jenis komunikasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-komunikasi Sat, 30 Dec 2023 02:04:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jenis komunikasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jenis-komunikasi 32 32 5 Jenis Komunikasi dalam Organisasi https://haloedukasi.com/jenis-komunikasi-dalam-organisasi Sat, 30 Dec 2023 02:04:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47299 Organisasi adalah suatu kelompok atau himpunan yang terdiri dari banyak orang dengan visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Salah satu kunci keberhasilan dan kekompakan sebuah organisasi adalah dengan adanya komunikasi yang baik. Komunikasi sendiri merupakan sebuah cara untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan orang […]

The post 5 Jenis Komunikasi dalam Organisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organisasi adalah suatu kelompok atau himpunan yang terdiri dari banyak orang dengan visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Salah satu kunci keberhasilan dan kekompakan sebuah organisasi adalah dengan adanya komunikasi yang baik.

Komunikasi sendiri merupakan sebuah cara untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan orang lain, entah secara langsung maupun tidak langsung. Cara komunikasi dalam organisasi serta komunikasi yang dilakukan bersama anggota keluarga maupun teman bisa cukup berbeda.

Namun bagaimanapun caranya, komunikasi merupakan sebuah upaya untuk memperlancar dan mempererat hubungan antar anggota keluarga, teman, saudara, dan juga anggota organisasi. Komunikasi yang baik dengan sesama anggota organisasi akan mempermudah proses untuk pencapaian tujuan bersama.

Berikut lima jenis komunikasi dalam organisasi yang umumnya diterapkan

1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal adalah jenis komunikasi dalam organisasi yang mengutamakan interaksi antar sesama anggota. Komunikasi ini bertujuan utama mempererat hubungan dengan orang-orang yang khusus ada di dalam organisasi saja dan bukan dengan orang di luar organisasi sekalipun orang tersebut terlibat.

Salah satu contoh komunikasi internal adalah tindakan mengubah visi organisasi apabila ketika terdapat perbedaan pendapat antar anggota. Visi yang diubah merupakan bentuk penyesuaian demi kesatuan anggota organisasi sehingga terjalin diskusi sehat yang berujung pada kekuatan relasi.

Alih-alih melakukan debat panas hingga terjadi konflik yang bisa saja merusak hubungan atau bahkan menghancurkan organisasi itu sendiri hanya karena perbedaan pendapat, komunikasi internal dibutuhkan untuk penyatuan antar anggota lebih lagi.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal adalah jenis komunikasi dalam organisasi yang mengutamakan interaksi dengan pihak dari luar organisasi. Bila komunikasi internal hanya melibatkan interaksi dan diskusi antar anggota organisasi saja, maka komunikasi eksternal bisa saja melibatkan sponsor atau tenaga bantuan dari luar organisasi.

Sebuah organisasi untuk setidaknya bisa tetap berjalan maupun mencapai tujuan adalah dengan melalui keberadaan donatur, sponsor, iklan, dan faktor eksternal lainnya. Tujuan dari komunikasi jenis eksternal adalah juga demi pencapaian tujuan bersama, namun melalui hubungan kerja sama dengan pihak luar organisasi.

3. Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah jenis komunikasi dalam organisasi yang terjadi antara atasan ke bawahan dan bawahan ke atasan. Seperti halnya ketua dan wakil ketua yang berkomunikasi dengan sekretaris, bendahara, maupun seksi lainnya untuk kepentingan organisasi itu sendiri.

Komunikasi vertikal penting bagi jalannya suatu organisasi agar segala prosedur kerja terlaksana dengan baik sesuai rencana. Pimpinan organisasi yang berinteraksi dengan bawahannya biasanya untuk memberi instruksi, memperjelas aturan yang berlaku, memastikan prosedur kerja lancar dan pelaksanaan segala kebijakan sudah benar.

Namun tidak hanya itu, komunikasi vertikal juga berguna untuk atasan dapat mengawasi prosedur kerja dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh para anggotanya. Bahkan untuk segala informasi tambahan yang diberikan oleh atasan ke bawahan maupun bawahan kepada atasan juga termasuk dalam komunikasi vertikal.

