jepang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jepang Mon, 19 Feb 2024 09:53:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jepang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jepang 32 32 19 Fakta Menarik Tentang Jepang yang Jarang Diketahui https://haloedukasi.com/fakta-menarik-tentang-jepang Sat, 10 Feb 2024 23:23:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48189 Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Timur. Negara tersebut terdiri dari 6.852 pulau, dengan empat pulau terbesar adalah Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Luas wilayah Jepang secara keseluruhan adalah sekitar 377.975 kilometer persegi. Meskipun wilayahnya relatif kecil, Jepang memiliki populasi yang cukup besar dan merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia. Wilayahnya […]

The post 19 Fakta Menarik Tentang Jepang yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Timur. Negara tersebut terdiri dari 6.852 pulau, dengan empat pulau terbesar adalah Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Luas wilayah Jepang secara keseluruhan adalah sekitar 377.975 kilometer persegi.

Meskipun wilayahnya relatif kecil, Jepang memiliki populasi yang cukup besar dan merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia. Wilayahnya juga terkenal dengan gunung berapi, gempa bumi, dan kehidupan budaya yang kaya.

Beberapa fakta menarik tentang negara jepang, antara lain sebagai berikut.

1. Menari larut malam adalah ilegal

Pada awalnya, aturan tersebut diperkenalkan pada tahun 1948 sebagai bagian dari undang-undang yang dirancang untuk mengontrol kegiatan hiburan malam dan melawan perdagangan manusia. Tujuan awalnya adalah untuk mengontrol industri hiburan malam dan mencegah eksploitasi perempuan.

Aturan itu menyebabkan pembatasan ketat terhadap aktivitas menari di klub malam dan bar tanpa izin khusus dari pemerintah setempat. Namun, pada tahun 2015, aturan ini direvisi untuk memperluas kebebasan dalam kegiatan hiburan malam dan menyesuaikan dengan perkembangan sosial dan budaya.

Sejak saat itu, aturan tersebut telah diubah untuk memungkinkan menari larut malam tanpa batasan waktu di Jepang.

2. Hampir semua smartphone yang dijual tahan air

Hampir semua smartphone yang dijual di Jepang memiliki fitur tahan air karena permintaan konsumen yang tinggi akan kehandalan dan daya tahan perangkat mereka terhadap air dan elemen lainnya. Karena Jepang memiliki iklim yang cenderung lembap dan sering terjadi hujan, fitur tahan air menjadi penting bagi pengguna untuk menjaga perangkat mereka tetap berfungsi dalam kondisi lingkungan yang berbeda.

Selain itu, tren ini juga dipengaruhi oleh standar kualitas tinggi yang diterapkan oleh produsen smartphone untuk memenuhi harapan pelanggan di pasar Jepang. Sebagai hasilnya, kebanyakan produsen smartphone menghadirkan produk tahan air untuk memenuhi permintaan pasar Jepang.

3. Memiliki Perusahaan tertua di dunia

Perusahaan tertua di Jepang adalah Kongo Gumi Co., Ltd. Kongo Gumi adalah sebuah perusahaan konstruksi yang didirikan pada tahun 578 Masehi. Perusahaan ini terkenal karena spesialisasinya dalam pembangunan kuil dan struktur budaya tradisional Jepang.

Selama lebih dari 1.400 tahun, Kongo Gumi diwarisi dari generasi ke generasi dalam keluarga Kongo. Namun, pada tahun 2006 perusahaan tersebut akhirnya dibeli oleh perusahaan konstruksi besar lainnya yaitu Takamatsu Corporation setelah mengalami kesulitan keuangan.

Meskipun demikian, Kongo Gumi tetap dikenal sebagai salah satu perusahaan tertua yang pernah ada, dan warisannya masih terasa dalam pelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Jepang.

4. Jepang terdiri dari 6852 pulau

Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari sejumlah besar pulau, dengan total sekitar 6.852 pulau. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 430 pulau yang dihuni, sementara sisanya tidak berpenghuni.

Pulau-pulau utama Jepang adalah Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Honshu adalah pulau terbesar di Jepang dan merupakan pusat politik, ekonomi, dan budaya negara tersebut. Kemudian Hokkaido terletak di bagian utara dan merupakan pulau terbesar kedua yang terkenal dengan alamnya yang indah dan suhu yang lebih dingin.

Sedangkan Kyushu terletak di bagian barat daya, terkenal dengan gunung berapi aktifnya dan air panas alaminya serta Shikoku yang berada di selatan Honshu, terkenal dengan keindahan alamnya dan perjalanan wisata rohannya. Pulau-pulau lainnya di Jepang juga memiliki peran penting dalam kehidupan ekonomi, budaya, dan sejarah negara tersebut.

5. Memiliki festival yang didedikasikan untuk lingga

Festival tersebut dikenal sebagai Kanamara Matsuri yang secara harfiah berarti Festival Lingga Baja. Festival itu diadakan di kota Kawasaki pada hari Minggu pertama di bulan April setiap tahunnya. Dalam Festival Kanamara Matsuri, lingga memang menjadi simbol utama dan fokus dari perayaan tersebut.

Berbagai barang seperti permen, sayuran yang diukir dan dekorasi dipahat dalam bentuk lingga sebagai bagian dari upacara dan penghormatan terhadap simbol tersebut. Puncak acara tersebut adalah parade mikoshi, di mana lingga besar yang dihias diarak dalam kendaraan hias berbentuk kuil.

Asal usul festival ini memang berhubungan dengan legenda Shinto kuno. Menurut legenda, iblis pernah menyembunyikan diri dalam bagian pribadi seorang dewi dan menggigit dua penis para pelamarnya pada malam pernikahan.

Seorang pandai besi kemudian menciptakan lingga besi yang besar, yang berhasil mematahkan gigi iblis dan mengusirnya. Kuil tempat lingga tersebut dijadikan sebagai tempat perlindungan bagi para pelacur dan orang-orang yang menderita penyakit menular seksual untuk mencari doa dan perlindungan.

Selain itu, disana banyak juga orang yang berdoa untuk kesuburan, pernikahan, dan keberuntungan bisnis. Selain memiliki asal usul yang menarik, festival Kanamara Matsuri telah menjadi acara yang mendukung inklusivitas dan merayakan keragaman, termasuk komunitas LGBTQ.

Uang yang terkumpul dari festival ini juga sering disumbangkan untuk penelitian HIV dan penyuluhan kesehatan seksual.

6. Tidur siang di tempat kerja adalah hal yang biasa

Tidur siang di tempat kerja, atau disebut inemuri dalam bahasa Jepang memang merupakan praktek yang relatif umum di Jepang, terutama terjadi di kantor-kantor yang memiliki budaya kerja yang sangat keras dan sering kali mengharuskan karyawan untuk bekerja lembur atau bekerja hingga larut malam.

Tidur siang di tempat kerja sering dianggap sebagai tanda bahwa seorang karyawan sedang bekerja keras dan kurang tidur karena dedikasinya terhadap pekerjaan. Namun, itu juga dapat menjadi tanda bahwa seorang karyawan bekerja terlalu banyak dan kurang tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas mereka.

Beberapa perusahaan Jepang bahkan menyediakan ruang tidur khusus atau inemuri pod di kantor mereka agar karyawan dapat istirahat sejenak selama hari kerja.

7. Menyeruput mie dianggap sopan

Di Jepang, menyeruput mie dianggap sebagai tanda sopan dan penghargaan terhadap makanan yang disajikan. Hal itu berlaku untuk mie panjang seperti ramen atau soba. Menyeruput mie tersebut tidak hanya memungkinkan agar mie tersebut lebih mudah dimakan, tetapi juga membantu mendinginkan mie agar tidak terlalu panas saat dimakan.

Selain itu, menyeruput mie juga dapat memberikan pengalaman rasa yang lebih baik, karena udara yang masuk bersama-sama dengan mie ketika diseruput dapat meningkatkan aroma dan rasa mie tersebut. Oleh karena itu, dalam budaya Jepang, menyeruput mie dianggap sebagai tanda penghargaan terhadap makanan dan dapat dilakukan secara sopan di restoran atau tempat makan lainnya.

8. Tingkat melek huruf di Jepang adalah 99%

Tingkat melek huruf di Jepang sangat tinggi karena sistem pendidikan yang kuat dan budaya yang sangat menghargai pendidikan. Pendidikan dasar dan menengah sangat wajib di Jepang dan ada penekanan yang kuat pada literasi bahasa Jepang, termasuk pembelajaran huruf hiragana, katakana, dan kanji.

Selain itu, ada juga pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah Jepang. Sistem ujian yang ketat dan standar akademis yang tinggi mendorong siswa untuk belajar dengan tekun dan mencapai tingkat literasi yang tinggi.

Ini berkontribusi pada tingkat melek huruf yang sangat tinggi di Jepang, di mana sebagian besar penduduk memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik dalam bahasa Jepang.

9. Negara dengan konsumen makanan laut yang tinggi

Jepang dikenal sebagai negara dengan konsumsi makanan laut yang tinggi. Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk geografi negara yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau dan memiliki garis pantai yang panjang, serta budaya makanan laut yang kaya.

Makanan laut merupakan bagian penting dari masakan Jepang dan masyarakat Jepang mengonsumsinya dalam berbagai bentuk seperti sushi, sashimi, tempura, dan ramen dengan tambahan berbagai jenis seafood. Selain itu, masyarakat Jepang juga menganggap makanan laut sebagai bagian penting dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Makanan laut kaya akan protein, asam lemak omega-3 dan berbagai nutrisi penting lainnya yang dianggap baik untuk kesehatan. Karena itu, makanan laut sering menjadi pilihan utama dalam diet sehari-hari di Jepang.

Faktor lain yang berkontribusi pada tingginya konsumsi makanan laut di Jepang adalah adanya pasar ikan yang besar dan berkembang seperti Tsukiji di Tokyo, yang menyediakan akses mudah kepada berbagai jenis ikan dan seafood segar.

Dengan kata lain, industri perikanan yang maju dan kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan juga membantu mempertahankan tingkat konsumsi makanan laut yang tinggi di Jepang.

10. Tokyo salah satu wilayah terpadat di dunia

Tokyo adalah pusat keuangan dan bisnis Jepang, yang menarik banyak orang untuk mencari peluang kerja dan karir di sana. Perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan, dan kantor pusat berpusat di Tokyo, menarik pekerja dari seluruh Jepang dan luar negeri.

Kemudian, Tokyo memiliki sistem transportasi umum yang sangat efisien dan terintegrasi, termasuk kereta bawah tanah (subway), kereta komuter, dan bus, yang memungkinkan akses mudah ke berbagai bagian kota.

Hal itulah yang membuat Tokyo menjadi tempat yang sangat menarik untuk ditinggali bagi para pekerja yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas. Tokyo juga menawarkan berbagai fasilitas dan hiburan, termasuk restoran, pusat perbelanjaan, hiburan malam, dan tempat-tempat wisata.

Kehidupan malam yang sibuk dan budaya pop yang berkembang membuat Tokyo menjadi tempat yang menarik bagi banyak orang untuk tinggal dan bekerja. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut menyebabkan Tokyo menjadi salah satu wilayah terpadat di dunia.

Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang sangat mahal. Meskipun demikian, Tokyo tetap menjadi salah satu kota yang paling inovatif, dinamis, dan menarik di dunia.

11. Episode Pokemon pernah menyebabkan serangan epilepsi pada anak-anak

Pernah terjadi insiden di mana satu episode dari serial anime Pokémon yang disebut Electric Soldier Porygon yang menyebabkan serangan epilepsi pada sejumlah anak di Jepang. Insiden itu terjadi pada 16 Desember 1997, saat episode tersebut ditayangkan di televisi.

Di salah satu adegan, ada sekuens cahaya kilat yang sangat cepat dan berwarna-warni yang kemudian diketahui memicu serangan epilepsi pada beberapa pemirsa yang sensitif terhadap cahaya. Insiden tersebut mengakibatkan beberapa anak mengalami serangan epilepsi yang disebut crisis epilepsi fotosensitif.

Setelah insiden itu, episode tersebut ditarik dari penayangan dan penyiaran serial Pokémon dihentikan untuk sementara waktu. Insiden tersebut kemudian memicu perhatian global terhadap potensi efek samping dari stimulasi cahaya pada acara televisi dan menyebabkan perubahan dalam standar penyiaran dan peringatan yang berkaitan dengan potensi risiko penyiaran televisi.

12. Memiliki lebih dari 5 juta mesin penjual otomatis

Jepang dikenal memiliki sejumlah besar mesin penjual otomatis. Mesin penjual otomatis tersebar luas di seluruh Jepang, dan mereka menyediakan berbagai barang dan layanan, mulai dari minuman dingin dan makanan ringan hingga tiket transportasi, pakaian dalam, barang elektronik, dan banyak lagi.

Kehadiran mesin penjual otomatis sangat umum di sepanjang jalan, di stasiun kereta api, di pusat perbelanjaan, di tempat-tempat wisata, dan bahkan di lingkungan perumahan. Mesin penjual otomatis adalah bagian yang penting dari budaya konsumsi Jepang.

Karena mereka memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan menyediakan akses cepat dan mudah ke barang-barang sehari-hari. Jumlah pastinya bisa jauh lebih dari 5 juta, karena terus bertambah seiring dengan permintaan dan kebutuhan pasar.


13. Kertas toilet jarang ditemukan di jepang

Kertas toilet jarang ditemukan di Jepang, terutama di toilet umum. Sebagai gantinya, Jepang lebih umum menggunakan bilah air untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Sebagian besar toilet di Jepang dilengkapi dengan fitur yang disebut toilet washlet atau bidet toilet.

Toilet washlet ini dilengkapi dengan nozzle air yang dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat membersihkan diri mereka sendiri dengan air setelah selesai buang air besar. Beberapa toilet washlet bahkan dilengkapi dengan fitur pemanas air dan pengering udara untuk kenyamanan pengguna.

Meskipun demikian, kertas toilet masih tersedia di beberapa tempat di Jepang, terutama di toilet umum di area wisata yang sering dikunjungi oleh turis asing. Namun, penggunaan kertas toilet bukanlah praktik umum di Jepang, dan sebagian besar penduduk setempat lebih memilih menggunakan toilet washlet untuk membersihkannya.

15. Mengikuti festival bayi menangis setiap bulan april

Festival bayi menangis (Naki Sumo) adalah acara tahunan yang diadakan di berbagai kuil di Jepang pada bulan April. Acara ini memiliki akar dalam tradisi Shinto yang berusia ratusan tahun dan bertujuan untuk membawa keberuntungan dan kesehatan kepada bayi yang berpartisipasi.

Selama festival berlangsung, bayi yang berusia sekitar satu tahun dibawa oleh orang tuanya ke kuil untuk mengikuti acara. Para bayi kemudian diletakkan di atas tatami atau panggung kecil dan para sumo bayi yang biasanya merupakan pendeta atau pria yang dianggap sebagai orang yang membawa keberuntungan, akan bertarung di atas panggung tersebut.

