatu negara atau wilayah tidak mampu memanfaatkan atau mengakses sumber daya yang sebenarnya tersedia secara “gratis” karena kondisi tertentu.

Kemiskinan struktural juga bersifat diskriminatif, salah satu contohnya adalah ketika pemerintah memutuskan menggusur lahan tempat tinggal warga di suatu daerah tertentu. Warga yang lahannya sudah digusur tidak lagi memiliki tempat untuk dihuni yang bahkan seringkali disertai juga dengan kehilangan pekerjaan.

Ketidakmampuan masyarakat dalam penggunaan sumber daya juga dapat disebabkan oleh investor asing yang menguasainya. Selain itu, penumpukan hutang luar negeri suatu negara juga membuat rakyat yang harus menelan imbasnya dan hidup sengsara alih-alih menjadi sejahtera.

3. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif adalah jenis kemiskinan dalam sosiologi yang menggambarkan adanya ketidakmerataan kebijakan pembangunan oleh pemerintah. Sebagai dampaknya, ada sebagian golongan masyarakat yang tidak dapat merasakan hasil dari pembangunan tersebut.

Kemiskinan relatif juga dapat dikaitkan dengan kesenjangan sosial karena jangkauan pembangunan yang tidak sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Ketika hal tersebut terjadi, beberapa daerah menetapkan pendapatan minimum lebih tinggi, namun di daerah lainnya memiliki ketetapan pendapatan minimum yang lebih rendah.

Salah satu contoh kemiskinan relatif adalah saat kondisi individu atau kelompok tetap miskin walau sudah melebihi batas garis kemiskinan. Dalam relativitas ini, seseorang yang bahkan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik sehari-hari belum tentu tidak dianggap miskin.

Otomatis dengan adanya kemiskinan relatif, perbandingan pun akan selalu ada. Seperti misalnya, penghasilan A lebih tinggi daripada B sehingga A dianggap lebih kaya dan B dianggap lebih miskin, sekalipun B sudah termasuk lebih dari mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari.

4. Kemiskinan Kultural

Kemiskinan kultural pada dasarnya merupakan jenis kemiskinan yang menggambarkan gaya hidup atau kebiasaan individu atau suatu kelompok. Dari kebiasaan dan gaya hidup tertentu itu, kemiskinan menjadi suatu budaya.

Kemiskinan kultural adalah jenis kemiskinan yang dapat terjadi karena kemalasan seseorang atau kelompok. Ketidakmandirian, rasa rendah diri atau minder, gampang menyerang, serta etos kerja rendah adalah beberapa faktor dibalik keberadaan kemiskinan kultural.

Tidak hanya itu, contoh lain faktor peningkat risiko kemiskinan kultural adalah hobi menghabiskan uang untuk hal-hal tidak berguna atau cenderung pada kebutuhan tersier. Sebagian masyarakat pun ada yang hanya mengandalkan harta warisan orang tua sehingga pada akhirnya tidak mampu berdiri di atas kakinya sendiri.

Bukan hal baru pula ketika ada golongan masyarakat yang lebih suka mendapat bantuan sosial dari pemerintah alih-alih berusaha dengan kerja kerasnya sendiri untuk memperoleh penghasilan. Bahkan tidak sedikit pula yang memilih jalan pintas untuk kaya dan sukses namun berujung pada kehidupan yang lebih terpuruk (seperti hidup dari mencuri).

Dari jenis-jenis kemiskinan dalam sosiologi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan tidak hanya dapat terjadi karena kurangnya lapangan kerja maupun harga kebutuhan pokok yang semakin melambung.

The post 4 Jenis Kemiskinan dalam Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui 6 Jenis Kemiskinan dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-kemiskinan Sat, 13 Aug 2022 02:58:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37953 Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari, seperti sandang, pangan, dan papan. Di Indonesia, angka kemiskinan yang tinggi masih terus menjadi fokus dan tugas besar pemerintah. Di tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sebanyak 27,55 juta penduduk berstatus miskin. Kemiskinan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor malas bekerja, rendahnya kualitas […]

The post Ketahui 6 Jenis Kemiskinan dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari, seperti sandang, pangan, dan papan. Di Indonesia, angka kemiskinan yang tinggi masih terus menjadi fokus dan tugas besar pemerintah.

Di tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sebanyak 27,55 juta penduduk berstatus miskin. Kemiskinan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor malas bekerja, rendahnya kualitas sumber daya manusia, motivasi yang rendah, serta terbatasnya lapangan kerja.

Saat ini, kemiskinan termasuk ke dalam hambatan sosial karena jumlahnya yang terus meningkat. Individu atau kelompok yang mengalami kondisi kemiskinan dapat terdorong untuk melakukan kejahatan demi memenuhi kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, kemiskinan termasuk ke dalam masalah sosial yang perlu diselesaikan oleh pemerintah.

