kalimat deklaratif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-deklaratif Mon, 06 Feb 2023 03:24:27 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kalimat deklaratif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-deklaratif 32 32 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-imperatif-deklaratif-dan-interogatif Mon, 06 Feb 2023 03:24:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41293 Kalimat merupakan sekumpulan kata yang tersusun menjadi satu. Kalimat memiliki berbagai macam jenis. Salah satu pengelompokan kalimat berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat imperatif, deklaratif dan kalimat interogatif.  Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan contoh dari kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif. Contoh Kalimat Imperatif Kalimat Imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan perintah, […]

The post 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat merupakan sekumpulan kata yang tersusun menjadi satu. Kalimat memiliki berbagai macam jenis. Salah satu pengelompokan kalimat berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat imperatif, deklaratif dan kalimat interogatif. 

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan contoh dari kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.

Contoh Kalimat Imperatif

Kalimat Imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan perintah, komando atau larangan kepada seseorang untuk melakukan suatu hal. Ciri-ciri kalimat imperatif yaitu berisikan kalimat perintah atau larangan yang diakhiri dengan tanda seru (!). 

Berikut ini contoh kalimat imperatif, diantaranya:

  1. Jangan membuang sampah sembarangan!
  2. Mohon mengantri sesuai urutan!
  3. Harap tenang sedang ada ujian!
  4. Harap duduk di bangku masing-masing!
  5. Harap kumpulkan ponselnya!
  6. Jangan memakai tempat ini!
  7. Jangan merokok disini!
  8. Tolong bawakan dokumen yang kemarin!
  9. Tolong perbaiki lampu ini!
  10. Tolong bersikap yang sopan!
  11. Mohon semua peserta baris sesuai kelompoknya!
  12. Mohon diam saat sedang mengheningkan cipta
  13. Tolong belikan lato-lato!
  14. Mohon untuk selalu menjaga kebersihan!
  15. Jangan menyontek atau bekerjasama saat sedang ujian!
  16. Tolong titip salam kepada Kemal!
  17. Tolong berikan dompet ini kepada Agus!
  18. Berikan bolanya kepada Gilang!
  19. Mohon memakai masker saat memasuki ruangan!
  20. Jangan lupa minum air putih setiap hari!

Contoh Kalimat Deklaratif

Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berupa sebuah pernyataan yang memberi informasi atau berita. Ciri-ciri kalimat deklaratif yaitu berikan sebuah berita atau informasi dan diakhir dengan tanda titik (.) pada akhir kalimat.

  1. Jakarta mempunyai MRT.
  2. Tadi sore terjadi kecelakaan di jalan Mawar.
  3. Tania dan Disya sedang memakan mie ayam di kantin.
  4. Magelang terletak di Jawa Tengah
  5. Nabila berangkat jam 8 pagi.
  6. Ibu pergi ke pasar. 
  7. Ayah sarapan dengan nasi goreng.
  8. Film tersebut sudah ditonton oleh jutaan penonton.
  9. Dia sedang membersihkan halaman rumah.
  10. Eren adalah seorang titan.
  11. Naruto mempunyai anak bernama Boruto.
  12. Presiden pertama indonesia adalah Ir.Soekarno
  13. Ibu Wina berjualan sate di dekat sawah.
  14. Matahari sudah terbenam, hari sudah gelap.
  15. Bundaran HI terletak di Jakarta Pusat.
  16. Ibu kota korea selatan adalah seoul.
  17. Sehun merupakan anggota EXO.
  18. Amir sedang makan mie instan di balkon.
  19. Julia bekerja sebagai seorang model.
  20. Tadi pagi macet di jalan pendekar baru.

