kalimat tunggal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-tunggal Fri, 07 Jan 2022 03:36:06 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kalimat tunggal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kalimat-tunggal 32 32 Perbedaan Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk https://haloedukasi.com/perbedaan-kalimat-tunggal-dan-kalimat-majemuk Wed, 05 Jan 2022 07:22:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30377 Setelah mempelajari berbagai jenis kalimat, kita mengetahui bahwa terdapat kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal dan kalimat majemuk merupakan jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dalam strukturnya. Keduanya memiliki beberapa perbedaan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan-perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Simak pembahasan berikut ini. Struktur Kalimat […]

The post Perbedaan Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah mempelajari berbagai jenis kalimat, kita mengetahui bahwa terdapat kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal dan kalimat majemuk merupakan jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dalam strukturnya.

Keduanya memiliki beberapa perbedaan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan-perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Simak pembahasan berikut ini.

Struktur Kalimat

Perbedaan pertama adalah struktur kalimat dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, dengan demikian, unsur predikat dan subjeknya hanya satu dan merupakan satu kesatuan. Pada kalimat tunggal, terdapat semua unsur wajib serta memungkinkan ada pula unsur yang bersifat manasuka. Dengan demikian, struktur kalimat tunggal sangat sederhana karena hanya terdiri atas subjek, predikat, dan unsur lain yang bersifat manasuka.

2. Kalimat Majemuk

Berbeda dengan kalimat tunggal, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal, yang saling berhubungan. Dalam kalimat majemuk terdapat dua atau lebih subjek dan predikat, serta unsur-unsur yang bersifat manasuka lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, struktur kalimat majemuk lebih rumit dibandingkan dengan struktur kalimat tunggal yang sederhana karena kalimat majemuk tersusun atas dua atau lebih kalimat tunggal yang memiliki struktur sendiri-sendiri.

Perhatikan contoh berikut ini:

  • Ibu sedang memasak (Kalimat tunggal)
  • Ibu sedang memasak dan adik sedang belajar (Kalimat majemuk), yang tersusun atas:
    • Ibu sedang memasak (Kalimat tunggal)
    • Adik sedang belajar (Kalimat tunggal)

Berdasarkan contoh di atas, terlihat jelas perbedaan struktur kalimat antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal hanya terdiri atas subjek dan predikat, sementara kalimat majemuk terdiri atas 2 klausa yang dihubungkan oleh konjungsi dan.

Jumlah Unsur Kalimat

Seperti yang telah dijelaskan, struktur kalimat yang berbeda menyebabkan unsur-unsur kalimat yang menyusun berbeda pula.

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal terdiri atas satu klausa, maka unsur kalimatnya hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat, dan unsur-unsur yang bersifat manasuka juga sebanyak satu buah. Perhatikan contoh berikut:

  • Ibu sedang memasak (1 subjek dan 1 predikat)
    • Ibu (subjek)
    • Sedang memasak (predikat)
  • Adik sedang membaca buku di kamar (1 subjek, 1 predikat, 1 objek (manasuka), dan 1 keterangan (manasuka)
    • Adik (subjek)
    • Sedang membaca (predikat)
    • Buku (objek)
    • Di kamar (keterangan)

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal, maka kalimat majemuk tersusun atas dua atau lebih klausa. Dengan demikian, unsur-unsur kalimatnya dapat berjumlah dua atau lebih.

  • Ibu sedang memasak dan adik sedang belajar (2 subjek dan 2 predikat)
    • Ibu (subjek)
    • Sedang memasak (predikat)
    • Adik (subjek)
    • Sedang belajar (predikat)
  • Dia sedang menangis karena kucingnya hilang. (2 subjek dan 2 predikat)
    • Dia (subjek)
    • Sedang menangis (predikat)
    • Kucingnya (subjek)
    • Hilang (predikat)

Penggunaan Konjungsi

Perbedaan yang ketiga adalah penggunaan konjungsi atau kata hubung. Konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang menjadi penghubung antarkata, antarklausa, dan antarkalimat.

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal tidak menggunakan konjungsi karena hanya terdiri atas satu klausa.

