Kapitalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kapitalisme Thu, 19 Oct 2023 09:50:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Kapitalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kapitalisme 32 32 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme https://haloedukasi.com/negara-dengan-ideologi-kapitalisme Thu, 19 Oct 2023 09:50:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46121 Negara dengan ideologi kapitalisme adalah sebuah entitas di mana ekonomi didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan persaingan. Dalam negara semacam ini, pemerintah memiliki peran yang terbatas dalam regulasi ekonomi, dan keputusan ekonomi utamanya diambil oleh pasar dan individu. Kapitalisme menciptakan insentif untuk inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta investasi dalam sumber daya manusia. Ini adalah […]

The post 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara dengan ideologi kapitalisme adalah sebuah entitas di mana ekonomi didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan persaingan. Dalam negara semacam ini, pemerintah memiliki peran yang terbatas dalam regulasi ekonomi, dan keputusan ekonomi utamanya diambil oleh pasar dan individu.

Kapitalisme menciptakan insentif untuk inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta investasi dalam sumber daya manusia. Ini adalah ideologi yang mendasari banyak aspek kehidupan, termasuk bisnis, pendidikan, sistem perpajakan, dan sektor kesehatan.

Di seluruh dunia, banyak negara menganut prinsip-prinsip kapitalisme dalam berbagai derajat, menciptakan beragam contoh bagaimana sistem ini dapat berfungsi dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda.

Negara dengan ideologi kapitalisme sering kali memunculkan diskusi dan perdebatan tentang manfaat dan tantangan yang terkait dengan model ekonomi ini.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah salah satu negara kapitalis terbesar di dunia dan dianggap sebagai pusat kapitalisme. Sistem ekonomi Amerika Serikat didasarkan pada kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Amerika dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah negara ini menjadi kekuatan ekonomi global. Budaya kapitalisme di Amerika menghargai kewirausahaan, inovasi, dan persaingan bebas.

Dalam sistem ekonominya, Amerika Serikat menganut prinsip-prinsip seperti kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Amerika dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah negara ini menjadi kekuatan ekonomi global. Budaya kapitalisme di Amerika menghargai kewirausahaan, inovasi, dan persaingan bebas.

Amerika Serikat dikenal sebagai pusat bisnis dan inovasi dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan Microsoft yang merupakan contoh keberhasilan dalam ekonomi kapitalis. Kebebasan individu dalam berbisnis, investasi, dan mencari peluang ekonomi merupakan pilar penting dalam sistem kapitalisme Amerika.

Ini menciptakan lingkungan di mana individu dan perusahaan memiliki kebebasan untuk meraih keuntungan, inovasi teknologi, dan mengembangkan berbagai sektor ekonomi. Amerika Serikat juga memiliki pasar modal yang kuat dan beragam, memberikan peluang investasi bagi individu dan entitas bisnis.

2. Inggris

Inggris adalah salah satu negara yang memainkan peran penting dalam sejarah perkembangan kapitalisme. Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 menjadi model bagi perkembangan kapitalisme di seluruh dunia. Inggris dikenal dengan pasar modalnya yang kuat dan pusat keuangan di London.

Sejarah kapitalisme di Inggris dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18, yang mengubah Inggris menjadi pusat industri dan perdagangan global. Perkembangan teknologi, terutama di sektor manufaktur dan pertambangan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pada saat itu, Inggris menjadi model bagi negara-negara lain dalam menerapkan prinsip-prinsip kapitalisme.

Inggris dikenal dengan pasar modalnya yang kuat, yang mencakup London Stock Exchange, salah satu bursa efek terbesar di dunia. Pusat keuangan London adalah salah satu pusat finansial global yang penting.

Budaya kapitalisme di Inggris mencerminkan nilai-nilai seperti inovasi, kewirausahaan, dan kebebasan individu dalam berbisnis. Inggris juga merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional yang beroperasi secara global.

3. Kanada

Kanada adalah negara kapitalis yang menganut sistem ekonomi campuran, dengan perpaduan antara kepemilikan swasta dan campuran pemerintah dalam sektor-sektor tertentu. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, dari sumber daya alam hingga teknologi. Budaya kapitalisme di Kanada menekankan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan multikulturalisme.

Sistem ekonomi Kanada didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, yang mencakup kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Kanada memiliki ekonomi yang beragam, termasuk sektor sumber daya alam, manufaktur, layanan, dan teknologi.

Sejarah kapitalisme di Kanada mencakup pertumbuhan ekonomi yang pesat selama abad ke-19, terutama dalam sektor pertambangan dan perkeretaapian. Selama era modern, Kanada telah menjadi salah satu produsen dan eksportir utama sumber daya alam seperti minyak, gas alam, dan kayu.

Budaya kapitalisme di Kanada mencerminkan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan multikulturalisme. Negara ini memiliki sistem kesejahteraan sosial yang kuat, yang mencoba mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan memastikan perlindungan sosial bagi warganya.

Kanada juga dikenal dengan kebijakan imigrasinya yang inklusif, yang telah mendukung keragaman masyarakat dan tenaga kerja. Pemerintah Kanada berperan aktif dalam mengatur dan mengawasi sektor-sektor yang strategis, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Meskipun menganut kapitalisme, Kanada mencari keseimbangan antara pasar bebas dan kebijakan sosial yang adil, sehingga menciptakan ekonomi yang stabil dan masyarakat yang beragam dan inklusif.

4. Jerman

Jerman adalah negara kapitalis yang dikenal dengan industri manufaktur yang kuat. Perusahaan-perusahaan besar seperti Volkswagen, BMW, dan Siemens berasal dari Jerman. Negara ini memiliki hubungan kuat antara perusahaan, serikat pekerja, dan pemerintah, yang disebut “Rhineland Model.”

Jerman adalah contoh negara dengan ideologi kapitalisme yang kuat. Negara ini memiliki sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Jerman mencakup perkembangan pesat selama Revolusi Industri pada abad ke-19. Jerman menjadi pusat industri dan teknologi yang inovatif. Pada saat ini, perusahaan-perusahaan seperti Volkswagen, BMW, dan Siemens muncul sebagai pemimpin global dalam sektor manufaktur dan teknik.

Budaya kapitalisme di Jerman mencerminkan keberhasilan industri dan kewirausahaan. Selain itu, Jerman dikenal dengan “Rhineland Model,” di mana perusahaan bekerja sama dengan serikat pekerja dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama. Ini menciptakan stabilitas dan hubungan kerja yang kuat.

Jerman juga memiliki komitmen terhadap inovasi dan teknologi, dengan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan. Selain itu, negara ini memiliki pasar modal yang kuat dan mempromosikan kewirausahaan.