Atasan atau pimpinan organisasi memang sudah seharusnya memerhatikan komunikasi vertikal supaya terjalin hubungan kerja sama yang baik dan menghindari konflik atau kesalahpahaman. Penyampaian evaluasi, arahan, hingga teguran kepada bawahan juga tergolong sebagai komunikasi vertikal.

Komunikasi vertikal dari sudut pandang bawahan biasanya adalah berupa penyampaian laporan kerja kepada atasan untuk atasan bisa tindaklanjuti. Laporan kerja tersebut umumnya meliputi kegiatan yang sedang diupayakan maupun sedang berlangsung, serta informasi-informasi terkait proses kerja tersebut.

Adanya permohonan bantuan yang disampaikan oleh bawahan ke atasan dalam organisasi juga merupakan bentuk komunikasi vertikal. Lainnya, penyampaian keluhan serta pendapat (baik kritik maupun saran) oleh bawahan ke atasan juga sama pentingnya bagi keberlangsungan organisasi.

4. Komunikasi Horisontal

Komunikasi horisontal adalah jenis komunikasi dalam organisasi yang terjadi antara sesama bawahan atau karyawan organisasi. Bila komunikasi vertikal bersifat lebih formal karena adanya interaksi antara atasan dan bawahan, maka komunikasi horisontal lebih bersifat informal.

Situasi komunikasi horisontal cenderung tidak formal karena merupakan interaksi orang-orang yang posisinya setara dalam organisasi tersebut. Komunikasi horisontal dapat diterapkan dalam bentuk apa saja, baik itu komunikasi melalui pesan tertulis, pesan suara, maupun tatap muka secara langsung.

5. Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal adalah jenis komunikasi dalam organisasi yang juga sering disebut sebagai komunikasi silang. Komunikasi seperti ini adalah bentuk interaksi yang meningkatkan efektivitas kerja sama antar anggota organisasi mulai dari atasan hingga bawahan.

Proses komunikasi diagonal biasanya terjadi antara seseorang dengan orang lain yang memiliki posisi atau status berbeda dalam organisasi yang sama. Komunikasi diagonal juga berperan penting dalam sebuah proses pencapaian tujuan bersama suatu organisasi.

Komunikasi jenis diagonal adalah salah satu cara yang dapat mengembangkan potensi setiap anggota atau karyawan organisasi. Suasana di dalam proses kerja suatu organisasi juga akan menjadi lebih sehat dan suportif, terutama bila penyampaian dan penerimaan informasi berjalan dengan baik.

Komunikasi diagonal juga berguna sebagai pencegah suatu konflik antar anggota organisasi karena adanya interaksi secara merata dan efektif. Lebih dari itu, komunikasi jenis ini juga mendorong agar setiap orang bekerja secara produktif.

The post 5 Jenis Komunikasi dalam Organisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komunikasi Internal: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh https://haloedukasi.com/komunikasi-internal Fri, 25 Mar 2022 01:48:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32881 Komunikasi merupakan bagian yang sangat menyatu dengan manusia yang tidak dapat dipisahkan. Komunikasi juga memiliki peran yang penting dalam berbagai aspek terutama dalam organisasi dan bisnis. Terdapat berbagai unsur yang ada dalam bidang keilmuan yang satu ini yang saling membentuk dan terikat satu sama lain. Pasalnya, dengan adanya komunikasi segala proses kehidupan dapat berjalan karena […]

The post Komunikasi Internal: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komunikasi merupakan bagian yang sangat menyatu dengan manusia yang tidak dapat dipisahkan. Komunikasi juga memiliki peran yang penting dalam berbagai aspek terutama dalam organisasi dan bisnis.

Terdapat berbagai unsur yang ada dalam bidang keilmuan yang satu ini yang saling membentuk dan terikat satu sama lain. Pasalnya, dengan adanya komunikasi segala proses kehidupan dapat berjalan karena komunikasi menjadi sarana dalam menyampaikan dan menerima informasi satu sama lain.

