kalimat interogatif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-interogatif Mon, 06 Feb 2023 03:24:27 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kalimat interogatif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-interogatif 32 32 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-imperatif-deklaratif-dan-interogatif Mon, 06 Feb 2023 03:24:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41293 Kalimat merupakan sekumpulan kata yang tersusun menjadi satu. Kalimat memiliki berbagai macam jenis. Salah satu pengelompokan kalimat berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat imperatif, deklaratif dan kalimat interogatif.  Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan contoh dari kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif. Contoh Kalimat Imperatif Kalimat Imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan perintah, […]

The post 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat merupakan sekumpulan kata yang tersusun menjadi satu. Kalimat memiliki berbagai macam jenis. Salah satu pengelompokan kalimat berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat imperatif, deklaratif dan kalimat interogatif. 

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian dan contoh dari kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.

Contoh Kalimat Imperatif

Kalimat Imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan perintah, komando atau larangan kepada seseorang untuk melakukan suatu hal. Ciri-ciri kalimat imperatif yaitu berisikan kalimat perintah atau larangan yang diakhiri dengan tanda seru (!). 

Berikut ini contoh kalimat imperatif, diantaranya:

  1. Jangan membuang sampah sembarangan!
  2. Mohon mengantri sesuai urutan!
  3. Harap tenang sedang ada ujian!
  4. Harap duduk di bangku masing-masing!
  5. Harap kumpulkan ponselnya!
  6. Jangan memakai tempat ini!
  7. Jangan merokok disini!
  8. Tolong bawakan dokumen yang kemarin!
  9. Tolong perbaiki lampu ini!
  10. Tolong bersikap yang sopan!
  11. Mohon semua peserta baris sesuai kelompoknya!
  12. Mohon diam saat sedang mengheningkan cipta
  13. Tolong belikan lato-lato!
  14. Mohon untuk selalu menjaga kebersihan!
  15. Jangan menyontek atau bekerjasama saat sedang ujian!
  16. Tolong titip salam kepada Kemal!
  17. Tolong berikan dompet ini kepada Agus!
  18. Berikan bolanya kepada Gilang!
  19. Mohon memakai masker saat memasuki ruangan!
  20. Jangan lupa minum air putih setiap hari!

Contoh Kalimat Deklaratif

Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berupa sebuah pernyataan yang memberi informasi atau berita. Ciri-ciri kalimat deklaratif yaitu berikan sebuah berita atau informasi dan diakhir dengan tanda titik (.) pada akhir kalimat.

  1. Jakarta mempunyai MRT.
  2. Tadi sore terjadi kecelakaan di jalan Mawar.
  3. Tania dan Disya sedang memakan mie ayam di kantin.
  4. Magelang terletak di Jawa Tengah
  5. Nabila berangkat jam 8 pagi.
  6. Ibu pergi ke pasar. 
  7. Ayah sarapan dengan nasi goreng.
  8. Film tersebut sudah ditonton oleh jutaan penonton.
  9. Dia sedang membersihkan halaman rumah.
  10. Eren adalah seorang titan.
  11. Naruto mempunyai anak bernama Boruto.
  12. Presiden pertama indonesia adalah Ir.Soekarno
  13. Ibu Wina berjualan sate di dekat sawah.
  14. Matahari sudah terbenam, hari sudah gelap.
  15. Bundaran HI terletak di Jakarta Pusat.
  16. Ibu kota korea selatan adalah seoul.
  17. Sehun merupakan anggota EXO.
  18. Amir sedang makan mie instan di balkon.
  19. Julia bekerja sebagai seorang model.
  20. Tadi pagi macet di jalan pendekar baru.