Meskipun menganut ideologi kapitalisme, Jerman juga memiliki sistem kesejahteraan sosial yang luas untuk melindungi masyarakatnya dan mengurangi ketidaksetaraan ekonomi. Jerman mencari keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan perhatian terhadap kesejahteraan sosial.

5. Australia

Australia adalah salah satu negara yang menganut ideologi kapitalisme. Sistem ekonomi Australia didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, yang mencakup sektor sumber daya alam, pertanian, manufaktur, dan jasa.

Sejarah kapitalisme di Australia dimulai dengan penemuan sumber daya alam yang kaya pada abad ke-19, terutama emas dan batubara. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan populasi negara ini. Hari ini, Australia dikenal sebagai salah satu produsen utama sumber daya alam seperti besi, alumunium, dan gas alam cair.

Budaya kapitalisme di Australia menghargai kewirausahaan, inovasi, dan kemandirian. Negara ini memiliki sektor bisnis yang kuat, dengan banyak perusahaan swasta yang berkembang pesat, terutama dalam sektor teknologi.

Pemerintah Australia berperan dalam mengatur dan mengawasi sektor-sektor yang strategis seperti kesehatan dan pendidikan, tetapi dalam banyak aspek, Australia menganut pendekatan pasar bebas.

Selain itu, Australia juga memiliki program kesejahteraan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai seperti keadilan sosial dan lingkungan yang bersih. Menciptakan keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan kebijakan sosial yang adil merupakan fokus utama pemerintah Australia.

6. Prancis

Prancis adalah salah satu negara dengan ideologi kapitalisme yang kuat di Eropa. Sistem ekonomi Prancis didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, mencakup sektor manufaktur, layanan, pertanian, dan pariwisata.

Sejarah kapitalisme di Prancis mencakup pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama Revolusi Industri dan perkembangan kuat di sektor manufaktur. Prancis dikenal dengan merek-merek mewahnya seperti Louis Vuitton dan Chanel, yang mencerminkan kualitas dan inovasi dalam bisnis.

Budaya kapitalisme di Prancis menghargai nilai-nilai seperti kualitas hidup yang tinggi dan penghargaan terhadap seni dan budaya. Prancis memiliki sektor pariwisata yang kuat dan merupakan pusat seni dan mode dunia.

Pemerintah Prancis berperan dalam mengatur sektor-sektor strategis, seperti kesehatan dan pendidikan, tetapi tetap mempromosikan pasar bebas dan investasi. Selain itu, Prancis memiliki sistem kesejahteraan sosial yang luas, yang mencakup perawatan kesehatan dan dukungan untuk keluarga.

Prancis juga menekankan pentingnya hak pekerja dan serikat pekerja yang kuat, yang merupakan elemen penting dalam budaya kapitalisme Prancis.

Dengan kombinasi nilai-nilai kapitalisme dan fokus pada kesejahteraan sosial, Prancis menciptakan keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan perhatian terhadap keadilan sosial.

7. Swiss

Swiss (Switzerland) adalah salah satu negara yang menganut ideologi kapitalisme yang kuat dan sistem ekonomi campuran. Swiss memiliki ekonomi yang kuat, didasarkan pada prinsip-prinsip seperti kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini dikenal dengan sistem perbankan yang kuat, pusat keuangan global, dan kebijakan pajak yang rendah.

Sejarah kapitalisme di Swiss mencakup peran penting dalam perkembangan sektor keuangan dan perbankan. Swiss juga dikenal dengan sektor jasa keuangannya yang luas, termasuk manajemen aset, perbankan swasta, dan asuransi.

Budaya kapitalisme di Swiss mencerminkan kestabilan, kepercayaan, dan inovasi. Negara ini menempatkan penekanan pada kualitas, akurasi, dan keandalan dalam bisnisnya, yang menciptakan reputasi yang kuat di pasar global.

Pemerintah Swiss menganut pendekatan yang pro-bisnis dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, mereka juga menjaga keseimbangan dengan memastikan standar kesejahteraan sosial yang tinggi dan perawatan kesehatan universal bagi penduduknya.

Swiss juga dikenal dengan praktik demokrasi langsungnya, di mana warga dapat memengaruhi perubahan kebijakan ekonomi. Keseimbangan antara ekonomi yang kuat, sistem perbankan yang andal, dan perhatian terhadap kesejahteraan sosial menjadikan Swiss sebagai salah satu negara kapitalis yang sukses.

8. Singapura

Singapura adalah salah satu contoh utama negara kapitalisme di dunia. Dalam sistem ekonominya, prinsip-prinsip kapitalisme sangat dominan. Singapura memiliki sedikit campur tangan pemerintah dalam ekonomi, yang memungkinkan pasar untuk beroperasi secara relatif bebas.

Faktor utama yang mendukung karakter kapitalistik Singapura adalah:

  • Kebijakan Pro-Bisnis: Pemerintah Singapura menerapkan kebijakan pro-bisnis, termasuk pajak rendah, regulasi yang minim, dan insentif untuk menarik investasi asing.
  • Ekonomi Berorientasi Ekspor: Singapura sangat tergantung pada ekspor dan perdagangan internasional. Ini telah mendorong pengembangan sektor manufaktur dan jasa yang kuat.
  • Sistem Keuangan yang Kuat: Singapura memiliki sektor keuangan yang kuat, termasuk perbankan, asuransi, dan pasar modal yang berkembang dengan baik.
  • Kepemilikan Swasta: Mayoritas perusahaan di Singapura dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta sangat ditekankan.
  • Tenaga Kerja Terdidik: Singapura telah berinvestasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan, menciptakan tenaga kerja terdidik yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kapitalisme di Singapura telah memberikan hasil ekonomi yang mengesankan, dengan tingkat penghasilan tinggi, infrastruktur yang modern, dan kualitas hidup yang baik. Namun, hal ini juga telah menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan, sehingga pemerintah perlu terus mengelola dampak sosial dari sistem ini.

