jurnal penutup - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnal-penutup Tue, 18 Apr 2023 00:52:57 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jurnal penutup - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnal-penutup 32 32 Cara Membuat Jurnal Penutup dan Contohnya https://haloedukasi.com/cara-membuat-jurnal-penutup Tue, 18 Apr 2023 00:52:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42676 Apa itu Jurnal Penutup Jurnal penutup adalah salah satu bagian penting dalam pembukuan bisnis yang digunakan untuk menutup periode akuntansi. Dalam jurnal penutup, semua akun pendapatan dan biaya akan dihitung dan disesuaikan dengan tujuan membuat laporan keuangan yang akurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu jurnal penutup dan bagaimana cara […]

The post Cara Membuat Jurnal Penutup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah salah satu bagian penting dalam pembukuan bisnis yang digunakan untuk menutup periode akuntansi.

Dalam jurnal penutup, semua akun pendapatan dan biaya akan dihitung dan disesuaikan dengan tujuan membuat laporan keuangan yang akurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu jurnal penutup dan bagaimana cara membuatnya.

Tujuan Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah proses akhir dari siklus akuntansi yang bertujuan untuk menutup periode akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan yang akurat. Adapun tujuan dari jurnal penutup antara lain:

1. Menyelesaikan Transaksi Keuangan

Tujuan utama dari jurnal penutup adalah untuk menyelesaikan semua transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi. Setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal umum harus diselesaikan dan dihitung pada akhir periode.

2. Memperbarui Saldo Akun

Dalam jurnal penutup, saldo akun pendapatan dan biaya akan dihitung dan disesuaikan untuk memperbarui saldo akun di buku besar. Dengan cara ini, saldo akun akan menjadi akurat dan siap untuk digunakan di periode berikutnya.

3. Menyiapkan Laporan Keuangan

Dengan menutup periode akuntansi dan melakukan jurnal penutup, perusahaan dapat menyiapkan laporan keuangan yang akurat dan terperinci. Laporan keuangan ini meliputi laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas yang memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu.

4. Memudahkan Proses Audit

Dengan melakukan jurnal penutup secara teratur, proses audit akan menjadi lebih mudah dan efisien. Semua transaksi keuangan akan terdokumentasi dengan baik dan saldo akun akan akurat, sehingga auditor dapat memeriksa catatan keuangan dengan lebih mudah dan cepat.

5. Mengidentifikasi Kesalahan

Dalam proses jurnal penutup, perusahaan dapat mengidentifikasi kesalahan pencatatan atau perhitungan yang terjadi selama periode akuntansi. Dengan cara ini, perusahaan dapat melakukan koreksi dan mencegah terjadinya kesalahan yang sama di masa depan.

Dalam keseluruhan, jurnal penutup sangat penting bagi perusahaan dalam memastikan pencatatan keuangan yang akurat, menyiapkan laporan keuangan yang tepat waktu, serta mencegah terjadinya kesalahan dalam pencatatan transaksi keuangan.

Metode Jurnal Penutup

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan jurnal penutup, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Metode Tiga Langkah

Metode tiga langkah adalah metode yang paling umum digunakan dalam melakukan jurnal penutup. Metode ini melibatkan tiga langkah, yaitu menutup akun pendapatan, menutup akun biaya, dan menutup akun laba atau rugi.

  • Langkah pertama dalam metode tiga langkah adalah menutup akun pendapatan. Dalam langkah ini, semua akun pendapatan seperti penjualan, pendapatan bunga, dan pendapatan lain-lain akan dijumlahkan dan dicatat pada akun laba atau rugi.
  • Langkah kedua adalah menutup akun biaya. Dalam langkah ini, semua akun biaya seperti gaji, sewa, listrik, dan biaya lain-lain akan dijumlahkan dan dicatat pada akun laba atau rugi.
  • Langkah ketiga adalah menutup akun laba atau rugi. Dalam langkah ini, saldo akun laba atau rugi akan ditransfer ke akun ekuitas pemilik atau modal. Dengan cara ini, saldo akun laba atau rugi akan menjadi nol dan siap untuk digunakan di periode berikutnya.