Contoh Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi sebuah pertanyaan. Biasanya kalimat interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?). Berikut ini contoh kalimat interogatif, diantaranya:

  1. Bagaimana kabar Haris?
  2. Apa kabar Jihan? 
  3. Besok bisakah antar aku ke Lebak?
  4. Mengapa kamu memilih Dia dibanding aku?
  5. Kapan kamu menyatakan cinta kepada Gisel?
  6. Siapa saja yang berhasil lolos seleksi kemarin?
  7. Apa yang akan kamu makan besok?
  8. Besok sarapan dengan apa?
  9. Apakah bisa kita kembali seperti dulu?
  10. Bagaimana mungkin kamu bisa melakukannya?
  11. Sudahkah kamu minum air putih hari ini?
  12. Apakah kamu sudah minum obatnya?
  13. Kapan kita akan pergi ke bioskop?
  14. Jam berapa kita bertemu?
  15. Haruskah aku yang menyukainya?
  16. Dimana ibu menaruh baju olahragaku?
  17. Mengapa acaranya dibatalkan?
  18. Bolehkan aku meminjam pulpen itu?
  19. Apakah ada PR hari ini?
  20. Berapa lama lagi aku harus menunggumu?

The post 60 Contoh Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian dan Contoh Kalimat Interogatif dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-interogatif-dalam-bahasa-inggris Tue, 21 Jun 2022 07:02:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35882 Kalimat interogatif dalam bahasa Inggris merupakan jenis kalimat pertanyaan yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sama halnya dengan bahasa Indonesia, pada bahasa Inggris Anda juga dapat menemukan kalimat pertanyaan atau yang biasa dikenal dengan sebutan kalimat interogatif. Kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian, jenis, dan apa saja contoh serta penggunaan kalimat interogatif dalam bahasa […]

The post Pengertian dan Contoh Kalimat Interogatif dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat interogatif dalam bahasa Inggris merupakan jenis kalimat pertanyaan yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, pada bahasa Inggris Anda juga dapat menemukan kalimat pertanyaan atau yang biasa dikenal dengan sebutan kalimat interogatif.

Kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian, jenis, dan apa saja contoh serta penggunaan kalimat interogatif dalam bahasa Inggris. Berikut ini merupakan penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Apa yang Dimaksud Kalimat Interogatif?

Kalimat interogatif atau interrogative sentence merupakan kalimat yang digunakan ketika Anda akan menanyakan sesuatu kepada lawan bicara Anda. Cara paling mudah untuk menandai kalimat interogatif adalah keberaadaan tanda tanya (?) di bagian akhir kalimat.

Kata interrogative sendiri memiliki arti “pertanyaan”. 

Namun, pada penggunaannya, Anda akan menemukan beberapa jenis kalimat interogatif. Ada jenis interrogative sentence yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari lawan bicara.

Selain untuk mencari informasi, ada interrogative sentence yang hanya digunakan untuk mendapatkan konfirmasi dari lawan bicara. Lebih lanjut, berikut ini  merupakan pembahasan mengenai jenis dan contoh dari interrogative sentence.

Jenis Kalimat Interogatif

Ada beberapa jenis interrogative sentence yang wajib Anda ketahui. Masing-masing jenis interrogative sentence memiliki kaidah penggunaan serta contoh yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan beberapa pembahasan singkatnya.

Yes-No Question

Yes-No Question merupakan salah satu jenis interrogative sentence yang digunakan untuk menanyakan kalimat tanya dengan jawaban Yes atau No kepada lawan bicara. 

Jenis kalimat Yes-No Question diawali dengan menggunakan auxiliary verb (will, shall, may, can, must, dan do) yang diletakkan di bagian depan kalimat.

Berikut ini merupakan contoh dari interrogative sentence dengan jenis Yes-No Question:

  • May I borrow your book?  –  Bolehkah saya meminjam bukumu?
  • Must we follow the new rules?  –  Haruskah kita mengikuti aturan yang baru?
  • Are you a student?  – Apakah kamu seorang siswa?
  • May I ask you a favor? – Bolehkah aku meminta tolong kepadamu?
  • Can I see your wound? – Bolehkah saya melihat lukamu?
  • Can we go to the cinema this weekend? – Apakah kita bisa pergi ke bioskop akhir pekan ini?

Semua kalimat tersebut akan dijawab dengan jawaban Yes atau No. Fungsi dari kalimat tersebut adalah mendapatkan informasi atau meminta izin dari lawan bicara.

Alternative Question

Alternative Question merupakan salah satu jenis interrogative sentence yang digunakan untuk memberikan pilihan kepada lawan bicara. Kalimat ini biasa diawali dengan auxiliary verb lalu kemudian dilanjutkan dengan or sebagai cara untuk memberi pilihan kepada lawan bicara.