9. Hongkong

Hong Kong adalah salah satu contoh paling mencolok dari negara dengan sistem ekonomi kapitalisme yang kuat. Dalam kapitalisme Hong Kong, pemerintah memiliki peran yang sangat terbatas dalam regulasi ekonomi, dan pasar bebas serta kepemilikan swasta sangat ditekankan.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang menjadikan Hong Kong sebagai negara kapitalis:

  • Kemerdekaan Ekonomi: Hong Kong memiliki pasar yang sangat bebas, tanpa tarif impor yang signifikan atau kendala perdagangan. Perusahaan di Hong Kong dapat beroperasi dengan sedikit campur tangan pemerintah dalam keputusan bisnis mereka.
  • Rendahnya Pajak: Hong Kong dikenal dengan sistem perpajakan yang ringan, dengan pajak pendapatan perusahaan yang rendah, yang mendukung pertumbuhan sektor bisnis.
  • Kepemilikan Swasta: Kebanyakan perusahaan di Hong Kong dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta sangat dihargai dalam menciptakan kekayaan dan lapangan kerja.
  • Hub Keuangan: Hong Kong adalah pusat keuangan global yang penting, dengan bursa saham, pasar obligasi, dan sektor perbankan yang berkembang dengan baik.
  • Kebebasan Berkontrak: Hukum kontrak yang kuat dan perlindungan hukum bagi pemilik aset adalah landasan yang memungkinkan bisnis berkembang.

Meskipun kapitalisme telah membantu Hong Kong mencapai pertumbuhan ekonomi yang spektakuler dan standar hidup yang tinggi, tantangan seperti ketidaksetaraan ekonomi dan masalah perumahan yang serius juga telah muncul. Pada tahun 1997, Hong Kong kembali ke kedaulatan Tiongkok, yang menciptakan tantangan dan ketidakpastian baru dalam menjaga karakteristik kapitalismenya.

10. Belanda

Belanda adalah negara dengan sistem ekonomi kapitalisme yang kuat. Dalam model kapitalisme Belanda, prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan regulasi yang moderat sangat dominan.

Berikut beberapa ciri khas yang menjadikan Belanda sebagai negara kapitalis:

  • Ekonomi Terbuka: Belanda adalah negara yang sangat terbuka terhadap perdagangan internasional. Ini telah membantu negara ini menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa.
  • Hub Keuangan: Amsterdam, ibu kota Belanda, adalah pusat keuangan yang penting dengan bursa saham yang kuat dan sektor perbankan yang berkembang.
  • Kepemilikan Swasta: Mayoritas perusahaan di Belanda dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta didukung oleh pemerintah.
  • Infrastruktur dan Inovasi: Belanda telah menginvestasikan secara besar-besaran dalam infrastruktur modern, inovasi, dan pendidikan tinggi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Kesejahteraan Sosial: Sistem kesejahteraan yang kuat hadir di Belanda, yang mencakup asuransi kesehatan yang baik, pendidikan gratis, dan perlindungan sosial bagi warga negara.

Kapitalisme di Belanda telah membantu menciptakan tingkat hidup yang tinggi dan kemakmuran ekonomi. Namun, ini juga telah menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah ketidaksetaraan ekonomi dan dampak lingkungan.

Pemerintah Belanda terus berusaha menemukan keseimbangan antara ekonomi pasar dan peran negara dalam mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

The post 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Tokoh Kapitalisme di Indonesia yang Sangat Berpengaruh https://haloedukasi.com/tokoh-kapitalisme-di-indonesia Thu, 09 Feb 2023 02:38:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41360 Kapitalisme di Indonesia berawal dari abad ke-17 atau lebih tepatnya saat ada perusahaan dagang yakni VOC. Kapitalisme masuk ke Indonesia melalui berbagai macam saluran yakni melalui penaklukan penguasa lokal, kerja sama politik serta pengaturan finansial, pemaksaan atas ketersediaan hasil melalui monopoli dan pemaksaan atas tenaga kerja dan hasil bumi. Masuknya kapitalisme yang dibawa oleh VOC […]

The post 3 Tokoh Kapitalisme di Indonesia yang Sangat Berpengaruh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kapitalisme di Indonesia berawal dari abad ke-17 atau lebih tepatnya saat ada perusahaan dagang yakni VOC. Kapitalisme masuk ke Indonesia melalui berbagai macam saluran yakni melalui penaklukan penguasa lokal, kerja sama politik serta pengaturan finansial, pemaksaan atas ketersediaan hasil melalui monopoli dan pemaksaan atas tenaga kerja dan hasil bumi.

Masuknya kapitalisme yang dibawa oleh VOC ke Indonesia tidak serta merta membuat kultur ekonomi Indonesia berubah. Justru kedatangan VOC banyak mengadopsi gaya produksi yang sebelumnya sudah ada.

Kapitalisme turut mendorong adanya kelas kapitalis dari bangsa lain seperti Amerika dan Inggris. Tidak hanya, para pedagang dari etnis cina pun turun serta sebagai broker perdagangan pada skala menengah. Kelas kapitalis etnis cina banyak beroperasi di sistem perbankan seperti memberikan sewa dan kredit.

Selain dari pedagang asing, ada kelas dari pribumi itu sendiri. Kelas ini muncul dari golongan priyayi yang memiliki banyak tanah. Sayangnya golongan priyayi gagal memperlebar pasar dan hanya berkecimpung pada sewa tanah.

Setelah kemerdekaan yakni sebelum tahun 1949, semua partai politik setuju untuk melakukan Nasional struktur ekonomi negara. Hanya saja partai-partai politik mulai menunjukkan ke arah mana kebijakan ekonomi yang akan dipilih nanti.

Partai Komunis Indonesia sepakat untuk menghendaki model kepemilikan negara, sementara Partai Nasional Indonesia menginginkan sistem koperasi ,sedangkan partai Masyumi beserta partai-partai Islam setuju dengan adanya kebebasan pada perusahaan swasta untuk terus tumbuh.

Dari beberapa fase struktur ekonomi Indonesia, akhirnya menghasilkan salah satu struktur ekonomi kapitalisme. Struktur ekonomi inilah kemudian melahirkan beberapa tokoh di antaranya sebagai berikut.

1. Natsir

Natsir tokoh kapitalisme Indonesia

Kapitalisme yang diusung oleh Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Hal inilah yang kemudian terlihat pada kabinet yang dipimpin peh Natsir. Melalui program benteng, Natsir berusaha untuk mengadakan kapitalis domestik. Tujuan dari kapitalis domestik adalah untuk melindungi para pedagang pribumi yang sebelumnya tidak diberikan tempat saat masa Belanda.

Kekuasaan negara yang ketika itu dipegang oleh partai politik memiliki peranan yang penting terutama dalam menghadapi struktur ekonomi kapitalisme hasil warisan Belanda. Ketika itu, partai-partai politik berusaha untuk melindungi elemen kapital domestik. Pada kabinet Natsir muncul program ekonomi yang dinamakan dengan program benteng.

Program benteng ini merupakan salah satu strategi untuk melindungi pedagang pribumi saat melakukan kegiatan impor. Hingga tahun 1955, pedagang Tionghoa domestik tidak dimasukkan ke dalam program benteng karena mereka menjadi ancaman bagi keberlangsungan pedagang pribumi.

