Kalender - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalender-2 Tue, 15 Feb 2022 01:47:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Kalender - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalender-2 32 32 10 Jenis Kalender yang ada di Dunia https://haloedukasi.com/jenis-kalender Tue, 15 Feb 2022 01:47:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31342 Kalender yang digunakan secara umum dunia adalah kalender Masehi atau kalender Gregorian. Namun sebenarnya kalender memiliki tipe atau jenis-jenisnya yang sangat beragam. Jenis-jenis kalender diantaranya sebagai berikut.  1. Kalender Masa Prasejarah  Sejarah awal kalender tercipta masih menjadi misteri sampai saat ini namun diketahui bangsa Babilonia (mesopotamia), Mesir dan Romawi adalah yang paling berjasa dalam penanggalan […]

The post 10 Jenis Kalender yang ada di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalender yang digunakan secara umum dunia adalah kalender Masehi atau kalender Gregorian. Namun sebenarnya kalender memiliki tipe atau jenis-jenisnya yang sangat beragam. Jenis-jenis kalender diantaranya sebagai berikut. 

1. Kalender Masa Prasejarah 

Sejarah awal kalender tercipta masih menjadi misteri sampai saat ini namun diketahui bangsa Babilonia (mesopotamia), Mesir dan Romawi adalah yang paling berjasa dalam penanggalan yang digunakan hingga sekarang. Meski begitu sistem perhitungan hari dan bulan atau kalender sudah dimulai sejak zaman purba. 

Menurut para ahli manusia purba pada awalnya menghitung hari berdasarkan dengan waktu ber tunasnya pohon atau waktu panen. Sistem ini kemduan berembang pada periode Neolitikum  dengan ditemukannya arkeolog di Victoria, Australia. 

Arkeolog tersebut berupa batu Wurdi Youang yang diperkirakan bertarikh 11 ribu – 20 ribu tahun. Arkeolog ini terdiri 100 buah batu basit yang menunjukkan waktu terbenam pada titik ekuinoks. Di Warren Field, Aberdeenshire, Skotlandia juga ditemukan arkeolog yang diduga kalender kuno yaitu berupa susunan mesolitik dengan dua belas lubang dan busur. Arkeolog ini memiliki usia 10 ribu tahu. 

Artefak yang diduga merupakan kalender prasejarah juga ditekan di Bulgaria yakni berupa keramik yang berbentuk tungku. Artefak ini memiliki 30 kotak dan memiliki 12 warna yang berbeda. Berdasarkan para ahli, kalender ini dibuat sekitar 5000 tahun sebelum Masehi. Artefak berbentuk persegi ini ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Stefan Chokadzhiev pada tahun 1984. 

2. Kalender Astronomi

Kalender astronomi adalah kalender yang berdasarkan pada sistem pengamatan atau observasi. Contohnya adalah pada kalender keagamaan seperti kalender Hijriah dan Yahudi pada masa lalu. Kalender ini dinilai memiliki keakuratan yang lebih. Namun kekurangannya yaitu tidak dapat memprediksi tanggal dari suatu peristiwa tertentu.  

Pada umumnya kalender astronomi mengacu pada pergerakan matahari (Solar), bulan (lunar) ataupun perpaduan keduanya (lunisolar). 

3. Kalender Aritmatika

Kalender aritmatika adalah kalender yang mengacu  pada seperangkat aturan yang ketat seperti kalender Yahudi saat ini. Klender ini kebalikan dari kalender astronomi dimana kelebihan dari penanggalan ini adalah mudah dalam menghitung suatu kapan terjadinya tanggal tertentu. Namun memiliki kekurangan pada tingkat keakuratannya. 

Perhitungan pada kalender ini tidak mengacu pada pergerakan matahari atau bulan namun hanya berfokus pada cara hitung aritmatik saja. 

4. Kalender Gregorian 

Kalender ini adalah kalender yang dipakai seluruh dunia dengan tujuan untuk kepentingan sipil. Kalender ini merupakan kelanjutan dari kalender Julian atau kalender Julius yang masih memiliki beberapa kekurangan. 