Contoh Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi sebuah pertanyaan. Biasanya kalimat interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?). Berikut ini contoh kalimat interogatif, diantaranya:

  1. Bagaimana kabar Haris?
  2. Apa kabar Jihan? 
  3. Besok bisakah antar aku ke Lebak?
  4. Mengapa kamu memilih Dia dibanding aku?
  5. Kapan kamu menyatakan cinta kepada Gisel?
  6. Siapa saja yang berhasil lolos seleksi kemarin?
  7. Apa yang akan kamu makan besok?
  8. Besok sarapan dengan apa?
  9. Apakah bisa kita kembali seperti dulu?
  10. Bagaimana mungkin kamu bisa melakukannya?
  11. Sudahkah kamu minum air putih hari ini?
  12. Apakah kamu sudah minum obatnya?
  13. Kapan kita akan pergi ke bioskop?
  14. Jam berapa kita bertemu?
  15. Haruskah aku yang menyukainya?
  16. Dimana ibu menaruh baju olahragaku?
  17. Mengapa acaranya dibatalkan?
  18. Bolehkan aku meminjam pulpen itu?
  19. Apakah ada PR hari ini?
  20. Berapa lama lagi aku harus menunggumu?

The post 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya https://haloedukasi.com/jenis-kalimat-berdasarkan-bentuk-sintaktisnya Mon, 23 Nov 2020 06:25:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15555 Kalimat ditinjau dari segi bentuk sintaksisnya terbagi menjadi 4 macam, yaitu kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif. Berikut ini penjelasan dan juga contoh dari masing-masing jenis kalimat tersebut. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif atau kalimat berita dalam bahasa Indonesia tidak bermarkah atau bertanda khusus. Umumnya kalimat ini digunakan untuk membuat pernyataan berisi sebuah […]

The post 4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat ditinjau dari segi bentuk sintaksisnya terbagi menjadi 4 macam, yaitu kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif.

Berikut ini penjelasan dan juga contoh dari masing-masing jenis kalimat tersebut.

Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif atau kalimat berita dalam bahasa Indonesia tidak bermarkah atau bertanda khusus. Umumnya kalimat ini digunakan untuk membuat pernyataan berisi sebuah berita untuk pendengarnya.

Menurut Alwi, Hasan (1998:361) kalimat berita dapat berupa segala bentuk asalkan isinya merupakan sebuah pemberitaan, maka kalimat tersebut merupakan kalimat berita.

Berikut ini contoh dari kalimat deklaratif:

  • Tadi pagi ada mobil sedan terjun ke jurang.
  • Tadi siang saya melihat bus menabrak sepeda motor.
  • Waktu berangkat tadi, saya tidak sengaja melihat kebakaran di Pasar Minggu.
  • Jajanan itu mengandung pemanis buatan.
  • Anak-anak perlu pengawasan orang tua dalam menggunakan internet.
  • Anak-anak perlu pengawasan orang tua dalam menggunakan gawai mereka.
  • Dalam rangka memperingati Hari Kartini, semua siswa putri mengenakan kebaya.
  • Hari ini akan diadakan lomba menyanyi di sekolah.
  • Harga sembako mengalami kenaikan.
  • Semua buku ini adalah buku milik ayah.
  • Korban kecelakaan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
  • Telah terjadi angin kencang hingga pohon-pohon tumbang.
  • Semua peserta telah berkumpul di ruangan yang telah ditentukan.
  • Pak Dodi terpilih menjadi Kepala Desa yang baru.
  • Akibat hujan deras sore kemarin, di desa ini banyak terjadi tanah longsor.
  • Korban kecelakaan selamat dan pelaku sudah ditangkap polisi.
  • Hari ini sekolah diliburkan.
  • Makanan ini mengandung pewarna buatan.