Para sumo menggunakan berbagai cara untuk membuat bayi menangis, seperti mengenakan topeng yang menakutkan atau menyanyi lagu-lagu yang menyedihkan. Menurut kepercayaan, tangisan bayi yang keras dianggap membawa keberuntungan dan melindungi bayi dari penyakit dan roh jahat.

Orang tua yang berpartisipasi dalam festival tersebut percaya bahwa dengan membuat bayi menangis, maka dapat memperkuat daya tahan tubuh dan memberikan perlindungan kepada bayinya. Festival bayi menangis juga merupakan ajang untuk berkumpulnya komunitas lokal dan keluarga.

Serta kesempatan untuk merayakan kehidupan dan kesehatan anak-anaknya. Acara itu juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan internasional yang ingin merasakan budaya Jepang yang unik dan tradisional.

16. Norwegia yang pertama kali memperkenalkan sushi salmon ke Jepang

Pada tahun 1980-an, Norwegia mulai mengembangkan industri salmon yang kuat dan mencari pasar baru untuk produk negaranya. Salah satu pasar yang ditargetkan adalah Jepang, di mana sushi dan sashimi sangat populer.

Namun, pada saat itu, sushi salmon bukanlah bagian dari tradisi makan Jepang. Namun, para pedagang Norwegia dan koki sushi Jepang mulai bereksperimen dengan salmon sebagai bahan dasar untuk sushi, karena salmon dari Norwegia memiliki kualitas yang baik dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan ikan laut lokal lainnya.

Sushi salmon akhirnya mendapatkan popularitas di Jepang dan menjadi salah satu varian sushi yang paling populer di sana dan di seluruh dunia. Namun, penting untuk dicatat bahwa sushi salmon bukanlah makanan asli Jepang, dan kontribusi Norwegia terhadap popularitasnya di Jepang lebih bersifat sebagai penyedia bahan baku daripada pencipta makanan itu sendiri.

17. Merokok di dalam ruangan diterima oleh masyarakat jepang

Pada beberapa dekade yang lalu, merokok di dalam ruangan merupakan kebiasaan umum di banyak tempat di Jepang, termasuk di restoran, bar, kantor, dan tempat umum lainnya. Budaya merokok yang kuat di Jepang membuat merokok di dalam ruangan dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan diterima oleh masyarakat.

Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan risiko kesehatan yang terkait dengan merokok dan perubahan budaya global terkait kebiasaan merokok, sikap terhadap merokok di dalam ruangan di Jepang telah berubah.

Pemerintah Jepang telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi merokok di dalam ruangan, seperti larangan merokok di dalam gedung-gedung pemerintah, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya.

Selain itu, banyak perusahaan dan tempat usaha swasta telah mengadopsi kebijakan tidak merokok di dalam ruangan atau menyediakan area khusus bagi perokok.

18. Kue keberuntungan bukan berasal dari Jepang

Sebenarnya, kue keberuntungan atau yang dikenal sebagai fortune cookie dalam bahasa Inggris, bukan berasal dari Jepang, melainkan dari Amerika Serikat. Kue keberuntungan pertama kali diciptakan di Amerika Serikat, lebih tepatnya di San Francisco, California, pada awal abad ke-20. Meskipun memiliki nama yang terdengar dalam bahasa Jepang, kue keberuntungan tidak memiliki asal-usul Jepang yang jelas.

Kue keberuntungan adalah kue kecil berbentuk setengah bulan yang terbuat dari tepung, gula, mentega, dan vanila. Di dalamnya, ditempatkan selembar kertas kecil yang dilipat yang berisi ramalan atau kutipan inspiratif.

Kue tersebut menjadi populer di restoran Tionghoa di Amerika Serikat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Meskipun demikian, kue keberuntungan telah menjadi bagian dari budaya populer di Jepang dan banyak negara lain di dunia.

Terutama dalam hubungannya dengan masakan Tionghoa dan restoran Tionghoa. Banyak orang di Jepang mengaitkan kue keberuntungan dengan kebudayaan Tionghoa, meskipun kue tersebut sebenarnya berasal dari Amerika Serikat.

19. Geisha yang asli adalah laki-laki

Taikomochi adalah istilah yang digunakan dalam tradisi hiburan Jepang untuk merujuk kepada pria yang memiliki peran dalam menghibur para tamu, terutama di pesta atau acara resmi. Mereka sering kali berperan sebagai pembawa pesan, penghibur, dan bahkan pelawak.

Taikomochi biasanya berpakaian dalam pakaian tradisional Jepang dan dapat melakukan berbagai jenis pertunjukan, seperti menyanyi, menari, atau menyampaikan pidato lucu. Meskipun taikomochi dan geisha seringkali berada dalam lingkungan hiburan yang sama, peran dan fungsi mereka berbeda.

Geisha adalah wanita yang terampil dalam seni tradisional Jepang seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik, sementara taikomochi adalah pria yang biasanya memiliki peran lebih dalam hal menghibur dan meramaikan suasana di acara-acara tertentu.

Peran taikomochi dalam budaya Jepang telah berubah seiring berjalannya waktu, tetapi mereka masih terlihat di beberapa acara tradisional, khususnya di lingkungan yang lebih formal atau resmi. Meskipun jarang terjadi, taikomochi dapat juga ditemui di pesta atau acara yang lebih modern di Jepang.

The post 19 Fakta Menarik Tentang Jepang yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Penyebab Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya https://haloedukasi.com/penyebab-kekalahan-jepang-dalam-perang-asia-timur-raya Mon, 31 Jul 2023 02:19:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44702 Perang Asia Timur Raya atau biasa dikenal dengan perang asia pasifik merupakan perang yang terjadi di kawasan Asia Pasifik. Perang ini berlangsung cukup lama yakni sekitar 4 tahun. Awal mula perang ini terjadi karena serangan yang dilakukan oleh Jepang. Sebelum abad ke-20, Jepang merupakan negara terbelakang. Namun, setelah adanya restorasi meiji, Jepang mengalami perubahan. Adanya […]

The post 4 Penyebab Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perang Asia Timur Raya atau biasa dikenal dengan perang asia pasifik merupakan perang yang terjadi di kawasan Asia Pasifik. Perang ini berlangsung cukup lama yakni sekitar 4 tahun. Awal mula perang ini terjadi karena serangan yang dilakukan oleh Jepang.

Sebelum abad ke-20, Jepang merupakan negara terbelakang. Namun, setelah adanya restorasi meiji, Jepang mengalami perubahan. Adanya restorasi meiji ini disebabkan karena interaksi Jepang dengan Amerika Serikat.

Akibat interaksi tersebut, Jepang menjadi belajar mengenai imprelialisme yang dilakukan oleh negara-negara barat. Dari sinilah mulai muncul ambisi Jepang untuk menguasai dunia dengan menyingkirkan negara-negara Eropa.

Usaha untuk menjadi negara yang menguasai Jepang dilakukan dengan cara menguasai kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan karena Jepang memiliki cadangan sumber daya yang terbatas sedangkan kawasan Asia tenggara terkenal dengan kekayaan akan sumber daya.

Sumber daya digunakan untuk keperluan cadangan energi perang. Oleh sebab itulah, Jepang mulai melakukan invansi kepada beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hongkong. Jepang tak segan menyerang wilayah-wilayah koloni Belanda termasuk Indonesia.

Perang Asia Pasifik atau Asia Timur Raya dimulai saat Jepang melakukan pengeboman ke Pearl Harbour yang merupakan pangkalan milier milik Amerika Serikat di Hawai, Samudera Pasifik. Setelah pengeboman ini Jepang merasa semakin berkuasa dan melebarkan sayapnya ke kawasan Asia tenggara.

Pengeboman ini terjadi pada tanggal 8 Desember 1941. Akibat pengeboman ini memantik emosi Amerika Serikat beserta pasukan sekutu yang terdiri dari Inggris, Belanda dan Australia. Dengan begitu, pecahlah perang Asia Timur Raya yang pada akhirnya menyebabkan jepang menerima kekalahan.

Berikut ini faktor yang menyebabkan kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya.

1. Pengeboman Hiroshima

Setelah pengeboman Jepang di pangkalan militer milik Amerika Serikat, Kongres Amerika Serikat kemudian menyatakan perang kepada Jepang. Peperangan antara kedua negara ini terus terjadi selama 4 tahun hingga perang dunia II berakhir.

Adanya perang antara kedua negara ini menyebabkan munculnya blok timur dan blok barat. Blok timur merupakan blok pendukung Jepang yakni Italia. Sedangkan blok barat merupakan pendukung Amerika Serikat yakni Inggris, Belanda dan Australia. Selama peperangan berlangsung, Amerika Serikat berhasil membakar 67 kota di Jepang.

Keadaan semakin terus terdesak, hingga puncaknya sekutu melakukan pengeboman kepada dua kota penting yang berada di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman dua kota ini dilakukan karena kedua kota ini merupakan basis bagi militer Jepang sehingga dengan mudah membuat Jepang menyerah.

Jika basis pertahanan militernya dihancurkan, maka kekuatan Jepang semakin melemah. Terlebih lagi Hiroshima merupakan markas militer Jepang. Selain itu, Hiroshima juga merupakan kota yang memiliki pelabuhan besar di Jepang. Oleh sebab itu, para sekutu memilih untuk melakukan pengeboman pada Hiroshima.

Pada tanggal 6 Agustus 1945 bom uranium yang dijuluki dengan nama Little Boy dijatuhkan oleh pihak sekutu di Jepang. Akibat pengeboman ini dalam sekejap kota Hiroshima hancur dan puluhan ribu orang tewas.

Tidak hanya itu, bahkan setelah pengeboman terjadi, sekitar 146.000 orang dilaporkan tewas terkena dampak atau bahaya bom yang dijuluki little boy. Mereka menderita penyakit kanker akibat terkena radiasi dari bom yang dijatuhkan oleh pihak sekutu.

Bahkan tidak hanya puluhan ribu nyawa melayang, bangunan-bangunan pun ikut hancur. Kota Hiroshima menjadi hancur lebur seketika. Namun, sayangnya dengan adanya peristiwa ini tidak membuat Jepang menyebarkan bendera putih atau tanda menyerah.

Dilaporkan menurut Science Mag, seitar 90.000 hingga 120.00 orang dinyatakan meninggal karena bom yang dijatuhkan sekutu baik yang meninggal di tempat ataupun setelah kejadian. Akibat panas yang disebabkan oleh bom tersebut menyebabkan banyaknya mayat hanyut ke laut.

Dan banyak korban yang terkena luka bakar mencari bantuan menuju sumber air yakni sungai Hiroshima. Pengeboman Hiroshima bukan akhir dari peperangan justru menjadi puncak peperangan. Setelah adanya pengeboman ini, terjadi kembali pengeboman di kota lain yang lebih dahsyat.

2. Pengeboman Nagasaki

Setelah adanya pengeboman di Kota Hiroshima yang menewaskan sekitar 90.000 hingga 120.000 jiwa, sekutu kembali melancarkan aksinya dengan melakukan pengeboman pada kota Nagasaki. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom plutanium yang dijuluki Fat Man dijatuhkan.

Akibatnya 800.000 orang tewas yang di mana sebagian besar korbannya adalah warga sipil. Para korban yang selamat mengalami penyakit yang berbahaya akibat efek dari ledakan bom seperti kerusakan pada sumsum tulang belakang, penyakit radiasi yang parah, dan saluran usus yang terganggu.

Selain itu, adanya pengeboman tersebut telah mengakibatkan kekhawatiran pada anak-anak dan bayi. Terjadi peningkatan kelahiran pada bayi dengan kepala yang berukuran jauh lebih kecil dari pada umumnya.

Tidak hanya menyerang anak-anak saja, melainkan juga berdampak pada orang dewasa dan berdampak panjang. Mereka mengalami cacat dan berdampak pada keturunannya kelak. Para korban akibat ledakan bom nuklir juga mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari sekitar. Mereka dan keturunannya dikucilkan karena mengalami kecacatan.

Semula, Nagasaki bukan kota yang menjadi sasaran pengeboman oleh sekutu. Awalnya Kyoto yang menjadi target pengeboman selanjutnya. Namun, setelah mendengarkan pidato yang disampaikan oleh Presiden Truman, Nagasaki menjadi target selanjutnya menggantikan Kyoto.

Hal ini dikarenakan Kota Nagasaki merupakan pangkalan militer angkatan laut dan selam cukup kuat yang ada di Jepang. Pengeboman yang terjadi pada dua kota di Jepang ini pada akhirnya membuat Jepang menyerah tanpa kepada sekutu. Kekalahan Jepang menandakan berakhirnya perang dunia II yang sudah berlangsung lama dan menyebabkan banyak korban jiwa.

3. Keadaan Jepang Semakin Terdesak

Sebelum adanya pengeboman pada dua kota di Jepang, sebenarnya keadaan Jepang sudah terdesak. Selama dua tahun berturut-turut, Jepang mengalami kekalahan yakni di Pasifik Barat Daya, Filipina dan Mariana.

Setelah jatuhnya beberapa wilayah seperti Saipan dan Filipina, Jepang terus melakukan pergantian kaisar. Tujuan pergantian kaisar ini diharapkan dapat membawa Jepang pada keadaan yang lebih baik. Sayangnya, hal itu tidak terjadi karena pada awal tahun 1945 Iwo Jima dan Okinawa berhasil direbut oleh sekutu.

Setelah penguasaan yang dilakukan oleh sekutu, Okinawa dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi sekutu saat melakukan penyerbuan ke kota-kota yang ada di Jepang. Penguasaan daerah Jepang yang dilakukan oleh Sekutu semakin menjadi-jadi.

Sekutu melakukan operasi kapal selam dan penyebaran ranjau ke daerah lepas pantai Jepang. Hal ini menyebabkan sebagian besar armada dagang Jepang hancur. Kehancuran armada dagang Jepang menyebabkan posisi Jepang semakin terhimpit dengan pasokan sumber daya yang menipis.

Di mana Jepang sebagai negara minim sumber daya hanya bisa mengandalkan sumber daya dari negara jajahan yang berada di kawasan Asia tenggara. Dengan adanya penghancuran armada dagang tersebut telah menyebabkan runtuhnya perekonomian Jepang.

Terlebih lagi semakin diperparah dengan pengeboman yang dilakukan di kawasan strategis industri di Jepang. Produksi batu bara, besi, baja, karet dan sumber daya lainnya hanya diproduksi dalam jumlah kecil.

Kecilnya jumlah produksi sumber daya potensial menyebabkan Jepang mengalami kerugian. Akibatnya, kekuatan angkatan laut dan militer Jepang semakin melemah karena kurangnya pasokan untuk senjata. Keadaan ini semakin diperparah dengan adanya pengeboman pada galangan kapal milik Jepang.

Setelah pengeboman tersebut, hanya memiliki 6 buah kapal induk, 4 kapal penjajah, dan satu kapal tempur. Jumlah tersebut tentu saja sangat kurang untuk menghadapi pasukan sekutu. Terlebih lagi kapal-kapal tersebut tidak memiliki bahan bakar yang cukup. Hal inilah yang membuat keadaan Jepang semakin terdesak dan semakin terlihat jelas kekalahannya melawan sekutu.

