kalimat konjungsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-konjungsi Sat, 18 Dec 2021 14:38:10 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kalimat konjungsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-konjungsi 32 32 Konjungsi Temporal: Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh https://haloedukasi.com/konjungsi-temporal Sat, 18 Dec 2021 14:34:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29638 Tentunya, kita sudah tak asing dengan konjungsi. Konjungsi atau biasa kita kenal dengan sebutan kata hubung memiliki peranan penting dalam penyusunan kalimat. Bisa kita bayangkan, apa jadinya, jika sebuah kalimat tidak terdapat kata penghubung? Tentu, kalimat akan sulit dipahami karena makna kalimat tersebut yang ambigu. Maka, dari itu, konjungsi memiliki peranan penting dalam pembentukan kalimat. […]

The post Konjungsi Temporal: Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tentunya, kita sudah tak asing dengan konjungsi. Konjungsi atau biasa kita kenal dengan sebutan kata hubung memiliki peranan penting dalam penyusunan kalimat.

Bisa kita bayangkan, apa jadinya, jika sebuah kalimat tidak terdapat kata penghubung? Tentu, kalimat akan sulit dipahami karena makna kalimat tersebut yang ambigu. Maka, dari itu, konjungsi memiliki peranan penting dalam pembentukan kalimat.

Menurut Keraf, konjungsi terbagi dalam beberapa jenis. Salah satunya yaitu konjungsi temporal. Lalu, apa itu konjungsi temporal? Simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Konjungsi Temporal

Dalam buku Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia (1991), Keraf menyatakan bahwa konjungsi adalah kata-kata yang menghubungkan kata, bagian kalimat ataupun kalimat dalam sebuah wacana.

Secara singkat, konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua peristiwa yang berbeda dan berkaitan dengan waktu. Konjungsi ini digunakan pada kalimat yang memiliki keterangan waktu yang kemudian dihubungkan dengan kalimat selanjutnya.

Konjungsi ini biasa digunakan untuk menghubungkan kalimat yang memiliki keterangan waktu. Konjungsi temporal akan menjelaskan mengenai waktu kejadian ataupun peristiwa yang dimaksud pada kalimat. Keberadaan konjungsi ini membantu pembaca dalam memahami makna kalimat.

Selain itu, konjungsi temporal memiliki peranan penting agar tulisan dapat menjelaskan kejadian secara kronologis. Biasanya konjungsi ini digunakan pada berbagai jenis pengembangan paragraf seperti teks berita, teks narasi dan lainnya.

Fungsi Konjungsi Temporal

Secara umum, konjungsi memiliki fungsi sebagai kata penghubung. Begitupun dengan konjungsi temporal. Konjungsi ini memiliki fungsi utama sebagai penghubung kata dan kalimat yang berkaitan dengan waktu.

Keberadaan konjungsi ini akan membuat setiap kalimat menjadi lebih nyambung dan memiliki makna. Sehingga terbentuklah paragraf yang menjelaskan kejadian secara kronologis dan berurut dengan jelas.

Tentunya, hal ini akan membuat pembaca lebih nyaman saat membaca teks atau wacana sebab kata atau kalimat saling berkaitan.

Ciri-Ciri Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan konjungsi lain. Adapun ciri-ciri tersebut menurut Sutarni dalam buku yang berjudul Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia (2019), adalah sebagai berikut.

  • Konjungsi temporal memiliki fungsi sebagai subjongtif atau modus yang menjelaskan kemungkinan suatu objek dalam kalimat. Penggunaan konjungsi ini akan membuat kalimat memiliki makna yang lengkap dan mudah dipahami.
  • Konjungsi ini bersifat fleksibel dalam penempatan atau dalam artian bisa ditempatkan di mana saja, di awal, akhir maupun tengah kalimat. Namun, dengan catatan, pemilihannya harus sesuai dengan makna pada kalimat tersebut.
  • Dapat bertindak sebagai tautan atau dapat menghubungkan antara klausa dan kalimat induk.
  • Menghubungkan kalimat yang terdapat keterangan waktu. Sesuai dengan namanya yakni temporal, maka konjungsi ini berkaitan dengan waktu. Sehingga, konjungsi ini tidak dapat diterapkan pada kalimat yang tidak ada keterangan waktu.

Jenis Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal memiliki beberapa jenis yang kerap dipakai dalam penulisan teks ataupun wacana. Adapun, jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut.

Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi pertama adalah konjungsi temporal sederajat. Konjungsi ini merupakan kata penghubung temporal yang dipakai pada kalimat majemuk setara yang di mana menghubungkan kata dan kalimat yang memiliki sifat setara atau sederajat. Konjungsi jenis ini biasanya akan disimpan di tengah.

Konjungsi temporal sederajat bisa ditulis secara langsung ataupun dapat ditulis setelah tanda koma pada tengah kalimat. Contoh konjungsi temporal sederajat adalah lalu, kemudian, setelahnya, selanjutnya dan lainnya.