Kalender Julius tidak begitu akurat sehingga terciptalah kalender Gregorian yang mulai digunakan pada tahun 1582. Namun setelah perbaikan, kalender gregorian tidakangsung digunakan di seluruh dunia karena terbatas pada negara-negara Katolik Roma. 

Kalender ini baru digunakan serempak di seluruh dunia pada abad ke 19. Bahkan penguasa Eropa yaitu Britania Raya tertinggal selama 168 tahun atau baru menggunakan kalender Gregorian pada tahun 1750. Kalender ini sempat ditolak oleh beberapa negara hingga terjadi demonstrasi namun karena sistem kabisat yang memudahkan perhitungan akhirnya kalender ini diterima dan diakui secara de facto di seluruh dunia.  

5. Kalender Agama

Kalender Agama adalah penanggalan yang digunakan oleh umat agama tertentu. Kalender jenis ini menjadi penanggalan yang paling penting sebelum era modern seperti saat ini. Kalender ini digunakan untuk menentukan hari perayaan dari umat beragama. 

Kalender Gregorian juga pada awalnya merupakan kalender agama yakni untuk menentukan hari Paskah. Namun saat ini kalender Gregorian telah digunakan di seluruh dunia bahkan menjadi standar de facto. Contoh dari kalender keagamaan adalah sebagai berikut. 

  • Kalender Hijriyah yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia. 
  • Kalender liturgi Kristen Barat yang berpacu pada siklus Ritus Roma Gereja Katolik dan umumnya meliputi musim liturgi Adven, Natal, Waktu setelah Epifani, Prapaskah, Paskah, dan waktu setelah Pentakosta. 
  • Kalender Buddha yang digunakan oleh umat Buddha di dunia. 
  • Kalender Ibrani yang digunakan oleh umat Yahudi di seluruh dunia. 

6. Kalender Nasional

Kalender nasional adalah kalender yang digunakan di negara tertentu untuk menentukan suatu perayaan maupun urusan sipil seperti. Contoh dari kalender nasional adalah sebagai berikut. 

  • Kalender Iran adalah penanggalan yang digunakan oleh negara Iran dan juga Afganistan. Negara Yang dahulu bernama Persia ini sudah menerapkan kalender ini sejak dua millenium lalu dan telah mengalami berbagai macam revisi. 
  • Kalender Asiria merupakan kalender yang digunakan oleh kelompok Asyur di Timur Tengah seperti di Irak, Suriah, Turki, dan Iran. Kalender ini sudah diterapkan pada tahun 4750 sebelum Masehi atau setelah pembangunan kuil pertama di Assur yakni kota di Mesopotamia. 
  • Kalender Ethiopia 

Ethiopia memiliki perhitungan kalendernya sendiri yang disebut dengan nama Kalender Ethiopia. Kalender ini juga digunakan di Eritrea yakni sebuah negara yang ada di sebelah timur laut Afrika. Jika mengacu pada kalender Masehi maka kalender Ethiopia tertinggal 7 tahun atau saat ini baru memasuki tahun 2015. 

Hal ini terjadi karena kalender Ethiopia berjumlah 13 bulan dalam satu tahun dan juga pada saat gereja Ortodoks merevisi kalender Gregorian pada tahun 500, Ethiopia tidak mengikutinya.

7. Kalender Fiskal

Kalender fiskal adalah jenis kalender yang digunakan oleh pemerintah atau dalam bidang bisnis. Tujuannya yaitu untuk perhitungan penganggaran, pembukuan, laporan tahunan dan perpajakan. 

Awal penanggalan kalender fiskal tergantung pada kebijakan masing-masing instansi atau organisasi dan bisa dimulai kapan saja. Contoh penggunaan kalender fiskal antara lain sebagai berikut.