Berikut ini merupakan contoh penggunaan alternative question:

  • Would you like some water or juice? – Apakah kamu lebih menyukai air putih atau jus?
  • Are you going to Switzerland or the Philippines? – Apakah kamu akan pergi ke Swiss atau Filipina?
  • Which one is better, wearing a dress or a t-shirt? – Manakah yang lebih bagus, mengenakan dress atau kaos?
  • Which one is more delicious, rendang or gudeg? – Manakah yang lebih lezat, rendang atau gudeg?
  • Are you prefer to stay here or in your hometown? – Apakah kamu memilih untuk tinggal disini atau di kampung halamanmu?
  • Which one is better, swimming or running? – Manakah yang lebih baik, berenang atau berlari?

Bila Anda menemukan kalimat seperti itu, maka Anda harus memilih salah satu dari pilihan yang diberikan. Selain bisa diawali dengan auxiliary verb, Alternative Question juga bisa diawali dengan menggunakan wh- form. Hanya saja, pada Alternative Question, Anda akan menemukan kata ‘or’  sebagai ciri khas utama yang menghubungkan bagian depan kalimat dan bagian belakang kalimat.

Wh- Question

Bentuk interrogative sentence yang selanjutnya adalah Wh- Question. Kalimat Wh- Question adalah jenis kalimat tanya yang diawali dengan what, where, when, who, atau how. 

Biasanya Wh- Question digunakan untuk mencari informasi atau mengulik berita tambahan dari lawan bicara. Berikut ini merupakan contoh penggunaan Wh- Question:

  • What is the main point of the movie? – Apakah poin utama dari film tersebut?
  • Where did you go last night? – Kemanakah kamu pergi tadi malam?
  • How to make a cake? – Bagaimana cara membuat kue?
  • When will you visit me? – Kapan kamu akan mengunjungimu?
  • What is inside your bag? – Apakah yang ada di dalam tasmu?
  • Who was with you yesterday? – Siapakah yang bersama denganmu kemarin?

Dari contoh tersebut telah ditunjukkan bahwa Wh- Question paling banyak digunakan untuk mencari tambahan informasi. Selain mencari tambahan informasi, Wh- Question juga digunakan untuk menanyakan urutan yang tepat sekaligus menjelaskan sebuah proses.

Question Tag

Question Tag merupakan salah satu jenis dari interrogative sentence yang digunakan untuk mengkonfirmasi sebuah pernyataan. Poin utama yang menjadi ciri utama dari Question Tag adalah sifat kalimat yang selalu dibuat kebalikan.

Misalkan, ketika Anda membuat kalimat positif di bagian awal, maka bagian akhir kalimat harus merupakan kalimat negatif. Hal ini berguna untuk mempertegas maksud dari kalimat dibagian awal.

Berikut ini merupakan contoh penggunaan Question Tag:

  • She loves cats, doesn’t she? – Dia menyanagi kucing, bukankah begitu?
  • You forget your homework, don’t you? – Kamu lupa pekerjaan rumahmu, bukankah begitu?
  • You don’t love him, do you? – Kamu tidak mencintai dia, iya kan?
  • You like fried chicken, don’t you? – Kamu menyukai ayam goreng, bukankah begitu?
  • She made the cakes, doesn’t she? – Dia membuat kue itu, benarkah?
  • He doesn’t like his job, does he? – Dia tidak menyukai pekerjaannya, bukankah begitu?

Question Tag biasa digunakan ketika seseorang sudah mengetahui sebuah fakta tertentu, namun masih ingin menegaskan fakta tersebut. Selain itu, Question Tag juga menggunakan tanda koma (,) untuk memisahkan kalimat pertama dan kalimat kedua.

Penjelasan di atas merupakan pengertian, jenis, dan beberapa contoh kalimat interogatif atau interrogative sentence dalam bahasa Inggris. Akan lebih baik jika Anda berlatih dan terus mencoba membuat kalimat bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari supaya kemampuan bahasa Inggris Anda kian meningkat.

