jurnalistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnalistik Mon, 05 Dec 2022 08:11:57 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico jurnalistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/jurnalistik 32 32 Jumpa Pers: Pengertian – Jenis dan Perencanaannya https://haloedukasi.com/jumpa-pers Mon, 05 Dec 2022 08:11:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39822 Salah satu kegiatan teknis yang harus ditangani oleh praktisi humas adalah penyelenggaraan jumpa pers (press conference) bagi organisasi atau perusahaan. Acara ini diselenggarakan karena perusahaan memiliki informasi penting yang memiliki nilai berita, sehingga harus dipublikasikan ke punlik secara serempak melalui berbagai media massa. Pengertian Saat ini, jumpa pers sering disebut dengan istilah news conference. Karena mengingat dalam […]

The post Jumpa Pers: Pengertian – Jenis dan Perencanaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu kegiatan teknis yang harus ditangani oleh praktisi humas adalah penyelenggaraan jumpa pers (press conference) bagi organisasi atau perusahaan. Acara ini diselenggarakan karena perusahaan memiliki informasi penting yang memiliki nilai berita, sehingga harus dipublikasikan ke punlik secara serempak melalui berbagai media massa.

Pengertian

Saat ini, jumpa pers sering disebut dengan istilah news conference. Karena mengingat dalam acara tersebut tidak hanya pers atau media cetak saja yang hadir, namun juga media penyiaran.

Baskin dkk (1997:221) dalam Public Relations: The Practice and The Profession, mendefinisikan press conference sebagai peluang terstruktur yang memiliki tujuan menyebarkan berita secara serempak kepada seluruh media.

Sementara itu, Tucker, Derelian, dan Rouner (1994:205) mengartikan jumpa pers sebagai peluang meningkatkan nilai penting sebuah isu pada media, dengan publik sebagai sasarannya.

Dapat kita simpulkan bahwa jumpa pers adalah sebuah kegiatan terstruktur yang menjadi kesempatan untuk membuat sebuah isu atau keadaan menjadi penting dan memperoleh perhatian dimulai dari kalangan media hingga khalayak luas, publik.

Jumpa pers menjadi sebuah sarana terjadinya dialog aktif antara wartawan dan pihak perusahaan yang diwakili oleh seorang juru bicara. Melalui jumpa pers pula, media massa menjadi sarana bagi perusahaan atau organisasi untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan penting yang sedang mereka hadapi kepada publik.

Ada sejumlah keuntungan yang didapatkan oleh organisasi ketika praktisi humas mengadakan jumpa pers. Adanya perhatian cukup besar dari media massa terhadap suatu isu yang awalnya mungkin tidak ada sama sekali.

Jika ada sebuah keuntungan, maka dipastikan ada kekurangan yang menyertainya. Yaitu, di samping biaya yang dikeluarkan cukup besar, dalam sebuah jumpa pers terkadang memiliki kendala seperti risiko tidak adanya wartawan yang mau menghadiri jumpa pers tersebut. Belum lagi, di Indonesia jumpa pers bisa menjadi ajang wartawan beramplop beraksi.

Jenis Jumpa Pers

Pada dasarnya, jumpa pers dapat dibedakan menjadi dua jenis, di antaranya:

Jumpa Pers Spontan

Jumpa pers jenis ini dilakukan tanpa adanya persiapan panjang, serta dilakukan secara spontan. Biasanya berkaitan dengan informasi penting yang harus segera disampaikan kepada publik.

Jumpa Pers Terencana

Jumpa pers ini umumnya banyak dilakukan oleh berbagai organisasi dengan perencanaan dan persiapan yang matang.

Headline, waktu, lokasi, pembicara, materi, serta perlengkapan teknis lainnya yang diperlukan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, termasuk wartawan yang diundang.

Waktu Terbaik Mengadakan Jumpa Pers

Ada beberapa kondisi dan kesempatan yang mengharuskan praktisi humas untuk menyelenggarakan sebuah jumpa pers, di antaranya:

  • Ketika adanya peluncuran sebuah produk terbaru dari sebuah perusahaan, atau ketika sebuah organisasi membuat program baru yang perlu untuk diketahui oleh publik, misalnya pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di perguruan tinggi, program asuransi jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, dan lain lain.
  • Ketika sedang terjadi krisis di sebuah perusahaan. Sebagai contoh ketika terjadi pemogokan kerja para buruh, terjadi pemboikotan suatu produk oleh kelompok konsumen, dan ketika terjadi sebuah kecelakaan pesawat pada perusahaan aviasi.
  • Ketika terjadi perluasan banguna sebuah perusahaan di daerah baru.
  • Ketika terjadi isu-isu kontroversial dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika ada sebuah isu tentang tindak pelecehan seksual.
  • Ketika sebuah organisasi sedang mengadakan restrukturasi pada lingkup manajemen, seperti pergantian CEO, adanya akuisisi, dan lain lain.
  • Ketika adanya perubahan kebijakan penting dari sebuah perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika adanya perubahan dalam sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Perencanaan Jumpa Pers

Agar kegiatan sebuah jumpa pers berjalan sesuai yang diharapkan, perlu dilakukan beberapa perencanaan dengan baik dan sistematis. Dalam perencanaannya pun, harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya:

  • Menentukan ketepatan atau tujuan dari sebuah aktivitas jumpa pers
  • Pemilihan waktu yang tepat (sudah termasuk hari, jam, cuaca dan suasana)
  • Pemilihan tempat yang strategis
  • Persiapan ruang dan berbagai peralatan yang dibutuhkan awak media
  • Memberikan pemberitahuan lebih awal kepada awak media
  • Memberikan tawaran berupa wawancara telepon bagi media penting yang berhalangan hadir
  • Menyediakan video tape untuk televisi
  • Penggunaan alat bantu visual yang diperlukan
  • Pengarahan yang diberikan pada juru bicara (praktisi humas)
  • Pembuatan berbagai media kit sederhana
  • Mempertimbangkan berbagai momen lain yang memiliki nilai berita
  • Apabila diperlukan, sewa seorang juru foto guna mengabadikan momen

Kriteria Pembicara dalam Jumpa Pers

Salah satu aspek penentu keberhasilan sebuah jumpa pers adalah pembicara yang handal. Selain kemampuan retorika yang baik, penguasaan materi juga diperlukan agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Selain itu, ada beberapa pertimbangan yang perlu dibuat dalam menentukan juru bicara dalam jumpa pers, diantaranya:

  • Juru bicara yang dipilih harus memiliki kredibilitas tinggi.
  • Juru bicara harus menguasai materi atau persoalan secara mendalam, serta sudah terbiasa menghadapi awak media.
  • Meski pun juru bicara sudah cakap dan menguasai persoalan secara mendalam, juga diperlukan orang lain yang nantinya bisa membantu dalam mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan sulit yang sering diajukan oleh awak media.
  • Juru bicara sebisa mungkin harus menghindari pernyataan off the record.
  • Juru bicara dalam jumpa pers harus dilengkapi dengan materi tertulis yang nantinya bisa dimuat dalam media kit.

Tugas Praktisi Humas dalam Jumpa Pers

Dalam sebuah jumpa pers, tugas utama praktisi humas bukanlah menjadi juru bicara, namun bertindak sebagai manajer atau direktur panggung yang bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan jumpa pers.

Sering kali dijumpai seorang praktisi humas yang menempatkan diri sebagai juru bicara utama dalam jumpa pers. Bisa saja hal ini dilakukan ketika tidak ada orang yang lebih layak tampil sebagai juru bicara.

Persiapan Jumpa Pers

Sebelum jumpa pers digelar, ada baiknya mempersiapkan beberapa hal berikut ini agar jumpa pers berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

  • Headline. Perumusan headline yang diharapkan akan muncul di media massa perlu dilakukan agar tidak terjadi sebuah penggiringan opini publik.
  • Statistik yang mendukung posisi. Data-data statistik akan menjadi pendukung informasi yang akan disampaikan.
  • Aspek visual. Penggunaan aspek visual akan memberikan kesan menyenangkan dan tidak membosankan saat acara berlangsung.
  • Pengarahan pada pihak-pihak yang terlibat. Upaya ini dilakukan agar terjadi keseragaman informasi yang disampaikan, serta acara berlangsung dengan sistematis.
  • Menciptakan kekompakan terhadap apa yang akan disampaikan. Upaya ini dilakukan agar informasi yang tampil di media massa koheren.

