Nyatanya, jiwa sosial yang dimiliki oleh setiap manusia ini dapat dipupuk. Tentunya dengan berbagai bentuk partisipasinya dalam berbagai kegiatan atau acara sosial. Sebagian besar dari kita, tentunya sudah sangat familiar dengan istilah jiwa sosial ini. Karena penggunaannya yang cukup sering dalam kehidupan sehari hari.

Tapi tahukah kalian, apa saja sih ciri ciri dari jiwa sosial ini? Lalu, apa saja jenisnya? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai jiwa sosial.

Pengertian Jiwa Sosial

Pengertian Secara Umum

Jiwa sosial merupakan suatu hal yang erat kaitannya dengan jalinan hubungan interaksi antar manusia. Jiwa sosial ini tidak akan mampu berkembang apabila intensitas pertemuan antar manusia sangat jarang. Secara umum, jiwa sosial merupakan watak atau kepribadian dari individu untuk melakukan sesuatu kegiatan yang erat hubunganya dengan kegiatan atau acara sosial.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai jiwa sosial. Berikut ada beberapa pendapat dari ahli mengenai pengertian dari jiwa sosial secara lebih jelasnya lagi.

• Menurut Allport, Jiwa sosial adalah suatu hal yang berkaitan dengan bagaimana perasaan, pikiran, dan tingkah laku seorang individu yang dapat berubah atau terpengaruh karena adanya orang lain. Umumnya keadaan ini karena adanya pengaruh yang bersifat nyata, imajinasi, maupun secara tidak langsung.
• Menurut Shaw dan Constanzo, jiwa sosial adalah perilaku seseorang yang menimbulkan suatu hubungan timbal dari adanya interaksi dua orang atau lebih.
• Menurut Baron dan Byrne, jiwa sosial adalah perilaku dan pemikiran dari seorang individu dalam menghadapi berbagai situasi -situasi sosial yang ada di lingkungan sosial dari masyarakat.

Ciri-ciri Jiwa Sosial

Adapun beberapa karakteristik yang dapat membantu menjelaskan secara mendetail mengenai jiwa sosial. Karakteristik ini akan mempermudah kita untuk mengklasifikasikan interaksi yang berhubungan dengan jiwa sosial.

Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari jiwa sosial.

• Munculnya kepuasan serta kebahagiaan batin
  Seorang individu yang memiliki jiwa sosial yang tinggi selalu ingin untuk membantu serta bersosialisasi dengan individu lainnya. Bahkan dalam melakukan segala sesuatunya ia cenderung melakukannya dengan ikhlas dan sukarela. Individu tersebut tidak akan mempermasalahkan kembali apa yang sudah diberikanya kepada orang lain.
• Mempererat hubungan dengan manusia yang lain
  Seperti yang kita tahu, menusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Bahkan perihal hal penting sekalipun, tidak ada yang luput dari bantuan campur tangan manusia lainnya. Tentunya hal ini yang menjadi pendorong setiap individu untuk mempererat hubungannya satu sama lain, demi kebaikan bersama dan pemenuhan kebutuhannya.
• Mampu memberikan manfaat bagi orang lain
  Dengan jiwa sosial yang tinggi, kita akan memiliki kecenderungan untuk senantiasa membantu berbagai kesusahan dan kebutuhan individu lainnya. Hal itu lama kelamaan akan memberikan kesadaran kepada kita bahwa, memang dalam hidup manusia harus dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya. Perihal apapun yang diberikan itu tidak akan menjadi masalah, asalkan diberikan secara ikhlas dan sesuai dengan kebutuhan individu yang dibantu.
• Suka menolong manusia lainya
  Dengan bekal jiwa sosial yang tinggi, tentunya setiap manusia memiliki kecenderungan untuk membantu sama lain. Hal itu sudah menjadi suatu hal yang lumrah dilakukan. Yang mana hal itu tentunya bersesuaian dengan hakikat seorang manusia.
• Mudah beradaptasi
  Orang yang memiliki keinginan untuk selalu bersosialisasi satu sama lain. Akan terus merasa terpancing atau tertantang untuk mengenal suatu hal baru lainnya. Tentunya yang belum ia ketahui sebelumnya. Keinginan keinginan itulah yang menjadi cikal munculnya jiwa untuk mudah sekali bersosialisasi dan beradaptasi dengan sesama.

Jenis Jiwa Sosial

Adapun jenis jenis dari jiwa sosial yang telah diklasifikasikan menjadi lebih spesifik. Berikut merupakan jenis jenis dari jiwa sosial.

• Jiwa penolong, sikap dan karakter seorang individu untuk senantiasa ingin membantu individu lainnya yang sedang berada dalam keadaan susah. Jiwa penolong ini sifatnya berasal dari keinginan pribadi dan dorongan dari diri sendiri.
• Jiwa yang selalu belajar, sikap atau tindakan seorang individu yang memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi. Bahkan ia akan cenderung lebih tertarik dengan berbagai hal baru lainnya. Sehingga individu dengan sikap seperti ini lebih cenderung memiliki pengetahuan yang luas dibandingka dengan individu yang menerima saja apayang terjadi.
• Jiwa yang bijak, sikap sosial dari individu yang berhubungan dengan pemilihan tindakan dan sikap yang tepat dalam menghadapi sebuah permasalahan. Sehingga untuk mengambil keputusan ia seringkali mempertimbangkan berbagai dampak dan akibatnya bagi dia.
• Jiwa petarung, jiwa sosial yang berhubungan dengan kecenderungan seorang individu alam melakukan perilaku atau tindakan yang sifatnya melibatkan kekuatan fisik dan perilaku energiknya, terutama jika dilakukan secara bersamaan atau melibatkan orang banyak.

Contoh Jiwa Sosial

Berikut merupakan contoh dari jiwa sosial.

• Menjadi relawan di pusat pengevakuasian korban bencana alam.
• Menjadi salah satu anggota dari pendonor darah di PMI.
• Membantu tetangga yang sedang kesulitan.
• Memberikan fasilitas internet yang gratis untuk digunakan anak anak kurang mampu untuk bersekolah online.
• Memberikan pembelajaran membaca untuk sebagian masyarakat yang masih buta huruf.
• Berpartisipasi menjadi relawan untuk dapat memberikan pendidikan yang layak bagi anak anak di wilayah tertentu.

The post Jiwa Sosial: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.