The post Pengertian dan Contoh Kalimat Interogatif dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya https://haloedukasi.com/jenis-kalimat-berdasarkan-bentuk-sintaktisnya Mon, 23 Nov 2020 06:25:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15555 Kalimat ditinjau dari segi bentuk sintaksisnya terbagi menjadi 4 macam, yaitu kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif. Berikut ini penjelasan dan juga contoh dari masing-masing jenis kalimat tersebut. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif atau kalimat berita dalam bahasa Indonesia tidak bermarkah atau bertanda khusus. Umumnya kalimat ini digunakan untuk membuat pernyataan berisi sebuah […]

The post 4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat ditinjau dari segi bentuk sintaksisnya terbagi menjadi 4 macam, yaitu kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif.

Berikut ini penjelasan dan juga contoh dari masing-masing jenis kalimat tersebut.

Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif atau kalimat berita dalam bahasa Indonesia tidak bermarkah atau bertanda khusus. Umumnya kalimat ini digunakan untuk membuat pernyataan berisi sebuah berita untuk pendengarnya.

Menurut Alwi, Hasan (1998:361) kalimat berita dapat berupa segala bentuk asalkan isinya merupakan sebuah pemberitaan, maka kalimat tersebut merupakan kalimat berita.

Berikut ini contoh dari kalimat deklaratif:

  • Tadi pagi ada mobil sedan terjun ke jurang.
  • Tadi siang saya melihat bus menabrak sepeda motor.
  • Waktu berangkat tadi, saya tidak sengaja melihat kebakaran di Pasar Minggu.
  • Jajanan itu mengandung pemanis buatan.
  • Anak-anak perlu pengawasan orang tua dalam menggunakan internet.
  • Anak-anak perlu pengawasan orang tua dalam menggunakan gawai mereka.
  • Dalam rangka memperingati Hari Kartini, semua siswa putri mengenakan kebaya.
  • Hari ini akan diadakan lomba menyanyi di sekolah.
  • Harga sembako mengalami kenaikan.
  • Semua buku ini adalah buku milik ayah.
  • Korban kecelakaan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
  • Telah terjadi angin kencang hingga pohon-pohon tumbang.
  • Semua peserta telah berkumpul di ruangan yang telah ditentukan.
  • Pak Dodi terpilih menjadi Kepala Desa yang baru.
  • Akibat hujan deras sore kemarin, di desa ini banyak terjadi tanah longsor.
  • Korban kecelakaan selamat dan pelaku sudah ditangkap polisi.
  • Hari ini sekolah diliburkan.
  • Makanan ini mengandung pewarna buatan.

Kalimat Imperatif

Alwi, Hasan (1998: 361) membagi kalimat imperatif atau kalimat perintah menjadi 6 golongan, yaitu:

  • Perintah atau suruhan biasa, ketika pembicara menyuruh lawan bicaranya untuk melakulan sesuatu.
  • Perintah halus, ketika pembicara mempersilahkan lawan bicaranya untuk berbuat sesuatu.
  • Permohonan, ketika pembicara demi kepentingannya meminta lawan bicara melakukan sesuatu.
  • Ajakan atau harapan jika pembicara mengajak atau berharap lawab bicaranya untuk berbuat sesuatu.
  • Larangan atau perintah negatif, jika pembicara menyuruh agar jangan dilakukan sesuatu.
  • Pembiaran, jika pembicara meminta agar jangan dilarang.

Kalimat imperatif terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu:

Kalimat Imperatif Taktransitif

Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif (taktransitif) yang berpredikat verba dasar, frasa adjektival, dan frasa verbal yang berprefiks ber– atau meng– atau frasa preposisional. Contohnya:

  • Masuk, Andi!
  • Bermainlah di halaman!
  • Menyeberanglah dengan hati-hati!
  • Berliburlah ke rumah nenekmu!

Kalimat Imperatif Transitif

Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang berpredikat verba transitif, mirip dengan kalimat deklaratif pasif. Contohnya:

  • Perbaikilah motormu itu!
  • Belikanlah ibumu baju baru!

Kalimat Imperatif Halus

Kata yang sering digunakan adalah tolong, coba, silahkan, sudilah, dan kirannya. Contohnya:

  • Tolong antarkan ibu ke pasar.
  • Silahkan mengisi formulir terlebih dahulu.
  • Sudilah Ibu menerima usulan kami.

Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat ini ditandai kata minta atau mohon. Contohnya:

  • Mohon untuk antre dengan tertib!
  • Mohon tetap tenang selama ujian sedang berlangsung!

Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan

Ditandai dengan kata ayo(lah), mari(lah), harap, dan hendaknya. Contoh:

  • Mari kita menyelesaikan masalah ini bersama-sama.
  • Ayo kita mengerjakan tugas.
  • Hendaknya usulan ini Anda terima.

Kalimat Imperatif Larangan

Ditandai dengan kata jangan(lah). Contohnya:

  • Jangan bangun kesiangan.
  • Jangan buang sampah sembarangan.
  • Jangalah membaca di tempat yang gelap.

Kalimat Imperatif Pembiaran

Ditandai dengan adanya kata biar(lah) atau biarkan(lah). Contohnya:

  • Biarkan saya yang memasak nasi.
  • Biarlah saya pergi dahulu, kau tinggal di sini.

Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif atau kalimat tanya secara formal ditandai dengan penggunaan kata apa, siapa, kapan, dan bagaimana. Kalinat interogatif diakhiri dengan tanda tanya (?) pada ragam tulis dan pada ragam lisan dengan suara naik.

Kalimat interogatif biasanya digunakan untuk:

  • Meminta jawaban ya atau tidak.
  • Meminta informasi tentang sesuatu atau seseorang dari lawan bicara.

Menurut Alwi, Hasan (1998:366) ada 4 cara untuk membentuk kalimat interogatif dari kalimat deklaratif. Cara tersebut antara lain:

  • Dengan menambahkan partikel penanya apa, yang harus dibedakan dengan kata tanya apa. Contohnya: Apa dia guru baru itu?
  • Dengan membalikan susunan kata. Jika terdapat kata bisa, dapat, harus, sudah, dan mau, kata-kata tersebut dapat dipindahkan ke awal kalimat dan ditambah partikel –kah. Jika predikatnya nomina atau adjektiva, subjek dan predikat dibalik dan ditambah partikel –kah. Jika predikatnya verba taktransitif, ekatransitif, atau semitransitif, verba dan objek atau pelengkapnya dipindah ke awal kalimat dan ditambah partikel –kah. Contohnya:
    • Dia bisa pergi sekarang -> Bisakah dia pergi sekarang?
    • Ayahnya sedang ke luar kota –> sedang ke luar kotakah ayahnya?
    • Anaknya cantik -> cantikkah anaknya?
    • Dia menangis kemarin –> menangiskah dia kemarin?
    • Dia bekerja di pabrik roti –> Bekerjakah dia di pabrik roti?
  • Dengan menggunakan kata bukan(kah), belum atau tidak(kah). Kalimat yang diakhiri dengan kata bukan, belum, atau tidak, dinamakan kalimat interogatif embelan. Contohnya:
    • Dia setuju, bukan?
    • Bukankah dia setuju?
    • Dia sakit, bukan?
    • Bukankah dia sakit?
    • Anak-anak sudah datang, belum?
  • Dengan mengubah intonasi menjadi naik.

Kalimat Eksklamatif

Kalimat ekslamatif atau kalimat seru ditandai dengan penggunaan kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival. Kalimat ini juga biasa disebut dengan kalimat interjeksi.

Langkah-langkah membentuk kalimat eksklamatif dari kalimat deklaratif:

  • Membalik urutan S-P menjadi P-S
  • Menambahkan partikel –nya pada P
  • Tambahkan alangkah, bukan, main, atau betapa di depan P jika diperlukan.

Contohnya:

  • Anak itu memang nakal.
  • Nakalnya anak itu!
  • Bukan main nakalnya anak itu!
  • Alangkah nakalnya anak itu!
  • Betapa nakalnya anak itu!

The post 4 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaktisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rumus dan Contoh Present Continuous Tense Afirmatif, Negatif dan Interogatif https://haloedukasi.com/rumus-dan-contoh-present-continuous-tense-afirmatif-negatif-dan-interogatif Fri, 23 Oct 2020 06:42:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12408 Penyusunan kalimat pada setiap bentuk tense dalam Bahasa Inggris memiliki kaidah/aturan yang berbeda. Formula simple past tense akan berbeda dengan formula present continuous tenses. Inilah mengapa dalam belajar speaking in english melalui film, rekaman, tekstual maupun dalam kegiatan belajar mengajar di bangku sekolah harus mengerti dasar masing-masing tense sehingga dapat menerapkan setiap tense dengan baik. […]

The post Rumus dan Contoh Present Continuous Tense Afirmatif, Negatif dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penyusunan kalimat pada setiap bentuk tense dalam Bahasa Inggris memiliki kaidah/aturan yang berbeda. Formula simple past tense akan berbeda dengan formula present continuous tenses.