4. Ancaman Uni Soviet

Ancaman dari Uni Soviet menjadi salah satu yang menyebabkan Jepang akhirnya menyerah dalam Perang Asia Timur Raya. Di saat keadaan Jepang semakin terdesak, Jepang dikejutkan oleh pernyataan Uni Soviet pada tanggal 8 Agustus.

Melalui menteri luar negerinya kepada Duta Besar Jepang, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Dalam kondisi ini, Jepang dengan sisa kekuatannya terpaksa harus melawan dua kekuatan besar yakni sekutu dan Uni Soviet.

Padahal saat itu Jepang baru saja menerima pengeboman yang dilakukan oleh sekutu di Hiroshima. Mungkin jika angkatan militer Jepang masih kuat dan tidak terjadi pengeboman, Jepang mampu melawan kedua pasukan tersebut. Sayangnya, keadaan saat itu benar-benar membuat Jepang terhimpit.

Padahal, semula Uni Soviet telah sepakat tidak akan melakukan serangan terhadap Jepang sebagaimana perjanjian yang dibuat tahun 1941. Meskipun pada saat itu, Jepang telah mendirikan pemerintahan Manchukuo, namun kedua negara tetap sepakat tidak akan melakukan serangan.

Keduanya sama-sama fokus dengan wilayah masing-masing. Uni Soviet berfokus melawan Nazi Jerman di barat sedangkan Jepang berfokus melawan Amerika Serikat di Pasifik. Namun, pada akhirnya Uni Soviet mengakhiri perjanjian yang telah disepakati sebelumnya untuk tidak melakukan penyerangan pada Jepang.

Dengan iming-iming dari Amerika Serikat, Uni Soviet mulai memikirkan wilayah di bagian timur. Setelah Jerman kalah, Uni Soviet bergabung bersama sekutu untuk melawan Jepang. Gabungnya Uni Soviet dengan Amerika Serikat melawan Jepang guna mengakhiri cepatnya perang berakhir.

Agar korban jiwa tidak bertambah dan pemulihan dunia dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini dikarenakan Jepang menjadi satu-satunya negara yang masih bertahan dalam perang dunia. Dengan melakukan ancaman, Uni Soviet berhasil membuat Jepang menyerah tanpa syarat dan perang berakhir.

The post 4 Penyebab Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Tokoh Jepang yang Menjajah Indonesia https://haloedukasi.com/tokoh-jepang-yang-menjajah-indonesia Mon, 06 Feb 2023 05:42:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41268 Indonesia pernah merasakan dijajah oleh negara yang terkenal dengan bunga sakura itu yakni Jepang. Awal mula penjajahan Jepang berawal dari ditandatanganinya perjanjian Kalijati. Perjanjian Kalijati sendiri adalah perjanjian yang berkaitan dengan penyerahan penjajahan Indonesia dari tangan Belanda ke Jepang. Perjanjian ini dinamakan perjanjian Kalijati karena terjadi di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Perjanjian Kalijati ditandatangani pada […]

The post 5 Tokoh Jepang yang Menjajah Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia pernah merasakan dijajah oleh negara yang terkenal dengan bunga sakura itu yakni Jepang. Awal mula penjajahan Jepang berawal dari ditandatanganinya perjanjian Kalijati. Perjanjian Kalijati sendiri adalah perjanjian yang berkaitan dengan penyerahan penjajahan Indonesia dari tangan Belanda ke Jepang.

Perjanjian ini dinamakan perjanjian Kalijati karena terjadi di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Perjanjian Kalijati ditandatangani pada tanggal 8 Maret 1942. Dalam perjanjian tersebut, secara resmi Belanda menyerahkan kekuasaannya di Indonesia ke tangan Jepang. Dengan perjanjian ini juga menandakan berakhirnya kependudukan Belanda.

Masuknya jepang ke Asia Tenggara berkat dominasi Jerman dan Italia di Eropa. Serangan yang dilakukan Jerman ke Belanda membuat pemerintahan Belanda semakin melemah termasuk salah satunya kekuasaan Belanda di Indonesia.

Usaha Jepang memasuki Indonesia semakin terbuka lebar ketika Jerman memberikannya izin untuk membangun pangkalan militer di Asia Tenggara. Pada bulan Januari 1942, Jepang pertama kali mendaratkan kaki di Indonesia atau lebih tepatnya di Tarakan. Semenjak itulah, Jepang bertekad merebut wilayah Indonesia dari kekuasaan Belanda.

Jepang pun melancarkan aksinya dengan merebut kepercayaan masyarakat Indonesia. Mereka melancarkan semboyan yang biasa dikenal dengan propaganda tiga A. Propaganda tiga A meliputi Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia dan Jepang Cahaya Asia.

Keadaan masyarakat Indonesia yang sudah lelah dengan perjajahan Belanda membuat mereka mudah mempercayai Jepang. Posisi Belanda pun kian terdesak hingga Belanda terpaksa menandatangani perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.

Masa penjajahan Jepang tentunya tidak akan lepas dari sejumlah tokoh penting yang mengatur semua itu. Berikut ini sejumlah tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan.

1. Hitoshi Imamura

Hitoshi Imamura tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan Indonesia.

Hitoshi Imamura merupakan seorang Jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada saat Perang Dunia kedua. Ia juga menjadi sosok yang memimpin penjajahan di Indonesia. Ia lahir pada tanggal 28 Juni 1886 di Kota Sendai, prefektur Miyagi. Pada tahun 1907, Imamura lulus dari Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan ditugaskan sebagai letnan dua di infanteri.

Pada tahun 1917, ia kemudian diangkat sebagai seorang kapten dan dikirim ke Inggris. 10 tahun kemudian Ina diangkat menjadi atase militer untuk British India dan dipromosikan menjadi kolonel pada tanggal 1 Agustus 1930. Pada tahun 1940 sampai 1941, Imamura menjadi wakil inspektur Jenderal Pelatihan Militer yang merupakan pejabat paling kuat di Angkatan Darat Jepang.

Selanjutnya pada tahun 1941, Imamura diangkat menjadi panglima Angkatan Darat yang ke-16 di Jawa. Berawal dari sini ia memimpin Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat menjajah Hindia Belanda selama dua tahun.

Imamura menjadi salah satu yang mewakili Jepang dalam perjanjian Kalijati. Sementara itu dari pihak Belanda diwakili oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda yakni Tjarda Van Starkenborgh dan Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda yakni Letnan Jenderal Hendrik Ter Poorten.

Isi dari perjanjian Kalijati sangat singkat yakni Belanda diminta untuk menyerahkan secara sepenuhnya wilayah kekuasaan di Indonesia kepada Jepang tapa Syarat. Kemudian Jenderal Ter Poorten mewakili Belanda untuk menyerahkan kekuasaannya kepada tentara ekspedisi Jepang yang dipimpin oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

Setelah penyerahan tersebut, seluruh pemerintahan Hindia Belanda dirombak total. Di bawah kekuasaan Jepang ada tiga pemerintahan Militer Jepang yakni pemerintahan militer yang berpusat di Batavia, Makasar dan Bukittinggi. Untuk pusat pemerintahan sendiri dipimpin oleh kepala staf yang memiliki gelar Gunseikan.

Jenderal Hitoshi Imamura pernah terlibat pertempuran di Selat Sunda. Saat itu, pada tahun 1942, Jenderal Hitoshi Imamura bersama dengan pasukan Angkatan Darat ke-16, mengadakan konvoi dengan 50 buah armada kapal melintasi Selat Sunda.

Di saat yang bersamaan, kapal penjajah milik Amerika Serikat yakni USS Houston dan Kapal Australia HMAS Perth melintasi selat Sunda. Semula mereka mundur ke Tanjung Priok pada tanggal 28 Februari namun mendapatkan perintah untuk berlayar ke Cilacap melalui Selat Sunda.

Awalnya kapal perusak Belanda yakni HNLMS akan menjadi pengawal namun dinyatakan tidak siap sehingga keberangkatannya ditunda. Kapal USS Houston dan HMAS berangkat lebih dulu kemudian satu jam kemudian kapal HNLMS Evertsen menyusul. Pada pukul 22.00 pasukan sekutu barat bertemu dengan Jepang sehingga terjadi perang saling lempar torpedo.

Pasukan Barat kalah dari segi jumlah pasukan. Sementara itu, pasukan Angkatan Darat Jenderal Hitoshi Imamura dikawal oleh kapal perusak flotila ke-5 yang dipimpin oleh Laksamana Muda Kenzaboro Hara. Tidak hanya itu, pasukan Angkatan Darat juga dikawal oleh divisi kapal penjelajah ke-7 yang dipimpin oleh Wakil Laksamana Takeo Kurita.

Pertempuran sengit tak terelakan. Pada pertempuran itu 2 kapal angkut serta kapal penyapu ranjau milik Jepang tenggelam. Salah satu kapal angkut yang tenggelam yakni Ryujo Maru merupakan kapal yang ditumpangi oleh jenderal Imamura. Saat kapal tenggelam, Jenderal Imamura berhasil menyelamatkan diri dengan jalan melompat ke laut.

2. Yamamoto

Yamamoto, Tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan Indonesia.

Yamamoto merupakan komandan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Ia dilahirkan dengan nama Isoroku Takani di Nagaoka, Niigata. Nama Isoroko sendiri merujuk pada istilah lama Jepang yang memiliki arti 56. Nama ini merujuk pada usia ayahnya saat dia dilahirkan.

Pada tahun 1916, Isoroko mengganti namanya menjadi Yamamoto. Pemilihan nama Yamamoto ini dikarenakan nama tersebut menjadi nama yang dihormati dan tua dalam sejarah Jepang. Pada tahun 1901, Yamamoto memulai karirnya dengan memasuki Akademi Angkatan Laut di Etajima, Hiroshima.

Kemudian ia juga terlibat pada masa Perang Rusia-Jepang sebagai letnan muda di atas penjajap Nisshin di Pertempuran Tsushima melawan Angkatan Baltik Rusia. Akibat pertempuran itu, ia harus kehilangan kedua jari pada tangan kirinya.

Seusai perang, ia mengikuti beberapa kapal layar di seluruh Samudera Pasifik. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Staf Angkata Laut, ia dilantik sebagai tanda tangan Skuardon Tempur Kedua dan diambil sebagai bagian keluarga Yamamoto. Setelah itu, ia kembali melanjutkan pendidikannya di Harvard dan dilantik sebagai komandan setelah kembali ke Jepang.

Pada tanggal 27 sampai 28 Februari 1942, Yamamoto terlibat operasi dalam pertempuran laut Jawa. Pertempuran laut Jawa terjadi begitu dahsyat. Baku hantam antara para kapal penjajah tidak dapat terhindar.

Kapal Jepang berhasil mengalahkan pasukan Kapal gabungan milik Belanda, Britania Raya dan Amerika Serikat. Dengan begitu, membuka peluang Jepang untuk merebut Jawa. Di saat yang sama pula, ia bertugas merancang serangan atas pearl harbor. Di mana saat itu, Yamamoto baru saja melakukan serangan bom di Darwin di Northern Territory.

3. Hirohito

Hirohito, tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan Indonesia

Hirohito adalah seorang kaisar Jepang yang ke-124. Ia menjadi kaisar dengan masa kekuasaan terlama sepanjang sejarah Jepang yakni mulai tahun 1926 hingga 1989. Hirohito menjadi salah satu tokoh penting pada mas Perang Dunia II dan pembangunan kembali Jepang.

Pada masa Hirohito berkuasa ia menyaksikan berbagai pertentangan dan peperangan di dalam negeri. Peperangan tersebut dimulai dengan kericuhan yang terjadi karena pertentangan antara kelompok moderat dengan golongan kanan ultranasionalis yang didukung oleh militer khususnya Angkatan Darat saat itu.

Akibat dari kericuhan itu, sejumlah pejabat tinggi, tokoh penting negara hingga pengusaha terbunuh. Puncak dari kericuhan terjadi pada tanggal 26 Februari 1936 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Danuri Aizawa dengan dibantu oleh 1500 Prajurit. Peristiwa kericuhan ini melibatkan Pangeran Yashuhiyi Chichibu sehingga Kaisar Hirohito langsung menangani kasus ini.

Ia memerintahkan pasukan Angkatan Bersenjata untuk menyelesaikan masalah. Sayangnya, insiden secara diam-diam didukung oleh kalangan Angkatan Darat khususnya dari kalangan ultranasionalis. Oleh sebab itu, pada tahun 1930, kalangan ultranasionalis dan militer berhasil menguasai pemerintahan sebagai pimpinan pemerintahan.

Jepang sudah dipastikan kalah dari peperangan melawan sekutu pada tahun 1945. Angkatan lautnya hampir habis sementara angkatan daratnya mulai kewalahan. Meskipun begitu, angkatan darat masih tetap ingin melanjutkan peperangan.

Tidak hanya itu, muncul ancaman pemberontakan komunis. Keadaan semakin tidak beres setelah dua kota di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1946.

Hal inilah yang kemudian membuat Kaisar memerintah untuk menghentikan peperangan pada konferensi yang digelar pada tanggal 10 Agustus 1945. Setelah didesak dari berbagai sisi, pada akhirnya Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

4. Hideki Tojo

Hideki Tojo, Tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan Indonesia

Hideki Tojo adalah seorang politikus dan Jenderal dari Tentara Kekaisaran Jepang. Ia juga pernah menjabat sebagai perdana menteri Jepang serta Presiden Asosiasi Asistensi untuk pemerintahan Kekaisaran. Ia lahir pada tanggal 30 Desember 1884.

Hideki Tojo adalah seorang anggota klik tentara Jepang yang mendorong Jepang terlibat dalam perang di akhir tahun 1930-an. Mulai tahun 1941, ia menjadi perdana menteri dan menguasai seluruh militer Jepang.

Kemudian dia digantikan pada tahun 1944, setelah Jepang mengalami berbagai kekalahan. Setelah perang berakhir, ia berencana menembak dirinya sendiri tepat di dada. Namun, rencana bunuh dirinya gagal.

Tojo dianggap sebagai penjahat perang dan diadili oleh Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh. Ia lalu divonis hukuman mati pada tanggal 12 November 1948 dan menerima hukuman gantung. Ia dinyatakan bersalah atas berbagai macam tuduhan seperti :

  • Perang dalam pelanggaran terhadap hukum internasional
  • Peperangan agresif melawan Amerika Serikat
  • Peperangan tak beralasan saat menghadapi Tiongkok
  • Mengadakan perang agresif melawan Persemakmuran Inggris, Belanda, Prancis dan masih banyak lagi.

5. Suzuki Kantaro

Suzuki Kantaro, tokoh Jepang yang terlibat dalam penjajahan Indonesia.

Suzuki Kantaro lahir pada tanggal 24 Desember 1867 di Prefektur, Osaka. Ia merupakan seorang perdana menteri Jepang yang ke 42. Ia menjabat mulai dari 7 April 1945 hingga 17 Agustus 1945. Namun sebelum itu, ia pernah menempati beberapa jabatan penting seperti wakil kementrian tingkatan laut Jepang, Komandan Armada, dan Kepala Staf Tingkatan Laut.