Hal yang Diperhatikan Dalam Jumpa Pers

Selama Jumpa Pers

Selama jumpa pers berlangsung, praktisi humas harus menunjukkan sikap yang mendukung terlaksananya jumpa pers. Berikut ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Selalu bersikap hangat, bersahabat, menyenangkan, dan mudah diakses oleh oleh awak media.
  • Mampu mengantisipasi setiap pertanyaan yang muncul. Namun, juru bicara hanya perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik. Selain itu, berbagai pertanyaan tersebut harus diarahkan agar datang dari banyak wartawan sehingga tidak ada kesan wartawan yang mendominasi.
  • Mampu mengendalikan waktu. Sebuah jumpa pers harus diberikan batas waktu, baik karena tugas wartawan maupun substansi jumpa pers.

Setelah Jumpa Pers

Setelah kegiatan (jumpa pers) selesai digelar, praktisi humas dan juru bicara perlu melakukan beberapa hal berikut, di antaranya:

  • Segera bangun dari duduk, guna mendekatkan diri dengan awak media yang kemungkinan masih punya pertanyaan untuk diajukan.
  • Dalam keadaan seperti itu, hendaknya juru bicara dan petugas humas cermat mengamati wartawan yang ingin mengajukan pertanyaan, sehingga para wartawan masih bisa berkonsentrasi penuh. Dengan begitu, wartawan akan merasa deperlakukan secara manusiawi, serta organisasi akan memiliki image positif di mata para wartawan.
  • Usahakan menjawab dengan singkat setiap pertanyaan yang diajukan oleh wartawan.
  • Hindari pertanyaan yang sulit untuk dijawab atau membutuhkan waktu lama dan konsentrasi penuh.
  • Selalu hindari jawaban “no comment” jika memang tidak ingin menjawab atau memberikan komentar.

Media Kit Pelengkap Jumpa Pers

Ada beberapa materi pelengkap yang sifatnya penting dan dapat diikutsertakan pada kegiatan jumpa pers, yaitu press kit atau media kit. Berikut ini merupakan beberapa materi dalam media kit, diantaranya:

  • Backgrounder
  • Press release
  • Position paper atau kertas posisi
  • Berbagai foto yang mendukung kegiatan jumpa pers
  • Suvenir atau gimmick
  • Sketsa biografi
  • Company profile
  • Fact sheet

Checklist Jumpa Pers

Daftar checklist berisikan daftar pertanyaan yang digunakan untuk memantau persiapan jumpa pers secara lengkap, serta agar kegiatan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan (Hunt & Grunig, 1994). Berikut ini merupakan beberapa daftar checklist dalam jumpa pers, antara lain:

  • Apakah target publik penerima informasi yang akan disampaikan telah sesuai dengan undangan yang dibuat?
  • Apakah kegiatan jumpa pers membutuhkan reporter umum atau reporter spesialis?
  • Apakah akan menggunakan seluruh media yang ada?
  • Apakah ada perbedaan impact terhadap penggunaan antara media cetak dan siaran?
  • Apakah media kit yang telah dipersiapkan hanya diperuntukkan bagi yang hadir saja atau termasuk yang tidak hadir?
  • Apakah fasilitas pendukung di dalam ruangan untuk kegiatan sudah memadai? Baik berupa sound system, photocopy, lighting, computer modem, jaringan telepon, serta akses setelah pertemuan dengan pembicara.
  • Bagaimana dengan permasalahan etis? Apakah harus disediakan berbagai layanan seperti makan siang dan transportasi?
  • Apakah akan disediakan layanan transportasi bagi yang berasal dari daerah terpencil?
  • Bagaimana dengan persiapan keperluan lain seperti alat tulis, kertas, dan air minum?
  • Apakah perlu dipasang beberapa tanda arah agar tidak terjadi kebingungan?
  • Apakah seluruh pembicara maupun peserta harus diberikan name tags , daftar peserta (alamat), dan lainnya?
  • Apakah adanya identifikasi terhadap kehadiran staf dan peserta perlu dilakukan, agar membantu wartawan dalam menggali informasi?
  • Berapa narasumber yang diperlukan untuk menanggapi isu yang kompleks, satu orang saja atau lebih?
  • Apakah perlu adanya sebuah press room untuk kelanjutan acara nantinya (lengkap dengan alat penunjang)?
  • Apakah persiapan-persiapan lanjutan telah dicanangkan setelah konferensi pers?

The post Jumpa Pers: Pengertian – Jenis dan Perencanaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Jenis Caption dan Cara Penulisannya https://haloedukasi.com/jenis-caption Thu, 24 Nov 2022 07:27:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39686 Masifnya penggunaan ponsel pintar, mulai dari anak-anak hingga dewasa, mendorong industri media dan pers banyak yang beralih baik sebagian maupun keseluruhan ke jurnalisme online. Berita dan informasi disajikan secara online dan cepat. Bahkan semua orang bisa menjadi ‘jurnalis’ hanya dengan bermodalkan gawai. Hal tersebut tentunya menyebabkan banyak informasi dan foto-foto membanjiri layar ponsel kita. Banyaknya […]

The post 7 Jenis Caption dan Cara Penulisannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masifnya penggunaan ponsel pintar, mulai dari anak-anak hingga dewasa, mendorong industri media dan pers banyak yang beralih baik sebagian maupun keseluruhan ke jurnalisme online. Berita dan informasi disajikan secara online dan cepat. Bahkan semua orang bisa menjadi ‘jurnalis’ hanya dengan bermodalkan gawai.

Hal tersebut tentunya menyebabkan banyak informasi dan foto-foto membanjiri layar ponsel kita. Banyaknya foto yang ada, terdapat bagian teks singkat yang dinamakan caption. Caption menjadi salah satu daya tarik sebuah foto karena dapat menjelaskan sebagian atau bahkan seluruh kejadian yang ada di dalamnya.

Sebuah foto jurnalistik tidak akan memiliki arti apapun tanpa kehadiran sebuah caption. Dengan adanya caption, pembaca akan diarahkan pada perspektif dari sebuah gambar atau video yang menjelaskan tentang detail informasi dalam gambar atau foto. Sehingga pembaca tidak perlu lagi menerka-nerka pesan yang terkandung dalam konten.

Jenis Caption

Agar tidak terjadi kesalahan pembaca dalam mengartikan sebuah informasi, penulisan sebuah caption harus disesuaikan dengan jenis media dan suasan foto. Ada beberapa jenis caption yang sering digunakan dan kita temui baik di media offline maupun online.

Identification

Seperti namanya, yaitu identification atau identifikasi, jenis caption ini digunakan untuk mengidentifikasi setiap subkjek yang berada di dalam foto atau video. Meskipun begitu, jenis caption ini tidak menjelaskan tentang sebuah cerita. Namun hanya sebatas pada siapa saja yang ada dalam gambar atau video.

Summary

Dalam caption summary, penjelasan yang diberikan umumnya lebih lengkap dibandingkan dengan jenis identification. Umumnya, caption summary menjelaskan dengan cukup lengkap, seperti subjek yang ada di dalam gambar, waktu dan lokasi kejadian, kegiatan apa saja yang dilakukan di dalam gambar, serta alasan yang mendasari kejadian di dalam gambar terjadi. Dari sini, kita tahu bahwa caption summary lebih banyak digunakan pada media-media berita, baik online maupun konvensional.

