jurnal khusus - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnal-khusus Mon, 08 May 2023 01:02:24 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jurnal khusus - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnal-khusus 32 32 Contoh Jurnal Pengeluaran Kas dan Formatnya https://haloedukasi.com/contoh-jurnal-pengeluaran-kas Mon, 08 May 2023 01:02:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42964 Kegiatan bisnis atau usaha, baik itu dalam skala kecil maupun skala besar, akan selalu ada suatu proses penerimaan maupun pengeluaran. Proses penerimaan dan pengeluaran ini harus dicatat dalam sebuah jurnal. Proses penerimaan dicatat dalam jurnal yang disebut jurnal penerimaan kas, dan proses pengeluaran dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Artikel ini akan secara khusus membahas tentang […]

The post Contoh Jurnal Pengeluaran Kas dan Formatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kegiatan bisnis atau usaha, baik itu dalam skala kecil maupun skala besar, akan selalu ada suatu proses penerimaan maupun pengeluaran. Proses penerimaan dan pengeluaran ini harus dicatat dalam sebuah jurnal. Proses penerimaan dicatat dalam jurnal yang disebut jurnal penerimaan kas, dan proses pengeluaran dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Artikel ini akan secara khusus membahas tentang jurnal pengeluaran kas. Dimana jurnal pengeluaran kas bisa dikatakan sebagai  suatu pencatatan yang dilakukan untuk mencatat setiap terjadinya pengeluaran uang dalam sebuah usaha.

Di bawah ini penjelasan lengkapnya:

Apa itu Jurnal Pengeluaran Kas?

Jurnal pengeluaran kas adalah sebuah catatan akuntansi pada suatu sistem akuntansi untuk mencatat semua pengeluaran kas. Jurnal ini dikenal juga sebagai jurnal yang mencatat pembayaran uang secara tunai. Dengan kata lain jurnal pengeluaran kas adalah catatan arus kas ke luar.

Pengeluaran kas yang harus dicatat pada jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

  • Pembayaran hutang dagang ataupun hutang material 
  • Pembelian barang atau juga penggunaan jasa yang pembayarannya dilakukan secara tunai 
  • Pengeluaran untuk beban-beban perusahaan misalnya gaji karyawan 
  • Pembayaran atau setoran ke dana kas kecil 
  • Refund untuk barang yang dikembalikan oleh konsumen

Dasar dari pencatatan jurnal pengeluaran kas  yaitu faktur dari pihak supplier yang diberi stempel lunas sebagai bukti adanya kas ke luar, juga cek atau giro.

Setiap bulan, jurnal pengeluaran kas harus dicatat. Pencatatan ini harus dilakukan sebelum dipindahkan atau diposting ke buku besar utama maupun ke buku besar pembantu.

Fungsi Jurnal Pengeluaran Kas

Fungsi jurnal pengeluaran kas adalah untuk mencatat semua arus kas ke luar dalam operasional dari sebuah usaha. Setiap proses yang mengurangi jumlah kas atau yang berupa pengeluaran, harus dicatat dalam jurnal pengeluaran kas ini.

Sehingga semua pengeluaran akan diketahui secara detail dan memudahkan penelusuran dan pencatatan akuntansi usaha tersebut.

Jurnal pengeluaran kas ini nantinya dapat dijadikan sebagai gambaran dari kemampuan finansial suatu usaha. Memberikan proyeksi kemampuan finansial yang berasal dari kas usaha tersebut. 