Kalimat Imperatif

Alwi, Hasan (1998: 361) membagi kalimat imperatif atau kalimat perintah menjadi 6 golongan, yaitu:

  • Perintah atau suruhan biasa, ketika pembicara menyuruh lawan bicaranya untuk melakulan sesuatu.
  • Perintah halus, ketika pembicara mempersilahkan lawan bicaranya untuk berbuat sesuatu.
  • Permohonan, ketika pembicara demi kepentingannya meminta lawan bicara melakukan sesuatu.
  • Ajakan atau harapan jika pembicara mengajak atau berharap lawab bicaranya untuk berbuat sesuatu.
  • Larangan atau perintah negatif, jika pembicara menyuruh agar jangan dilakukan sesuatu.
  • Pembiaran, jika pembicara meminta agar jangan dilarang.

Kalimat imperatif terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu:

Kalimat Imperatif Taktransitif

Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif (taktransitif) yang berpredikat verba dasar, frasa adjektival, dan frasa verbal yang berprefiks ber– atau meng– atau frasa preposisional. Contohnya:

  • Masuk, Andi!
  • Bermainlah di halaman!
  • Menyeberanglah dengan hati-hati!
  • Berliburlah ke rumah nenekmu!

Kalimat Imperatif Transitif

Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang berpredikat verba transitif, mirip dengan kalimat deklaratif pasif. Contohnya:

  • Perbaikilah motormu itu!
  • Belikanlah ibumu baju baru!

Kalimat Imperatif Halus

Kata yang sering digunakan adalah tolong, coba, silahkan, sudilah, dan kirannya. Contohnya:

  • Tolong antarkan ibu ke pasar.
  • Silahkan mengisi formulir terlebih dahulu.
  • Sudilah Ibu menerima usulan kami.

Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat ini ditandai kata minta atau mohon. Contohnya:

  • Mohon untuk antre dengan tertib!
  • Mohon tetap tenang selama ujian sedang berlangsung!

Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan

Ditandai dengan kata ayo(lah), mari(lah), harap, dan hendaknya. Contoh:

  • Mari kita menyelesaikan masalah ini bersama-sama.
  • Ayo kita mengerjakan tugas.
  • Hendaknya usulan ini Anda terima.

Kalimat Imperatif Larangan

Ditandai dengan kata jangan(lah). Contohnya:

  • Jangan bangun kesiangan.
  • Jangan buang sampah sembarangan.
  • Jangalah membaca di tempat yang gelap.

Kalimat Imperatif Pembiaran

Ditandai dengan adanya kata biar(lah) atau biarkan(lah). Contohnya:

  • Biarkan saya yang memasak nasi.
  • Biarlah saya pergi dahulu, kau tinggal di sini.

Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif atau kalimat tanya secara formal ditandai dengan penggunaan kata apa, siapa, kapan, dan bagaimana. Kalinat interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?) pada ragam tulis dan pada ragam lisan dengan suara naik.

Kalimat interogatif biasanya digunakan untuk:

  • Meminta jawaban ya atau tidak.
  • Meminta informasi tentang sesuatu atau seseorang dari lawan bicara.

Menurut Alwi, Hasan (1998:366) ada 4 cara untuk membentuk kalimat interogatif dari kalimat deklaratif. Cara tersebut antara lain:

  • Dengan menambahkan partikel penanya apa, yang harus dibedakan dengan kata tanya apa. Contohnya: Apa dia guru baru itu?
  • Dengan membalikan susunan kata. Jika terdapat kata bisa, dapat, harus, sudah, dan mau, kata-kata tersebut dapat dipindahkan ke awal kalimat dan ditambah partikel –kah. Jika predikatnya nomina atau adjektiva, subjek dan predikat dibalik dan ditambah partikel –kah. Jika predikatnya verba taktransitif, ekatransitif, atau semitransitif, verba dan objek atau pelengkapnya dipindah ke awal kalimat dan ditambah partikel –kah. Contohnya:
    • Dia bisa pergi sekarang -> Bisakah dia pergi sekarang?
    • Ayahnya sedang ke luar kota –> sedang ke luar kotakah ayahnya?
    • Anaknya cantik -> cantikkah anaknya?
    • Dia menangis kemarin –> menangiskah dia kemarin?
    • Dia bekerja di pabrik roti –> Bekerjakah dia di pabrik roti?
  • Dengan menggunakan kata bukan(kah), belum atau tidak(kah). Kalimat yang diakhiri dengan kata bukan, belum, atau tidak, dinamakan kalimat interogatif embelan. Contohnya:
    • Dia setuju, bukan?
    • Bukankah dia setuju?
    • Dia sakit, bukan?
    • Bukankah dia sakit?
    • Anak-anak sudah datang, belum?
  • Dengan mengubah intonasi menjadi naik.