Praktik nyata dari program benteng ini adalah memberikan izin impor yang mudah, pemberian kredit melalui Bank Negara Indonesia sebagai prepayment guna membeli barang-barang impor. Program benteng yang diusung pada kabinet Natsir mengalami kemajuan yang signifikan.

Berkat program ini berhasil memajukan kegiatan impor para pedagang pribumi. Namun di sisi lain adanya program ini menjadi bias sasaran penerima manfaatnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat masuk dan diikutsertakan ke dalam program ini.

Prioritas utama pada program benteng ialah keluarga yang memiliki kekuatan atau dekat dengan para pejabat dan partai-partai politik. Hak izin impor serta mendapatkan bantuan kredit menjadi salah satu sumber daya politik yang langka.

Hal ini dikarenakan hak tersebut hanya didapatkan oleh keluarga yang memiliki kekuatan atau dalam artian lain memiliki orang dalam dari pemerintahan. Pada program benteng melahirkan banyak broker. Mereka memainkan peran sebagai mediator antara kalangan Borjuis domestik dengan pejabat birokrasi atau partai politik yang saat itu berkuasa.

Lambat laun pemerintah sadar betul bahwa program ini terdapat salah sasaran. Maka dari itu, pemerintah berusaha untuk menciptakan struktur baru yakni state corporatism dan birokrasi patrimonial. Adanya program benteng ini rupanya telah melahirkan kalangan konglomerat pada awal pasca kemerdekaan Indonesia.

2. Soekarno

Soekarno tokoh kapitalisme Indonesia

Soekarno merupakan salah satu tokoh yang turut mendorong adanya kapitalisme. Kapitalisme yang diusung oleh Soekarno ialah melalui ekonomi terpimpin. Lewat ekonomi terpimpin, Soekarno berusaha untuk menguatkan pedagang pribumi melalui kapitalis domestik.

Usaha untuk melakukan transformasi kapital dari tangan asing dan Cina ke tangan pribumi melalui program benteng bisa dikatakan tidak berhasil. Maka dari itu, pemerintah berusaha untuk melakukan stimulasi tumbuhnya para pengusaha pribumi. Kegiatan stimulasi ini dilakukan dengan jalan memberikan kredit bagi pribumi.

Selain itu, pemerintah juga memberikan hak monopoli impor kepada pengusaha lokal. Tidak hanya itu, melalui bank-bank pemerintah yang didirikan diberikan bantuan berupa kredit. Berkat hal tersebut banyak pengusaha pribumi yang mulai bermunculan berupa perusahaan baik yang didirikan sendiri atau patungan.

Namun dengan adanya bantuan tersebut justru menimbulkan beberapa masalah. Para pengusaha yang mendapatkan kredit bukan dilihat dari kemampuan bisnis dan kelayakan usaha melainkan karena memiliki hubungan patronase dengan para elit politik yang ada di parlemen. Alhasil, keberadaan para pengusaha yang diuntungkan oleh program benteng ini tergantung dengan dinamika hubungan politik.

Kegagalan untuk mentransformasikan kapital membuat pemerintah memiliki dua kebijakan yakni dengan memberikan ruang pada kapital asing dan China atau negara sendiri yang mengambil alih kegiatan ekonomi. Melalui dekrit yang dikeluarkan oleh Soekarno pada tahun 1957, kegiatan ekonomi pada akhirnya diambil oleh negara.

Usaha pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan nasionalisasi hampir seluruh perusahaan asing yang ada di Indonesia. Pada tahun 1957, beberapa perusahaan milik Belanda dilakukan nasionalisasi. Kemudian pada tahun 1963, perusahaan milik Inggris, Amerika dan perusahaan lainnya baru dilakukan nasionalisasi.

Presiden Soekarno melalui kegiatan ekonomi terpimpin berusaha melakukan konsolidasi kapital negara. Negara semakin leluasa melakukan kebijakan ekonomi setelah Masyumi dan PSI dibekukan. Pemerintah membuat Rencana Delapan tahun dan Deklarasi Ekonomi pada tahun 1960. Ekonomi terpimpin secara esensialnya memiliki tiga hal yakni sebagai berikut.

  • Regulasi berada di tangan negara pada semua sektor ekonomi baik yang dikuasai swasta, negara ataupun koperasi. Semua kegiatan ekonomi mulai dari produksi, pemberian kredit, distribusi dikuasai negara melalui pembiayaan yang didukung negara.
  • Melenyapkan semua hal yang berbau imperialisme. Seperti semua perusahaan asing yang diambil alih oleh negara, skema hutang dari pemerintah ke penerima, serta jika dalam keadaan terpaksa maka akan diadakan patungan.
  • Sistem ekonomi ini menggantikan sistem ekonomi bentukan atau warisan kolonial dengan mengendepankan kemandirian dan industrialisasi.

Dengan adanya ekonomi terpimpin kucuran kredit tidak lagi mengalir ke kantong pengusaha lokal. Semua kredit langsung dialirkan ke perusahaan milik negara. Untuk mengatur perusahaan pribumi swasta, pemerintah mendirikan GPS (Gabungan Perusahaan Sejenis) dan OPS (Organisasi Perusahaan Sejenis).

Dengan adanya dua organisasi ini membantu mengatur alokasi bahan-bahan mentah yang diimpor. Namun, karena terlalu memiliki kuasa dalam pengaturan produksi, kedua lembaga ini justru menjadi tempat pemerasan yang dilakukan oleh para elit politik.

Kapitalisme negara yang diciptakan melalui ekonomi terpimpin ternyata jauh dari sesuatu yang dirancang oleh Soekarno. Kegagalan yang terlihat pada ekonomi terpimpin adalah adanya model patronase antara birokrat-politisi, militer dengan pelaku usaha yang semakin merajalelanya. Militer dan para petinggi politik justru turut serta menjungkirkan Soekarno dari kursi kekuasaan.

Terjadinya kemacetan dari aliran pendapatan pemerintah yang seharusnya mengalir kepada perusahaan negara justru tidak berjalan lancar. Banyak dari hasil produksi yang mengalir ke kantong para petinggi. Kapitalisme yang dirancang Soekarno menjadi macet total.

Semula pihak yang diuntungkan pada kesepakatan yang telah dibuat adalah para petinggi politik, militer hingga pengusaha yang menjadi klien. Namun, karena terjadinya kemandegan pada akumulasi modal mengancam politik patronase.

Hal ini dikarenakan pada konsep ekonomi ini terlalu mengandalkan uang negara sehingga tidak ada modal asing yang mengalir. Ketika Soeharto menjabat, hal yang dilakukan pertama kali adalah membuka pintu investasi selebar-lebarnya. Pembukaan investasi disahkan dengan undang-undang Penanaman Modal Asing.