Manfaat Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas merupakan bagian dari jurnal khusus. Pencatatannya akan beriringan dengan jurnal penerimaan kas. Manfaat jurnal pengeluaran kas di antaranya:

  1. Memudahkan pengelolaan dan pengawasan arus kas ke luar atau pengeluaran pada aliran keuangan sebuah usaha.
  2. Menjadikan pencatatan data yang jauh lebih mudah, lebih detail dan lebih rapi.
  3. Memberikan informasi keuangan yang lengkap, sistematis serta akurat untuk dijadikan laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dari pembuatan setiap kebijakan atau pengambilan keputusan.
  4. Meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi sehingga tidak terjadi kecurangan, karena setiap jenis transaksi disertai bukti yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Mencegah terjadinya perubahan data.
  6. Terdapatnya pembagian kerja bagi setiap divisi atau bagian sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif.
  7. Mempermudah pembuatan laporan keuangan secara berkala.
  8. Mempermudah pengecekan kondisi keuangan pada usaha.
  9. Menjadi tolok ukur serta bahan pertimbangan untuk membuat rencana bisnis maupun pengbangan usaha di masa mendatang.

Format Jurnal Pengeluaran Kas

Pencatatan atau pembuatan jurnal pengeluaran kas memiliki format tertentu. Format tersebut membuat pencatatan jurnal menjadi lebih mudah, rapi, dan teratur. Format tersebut tersedia berupa kolom. 

Format dalam kolom tersebut terdiri dari:

  • Date/tanggal: kolom ini merupakan tempat untuk mencatat tanggal transaksi dilakukan.
  • Nomor Bukti: kolom yang digunakan untuk mencatat nomor terkait bukti transaksi yang berupa nota dan sebagainya.
  • Keterangan: digunakan untuk mencatat penjelasan dengan terperinci atas transaksi yang dilakukan.
  • Referensi: untuk mencatat tanda terkait poin-poin yang sifatnya terhubung dengan buku besar.
  • Kas: adalah bagian yang digunakan untuk mencatat setiap nilai dari tunai yang masuk.
  • Potongan: kolom ini disediakan untuk menginput potongan dari transaksi yang dilakukan.
  • Hutang: adalah kolom yang digunakan untuk menuliskan setiap nilai hutang.
  • Pembelian: kolom yang digunakan untuk menginput setiap catatan dari proses pembelian.
  • Serba-Serbi: kolom ini digunakan untuk mencatat akun lainnya selain yang telah disediakan sebelumnya, misalnya sewa dan sebagainya.

Bentuk kolom atau tabel jurnal pengeluaran kas tersebut seperti di bawah ini:

Format Jurnal Pengeluaran Kas
Format Jurnal Pengeluaran Kas

Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

Supaya lebih memahami tentang pembuatan jurnal pengeluaran kas, berikut ini kami sediakan contoh kasus dan contoh pembuatannya:

Transaksi pengeluaran kas pada PT. Usaha Jaya Abadi tahun 2022, bulan Desember:

  • Pada tanggal 7 Desember, terjadi transaksi dari pembelian produk atau barang dengan cara tunai, sebesar 2.500.000 rupiah dari toko ABC.
  • Tanggal 12 Desember, transaksi retur atau pengembalian barang dikarenakan adanya barang cacat ataupun semacamnya, dan mengeluarkan biaya sebesar 450.000 rupiah.
  • Tanggal 15 Desember, perusahaan melakukan transaksi pelunasan hutang yang dimiliki perusahaan sebesar 2.000.000 rupiah dengan pihak A&Co.
  • Tanggal 22 Desember, perusahaan kembali melakukan transaksi pembelian tunai untuk beberapa perlengkapan kantor, sebesar 1.250.000 rupiah di Office Shop.
  • Tanggal 27 Desember, ada transaksi pembayaran beban yang mana jumlah dari transaksi tersebut mencapai 4.500.000 rupiah.