Dengan berbagi informasi satu sama lain, komunikasi menjadi jembatan untuk menyamakan pandangan antara satu organisasi dengan lainnya, atau satu orang dengan orang lainnya. Terdapat berbagai jenis komunikasi yang dapat dilakukan oleh manusia, salah satunya adalah komunikasi internal.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai komunikasi internal. Apakah kalian sebelumnya pernah mendengar komunikasi internal? Mari simak pembahasan berikut agar kita lebih memahami tentang komunikasi internal.

Pengertian Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam sebuah organisasi maupun sebuah bisnis. Komunikasi jenis ini dapat dilakukan dengan dua cara yakni formal maupun informal.

Kita ambil contoh salah satu hal yang sering dilakukan oleh perusahaan yang masih dalam ruang lingkup komunikasi internal yakni ketika beberapa departemen sedang mengirimkan sebuah informasi kepada para karyawan dengan cara yang berbeda.

Dalam melakukan komunikasi internal, komunikasi yang terjadi haruslah efektif dikarenakan komunikasi berperan penting sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan acuan sebagai jalan untuk melihat dan menyeselaikan sebuah masalah yang dapat terjadi di dalam organisasi.

Komunikasi bisnis internal yang dilakukan secara efektif dapat memberikan peningkatan kepuasan tingkat kerja masing – masing anggota, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan dengan adanya pengurangan turnover, mengatasi segala keluhan, serta memberikan peningkatan keuntungan sebuah perusahaan.

Jenis Komunikasi Internal

Terdapat dua jenis komunikasi internal yakni komunikasi internal ke atas dan komunikasi internal ke bawah. Berikut penjelasan dari kedua jenis komunikasi tersebut.

  • Komunikasi Internal Ke Atas / Upward

Komunikasi internal yang pertama ini merupakan komunikasi internal yang terjadi dengan melalui pendekatan manajemen dari bawah ke atas.

Yang dimaksud dari bawah ke atas di sini adalah semua informasi mengalir dari mulai bawahan kemudian kepada manajer atau siapapun dengan kedudukan yang lebih tinggi atau bahkan di tingkat hierarki.

Tanpa adanya komunikasi jenis ini, sistem kerja manajemen tidak akan berjalan dengan baik dan lancar karena pesan tidak tersampaikan dengan baik. Pasalnya komunikasi upward ditujukan untuk beberapa hal berikut ini :

  1. Sarana pertukaran informasi.
  2. Menyampaikan segala ide maupun saran.
  3. Meningkatkan tingkat kepuasan kerja para karyawan.
  4. Berkomunikasi secara umpan balik.

Berbagai macam bentuk komunikasi upward dapat berupa laporan, tempalte, hingga dokumen tertulis yang dapat menjadi sarana bagi karyawan untuk mendapatkan segala bentuk informasi yang dibutuhkan secara rinci.

  • Komunikasi Internal Ke Bawah / Downward

Jenis komunikasi internal selanjutnya adalah komunikasi internal downward yang merupakan komunikasi yang dilakukan dengan mengalirkan informasi ke bawah mulai dari manajemen puncak tertinggi hingga kepada karyawan.

Biasanya komunikasi yang terjadi di sini berupa sebuah perintah maupun instruksi yang ditujukan kepada para bawahan atau karyawan untuk menyelesaikan tugasnya. Tujuan dari komunikasi ini adalah supaya informasi maupun instruksi yang relevan dapat tersampaikan dengan baik kepada karyawan.

Adapun beberapa maksud dari komunikasi downward antara lain :

  1. Menyampaikan informasi yang penting.
  2. Menyampaikan instruksi.
  3. Meningkatkan kerja sama.
  4. Memotivasi para staff.
  5. Meningkatkan produktivitas para pekerja serta memberikan umpan balik.

Biasanya komunikasi downward dapat berupa surat edaran, memo, hingga e-mail yang dikirimkan oleh atasan kepada para bawahannya.