Suzuki Kantaro berhasil lolos dari insiden kudeta berdarah pada tanggal 26 Februari 1936. Insiden tersebut menewaskan pimpinan Jepang dan tokoh terkemuka saat huru hara politik itu terjadi.

The post 5 Tokoh Jepang yang Menjajah Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Masalah Sosial yang Ada di Jepang  https://haloedukasi.com/masalah-sosial-yang-ada-di-jepang Tue, 30 Aug 2022 02:27:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38311 Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada di dalam kebudayaan masyarakat yang dapat menimbulkan potensi bahaya bagi kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya masalah sosial maka pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi terhambat.  Masalah sosial umum dialami oleh sebuah negara. Bahkan negara maju sekalipun memiliki masalah sosial termasuk Jepang. Berikut ini adalah berbagai masalah sosial yang […]

The post 10 Masalah Sosial yang Ada di Jepang  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada di dalam kebudayaan masyarakat yang dapat menimbulkan potensi bahaya bagi kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya masalah sosial maka pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi terhambat. 

Masalah sosial umum dialami oleh sebuah negara. Bahkan negara maju sekalipun memiliki masalah sosial termasuk Jepang. Berikut ini adalah berbagai masalah sosial yang harus dihadapi oleh Jepang. 

1 . Tingkat Kelahiran Rendah 

Salah satu masalah besar yang ada di Jepang adalah tingkat kelahiran yang rendah. Pada tahun 2021 berdasarkan laporan pemerintah Jepang tingkat kelahiran menurun sebanyak 2,8 persen dari tahun sebelumnya. 

Hal ini disebabkan karena rata-rata penduduk Jepang enggan melakukan pernikahan. Sebagian penduduk lainnya menikah di usia yang sudah tua atau terlambat menikah.  Jumlah pernikahan di Jepang pada tahun 2020 menurun sebanyak 12,3 persen dari tahun 2019. 

2. Kekurangan Tenaga Kerja 

Sebagaimana yang telah dibahas dalam poin sebelumnya, Jepang memiliki angka kelahiran yang rendah. Hal ini berakibat menimbulkan masalah lainnya yakni kekurangan tenaga kerja karena bayi yang dilahirkan sangat sedikit. 

3. Penurunan Populasi

Jepang mengalami puncak populasi pada tahun 2008 yakni mencapai 128, 08 juta jiwa. Namun pada tahun-tahun berikut Jepang justru mengalami penurunan populasi hingga saat ini. Populasi penduduk Jepang menurun drastis dikarenakan angka kelahiran yang rendah namun angka kematian juga tinggi.

 Jepang diprediksi akan terus mengalami penurunan populasi. Sebuah penelitian mengatakan Jepang hanya akan memiliki 100 juta pekerja terampil pada tahun 2053 mendatang. 

4. Bunuh Diri 

Mendengar berita bunuh diri di Jepang mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Hal ini dikarenakan tingkat bunuh diri di negeri sakura sangat tinggi. Jepang bahkan masuk sebagai negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia. 

Pada bulan Oktober 2020 jumlah korban bunuh diri di Jepang bahkan lebih tinggi dari korban pandemi Covid 19. WHO mencatat angka kematian Jepang mencapai 18 dari 100.000 penduduk atau setidaknya ada 76 orang mati bunuh diri setiap hari. 

Rupanya bunuh diri sudah menjadi budaya para leluhur orang Jepang. Menurut kepercayaan mereka bunuh diri bukanlah hal dosa melainkan sebuah bentuk tanggung jawab. Pantang bagi mereka untuk mengeluh sehingga ketika terjadi masalah atau depresi mereka cenderung memilih bunuh diri.

Hal ini juga dilakukan untuk mengembalikan kehormatan keluarga contohnya para pejabat yang melakukan kesalahan akan mengakhiri hidupnya dengan cara harakiri.

Pemerintah Jepang bahkan menyediakan tempat khusus bagi orang-orang yang hendak mengakhiri hidupnya seperti di hutan Aokigahara.

5. Bullying 

Hidup di negara maju dengan teknologi yang canggih tidak lepas dari tindakan perundungan atau bullying. Justru dengan majunya teknologi tingkat cyber bullying di Jepang juga meningkat. 

Tindakan bullying di sekolah Jepang bahkan meningkat 83 persen pada tahun 2020. Hal ini menjadi salah satu penyebab angka bunuh diri di Jepang sangat tinggi. 

Akibat lainnya dari tindak perundungan ini ialah banyak remaja yang lebih memilih menarik diri dari lingkungan dan menjadi antisosial. Ini tentu saja akan menyebabkan masyarakat menjadi individualis. 

6. Kemiskinan 

Jepang adalah negara yang maju dan nampak tidak ada warga yang miskin di sana. Namun hal tersebut salah karena pada faktanya kemiskinan masih ditemukan di Jepang. Kemiskinan melanda penduduk Jepang kelas menengah dan usia produktif. 

Meskipun Jepang telah berhasil keluar dari kemiskinan pasca Perang Dunia II namun survei mengatakan 80 persen penduduk tidak merasakan dampak tersebut. Sejak tahun 2010 jumlah penerima bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan terus meningkat hingga lebih dari 2 juta penduduk. 

7. Pencurian 

Tingkat kriminalitas di Jepang adalah salah satu yang paling rendah di dunia. Namun kasus pencurian menjadi masalah serius meskipun pencurian yang dilakukan adalah jenis pencurian kecil atau disebut juga dengan mengutil. 

Jepang bahkan menjadi negara dengan jumlah pengutil terbanyak di dunia. Walaupun kecil namun jumlah kerugian akibat pencurian ini mencapai 350 juta USD dalam satu tahun. 

8. Ketidaksetaraan Gender 

Meskipun mendapat predikat negara maju dan modern namun pada faktanya terjadi ketimpangan sosial antara laki-laki dan perempuan. Wanita Jepang tidak mendapatkan hak yang sama terutama dalam kesempatan bekerja. 

Sebagian besar perusahaan di Jepang tidak menyediakan posisi yang tinggi untuk para wanita. Selain itu gaji yang didapatkan antara wanita dan laki-laki pun tidak sebanding. Gaji rata-rata pria dalam satu tahun mencapai 335 ribut yen sedangkan wanita hanya 246 ribut yen. 

9. Orang Tua Terlantar 

Sebagian besar anak di Jepang tidak mau ngerawat orang tuanya terlebih ketika mereka sudah memasuki usia lanjut. Biasa-biasanya anak-anak akan sibuk dengan kehidupannya sendiri dan merasa tidak punya waktu untuk orang lain. Untuk mengatasi hal ini orang tua akan ditempatkan di sebuah home care khusus untuk lansia. 

Namun saking banyaknya lansia yang tidak terawat jasa penitipan orang tua pun sampai kewalahan. Mereka harus menunggu antrian agar bisa menitipkan orang tuanya. Bahkan tak jarang juga orang tua ditinggalkan tanpa pengasuh hingga meningkatkan tingkat kecelakaan dan kebakaran. 

10. Pola Hidup Hikikomori 

Hikikomori adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mereka yang memiliki gaya hidup menyendiri. Orang-orang Jepang disebut sebagai hikikomori apabila telah mengisolasi diri di dalam rumah selama 6 bulan berturut-turut tanpa melakukan aktivitas lainnya seperti bertemu orang lain, pergi ke sekolah maupun pergi bekerja. Angka hikikomori sangat tinggi di Jepang dengan rentang usia rata-rata 28–35 tahun. 

Alasan mereka melakukan hikikomori adalah karena tingginya tekanan dari orang lain ataupun kehidupan yang terlalu dikekang. Ketika mereka merasa gagal memenuhi harapan orang tua maka akan cenderung melakukan hikikomori. Budaya malu juga turut menjadi faktor utama tingginya masalah ini. 

The post 10 Masalah Sosial yang Ada di Jepang  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Hewan Khas Jepang dan Karakteristiknya https://haloedukasi.com/hewan-khas-jepang Wed, 03 Aug 2022 08:48:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37682 Jepang merupakan sebuah negara yang paling kaya dan modern di benua Asia. Berbagai macam kecanggihan teknologi mesin dan kendaraan sebagian besar berasal dari negeri Sakura ini. Tak hanya memiliki kekayaan intelektual Jepang juga memiliki alam yang kaya.  Begitu juga dengan satwa atau fauna yang unik dan khas. Beberapa di antara mereka tidak bisa ditemukan ditempat […]

The post 12 Hewan Khas Jepang dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jepang merupakan sebuah negara yang paling kaya dan modern di benua Asia. Berbagai macam kecanggihan teknologi mesin dan kendaraan sebagian besar berasal dari negeri Sakura ini. Tak hanya memiliki kekayaan intelektual Jepang juga memiliki alam yang kaya. 

Begitu juga dengan satwa atau fauna yang unik dan khas. Beberapa di antara mereka tidak bisa ditemukan ditempat lain. Berikut ini adalah fauna asli dari Jepang dengan karakteristik nya. 

1. Bangau Mahkota Merah 

Hewan Khas Jepang

Bangau mahkota merah adalah hewan khas Jepang yang dikenal juga dengan nama bangau Jepang atau bangau Manchurian. Burung dengan nama latin Grus japonensis memiliki ciri khas pada kepalanya yang terdapat warna merah mencolok. Sedangkan tubuhnya berwarna putih dan hitam di bagian bawah sayap. 

Masyarakat Jepang menjadikan burung ini sebagai simbol keberuntungan dan juga umur yang panjang. Kamu bisa menjumpai mereka di habitatnya yakni di rawa-rawa, pinggir sungai, persawahan, dan lahan basah. 

2. Beruang Hitam Ussuri 

Hewan Khas Jepang

Beruang hitam Ussuri adalah subspesies dari beruang hitam yang ukurannya paling besar di wilayah Asia. Beruang ini disebut juga sebagai beruang hitam Manchurian. Habitatnya tersebar di wilayah Asia Timur hingga ke semenanjung Korea. 

Ciri khas dari beruang ini adalah memiliki telinga yang lebih lebar dari spesies lainnya. Satwa nokturnal dan karnivora ini memiliki berat tubuh berkisar antara 140 kg–200 kg. 

3. Singa Laut Steller 

Hewan Khas Jepang

Singa laut steller adalah spesies terbesar dari singa laut bertelinga besar. Satwa ini berasal dari Jepang dan juga Pasifik Utara oleh sebab itu mereka juga disebut sebagai singa laut utara. Nama ilmiahnya adalah Eumetopias jubatus dan merupakan keluarga otariidae.

Singa laut steller jantan memiliki surai yang kasar dan lebih panjang di bagian dada, punggung dan bahu. Rambut tersebut berwarna pirang namun pada bagian dada dan perut akan lebih gelap. 

4. Penyu Kolam Jepang 

Hewan Khas Jepang

Nama latin dari satwa ini ialah Mauremys japonica merupakan spesies penyu dari keluarga Geoemydidae dan genus Mauremys. Sedangkan dalam bahasa Jepang disebut sebagai nihon ishigame. Panjang tubuhnya yakni antara 5-7 inci dan mampu bertahan hidup hingga 40 tahun. 

Satwa yang berhabitat di rawa-rawa dan sungai ini juga merupakan simbol dari umur panjang dan keberuntungan. Ciri fisik dari kura-kura ini adalah berwarna coklat kekuningan dan memiliki garis jingga di kedua sisi kakinya. 

5. Burung Pegar Hijau

Hewan Khas Jepang

Burung pegar hijau dikenal juga sebagai burung pegar Jepang adalah satwa endemik yang dijadikan sebagai burung nasional. Ini adalah salah satu dari 35 spesies burung pegar yang hanya tersebar di 11 negara di dunia.  Burung ini memiliki warna bulu hijau dan coklat cerah terutama pada pejantan dengan ekor yang panjang. 

Habitat mereka yakni berada di pemukiman warga dan juga di lahan pertanian. Warga Jepang dilarang berburu burung kecuali pemburu profesional. Mereka pun hanya diperbolehkan menembak maksimal 2 burung jantan saja dan tidak diizinkan memburu burung betina. 

6. Salamander Raksasa Jepang 

Hewan Khas Jepang

Salamander raksasa Jepang adalah spesies salamander yang berasal dari famili Cryptobranchidae. Spesies ini adalah yang paling besar ketiga di dunia yakni panjang mencapai 1,5 m dengan bobot 25 kg. Salamander ini memiliki beberapa nama lokal diantaranya adalah sanshōuo, hanzaki dan ankou. 

Salamander yang berkerabat dekat dengan salamander raksasa China ini memiliki kulit yang berbintik coklat dan hitam yang menonjol seperti kutil. Bagian mulut memanjang dan melebar.  Mereka hidup di Jepang bagian barat daya yakni si Honshu, Shikoku, dan Kyushu. 

7. Rusa Sika 

Hewan Khas Jepang

Sika deer atau rusa sika adalah spesies rusa yang berasal dari wilayah Asia Timur khususnya Jepang. Nama ini didapatkan dari bahasa Jepang yakni “Shika” yang memiliki arti sika. Cervus nippon ini merupakan bagian dari keluarga Cervidae dan berhabitat di hutan campuran subtropis. 

Satwa yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai nihonjika memiliki ciri khas tidak memiliki totol seperti rusa pada umumnya. Bayi rusa sika tetap memiliki totol di tubuhnya namun akan menghilang ketika dewasa.

Orang Jepang menganggap rusa sika sebagai binatang yang suci karena berdasarkan legenda ini adalah kendaraan Dewa Shinto Bahkan selama abad ke 6–17 orang yang memburu rusa sika akan dikenai hukuman mati. Bahkan meski rusa ini. Meski dilepas liarkan di sekitar kuil Shinto Itsukushima di Pulau Miyajima pengunjung tidak diizinkan untuk menyentuh mereka. 

8. Makaka Jepang 

Hewan Khas Jepang

Makaka Jepang adalah adalah spesies monyet dengan nama lainnya yakni kera atau monyet Jepang atau monyet salju. Disebut sebagai monyet salju karena habitatnya ada di kawasan bersalju yakni di Pulau Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Mereka juga gemar bermain lempar salju layaknya seorang manusia.

Ukuran tubuhnya berkisar antara 50 cm –60 cm dengan berat tubuh sekitar 10 kg –14 kg. Ciri khas mereka ada pada bagian wajah dan pantatnya yakni berwarna merah. Selain itu dibandingkan dengan spesies monyet di Jepang lainnya makaka memiliki ekor yang pendek. 

9. Anjing Rakun Jepang 

Hewan Khas Jepang

Anjing rakun Jepang merupakan spesies anjing rakun yang tersebar di wilayah Asia Timur teemausk Jepang. Di negeri Matahari Terbit mereka disebut sebagai Tanuki. Mereka memiliki perut yang kecil serta bulunya yang lebih pendek dibandingkan dengan spesies lainnya. 

Serupa dengan rusa sika, anjing rakun jepang juga termasuk binatang yang ada dalam legenda. Mereka diyakini sebagai binatang yang nakal dan periang namun mudah tertipu. Oleh sebab itu Nyctereutes procyonoides banyak dijadikan sebagai objek seni. 