  • Kalender Fiskal di Amerika Serikat yang dimulai pada tanggal 1 Oktober dan berakhir pada 30 September. Kalender ini diterapkan pada 65 persen perusahaan dimana bursa efeknya tercatat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia kecuali Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
  • Kalender Fiskal Universitas yang digunakan untuk menentukan kegiatan akademik. Seperti di negara-negara utara memulai tahun fiskal pada Juli hingga Juni tahun berikutnya. Sedangkan di negara-negara selatan memulai tahun fiskalnya pada bulan Januari hingga Desember. 
  • Kalender Fiskal Australia digunakan untuk menentukan waktu pembayaran pajak yang dimulai pada 1 Juli hingga tanggal 30 Juni tahun selanjutnya. 
  • Kalender Fiskal di Britania digunakan untuk membayar pajak paling lambat pada 5 April. 

8. Kalender Daraian

Kalender Darian adalah sebuah kalender yang tidak digunakan di Bumi melainkan di planet Mars. Kalender ini dipersiapkan untuk masa depan ketika manusia benar-benar bisa bepergian ke Mars. Kalender ini diperkenalkan untuk pertama kali pada tanggal 1985 oleh  Thomas Gangale yang merupakan ilmuwan dari Amerika Serikat. 

Dalam kalender ini Mars memiliki 24 bulan dalam satu bulan dengan nama-namanya yaitu Sagittarius, Dhanus, Capricornus, Makara, Aquarius, Kumbha, Pisces, Mina, Aries, Mesha, Taurus, Rishabha, Gemini, Mithuna, Cancer, Karka, Leo, Simha, Virgo, Kanya, Libra, Tula, Scorpius, dan Vrishika. Masing-masing bulan memiliki 28 hari dalam 4 minggu dan 1 minggu terdiri dari 7 hari. Hari pada kalender Mars disebut dengan Sol Solis, Sol Lunae, Sol Martius, Sol Mercurii, Sol Jovis, Sol Veneris, dan Sol Saturni. 

9. Kalender Geologis 

Kalender Geologi adalah skala waktu yang digunakan untuk mengukur waktu atau usia bumi. Perhitungannya dimulai ketika Bumi mulai terbentuk maka waktu tersebut dianggap sebagai 1 Januari yang terjadi tepat tengah malam. 

Peristiwa yang terjadi pada saat itu adalah munculnya makhluk organisme bersel tunggal pertama di bumi. Kemudian kemunculan prokariota muncul pada tanggal 25 Februari sedangkan Dinosaurus hadir pada tanggal 13 Desember. Primata pertama muncul pertama kali pada tanggal 28 Desember geologis. 

10. Kalender Kosmik 

Kalender Kosmik adalah cara sederhana untuk menggambarkan peristiwa terbentuknya alam semesta yang terjadi dalam kurun waktu 13,8 miliar tahun.  Konsep ini dirumuskan oleh  Carl Sagan dalam buku The Dragons of Eden. Dengan adanya kalender ini maka dipersingkat dalam satu tahun saja. Peristiwa ledakan besar atau supernova dianggap sebagai awal atau 1 Januari.  

Pada kalender ini perhitungannya adalah setiap detik yaitu 438 tahun,satu jam  berarti 1,58 juta tahun, dan satu hari adalah  37,8 juta tahun. Berdasarkan skala kalender ini, galaksi Bima Sakti terbentuk pada 15 Maret sementaraitu pembentukan Matahari terjadi pada tanggal 31 Agustus. 

The post 10 Jenis Kalender yang ada di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 3 Sistem Penanggalan Kalender  https://haloedukasi.com/sistem-penanggalan-kalender Mon, 14 Feb 2022 03:23:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31320 Berdasarkan KBBI kalender merupakan daftar hari dalam satu tahun yang berisikan hari dan bulan yang disebut juga tarikh atau almanak. Sedangkan menurut Susiknan Azhari kalender adalah sebuah sistem yang mengorganisir waktu yang memiliki tujuan menandai waktu dan serta menghitung dalam  kurun waktu yang cenderung panjang.  Nama kalender sendiri diambil dari kata “calends” yang berasal dari bahasa […]

The post Kenali 3 Sistem Penanggalan Kalender  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berdasarkan KBBI kalender merupakan daftar hari dalam satu tahun yang berisikan hari dan bulan yang disebut juga tarikh atau almanak. Sedangkan menurut Susiknan Azhari kalender adalah sebuah sistem yang mengorganisir waktu yang memiliki tujuan menandai waktu dan serta menghitung dalam  kurun waktu yang cenderung panjang. 

