Untuk lebih mudah dipahami, berikut ini beberapa contoh dari kalimat langsung dan tidak langsung

Contoh Kalimat Langsung

Kalimat Langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan dari seorang pembicara yang jika ditulis kedalam tulisan akan menirukan, mengutip, atau mengulang kembali ucapan dari sumbernya, yang diapit oleh tanda petik dua.

1. Gibran mengatakan, “Hari ini aku yang akan menyapu halaman.”
2. “Besok kita kerja kelompok dimana?” tanya Zalfa kepada teman-teman kelompoknya.
3. “Tolong bukakan pintunya!” Pinta Reza yang terjebak di pintu toilet.
4. “Akhirnya selesai juga ujian hari ini,” kata Dino.
5. “Kumpulkan ujiannya sekarang!” seru Bu Fani kepada semua murid yang sedang ujian.
6. “Mie ini rasanya enak sekali,” ucap Ditto kepadaku.
7. Jessica datang dan berkata, “Besok aku akan menonton film terbaru di bioskop.”
8. Ayah yang duduk disampingku bertanya, “Besok kamu masuk siang atau pagi?”
9. “Jangan bergadang!” perintah ibu kepada Fuan.
10. “Kamu sangat cantik sekali mengenakan baju ini,” puji Lyodra kepada Tiara.
11. “Tolong ambilkan ibu garam, nak!” minta ibu kepadaku.
12. Jihan berkata, “Udara hari ini sangat dingin sekali.”
13. “Jo, PR bahasa Indonesia halaman berapa ya?” tanya Kinan kepada Joshua.
14. “Besok aku akan mengenakan gaun putih,” ucap Saila.
15. “Kapan kita pergi ke perpustakaan?” Tanya Fidya kepadaku.
16. “Besok semuanya memakai seragam putih abu-abu!” Perintah Pak Darto kepada semua murid.
17. Loid bertanya, “Bagaimana kabar Anya hari ini?”
18. “Bu, hari ini makan apa?” tanya Luna kepada ibunya.
19. “Aku akan membeli eskrim,” kata Ipul.
20. Yudi berkata, “Hari ini aku akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk kak Pida.”

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyampaikan isi dari orang ketiga dan tidak menggunakan tanda petik, melainkan pada bagian kutipannya berbentuk kalimat berita.

1. Gibran mengatakan bahwa hari ini ia akan menyapu halaman.
2. Zalfa menanyakan kepada teman-teman kelompoknya dimana besok mereka akan kerja kelompoknya.
3. Reza yang terjebak di pintu toilet meminta dibukakan pintunya.
4. Dino mengatakan bahwa hari ini ujian telah usai.
5. Bu Fani menyerukan kepada semua murid yang sedang ujian untuk segera mengumpulkan ujiannya sekarang, karena waktu sudah habis.
6. Ditto mengatakan kepadaku bahwa mienya terasa enak sekali.
7. Jessica datang dan mengatakan besok ia akan pergi menonton film terbaru di bioskop.
8. Ayah yang sedang duduk disampingku menanyakan besok aku masuk siang atau pagi.
9. Ibu memerintahkan kepada Fuan untuk tidak begadang.
10. Lyodra memuji Tiara yang sangat cantik mengenakan bajunya.
11. Ibu meminta tolong ambilkan garam kepadaku.
12. Jihan mengatakan udara hari ini sangat dingin.
13. Kinan menanyakan halaman berapa PR bahasa Indonesia kepada Joshua.
14. Saila mengatakan bahwa besok ia akan mengenakan gaun putih.
15. Fidya menanyakan kapan kita pergi ke perpustakaan kepadaku.
16. Pak Darto memerintahkan kepada semua murid bahwa besok memakai baju putih abu-abu.
17. Loid menanyakan kabar Anya hari ini.
18. Luna menanyakan hari ini makan apa kepada ibunya.
19. Ipul mengatakan bahwa ia akan membeli eskrim.
20. Yudi mengatakan hari ini ia akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk kak Pida.

The post 40 Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung appeared first on HaloEdukasi.com.

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung oleh penutur tanpa perantara apapun. Pada ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan penggunaan kutip dua (“….”).

Kebalikan dari kalimat langsung, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan seseorang dan dapat pula tidak mengutip secara keseluruhan ucapan tersebut.

Oleh karena itu, kalimat tidak langsung berbentuk kalimat berita yang bertujuan memberitahukan perkataan orang lain. Pada kalimat tidak langsung, tidak digunakan tanda baca petik dua (“..”).

Cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung:

1. Ubah pronomina orang pertama menjadi orang ketiga

Pronomina adalah kata yang dipakai untuk merujuk atau mengacu nomina lain. Pronomina menurut KBBI adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata ganti seperti aku, engkau, dia.