2. Kalimat Majemuk

Pada kalimat majemuk menggunakan konjungsi untuk menghubungkan klausa yang satu dengan klausa lainnya.

Misalnya pada contoh kalimat majemuk berikut:

  • Ibu sedang memasak dan adik sedang belajar.
    • terdapat konjungsi dan yang menghubungkan klausa ibu sedang memasak dan klausa adik sedang belajar.
  • Dia sedang menangis karena kucingnya hilang.
    • terdapat konjungsi karena yang menghubungkan klausa dia sedang menangis dengan klausa kucingnya hilang.

The post Perbedaan Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-kalimat-berdasarkan-jumlah-klausa Fri, 04 Dec 2020 18:33:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16229 Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berikut ini pembahasan mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Dengan demikian, unsur predikat dan subjeknya hanya satu dan merupakan satu kesatuan. Pada kalimat tunggal, terdapat semua unsur wajib serta […]

The post Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berikut ini pembahasan mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Dengan demikian, unsur predikat dan subjeknya hanya satu dan merupakan satu kesatuan. Pada kalimat tunggal, terdapat semua unsur wajib serta memungkinkan ada pula unsur yang bersifat manasuka.

Contoh kalimat tunggal:

  • Dia sedang berolahraga.
  • Dia akan pergi.
  • Kami akan berangkat ke sekolah.
  • Mereka sedang mengerjakan tugas sekolah.
  • Pekerjaan dia mengawasi pekerja lain di sini.
  • Dia sedang membeli alat tulis.

Kalimat tunggal terbagi menjadi kalimat berpredikat verba, kalimat berpredikat adjektiva, kalimat berpredikat nominal, dan kalimat berpredikat numeral.

Kalimat Berpredikat Verba

Kalimat berpredikat verba dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat dwitransitif.

Kalimat Taktransitif

Kalimat taktransitif adalah kalimat yang objeknya tidak hadir. Secara sederhana kalimat taktransitif didefinisikan sebagai kalimat tidak berobjek dan tidak berpelengkap. Contohnya:

  • Ibu sedang berbelanja.
  • Kami biasa berjalan kaki.
  • Pak guru belum datang.
  • Daunnya menguning.
  • Adik sedang bermain di halaman.
  • Ibu sedang memasak di dapur.
  • Kami berangkat minggu depan.

Kalimat Ekatransitif

kalimat ekatransitif adalah kalimat yang memiliki objek tetapi tidak memiliki pelengkap. Contohnya:

  • ibu sedang menjahit baju.
  • Mereka memberangkatkan bus ini terlalu cepat.
  • Adik bermain mobil-mobilan.
  • Ayah sedang menyiram tanaman di halaman.

Kalimat Dwitransitif

kalimat dwitransitif adalah kalimat aktif yang memiliki objek dan kalimat sekaligus. Contohnya:

  • Ali mengambilkan adiknya minuman.
  • Ibu membelikan kakak sepeda baru.
  • Ibu itu mencarikan anaknya pekerjaan.

Kalimat Berpredikat Adjektival

Kalimat berpredikat adjektival adalah kalimat yang memiliki predikat adjektiva atau frasa adjektiva. Contohnya:

  • Ibunya sakit.
  • Gambarnya sangat cantik.
  • Bungannya sangat cantik.
  • Pemandangannya indah.

Kalimat Berpredikat Nominal

Kalimat berpredikat nominal adalah kalimat yang terdiri atas predikat nomina atau frasa nomina. Contohnya:

  • Wanita itu guru saya.
  • Saya mahasiswa.
  • Orang itu seorang petani.

Kalimat Berpredikat Numeral

  • Anaknya banyak.
  • Istrinya dua.
  • Uangnya sedikit.
  • Tinggi pohon itu lebih dari dua puluh meter.

Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal, yang saling berhubungan. Kalimat tunggal, berdasarkan kedudukan kalimat tunggal yang satu dengan yang lainnya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua kalimat tunggal yang memiliki kedudukan setara. Kalimat majemuk setara dibagi menjadi empat yaitu

Kalimat majemuk setara pertentangan : ditandai dengan konjungsi tetapi, melainkan, namun, sedangkan, dan lainnya. Contoh: Kami akan belajar bersama, tetapi dia ingin belajar sendiri.