Nama kalender sendiri diambil dari kata “calends” yang berasal dari bahasa Romawi yakni istilah yang digunakan untuk menyebut hari pertama dalam kalender Romawi dan kata “calare” yaitu istilah untuk memberitahukan bulan baru. 

Di dunia ini memiliki berbagai jenis kalender yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena sistem penanggalan yang digunakan pun berbeda. Berikut ini sistem penanggalan atau kalender yang digunakan di dunia. 

1. Kalender Surya

Sistem kalender yang pertama adalah kalender surya yang memiliki berbagai nama  Kalender solar, kalender syamsiah, kalender surya atau kalender matahari, SIstem kalender ini adalah penanggalan yang mengacu pada gerak revolusi bumi yang mengitari matahari. 

Dalam ilmu fisika satu tahun surya merupakan relatif waktu dari suatu planet dalam mengitari matahari. Perhitungan satu tahun didapatkan dari menghitung hasil bagi menjadi bulan dan hari. 

Kalender Surya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis seperti dibawah ini 

Kalender Julius

Kalender Julius disebut juga dengan nama kalender Julian merupakan penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar mulai 1 Januari 45 sebelum Masehi. Kalender yang mempunyai jumlah hari setiap bulannya ini digunakan oleh seluruh bangsa di Eropa sampai dengan adanya kalender Gregorian yang memperbaiki penanggalan ini. Kalender inilah yang kemudian dikenal sebagai kalender Masehi dan juga kalender Romawi. 

Dalam tanggalan ini terdapat 3 tahun dengan jumlah hari 365 hari dan tahun keempat memiliki hari yang lebih panjang yaitu 366 hari yang dikenal sebagai tahun kabisat. Kalender ini juga memiliki 1 keterlambatan hari setiap 128 hari. 

Nama-nama bulan dalam kalender julius adalah Januarius, februarius, Mercedonius, Martius, Aprilis, Maius, Iunius, Quintilis, Sextilis, September, Oktober, November, dan desember. 

Kalender Gregorian

Kalender ini disebut juga sebagai Kalender Gregorius yaitu kalender yang paling banyak digunakan di bumi belahan barat. Kalender ini diciptakan untuk merevisi kalender sebelumnya yaitu kalender Julius yang dinilai kurang akurat. Pencetus dari kalender Gregorian ini adalah  Dr. Aloysius Lilius yang kemudian disetujui oleh Paus Gregorius XIII. 

Dr. Aloysius Lilius mengusulkan perhitungan kalender ini pada 24 Februari 1582 setelah menyadari awal musim semi pada kalender Julius selalu mengalami kemajuan. Akibatnya kesepakatan perayaan paskah yang sudah disepakati dalam  Konsili Nicea terjadi tidak tepat waktu. 

Kalender Iran 

Kalender Iran adalah penanggalan yang secara resmi digunakan di Iran dan Afganistan. Kalender ini masih melanjutkan sistem penanggalan yang sudah digunakan selama 2 milenium yakni kalender Persia (Iran) Kuno dan Kalender Zoroastrian. Kalender ini diperbaharui untuk diselaraskan dengan administratif, klimatik, dan agamawi.

Awal penanggalan pada kalender Iran berdasarkan pada titik musim semi matahari atau disebut dengan istilah  vernal equinox. Penanggalan ini memiliki waktu permulaan yang dinilai lebih akurat dari penanggalan Gregorian. Bulan di dalam kalender Iran  diberi nama Hadukannaš, Turmar, Sākurriziš, Karmabataš, Turnabaziš, Karbašiyaš, Bakeyatiš, Markašanaš, Hašiyatiš, Hanamakaš, Samiyamaš, dan Miyakannaš.

Kalender Baha’i

Kalender Baha’i memiliki istilah lainnya yaitu Kalender Badí‘ yaitu penanggalan yang digunakan oleh umat Baha’i di Persia.  Hampir serupa dengan kalender surya lainnya, kalender ini memiliki jumlah hari 365 hari dan 366 hari pada tahun kabisat. Meski memiliki jumlah hari yang sama namun pembagian bulannya berbeda dimana kalender Baha’i memiliki 19 bulan dengan satu bulan ada 19 hari. 