Manfaat Komunikasi Internal

Adapun beberapa manfaat dari komunikasi internal yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut :

  • Berorientasi Kepada Tujuan

Manfaat yang pertama ditujukan agar para karyawan dapat terbiasa dengan tujuan mereka dengan strategi maupun aktivitasnya masing – masing.

Sehingga komunikasi ini dinilai efektif dalam memberikan semangat dan motivasi kerja bagi para karyawan dalam mencapai tujuan bersama.

  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Nilai Merek Perusahaan atau Organisasi

Komunikasi internal yang dilakukan oleh para karyawan dapat berpengaruh terhadap nilai organisasi. Pasalnya, masing – masing anggota yang melakukan komunikasi dengan baik dapat membantu organisasi dalam mewujudkan dan menepati janjinya sesuai dengan keinginan dan harapan pelanggan.

Kepuasan pelanggan dapat meningkatkan nilai merek dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga pendapatan juga dapat meningkat.

  • Meningkatkan Keterlibatan dan Tanggung Jawab Karyawan

Komunikasi internal dapat memberikan umpan balik secara efektif sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan menurunkan tingkat pergantian karyawan. Dalam persaingan pasar yang kompetitif hal ini dapat menciptakan lingkungan yang sangat terbuka.

  • Meningkatkan Inovasi

Dengan adanya komunikasi yang lancar, terbuka, dan efektif, zona nyaman yang ada di lingkungan karyawan akan tercipta sehingga akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkreasi atau melakukan inovasi dengan segala kreativitas dan berbagai ide yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi.

  • Manajemen Krisis

Komunikasi yang baik dalam organisasi dapat membantu organisasi tersebut dalam menangani situasi krisis baik pada lingkungan internal maupun eksternal dengan waktu yang tepat dan penuh kehati – hatian dengan segala pertimbangan dan kebijakan.

  • Menciptakan Lingkungan Organisasi yang Transparan

Biasanya organisasi dengan komunikasi internal yang baik dapat menciptakan transparasi dalam lingkungan organisasi yang akan meningkatkan nilai merek serta kepercayaan pelanggan terhadap merek baik produk maupun jasa pelayanan.

Contoh Komunikasi Internal

Kita perlu mengambil contoh dari dua jenis komunikasi yang sudah dijelaskan yakni komunikasi ke bawah dan ke atas agar lebih memahami bagaimana komunikasi internal.

Contoh dari komunikasi ke atas yakni ketika seorang karyawan yang bekerja di departemen Sumber Daya Manusia sedang menyiapkan laporan atsiri lalu menyampaikan dan mengkomunikasikan pada Manajer SDM.

Laporan atsiri itu sendiri dapat berupa pergantian karyawan secara tahunan maupun bulanan yang berada dalam satu organisasi yang sama dengan alasan yang sama juga. Hal tersebut dapat membantu manajer dalam memahami penyebab pergantian karyawan tersebut dan mengkoreksi untuk mengambil langkah yang tepat.

Sedangkan contoh dari komunikasi ke bawah yakni ketika seorang manajer sedang memberikan instruksi mengenai aturan atau regulasi baru pada area kerja tertentu yang harus dilaksanakan dalam menjalani aktivitas rutin.

Misalnya seperti perubahan jam kerja dan lain sebagainya dapat disampaikan melalui surat edaran maupun e-mail kepada para karyawan.

Perbedaan Komunikasi Internal dan Eksternal

Jika sudah mengetahui apa itu komunikasi internal dan bagaimana implementasi secara nyata, kita juga perlu memahami apa saja perbedaan komunikasi internal dan eksternal.

Komunikasi internal terjadi antar anggota yang ada dalam suatu organisasi, sedangkan komunikasi eksternal terjadi antar organisasi dengan pihak eksternal yang ada di luar organisasi.