Kalimat majemuk setara penggabungan : ditandai dengan konjungsi serta atau dan. Contohnya: Ibu sedang mengepel lantai dan ayah sedang mencuci mobil.

Kalimat majemuk setara penguatan : ditandai dengan konjungsi bahkan. Contoh : Dia pandai menari bahkan kemarin dia memenangkan perlombaan.

Kalimat majemuk setara pemilihan : ditandai dengan konjungsi kata hubung atau. Contoh: Dia bingung ikut ayahnya ke Bandung atau menemani ibunya di rumah.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas dua kalimat tunggal yang berkedudukan berbeda.

Satu kalimat merupakan induk kalimat, sedangkan kalimat lainnya merupakan anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi 10 jenis yaitu

  • Sebab : ditandai kata hubung karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu.
  • Akibat : ditandai kata hubung sehingga, hingga, dsb.
  • Waktu : ditandai dengan ketika, saat ini, dsb.
  • Perlawanan : ditandai kata hubung meskipun, walaupun, dsb.
  • Tujuan : ditandai kata hubung supaya, agar, dsb.
  • Pengandaian : ditandai dengan seandainya, dsb.
  • Pembatasan : ditandai kata hubung kecuali, selain, dsb.
  • Perbandingan : ditandai dengan kata hubung ibarat, seperti, bagai, dsb.
  • Alat : ditandai kata hubung dengan +nomina.

Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang menggabungkan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk setingkat. Kalimat majemuk campuran terdiri atas minimal tiga kalimat tunggal.

Contoh:

  • Ibu sedang memasak dan adikku sedang bermain, ketika aku tiba di rumah.
  • Dinda sedang melukis dan Sintia sedang menari, ketika aku sampai di rumah Dinda.

The post Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat Tunggal: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/kalimat-tunggal Thu, 15 Oct 2020 06:21:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11465 Tunggal jika diartikan sesuai kaidahnya adalah satu. Lalu, apa kaitannya dengan kalimat tunggal? Dalam pembahasan kali ini akan kami jabarkan tentang makna dari kalimat tunggal secara spesifik. Pengertian kalimat Tunggal Kalimat tunggal ialah merupakan kalimat yang tersusun atas satu pola yakni terdiri dari satu subjek, satu predikat, dan dapat pula dilengkapi dengan objek dan keterangan. […]

The post Kalimat Tunggal: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tunggal jika diartikan sesuai kaidahnya adalah satu. Lalu, apa kaitannya dengan kalimat tunggal?

Dalam pembahasan kali ini akan kami jabarkan tentang makna dari kalimat tunggal secara spesifik.

Pengertian kalimat Tunggal

Kalimat tunggal ialah merupakan kalimat yang tersusun atas satu pola yakni terdiri dari satu subjek, satu predikat, dan dapat pula dilengkapi dengan objek dan keterangan.

Asalkan struktur pola kalimat itu hanya mengandung 1 unsur saja yakni 1 Subjek, 1 Predikat, dan 1 Objek. Untuk lebih jelasnya simaklah polanya dibawah ini :

Ciri-ciri Kalimat Tunggal

  • Mempunyai Satu Peristiwa Pokok
    Kalimat yang menyajikan dan menyampaikan penjelasan satu persitiwa saja.
  • Mempunyai Satu Struktur Kalimat
    Maksudnya hanya mempunyai satu struktur penyusunan kalimat saja. yaitu hanya S/P saja, S/P/O saja, dan lain sebagainya. Dengan istilah lain hanya mempunyai satu subjek, atau satu predikat, dan satu objek.
  • Tidak Mengenal Pengguna Konjungsi/Kata Hubung Juga Tanda Baca Koma ( , )
    Kalimat ini merupakan salah satu kalimat yang hanya memiliki satu bagian penyusun kalimat dan satu struktur, Penggunaan konjungsi atau kata hubung dan juga tanda baca koma ( , ) berikut salah satu ciri kalimat tunggal tanda baca Koma Merupakan Salah satu kalimat yang hanya memiliki satu bagian penyusun kalimat dan satu struktur, Penggunaan konjungsi atau kata hubung dan juga tanda baca koma ( , ) berikut salah satu ciri kalimat tunggal tanda Baca Koma.