Group Caption

Dalam penggunaannya, group caption lebih sering dipakai untuk menjelaskan informasi pada banyak gambar. Setidaknya, setiap gambar memiliki dua kalimat sebagai keterangan. Alangkah lebih baik lagi apabila disertai dengan sebuah kutipan. Dengan demikian, penulisan group caption harus sejelas mungkin agar tidak menimbulkan kebingungan dan kesalahan bagi pembaca terhadap jumlah gambar yang cukup banyak.

Story-Telling Caption

Storry telling caption merupakan salah satu jenis caption yang cukup ideal karena bisa digunakan kapan saja. Jenis caption satu ini, berisikan tentang penjelasan tentang sebuah cerita dibalik sebuah gambar, sehingga cerita yang tersaji biasanya akan lebih menarik untuk dibaca. Meskipun demikian, dalam penjelasannya kita tetap harus melihat kondisi yang terjadi agar tidak terjadi penyalah artian terhadap caption.

Quote

Biasanya, kutipan atau quote tersebut merupakan sebuah atau beberapa kalimat yang berasal dari ucapan seseorang yang ada di dalam gambar, sehingga gambar terlihat lebih menarik. Namun dalam penulisan sebuah quote atau kutipan, sebaiknya gunakan kutipan yang memiliki suasana (vibe) yang sesuai dengan gambar.

Cutline

Caption ini sering kita jumpai tertera dalam gambar dan tulisan pada media offline dan berbagai media online. Sebagai pembaca, kita akan mengetahui informasi berupa siapa dan apa yang sedang dilakukan dalam foto, karena caption cutline merupakan jenis caption yang memberikan penjelasan tentang subjek serta kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh si objek.

Expanded

Expanded bisa dikatakan merupakan jenis caption yang memiliki informasi paling lengkap. Hal ini dikarenakan caption expanded merupakan jenis caption yang diciptakan dengan mengembangkan jenis-jenis caption yang sudah ada sebelumnya. Kita akan merasa caption expanded sedikit memiliki kemiripan dengan caption summary saat membacanya.

Kegunaan Caption

    • Memberikan Arti pada Gambar atau Video

    Dengan adanya caption, pembaca tidak perlu lagi menerka-nerka makna dibalik sebuah postingan. Dengan demikian, caption juga menjadi salah satu ketertarikan pembaca terhadap konten.

    • Menyampaikan Pesan pada Pembaca

    Menuliskan pesan dan menyampaikannya secara tersirat maupun tersirat melalui caption pada orang yang ingin kita tuju. Dengan demikian, kita tidak hanya melakukan pertukaran pesan ke orang yang kita tuju, melainkan ke semua orang yang bisa membaca pesan dibalik caption tersebut.

    • Media untuk Menyatakan Perasaan

    Sosial media bisa menjadi media bagi seseorang untuk menyatakan perasaannya pada saat-saat tertentu. Dengan menuliskan caption pada sebuah foto atau video yang menurut seseorang bisa mewakili momen kebahagiaan atau bahkan keresahan yang mereka alami.

    • Media Pendukung Bisnis

    Menuliskan caption dengan kalimat yang dikemas dengan bahasa yang menarik mengenai produk atau jasa dari bisnis yang ditawarkan akan meningkatkan engagement sosial media.

    Cara Menulis Caption

    Secara umum, cara penulisan sebuah caption dalam foto jutnalistik dibagi menjadi dua, yaitu complete caption dan published caption. Berikut akan dijelasakan mengenai keduanya.

    The Complete Caption

    The complete caption atau keterangan foto yang lengkap memuat segala informasi yang berisikan tentang cerita dalam foto. Adanya kelengkapan data berupa 5W+1H merupakan ciri dari the complete caption. Selain itu, gaya penulisannya menggunakan format penulisan berita, di mana informasi yang tersaji mampu menjawab semua pertanyaan terkait foto.

    The Published Caption

    The published caption merupakan keterangan dari sebuah foto yang dibuat dengan tujuan untuk dimuat di media massa. Informasi yang disajikan dalam the published caption lebih ringkas, di mana biasanya memuat yang pertama overline/tagline/atau judul yang terdiri dari 2-3 kata yang dipisah menggunakan tanda setrip dengan teks foto. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pembaca.

    The post 7 Jenis Caption dan Cara Penulisannya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Jurnalisme Data: Pengertian – Sejarah & Keunggulannya https://haloedukasi.com/jurnalisme-data Tue, 01 Nov 2022 06:53:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39264 Pengertian Jurnalisme Data Jurnalisme data merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu jurnalisme dan data. Menurut kamus Cambridge, jurnalisme adalah sebuah pekerjaan mengumpulkan, menulis, dan menerbitkan berita dan artikel di surat kabar dan majalah, atau menyiarkannya di radio dan televisi. Data adalah informasi, terutama fakta atau angka, dikumpulkan serta digunakan untuk membantu pengambilan keputusan, atau informasi […]

    The post Jurnalisme Data: Pengertian – Sejarah & Keunggulannya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Pengertian Jurnalisme Data

    Jurnalisme data merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu jurnalisme dan data.

    Menurut kamus Cambridge, jurnalisme adalah sebuah pekerjaan mengumpulkan, menulis, dan menerbitkan berita dan artikel di surat kabar dan majalah, atau menyiarkannya di radio dan televisi.

    Data adalah informasi, terutama fakta atau angka, dikumpulkan serta digunakan untuk membantu pengambilan keputusan, atau informasi dalam bentuk elektronik yang dapat disimpan dan digunakan oleh komputer (kamus Cambridge).

    Secara singkat, jurnalisme data didefinisikan sebagai pembuatan berita dengan memanfaatkan big data.

    Dalam The SAGE International Encyclopedia of Mass Media and Society (2020), Antonopoulos & Karyotakis mengemukakan bahwa jurnalisme data adalah cara meningkatkan pelaporan dan penulisan berita dengan menggunakan dan memeriksa statistik untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang berita dan menyoroti data yang relevan.

    Mereka juga menambahkan bahwa salah satu tren di era digital jurnalisme adalah menyebarluaskan informasi ke publik melalui konten online yang interaktif melalui visualisasi data, seperti tabel, grafik, peta, infografis, microsites, dan dunia visual.

    Pemeriksaan secara mendalam dari beberapa kumpulan data tersebut dapat memberikan hasil yang lebih factual dan pengamatan terhadap topik-topik yang menarik secara tepat waktu.

    Selain itu, jurnalisme data mampu mengungkap masalah tersembunyi yang tampaknya tidak menjadi prioritas dalam sebuah liputan berita.

    Thomas Schulze dalam “Data Journalism, Millennials & Social Network: What does data journalism mean for journalist? And how it can affect the Millennials”, ia menyimpulkan bahwa jurnalisme data merupakan bentuk khusus dari laporan investigasi dengan menggunakan data dan aplikasi data statistik untuk mengembangkan laporan yang disajikan secara visual.

    Terlepas dari segala definisi yang dikemukakan para ahli, pada intinya dalam jurnalisme data, seorang jurnalis diharuskan mencari dan menganalisis data hingga menjadi jelas, lalu menyajikan data tersebut kepada audiens dan pembaca.

    Sejarah Jurnalisme Data

    Meski baru booming di era sekarang, nyatanya jurnalisme data bukanlah produk baru di ranah jurnalistik.

    Dilansir dari The Guardian, teknik jurnalisme data pertama kali digunakan pada tahun 1858 silam oleh Florence Nightingile, seorang perawat Inggris untuk mengkaji data kematian tentara Inggris saat perang.

    Pada tahun 1959, Florence Nightingele menerbitkan data awal tentang peningkatan jumlah kematian pasukan Inggris di Krimea akibat penyakit menular dari bulan ke bulan yang dimulai dari April 1854.

    Selain itu, di tahun 1952 telah terjadi perampokan media pertama dalam jurnalisme data berbasis komputer yang digunakan oleh  jaringan CBS Amerika Serikat untuk memprediksi hasil pemilihan umum presiden.

    Komputer tersebut memprediksi kemenangan telak Partai Republik Dwilight D. Eisenhower yang dianggap sangat tidak mungkin oleh CBS, sehingga mereka memutuskan untuk tidak menayangkannya.