Kalimat Eksklamatif

Kalimat ekslamatif atau kalimat seru ditandai dengan penggunaan kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival. Kalimat ini juga biasa disebut dengan kalimat interjeksi.

Langkah-langkah membentuk kalimat eksklamatif dari kalimat deklaratif:

  • Membalik urutan S-P menjadi P-S
  • Menambahkan partikel –nya pada P
  • Tambahkan alangkah, bukan, main, atau betapa di depan P jika diperlukan.

Contohnya:

  • Anak itu memang nakal.
  • Nakalnya anak itu!
  • Bukan main nakalnya anak itu!
  • Alangkah nakalnya anak itu!
  • Betapa nakalnya anak itu!

The post 4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat Deklaratif: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/kalimat-deklaratif Tue, 13 Oct 2020 14:52:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11204 Kita pasti pernah mendengar atau bahkan melihat berita yang ditayangkan di televisi. Kalimat-kalimat yang dikeluarkan oleh pembawa berita memang mengandung berbagai informasi tentang suatu peristiwa. Bentuk kalimat inilah yang sering disebut dengan kalimat Deklaratif. Lalu apa pengertian dari kalimat tersebut? Berikut ini akan kami jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat Deklaratif. Pengertian Kalimat Deklaratif Pengertian […]

The post Kalimat Deklaratif: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita pasti pernah mendengar atau bahkan melihat berita yang ditayangkan di televisi.

Kalimat-kalimat yang dikeluarkan oleh pembawa berita memang mengandung berbagai informasi tentang suatu peristiwa. Bentuk kalimat inilah yang sering disebut dengan kalimat Deklaratif.

Lalu apa pengertian dari kalimat tersebut? Berikut ini akan kami jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat Deklaratif.

Pengertian Kalimat Deklaratif

Pengertian Secara Umum

Kalimat deklaratif adalah suatu kalimat yang diucapkan atau dikeluarkan sebagai tujuan untuk memberikan informasi tanpa timbal balik dari orang lain. Adapun nama lain dari kalimat ini adalah kalimat berita.

Kalimat ini mempunyai beberapa jenis, dimana jenis-jenis kalimat deklaratif ini terdiri atas contoh kalimat deklaratif aktif transitif, contoh kalimat deklaratif aktif intransitif, contoh kalimat deklaratif aktif semitransitif, dan contoh kalimat deklaratif pasif.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Alwi, Hasan, dkk., 2010: 360
    Jika pada suatu saat kita mengetahui ada kecelakaan lalu lintas dan kemudian kita menyampaikan peristiwa itu kepada orang lain, maka kita dapat memberitakan kejadian itu dengan menggunakan bermacam-macam bentuk kalimat deklaratif.
  • Tarmini, 2013: 98
    Kalimat deklaratif ialah kalimat yang isinya menyampaikan pernyataan yang ditujukan kepada orang orang lain sehingga orang lain tersebut diharapkan menanggapinya melalui respon yang dapat tercermin dari pandangan mata atau mimik dan kadang disertai anggukan atau ucapan ya.

Ciri-ciri Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif mempunyai sejumlah ciri yang perlu diketahui, yaitu:

  • Susunan kalimatnya bukan suatu kalimat yang khas. (sama dengan kalimat lainnya)
  • Diucapkan dengan intonasi yang netral dan datar. (tidak dilebih-lebihkan atau tidak ada bagian yang dinilai lebih penting dalam kalimat)
  • Dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat (pokok pembicaraan).