Inilah mengapa dalam belajar speaking in english melalui film, rekaman, tekstual maupun dalam kegiatan belajar mengajar di bangku sekolah harus mengerti dasar masing-masing tense sehingga dapat menerapkan setiap tense dengan baik.

Selanjutnya, kita akan belajar mengenai penerapan present continuous tense dalam bentuk kalimat afirmatif, kalimat negatif dan kalimat interogatif.

Kalimat Afirmatif dan Negatif

SubjectTo BeVerb-ingObject
IAm/Am not
He, She, It
Dani, Lala, Mirna
Is/Is notDrawing
Writing
Eating
Mountain
Articel
Meatball
They, We, You
Lala and Mirna
Are/Are not
Tabel rumus present continuous tense dalam kalimat afirmatif dan negatif

Kalimat afirmatif dibentuk dengan cara menambahkan kata kerja bantu sesuai dengan penyebutan subyek. Kata kerja bantu ‘am‘, ditambahkan pada subyek I yang menunjukkan subyek pada kalimat adalah pembicara sendiri atau orang pertama.

Sedangkan kata kerja bantu ‘is‘, ditambahkan pada subyek he, she dan it. Kata kerja ‘are‘, ditambahkan pada subyek they, we dan you.

Kemudian kata kerja bantu tersebut diikuti oleh verb-ing (present participle) yang berfungsi sebagai kata kerja utama pada kalimat (predikat). Setelah present participle kita dapat meletakkan obyek dan keterangan lainnya. 

Kalimat negatif disusun melalui langkah yang sama dengan kalimat afirmatif di atas. Hanya saja kita perlu menambahkan kata ‘not‘ setelah kata kerja bantu masing-masing subyek. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

Kalimat AfirmatifKalimat Negatif
I am drawing mount SindoroI am not drawing mount Sindoro
Lala and Mirna are eating meatballLala and Mirna are not eating meatball
Danu is writing an article about tenseDanu is not writing an article about tense
Tabel contoh kalimat afirmatif dan kalimat negatif

Kalimat Interogatif

To BeSubyekVerb-ingObyek
Am/Am notI
Is/Is notHe/She/ItPlaying
Painting
Learning
Football
Toba lake’s
English
Are/Are notThey, We, You
Tabel rumus present continuous tense pada kalimat interogatif

Kalimat interogatif dengan menggunakan present continuous tenses disusun dengan menukar posisi subyek dengan kata kerja bantu. Jika pada kalimat afirmatif dan negatif subyek berada di awal kalimat, maka pada kalimat interogatif posisi awal ditempati oleh kata kerja bantu. Perhatikan contoh berikut:

Afirmatif TunggalNegatif TunggalNegatif jamakAfirmatif jamak
I am writing an articelI am not writing an articelWe are not writing an articelWe are writing an article
You are writing an articelYou are not writing an articel You are not writing an articleYou are writing an article
She is writing an articelShe is not writing an articelThey are not writing an articleThey are writing an article
He is writing an articelHe is not writing an articelJarot and Joko are not writing an articleJarot and Joko are not writing an article
Jarot is writing an articelJarot is not writing an aticel
Interogatif TunggalInterogatif Jamak
Am I writing an article?Are we writing an article?
Are you writing an article?Are you writing an article?
Is she writitng an article?Are they writing an article?
Is Jarot writing an article?Are Jarot writing an article?
Tabel contoh penerapan present continuous tense

The post Rumus dan Contoh Present Continuous Tense Afirmatif, Negatif dan Interogatif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat Interogatif: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/kalimat-interogatif Tue, 13 Oct 2020 15:31:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11205 Setelah tadi menjelaskan tentang kalimat Deklaratif, sekarang kami akan membahas tentang kalimat Interogatif. Pernah mendengar tentang istilah interogasi? Interogasi adalah sebuah istilah yang sering kali kita lihat pada suatu kejadian luar biasa dan biasanya terjadi di ranah hukum. Interogasi adalah sebuah aksinya, sedangkan kalimatnya sering dinamakan kalimat Interogatif. Agar lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini. […]

The post Kalimat Interogatif: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah tadi menjelaskan tentang kalimat Deklaratif, sekarang kami akan membahas tentang kalimat Interogatif.