Biasanya komunikasi internal berbentuk formal maupun informal, sedangkan sebagian besar komunikasi eksternal berbentuk formal. Sehingga jika komunikasi internal hanya mengalir dalam lingkup organisasi, komunikais eksternal mengalirkan segala bentuk informasi dalam lingkungan bisnis secara luas.

Komunikasi internal biasanya dilakukan untuk menyampaikan informasi pada berbagai departemen dalam organisasi seperti karyawan dan manajemen, sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menjaga hubungan dan berkomunikasi dengan pihak luar seperti pelanggan, masyarakat umum, pemegang saham, dan lain sebagainya.

The post Komunikasi Internal: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Komunikasi Organisasi: Teori, Konsep, Jenis, dan Manfaat https://haloedukasi.com/pengertian-komunikasi-organisasi Tue, 12 Oct 2021 11:35:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27513 Pengertian Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai saluran dan bentuk komunikasi (melalui penggunaan pesan verbal, nonverbal, dan/atau yang dimediasi secara sengaja) di mana terjadi pada setiap organisasi seperti perusahaan, nirlaba, dan badan pemerintah. Komunikasi ini dapat berbentuk komunikasi internal yang terjadi di dalam organisasi, dan komunikasi eksternal antara organisasi dan pemangku kepentingannya. Teori Komunikasi Organisasi […]

The post Pengertian Komunikasi Organisasi: Teori, Konsep, Jenis, dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai saluran dan bentuk komunikasi (melalui penggunaan pesan verbal, nonverbal, dan/atau yang dimediasi secara sengaja) di mana terjadi pada setiap organisasi seperti perusahaan, nirlaba, dan badan pemerintah.

Komunikasi ini dapat berbentuk komunikasi internal yang terjadi di dalam organisasi, dan komunikasi eksternal antara organisasi dan pemangku kepentingannya.

Teori Komunikasi Organisasi

Teori Klasik Weber

Teori Weberian menyatakan bahwa organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dan karenanya komunikasi bersifat hierarkis, terstruktur, dan jelas.

Teori ini menjelaskan bahwa komunikasi terjadi pada organisasi yang memiliki struktur seperti mesin yang kaku dimana setiap individu berkontribusi melalui peran dan tanggung jawab yang jelas dan jelas. 

Teori Kontrol Organisasi

Teori kontrol organisasi oleh Tompkins dan Cheney adalah perluasan dari teori Weberian yang diterapkan pada organisasi yang bergerak melewati mode birokrasi.

Teori ini menyatakan bahwa ada empat jenis kontrol yang menentukan bagaimana organisasi menjalankan kekuasaan di dalam dan mereka sederhana, teknis, birokrasi, dan konservatif.

Di satu sisi, keempat jenis kontrol ini didefinisikan sesuai dengan perkembangan organisasi dari model organisasi yang sangat sederhana ke birokrasi murni. Misi dan visi yang jelas ada di dalam organisasi ini. 

Teori Manajerialisme Deetz

Evolusi struktur dan model organisasi selama bertahun-tahun telah melahirkan teori-teori yang mencerminkan norma-norma organisasi yang berubah.

Teori Manajerialisme Stanley Deetz adalah salah satu upaya untuk mendefinisikan bagaimana komunikasi organisasi dan kontrol organisasi terjadi di perusahaan-perusahaan.

Dimana gagasan klasik diganti dengan pengakuan atas kepentingan politik dan ekonomi serta kebutuhan untuk mewakili dan menyuarakan kepentingan yang beragam tersebut.

Hal penting dari teori ini adalah bahwa Deetz mengajukan pandangan tentang organisasi yang mempertimbangkan aspirasi demokratis dan pusat kekuasaan dalam organisasi. 

Konsep Komunikasi Organisasi

Proses komunikasi organisasi memiliki empat elemen, diantaranya:

  • Pengirim adalah orang pertama yang berbicara atau memulai komunikasi.
  • Penerima adalah orang yang menjadi sasaran pesan.
  • Pesan adalah apa yang pengirim ingin penerima ketahui. Pesan dapat mencakup pesan verbal dan pesan nonverbal yang disimpulkan dari pengirim.
  • Umpan balik adalah hal penting untuk mencapai komunikasi yang efektif. Tanpa umpan balik, pengirim dan penerima memiliki kemungkinan yang kecil untuk mencapai pemahaman tentang pesan.