10. Serow Jepang 

Hewan Khas Jepang

Serow adalah binatang mamalia dari genus Capricornis yang serupa dengan kambing atau kijang namun memiliki ukuran tubuh sedang. Serow Jepang adalah serow asli dari Jepang khususnya dari hutan di Honshu Utara dan Honshu Tengah. Satwa dengan ukuran panjang tubuh 81 cm ini merupakan hewan nasional Jepang. 

Satwa yang sudah mulai langka sejak 1955 ini memiliki warna bulu putih di area leher namin hitam di tubuhnya dengan bintik kehitaman atau kecoklatan. Mereka dapat hidup hingga usia yang cukup panjang yakni 20-25 tahun. 

11. Kucing Iriomote

Hewan Khas Jepang

Kucing Iriomote adalah spesies kucing yang datang dari Pulau Iriomote, Jepang. Pemilik nama latin Prionailurus bengalensis iriomotensis merupakan subspesies dari macan tutul. Di Jepang sendiri kucing ini memiliki beberapa nama lain di antaranya adalah Iriomote-yamaneko yang artinya kucing gunung Iriomote, yamamaya yang artinya kucing di gunung, yamapikaryaa artinya yang bersinar di gunung, dan meepisukaryaa artinya memiliki mata berkilau.

Jika diperhatikan nama nya selalu berkaitan dengan gunung hal ini karena pulau Iriomote sendiri memang kawasan pegunungan rendah dengan hutan subtropis dan hutan bakau. 

Ciri khas dari mereka adalah memiliki bintik berwarna coklat gelap serta memiliki garis memanjang dari dahi hingga ke kepala bagian belakang. Kucing ini merupakan salah satu kucing paling langka di dunia sebab jumlahnya kini hanya 250 individu. 

12. Rubah Merah Ezo 

Hewan Khas Jepang

Nama ilmiahnya adalah Vulpes vulpes schrencki merupakan subspesies dari jenis rubah merah. Rubah ini berhabitat di padang rumput di Hokkaido, Sakhalin, Kepulauan Kuril dan sekitarnya. Ciri fisik mereka lebih besar dibandingkan dengan spesies rubah lainnya yang ada di Jepang. 

Dalam bahasa Jepang rubah ini disebut sebagai  Zao Kitsune. Sesuai dengan namanya rubah ini memilih tampilan bulu berwarna merah pucat sedikit jingga. Namun pada bagian ujung telinga dan cakarnya nya berwarna hitam dan putih yang khas. 

The post 12 Hewan Khas Jepang dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Kebudayan Jepang yang Mendunia Beserta Keunikannya  https://haloedukasi.com/kebudayan-jepang-yang-mendunia Mon, 21 Mar 2022 03:25:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32768 Jepang adalah salah satu negara yang ada di Asia Timur sekaligus menjadi negara termaju di wilayah Asia. Meski sudah menjadi negara dengan teknologi canggih namun bangsa Jepang tidak meninggalkan budayanya. Bahkan budaya Jepang semakin dilirik oleh dunia. Berikut ini adalah kebudayaan asal Jepang yang mendunia dengan ciri khas dan keunikan yang dimilikinya.  1. Geisha Saat […]

The post 13 Kebudayan Jepang yang Mendunia Beserta Keunikannya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jepang adalah salah satu negara yang ada di Asia Timur sekaligus menjadi negara termaju di wilayah Asia. Meski sudah menjadi negara dengan teknologi canggih namun bangsa Jepang tidak meninggalkan budayanya. Bahkan budaya Jepang semakin dilirik oleh dunia. Berikut ini adalah kebudayaan asal Jepang yang mendunia dengan ciri khas dan keunikan yang dimilikinya. 

1. Geisha

Geisha

Saat mendengar tentang dunia hiburan dari Jepang nama Geisha pasti akan langsung terlintas. Budaya ini sudah ada sejak sejak tahun 1600 an untuk geisha pria namun karena mengalami penurunan kemudian digantikan oleh wanita pada tahun 1700 an. Kata geisha sendiri dalam bahasa Jepang bermakna “orang seni”.

Geisha saat ini telah menjadi ikon wanita cantik Jepang yang tidak hanya menjadi budaya tetapi juga sebagai pekerjaan. Tugasnya adalah menghibur orang lain dengan cara menari-nari. 

Ternyata menjadi geisha harus melalui pelatihan terlebih dahulu bahkan selama bertahun-tahun. Pada masa pelatihan ini calon geisha disebut sebagai Maiko ketika lulus barulah disebut geisha. Ciri khas dari seorang geisha adalah mengenakan kimono dengan riasan bedak putih tebal yang disebut oshiroi. Perlu diketahui bahwa geisha berbeda dengan PSK mereka adalah para seniman. 

2. Kimono dan Yukata

Kimono dan Yukata

Kimono dan Yukata  mungkin menjadi pakaian tradisional dari suatu negara yang paling terkenal di dunia. Kimono pertama kali dikenakan oleh orang-orang Jepang pada periode Heian atau sekitar tahun 794-1185 M. Keunikan dari pakaian kimono adalah bentuknya yang menyerupai huruf T dengan lengan yang panjang dan melebar pada bagian pergelangan dan memiliki motif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan musim

Sementara itu Yukata biasanya dikenakan hanya pada musim panas dengan bahan yang lebih tipis yakni bahan katun. Dibandingkan dengan kimono, yukata memiliki motif yang lebih sederhana dan kasual serta biasanya digunakan di dalam rumah. 

3. Sadō

Sadō

Jepang sangat kental dengan budaya minum teh bahkan terdapat upacaranya yang dikenal sebagai Sadō. Upacara minum teh ini sudah ada sejak abad ke 9 yang mana pada saat itu masih menggunakan fermentasi yang dikenal dengan nama teh oolong dan masih eksis hingga hari ini. 

Upacara ini memiliki dua jenis yaitu yang tidak terlalu formal (Ochakai) dan yang formal serta sakral (Chaji). Pada Ochakai biasanya tuan rumah akan mengundang kerabat atau teman untuk datang ke rumahnya kemudian disajikan teh yang telah disiapkan oleh seniman khusus yang mendalami seni teh. Sementara itu Chaji pada umumnya berlangsung selama lebih dari 4 jam dan lebih formal. 

Dalam pelaksanaannya pu terdapat tata cara khusus seperti dekorasi ruangan dan menyiapkan peralannya. 

4. Tako

Tako

Tako adalah sebuah kesenian layang-layang dari Jepang yang biasanya diterbangkan ketika tahun baru dan juga pada festival budaya. Festival Tako diselenggarakan sekitar tanggal 3–5 Mei dan yang paling besar ada di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka. Festival ini diselenggarakan untuk merayakan bayi-bayi yang baru lahir di kota tersebut dengan harapan akan mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. 

Layang-layang sendiri sudah ada sejak periode Heian dan masih dilestarikan hingga hari ini. Bahkan menerbangkan layang-layang di Jepang sebagai bagian dari olahraga. Dalam festival Tako akan ada ribuan layang-layang yang diterbangkan. 

5. Origami

Origami

Kesenian lain dari Jepang yang mendunia adalah seni melipat kertas yang kita kenal sebagai origami. Kesenian yang saat ini dapat dijumpai di seluruh penjuru Bumi ini mulai berkembang di Jepang saat abad ke 7 masehi. Kesenian ini mengubah kertas menjadi berbagai macam bentuk tanpa menggunakan gunting dan lem sebagai ciri khasnya. Saat ini origami bahkan diajarkan di sekolah-sekolah tingkat taman kanak-kanak di berbagai negara termasuk Indonesia. 

6. Mitama Matsuri 

Mitama Matsuri

Mitama Matsuri merupakan sebuah festival di Jepang yang diadakan pada saat musim panas tiba. Festival ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dari Jepang yang gugur dalam Perang Dunia II. Pada acara ini akan ditemui ribuan lentera yang dipercaya sebagai penerang jalan bagi para roh pejuang. 

Tak hanya lentera pada Mitama Matsuri juga terdapat rumah hantu yang disebut sebagai obake  berbagai macam kuliner serta atraksi permainan drum. Puncak dari acara ini adalah parade yang membawa tandu besar atau mikoshi ke kuil.  

7. Festival Hanami

Festival Hanami

Masyarakat Jepang memang sangat menggemari sebuah festival atau perayaan. Salah satu perayaan yang paling unik adalah menyabut mekarnnya bunga sakura. Pada festival ini masyarakat umum diperkenan untuk menyaksikan dan menikmati keindahan bunga sakura. Budaya ini sudah dilestarikan masyarakat Jepang sejak ribuan tahun lalu dan terus dipertahankan hingga saat ini. 

Pada perayaan ini orang-orang akan datang dengan membawa alas untuk duduk dan membawa makanan untuk dinikmati bersama kerabat maupun teman. Karena bunga sakura hanya mekar sekali dalam satu tahun maka acara ini juga diadakan satu tahun sekali. Waktu terbaik untuk mengikuti festival ini adalah bulan April namun bisa juga pada kurun waktu Maret–Mei. 

8. Festival Hanabi atau Sumida River Fireworks 

Festival Hanabi atau Sumida River Fireworks

Setelah membahas festival Hanabi kali ini kita akan membahas perayaan Hanabi yakni pesta kembang api di Jepang. Sejak dahulu masyarakat Jepang menyukai kembang api dan sejak zaman Edo berkembang menjadi sebuah perayaan yang meriah untuk menyambut musim panas. 

Setelah mengalami krisis sehingga banyak menimbulkan korban jiwa karena kelaparan, perayaan ini diselenggarakan untuk mengenang para arwah. Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1733 di tepi sungai Sumida. Oleh sebab itu festival ini dikenal juga dengan naman Sumida River Fireworks. 

9. Festival Kembang Api Nagaoka

Festival Kembang Api Naga

Festival kembang api meriah lainnya yang ada di Jepang adalah Festival Kembang Api Nagaoka yang diadakan di kota Nagaoka prefektur Niigata. Perayaan ini diadakan untuk pertama kalinya yakni pada tanggal 1 Agustus 1945 sebagai pembangkit semangat untuk memulihkan keadaan negeri setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II. 

Keunikan dari pesta ini adalah adanya parade replika kendaraan suci dari kuil yang disebut mikoshi. Untuk melihat puluhan ribu kembang api di festival ini kamu bisa datang pada hari ke dua dan ke tiga. 

10. Festival Tenjin

Festival Tenjin

Tenjin Festival adalah perayaan megah dari Jepang yang diselenggarakan di kota Osaka. Festival ini merupakan salah satu perayaan kembang api namun diiringi dengan pertunjukan kapal kuil sebagai ciri khasnya. 

Festival ini bermula pada tahun 951 di Kuil Shinto Tenmangu untuk memberikan penghormatan kepada Sugawara Michizane sang dewa pengetahuan dan belajar Jepang. Acaranya di mulai pada tanggal 24 Juli dengan puncak acaranya yakni pada malam 25 Juli dengan mengapungkan 100 kapal di Sungai Okawa. Festival ini dianggap sebagai salah satu festival paling utama dan teratas di Jepang.  

11. Ikebana 

Ikebana

Tak hanya seni melipat kertasnya saja yang terkenal, seni merangkai bunga dari Jepang pun dikenal oleh masyarakat dunia. Kesenian tersebut adalah ikebana yang sudah ada sejak abad ke 6 Masehi. Berbeda dengan seni merangkai pada umumnya yang mengedepankan unsur dekoratif, ikebana mengedepankan unsur harmoni kehidupan yang terdapat pada tiga tangkai utama.

Tangkai utama tersebut merepresentasikan langit, bumi dan manusia. Seniman ikebana harus memperhatikan setiap harmonisasi dalam merangkai dan memberikan ruang pada setiap bunga seperti kehidupan di alamnya. Diketahui seni ini berasal dari era animisme dimana orang Jepang memetik bunga kemudian menyusunnya kembali sebagaimana mestinya karena mereka percaya bahwa para dewa hidup di dalam bunga. 

12. Teater Kabuki

Teater Kabuki

Panggung drama dari Jepang juga sangat khas dan terkenal yakni teater Kabuki. Seni yang memadukan tarian dan musik ini pertama kali hadir di Jepang pada tahun 1600 an oleh Okuni di kuil Kitano Tenmangu dari Kyoto. Keunikan dari teater tradisional ini adalah busana yang dikenakan para pemainnya sangat mencolok dan mewah serta riasan wajahnya yang menggunakan oshiroi seperti geisha. Selain itu riasan wajah para pemain berdasarkan pada karakter atau emosi pemain. 

13. Sumo 

Sumo 

Masing-masing negara memiliki seni bela diri sendiri seperti Jepang yang memiliki Sumo. Seni gulat ini sudah dikenal masyarakat Jepang sejak abad ke-8 Masehi khususnya berasal dari agama Shinto. Jika pada umumnya olahraga mengandalkan tubuh yang ideal pegulat Sumo (rikishi) harus memiliki tubuhnya yang tambun atau gemuk. 

Postur tubuh yang besar berguna untuk mendorong dan menjatuhkan lawan ke luar arena. Hingga saat ini olahraga gulat ini masih terus dilestarikan dan diperlombakan secara profesional. 

The post 13 Kebudayan Jepang yang Mendunia Beserta Keunikannya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Pulau Terbesar di Jepang Beserta Gambarnya https://haloedukasi.com/pulau-terbesar-di-jepang Mon, 14 Mar 2022 02:41:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32369 Jepang merupakan salah satu negara di benua Asia, khususnya di bagian Asia Timur. Negara ini menjadi tetangga dari negara Korea, Republik Rakyat Tiongkok, dan Rusia, tepatnya terletak di ujung bagian barat Samudra Pasifik. Wilayah negara Jepang terdiri atas pulau-pulau yang tersebar di wilayah seluas 377.974 kilometer persegi. Di antara 6.852 pulau di Jepang, terdapat 5 […]

The post 5 Pulau Terbesar di Jepang Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jepang merupakan salah satu negara di benua Asia, khususnya di bagian Asia Timur. Negara ini menjadi tetangga dari negara Korea, Republik Rakyat Tiongkok, dan Rusia, tepatnya terletak di ujung bagian barat Samudra Pasifik. Wilayah negara Jepang terdiri atas pulau-pulau yang tersebar di wilayah seluas 377.974 kilometer persegi. Di antara 6.852 pulau di Jepang, terdapat 5 pulau besar di Jepang, yaitu:

1. Pulau Honshu

Pulau Honshu

Pulau terbesar urutan pertama di Jepang adalah Pulau Honshu. Selain itu, pulau ini juga merupakan pulau terbesar di dunia urutan ke-7. Luas Pulau Honshu sekitar 230.500 kilometer persegi atau sebesar 60 persen dari keseluruhan wilayah Jepang dengan panjang sekitar 1.300 km dan lebar terpanjangnya 230 km.

Pulau Honshu dibagi menjadi lima daerah, di antaranya Chubu, Chugoku, Kanto, Konko, da Tohoku yang di dalamnya dibagi lagi menjadi 34 prefektur. Pulau Honshu juga menjadi pulau utama di Jepang sebab terdapat ibu kota Jepang, yakni Tokyo, serta kota-kota besar lainnya, seperti Yokohama, Kyoto, Osaka, Kobe, Hiroshima, Sendai, dan Nagoya. 