Nama-nama bulan dalam kalender Baha’i antara lain Bahá, Jalál, Jamál, ʻAẓamat, Núr, Raḥmat, Kalimát, Kamál, Asmáʼ, ʻIzzat, Mas͟híyyat, ʻIlm, Qudrat, Qawl, Masáʼil, S͟haraf, Sulṭán, Mulk, Ayyám-ul Há, dan ʻAláʼ.

Kalender Koptik  

Kalender Koptik atau penanggalan Qibti atau kalender Iskandariyah adalah kalender yang digunakan oleh Gereja Ortodoks Koptik dan di Mesir sampai pada tahun 1875. Awal dari kalender ini mengacu pada kemunculan bintang Sirius atau pada kalender Gregorian terjadi pada tanggal 11 atau 12 September. 

bulan dalam kalender Koptik antara lain Thout, Paopi, Hathor, Koiak, Tobi, Meshir, Parichat, Paramout, Parsons, Paoni, Epip, Messori, dan Pi Kogi Enavot. 

2. Kalender Lunar

Selain berdasarkan pada gerak revolusi Bumi, perhitungan kalender juga ada yang menggunakan fase bulan. Kalender ini disebut juga dengan berbagai macam istilah lain seperti kalender qamariyah, kalender candra dan  kalender bulan. Perhitungan hari dalam kalender ini mengacu pada waktu revolusi bulan dalam mengelilingi Bumi. 

Sistem penanggalan ini adalah sistem yang paling tua dan paling awal digunakan oleh manusia. Kalender lunar tertua yang pernah ditemukan dibuat pada 10.000 ribu tahun sebelum Masehi.

Beberapa kalender yang menggunakan sistem penanggalan lunar antara lain berikut ini. 

Kalender Hijriah

Kalender Hijriah adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam dalam menentukan hari dan bulan serta berfungsi untuk mengetahui waktu ibadah dan perayaan lainnya. Nama Hijriah digunakan karena awal kalender ini mengacu pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. 

Perhitungan awal hari dimulai pada saat terbenamnya Matahari atau menjelang waktu Maghrib. Dalam kalender ini memiliki jumlah bulan yang sama dengan kalender masehi yakni 12 bulan. Namun jumlah hari berbeda dimana pada kalender Hijriah lebih sedikit 10-12 hari dikarenakan dihitung berdasarkan siklus sinodik bulan sehingga dalam satu bulannya hanya terdiri 29-30 hari. 

Nama-nama bulan dalam kalender Hijriah antara lain Muharam  (30 hari), Safar (29 hari), Rabiul awal (30 hari), Rabiul akhir / Rabi’uts tsani (29 hari), Jumadil awal  (30 hari), Jumadil akhir / Jumadits tsani (29 hari), Rajab (29 hari), Sya’ban (30 hari), Ramadhan (30 hari), Syawal (29 hari), Zulkaida (30 hari), Dzulhijjah (29 atau 30 hari).

Kalender Jawa

Sesuai dengan namanya kalender ini adalah penanggalan yang digunakan oleh orang-orang di Jawa. Kalender Jawa pertama kali digunakan oleh Kerajaan Mataram dan juga kerajaan pecahannya. Kalender ini cukup unik karena perhitungannya menggunakan perpaduan antara kalender Islam, sistem kalender Hindu, dan kalender Julian. 

Pada kelender ini terdiri dari dua macam siklus hari yakni siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari (Senen, Selasa, Rebo, Kemis, Jemuah, Setu dan ahad) dan siklus  siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari (pahing, pon, wage, kliwon, legi atau manis). 

Sementara itu nama nama bulan dalam kalender Jawa antara lain Surah (30 hari), Sapar (29 hari), Mulud atau Rabiul Awal (30 hari), Bakda Mulud atau Rabiul Akhir (29 hari), Jumadil awal (30 hari), Jumadil akhir  (29 hari), Rajab (30 hari), Ruwah (29 hari), Pasa (30 hari), Sawal (29 hari), Apit (30 hari), dan Dulkahijjah (29 hari). 