Jenis Komunikasi Organisasi

Setiap organisasi harus mengaktifkan komunikasi dalam beberapa arah yaitu, komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.

Komunikasi ke Bawah

Komunikasi ke bawah mengalir dari manajemen puncak ke karyawan. Ada lima jenis komunikasi ke bawah, diantaranya: 

  • Arahan bagaimana melakukan sesuatu 
  • Informasi tentang tugas-tugas konkrit dan hubungannya dengan tugas-tugas lain dalam organisasi 
  • Informasi tentang peraturan, aturan dan prosedur 
  • Informasi tentang pengaruh individu, kelompok dan organisasi 
  • Informasi dengan karakter ideologis dalam rangka membangun rasa tugas atau misi khusus perusahaan.

Komunikasi ke Atas

Komunikasi ke atas terjadi dari karyawan ke manajemen puncak. Komunikasi ke atas memastikan bahwa tugas ditingkatkan tepat waktu, umpan balik yang akurat diberikan, dan membantu menjaga agar semua orang tetap pada jalur yang sama dengan visi yang sama pula. 

Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal mengalir antara karyawan dan departemen, yang berada pada tingkat organisasi yang sama, dan memungkinkan koordinasi dan integrasi kegiatan departemen yang melakukan tugas yang relatif independen.

Komunikasi horizontal memberikan kesatuan visi, arahan, umpan balik yang akurat dan kemampuan untuk menerapkan perubahan secara efektif serta bagi para pemimpin untuk mendapatkan kendali dan mempertahankan tujuan bersama. 

Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal terjadi di antara orang-orang yang tidak berada pada tingkat organisasi yang sama dan tidak dalam hubungan langsung dalam hierarki organisasi.

Komunikasi ini jarang digunakan, hanya terjadi dalam situasi yang melengkapi jenis komunikasi lainnya.

Misalnya komunikasi diagonal terjadi ketika serikat pekerja mengatur pertemuan langsung antara karyawan dan manajemen puncak dengan menghindari manajer lini pertama dan manajer tingkat menengah. 

Manfaat Komunikasi Organisasi

Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif memiliki efek positif yang signifikan pada suatu organisasi. Diantaranya adalah:

  • Peningkatan produktivitas
  • Kualitas layanan dan produk yang lebih tinggi
  • Tingkat kepercayaan dan komitmen yang lebih besar
  • Peningkatan keterlibatan karyawan dan tingkat kreativitas yang lebih tinggi
  • Kepuasan kerja dan moral karyawan yang lebih baik
  • Hubungan di tempat kerja yang baik
  • Penerimaan yang lebih besar terhadap perubahan
  • Penurunan ketidakhadiran
  • Pengurangan pergantian staf
  • Pengurangan biaya

Fungsi Komunikasi Organisasi

Ada beberapa pendekatan fungsi komunikasi organisasi. Di sini kita akan fokus pada dua pendekatan. Salah satu pendekatan adalah bahwa fungsi komunikasi organisasi terlihat melalui empat bidang manajemen:

  • Pengendalian perilaku karyawan 
  • Motivasi karyawan 
  • Pengembangan hubungan interpersonal 
  • Pengambilan keputusan  

Pendekatan kedua adalah bahwa komunikasi organisasi memiliki lima fungsi:

  • Kepatuhan
  • Memimpin, memotivasi dan mempengaruhi 
  • Sense making 
  • Problem solving dan pengambilan keputusan 
  • Manajemen konflik, negosiasi dan tawar-menawar

Namun yang pasti peran terpenting dari komunikasi organisasi adalah membangun hubungan untuk mencapai tujuan strategisnya.

The post Pengertian Komunikasi Organisasi: Teori, Konsep, Jenis, dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>