Populasi di Pulau Honshu sebesar kurang lebih 80 persen dari total penduduk Jepang dengan jumlah sekitar 98 juta orang berdasarkan data tahun 1990 dan 25 persennya tinggal di Tokyo dan Yokohama. Jumlah tersebut menjadikan Pulau Honshu berada di urutan kedua sebagai pulau dengan penduduk terpadat di dunia.

Salah satu ikon dari Pulau Honshu adalah Gunung Fuji yang menjadi puncak tertinggi di pulau ini dengan puncak setinggi 3.776 meter di atas permukaan laut. Sungai terpanjang di Jepang juga ada di pulau ini, yaitu Sungai Shinano dengan panjang mencapai 367 km.

2. Pulau Hokkaido 

Pulau Hokkaido 

Pulau utama di Jepang yang terbesar kedua adalah Hokkaido. Pulau ini memiliki luas total sebesar 83.423 kilometer persegi. Letak Pulau Hokkaido berada di sebelah utara Pulau Honshu. Kedua pulau tersebut dipisahkan oleh Selat Tsugaru dan aksesnya dihubungkan melalui rel kereta bawah laut bernama Terowongan Seikan.

Penduduk Jepang yang tinggal di Pulau Honshu sejumlah lebih dari 5 juta jiwa berdasarkan data tahun 2019. Sementara kepadatan di pulau ini adalah 63 ribu jiwa/kilometer persegi. Sebagian besar dari warga Jepang di sini bekerja di sektor jasa. Meskipun demikian, sektor pertanian serta industri primer lain juga berperan penting bagi perekonomian di Jepang.

Ibu kota dari Pulau Hokkaido adalah Kota Sapporo dan pulau ini juga dibagi menjadi 74 distrik. Kota-kota yang terbesar lainnya yang ada di pulau ini, yaitu Hakodate, Asahikawa, Rumoi, Iwamizawa, Kushiro, Obihiro, Kitami, Abashiri, Wakkanai, dan Nemuro.

Pulau Hokkaido memiliki banyak daerah dataran tinggi serta gunung berapi, seperti Gunung Koma, Gunung Usu, Gunung Tarumae, Gunung Tokachi, dan Gunung Meakan dengan titik tertingginya berada pada Gunung Asahi yang memiliki tinggi sekitar 2.290 meter.

3. Pulau Kyushu

Pulau Kyushu

Pulau Kyushu merupakan pulau terbesar urutan ketiga di Jepang. Pulau ini berada di sisi paling timur dan paling selatan Jepang dengan lebih dari 6.000 pulau kecil di sekitarnya. Luas dari Pulau Kyushu adalah kurang lebih 35.783  kilometer persegi sedangkan jumlah populasi penduduk di Pulau Kyushu sekitar 13 juta jiwa berdasarkan data pada tahun 1995.

Wilayah di Pulau Kyushu terbagi menjadi tujuh prefektur, yaitu Fukuoka, Kagoshima, Kumamoto, Miyazaki, Nagasaki, Oita, serta Saga di kedua pulaunya. Dari ketujuh prefektur tersebut, Kota Fukuoka merupakan kota utamanya yang menjadi pusat industri berat yang utama.

Tidak jauh dari pulau-pulau lainnya di Jepang, Pulau Kyushu juga memiliki kondisi geografis yang dipenuhi dengan pegunungan. Salah satu gunung berapi yang masih aktif di Pulau Kyushu adalah Gunung Aso dengan ketinggian 1.592 meter. Selain itu, terdapat pula tempat-tempat pariwisata lain, seperti Pantai Sakurai Futamigaura, Pelabuhan Nagasaki, dan Cape Toi.

4. Pulau Shikoku

Pulau Shikoku

Pulau terbesar urutan keempat di Jepang adalah Pulau Shikoku. Hal tersebut menyebabkan dibanding dengan empat pulau lainnya, Pulau Shikoku memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit, yakni sekitar 3.845.534 orang berdasarkan data dari tahun 2015. Luasnya yang hanya 18.297 kilometer persegi membuat kepadatan pulau ini sekitar 210 jiwa/kilometer saja.

Pulau Shikoku terletak di sebelah selatan Pulau Honshu dan di sebelah timur Pulau Kyushu. Pulau ini terbagi ke dalam empat prefektur, di antaranya yaitu Ehime, Kagawa, Kochi, dan Tokushima. 

Di pulau ini terdapat berbagai situs bersejarah, seperti Kuil Ryozen dan Kuil Kutohiragu. Ada pula kastil-kastil, seperti Kastil Ritsurin (kastil dengan dinding batu tertinggi di Jepang), Kastil Matsuyama, Kastil Imabari, dan Kastil Ozu. Selain itu, di Pulau Shikoku terdapat Pusaran Air Naruto yang dikenal sebagai pusaran air terbesar di dunia.

5. Pulau Okinawa

Pulau Okinawa

Pulau terakhir yang masuk ke dalam pulau terbesar di Jepang adalah Pulau Okinawa. Pulau tersebut berada di Kepulauan Okinawa dengan luas kurang lebih 1.201 kilometer persegi. Letak Pulau Okinawa adalah di sebelah barat Pulau Honshu berbatasan dengan Korea dengan Rusia.

Jumlah penduduk di Kota Okinawa berdasarkan data tahun 2009 adalah sekitar 1.384.762 jiwa sehingga kepadatan di pulau ini 1.016 jiwa/kilometer persegi. Mereka terdiri atas penduduk asli Okinawa (bangsa Ryuku), orang Jepang, ekspatriat, serta personel militer Amerika Serikat sebab pulau ini sempat dikuasai ketika AS menduduki Jepang tahun 1945-1952 dan sampai sekarang masih bertahan di sana sebagai bagian dari perjanjian.

Pulau Okinawa memiliki kondisi geografis yang unik. Di bagian utara kebanyakan terdiri atas batuan beku, sedangkan di bagian selatan selatan terbentuk dari terangkatnya terumbu karang. Di pulau ini juga ditemukan sejumlah gua akibat erosi yang sering terjadi pada batu gamping. Gua Gyokusendo merupakan salah satu gua yang terkenal di sini dan menjadi objek wisata.

Demikianlah 5 pulau terluas yang ada di Jepang. Kesimpulannya, Jepang merupakan salah satu negara kepulauan yang terletak di benua Asia. Pulau terbesar pertama yaitu Pulau Honshu dengan luas 230.500 km persegi, lalu Pulau Hokkaido dengan luas sekitar 83.424 km persegi.

Di urutan ketiga terdapat Pulau Kyushu seluas 35.783 km persegi. Kemudian yang keempat adalah Pulau Shikoku dengan luas wilayah 18.297 km persegi. Terakhir, terdapat Pulau Okinawa yang memiliki luas kulrang lebih 1.201 km persegi.

The post 5 Pulau Terbesar di Jepang Beserta Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebijakan Sakoku (Politik Isolasi): Pengertian –Latar Belakang dan Dampaknya  https://haloedukasi.com/kebijakan-sakoku Fri, 25 Feb 2022 02:25:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31636 Kebijakan adalah suatu aturan yang dikeluarkan oleh instansi atau bahkan negara untuk mengatur kegiatan kenegaraannya. Salah satu kebijakan yang paling fenomenal hingga ke seluruh dunia adalah kebijakan Sakoku. Kebijakan ini pernah diterapkan Jepang pada masa lalu dan sudah tidak diterapkan lagi.  Meski sudah berakhir namun kebijakan ini akan terus ada dalam catatan sejarah Jepang bahkan […]

The post Kebijakan Sakoku (Politik Isolasi): Pengertian –Latar Belakang dan Dampaknya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebijakan adalah suatu aturan yang dikeluarkan oleh instansi atau bahkan negara untuk mengatur kegiatan kenegaraannya. Salah satu kebijakan yang paling fenomenal hingga ke seluruh dunia adalah kebijakan Sakoku. Kebijakan ini pernah diterapkan Jepang pada masa lalu dan sudah tidak diterapkan lagi. 

Meski sudah berakhir namun kebijakan ini akan terus ada dalam catatan sejarah Jepang bahkan dunia. Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai kebijakan Sakoku Jepang. 

Apa itu Kebijakan Sakoku?

Kebijakan Sakoku adalah salah satu kebijakan politik yang diterapkan oleh pemerintah Jepang pada masa keshogunan Tokugawa lebih tepatnya kebijakan luar negeri. Politik luar negeri ini dikenal juga dengan istilah lain yaitu politik isolasi Jepang.

Disebut isolasi karena memang dalam peraturannya orang asing dilarang memasuki wilayah Jepang begitu juga dengan warganya yang tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan orang dari bangsa lain dan juga tidak diperkenankan untuk meninggalkan Jepang. 

Kebijakan ini berlaku sejak tahun 1633 dan baru berakhir pada tahun 1853. Kata Sakoku (鎖国) sendiri memiliki arti secara harfiah yakni terkunci atau terantai. Istilah ini baru pertama kali digunakan pada tahun 1801 yakni oleh sastrawan Shitsuki Tadao dalam bukunya yang berjudul Sakoku-ron (鎖国論).  

Pada saat itu Shitsuki Tadao sedang menerjemahkan karya dari penjelajah barat yakni Engelbert Kaempfer. Dalam catatan perjalanannya pada abad ke 7 Masehi itu, ia menceritakan tentang negara Jepang. Dalam catatan tersebut istilah yang digunakan oleh Kaempfer sebenarnya adalah  kaikin (海禁) yang artinya pembatasan laut. 

Latar Belakang Kebijakan Sakoku

Kebijakan Sakoku bermula dari kedatangan bangsa Portugis ke Jepang pada masa perang saudara di Jepang atau dikenal dengan istilah sengoku. Kedatangan bangsa barat ini ternyata membawa pengaruh kepada rakyat Jepang, seperti mulai adanya senjata api. Tak hanya itu kedatangan Portugis juga disertai dengan agama Kristen sehingga mulai berkembang di sana.

Penganut agama Kristen Katolik di Jepang justru terlibat konflik seperti yang terjadi pada pemberontakan Shimabara yang dipimpin oleh Shiro Amakusa. Pemberontakan yang terjadi  pada tahun 1638 ini didukung oleh bangsa Portugis. Sasaran dari bentrok ini adalah  biara-biara dan kuil-kuil Shinto. 

Sejak saat itu lah Tokugawa menganggap bahwa tujuan kedatangan bangsa Portugis adalah imperialisme di Jepang. Tokugawa meyakini bangsa Portugis mencari kekayaan, penyebaran agama dan mencari kejayaan atau dikenal dengan istilah misi Gold, Glory Gospel.

Hal tersebut tentu mengancam pemerintahan Tokugawa yang pada saat itu menganut sistem feodal yakni kekuasaan negara berada di tangan kaum bangsawan. Kondisi diperburuk dengan rakyat Jepang pada saat itu belum mengenal akan rasa nasionalisme karena sebagian besar kebudayaannya berasal dari China. Faktor-faktor ini lah yang akan menyebabkan Jepang mudah dikuasai oleh bangsa lain. 

Dominasi-dominasi negara Eropa di Jepang sudah mulai dicurigai keshogunan Tokugawa pada Zaman Azuchi Momoyama yaitu Toyotomi Hideyoshi yakni sekitar tahun 1573 sampai 1603. Untuk mencegah pengaruh barat yang lebih besar lagi keshogunan mengambil langkah awal yakni melarang adanya penyebaran agama Kristen di Jepang terutama Nagasaki.

Langkah tersebut kemudian berlanjut dengan munculnya larangan penduduk Jepang tidak boleh pergi ke luar negeri. Pada akhirnya Jepang memberlakukan politik isolasi dengan tidak diperbolehkannya bangsa lain masuk ke wilayahnya yang kemudian dikenal sebagai Sakoku. 

Berjalannya Kebijakan Sakoku

Jepang pada saat itu tidak benar-benar mengisolasi diri namun lebih tepatnya memperketat hubungan luar negeri mereka.

Jepang masih melakukan hubungan luar negeri namun pada negara tertentu yakni orang-orang Han dan Belanda yakni pada hanya pada bidang pabrik atau kantor dagang yang berlokasi di Dejima, Nagasaki.

Sedangkan hubungan dagang dengan korea dihubungkan melalui domain Tsushima atau sekarang adalah bagian dari Prefektur Nagasaki. 

Keshogunan Tokugawa juga melakukan hubungan dagang dengan Ainu melalui domain Matsumae di Hokkaido dan dengan Kerajaan Ryūkyū di Kep. Amami melalui domain Satsuma atau sekarang adalah Prefektur Kagoshima. 

Jika diperhatikan hanya ada di satu negara yang berada jauh dari Jepang yang diperbolehkan berinteraksi dengan mereka yakni Belanda di Eropa. Perlu diketahui bahwa sebelum diperbolehkan masuk ke Jepang, Okugawa terlebih dahulu memberikan syarat yakni Belanda harus mematuhi peraturan Fumie yang artinya adalah “menginjak gambar”. 

Peraturan ini adalah cara Tokugawa untuk mengetahui bahwa orang barat yang datang ke Nagasaki bukanlah seorang misionaris atau penyebar agama dalam hal ini adalah Kristen. 

Sebelum menginjakkan kaki di Nagasaki mereka harus menginjak gambar orang-orang suci kristen seperti Yesus dan Bunda Maria. 

Dari cara ini hanya orang-orang sarekat dagang Belanda lah yang tidak mencampurkan urusan agama dengan perniagaan mereka. Meskipun Belanda bisa memasuki Jepang namun mereka hanya boleh berada di wilayah Dejima.

Begitu juga kantor dagangnya yang hanya boleh berada di pinggir pulau Dejima, Prefektur Nagasaki. Orang-orang Belanda boleh bepergian dari Dejima hanya satu tahun sekali yaitu ke pusat shogun yakni di Kyoto. Di sana mereka akan melakukan fumie untuk membuktikan bahwa tidak ada misionaris. 

Meski mengisolasi diri dari bangsa lain, Jepang tetap berusaha mengimbangi ketertinggalannya terutama dalam hal pengetahuan. Caranya adalah dengan mempelajarinya dari orang-orang Belanda yang ada di Dezima.

Kapal-kapal VOC yang berlabuh di pulau tersebut diwajibkan untuk memberikan apa saja perkembangan ilmu sains dari negeri barat.

Peraturan lainnya yang diberlakukan pada masa kebijakan Sakoku adalah jika ada orang yang mencoba pergi dari Jepang secara diam-diam maka dia harus dieksekusi, kapal yang terlibat harus disita dan pemiliknya ditangkap, dan jika ada orang Jepang yang kembali dari luar negeri setelah tinggal di sana maka dia juga harus dihukum mati.

Kebijakan Dagang Pada Masa Sakoku 

Pada masa periode Sakoku, Jepang berdagang dengan lima entitas, melalui empat gerbang atau dikenal juga dengan istilah domain. Pintu terbesar adalah perdagangan swasta Cina di Nagasaki yang juga berdagang dengan Kerajaan Ryūky. Di pintu ini juga perusahaan Hindia Timur Belanda juga diperbolehkan untuk beroperasi. 