    Selanjutnya adalah penggunaan teknik survey ekstensif tentang kekhawatiran masyarakat dengan metode sosiologis dan teknologi baru untuk melaporkannya oleh Philip Meyer dari Detroit Free Press terkait aksi protes oleh warga kulit hitam di kota Detriot pada Juli 1967.   

    Jenis pelaporan yang ia gunakan dikenal dengan jurnalisme presisi, yang mana merupakan sebuah cara memperluas perangkat reporter untuk membuat topik yang sebelumnya tidak dapat diakses mejadi subjek pengawasan jurnalistik.

    Masuk di era digital yang lebih modern, sekitar tahun 2009 Simon Rogers memulai Guardian Datablog. Tujuan awal pembuatan blog ini adalah untuk menceritakan sebuah kisah dengan data, namun tetap dengan cara yang sama yaitu jurnalisme tertulis.

    Hingga sampai sekarang, banyak media yang menggunakan jurnalisme data dalam penulisan sebuah berita.

    Keunggulan Jurnalisme Data

    Teknologi telah menyebabkan banyaknya pergeseran pola produksi, distribusi, dan konsumsi berita. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah ketersediaan informasi digital meningkat secara signifikan. 

    Seiring bertambanhya jumlah data, hal ini berbanding lurus dengan permintaan akan informasi yang andal.

    Kemampuan jurnalis dalam mengolah dan menganalisis data adalah kunci dari terciptanya berita yang berkualitas. Berikut akan dijelaskan lima keunggulan jurnalisme data dalam dunia jurnalistik.

    • Berita Utuh dan Jelas

    Dengan menyajikan analisis hingga visualisasi data, pembaca bisa memahami apa yang kamu maksud. Setiap kalimat merupakan inti dan isi dari artikel, ditulis dengan efisien serta tidak bertele-tele.

    • Argumen Kuat

    Ketika menulis sebuah artikel, kita sering membuat klaim dengan didukung berbagai sumber, baik itu orang maupun situs web. Dengan mengumpulkan banyak sumber terpercaya dan menggunakannya dalam sebuah argumen, akan membuat artikel lebih kredibel dan mampu dijadikan sebuah rujukan tertentu.

    • Visualisasi Menarik

    Meski kebanyakan berita dimuat di laman online, audiens tidak hanya mencari artikel dengan gambar yang menarik secara visual saja.

    Data diolah menjadi artikel yang ringkas, padat dan menarik dengan kurang dari 1000 kata akan mendatangkan banyak klik dari pembaca.

    • Meminimalisir Berita Bohong

    Kemudahan dalam mengakses informasi, menjadikan masyarakat rentan terpapar berita-berita bohong (hoax). dalam hal ini, peranan jurnalisme data menjadi penting.

    Karena dalam praktiknya, jurnalisme data liputan tidak asal dilakukan. Berita atau artikel yang dipublikasikan sudah didasarkan pada data dan fakta yang telah dianalisis secara mendalam.

    • Pemberitaan Transparan

    Pada saat yang sama, mungkin ada alasan untuk membagikan kumpulan data yang sangat besar kepada audiens. Dikarenakan dalam teknik jurnalisme data pemberitaan didapatkan dari banyak sumber dan sudut pandang, maka tidak akan ada yang namanya bias informasi. Jurnalis akan membuat pembaca mengambil kesimpulan mereka sendiri.

    The post Jurnalisme Data: Pengertian – Sejarah & Keunggulannya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    6 Jenis Press Release yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/jenis-press-release Tue, 01 Mar 2022 03:19:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31764 Secara umum  press release merupakan suatu alat atau suatu media yang digunakan untuk melakukan publikasi terhadap suatu hal. Di mana dalam proses press release biasanya isinya tak jauh dari sebuah proses perkenalan, baik perkenalan dari produk baru, brand baru, program baru dan lain sebagainya. Hal-hal yang berkaitan dengan press release seringkali diadakan oleh pihak perusahaan […]

    The post 6 Jenis Press Release yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Secara umum  press release merupakan suatu alat atau suatu media yang digunakan untuk melakukan publikasi terhadap suatu hal. Di mana dalam proses press release biasanya isinya tak jauh dari sebuah proses perkenalan, baik perkenalan dari produk baru, brand baru, program baru dan lain sebagainya.

    Hal-hal yang berkaitan dengan press release seringkali diadakan oleh pihak perusahaan ataupun sebuah agensi yang ingin melakukan pengenalan pada produk barunya atau justru melakukan klarifikasi mengenai suatu hal yang sedang menimpanya.

    Bisa dibilang diadakannya press release memiliki dampak yang cukup besar pada apa yang akan dilakukan, karena tidak bisa dipungkiri dalam proses press release ini akan dihadiri oleh beberapa wartawan, perwakilan dari berbagai media yang tentunya ingin meliputnya.

    Lalu apa saja jenis dari press release yang perlu diketahui? Berikut merupakan jenis-jenis press release yang perlu diketahui.

    General News

    Mungkin jenis press release yang satu ini lebih sering kita lihat, karena seringkali dilakukan dalam banyak situasi terlebih ketika ada kabar atau peristiwa baru yang ingin disampaikan pada publik.

    Seperti namanya sebenarnya dalam proses press release ini kabar berita atau informasi yang disampaikan kepada publik merupakan informasi dan kabar berita yang sifatnya umum dan perlu untuk diketahui masyarakat.

    Baik yang berkaitan dengan penginformasian suatu peristiwa atau justru berisikan proses klarifikasi mengenai berita berita yang telah beredar dan lain sebagainya.

    Launch Release

    Jenis press release yang satu ini juga memiliki pengertian yang hampir sama dengan istilahnya sendiri, di mana dalam proses press release ini suatu perusahaan akan mempublikasikan produk atau brand-nya untuk yang pertama kalinya. Yang mana bisa dibilang kali pertama produk tersebut diperkenalkan dan diperlihatkan kepada umum.

    Di mana mungkin nanti dalam prosesnya pihak marketing dari perusahaan akan menjelaskan mengenai produk tersebut, terlebih mengenai identitas dari produk itu sendiri. Sehingga diharapkan dengan menyelenggarakan launch release ini semua khalayak publik bisa mengetahui produk terbaru tersebut dan semua informasi yang berkaitan dengan produk tersebut bisa menyebar luas.

    Event Press Release

    Untuk event press release ini pihak event organizing terkait atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hal tersebut akan melakukan pengenalan atau pemaparan mengenai event yang akan diselenggarakan tersebut. Bahkan tak jarang pihak-pihak tersebut juga akan membuka sesi tanya jawab dimana pihak terkait akan menjawab semua pertanyaan yang nantinya akan diajukan oleh wartawan atau perwakilan dari media yang datang.

    Secara dasarnya, dalam proses release nanti pihak terkait akan menjelaskan event secara umum, yang menjawab pertanyaan 5W+ 1H. Namun, walaupun begitu proses press harus dilakukan dan diselenggarakan dengan menarik, yang mana nantinya akan menumbuhkan rasa antusiasme pada setiap orang yang menyaksikannya.

    Produk Press Release

    Press release yang satu ini pun seringkali diadakan, untuk mempermudah perusahaan untuk mengenalkan produk barunya pada khalayak umum, mereka akan mengadakan press release ini. Dengan harapan informasi yang telah disampaikan oleh pihak perusahaan dalam press release tersebut bisa menyebar luas dan lebih cepat diketahui oleh masyarakat.

    Di mana hal ini akan membantu perusahaan untuk bisa mempromosikan produk tersebut.

    Executive, Staff, dan Employee Press Release

    Tidak bisa dipungkiri jika dalam melakukan pengumuman kepentingan perusahaan yang berkaitan dengan pengumumana perekrutan karyawan baru, pengumuman penerimaan karyawan baru dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kepentingan yang semacam itu pihak perusahaan melakukan press release.

    Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk mengenalkan anggota baru tersebut kepada semua anggota lainnya.