2. Metode Satu Langkah

Metode satu langkah adalah metode yang lebih sederhana dalam melakukan jurnal penutup. Metode ini melibatkan penghitungan dan penyesuaian saldo akun pendapatan dan biaya secara langsung pada akun laba atau rugi.

Dalam metode satu langkah, semua akun pendapatan dan biaya akan dihitung dan disesuaikan secara langsung pada akun laba atau rugi. Dengan cara ini, saldo akun laba atau rugi akan menjadi akurat dan siap untuk digunakan di periode berikutnya.

3. Metode Saldo

Metode saldo adalah metode yang digunakan jika perusahaan tidak ingin menutup akun laba atau rugi secara terpisah. Metode ini melibatkan penyesuaian saldo akun pendapatan dan biaya secara langsung pada akun ekuitas pemilik atau modal.

Dalam metode saldo, semua akun pendapatan dan biaya akan dihitung dan disesuaikan secara langsung pada akun ekuitas pemilik atau modal. Dengan cara ini, saldo akun ekuitas pemilik atau modal akan menjadi akurat dan siap untuk digunakan di periode berikutnya.

Dalam keseluruhan, metode jurnal penutup yang digunakan tergantung pada preferensi dan kebutuhan perusahaan. Namun, yang terpenting adalah melakukan jurnal penutup secara teratur dan akurat untuk memastikan pencatatan keuangan yang tepat dan siap digunakan di periode berikutnya.

Cara Membuat Jurnal Penutup

Berikut adalah lima cara untuk membuat jurnal penutup yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Akun yang Perlu Ditutup

Langkah pertama dalam membuat jurnal penutup adalah mengidentifikasi akun yang perlu ditutup. Akun yang perlu ditutup adalah akun pendapatan dan biaya yang telah digunakan selama periode tertentu. Akun ini harus ditutup agar saldo awal pada periode berikutnya menjadi nol.

2. Hitung Saldo Akun

Langkah kedua adalah menghitung saldo akun untuk setiap akun pendapatan dan biaya yang perlu ditutup. Saldo akun adalah selisih antara total debit dan total kredit untuk setiap akun. Saldo akun yang positif menunjukkan laba, sedangkan saldo akun yang negatif menunjukkan rugi.

3. Transfer Saldo Akun Pendapatan

Langkah ketiga adalah mentransfer saldo akun pendapatan ke akun laba atau rugi. Untuk melakukan ini, jumlahkan semua saldo akun pendapatan dan transfer jumlah ini ke akun laba atau rugi. Akun pendapatan harus ditutup agar saldo awal pada periode berikutnya menjadi nol.

4. Transfer Saldo Akun Biaya

Langkah keempat adalah mentransfer saldo akun biaya ke akun laba atau rugi. Untuk melakukan ini, jumlahkan semua saldo akun biaya dan transfer jumlah ini ke akun laba atau rugi dengan tanda negatif. Akun biaya harus ditutup agar saldo awal pada periode berikutnya menjadi nol.

5. Transfer Saldo Akun Laba atau Rugi

Langkah terakhir adalah mentransfer saldo akun laba atau rugi ke akun ekuitas pemilik atau modal. Untuk melakukan ini, transfer jumlah saldo akun laba atau rugi ke akun ekuitas pemilik atau modal. Jumlah ini akan menjadi modal awal pada periode berikutnya.

Dalam melakukan jurnal penutup, penting untuk memastikan bahwa semua akun yang perlu ditutup telah diidentifikasi dan saldo akun telah dihitung dengan benar. Hal ini akan memastikan bahwa jurnal penutup dilakukan dengan akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat memulai periode baru dengan saldo awal yang tepat dan akurat.

Contoh Jurnal Penutup

PT Jurnal Karya mencatat pendapatan sebesar Rp 200.000.000 pada 31 Desember 2021. Selain itu, perusahaan juga mencatat beberapa biaya, yaitu:

  • Biaya gaji dan upah sebesar Rp 20.000.000
  • Biaya perlengkapan sebesar Rp 10.000.000
  • Biaya penyusutan perlengkapan sebesar Rp 3.000.000
  • Biaya penyusutan bangunan sebesar Rp 5.000.000
  • Beban bunga sebesar Rp 2.000.000
  • Nilai laba ditahan sebesar Rp 50.000.000 dan dividen sebesar Rp 30.000.000.

