Konjungsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Secara umum, konjungsi dapat dipahami sebagai kata hubung yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat.

Dalam menyusun sebuah kalimat, kadangkala kita memerlukan konjungsi untuk menghubungan suatu kata dengan kata lainnya agar kalimat menjadi padu. Dengan demikian, kita bisa menyusun sebuah paragraf yang memiliki kalimat yang baik.

Agar lebih memahami mengenai konjungsi, perhatikan contoh kalimat berikut ini.

1. Sebaiknya kamu turuti saja keinginan orang tuamu agar mereka tidak kecewa.
2. Lebih baik saya pergi sekarang agar tidak terlambat sampai di rumah.
3. Bukannya kami tidak berusaha, akan tetapi masalahnya memang tidak semudah itu.
4. Disangkanya sudah pergi, alih-alih masih tidur.
5. Kita pasti bisa melihat festival kembang api, andaikan kau dan temanmu itu tidak terlambat.
6. Saya akan datang apabila keadaan mengizinkan.
7. Kau boleh pergi bermain asal tugas-tugasmu sudah selesai.
8. Kau boleh pulang asalkan besok berjanji untuk datang lagi.
9. Kami mendengar kabar bahwa sahabatnya mengalami kecelakaan kemarin.
10. Biarpun sudah berkali-kali dimarahi, dia tetap tidak berubah juga.
11. Anda lebih suka teh atau kopi?
12. Kita akan mengerjakan tugas matematika atau bahasa Indonesia terlebih dahulu?
13. Kami sedang makan bersama ketika mereka datang.
14. Aku sedang membantu adik mengerjakan pekerjaan rumahnya ketika ayah dan ibu pulang dari rumah sakit.
15. Dia telah kehilangan ayahnya sejak kelas dua Sekolah Dasar.
16. Ibunya sakit sejak dua hari yang lalu.
17. Seandainya dia menang, dia pasti sudah memberikan hadiah itu kepada ibunya.
18. Buku itu basah karena terkena air hujan.
19. Listrik di desa ini padam karena terkena pohon tumbang.
20. Dia terus saja tersenyum tanpa dosa, seolah-olah dia tidak bersalah.
21. Masyarakat sering membuang sampah di sungai, akibatnya air sungai meluap dan menyebabkan banjir.
22. Jangankan memancing, pergi ke danau saja belum pernah.
23. Rumahnya bukan hanya rusak terkena longsor, melainkan hancur lebur rata oleh tanah longsor.
24. Adik akan pergi bermain kalau tidak hujan.
25. Bibi akan pergi ke pasar jika menerima pesanan kue dalam jumlah banyak.
26. Para pengendara akan mematuhi rambu-rambu lalu lintas manakala diberi arahan dan imbauan dengan tegas.
27. Jikalau hujan, Anda harus membawa payung.
28. Pendaftaran lomba akan ditutup manakala peserta telah memenuhi kuota maksimal.
29. Dina dan Putri akan belajar bersama.
30. Ibu sedang belanja di pasar ketika ayah pulang kerja.
31. Perutnya terasa sakit sebab dia terlalu banyak makan sambal.
32. Kita perlu memperhatikan penggunaan tanda baca sehingga naskah yang kita susun mudah untuk dibaca dan dipahami oleh orang lain.
33. Dia tetap akan pergi, baik diizinkan atau tidak diizinkan oleh kakaknya.
34. Dia ingin pulang ke kampung halamannya, tetapi tidak diizinkan oleh orang tuanya.
35. Ayahnya ingin pergi memancing, tetapi sedang hujan deras.
36. Bukan hanya ia yang pandai menari, melainkan adiknya juga pandai menari.
37. Setiap orang memiliki kemampuan, tetapi tidak semua orang memiliki kemauan untuk melakukannya.
38. Setiap hari mereka makan hanya dengan nasi dan tahu, bahkan terkadang mereka tidak punya uang untuk bahan makanan.
39. Baik anak pertamanya maupun anak keduanya semuanya adalah pengusaha.
40. Seorang saksi mengatakan bahwa dia melihat seorang pria bertopi keluar dari rumah korban.
41. Rumahnya dekat sekolah, tetapi dia sering terlambat.
42. Meski sedang hujan deras, ia tetap berangkat ke sekolah.
43. Ibu menyukai berbagai jenis kue, apalagi kue lapis.
44. Ia tetap pergi sekalipun ibu melarangnya.
45. Kata ibarat berfungsi membandingkan dua hal sehingga termasuk ke dalam konjungsi perbandingan.

The post 45 Contoh Kalimat dengan Konjungsi yang Perlu Dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.