3. Soeharto

Soeharto tokoh kapitalisme Indonesia

Jika Soekarno mengusung kapitalis domestik lain halnya dengan yang dilakukan oleh Soeharto. Belajar dari rezim yang sebelumnya, Soeharto mengusung model kapitalis domestik dan kapitalis asing. Setelah Soekarno lengser dari jabatannya sebagai presiden, Presiden Soeharto mulai membenahi berbagai permasalahan ekonomi yang terjadi.

Salah satu langkah besar yang dilakukan oleh Soeharto adalah dengan membuka investasi dari pihak asing. Pada zaman ini, kapital.asing secara perlahan mulai menampakkan batang hidungnya. Resesi ekonomi yang diwarisi oleh zaman orde baru, secara perlahan mulai dapat diatasi dengan berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan yang pro pasar dan investasi asing dengan ditetapkannya UU PMA.

Setahun setelah penetapan UU PMA, Undang-undang Penanaman Modal Domestik Nasional (PMDN) pun disahkan. Akibatnya, pada zaman ini Indonesia dibanjiri oleh kapital asing. Namun, di sisi lain kapital domestik pun ikut berkembang seperti Tionghoa dan Pribumi. Penguatan kapital domestik ini dikarenakan disahkannya Undang-undang PMD.

Keputusan untuk menumbuhkan kapitalis domestik menimbulkan berbagai macam konflik. Hal ini dikarenakan secara bersamaan pemerintah membuka pintu investasi bagi kapitalis asing. Keputusan ini menciptakan dua kelompok yang mendukung investasi asing dengan kelompok pendukung nasionalisme ekonomi.

Kelompok pertama dengan rajin mendorong investasi asing yakni dinamakan dengan para teknokrat yang tergabung ke dalam BAPPENAS atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Di dalamnya kelompok ini bergabung dengan mafia Barkeley.

Sementara itu, kelompok kedua yang mendukung nasionalisme ekonomi dinamakan dengan CSIS anak dari Ali Murtopo. Lembaga ini merupakan lembaga pemikir yang berpengaruh di masa orde baru serta Pertamina di bawah Ibnu Sutowo.

Kelompok pertama yakni kelompok teknorat percaya bahwa resep IMF serta IBRD akan membawa kapital asing masuk untuk mendorong kompetisi serta mendorong kapitalis untuk tumbuh. Pada tahun 1965, kecendrungan para teknokrat pada pandangan tersebut karena keyakinan ada pasar bebas dan pembatasan negara terhadap kebijakan moneter dan fiskal yang bisa menciptakan kondisi bagi akumulasi kapital.

Dengan adanya tumpukan utang hasil dari rezim sebelumnya, tidak ada cara lain yang dilakukan oleh Soeharto selain melakukan negosiasi ulang dan membuka peluang masuknya kapital asing. Hal ini dikarenakan kedua hal tersebut yang menjadi syarat yang ditentukan oleh IMF dan IBRD.

Negosiasi ulang terkait hutang diikuti dengan rencana pembangunan infrastruktur, stabilisasi mata uang dan menghilangkan hambatan masuknya investasi asing. Semua cara itu dilakukan oleh Soeharto guna menggerakkan akumulasi kapital. Pemerintah berusaha untuk meyakinkan para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

The post 3 Tokoh Kapitalisme di Indonesia yang Sangat Berpengaruh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Tokoh Kapitalisme Dunia https://haloedukasi.com/tokoh-kapitalisme-dunia Wed, 04 Jan 2023 08:09:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40565 Kapitalisme adalah sebuah mode produksi yang memiliki tujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya produksi sekecil-kecilnya. Minimalisasi biaya produksi dicapai dengan cara menekan upah pekerja. Kapitalisme dapat dilakukan oleh suatu badan atau perseorangan di luar pemerintah. Dengan begitu, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar untuk mendapatkan keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk […]

The post 9 Tokoh Kapitalisme Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kapitalisme adalah sebuah mode produksi yang memiliki tujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya produksi sekecil-kecilnya. Minimalisasi biaya produksi dicapai dengan cara menekan upah pekerja. Kapitalisme dapat dilakukan oleh suatu badan atau perseorangan di luar pemerintah.

Dengan begitu, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi pasar untuk mendapatkan keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Pelaku kapitalisme dinamakan dengan Kapital.

Sebenarnya, kapitalisme tidak memiliki definisi umum yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yakni pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa.

Di mana sekelompok individu ataupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki dan melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia untuk proses perubahan dari barang modal menjadi barang jadi.

Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, terlebih dahulu para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin, baru kemudian buruh yang berperan sebagai operator mesin untuk mendapatkan nilai dari bahan baku yang akan diolah.

Seperti halnya ideologi lain, kapitalisme memiliki sejumlah tokoh yang memperjuangkan ideologi ini. Adapun Tokoh-tokoh kapitalisme adalah sebagai berikut:

1. Adam Smith

Adam Smith salah satu tokoh kapitalisme dunia

Tokoh kapitalisme yang satu ini, namanya sudah dikenal semua orang di berbagai belahan dunia. Terlebih bagi seseorang yang mempelajari ekonomi dan sejarah. Adam Smith adalah tokoh ekonomi yang paling dikenal dan memiliki pengaruh besar pada bidang ekonomi setelah Jhon Locke dan Francois Quesnay.

Adam Smith lahir di Krikcaldy, Skotlandia pada tahun 1723 ini. Ia terkenal karena sebuah karya besarnya yakni yang berjudul The Wealth of Nations. Hal ini dikarenakan karya besarnya ini kemudian dapat harapan baru pada masa kegalapan ekonomi di Eropa saat itu. Dari bukunya itulah, ia dikenal sebagi bagian dari tokoh-tokoh terpenting dalam sejarah kapitalisme dunia.

Selain berperan dalam kapitalisme, Adam Smith juga memberikan pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern dengan meletakkan dasar-dasar awal teori ekonomi modern. Teorinya kemudian dikenal dengan sebutan Invisible Hand atau tangan-tangan tak terlihat. Teorinya ini menjadi bagian yang tidak terlepas dari seorang Adam Smith.

Sebagai seseorang yang mencetuskan kebebasan, Adam Smith dikenal juga dengan keagunganya atas perdagangan bebas, kebebasan individu dalam perusahaan, kebebasan berserikat serta kebebasan berpendapat.

Adam Smith menyebut semua hal tersebut dengan istilah kebebasan alamiah.
Kebebasan-kebebasan itulah yang kemudian menjadi cikal bakal sistem kapitalisme modern yang dianut sebagian besar negara di dunia hingga saat ini.