Berikut ini cara mengganti pronomina dalam kalimat langsung agar menjadi kalimat tidak langsung:

• Aku menjadi dia/nama orang ketiga. Contoh:

“Aku pasti akan memenangkan lomba lari ini” kata Putra.

menjadi

Putra yakin bahwa dia akan memenangkan lomba lari ini.

• Saya menjadi dia/nama orang ketiga. Contoh:

“Saya akan memperbaiki kesalahan saya” ucap Tirta.

menjadi

Tirta mengatakan bahwa dia akan memperbaiki kesalahannya.

• Kami menjadi mereka/kata ganti orang ketiga. Contoh:

“Kami ingin laporan keuangan yang transparan” tuntut para karyawan.

menjadi

Para karyawan menuntut laporan keuangan yang transparan.

2. Ubah pronomina orang kedua menjadi orang pertama

• Kamu menjadi Saya. Contoh:

“Aku akan membantumu sebisaku” ujar Putri sembari menepuk pundakku.

menjadi

Putri berkata bahwa dia akan membantu saya sebisanya.

• Kamu menjadi Aku. Contoh:

Setelah adegan menangis itu, Putri kembali menepuk bahuku dan berkata “Aku siap membantumu, jadi jangan sungkan menghubungiku.”

menjadi

Putri kembali menepuk bahuku dan mengatakan kalau dia siap membantuku dan aku diminta untuk tidak sungkan menghubunginya.

3. Ubah pronomina orang kedua, kita atau kalian menjadi kami atau mereka

• Kita menjadi Kami. Contoh:

Sinta memegang tanganku dan berkata “Tenang, semua masalah ini pasti bisa kita selesaikan dengan baik.”

menjadi

Sinta menyakinkanku kalau kami pasti bisa menyelesaikan semua masalah ini.

• Kalian menjadi kami. Contoh:

Rahmat berkata “Selamat atas pernikahan kalian”.

menjadi

Rahmat mengucapkan selamat kepada kami.

The post 3 Cara Mengubah Kalimat Langsung menjadi Kalimat Tidak Langsung appeared first on HaloEdukasi.com.

Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan seseorang secara langsung. Kalimat langsung merupakan kutipan yang sama persis dari yang diucapkan tanpa diubah sedikitpun.

Pada ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan penggunaan tanda baca kutip dua (“….”). Berikut ini ciri-ciri dari kalimat langsung.

• Ditandai dengan penggunaan kutip dua (“…”). Contohnya: “Ibu akan pulang besok pagi” kata kakak.
• Huruf pertama dalam kutipan langsung menggunakan huruf kapital. “Besok akan ada lomba melukis di sekolah.” kata Pak guru.
• Apabila dalam satu kalimat memiliki lebih dari satu kutipan langsung, maka kutipan kedua diawali dengan huruf kecil, kecuali nama atau sapaan. Contohnya: “Besok kamu harus datang tepat waktu.” teriak Budi, “jangan terlambat.”
• Apabila dalam kutipan langsung terdapat kalimat pengiring, maka kedua kalimat tersebut dipisahkan dengan tanda koma (,). Contohnya: Ibu pernah berkata, “Jangan cepat menyerah dan jangan cepat merasa puas.” Penggunaan koma juga dapat dilihat pada contoh berikut “Besok kamu harus datang tepat waktu.” teriak Budi, “jangan terlambat.”
• Kutipan yang berupa dialog berurutan sebelum kalimat kutipan diberi tanda titik dua (:). Contohnya:

Sinta : “Kamu mau pergi kemana, Li?”
Lia : “Aku akan pergi ke toko buku.”

• Kalimat langsung menggunakan penekanan intonasi, khususnya pada kalimat kutipan.

Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan seseorang dan tidak mengutip secara keseluruhan ucapan tersebut.

Secara sederhana, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang memberitahukan perkataan orang lain.

Oleh karena itu, bentuk kalimat tidak langsung adalah kalimat berita. Pada kalimat tidak langsung, tidak digunakan tanda baca petik dua (“..”).

Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat tidak langsung.

• Terjadi perubahan pronomina orang pertama menjadi orang ketiga dan pronomina orang kedua menjadi orang pertama.
  Contohnya : “Saya akan memenangkan perlombaan ini” yakin Haris.
  Dalam contoh tersebut, Haris yakin bahwa dia akan memenangkan perlombaan ini.
• Kalimat tidak langsung tidak menggunakan kutip dua.
• Hanya berupa kalimat berita.
• Menggunakan intonasi datar dan menurun pada akhir kalimat.

Contoh kalimat tidak langsung:

• Aku ingat Dini pernah berkata kalau dia akan pindah sekolah minggu depan.
• Lusi yakin kalau dia akan berhasil masuk ke sekolah impiannya itu.
• Lina tadi bertanya padaku tentang tugas kelompok minggu depan.

The post Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.