Contoh kalimat konjungsi temporal sederajat, Ibu sedang memasak sayur, kemudian dia menuangkan garam ke dalamnya.

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Jenis kedua ini merupakan kebalikan dari jenis yang pertama. Konjungsi temporal tidak sederajat merupakan kata penghubung untuk menghubungkan kalimat yang tidak sederajat atau bertingkat.

Penempatan konjungsi tidak sederajat biasanya terletak pada kalimat majemuk. Sementara itu, keberadaan konjungsi jenis ini lebih fleksibel atau bisa di awal, akhir, maupun tengah kalimat. Contoh konjungsi temporal tidak sederajat adalah sementara, ketika, tatkala, demi, apabila, sambil dan lainnya.

Penggunaan kata-kata tersebut menunjukkan bahwa kalimat tersebut terdapat tingkatan yang berbeda atau tidak sederajat. Contoh kalimat konjungsi temporal tidak sederajat adalah, Ayah sedang menonton bola di televisi, sementara ibu sedang memasak nasi di dapur.

Dari contoh terlihat jelas dua kegiatan yang berbeda dan untuk menggabungkan keduanya dibutuhkan kata penghubung

Contoh Konjungsi Temporal

Sebenarnya, kita sering menemukan bahkan menggunakan kata yang termasuk ke dalam konjungsi temporal. Hanya saja, kita tidak paham akan keberadaan kata tersebut.

Adapun beberapa kata yang termasuk ke dalam konjungsi temporal baik sederajat maupun tidak sederajat adalah sebagai berikut.

Konjungsi Temporal Sederajat

  • Setelah air mendidih kemudian masukkan mie ke dalam wajan.
  • Pak Mahmud kehilangan motor barunya, lalu dia segera melaporkan hal tersebut kepada polisi.
  • Kondisi tubuhnya semakin membaik, selanjutnya ia akan dipindahkan segera ke ruang perawatan.
  • Setelah kompor tidak digunakan, maka matikan kompor agar tidak terjadi kebakaran.
  • Giginya masih saja terasa ngilu, padahal sebelumnya dia sudah pergi ke dokter untuk berobat.

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

  • Ibu sedang pergi ke pasar, ketika ayah membaca koran.
  • Sementara bumbu dihaluskan, panaskan kompor untuk mendidihkan air.
  • Apabila kita tidak makan, maka perut akan keroncongan.
  • Ana terbangun dari tidur siangnya, saat mendengar suara motor ayah.
  • Sejak kemarin, tidak ada matahari sama sekali.

Itulah informasi mengenai konjungsi temporal mulai dari ciri-ciri, jenis sampai contohnya. Ternyata, banyak sekali hal mengenai konjungsi temporal.

Maka, tak ada salahnya, jika kita mempelajari kaidah bahasa Indonesia secara mendalam. Terlebih lagi mengenai konjungsi atau kata penghubung ini.

The post Konjungsi Temporal: Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya dalam Kalimat https://haloedukasi.com/macam-macam-konjungsi-dan-contohnya Mon, 13 Jan 2020 02:16:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3101 Konjungsi atau kata penghubung merupakan suatu kata yang digunakan untuk merangkai ataupun menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, ataupun antar frasa. Konjungsi sering digunakan untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat. Konjugsi juga sering digunakan dalam berbagai macam kalimat majemuk. Konjungsi memberikan arti yang berbeda dalam suatu kalimat atau paragraf. Selain itu, konjungsi juga […]

The post Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya dalam Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konjungsi atau kata penghubung merupakan suatu kata yang digunakan untuk merangkai ataupun menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, ataupun antar frasa. Konjungsi sering digunakan untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.

Konjugsi juga sering digunakan dalam berbagai macam kalimat majemuk. Konjungsi memberikan arti yang berbeda dalam suatu kalimat atau paragraf. Selain itu, konjungsi juga memberikan fungsi yang berbeda-beda dalam suatu kalimat.

Nah, kali ini kita akan membahas macam-macam dari konjungsi beserta dengan contohnya dalam kalimat!

Konjungsi ini dikelompokkan menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf.

Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan contoh dari masing-masing kelompok!