Dari transaksi-transaksi yang tertulis di atas, maka dapat dibuat jurnal pengeluaran kas dari PT. Usaha Jaya Abadi tahun 2022, bulan desember, seperti di bawah ini: 

Contoh Jurnal Pengeluaran Kas
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

The post Contoh Jurnal Pengeluaran Kas dan Formatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jurnal Khusus: Fungsi – Cara membuat dan Contoh https://haloedukasi.com/jurnal-khusus Tue, 24 Mar 2020 04:19:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4486 Berbeda dengan Jurnal Umum, Jurnal Khusus mencatat segala bukti transaksi keuangan perusahaan akuntansi yang kemudian dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam suatu periode waktu tertentu. Pengertian Jurnal Khusus Dalam Jurnal Khusus setiap transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya. Misalnya dalam satu bulan suatu perusahaan terdapat minimal 50 penjualan dengan bukti transaksi berupa […]

The post Jurnal Khusus: Fungsi – Cara membuat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berbeda dengan Jurnal Umum, Jurnal Khusus mencatat segala bukti transaksi keuangan perusahaan akuntansi yang kemudian dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam suatu periode waktu tertentu.

Pengertian Jurnal Khusus

Dalam Jurnal Khusus setiap transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya.

Misalnya dalam satu bulan suatu perusahaan terdapat minimal 50 penjualan dengan bukti transaksi berupa faktur penjualan, transaksi tersebut akan dicatat dalam Jurnal Khusus Penjualan.

Jurnal Khusus lebih cocok untuk digunakan perusahaan dagang, karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi.

Jurnal Khusus disusun agar dapat mencatat transaksi perusahaan yang meliputi:

  • Penjualan
  • Pembelian
  • Penerimaan kas
  • Pengeluaran kas.

Untuk transaksi yang jarang terjadi seperti transaksi pengembalian barang barang (bukti transaksi retur) tetap dicatat dalam Jurnal Umum.

Fungsi Jurnal Khusus

Jurnal khusus mempunyai empat jenis jurnal dimana masing-masing jurnal memiliki fungsinya tersendiri.

Berikut adalah jenis-jenis jurnal khusus dan fungsinya:

  • Jurnal Khusus Pembelian
jurnal pembelian

Jurnal ini khusus mencatat semua jenis pembelian dalam suatu perusahaan, baik pembelian berupa barang maupun bukan barang yang dilakukan secara kredit.

Jurnal ini berfungsi untuk menyederhanakan pencatatan dan memudahkan pembukuan pada transaksi pembelian yang bervolume tinggi ke dalam buku besar.

  • Jurnal Khusus Penjualan
jurnal penjualan

Jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.

Informasi yang dicatat dalam Jurnal Penjualan adalah ringkasan dari faktur yang dikeluarkan untuk pelanggan.

  • Jurnal Khusus Penerimaan Kas
jurnal penerimaan kas

 Jurnal Penerimaan Kas berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan semua pemasukan dan penerimaan uang.

Jika pada Jurnal Pembelian yang dicatat adalah transaksi yang bersifat kredit.

Pada jurnal ini transaksi yang dicatat adalah transaksi yang bersifat tunai seperti penerimaan pendapatan, penjualan tunai, penerimaan pelunasan utang, dan retur pembelian secara tunai.

  • Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
jurnal pengeluaran kas

Sama seperti Jurnal Penerimaan Kas, fungsi dari jurnal ini adalah untuk mencatat semua transaksi yang bersifat tunai.

Perbedaannya adalah Jurnal Pengeluaran Kas hanya khusus mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang, seperti pelunasan utang, pembelian secara tunai, pembayaran beban, dan retur penjualan.

Manfaat Jurnal Khusus

Terdapat berbagai macam manfaat dalam pencatatan menggunakan Jurnal Khusus, diantaranya adalah:

  • Mempercepat Proses Data Transaksi

Pengelompokan data yang dilakukan dalam Jurnal Khusus membuat pemrosesan laporan keuangan lebih cepat terjadi.

  • Mempermudah Pencatatan Secara Sistematis

Pengelompokan pencatatan transaksi yang dilakukan di Jurnal Khusus membuat proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih sistematis.

  • Mempermudah Proses Pemostingan ke Buku Besar

Pencatatan dalam Jurnal Khusus dilakukan dengan mengelompokkan jenis transaksi dan akun yang sama, sehingga proses pemostingan data ke buku besar dapat dilakukan secara berkala dengan lebih praktis dan mudah.