Berikut adalah contoh jurnal penutup berdasarkan informasi di atas:

contoh jurnal penutup

The post Cara Membuat Jurnal Penutup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penutupan Buku Besar: Pengertian, Langkah dan Contohnya https://haloedukasi.com/penutupan-buku-besar Sat, 31 Oct 2020 03:28:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13074 Pengertian Menutup Buku Besar Menutup buku besar adalah memindahkan sisa akun nominal ke akun ekuitas sehingga akun nominal menjadi tertutup (tersisa nol) dan akun ekuitas menunjukan sisa yang sebenarnya. Secara teknis akuntansi, pemindahan dilakukan dengan membuat jurnal penutup, kemudian diposting ke akun buku besar, setelah itu dibuat neraca saldo penutupan. Tujuan menutup buku besar antara […]

The post Penutupan Buku Besar: Pengertian, Langkah dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Menutup Buku Besar

Menutup buku besar adalah memindahkan sisa akun nominal ke akun ekuitas sehingga akun nominal menjadi tertutup (tersisa nol) dan akun ekuitas menunjukan sisa yang sebenarnya.

Secara teknis akuntansi, pemindahan dilakukan dengan membuat jurnal penutup, kemudian diposting ke akun buku besar, setelah itu dibuat neraca saldo penutupan.

Tujuan menutup buku besar antara lain sebagai berikut:

  • Menghitung laba rugi untuk suatu periode tertentu.
  • Memisahkan transaksi pendapatan dan beban tahun tertentu dengan tahun berikutnya.
  • Mendapatkan neraca akhir (neraca saldo setelah penutupan) yang akan menjadi neraca saldoawal tahun berikutnya.
  • Memisahkan pencatatan tahun tertentu dengan tahun berikutnya, sehingga memudahkan pemeriksaan.

Langkah Penutupan Buku Besar

Untuk melakukan penutupan buku besar, beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

  1. Menyusun jurnal penutup dengan cara berikut:
    • Memindahkan saldo akun laba rugi atau ikhtisar laba rugi, dengan mendebit saldo akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
    • Memindahkan saldo akun beban ke akun laba rugi, dengan mengkredit saldo akun beban dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
    • Memindahkan saldo akun laba rugi ke akun ekuitas, jika saldo menunjukan laba, akun laba rugi didebit dan ekuitas dikredit. Apabila saldo menunjukan rugi, maka akun laba rugi dikredit dan akun ekuitas didebit.
    • Memindahkan akun prive ke akun ekuitas, dengan mengkredit akun prive dan mendebit ekuitas.
  2. Memindahkan jurnal penyesuaian ke buku besar.
  3. Memindahkan jurnal penutup ke akun buku besar.

Contoh dan Pembahasannya

SOAL 1

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Konsultan Ridwan sebagai berikut:

Tambahan informasi :

  1. Laba tercatat pada laporan laba rugi sebesar Rp. 950.000
  2. prive yang tertera pada laporan perubahan modal sebesar Rp.200.000

Diminta : Buatlah neraca saldo setelah penutup.

Jawab:

Berdasarkan langkah yang telah dijelaskan, pertama kita harus membuat jurnal penutup terlebih dahulu dengan menutup akun nominal ke dalam akun ikhtisar laba rugi dan akun laba rugi ke akun ekuitas, kemudian prive ke akun ekuitas sebagai berikut:

1. Menutup beban

2. Menutup pendapatan

3. Menutup akun laba rugi, dengan cara mengkredit saldo laba dan mendebit ikhtisar laba rugi.

4. Menutup akun prive dengan cara mengkredit saldo prive dan mendebit modal/ekuitas.

Setelah membuat jurnal penutup kita memposting buku besar, sebagai berikut:

Setelah memposting buku besar kemudian pindahkan postingan ke dalam neraca saldo setelah penutupan, sebagai berikut:

SOAL 2

PD. Makmur selama bulan juli 2012 melakukan penjualan sebagai berikut:

  1. Tanggal 5 juli menjual barang dagang senilai Rp 2.000.000 dengan tunai
  2. Tanggal 10 juli menjual barang dagang senilai Rp 2.500.000 dengan kredit
  3. Tanggal 25 juli membayar biaya sewa senilai Rp 500.000
  4. Tanggal 30 juli membayar gaji karyawan sebesar Rp 600.000

Berdasarkan data di atas buatlah jurnal dan posting buku besar penutupnya untuk akun nominalnya.