Domain kedua adalah di Hokkaido yang dikuasai oleh klan Matsumae yakni tempat perdagangan dengan orang-orang Ainu. Pedagang Jepang juga terjalin dengan Dinasti Joseon atau Korea melalui Melalui daimyo klan Sō dari Tsushima. Sementara itu selama periode Edo, Kerajaan Ryūky berada di bawah kendali daimyo klan Shimazu dari Domain Satsuma. 

Berdasarkan Tashiro Kazui yakni ahli sejarah Jepang membagi perdagangan antara Jepang dan entitas ini dibagi menjadi dua jenis yakni Grup A dan Grup B. Grup A ditempati oleh China dan Belanda yang hubungannya berada di bawah yurisdiksi langsung Bakufu di Nagasaki.

Sementara itu Grup B terdiri atas Dinasti Joseon dan Kerajaan Ryūkyū yang berada di bawah kendali domain Tsushima yakni klan Sō dan Satsuma yaitu klan Shimazu”. 

Dua kelompok dagang ini menggunakan pola perdagangan masuk dan keluar. Sebagian besar produk yang diperdagangkan dari Jepang ke Korea dan Kerajaan Ryūky akhirnya dikirim ke Cina.  Klan yang dipercaya untuk mengendalikan mereka membangun kota perdagangan di luar wilayah Jepang.  

Dampak dari Kebijakan Sakoko 

Kebijakan Sakoku berlangsung dalam kurun waktu 2 abad yang tentunya akan mempengaruhi kehidupan penduduk di Jepang. Dampak yang ditimbulkan ada yang positif dan ada yang negatif. 

Dampak Positif 

Berkat dari diterapkannya politik isolasi ini masyarakat Jepang bisa mengembankan pola pikirnya terutama dalam hal nasionalisme. Pada masa Sakoku masyarakat Jepang memiliki waktu untuk mengenali jati diri mereka dan juga bangsa lain. Dengan diterapkannya politik ini perang besar dapat dihindari. 

Perkembangan Jepang mulai terlihat dari segi budaya mereka dimana geisha,  Kabuki, origami, ikebana, kerajinan tembikar, ukiran dan pahatan, boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakogu, serta permainan dan makanan tradisional mereka mulai kembali bangkit.

Begitu juga dalam bidang kesusastraan dan kereligiusan mereka yang mulai berkembangnya ajaran asli Jepang yakni Shinto. Pada masa ini Jepang mengandalkan sektor agraria mereka oleh sebab itu para petani hidup makmur. 

Dampak Negatif

Sisi lain dari banyaknya manfaat yang dihadirkan setelah penerapan politik isolasi Sakoku adalah banyak negara yang meninggalkan Jepang.

Hal ini tentu dikarenakan Jepang hanya berfokus pada urusan negeri sendiri saja. Namun hal ini menyebabkan tertinggalnya Jepang dengan perkembangan dunia luar selama lebih dari 200 tahun. 

Jepang memang maju dalam hal pertaniannya, namun negara-negara lain sudah mulai beralih ke era industri serta memiliki teknologi-teknologi canggih lainnya. 

Berakhirnya Kebijakan Sakoku

Lokasi Jepang berada di jalur perdagangan global Asia. Dengan adanya politik isolasi ini tentu menghambat perjalanan kapal-kapal dagang bangsa barat. Oleh sebab itu banyak negara-negara yang mendesak shogun agar membuka diri dengan bangsa lain. 

Salah satu negara yang gencar mendesak Jepang adalah Amerika Serikat. Melalui komandan Angkatan Lautnya yakni Matthew Perry, AS tiba di Jepang pada tahun 1853 dengan membawa 4 kapal besar dan canggih. Matthew Perry membawa surat perjanjian dari Presiden Amerika Serikat untuk pemerintahan Jepang yang ditulis dalam 3 bahasa yakni Inggris, Belanda dan China. 

Percobaan pertama Amerika Serikat gagal dan kembali lagi pada tahun 1854. Setelah melalui perundingan dan beberapa persyaratan, akhirnya Shogun Tokugawa mengakhiri politik isolasinya. Alasannya adalah Jepang mulai menyadari bahwa negaranya tertinggal jauh.   

Perjanjian Amerika Serikat dengan Jepang dilakukan sebanyak dua kali. Perjanjian pertama disebut dengan Nichibei Washin Joyaku yang isinya adalah kapal–kapal Amerika diizinkan untuk berlabuh di dua pelabuhan yaitu pelabuhan Shimoda di Provinsi Shizuoka dan pelabuhan Hakodate di Hokkaido.

Tujuan dari perjanjian ini adalah supaya kapal-kapal tersebut dapat mengisi bahan bakar, air, dan makanan dalam pelayarannya terutama dari Kanton di China ke Amerika. 

Sedangkan perjanjian kedua dilakukan pada tahun 1856 yang dikenal sebagai Ii Naosuke yakni perjanjian persahabatan dan perdagangan antara kelompok bakufu Jepang dengan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Belanda. Dalam perjanjian tersebut semakin banyak pelabuhan yang dibuka diantaranya adalah Kanagawa di Yokohama, Hakodate, Nagasaki, Niigata dan Hyogo di Kobe. 

Ternyata kekhawatiran keshogunan yang sudah ada sejak dahulu benar-benar terjadi. Dimana Jepang mengalami kebangkrutan ekonomi yang kemudian dimanfaatkan kelompok kontra Shogun untuk menggulingkannya.

Akibatnya banyak terjadi pemberontakan yang berujung pada terjadinya Revolusi Meiji atau lebih dikenal dengan nama Restorasi Meiji. Pasca revolusi ini pemerintahan Jepang kembali ke tangan kaisar dan berhasil memodernisasi negerinya. 

The post Kebijakan Sakoku (Politik Isolasi): Pengertian –Latar Belakang dan Dampaknya  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal https://haloedukasi.com/sastrawan-jepang Thu, 17 Feb 2022 09:45:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29028 Berikut ini beberapa sastrawan asal Jepang beserta karyanya yang terkenal dan mendunia: 1. Banana Yoshimoto Banana Yoshimoto sebenarnya bernama asli Mahoko Yoshimoto. Perempuan yang lahir di Tokyo, 24 Juli 1964 ini memilih kata “Banana” sebagai nama penanya sejak zaman kuliah. Karya-karya yang dihasilkan oleh Yoshimoto tidak hanya ditargetkan pada orang-orang yang menjadi bagian dari generasi […]

The post 7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut ini beberapa sastrawan asal Jepang beserta karyanya yang terkenal dan mendunia:

1. Banana Yoshimoto

Banana Yoshimoto sebenarnya bernama asli Mahoko Yoshimoto. Perempuan yang lahir di Tokyo, 24 Juli 1964 ini memilih kata “Banana” sebagai nama penanya sejak zaman kuliah.

Karya-karya yang dihasilkan oleh Yoshimoto tidak hanya ditargetkan pada orang-orang yang menjadi bagian dari generasi muda, tetapi juga untuk mereka yang berjiwa muda.

Yoshimoto memulai kariernya dalam dunia sastra ketika sedang bekerja sebagai pelayan di rumah makan suatu klub golf pada 1987 dan terinspirasi penulis asal Amerika, Stephen King. Hasil karya Yoshimoto sering kali berkaitan dengan anak muda, eksistensialisme, serta bagaimana tragedi dapat membentuk kita. 

Novel yang pertama kali ia publikasikan adalah Kitchen (1988) dan mendapat respons positif. Selain itu, ia juga menulis karya-karya lain yang terkenal, seperti NP (1990), Asleep (1989), Lizard (1988), Amrita (1994), Hardboiled & Hard Luck (1999).

2. Haruki Murakami

Pria kelahiran Fushimi-ku, Kyoto pada 12 Januari 1949 ini adalah seorang penulis novel, cerita pendek, cerita pendek, sekaligus penerjemah.

Ia mungkin menjadi novelis asal Jepang yang paling terkenal di dunia Barat. Ia sudah menulis lebih dari 20 novel, cerita pendek, dan cerita nonfiksi. Selain itu, karyanya juga sudah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa.

Karya-karyanya yang paling terkenal, yaitu Hear the Wind Sing (1979), The Wind-Up Bird Chronicle (1997), Kafka on the Shore (2002), What I Talk About When I Talk About Running (2008), 1Q84 (2009-2010), serta Killing Commendatore (2017).

3. Kenzaburō Ōe

Penulis dan tokoh besar dalam sejarah literatur kontemporer Jepang ini lahir pada 31 Januari 1935. Literatur asal Prancis dan Amerika cukup banyak mempengaruhi novel, cerita pendek, dan esai yang ditulis Ōe. Ōe juga mendapat penghargaan Nobel karena kontribusinya itu terhadap literatur.

Topik-topik yang dibahas oleh Ōe kebanyakan seputar senjata nuklir, nonkonformisme sosial, dan eksistensialisme yang ditulis secara elegan.

Salah satu karya yang menari dari Ōe adalah Lavish Are the Dead (1957) yang menceritakan dua siswa bekerja paruh waktu merawat mayat untuk sekolah kedokteran. 

Selain itu, masih banyak karyanya yang lain, seperti Prize Stock/The Catch (1957), Nip the Buds, Shoot the Kids (1958), The Sexual Man (1963), A Personal Matter (1964), The Silent Cry (1967), The Flood Invades My Spirit (1973), Bitten by the Hippopotamus (1985), dan masih banyak lagi karya lain yang bahkan mendapat penghargaan.

4. Kōbō Abe

Pria yang dikenal sebagai penulis puisi, esai, naskah drama, musisi, fotografer serta novelis ini memiliki nama pena Kimifusa Abe. beliau dilahirkan di Kita, Tokyo, pada 7 Maret 1924.

Awalnya, Abe tidak ingin melakukan pekerjaan militer dan mengikuti Perang Dunia II sehingga mendaftarkan diri pada studi kedokteran di tahun 1943.

Akan tetapi, pada kenyataannya menjadi dokter bukanlah keinginannya sehingga setelah lulus, Abe kembali menulis puisi dan drama.

Beberapa judul novel (dalam bahasa Inggris) yang menjadi karya Abe, yaitu At the Guidepost at the End of the Road, Starving Unions, Beast Head for Home (1994), Takeaki Enomoto (1964), The Double of Human Being (1966), The Flying Man (1994), dan masih banyak lagi.

Ia juga menulis kumpulan cerita pendek, seperti contohnya The Deaf Girl (1949), The Red Cocoon (1950), The Dream Soldier (1957), Beyond the Curve (1966).

Beberapa esai yang dipublikasikan Abe, di antaranya Theory and Practice in Literature (1954), Discovering America (1957), Beyond the Neighbor (1966), Passport of Heresy (1968).

5. Natsuo Kirino

Natsuo Kirino merupakan nama pena dari seorang penulis cerita kriminal yang dikenal luas sebab tulisannya dapat mendorong pembaca untuk mempertimbangkan lagi kemampuan perempuan untuk melakukan kekerasan. Wanita yang bernama asli Mariko Hashioka ini lahir di Kanazawa, 7 Oktober 1951.

Awalnya ia menjadi penulis cerita fiksi romantis, tetapi kemudian berganti menjadi fiksi detektif dan masih terus ia geluti. Kemampuannya memunculkan hal-hal yang “gelap” membuat J. Madison memberi label cerita fiksi yang ditulis Kirino sebagai “feminis noir”.

Novelnya yang berjudul Out (1997) merupakan karya Kirino yang sangat sukses dengan menjadi best-seller dalam waktu kurang dari sebulan sehingga mendapat banyak penghargaan pula. Ia juga memiliki series novel berjudul Detective Miro Murano dan Fireball Blues.

6. Ryū Murakami

Pria kelahiran 19 Februari 1952 di Sasebo, Nagasaki ini dikenal sebagai penulis novel, esai, cerita pendek, serta pembuat film. Ia menulis novel sejak masih duduk di bangku perkuliahan. Sejak tahun 1976 sampai saat ini, ia sudah menulis lebih dari 30 buku dan karya lainnya yang tidak terhitung.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah In the Miso Soup mengenai kisah laki-laki berusia 20 tahun yang bekerja di dunia “gelap”. Kemudian terdapat pula buku berjudul Audition yang terkenal di US mengenai seorang duda yang kesepian dan mencari istri baru, tetapi justru menemukan rahasia gelap.

7. Yukio Mishima

Penulis novel, cerita pendek, puisi, kritik, serta esaias ini memiliki nama lahir Kimitake Hiraoka. Ia dianggap sebagai salah satu penulis asal Jepang yang terpenting di abad ke-20.

Mishima bahkan menerima penghargaan Nobel pada 1968 meski penghargaan tersebut diantarkan pada Yasunari Kawabata. 

Beberapa karyanya yang terkenal, yaitu novel-novel seperti The Sound of Waves (1954), The Temple of the Golden Pavilion (1956), The Sailor Who Fell From Grace (1963), Spring Snow (1954).

Selain itu, esai kritis yang ia tulis juga banyak dikenal masyarakat, seperti Sun and Steel (1965-1968) dan Way of the Samurai (1967).

The post 7 Sastrawan Jepang yang Hebat dan Terkenal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Restorasi Meiji: Pengertian – Latar Belakang dan Dampaknya https://haloedukasi.com/restorasi-meiji Wed, 16 Feb 2022 03:38:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31358 Saat ini Jepang dapat dikatakan sebagai negara yang paling berjaya dan maju di kawasan Asia. Berbagai kemajuan terutama dalam bidang teknologi diraih oleh Jepang dalam waktu yang relatif singkat. Padahal pada abad ke 18–19 Jepang merupakan negara yang tertinggal. Ketertinggalan tersebut berhasil disingkirkan setelah adanya peristiwa Restorasi Meiji. Penjelasan lebih lanjut mengenai Restorasi Meiji telah […]

The post Restorasi Meiji: Pengertian – Latar Belakang dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini Jepang dapat dikatakan sebagai negara yang paling berjaya dan maju di kawasan Asia. Berbagai kemajuan terutama dalam bidang teknologi diraih oleh Jepang dalam waktu yang relatif singkat. Padahal pada abad ke 18–19 Jepang merupakan negara yang tertinggal.

Ketertinggalan tersebut berhasil disingkirkan setelah adanya peristiwa Restorasi Meiji. Penjelasan lebih lanjut mengenai Restorasi Meiji telah terangkum dalam ulasan berikut ini. 

Apa yang dimaksud dengan Restorasi Meiji?

Restorasi Meiji atau Revolusi Meiji dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah Meiji-ishin (明治維新) merupakan merupakan sebuah gerakan reformasi besar-besaran yang dilakukan oleh Jepang. Berbagai peristiwa telah terjadi dalam kurun waktu 1866 sampai 1869 dengan puncaknya berlangsung pada tahun 1868. 

Peristiwa Pembaharuan Meiji ini terjadi pada masa akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi dianggap sebagai titik balik dari Negeri Matahari Terbit dan mulai menyetarakan bangsanya dengan negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan bangsa-bangsa imperialis lainnya dan membawa Jepang pada masa Modern. Peristiwa Restorasi Meiji juga kerap diartikan sebagai pengembalian Jepang kepada kekuasaan Kekaisaran setelah jatuh kekuasaan Shogun.