    Expert Position Press Release

    Jenis press release yang satu ini bisa dibilang hampir sama dengan press release executive, staff press release itu, namun yang membedakannya disini adalah proses press release tersebut lebih ditekankan pada penjelasan skill ataupun kemampuan yang dimiliki oleh anggota tersebut secara pribadi.

    Sehingga bisa dibilang press release ini bertujuan untuk mempromosikan individu tersebut, untuk beberapa perusahaan atau institusi lainnya yang dirasa membutuhkan hal tersebut.

    The post 6 Jenis Press Release yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Landasan Hukum Pers di Indonesia yang Perlu Diketahui  https://haloedukasi.com/landasan-hukum-pers-di-indonesia Thu, 16 Dec 2021 03:17:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29571 Pers adalah suatu badan yang berkaitan dengan segala kegiatan jurnalistik dengan tugas untuk menerbitkan media massa secara periodik. Sedangkan landasan hukum adalah aturan-aturan baku yang dijadikan titik tolak dalam melaksanakan sesuatu.  Peraturan tersebut telah disepakati dan disahkan oleh pemerintah sehingga apabila dilanggar maka pelakunya dapat dikenai sanksi. Jadi landasan hukum pers adalah segala peraturan yang […]

    The post Landasan Hukum Pers di Indonesia yang Perlu Diketahui  appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Pers adalah suatu badan yang berkaitan dengan segala kegiatan jurnalistik dengan tugas untuk menerbitkan media massa secara periodik. Sedangkan landasan hukum adalah aturan-aturan baku yang dijadikan titik tolak dalam melaksanakan sesuatu. 

    Peraturan tersebut telah disepakati dan disahkan oleh pemerintah sehingga apabila dilanggar maka pelakunya dapat dikenai sanksi. Jadi landasan hukum pers adalah segala peraturan yang berisi tentang informasi hak, kewajiban, tata cara, dan larangan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pers. Berikut ini adalah landasan hukum pers yang berlaku di Indonesia. 

    1. Landasan Idiil

    Landasan idiil adalah landasan dasar yang menjadi ideologi dan falsafah bangsa yang mengikat baik penyelenggara negara, pemerintah, badan hukum sehingga masyarakat Indonesia. Sehingga pers atau media massa di Indonesia juga memberlakukan Pancasila sebagai landasan idiil mereka. 

    2. Landasan Konstitusional

    Landasan konstitusi adalah hukum atau ketetapan dasar dijadikan sebagai pedoman pokok bagi kehidupan berbangsa, bernegara bahkan dalam bermasyarakat. Landasan konstitusional pers nasional adalah UUD 1945 di mana di dalamnya terdapat pasal yang telah ditetapkan oleh MPR. 

    Dalam Amandemen UUD 1945 mengatur tentang kebebasan berserikat, berkumpul, dan kebebasan menyatakan pendapat dengan lisan maupun tulisan. Pasal UUD 1945 yang mengatur pers antara lain adalah:

    • Pasal 28 UUD 1945

    Bunyi dari pasal 28 UUD 1945 adalah “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Artinya masyarakat Indonesia diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis melalui media atau pers sebagai wadahnya. 

    • Pasal 28 F UUD 1945

    Isi dari pasal 28 F adalah “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.”

    Pasal ini sejalan dengan tugas pers di mana para jurnalis diberikan kebebasan untuk mengumpulkan data dan informasi yang kemudian dikelola menjadi sebuah berita. Berita tersebut juga dapat diakses secara bebas oleh masyarakat luas. 

    • Pasal 28 E ayat 2 dan 3

    Peraturan UUD 1945 lainnya yang berkaitan dengan pers adalah pasal 28 E ayat 2-3 yang berbunyi Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.” dan “ Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”. 

    3. Landasan Yuridis Pers

    Landasan Yuridis adalah segala peraturan perundang-undangan yang bersifat bersifat material dan konseptual dalam rangka kegiatan pers. Landasan yuridis yang berlaku untuk pers adalah UU nomor 40 pada tahun 1999 dan UU 32 Tahun 2002 . 

    Undang-Undang RI nomor 40 tahun 2002 mengatur panduan pengaturan pers, pengertian, persetujuan, bentuk dan tujuan dari pers itu sendiri. Sedangkan dalam UU 32 tahun 2002 berisi tentang penyelenggaraan dan penyiaran pers. 

    4. Landasan Profesional

    Landasan profesional adalah nama lain dari kode etik dalam jurnalistik. Landasan ini harus dimiliki oleh setiap organisasi yang bergerak di bidang pers sebagai acuan dan pedoman.

    Landasan profesional mencakup beberapa pokok diantaranya adalah penghormatan, kejujuran dan keberanian mengenai perbedaan pendapat serta fakta yang jelas mengatur perbedaan dan persamaan setiap warga negara yang harus dihargai. 

    Secara teknik setiap badan pers sepakat pada satu kode etik yang telah ditetapkan. Namun secara filosofis tiap organisasi pers diberi kebebasan untuk membuat kode etik sendiri yang tetap berlandaskan dan tidak menyimpang dari hukum dasar. 

    Tujuan dari landasan profesional adalah agar setiap jurnalis dalam melaksanakan tugasnya tidak sewenang-wenang. 

    5. Landasan Strategis Operasional

    Landasan operasional adalah hukum material yang digunakan sebagai petunjuk arah dan pedoman dalam mengelola sesuatu termasuk dalam pers. Landasan strategis operasional pers nasional memberikan serangkaian pedoman dan garis haluan redaksional masing-masing media pers. 

    Garis haluan yang terdapat dalam landasan strategis operasional berkaitan dengan filosofis, visi, orientasi, kebijakan, dan kepentingan komersial. Sedangkan isinya adalah tentang aturan kebijakan pemberitaan,  isi dan materi berita serta bagaimana pers mengemas media massa. 

    6. Landasan Sosiologis Kultural

    Landasan Sosiologis Kultural adalah landasan yang berpedoman pada nilai tata nilai,  norma sosial, budaya, dan agama yang berlaku dan dianut oleh masyarakat. Berbeda dengan pers liberal, pers di Indonesia adalah organisasi yang menjunjung tinggi nilai dan tanggung jawab serta selalu mengedepankan nilai-nilai budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat. 

    The post Landasan Hukum Pers di Indonesia yang Perlu Diketahui  appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Jurnalistik Online: Pengertian – Karakteristik dan Prinsipnya https://haloedukasi.com/jurnalistik-online Sat, 13 Mar 2021 11:04:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22530 Masih membahas pelajaran sosiologi, kali ini yang akan kita bahas mengenai jurnalistik online, membahas dari pengertian, karakteristik, media, prinsip, sampai membahas keunggulan dari jurnalistik online. Simak pembahasan berikut ini. Pengertian Jurnalistik Online Jurnalistik online merupakan jurnalisme generasi ketiga setelah jurnalisme cetak (media cetak seperti surat kabar dan majalah) dan jurnalisme elektronik (radio dan televisi). Jurnalistik […]

    The post Jurnalistik Online: Pengertian – Karakteristik dan Prinsipnya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Masih membahas pelajaran sosiologi, kali ini yang akan kita bahas mengenai jurnalistik online, membahas dari pengertian, karakteristik, media, prinsip, sampai membahas keunggulan dari jurnalistik online. Simak pembahasan berikut ini.

    Pengertian Jurnalistik Online

    Jurnalistik online merupakan jurnalisme generasi ketiga setelah jurnalisme cetak (media cetak seperti surat kabar dan majalah) dan jurnalisme elektronik (radio dan televisi).

    Jurnalistik Online (Online Journalism) disebut juga:

    • Jurnalistik Digital (Digital Journalism)
    • Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)
    • Jurnalistik Internet (Internet Journalism)
    • Jurnalisme Daring
    • Jurnalistik Situs Web (Website Journalism).
    • Jurnalistik Multimedia (Multimedia Journalism).