2. Thomas Robert Malthus

Thomas Robert Malthus salah satu tokoh kapitalisme dunia

Thomas Robert Malthus adalah generasi ekonom setelah sepeninggal Adam Smith yang dikenal hampir menyamai pengaruh Adam Smith. Ia adalah seorang tokoh ekonom dan kapitalisme. Thomas Robert Malthus lahir pada tanggal 13 Februari 1766 di Surrey, Inggris.

Thomas Robert Malthus di kenal dunia melalui yang berpengaruh di bidang ekonomi yang berjudul An Essay on The Principle of Population , terbitan tahun 1798. Di dalam buku tersebut menjelaskan mengenai pemikirannya tentang kelahiran yang tidak terkontrol akan mengakibatkan jumlah penduduk bertambah dan persediaan makanan tidak dapat bertambah sesuai kecepatan pertambahan penduduk.

Malthus mengatakan bahwa jumlah penduduk yang bertambah begitu pesat, di khawatirkan akan dihadapkan dengan keadaan di mana sumber daya alam akan semakin mengurang dan langkah. Sebab, pertumbuhan persediaan makanan tidak secepat pertumbuhan penduduk.

Dari asumsi di atas, Homas Robert Malthus menganjurkan untuk membatasi setiap keluarga agar tidak memiliki anak di luar batas kemampuan ekonomi keluarga tersebut. Dengan begitu, kekhawatiran yang ditakutkannya tidak akan terjadi.

3. David Ricardo

David Ricardo salah satu tokoh kapitalisme dunia

David Ricardo adalah seorang tokoh ekonomi yang lahir pada tanggal 18 April 1772 di London Inggris. David Ricardo merupakan tokoh yang dikenal sebagai pelopor konsep sewa tanah dan bagi hasil. Konsep ini sering dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia bahkan hingga saat ini.

David Ricardo juga dikenal dengan kecermatan berpikir, kemampuan berpikir abstrak dan kerelaan melepaskan kepentingan atau pendapat sendiri, jika pendapat tersebut dirasa tidak masuk akal baginya.

Dalam yang berjudul The Principle of Political Economy and Taxation terbitan tahun 1817, David Ricardo membahas tuntas mengenai hukum pembagian hasil perkapita dalam ekonomi kapitalisme. Hal tersebut dibahas melalui teorinya yang dinamakan dengan ‘Hukum Pengurangan Penghasilan’.

Dari teori-teori yang dituliskan dalam bukunya di atas, belakangan inidiketahui salah satu teorinya cukup mempengaruhi Karl Marx yakni teori tentang nilai pekerja atau Labour Teory of Value. Teori tersebut menjelaskan tentang nilai suatu barang produksi, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam memproduksi barang tersebut.

4. John Stuart Mill

John Stuart Mill salah satu tokoh kapitalisme dunia

John Stuart Mill merupakan seorang filsuf sekaligus tokoh liberal serta ekonom klasik. Ia lahir di London Inggris, pada tanggal 20 Mei 1806. John Stuart Mill dikenal sebagai seorang tokoh penghubung aliran individualisme dan sosialisme.

Pemikirannya mengenai distribusi kekayaan, tertuang dalam bukunya yang berjudul Priciple of Political Economy. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1848. Di dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa persoalan terkait distribusi kekayaan tidak ditentukan oleh hukum alamyang tidak bisa diubah melainkan oleh kehendak dari kemauan manusia itu sendiri.

Terlebih lagi John Stuart Mill pernah mengatakan, faktor produksi yang utama adalah tenaga kerja dan sumber daya alam. Pemikiran dan gagasan mengenai hukum ekonomi yang mengatur produksi dipengaruhi oleh bukunya seorang ekonom ternama yakni Adam Smith yang berjudul Wealth of Nations. Namun wilayah teorinya sedikit diperluas oleh John Stuart Mill dari teori Adam Smith.

5. John Maynard Keynes

Keynes saah satu tokoh kapitalisme dunia

Setelah Adam Smith, pemikiran ekonomi yang diterapkan di banyak negara kapitalis di dunia, terkhusus di bagian wilayah Eropa menggunakan pemikiran John Maynard Keynes. John Maynard Keynes lahir pada tanggal 5 Juni 1883 di Cambridge Inggris.

Ia dikenal dengan gagasan-gagasannya yang mengubah teori dan praktek ekonomi makro serta kebijakan ekonomi dunia, dengan menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis. Pemikiran John Maynard Keynes saat ini terkenal sebagai salah satu mazhab ekonomi yang dinamakan dengan Keynesian.

Salah satu pendapatnya yang membuatnya dijuluki sebagai penyelamat sistem kapitalisme dunia adalah untuk mencegah runtuhnya kapitalisme, pemerintah harus membelanjakan uang yang tidak dimilikinya.

6. John Locke

John Locke salah satu tokoh kapitalisme dunia

John Locke merupakan seorang tokoh ekonom yang terkenal dengan teori naturalisme liberal. Teori tersebut menjelaskan tentang hak milik. John Locke mengatakan bahwa hak milik pribadi adalah salah satu hak alam dan insting yang tumbuh bersama dengan oertumbuhan manusia. Oleh karena itu, tidak ada seorangpun yang mengingkari insting ini.

Jhon Locke lebih mengutamakan hak-hak asasi atas hidup dan kebebasan yang mendasari perjuangan demi pemerintahan dengan perwakilan rakyat. Maka bagi seorang John Locke, hak milik pribadi sebagai salah satu hak asasi karena dia tidak ada hasil alam yang memilikii nilai kecuali lewat karya atau campur tangan manusia.

7. Francois Quesnay

Francois Quesnay salah satu tokoh kapitalisme dunia

Francois Quesnay lahir di Versailes Perancis. Ia adalah seorang anak desa yang masa mudanya dihabiskan untuk bekerja sebagi petani. Ia belajar kedokteran dan lulus pada umur 25 tahun. Kemudian ia bekerja sebagai dokter di istana raja Louis XV. Meskipun, seorang sarjana kedokteran, ia lebih mengutamakan bidang ekonomi dan mendirikan sebuah aliran lesphisiocrates.

Pada tahun 1756, ia menerbitkan dua buah makalah mengenai para petani dari selatan. Ia kembali keajaran trdisional bahwa semua kekayaan bersal dari tanah. Tanpa pangan dan serat, kayu, barang-barang tambang dan batu-batuan, manusia tidak akan dapat hidup.