Fungsi Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif memiliki fungsi memberikan sebuah informasi, berita atau kejadian kepada orang lain tanpa mengharapkan respon/tanggapan khusus.

Kalimat ini juga bukanlah kalimat perintah, permintaan atau menanyakan sesuatu.

Jenis-jenis Kalimat Deklaratif

Kalimat Deklaratif Aktif

Kaliamat deklarasi ini bersifat aktif karena subjek melakukan suatu tindakan pada objeknya. Contohnya:

  • Sebuah sepeda motor menabrak sebuah sepeda pagi tadi pukul 07.00.
  • Aku dan keluargaku pergi ke wisata bendungan batu tegi tahun lalu.
  • Intan dan Melly mendapat beasiswa untuk belajar di Inggris selama 3 tahun.

Kalimat Deklaratif Pasif

Kalimat deklarasi ini bersifat pasif karena subjek dikenai tindakan oleh objeknya. Contohnya:

  • Sebuah bank telah dirampok oleh segerombolan perampok yang membawa senjata api tadi malam.
  • Beberapa ruko habis terbakar di jalan permata biru.
  • Pejalan kaki itu terserempet motor yang melaju cepat.

Kalimat Deklaratif Inversi

Kalimat deklarasi ini predikatnya mendahului subjek. Contoh kalimat deklaratif ini yaitu:

  • Dicurinya mobil itu dari dalam garasi.
  • Atas perhatian bapak, saya ucapkan terima kasih.
  • Sudah aku rapikan sepeda itu.

Kalimat Deklaratif Langsung

Kalimat deklarasi ini yaitu kaliamat deklaratif berdasarkan hasil kutipan perkataan seseorang sama percis dengan yang dikatakannya. Contoh kalimat deklaratif langsung ini antara lain:

  • Budi berkata, “Aku melihat Zahra sedang bermain boneka saat itu di depan rumahnya”
  • “Aku akan datang menjenguk kakakmu besok.”kata Pak Ridwan
  • Ibu guru Ratna, berkata, “Kita akan pergi jalan-jalan ke Yogyakarta pertengahan tahun ini.”

Kalimat Deklaratif Tidak Langsung

Kalimat ini adalah kalimat deklaratif yang memberitahukan ucapan atau ujaran orang lain.

Contoh kalimat deklaratif ini antara lain:

  • Tika mengatakan bahwa Yuni sedang dirawat di rumah sakit Mutiara Hati
  • Dika mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh mobil yang remnya blong
  • Ayah mengatakan bahwa dia akan pergi ke kantor bersama temannya besok pagi.

Contoh Kalimat Deklaratif

Untuk lebih memahami kalimat deklaratif, berikut dipaparkan beberapa contoh kalimat deklaratif yang ada di bawah ini.

  • Anak-anak tengah bermain di lapangan sekolah.
  • Hari ini, akan diadakan lomba pembacaan puisi di aula sekolah.
  • Besok, para siswa wajib berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara bendera.
  • Hari ini, sejumlah buruh akan berdemo di depan PT Angin Ribut.
  • Semalam, para pendaki gunung berkemah di sekitaran kaki gunung.
  • Wisudawan telah berkumpul di Gedung Serba Guna kampus.
  • Pak Sunarto resmi menjadi kepala desa yang baru.
  • Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
  • Korban tabrak lari telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
  • Jenazah telah dikebumikan tadi pagi.
  • Pertunjukkan musik semalam berlangsung dengan meriah.
  • Sejumlah musisi mancanegara didatangkan ke pertunjukkan musik semalam.
  • Akan aku sampaikan salam mu kepadanya.
  • Akan aku kirimkan barang yang kau pesan itu sekarang juga.
  • Defrina terpilih sebagai ketua OSIS SMPN 19 yang baru.

The post Kalimat Deklaratif: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>