    Karakteristik Jurnalistik Online

    Adapun karakteristik dari jurnalistik online sebagai berikut:

    • Storage and retrieval. Memungkinkan berita “abadi”, tersimpan (terarsipkan) dan bisa diakses kembali dengan mudah kapan dan di mana saja.
    • Nonlienarity. Tiap berita berdiri sendiri sehingga audiens tidak harus membaca secara berurutan.
    • Immediacy.  Menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat dan langsung.
    • Multimedia Capability. Memungkinkan sajian berita berupa teks, suara, gambar, video, dan komponen lainnya sekaligus.

    Prinsip Jurnalistik Online

    Berikut adalah prinsip dari jurnalistik online:

    • Brevety, keringkasan
      Tulisan harus dibuat seringkas mungkin, tidak panjang dan bertele – tele. Sebaiknya, tulisan panjang diringkas menjadi beberapa tulisan pendek agar mudah dipincai, dibaca, dan dipahami.
    • Adaptabillity, adaptabilitas
      Dalam menyajikan berita, jurnalis online harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang komunikasi. Bukan hanya terampil menulis berita (writing skills), jurnalis online juga dituntut untuk mampu menyajikan berita dengan keragaman cara penyajian.
    • Interactivity, interaktivitas
      Di media online pembaca bisa memberikan tanggapan, komentar, like, share, atau berkomunikasi dengan sesama pembaca, wartawan, dan redaksi melalui laman yang dibuka.

    Keunggulan Jurnalistik Online

    Berikut merupakan keunggukan dari jurnalistik online:

    • Audience Control. Jurnalistik Online memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para audiens untuk terlibat langsung dalam memilih dan mencari berita yang diinginkannya
    • Interactivity. Jurnalistik Online meningkatkan level interaktivitas antara audiens dengan setiap berita atau informasi yang diakses. 
    • Multimedia Capability. Jurnalistik Online memungkinkan tim redaksi untuk menyediakan berbagai bentuk informasi, seperti gambar, video, suara, dan lain-lain Interactivity. Jurnalistik Online meningkatkan level interaktivitas antara audiens dengan setiap berita atau informasi yang diakses.

    The post Jurnalistik Online: Pengertian – Karakteristik dan Prinsipnya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/proses-pembuatan-berita Wed, 24 Feb 2021 11:04:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21873 Sekarang kami akan memberikan penjelasan tentang tahapan Proses Pembuatan Berita. Apa sajakah itu ? Pembuatan suatu naskah berita memiliki berbagai tantangan tersendiri. Salah satunya yaitu harus mengetahui langsung suatu peristiwa yang terjadi. Jika tidak secara langsung, pembuat berita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencari informasi akan kebenaran dari berita tersebut. Pembuatan naskah berita memiliki karakteristik […]

    The post 5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Sekarang kami akan memberikan penjelasan tentang tahapan Proses Pembuatan Berita. Apa sajakah itu ?

    Pembuatan suatu naskah berita memiliki berbagai tantangan tersendiri. Salah satunya yaitu harus mengetahui langsung suatu peristiwa yang terjadi.

    Jika tidak secara langsung, pembuat berita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencari informasi akan kebenaran dari berita tersebut. Pembuatan naskah berita memiliki karakteristik tersendiri agar berita yang disampaikan jelas dan berbobot.

    Proses pembuatan naskah berita tidak terlalu sulit, hanya saja melalui bagian yang berurutan. Diantaranya yaitu :

    1. Lead In
      Lead in berisi tentang inti suatu berita yang disajikan dalam dua kalimat saja. Lead In biasanya dibacakan oleh presenter dalam pe mbukaan berita. Kalimat dalam Lead In lebih mengarah kepada tema berita.
    2. Set The Scene
      Berisi tentang penjelasan dari Lead In yang menjurus ke sudut pandang penulis naskah berita. Dalam bagian ini, naskah disesuaikan dengan gambar dan juga mencantumkan informasi yang telah didapatkan.
    3. Detail
      Detail menjelaskan kejadian berita secara menyeluruh. Detail didukung dengan penjelasan Set The Scene. Penjelasan dari berita secara rinci seperti waktu dan tempat peristiwa, serta bagaimana peristiwa itu terjadi termasuk dalam bagian ini.
    4. Background
      Sebuah berita memiliki ciri khas atau ketertarikan tersendiri. Hal ini dipengaruhi oleh bagaimana peristiwa yang terjadi diolah menjadi berita yang menarik. Background menjelaskan tentang latar belakang berita yang menjadi inti menarik dari berita tersebut.
    5. Minor Detail
      Minor detail berisi keterangan akhir dari keseluruhan berita. Beberapa keterangan tersebut memuat informasi tambahan yang sebenarnya jika dicantumkan tidak memiliki arti yang berpengaruh dalam berita tersebut. Keterangan di Minor Detail lebih menjadi penyedap berita agar berita lebih menarik.

    The post 5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Jurnalistik: Pengertian – Kode Etik dan Produknya https://haloedukasi.com/jurnalistik Wed, 24 Feb 2021 07:59:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21855 Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti mengenal dengan baik arti dari kata wartawan. Wartawan sendiri merupakan sebuah pelaku dalam dunia Jurnalistik. Dan pada kesempatan kali ini akan kami jelaskan mengenai pengertian Jurnalistik secara lengkap. berikut penjelasannya. Pengertian Jurnalistik Pengertian Secara Umum Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa Perancis, journ berarti catatan atau laporan […]

    The post Jurnalistik: Pengertian – Kode Etik dan Produknya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti mengenal dengan baik arti dari kata wartawan. Wartawan sendiri merupakan sebuah pelaku dalam dunia Jurnalistik.

    Dan pada kesempatan kali ini akan kami jelaskan mengenai pengertian Jurnalistik secara lengkap. berikut penjelasannya.

    Pengertian Jurnalistik

    Pengertian Secara Umum

    Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa Perancis, journ berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.

    Dengan demikian, jurnalistik bukanlah pers, bukan pula media massa. Jurnalistik adalah kegiatan yang memungkinkan pers atau media massa bekerja dan diakui eksistensinya dengan baik.

    Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang, yakni sebagai proses, teknik, dan ilmu. Sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas mencari mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan atau jurnalis.

    Sebagai teknik, jurnalistik adalah keahlian atau keterampilan membuat karya jurnalistik termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan pemberitaan seperti peliputan peristiwa atau reportase dan wawancara.

    Sebagai ilmu, jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri.

    Selain itu, jurnalistik termasuk bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.

    Pengertian Menurut Para Ahli

    • Suhandang, 2004:22
      Menurut ensiklopedia Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-saranapenerbitan yang ada.
    • Onong Uchjana Effendy
      Salah seorang pakar ilmu komunikasi, Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat.
    • AS. Haris Sumadiria
      Dalam bukunya, Jurnalistik Indonesia, mengemukakan bahwa jurnalistik adalah kegiatan mencari, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media massa berkala kepada khalayak seluas-seluasnya dengan secepat-cepatnya.

    Pengertian Menurut KBBI

    Dan jika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari jurnalistik/jur·na·lis·tik/ -n- ialah yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.

    Sejarah Jurnalistik

    Pada awalnya, komunikasi antarmanusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.

    Pria berkebangsaan Jerman itu (sekitar 1398-3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan penemu yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.

    Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan kewartawanan sebagai alat perjuangan. Di era-era inilah Bintang Timoer, Bintang Barat, Java Bode, dan Medan Prijaji terbit.

    Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia.

    Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi kewartawanan. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi.

    Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih. Masa kekuasaan Presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa.

    Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo (yang saat ini masih eksis) merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

    Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih (salah satu tempat pendidikan wartawan Tempo), Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara. Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) menggantikan Soeharto.

    Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi. Kegiatan kewartawanan diatur dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang dikeluarkan Dewan Pers dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.

    Tujuan Jurnalistik

    Adapun tujuan dan fungsi dari Jurnalistik antara lain yaitu:

    Jurnalistik mempunyai tujuan sebagai pemberi informasi kepada mayarakat supaya warga bisa mengatur diri sendiri.