Oleh karena itu hanya petanilah yang menjadi seorang produsen. Sementara pengusaha, pengrajin, poedagang mereka tidak produktif. Para pemilik tanah, yang mengelola hasil kekayaan yang berasal dari tanah dan membagi-bagikannya ini dinamakan dengan kelompok pemilik atau distributor.

Pada tahun 1758, ia menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La Tableau Economique. Di dalam tabel tersebut digambarkan peredaran uang di dalam masyarakat seperti halnya peredaran darah. Mirabeau mengatakan bahwa di dunia ini terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan, mata uang dan tabel ekonomi.

8. Karl Marx

Karl Marx salah satu tokoh kapitalisme dunia

Karl Marx merupakan seorang filsuf, penulis, ahli teori sosial, dan ekonom. Ia terkenal dengan teorinya tentang kapitalisme dan komunisme. Bersama dengan Friedrich Engels, Karl Marx menerbitkan Manifesto Komunis pada tahun 1848.

Kemudian Karl Marx menulis Das Kapital untuk volume pertama yang diterbitkan di Berlin pada tahun 1867. Sementara itu, volume kedua dan ketiga diterbitkan secara anumerta pada tahun 1885 dan 189 yang membahas mengenai teori nilai kerja.

Marx terinspirasi oleh ekonom politik klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo. Sementara itu, cabang ekonominya sendiri yakni ekonomi Marxian, tidak disukai di antara pemikiran arus utama modern.

Meskipun begitu, ide-ide Karl Marx memiliki pengaruh besar pada masyarakat, terutama dalam proyek-proyek komunis seperti di Uni Soviet, Cina, dan Kuba. Di kalangan pemikir modern, Marx masih sangat berpengaruh di bidang sosiologi, ekonomi politik, dan untaian ekonomi heterodoks.

Meskipun banyak yang menyamakan Karl Marx dengan sosialisme, karyanya tentang pemahaman kapitalisme sebagai sistem sosial dan ekonomi tetap menjadi kritik yang valid di era modern. Dalam Das Kapital, Marx berpendapat bahwa masyarakat terdiri dari dua kelas utama yakni kapitalis dan proletar.

Kapitalis adalah pemilik bisnis yang mengatur proses produksi dan yang memiliki alat-alat produksi seperti pabrik, peralatan, dan bahan mentah, dan siapa juga berhak atas setiap dan semua keuntungan.

Sementara itu, kelas lain dinamakan dengan buruh yang disebut oleh Marx sebagai “proletariat”. Buruh tidak memiliki klaim atas alat produksi, produk jadi yang mereka kerjakan, atau keuntungan apa pun yang dihasilkan dari penjualan produk tersebut. Sebaliknya, tenaga kerja hanya bekerja dengan imbalan upah uang. Marx mengatakan bahwa karena pengaturan yang tidak merata inilah para kapitalis mengeksploitasi pekerja.

Teori penting lainnya yang dikembangkan oleh Karl Marx yakni mengenai materialisme historis. Teori ini menyatakan bahwa masyarakat pada suatu titik waktu tertentu diatur oleh jenis teknologi yang digunakan dalam proses produksi. Di bawah kapitalisme industri, masyarakat diatur dengan kapitalis mengorganisir tenaga kerja di pabrik atau kantor di mana mereka bekerja untuk upah.

9. Max Weber

Max Weber salah satu tokoh kapitalisme dunia

Max weber adalah seorang sosiolog yang berasal dari Jerman pada abad ke-19. Ia sering dijuluki sebagai bapak sosiologi. Max Weber telah memberikan banyak berkontribusi dalam bidang sosiologi.

Salah satu kontribusi Weber yang populer yaitu kumpulan esainya dari tahun 1904-1905. Kumpulan tersebut kemudian dikenal sebagai Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism). Secara garis besar, esai tersebut mengupas mengenai asal-usul kapitalisme modern, terlebih yang berkaitan dengan kepercayaan Protestan.

Menurut Max Weber, kapitalisme muncul ketika etika Protestan (Calvinis dan Puritan) mempengaruhi sejumlah orang untuk bekerja dalam dunia sekuler, turut serta dalam perdagangan, mengembangkan perusahaan milik sendiri, dan mengumpulkan kekayaan mereka untuk investasi.

Bisa dikatakan bahwa etika Protestan adalah pendorong sebuah aksi massal yang tidak di rencanakan dan tidak terkoordinasi yang mengarah pada perkembangan kapitalisme. Salah satu isu sentral dalam konseptualisasi kapitalisme adalah penjelasan mengenai kemunculannya.

Baik ekonom politik klasik maupun Marxis Ortodoks pada dasarnya memberikan penjelasan materialistis yang berakar secara internal di bidang ekonomi, baik yang timbul dari inovasi teknologi, konflik kelas, urbanisasi, atau tekanan geografis.

Namun, Max Weber menentang kebenaran semua penjelasan internal sejenis itu untuk kapitalisme. Weber mengusulkan bahwa munculnya versi Calvinis dan teologi Kristen Reformed selama abad ke-16 dan ke-17 merupakan kondisi yang menjadi asal-usul dari munculnya kapitalisme.

The post 9 Tokoh Kapitalisme Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Tokoh Kapitalisme Liberalisme https://haloedukasi.com/tokoh-kapitalisme-liberalisme Wed, 04 Jan 2023 04:29:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40580 Liberal merupakan berasal dari kata liberty yang berarti kebebasan. Maka, liberal dapat didefinisikan sebagai kemerdekaan pribadi, hak buat dilindungi dan kebebasan dalam menentukan sikap. Liberal sudah menjadi ideologi yang cukup populer dan banyak dianut oleh berbagai negara di dunia. Beberapa negara menganut ideologi liberalisme sebagai ideologi dalam sistem perekonomian negara. Keberadaan ideologi liberalisme kerap kali […]

The post 6 Tokoh Kapitalisme Liberalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Liberal merupakan berasal dari kata liberty yang berarti kebebasan. Maka, liberal dapat didefinisikan sebagai kemerdekaan pribadi, hak buat dilindungi dan kebebasan dalam menentukan sikap. Liberal sudah menjadi ideologi yang cukup populer dan banyak dianut oleh berbagai negara di dunia. Beberapa negara menganut ideologi liberalisme sebagai ideologi dalam sistem perekonomian negara.

Keberadaan ideologi liberalisme kerap kali disandingkan dengan kapitalisme. Kapitalisme sendiri adalah mode produksi yang memiliki tujuan untuk meraup keutungan sebanyak-banyaknya dengan meminumkan biaya produksi.

Maka dari itu, kapitalisme liberalisme adalah sebuah paham yang menggabungkan kedua ideologi ekonomi yang menekankan pada pencarian keutungan yang sebesar-besarnya dengan memberikan kebebasan kepada individu dan menekan biaya produksi.