3. Kalender Lunisolar 

Kalender lunisolar adalah sistem perhitungan tanggal yang serupa dengan kalender lunar namun ada tambahan satu bulan. Hal tersebut dikarenakan perhitungan tidak hanya menggunakan fase bulan saja tetapi juga mengacu pada matahari yakni pergantian musim. Bulan tambahan tersebut digunakan untuk menyelaraskan antara bulan dengan musim. 

Kalender yang menggunakan sistem ini diantaranya adalah sebagai berikut. 

Kalender Saka

Kalender Saka adalah kalender yang berasal dari India dan pada umumnya digunakan oleh umat agama Hindu dan Budha. Kalender ini digunakan sejak tahun 78 Masehi oleh raja dari India Selatan setelah berhasil mengalahkan kaum Saka. 

Jika mengacu pada kalender Masehi maka kalender ini berawal pada 21 atau 22 Maret dan berakhir pada 20 Februari. Nama-nama bulan dalam kalender ini adalah Cetramasa (30–31 hari), Wesak Hamasa, Jyestha Masa (31 hari), Asadha Masa (31 hari), Srawanamasa (31 hari) , Bhadrawada Masa (31 hari) , Asujimasa (30 hari) , Kartika Massa (30 hari), Margasira Masa 30 hari, Posyamasa (30  hari), Magha Masa (30  hari), dan Phalguna Masa (30  hari). 

Kalender Yahudi

Bangsa Yahudi menggunakan kalender yang mengacu pada perubahan musim yang dipengaruhi oleh putaran matahari dan bulan. Oleh sebab itu kalender Yahudi masuk sebagai kalender Lunisolar atau Suryacandra. Setiap bulan pada kalender ini terdiri dari 29–30 hari dan jumlah bulan pada tahun kabisat adalah 13 bulan, 

Nama-nama bulan pada kalender Yahudi antara lain Nisan (30 hari), Iyar (29 hari), Sivan (30 hari), Tamus (29 hari), Ab (30 hari), Elul (29 hari), Tisyri (30 hari), Markhesywan (29–30 hari), Kislew (29–30 hari), Tebet (29 hari), Shvat (30 hari), Adar i (30 hari), Adar II (29 hari). 

Kalender China

Kalender China atau kalender Tionghoa adalah kalender yang yang digunakan di Negeri Tirai Bambu yang masih berlaku hingga saat ini untuk menghitung perayaan tradisional. Kalender ini memiliki sebutan lain seperti “Kalender Agrikultur” atau dalam bahasa lokal disebut sebagai Kalender Yin 

Penggunaan kalender ini sudah mulai dikembangkan sejak abad ke 3 SM oleh penguasa Huang Di.  Hari pada kalender ini diawali pada saat  tengah malam hari bulan muda astronomi yaitu sekitar pukul 23.00. Dalam 2 sampai dengan 3 tahun bulan pada kalender ini bertambah menjadi 13 bulan. 

Bulan-bulan dalam kalender China diberi nama Cia Gwee (30 hari), Ji Gwee (29 hari) Sa Gwee (30 hari), Si Gwee (30 hari), Go Gwee (29 hari), Lak Gwee (30 hari), Cit Gwee (29 hari), Pe Gwee (29–30 hari), Kauw Gwee (29–30 hari,  Cap Gwee (29 hari), Cap It Gwe (29 hari), Cap Ji Gwee (30 hari) Lun Gwee (30 hari). 