Struktur Pola Kalimat Tunggal

  1. Balon itu  ditiup  Ilham (benar)
    S              P         O
  2. Aku  melihat   Rian   dan   menakutinya (salah)
    S         P          O      Konj         P
  3. Indri  memintal   benang  dan   Aku  melihatnya (benar)
    S            P               O       Konj   S         P
  4. Nuha  meniup   balon   tapi   melepasnya   ketika membesar (salah)
    S            P            O      Konj         P                   Ket
  5. Obe menulis puisi (benar)
    S P O

Adapun dapat pula disebut dengan kalimat simpleks atau kata kalimat yang sederhana, karena struktur seperti itu, kalimat ini hanya berisikan suatu informasi inti nya saja dan tidak mempunyai anak kalimat.

Lawan yang memiliki lebih dari satu struktur penyusun Antar kalimat dinamakan juga dengan kalimat majemuk.

Jenis Kalimat Tunggal

Menurut kata ahli penyusun atau predikatnya, kalimat ini bisa dikategorikan menjadi bermacam jenis yaitu:

Kalimat Tunggal Nominal

Merupakan Salah satu jenis yang predikatnya dalam bentuk kata – kata benda (Nominal). Berikut beberapa contoh , ialah:

  • Andi anak pakdhe angga
  • Kakaknya seorang meknik
  • Ibuku seorang dosen
  • Pamanku seorang petani
  • Beti siswa dari SD.

Kalimat Tunggal Adjektival

Adalah salah satu jenis kalimat yang predikatnya dalam bentuk kata sifat, dibawah ini ialah contoh dari kalimat tunggal adjektival:

  • Bunga itu sangat Wangi
  • Sepatu sudah jelek
  • Celana Angga kotor
  • Dia sedang berenang.

Kalimat Tunggal Verbal 

Adalah jenis dari kalimat yang predikatnya dalam bentuk kata kerja (Verbal), dibawah ini contoh dari kalimat tunggal verbal:

  • Ilham sedang mencari bukunya yang hilang
  • Ibu Sedang menyapu halaman rumah
  • Ayah sedang membajak padi di sawah
  • Andi pergi berkemah di tepi Pantai.

Kalimat Tunggal Preposisional

Adalah salah satu jenis kalimat yang memakai kata-kata depan sebagai unsur predikatnya. Berikut contoh kalimatnya antara lain:

  • Angga pergi ke toko buku
  • Saya masih ada di rumah
  • Ayah sekarang ada di pasar
  • Kakak masih bermain bola
  • Ada banyak tikus di rumah

Kalimat Tunggal Numerial

Ialah jenis kalimat yang memakai kata bilangan sebagai predikatnya, dibawah ini adalah contoh kalimat tunggal numeral:

  • Harga computer ini 7 juta
  • Saya mempuyai 2 Bola basket
  • Ada 2 Mobil di Sini
  • Ada banyak uang di Bank Saya.

Contoh Kalimat Tunggal

Bila sudah mengenal dan pengertian tentang jenis – jenis kalimat ini beserta ciri – cirinya, kali ini kami berikan beberapa contoh sebagai berikut:

  • Adik menangis keras karena jatuh
  • Hotel itu sangat mewah seperti istana
  • Sisa uang yang aku miliki saat ini hanya berjumlah 10 ribu rupiah
  • Jarak sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh
  • Perampok itu merampok korbannya dengan sangat kejam
  • Roni berangkat ke Bandung besok
  • Cinta berangkat ke sekolah menggunakan taksi
  • Satria memberikan uang kepada adiknya.
  • Hasan bertemu dengan Husen kemarin di halte bus
  • Uang Maman jatuh ke selokan.
  • Yusron sedang menyapu halaman.
  • Dona adalah siswa berprestasi di kampusku
  • Caca menulis status fb
  • Ranti berjalan dengan pelan.

The post Kalimat Tunggal: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>