  • Mempermudah Pemeriksaan Berkala

Karena transaksi keuangan yang terjadi berkali-kali dicatat dan dibukukan secara ringkas dalam satu jurnal, akan memudahkan pemeriksaan keuangan baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.

  • Mempermudah Spesialisasi dan Pembagian Pekerjaan

Dengan dikelompokkannya pencatatan berdasarkan jenis transaksi, dapat mempermudah perusahaan dalam spesialisasi dan pembagian pekerjaan kepada pegawai.

Cara Membuat Jurnal Khusus

Dalam pembuatan jurnal khusus berbeda dengan pembuatan jurnal umum. Berikut penjabaran langkah-langkah pembuatan jurnal khusus:

  • Kumpulkan bukti transaksi. Bukti transaksi sangat berguna agar pencatatan lebih rapi dan sistematis.
  • Identifikasi transaksi. Analisis apakah transaksi tersebut bersifat debet atau kredit, masuk ke dalam pemasukan atau pengeluaran perusahaan.
  • Catat dan masukkan ke dalam akun yang tepat. Hasil analisis sebelumnya dapat  membantumu dalam menentukan akun mana yang tepat dalam transaksi tersebut.

Contoh Jurnal Khusus

Perusahaan Dagang Noni di Bulan Februari 2018 memiliki transaksi-transaksi, diantaranya:

  • 1 Februari: Dibeli tunai barang dagang dari Toko Cimahi seharga Rp 650.000
  • 2 Februari: Dibeli barang dari PT. Irza Sentosa dengan harga Rp 750.000, syarat pembayaran 2/10,n/20
  • 4 Februari: Dibeli dari Toko Ciliwung peralatan kantor seharga Rp 475.000
  • 5 Februari: Dijual kepada Toko Keroncong barang dagang dengan harga Rp 650.000, sayarat pembayaran 2/10,n/30. Nomor faktur 012
  • 6 Februari: Dijual tunai kepada Toko Samosir barang dagang dengan harga Rp 475.000
  • 8 Februari: Faktur nomor 013 dikirimkan kepada Toko Mawar atas penjualan barang seharga Rp 800.000, syarat pembayaran 1/10,n/60
  • 12 Februari: Dibeli dari PD. Renjana barang dagang seharga Rp 1.500.000, syarat pembayaran 2/10,n/60
  • 14 Februari: Diterima dari Toko Sumbawa pelunasan faktur tanggal 5 Januari sebesar Rp 625.000 dengan potongan tunai 2%
  • 15 Februari: Dibeli barang dagang dari Toko Sejahtera dengan syarat pembayaran 1/10, n/30 seharga Rp 900.000
  • 19 Februari: Diterima dari Toko Mawar pelunasan faktur tanggal 8 Februari 2018 sebesar Rp 800.000
  • 20 Februari: Dibayar lunas faktur Toko Sejahtera tanggal 15 Februari lalu sebesar Rp 900.000 dengan potongan tunai 1%
  • 21 Februari: Dijual kepada Toko Matahari barang dagang seharga Rp 1.200.000, syarat pembayaran 3/10,n/30. Nomor faktur 014

Contoh Jurnal Khusus Pembelian

Jika Jurnal Pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian secara kredit, maka transaksi di atas dapat dicatat sebagai berikut:

contoh jurnal khusus pembelian

Contoh Jurnal Khusus Penjualan

Contoh pencatatan dalam Jurnal Penjualan dapat digambarkan sebagai berikut:

contoh jurnal khusus penjualan

Contoh Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal Penerimaan hanya mencatat transaksi yang berhubungan dengan pemasukan uang secara tunai. Maka contoh pencatatannya adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penerimaan kas

Contoh Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Segala transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang perusahaan secara tunai dapat dicontohkan sebagai berikut:

contoh jurnal khusus pengeluaran kas

The post Jurnal Khusus: Fungsi – Cara membuat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>