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi ini merupakan penghubung antar kalimat yang memiliki sintaksis yang sama atau sejajar. Kalimat ini sering digunakan dalam jenis kalimat majemuk setara. Konjungsi ini terbagi dari tiga kelompok, yaitu :

  • Konjungsi koordinatif penambahan, misalnya dan, beserta, serta, dan selanjutnya. Beberapa contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Runi dan Ahmad sedang dirawat di rumah sakit bersamaan.
    b. Seluruh peserta beserta panitia berangkat ke lokasi penjemputan.
  • Konjungsi koordinatif perlawanan, dimana konjungsi ini menghubungkan dua buah kata atau kalimat yang sederajat tetapi memiliki arti yang berlawanan. Biasanya konjungsi ini digunakan pada contoh kalimat perbandingan dan pertentangan. Konjungsi yang digunakan adalah tetapi, sedangkan, melainkan. Beberapa contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing tetapi hanya beberapa orang yang mengembangkan kemampuannya.
    b. Ibu sibuk memasak di dapur sedangkan adik sibuk bermain bersama temannya.
  • Konjungsi koodinatif pilihan, dimana konjungsi ini menghubungkan dua kata atau kalimat sederajat untuk membuat suatu pilihan. Konjungsi yang digunakan adalah atau, ataupun, dan maupun. Beberapa contoh kalimatnya adalah sebagai berikut :
    a. Rian atau Rani mampu menyelesaikan permasalahan itu sebelum batas waktu yang diberikan.
    b. Susi akan tetap pergi ke luar kota, baik diijinkan ibu maupun tidak diijinkan.

2. Konjungsi subordinatif

Konjungsi ini menggabungkan dua kalimat yang tidak setara berupa contoh induk kalimat dan anak kalimat. Konjungsi ini biasanya digunakan dalam contoh kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu :

  • Konjungsi subordinatif waktu, konjungsi ini berfungsi menghubungkan dua kalimat yang menjelaskan keterangan waktu. Konjungsi yang digunakan adalah sejak, sedari, sambil, selama, seusai, sesudah, setelah, sebelum, selesai, hingga, dan sampai. Berikut ini contoh dalam kalimat, yaitu :
    a. Susi bekerja sebagai pelayan toko sejak ibu dan ayahnya meninggal dunia.
    b. Adik mengerjakan tugas makalahnya sambil mendengarkan lagu kesukaannya.
    c. Tina memutuskan untuk berhenti bekerja sebelum atasannya memberhentikannya secara paksa.
    d. Putri terus berusaha memecahkan masalah itu sampai dia mendapatkan jawaban dari masalah itu.
  • Konjungsi subordinatif syarat, konjungsi digunakan untuk menjelaskan syarat dari induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah jikalau, jika, apabila, asalkan dan bilamana. Contoh kalimat majemuk hubungan syarat adalah sebagai berikut :
    a. Aku tidak akan pergi ke konser itu bila hari ini hujan turun.
    b. Rifo mampu menjadi juara umum di sekolahnya, asalkan dia mau belajar dan terus berlatih di rumahnya.
  • Konjungsi subordinatif pengandaian, konjungsi digunakan untuk menjelaskan kemungkinan terjadinya induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah seandainya, andaikan, dan umpamanya. Contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Seandainya aku punya sayap, aku akan terbang bebas.
    b. Andaikan ibu mengetahui niat jahatnya, semua kejadian ini tidak akan terjadi.
  • Konjungsi subordinatif pembanding, konjungsi untuk menjelaskan pembandingan.
    Contohnya adalah adik terus menangis seolah-olah dia yang bersalah.
  • Konjungsi subordinatif sebab, konjungsi untuk menjelaskan sebab. Contohnya adalah Rina tidak dapat tidur karena Roni belum pulang hingga larut malam.
  • Konjungsi subordinatif akibat, konjungsi untuk menjelaskan akibat. Contohnya Sita tidak mengerjakan tugas rumahnya, akibatnya dia mendapatkan nilai yang jelek.
  • Konjungsi subordinatif implementasi, konjungsi untuk menjelaskan anak kalimat adalah pelengkap.
    Contohnya adalah ibu sangat yakin bahwa adik telah melakukan suatu kesalahan besar.

3. Konjungsi korelatif

Konjungsi ini bertujuan untuk menyatukan dua klausa atau kata yang berderajat sama dan aling mempengaruhi satu dengan lainnya. Konjungsi yang digunakan adalah :

a. Tidak hanya…., tetapi juga….
b. Jangankan…, ….pun.
c. Baik…., maupun….
d. Bukan hanya…., melainkan..

Contoh kalimatnya adalah :

a. Tidak hanya berusaha dengan keras, tetapi juga perlu berdoa kepada Tuhan.
b. Bukan hanya sekedar memberikan nasihat, melainkan memberikan contoh tindakan.

4. Konjungsi antar kalimat

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya yang terpisah. Jadi, konjungsi digunakan untuk menghubungkan kalimat baru.

Contohnya adalah sebagai berikut :

a. Susi selalu memarahi adik setiap hari tanpa sebab. Walaupun demikian, adik tetap menyayangi Susi.
b. Anto selalu bangun pagi setiap hari. Kemudian dia menyapu rumah dan membersihkan halaman.

5. Konjungsi antar paragraf

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi biasanya diletakkan di awal paragraf.

Contoh konjungsi yang digunakan adalah terlebih lagi, disamping itu, dan berdasarkan.

Selamat belajar dan semoga memahaminya!

The post Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya dalam Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>