    Media massa sangat membantu masyarakat dengan cara menyajikan berita yang sedang terjadi di lingkungan, menjadikan masyarakat dapat mengetahui permasalahan disekelilingnya yang bisa saja terlewat dari keseharian atau tidak disadari.

    Dengan terdapatnya pemberitaan tersebut kebenaran berita menjadi dasar dari perbuatan yang diambil oleh masyarakat.

    Jurnalistik juga mempunyai tujuan untuk membangun masyarakat. Berita yang menerangkan keadaan kelompok masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan dan dilupakan dapat mendorong kelompok masyarakat yang lain untuk membantu keluar dari permasalahan yang dialami. Dalam batasan yang lebih besar dapat menjadi pendorong negara untuk membuat kebijakan yang pro rakyat.

    Jurnalistik mempunyai tujuan lain sebagai pemenuhan hak-hak warga negara. Hak-hak ini bisa diartikan memperoleh informasi yang benar dan akurat. Media massa adalah alat yang sangat baik dan efektif untuk menyuarakan hak rakyat baik melalui berita yang ditulis oleh wartawan, ataupun melalui opini dan surat pembaca yang ditulis dalam media massa.

    Jurnalisnya juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur demokrasi suatu masyarakat. Semakin demokratis suatu masyarakat, maka semakin kuat juga posisi media massa.

    Seperti itu juga sebaliknya. Pada masyarakat yang demokrasi, masyarakat bebas memberikan suara opininya dan menuntut haknya melalui media massa. Hal ini tentu tidak akan terjadi dalam masyarakat yang dipimpin oleh penguasa otoriter. Dalam masyarat otoriter media massa hanya sekedar corong untuk kekuasaan.

    Kode Etik Jurnalistik

    Kode etik dari jurnalistik antara lain sebagai berikut:

    • Independen, akurat, berimbang, dan tidak mempunyai itikad buruk.
    • Profesional (tunjukkan identitas; hormati hak privasi, tidak menyuap; berita faktual, dan jelas sumber; tidak plagiat; penggunaan cara-cara tertentu bisa dilakukan pertimbangan untuk meliput berita investigasi bagi kepentingan publik)
    • Berimbang, tidak menggabungkan fakta dan opini yang menghakimi, dan juga menerapkan asas praduga tak bersalah.
    • Tidak melakukan pemberitaan bohon, fitnah, sadis, dan cabul.
    • Tidak melakukan penyalahgunaan profesi dan tidak menerima suap.
    • Mempunyai Hak Tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas ataupun keberadaannya, menghargai berlakunya embargo, informasi latar belakang, dan off the record.
    • Tidak menulis atau mempublikasikan berita menurut prasangka atau diskriminasi SARA.
    • Menghormati kehidupan pribadi, kecuali untuk kepentingan publik.
    • Segera mencabut, meralat dan memperbaiki berita yang salah/tidak akurat dan juga dengan meminta maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
    • Layani Hak Jawab dan Hak Koreksi secara proporsional.

    Teknik Jurnalistik

    Teknik Jurnalistik (Journalism Skills) adalah keahlian atau keterampilan khusus dalam hal reportase, penulisan dan penyuntingan berita, serta wawasan dan penggunaan bahasa jurnalistik atau bahasa media.

    • Teknik Reportase: Observasi, Wawancara, Studi Literatur. Wartawan harus piawai wawancara dan mengamati peristiwa. Wartawan juga harus andal dalam riset data atau studi literatur.
    • News Writing. Penulisan berita adalah keterampilan utama wartawan.
    • News Reporting (for Radio/TV): News Reading, Spoken Reading, News Script Writing). Khusus wartawan media elektronik (TV/Radio) harus piawai menyajikan berita (news presenting) secara langsung (live report) ataupun menjadi presenter berita di studio.
    • Editing. Wartawan harus piawai menyunting naskah sebelum dipublikasikan.
    • Bahasa  Jurnalistik. Wartawan harus menguasai kaidah bahasa jurnalistik, yakni bahasa pers atau bahasa media, dengan ciri khas ringkas, lugas, dan mudah dipahami.

    Secara praktis, dasar jurnalistik yang wajib dimiliki wartawan adalah keahlian meliput perisiwa, menulis beritanya, melakukan wawancara, dan menaati kode etik.

    Bahasa Jurnalistik

    Bahasa Jurnalistik disebut juga bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa wartawan adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan karakteristik singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik.

    Pakar bahasa Indonesia Jus Badudu menyatakan, bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif.

    Ringkas: Bahasa jurnalistik itu hemat kata (economy of words), memilih kata dan kalimat ringkas, karena keterbatasan ruang dan durasi, termasuk menghindari Kata Jenuh dan Kata Mubazir.

    Lugas: menggunakan kata/kalimat denonatif, satu pengertian, tidak ambigu, dan langsung ke poko masalah (straight to the point) alias tidak bertele-tele.

    Media Jurnalistik

    Hasil proses jurnalistik atau karya jurnalistik dipublikasikan melalui media massa yang terbagi dalam tiga jenis.

    1. Media Cetak (Printed Media),Media cetak terdiri dari suratkabar (koran, terbit harian), majalah, dan tabloid.
    2. Media Elektronik (Electronik Media), Media Elektronik terdiri dari radio siaran, televisi, dan film.
    3. Media Siber (Cyber Media), Media Siber yaitu media massa di internet –dikenal dengan sebutan media online, situs berita, portal berita (news portal), website berita, atau media dalam jaringan (media daring).

    Jenis-jenis Jurnalistik

    Adapun jenis-jenis jurnalistik terbagi menjadi 2 sub bagian, yaitu :

    1. Menurut Media atau Alat
    2. Menurut Gaya dan Topik pembicaraan

    Jika menurut Medianya terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu :

    Jurnalistik Cetak (Printed Journalism)

    Jurnalistik cetak adalah proses jurnalistik di media cetak (printed media) koran/surat kabar, majalah, tabloid.

    Jurnalistik Elektronik (electronic journalism) atau Jurnalistik Penyiaran (Broadcast Journalism)

    Jurnalistik elektronik atau jurnalistik penyiaran adalah proses jurnalistik di media radio, televisi dan film.

    Jurnalistik Online (Online Journalism) atau Jurnalistik Daring (Dalam Jaringan)

    Jurnalistik online atau jurnalistik daring adalah teknik menyebarkan informasi melalui situs web berita atau portal berita (media internet, media online, media siber).

    Menurut Gaya dan Topik Pemberitaanya, jurnalistik dibedakan menjadi banyak macam, antara lain sebagai berikut:

    • Jurnalistik Damai (Peace Journalism)
    • Jurnalistik Perang (War Journalism)
    • Jurnalistik Pembangunan (Development Journalism)
    • Jurnalistik Kuning (Yellow Journalism)
    • Jurnalistik Umpan Klik (Clickbait Journalism)
    • Jurnalistik Perang Suci (Crusade Journalism)
    • Jurnalistik Warga (Citizen Journalism)
    • Jurnalistik Komunitas (Community Journalism)
    • Jurnalistik Investigasi (Investigative Journalism)
    • Jurnalistik Korporasi (Corporate Journalism)
    • Jurnalistik Merek (Brand Journalism)
    • Jurnalistik Dakwah dan lain-lain.

    Produk Jurnalistik

    Secara garis besar, produk atau karya jurnalistik itu adalah

    • Berita (News)
    • Opini (Views)
    • Feature

    Berita adalah laporan peristiwa. Opini adalah tulisan berisi pendapat, penilaian, pemikiran, atau analisis tentang suatu masalah atau peristiwa.

    Feature adalah tulisan yang menggabungkan fakta dan opini atau tulisan khas bergaya penulisan karya sastra seperti cerpen atau novel.

    Foto dan Video masuk dalam produk jurnalistik jika berupa foto jurnalistik dan video jurnalistik.