Pernah mendengar tentang istilah interogasi? Interogasi adalah sebuah istilah yang sering kali kita lihat pada suatu kejadian luar biasa dan biasanya terjadi di ranah hukum.

Interogasi adalah sebuah aksinya, sedangkan kalimatnya sering dinamakan kalimat Interogatif. Agar lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Kalimat Interogatif

Pengertian Secara Umum

Kalimat Interogatif ialah kalimat yang berisi pertanyaan dan berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain. Kalimat ini juga sering disebut sebagai jenis-jenis kalimat tanya.

Kalimat ini mempunyai beberapa macam, yang mana macam-macam kalimat interogatif tersebut adalah kalimat interogatif meminta pengakuan, keterangan, positif, negatif, retorika, dan terbuka.

Pengertian Menurut KBBI

in·te·ro·ga·tif a 1 menunjukkan atau mengandung pertanya-an: pandangan (air muka) –; 2 Ling bentuk verba atau tipe kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan pertanyaan.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Rahardi, 2005:76
    Kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung maksud menanyakan sesuatu kepada mitra tutur. Dengan perkataan lain, apabila seorang penutur bermaksud mengetahui jawaban terhadap suatu hal atau suatu keadaan, penutur akan bertutur dengan menggunakan kalimat interogatif kepada si mitra tutur.
  • Ramlan (dalam Rahmatiah,2009:373)
    Menurutnya kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu kalimat ini memiliki pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi kalimat berita. Perbedaannya terletak pada nada akhirnya.
  • Kridalaksana (1993:93)
    Ia mengatakan bahwa kalimat interogatif adalah kalimat yang mengandung intonasi interogatif dan pada umumnya mengandung makna pertanyaan; dalam ragam tulis biasa ditandai oleh (?). dalam bahasa Indonesia ditandai oleh kah, apa, bagaimana,dan sebagainya.
  • Tarigan (dalam Rahmatiah, 2009:374)
    Tarigan menyatakan bahwa kalimat pertanyaan adalah kalimat yang menimbulkan suatu jawaban linguistik. Pertanyaan-pertanyaan ditandai oleh perosodik serta pola susunan kata tertentu, dan oleh kata tugas yang disebut kata tanya atau interogatif.

Ciri-ciri Kalimat Interogatif

Dalam artikel sebutkan ciri-ciri kalimat interogatif, kalimat ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Menggunakan contoh penggunaan tanda tanya (?) di akhir kalimat.
  • Terdapat jenis-jenis kata tanya di dalamnya.
  • Terdapat kata–entah kata tanya atau selainnya–yang berakhiran -kah.
  • Membutuhkan jawaban dari pihak yang ditanya. Khusus untuk kalimat interogatif berjenis kalimat retorik, kalimat ini tidak membutuhkan jawaban karena sifat katanya yang lebih condong memotivasi atau menyindir dibanding dengan menanyakan atau mempertanyakan.

Contoh Kalimat Interogatif

Untuk lebih memahami jenis kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat interogatif.

  • Apakah engkau mengetahui kemana dia pergi malam tadi?
  • Apa kau mengenal pria berambut ikal itu?
  • Apa yang dimaksud dengan kalimat interogatif?
  • Siapa orang yang menemukan mesin diesel?
  • Mengapa engkau tidak masuk sekolah?
  • Di manakah kau membeli novel itu?
  • Akan kemanakah setelah ini?
  • Dari mana saja kau seharian ini?
  • Kapan terjadinya gerhana bulan?
  • Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
  • Apa yang membuat hidupmu menjadi indah?
  • Siapakah orang yang memberikanmu inspirasi untuk mewujudkan impian?
  • Apa yang membuatmu tetap bertahan hingga saat ini?
  • Mengapa bukan kau saja yang membersihkan halaman rumah?
  • Apa yang membuatmu menjadi tidak semangat seperti ini?

The post Kalimat Interogatif: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>