Menurut jenisnya, kemiskinan memiliki beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan penyebabnya. Ada kemiskinan yang disebabkan karena faktor internal dari diri sendiri, ada juga yang dipengaruhi oleh faktor eksternal karena kebijakan pembangunan. Lantas, apa saja jenis kemiskinan yang perlu diketahui?

Jenis Kemiskinan

Terdapat enam jenis kemiskinan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain kemiskinan subjektif, mutlak atau absolut, relatif, alamiah, kultural, dan struktural. Berikut penjelasan dari keenam jenis kemiskinan yang ada di masyarakat.

  1. Kemiskinan Subjektif

Yang pertama, kemiskinan subjektif terjadi karena pemikiran atau persepsi individu yang berasumsi bahwa ia tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Padahal sebenarnya, individu ini mampu bekerja dan menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun karena adanya pemikiran tersebut, individu ini masuk ke dalam kategori kemiskinan subjektif.

Biasanya, individu yang mengalami kemiskinan subjektif adalah orang yang mampu memenuhi kebutuhannya, akan tetapi tidak pernah puas dengan hasilnya. Berapa pun pendapatan yang diperoleh tidak akan pernah cukup untuk bertahan hidup ke depannya.

  1. Kemiskinan Mutlak atau Absolut

Kemiskinan mutlak atau absolut adalah kemiskinan yang menempatkan individu berada di bawah garis kemiskinan atau GK.

Kondisi ini dikarenakan pendapatan dari individu atau keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Pendapatan yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan garis kemiskinan di tahun 2022 ini pada batas Rp 505.469 dari sebelumnya hanya Rp 486.168 pada September 2021 lalu. Individu atau masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah angka tersebut maka masuk ke dalam kategori kemiskinan mutlak atau absolut.

  1. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif merupakan kemiskinan yang diakibatkan oleh dampak kebijakan pembangunan pemerintah yang belum merata. Pemerintah Indonesia yang belum menyuplai kebutuhan masyarakat ke seluruh pelosok negeri dapat menempatkan masyarakat pada kemiskinan relatif.

Kebijakan pembangunan dari pemerintah ini dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan, sehingga angka pengangguran terus meningkat karena kurangnya lapangan pekerjaan.

Selain itu, kemiskinan relatif juga bisa didefinisikan dengan perbandingan antara penduduk dan lingkungannya. Contohnya misal individu A relatif lebih miskin dibanding individu B karena pendapatan B lebih tinggi dari A.

  1. Kemiskinan Alamiah

Suatu daerah atau negara yang kekurangan sumber daya alam dapat mengalami kemiskinan alamiah. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan karena minimnya sumber daya alam.

Apabila kondisi sumber daya alam tidak dapat memenuhi kebutuhan individu atau kelompok, maka produktivitas masyarakat turut berkurang.

Contoh dari kemiskinan alamiah adalah negara-negara di Afrika seperti Zimbabwe yang kekurangan sumber daya alam karena kondisi tanah yang tandus. Keadaan tersebut membuat masyarakat Zimbabwe tidak dapat melakukan aktivitas bercocok tanam untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya alam.

  1. Kemiskinan Kultural

Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kebiasaan individu atau masyarakat yang tidak mau berkembang. Masyarakat seperti ini biasanya masih lekat dengan nilai-nilai yang dianut, pemikiran, serta cara kerja yang stabil. Budaya santai turut menempel dalam kemiskinan kultural ini.

Kebiasaan buruk yang menyebabkan kemiskinan kultural kerap ditemui di kehidupan masyarakat. Berikut ini beberapa contoh penyebab kemiskinan kultural.

  • Budaya malas serta keinginan untuk bekerja sangat rendah.
  • Kebiasaan masyarakat yang masih suka korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Hobi foya-foya dan konsumtif berlebihan.
  • Menggantungkan bantuan dari pihak lain, misalnya bantuan dari pemerintah.
  • Mengandalkan warisan orang tua.
  • Memilih jalan pintas dengan perbuatan buruk seperti mencuri daripada mencari uang dengan bekerja keras.
  • Tidak mau terbuka dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Tidak mandiri dan minder.
  1. Kemiskinan Struktural

Hampir mirip dengan kemiskinan relatif, kemiskinan struktural berasal dari struktur sosial yang ada pada golongan masyarakat tertentu. Kondisi tersebut membuat masyarakat tidak dapat menggunakan sumber daya yang sudah ada.

Struktur sosial yang sudah terbentuk tidak mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang tersedia.

Contoh kemiskinan struktural yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut.

  • Suatu daerah dengan kekayaan alam yang melimpah, namun masyarakat tidak dapat memanfaatkan serta menikmatinya.
  • Adanya penggusuran lahan yang dilakukan oleh pemerintah membuat masyarakat sekitar kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal.
  • Kehadiran investor asing yang memakai tenaga kerja asing akan menggeser para pekerja lokal yang tidak memiliki kemampuan untuk bekerja pada ranah tersebut.
  • Negara miskin yang tidak mampu membayar utang luar negeri.

The post Ketahui 6 Jenis Kemiskinan dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>