    • Jenis-jenis berita antara lain Hard News, Opinion News, Interpretative News, Etc.
    • Jenis-jenis Opini antara lain Artikel, Editorial/Tajuk, Kolom, Karikatur, Pojok, Esai, Ilmiah Populer)
    • Jenis-jenis Feature antara lain Tips, Laporan Perjalanan, Biografi, Profil, Resensi, etc.

    Contoh Jurnalistik

    Dan berikut ini akan kami berikan satu contoh dari Jurnalisme

    Sungai Ciliwung Meluap, 2 Desa Terendam Banjir Setinggi 3 Meter

    Terjadi banjir bandang disekitar sungai ciliwung, banjir tersebut diduga karena hujan yang turun sangat deras dari jam 19.00 WIB hingga pagi jam 09.00 WIB. 2 Desa terendam dan banyak keluarga yang mengungsi di kampung sebelah.

    Sekitar 137 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya karena banjir. Pemerintah segera memberikan bantuan berupa tempat pengungsian air bersih, makanan, minuman, obat-obatan dan pakaian.

    Sebelumnya juga pernah terjadi banjir di desa ini sekitar dua tahun yang lalu, tetapi banjir tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun kemarin. Salah satu penyebabnya juga diduga karena kebiasaan masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan di sungai ciliwung sehingga terjadi banjir ketika musim hujan datang.

    The post Jurnalistik: Pengertian – Kode Etik dan Produknya appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa#respond Wed, 13 Jan 2021 10:22:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19194 Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media. Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalahsarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik. Bentuk media massa […]

    The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media.

    Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalah
    sarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik.

    Bentuk media massa itu sendiri terdiri dari media cetak, media elektronik, dan media online yang kini mengalami perkembangan pesat. Saat ini hampir setiap produk dari media massa dipublikasikan melalui media online.

    Produk media massa itu sendiri adalah berbagai variasi penyajian dari sebuah berita dari proses. Berikut ini berbagai produk-produk dari media massa:

    1. Karikatural

    Pernahkah kamu melihat gambar dengan ciri khas seperti wajah seseorang yang di gambarkan secara berlebihan? Itulah yang disebut dengan karikatural atau karikatur.

    Karikatural adalah sebuah opini atau pendapat yang di tuangkan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya memuat kritik sosial dengan menambahkan unsur humor, anekdot, atau hal-hal yang lucu.

    Umumnya karikatural dibuat dengan tujuan menimbulkan persepsi pada publik tentang cerita yang di tampilkan. Namun kini karikatur sudah banyak berkembang dan menjadikannya sebagai foto bingkai untuk buah tangan.

    2. Tajuk Berita atau Editorial

    Tajuk atau editorial adalah merupakan tulisan yang ditulis oleh tim majalah atau redaksi untuk membahas topik yang aktual juga fenomenal yang menjadi perhatian masyarakat.

    Tanpa mencamtumkan nama penulis, tulisan pada tajuk mewakili media atau redaksi itu sendiri. Isi dari tajuk atau editorial adalah menyampaikan simbol visi dan karakter dari media tempat dipublikasikannya tajuk atau editorial tersebut.

    3. Artikel

    Artikel adalah sebuah tulisan lepas yang berisi opini suatu topik tertentu yang aktual dengan maksud memberitahu, mempengaruhi serta meyakinkan, atau menghibur pembaca.

    Siapapun dapat menulis artikel dengan topik bebas sesuai minat dan aktualitas informasi yang didapat, pada saat artikel di tulis, itulah mengapa artikel disebut juga dengan tulisan lepas.

    Artikel pada dasarnya dapat di tulis oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Redaksilah yang menentukan apakah artikel layak muat atau tidak untuk dipublikasikan.

    4. Pojok

    Pojok adalah pernyataan singkat dari narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial dan diberi komentar oleh pihak redaksi media melalui kata atau kalimat dengan bahasa yang singkat, lugas, jelas, dan berbobot psikologis.

    5. Surat Pembaca

    Surat pembaca biasanya berisi keluhan atau komentar pembaca menyangkut kepentingan pribadi atau masyarakat.

    Opini singkat yang ditulis pembaca atau publik dan dimuat dalam rubrik khusus surat pembaca disebut dengan surat pembaca.

    Rubrik surat pembaca disediakan oleh redaksi media sebagai pelayanan publik terhadap masyarakat dan pembaca. Untuk menulis surat pembaca, penulis harus mengirimkan pula identitas pribadi.

    Jika isi surat pembaca menyangkut kepentingan publik, maka surat pembaca dapat dikirimkan ke berbagai media lain dalam waktu yang sama untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.


    The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa/feed 0
    6 Keahlian yang Harus Dimiliki Jurnalis https://haloedukasi.com/keahlian-yang-harus-dimiliki-jurnalis Tue, 05 Jan 2021 06:51:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18332 Keahlian dasar jurnalistik yang wajib dimiliki setiap wartawan yaitu keahlian meliput peristiwa, menulis beritanya, melakukan wawancara, dan menaati kode etik. Selain itu, berikut beberapa hal yang juga harus dimiliki seorang jurnalis: 1. Teknik Jurnalistik (Journalism Skills) Teknik Jurnalistik adalah suatu keahlian atau keterampilan khusus yang biasanya digunakan dalam hal reportase, penulisan dan penyuntingan berita, serta […]

    The post 6 Keahlian yang Harus Dimiliki Jurnalis appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>
    Keahlian dasar jurnalistik yang wajib dimiliki setiap wartawan yaitu keahlian meliput peristiwa, menulis beritanya, melakukan wawancara, dan menaati kode etik. Selain itu, berikut beberapa hal yang juga harus dimiliki seorang jurnalis:

    1. Teknik Jurnalistik (Journalism Skills)

    Teknik Jurnalistik adalah suatu keahlian atau keterampilan khusus yang biasanya digunakan dalam hal reportase, penulisan dan penyuntingan berita, serta wawasan dan penggunaan bahasa jurnalistik atau bahasa media.

    2. Teknik Reportase

    Biasanya wartawan yang akan membuat reportase terlebih dahulu harus melakukan observasi, wawancara, studi Literatur. Wartawan harus piawai dalam mewawancarai narasumbernya dan mengamati peristiwa. Wartawan juga harus handal dalam riset data atau studi literatur.

    3. News Writing

    News writing atau Penulisan berita adalah keterampilan utama seorang wartawan. Wartawan harus memiliki keterampilan menulis berita dengan tersusun rapi dan apik. Sehingga pembaca mudah memahami maksud dari tulisannya.

    4. News Reporting (Media Elektronik)

    Dalam media elektronik seperti TV dan radio, reporter harus piawai menyajikan berita secara langsung (live report) ataupun menjadi presenter berita (News anchor) di dalam studio.

    Untuk menjadi reporter yang handal ada baiknya kita mengasah kemampuan kita dalam membaca berita (News Reading), bacaan lisan (Spoken Reading), dan penulisan naskah berita (News Script Writing).

    5. Editing

    Wartawan juga harus piawai menyunting (edit) naskah sebelum dipublikasikan.

    6. Bahasa Jurnalistik

    Wartawan harus menguasai kaidah dalam bahasa jurnalistik, yakni bahasa pers atau bahasa media, dengan ciri khas menggunakan kalimat yang ringkas, lugas, dan mudah dipahami.

    Bahasa jurnalistik dapat juga disebut bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa wartawan dengan gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan karakteristik yang singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan namun menarik.

    Jus Badudu seorang pakar bahasa Indonesia menyatakan, bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif.

    Bahasa juga harus ringkas dan lugas.

    • Ringkas: Bahasa jurnalistik itu hemat kata (economy of words), memilih kata dan kalimat ringkas, karena keterbatasan ruang dan durasi, termasuk menghindari kata jenuh dan kata mubazir.
    • Lugas: menggunakan kata/kalimat denonatif, satu pengertian, tidak ambigu, dan langsung ke poko masalah (straight to the point) alias tidak bertele-tele.

    The post 6 Keahlian yang Harus Dimiliki Jurnalis appeared first on HaloEdukasi.com.

    ]]>