Jawab:

Jurnal yang terbentuk sebagai berikut:

Kemudian jurnal penutup dari transaksi tersebut sebagai berikut:

Untuk memposting akun nominal transaksi tersebut sebagai berikut:

SOAL 3

PD. Mandiri selama bulan maret 2011 melakukan transaksi sebagai berikut:

  1. Tanggal 1 maret membeli sepeda senilai Rp 1.500.000 tunai
  2. Tanggal 5 menjual sepeda senilai Rp 500.000 kredit
  3. Tanggal 10 membayar listrik Rp 200.000
  4. Tanggal 25 membayar sewa Rp 300.000

Berdasarkan data di atas, buatlah jurnal dan posting ke dalam buku besar penutup.

Jawab:

Jurnal yang terbentuk:

Jurnal penutup yang terbentuk:

Posting buku besar penutup sebagai berikut:

The post Penutupan Buku Besar: Pengertian, Langkah dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jurnal Penutup: Pengertian – Fungsi dan Cara membuatnya https://haloedukasi.com/jurnal-penutup Wed, 04 Mar 2020 06:35:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4317 Salah satu tahap dalam pengikhtisaran dalam akuntansi adalah membuat jurnal penutup, yang digunakan untuk menutup akun perkiraan yang bersifat sementara. Pengertian Jurnal Penutup Jurnal penutup sendiri adalah sebuah dijurnal yang dibuat saat akhir periode sebuah akuntansi yang digunakan untuk menutup akun-akun temporary atau sementara ke akun permanen dalam buku besar. Jurnal penutup antar perusahaan berbeda […]

The post Jurnal Penutup: Pengertian – Fungsi dan Cara membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu tahap dalam pengikhtisaran dalam akuntansi adalah membuat jurnal penutup, yang digunakan untuk menutup akun perkiraan yang bersifat sementara.

Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup sendiri adalah sebuah dijurnal yang dibuat saat akhir periode sebuah akuntansi yang digunakan untuk menutup akun-akun temporary atau sementara ke akun permanen dalam buku besar.

Jurnal penutup antar perusahaan berbeda karena struktur modal dari tiap-tiap perusahaan juga berbeda.

Akun yang ditutup pada jurnal penutup merupakan akun nominal dan akun pembantu modal.

Setelah jurnal penutup dirilis ke masing-masing akun yang tersisa adalah perkiraan rill.

Fungsi Jurnal Penutup

Jurnal penutup dibuat memilik fungsi tersendiri, yaitu untuk menutup akun-akun sehingga menjadikan nominal saldo pada akun-akun tersebut menjadi nol diawal periode akuntansi selanjutnya.

Dengan adanya jurnal penutup ini maka akan menyisakan tugas untuk melakukan perkiraan rill didalam beberapa hal seperti:

  • Liability, adalah nominal dari hutang yang dimiliki suatu perusahaan baik hutang dalam jangka pendek maupun hutang dalam jangka waktu panjang. Contoh dari liability adalah suatu perushaan yang meminjam uang ke sebuah bank.
  • Capital, adalah modal pokok yang diserahkan oleh pemilik perushaan. Capital ini tidak termasuk modal yang berasal dari keuntungan perusahaan.
  • Asset, adalah nilai dari semua yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Contoh apabila sebuah perusahaan memiliki mobil dinas, kantor berupa gedung yang memang milik perusahaan tersebut maka itu bisa disebut dengan asset.