The post Kenali 3 Sistem Penanggalan Kalender  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Singkat 3 Kalender, Selain Kalender Masehi https://haloedukasi.com/sejarah-singkat-3-kalender-selain-kalender-masehi https://haloedukasi.com/sejarah-singkat-3-kalender-selain-kalender-masehi#respond Tue, 29 Dec 2020 10:30:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17639 Sejauh ini, kalender Tahun Masehi digunakan secara internasional untuk menunjukkan waktu terkait tanggal, bulan, dan tahun. Sehingga setiap tanggal 1 Januari tahun Masehi, orang-orang akan ramai merayakannya. Kalender Tahun Masehi merupakan sistem penomoran tahun yang digunakan sejak lahirnya Isa Al-Masih yang saat itu akrab dengan sebutan Kalender Julian. Hal ini juga merupakan alasan sistem tersebut […]

The post Sejarah Singkat 3 Kalender, Selain Kalender Masehi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejauh ini, kalender Tahun Masehi digunakan secara internasional untuk menunjukkan waktu terkait tanggal, bulan, dan tahun. Sehingga setiap tanggal 1 Januari tahun Masehi, orang-orang akan ramai merayakannya.

kalender masehi
kalender masehi

Kalender Tahun Masehi merupakan sistem penomoran tahun yang digunakan sejak lahirnya Isa Al-Masih yang saat itu akrab dengan sebutan Kalender Julian.

Hal ini juga merupakan alasan sistem tersebut diberi nama Masehi, sesuai dengan sebutan Sang Yesus yakni Al-Masih. Sehingga kelahirannya pun disebutkan terjadi pada tahun pertama atau tahun 1.

Perhitungan tahun Masehi dilakukan berdasarkan periode revolusi bumi terhadap matahari. Dalam satu tahun Masehi terdapat 12 bulan. Jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari, dan 366 hari pada tahun kabisat.

Sebagaimana yang kita ketahui saat ini nama-nama bulannya yakni Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.

Selain sistem tahun Masehi, ada banyak sekali sistem penomoran tahun di dunia ini. Pada zaman dahulu, para cendekiawan dari berbagai kaum/kelompok sangat peduli akan pentingnya sistem penunjuk waktu untuk mempermudah pekerjaan dan menjadikannya lebih efisien, salah satunya kalender.

1. Kalender Hijriyah

kalender hijriyah
Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah adalah sistem penomoran tahun yang dimiliki oleh umat Islam. Sistem ini dibuat pada masa pemerintahan Islam (Khalifah) Umar bin Khattab r.a dengan mengumpulkan beberapa sahabat Rasul dan bermusyawarah.

Hasil musyawarah menerima pendapat Ali bin Abi Thalib r.a. yang mengusulkan tahun pertama kalender islam dimulai saat momentum Rasulullah Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah yakni pada tahun 622 M.

Itulah mengapa sistem kalender islam ini disebut dengan Hijriyah, sesuai dengan momentum yang diambil sebagai patokan yakni hijrahnya (berpindah) Rasul dan para pengikutnya ke Madinah.

Perhitungan sistem kalender Hijriyah dilakukan berdasarkan periode revolusi bulan terhadap bumi. Dalam satu tahunnya terdapat 12 bulan. Berbeda dengan kalender Masehi, dalam setahun kalender Hijriyah memiliki 354 atau 355 hari.

Berikut ini merupakan nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah :

  • Muharram
  • Safar
  • Rabi’ul Awal
  • Rabi’ul Akhir
  • Jumadil Awal
  • Jumadil Akhir
  • Rajab
  • Sya’ban
  • Ramadhan
  • Syawal
  • Dzulqa’dah
  • Dzulhijjah

Karena jumlah hari yang berbeda 10 – 11 hari dengan sistem Masehi, konversi tahun Masehi ke Hijriyah tidak semerta-merta dapat dilakukan dengan mengurangi tahun Masehi dengan 622 (selisih pembuatan kedua sistem kalender).

Apabila jumlah hari Hijriyah dibandingkan dengan jumlah hari Masehi akan menghasilkan nilai 0,97 dan masih meninggalkan nilai-nilai penting di belakang koma.

Secara kasar, kurangi tahun Masehi dengan 622, lalu hasilnya dibagi dengan nilai 0,97. Semakin banyak angka dibelakang koma yang digunakan, hasilnya akan semakin mendekati.

Mari kita coba, tahun 2021 M sama dengan tahun keberapa di kalender Hijriyah? Cocokkan jawabanmu dengan kalender di rumahmu ya.