Latar Belakang Restorasi Meiji 

Sebuah peristiwa besar tentunya dilatarbelakangi oleh suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu. Begitu juga dengan Restorasi Meiji yang didasari pada kesadaran warga Jepang akan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Jepang menjadi negara yang terisolasi sejak masa kepemimpinan militer atau disebut dengan kekuasaan Shogun yakni pada abad ke 12. 

Pada masa ini kekuasaan kaisar sangat terbatas terutama dalam urusan politik bahkan hanya menjadi simbol bangsa saja.

Pada Kekuasaan Shogun, Jepang menerapkan praktek isolasi sehingga hubungan dengan luar negeri sangat terbatas. Hubungan dagang hanya dijalin dengan negara-negara tetangga seperti Korea dan orang-orang Ainu. Politik Isolasi ini berlangsung selama 2 abad sehingga tak heran jika Jepang tidak mengetahui dan mengikuti perkembangan dunia.

Pada masa ini juga banyak terjadi konflik internal terutama pihak pendukung Shogun dengan pihak yang menentang.  

Kronologi Restorasi Meiji 

Pembaharuan besar-besaran yang diawali dengan kedatangan bangsa Amerika ke Jepang pada tahun 1853. Kedatangan Amerika Serikat adalah untuk mendesak agar pemerintah Jepang mau membuka negaranya dan mengakhiri politik isolasi. Hal itu dikarenakan lokasi negara Jepang yang berada di jalur perdagangan Asia. 

Amerika Serikat tiba di Jepang dengan membawa 4 buah kapal hitam yang dipimpin oleh Komodor Matthew Calbraith Perry. Amerika Serikat berlebih di Uraga dengan membawa surat perjanjian dagang dari Presiden Amerika Serikat pada saat itu. Kedatangan Amerika Serikat ini lah yang menyadarkan bangsa Jepang sudah tertinggal jauh baik dari segi teknologi hingga ekonomi. 

Pihak Keshogunan Tokugawa dengan Amerika Serikat kemudian melakukan perundingan melalui Konvensi Kanagawa yang berlangsung pada 31 Maret 1854. Hasilnya adalah Jepang mengizinkan Amerika Serikat melakukan perdagangan namun hanya di di Hakodate dan Shimoda.

Dibukanya hubungan dagang antara Jepang dengan AS tentunya telah melalui berbagai pertimbangan seperti yang diungkapkan oleh tokoh Jepang pada saat itu yakni daimyō Shimazu Nariakira yang mengatakan  “jika kita mengambil inisiatif, kita bisa mendominasi, namun jika tidak, kita lah yang akan didominasi”. 

Namun faktanya setelah dibukanya politik isolasi menimbulkan pengaruh buruk bagi Keshogunan Tokugawa. Para penguasa daerah dengan kekuatan militer yang sama dengan Shogun yaitu daimyo-daimyo merasa tidak puas ditambah citra pemerintah yang sudah dianggap mengingkari rakyatnya.. Moment ini kemudian dimanfaatkan oleh dua kubu besar penentang Shogun Tokugawa yaitu Domain Choshu dan Domain Satsuma. 

Kedua kubu kontra Shogun ini rupanya mendapat dukungan dari Kaisar Komei yang memerintah pada tahun 1831–1867. Ketiga pihak ini kemudian menjadi sekutu untuk menyerang dan menjatuhkan Shogun Tokugawa. 

Tidak lama setelah bersekutu, Kaisar Komei meninggal pada  bulan Januari tahun 1867. Posisi kaisar kemudian digantikan oleh penerusnya yaitu Mutsuhito yang kelak menjadi Kaisar Meiji. Kaisar Meiji naik tahta pada 3 Februari 1867 ketika usianya baru 14 tahun. 

Pada tanggal 19 November 1867, Shogun Tokugawa ke 15 yaitu Tokugawa Yoshinobu resmi mengundurkan diri yang artinya kekuasaan kembali ke kaisar. Namun demikian, Shogun Tokugawa masih mengendalikan pemerintahan. 

Disamping itu Kaisar Meiji dalam pelatihan Satsuma dan Choshu yang  telah mendapat pengaruh modernisasi dari Amerika Serikat dan bangsa barat lainnya sehingga lebih unggul dari segi kekuatan militer. 

Karena Shogun Tokugawa yang tidak kunjung melepaskan kendalinya maka Kaisar Meiji mengeluarkan pernyataan pembubaran  rumah Tokugawa. Shogun yang tidak menerima dekrit tersebut pun memberontak dan melakukan perlawanan senjata. Pada tanggal 27 Januari 1869, pihak Shogun merencanakan penggulingan Kaisar dengan mengirimkan pasukan Yoshinobu ke ibukota yaitu Kyoto. 

Bentrok antara pasukan Yoshinobu dan aliansi Samurai Satsuma–Choshu ini berlangsung selama 4 hari yang kemudian dikenal sebagai Toba-Fushimi. Pertempuran ini menghasilkan kekalahan telak bagi kubu Shogun dan menjadi awal dari Perang Boshin yang baru berakhir pada bulan Mei 1869. 

Pada pertempuran ini Kaisar Meiji dengan pasukannya terus mengalami kemenangan bahkan sejak awal peperangan, Hingga akhirnya pada 11 April 1869 ,Tokugawa Yoshinobu menyerahkan diri kepada Saigo Takamori yang merupakan salah satu Samurai pemimpin Restorasi Meiji. Kekuasaan Meiji pun berada di atas puncaknya dan mulai melakukan reformasi besar-besaran yang kemudian dikenal dengan istilah Restorasi Meiji. 

Restorasi Meiji berakhir pada tahun 1912 dengan meninggalnya Kaisar Meiji yang memberikan banyak kemajuan bangsa. Meski berakhir namun penerusnya masih melanjutkan kejayaan Restorasi Meiji bahkan menjadikan Jepang sebagai saingan besar bangsa barat. 

Masa Restorasi Meiji

Setelah berhasil mengembalikan kekuasaan ke tangan kekaisaran, Kaisar Meiji mulai melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih maju dan tentunya lebih maju. Perubahan tersebut merupakan usulan dari penasihat kaisar yakni mantan daimyo dan oligarki yang kemudian membentuk kabinet Meiji sebagai pengganti kekuasaan Keshogunan Tokugawa.

Tujuan dari Restorasi Meiji tercantum dalam Piagam Sumpah yang disebut dengan nama  Gokajō no Goseimon (五箇条の御誓文) yang artinya Sumpah dalam Lima Pasal. Sumpah setia ini diucapkan Kaisar Meiji pada saat pengukuhannya yakni tanggal 7 April 1868. 

Sumpah yang menyatakan janji membawa Jepang ke era modern berisi 5 pasal diantaranya adalah berikut ini

  1. Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
  2. Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
  3. Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga tidak mereka tidak bosan.
  4. Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
  5. Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran

Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Kaisar Meiji dalam membawa perubahan diantaranya adalah sebagai berikut. 

Restorasi Bidang Politik  

Langkah awal yang dilakukan oleh Kaisar Meiji adalah dalam bidang politik adalah memindahkan ibukota dari Kyoto ke Tokyo. Langkah lainnya yang dilakukan dalam bidang politik adalah Kaisar memegang teguh Sumpah dalam Lima Pasal, menggunakan sistem pemerintahan barat yang dibagi menjadi beberapa departemen, menghapuskan sistem pemerintahan feodal, tanah negara dibagi menjadi berbagai prefecture, dan diperbolehkannya pembentukan National Assembly. 

Meski langkah-langkah tersebut sudah dijalankan namun pada prakteknya masih menemui kendala seperti masih adanya kekuasaan yang dipegang oleh golongan tertentu. Monopoli ini lah yang mendorong rakyat untuk mendesak kaisar agar segera membentuk konstitusi. 

Pada 11 Februari 1889 akhirnya berhasil diresmikan oleh kisar dengan memuat pokok pikiran sebagai berikut. 

  • Sumber kekuasaan bangsa adalah kaisar yang mana kedudukannya adalah suci dan tidak bisa diganggu gugat. Kekuasaan praktis dijalankan oleh badan-badan pemerintah yang berada dibawah kendali kaisar. Kaisar dalam menjalankan pemerintahan legislatif dibantu oleh Diet atau DPR. 
  • Sistem pemerintahan di Jepang mengadopsi sistem pemerintahan yang diterapkan oleh bangsa barat. Maka dari sistem pemerintahan terbagi menjadi dua yaitu House of Peers yang diisi oleh bangsawan dan House of Representative yang berisikan rakyat basa yang ditunjuk dan dipilih.
  • Kabinet yang akan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri yang membawahi beberapa departemen seperti Departemen dalam negeri, luar negeri, pendidikan, perhubungan, keuangan, kehakiman, perdagangan dan industri, pertanian dan kehutanan, kereta api dan seberang laut. 
  • Prive Council atau DPA yang diisi oleh para penasehat kaisar. 

Restorasi Bidang Ekonomi 

Sebelum adanya restorasi Jepang menerapkan sistem ekonomi feodal yang hanya bisa dijalankan oleh kaum bansawan. Namun setelah adanya Restorasi Meiji, sistem politik ini diubah menjadi  sistem ekonomi kapitalis modern. Dalam mereformasi bidang politik, Kaisar Meiji juga mendapat pengaruh dari barat. 

Pada masa ini kekaisaran Jepang mulai membangun jalan-jalan kereta api, membangun bank, mengijinkan pelayaran untuk kapal-kapal asing, melakukan perjalanan ke barat untuk mempelajari sistem ekonomi, mendirikan pabrik, menjalin hubungan dagang secara luas dengan negara-negara lain. 

Restorasi Bidang Pendidikan 

Bidang pendidikan tak luput dari gerakan Restorasi Meiji dengan tujuan untuk mencapai  integrasi nasional yang kokoh, mengajarkan tentang nasionalisme kepada warganya, mencapai pendidikan dan teknologi yang modern, serta mendapatkan pertahanan nasional yang sempurna. 

untuk memajukan bidang pendidikannya, Kaisar membentuk kementerian pendidikan pada tahun 1871. Sejak saat itu siapa saja bisa mendapatkan hak pendidikannya baik pria maupun wanita. 

Restorasi Bidang Militer 

Langkah yang diambil pada masa Restorasi Meiji dalam bidang militer adalah menghapus golongan samurai dan membentuk tentara nasional pada tahun 1871. Tahun berikutnya kaisar Meiji mengeluarkan peraturan atau undang-undang mengenai wajib militer. Dengan begitu tugas menjaga negara bukan lagi hanya milik golongan samurai namun tugas seluruh rakyat Jepang. 

Tokoh Restorasi Meiji 

Untuk mencapai Restorasi Meiji, tidak akan berjalan tanpa adanya peran-peran tokoh di bawah ini. 

  • Kaisar Meiji
restorasi meiji

Kaisar Meiji adalah tokoh yang paling banyak mendapat sorotan dalam Restorasi Meiji. Ia adalah kasiar ke 122 dari kekaisaran Jepang yang berhasil mengembalikan kekuasaan kaisar dari tangan kekuasaan shogun. Di bawah kekuasaannya, Jepang berhasil menjadi negara yang maju berkat langkah-langkah yang ia terapkan. 

  • Ito Hirobumi 
restorasi meiji

Ito Hirobumi merupakan samurai yang berasal dari Domain Choshu yang membantu kaisar dalam menyusun konstitusi Meiji serta membagi sistem pemerintahan menjadi dua kamar. Setelah sukses mencapai Restorasi Meiji Ito kemudian dipercaya untuk menjadi Perdana Menteri Jepang yang pertama. Pada tahun 1870, beliau dikirim ke AS untuk mempelajari sistem mata uang dan kembali ke negaranya pada 1873. 

Setelah mempelajari keuangan Amerika Serikat, Ito membentuk sistem perpajakan Jepang. a tahun 1882, beliau kembali dikirim ke AS untuk konstitusi negara-negara. Ilmu yang ia dapatkan ditulis dalam buku Imperial Hukum Rumah Tangga. Sistem gelar bangsawan Jepang juga merupakan gagasan dari Ito Hirobumi pada tahun 1884. 

  • Saigō Takamori 
restorasi meiji

Saigō Takamori adalah  perwira militer, politikus Jepang dan juga samurai yang berasal dari Domain Satsuma. Takamori terlibat dalam Pemberontakan Hamaguri yang meletus pada tahun 1864 dan turut membentuk aliansi Satchō. Ia juga merupakan salah satu pemimpin dari Pertempuran Boshin yang akhirnya berhasil bernegosiasi dengan Katsu Kaishū, Istana Edo sehingga bisa diserahkan dengan damai. Berkat jasanya tersebut, Takamori akhirnya diangkat menjadi jenderal angkatan darat kepala penjaga istana (konoe totoku)

  • Ōkubo Toshimichi 
restorasi meiji

Ōkubo Toshimichi bersama dengan Takamori merupakan pahlawan besar dalam Restorasi Meiji.Ia bahkan dianggap sebagai tokoh yang mendirikan Jepang modern. Ia dikirim ke barat untuk mempelajari sistem ekonom dan juga pendidikannya. Setelah itu ia kembali ke Jepang dan mendirikan sekolah teknik serta membantu pemerintah membangun pabrik dan industri lainnya.

Dampak Restorasi Meiji 

Restorasi Meiji atau Revolusi Meiji berhasil menggulingkan pemerintahan Shogun yang sudah berlangsung selama 200 tahun. Perubahan tersebut tentu memberikan dampak yang signifikan seperti berikut ini. 

Dampak Positif 

Restorasi banyak memberikan banyak manfaat atau dampak positif diantaranya adalah:

  • Dihapuskannya sistem politik feodal sehingga golongan rakyat mana pun bisa mengisi posisi di pemerintahan. 
  • Jepang berhasil merumuskan Undang-Undang yang serupa dengan UU bagsa barat. 
  • Sektor perekonomian yang melesat tidak hanya dari bidang pertanian saja melainkan juga dari bidang industri. Hal ini mengubah Jepang yang semula merupakan negara agraris berubah menjadi negara Industri. 
  • Bidang komunikasi pun mengalami perkembangan dimana jaringan telegraf mulai dibangun sehingga komunikasi antar kota yang jauh menjadi lebih mudah. 
  • Jepang menjadi negara yang maju di kawasan Asia bahkan di dunia pada awal abad ke-20 hingga saat ini. 
  • Tak hanya maju secara ekonomi, secara militer juga menjadi yang terkuat. 
  • Teknologi Jepang menjadi yang paling modern di dunia. 

Dampak Negatif

Sisi lain dari Restorasi Meiji adalah memberikan beberapa pengaruh negatif seperti berikut ini. 

  • Golongan tradisional Jepang yaitu daimyo dan samurai kehilangan hak istimewanya. 
  • Jepang muncul sebagai negara yang ingin menguasai negara lain atau disebut dengan istila negara imperialis pada Perang Dunia II. Negara-negara yang pernah diduduki Jepang antara lain China tahun 1931, Korea tahun 1930, Hong Kong dan Indonesia pada tahun 1942. 

The post Restorasi Meiji: Pengertian – Latar Belakang dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>