Tujuan Jurnal Penutup

Jurnual penutup ini dibuat memilik tujuan, berikut beberapa tujuan dibuatnya jurnal penutup:

  • Untuk mengembalikan nilai saldo tiap-tiap akun sementara menjadi nol.
  • Untuk memberikan gambaran jumlah yang sesuai dengan kondisi pada akhir periode. Dimana jumlah saldo yang ada akan sama atau setara dengan laporan yang ada pada neraca.
  • Untuk membedakan transaksi pada akun pendapatan dan beban sehingga tidak tercampur dengan nominal yang diperoleh dan beban ditahun selanjutnya.
  • Untuk memeberikan gambaran neraca awal periode setalah dilakukan penutupan buku.
  • Untuk memisahkan transaksi diawal periode dan diakhir periode sehingga memudahkan ketika melakukan pemeriksaan.
  • Untuk memeberikan informasi mengenai kondisi dan nominal keuangan sebuah perusahaan atau badan usaha setelah penutupan buku tersebut dilaksanakan. Sehingga akun yang sebenarnya akan diterapkan sebagai harga, ekuitas, dan kewajiban.

Akun yang Memerlukan Jurnal Penutup

Berikut ini terdapat beberapa akun ayng membutuhkan jurnal penutup pada akhir periode yaitu:

  • Pendapatan, akun pendapatan adalah penghasilan yang didapatkan perusahaan. Terdapat 2 jenis pendapatan dalam sebuah perusahaan yaitu : Pendapatan usaha, merupakan penghasilan atau pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha yang dilakukan suatu perusahaan. Pendapatan di luar usaha , merupakan pendapatan yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan usaha sebuah perusahaan.
  • Beban, akun beban adalah effort yang terjadi selama kegiatan usaha tersebut berlagsung dalam sebuah perusahaan yang harus dikeluarkan agar kegiatan usaha tersebut memeperoleh hasil atau pendapatan. Beban terbagi menjadi dua yaitu beban usaha dan beban lain-lain. Beban usaha adalah effort langsung untuk kegiatan usaha tersebut sedangkan beban lain-lain merupakan beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha sama sekali.
  • Ikhtisar laba atau rugi, ada dua keadaan yang bisa terjadi pada akun ikhtisar ini yang pertama yaitu laba atau pendapatan yang diperoleh lebih besar dari beban yang dikeluarkan dan rugi atau pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari beban yang dikeluarkan.
  • Prive, merupakan pengambilan dana oleh pemilik perusahaan atau perorangan untuk pentingan pribadi orang tersebut yang akan mengurangi modal.

Cara Membuat Jurnal Penutup

Sesuai dengan fungsi dibuatnya jurnal penutup yaitu untuk menutup beberapa akun, maka berikut ini adalah contoh cara membuat jurnal penutup :

  • Menutup akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening pada akun pendapatan ke rekening akun ikhtisar laba/rugi, contoh :
Akun Debit Kredit
Pendapatan Rp 500.000.000   –
Ikhtsar   – Rp 500.000.000
  • Menutup akun beban dengan cara memindahkan rekening pada akun beban ke rekening akun akhtisar laba/rugi, contoh :
Akun Debit Kredit
Ikhtisar Rp 10.000.000   –
Beban   – Rp 10.000.000
  • Menutup akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo pada rekening ikhtisar laba/rugi kea kun modal. Pada akun ini terdapat dua kondisi yang mungkin bisa terjadi yaitu laba dan rugi,

Berikut ini contoh apabila mendapatkan laba, maka akun ikthisar dilakukan pendebitan dan melakukan kredit pada akun modal.

Akun Debit Kredit
Ikhtisar Rp 50.000.000   –
Modal   – Rp 500.000.000

Kemudian berikut ini merupakan contoh apabila rugi, maka melakukan debit pada akun modal dan melakukan kredit pada akun ikhtisar.

Akun Debit Kredit
Modal Rp 100.000.000   –
Ikhtisar   – Rp 100.000.000
  • Menutup akun prive dengan cara melakukan pemindahan pada akun prive ke akun modal, berikut ini merupakan contoh dari penutupan akun prive :
Akun Debit Kredit
Modal Rp 25.000.000   –
Prive   – Rp 250.000.000

Dari penjelasan diatas, kita ketahui bahwa jurnal penutup hanya dibuat satu kali pada akhir periode dengan tujuan untuk menjadikan nominal pada akun-akun sementara nol.

Untuk satu periode yang disebutkan biasanya berlangsung dalam waktu satu tahun.

Ada beberapa akun yang ditutup untuk membuat jurnal penutup seperti akun pendapatan, akun beban, akun ikhtisar laba/rugi dana kun prive.

The post Jurnal Penutup: Pengertian – Fungsi dan Cara membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>