2. Kalender Jawa

Kalender Jawa 2020 Juli
Kalender Jawa

Sistem kalender Jawa diperkenalkan oleh Sultan Agung dari Mataram yang saat itu tengah berusaha menyebarkan Agama Islam di Jawa. Saat itu orang-orang sekitar masih menggunakan sistem kalender dari India yakni Kalender Saka.

Bertepatan pada tahun 1555 Saka, Sultan Agung membuat sistem kalender yang mana dasar perhitungannya sama dengan kalender islam (Hijriyah) yakni perputaran bulan terhadap bumi.

Namun, Sultan Agung tetap meneruskan angka tahun Saka saat itu, sehingga menjadi 1555 tahun Jawa. Hal ini mempermudah kesinambungan penomoran tahun karena saat itu masyarakat masih sangat kental dengan sistem kalender Saka.

Dapat disimpulkan bahwa kalender Jawa menganut perhitungan kalender Hijriyah/kalender islam dengan penomoran tahun yang sama dengan kalender Saka yang merupakan sistem kalender dari India.

Berdasarkan sejarahnya, tahun Saka pertama dimulai pada 78 Masehi dengan memiliki jumlah hari yang sama dengan sistem kalender Masehi. Nama-nama bulan dalam sistem kalender Jawa adalah :

  • Sura
  • Sapar
  • Mulud
  • Ba’da Mulud
  • Jumadil Awal
  • Jumadil Akhir
  • Rejeb
  • Ruwah
  • Pasa
  • Sawal
  • Sela/Dzulkangidah
  • Besar/Dzulhijjah

3. Kalender Tionghoa

Kalau sebelumnya kita membahas mengenai sistem penomoran tahun setelah Masehi diciptakan, berikut ini adalah salah satu sistem penomoran tahun yang sudah ada sebelum Masehi.

Kalender Tionghoa dimulai pada 551 SM (Sebelum Masehi) yakni tahun lahirnya seorang tokoh peradaban Cina, Confusius. Tokoh ini menyebarkan paham Confucianism yang saat ini melekat pada diri rakyat Cina, akrab dengan sebutan Kong Hu Chu.

kalender cina januari 2020
kalender cina januari 2020

Dalam sistemnya, kalender Tionghoa memadukan perhitungan berdasarkan posisi bulan dan matahari, sehingga jumlah bulan dan hari tiap tahunnya bisa berbeda-beda.

Kalender Tionghoa bisa memiliki 13 bulan dalam setahunnya. Untuk nama-nama bulannya, kalender ini tidak memiliki nama yang tetap, hanya mengikuti angka urutan bulan.

  • Bulan ke-1 atau Cia Gwee
  • Bulan ke-2 atau Ji Gwee
  • Bulan ke-3 atau Sa Gwee
  • Bulan ke-4 atau Si Gwee
  • Bulan ke-5 atau Go Gwee
  • Bulan ke-6 atau Lak Gwee
  • Bulan ke-7 atau Jit Gwee
  • Bulan ke-8 atau Pik Gwee
  • Bulan ke-9 atau Kauw Gwee
  • Bulan ke-10 atau Cap Gwee
  • Bulan ke-11 atau Cap It Gwee
  • Bulan ke-12 atau Cap Ji Gwee
  • Bulan ke-13 atau bulan kabisat (disebut juga Lun Gwee), ditambahkan apabila tahun baru China tidak jatuh pada musim semi. Bulan ini untuk melengkapi kurangnya hari berdasarkan periode posisi matahari.
potongan kalender
Kalender dengan penunjuk sistem kalender lainnya

Nah, sistem penomoran tahun yang telah kita bahas di atas merupakan sistem yang sering kita lihat di kalender. Biasanya kalender di Indonesia memuat berbagai macam sistem kalender yakni Masehi (utama), Hijriyah, Jawa, bahkan beberapa ada yang mencantumkan sistem kalender Tionghoa. Adakah sistem penomoran tahun lain yang kalian ketahui?

The post Sejarah Singkat 3 Kalender, Selain Kalender Masehi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/sejarah-singkat-3-kalender-selain-kalender-masehi/feed 0