Pada abad ke-17 dan 18 muncul sebuah perlawanan terhadap absolutisme dan perjuangan menuju kebebasan jiwa dan bernegara. Terdapat beberapa tokoh ternama yang berjuang dalam ideologi ini. Para tokoh tersebut berjuang baik secara politik maupun ekonomi.

Para tokoh penganut ideologi ini berjuang untuk menegakkan ideologi kapitalisme liberalisme. Adapun para tokoh kapitalisme liberalisme adalah sebagai berikut.

1. John Locke

John Locke, salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

John Locke merupakan seorang filsuf yang berasal dari Inggris dan menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme. Ia lahir pada tanggal 1632. John Locke adalah seorang pencetus teori naturalisme liberal. Ia beranggapan bahwa hak milik pribadi merupakan salah satu hak alam dan naluri yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia.

Maka dari itulah, tidak ada satu orang pun yang akan mengingkari naluri tersebut. Sebab, naluri tersebut tumbuh secara alami bersamaan dengan pertumbuhan manusia. John Locke mengatakan bahwa sebuah negara terbentuk dari adanya perjanjian sosial yang terjadi antara individu yang hidup bebas dengan para penguasa.

Selain memiliki teori naturalisme liberal, John Locke juga memiliki sebuah konsep yang dinamakan dengan State of Nature. Berdasarkan konsep tersebut, John Locke berpendapat bahwa individu yang ada di dalam state of nature itu baik.

Tetapi, karena adanya kesenjangan harta dan kekayaan, mereka menjadi khawatir jika ada hak-hak individu yang diambil oleh orang lain. Mereka membuat sebuah perjanjian yang diserahkan kepada para penguasa sebagai pihak penengah dengan persyaratan tertentu.

Dari perjanjian inilah, John Locke memiliki anggapan akan adanya sebuah negara monarki konstitusional. John Locke meninggal pada tanggal 28 Oktober 1804 dalam usianya yang berumur 72 tahun.

2. J. J Rousseau

J. J Rousseau, salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

Jean Jacques Rousseau merupakan seorang filsafat besar, penulis, dan komposer pada abad pencerahan. J. J Rousseau lahir pada tanggal 28 Juni 1712 di Jenewa, Swiss. Ibunya meninggal karena demam nifas sembilan hari paska kelahirannya.

Pada tahun 1750, saat ia berusia 38 tahun, J.J Rousseau mendadak jadi terkenal karena Akademi Dijon menawarkan hadiah esai terbaik tentang pokok soal “apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat buat kemanusiaan”. Ia pun berhasil mendapatkan hadiah pertama.

Setelah itu, namanya mulai melangit dan karya-karya lainnya mulai bermunculan. Ia terkenal melalui pengakuan dirinya sendiri dan tulisan-tulisann novelnya. Salah satu tulisannya yakni Enile atau On Education dinilai merupakan karyanya yang terpenting dalam karya-karya buatannya. Tulisan tersebut merupakan tulisan kunci pada pokok pendidikan kewarganegaraan yang seutuhnya.

Disamping itu, J.J Rousseau juga menciptakan autobiografi “confession” yang menginisiasi bentuk tulisan autobiografi modern dan mendorong perhatian yang baru terhadap pembangunan subjektivitas yang selanjutnya menjadi dasar bagi karya banyak pemikir hebat selanjutnya.

J.J Rousseau juga menulis dua drama dan dua opera, serta menyumbangkan kontribusi penting di bidang musik sebagai theorist. Pada periode revolusi Perancis, J.J Rousseau adalah filsafat terpopuler di antara anggota Jacobin Club. Bahkan ia dimasukkan sebagai pahlawan nasional di Pantheon Paris pada tahun 1794 atau enam belas tahun setelah kematiannya.

3. Voltaire Francois Marie Arouet

Voltaire salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

Francois Marie Arouet atau yang lebih dikenal dengan Voltaire merupakan seorang penulis dan filsafat yang berasal dari Prancis pada masa abad pencerahan. Ia lahir pada tanggal 21 November 1694. Voltaire dikenal karena tulisan filsafatnya yang tajam.

Ia mendukung hak-hak manusia dan kebebasan sipil termasuk kebebasan beragama dan hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil. Voltaire juga merupakan seorang pendukung reformasi sosial yang sangat gencar.

Meskipun pada saat itu Prancis menerapkan aturan sensor ketat dan ancaman berat bagi pelanggarnya, namun Voltaire tetap mendukung adanya reformasi sosial. Ia sering menggunakan karya-karya yang telah dibuatnya sebagai alat kritik terhadap dogma gereja dan institusi Prancis pada masa itu.

4. Adam Smith

Adam smith salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

Adam Smith merupakan tokoh ekonomi liberal yang dinilai menjadi dasar munculnya sistem ekonomi kapitalis dengan ciri-ciri kapitalisme. Adam Smith memiliki nama asli John Adam Smith dan lahir di Kirkcaldy, Skotlandia pada tanggal 5 Juni 1723.

Menurut Sumitro Djojohadikusumo mengatakan bahwa pandangan ekonomi klasik mendasari seluruh Mazhab klasik mengenai permasalahan ekonomi dan politik yang bersumber pada pemikiran dan tata susunan masyarakat yang baik didasarkan pada hukum alam yang berlaku secara wajar dalam kehidupan masyarakat.

Pemikiran Adam Smith yang luas kemudian dirangkum oleh Sumitro Djojohadikusumo menjadi 3 kelompok pemikiran yakni sebagai berikut:

  • Haluan pandangan Adam Smith tidak terlepas dari falsafah politik.
  • Perhatian yang ditujukan pada identifikasi terkait faktor-faktor apa dan kekuatan mana yang menentukan nilai barang harga barang.
  • Pola, sifat, dan arah kebijaksanaan negara yang mendukung kegiatan ekonomi ke arah kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Adam Smith berpendapat bahwa segala kekuatan ekonomi seharusnya berada di tangan pasar, di mana manusia memiliki kedudukan sebagai individu yang diutamakan. Adam Smith meninggal dunia ketika berusia 67 tahun. Ia meninggal pada tanggal 17 Juli 1790 di Edinburg.

5. David Ricardo

David Ricardo, salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

David Ricardo merupakan seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ia lahir di London, Inggris pada tanggal 18 April 1772. David Ricardo merupakan salah seorang pemikir ekonomi klasik yang paling berpengaruh, bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith, dan John Stuart.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Adam Smith, ekonomi liberal didasarkan pada pemikiran perekonomian yang ada di tangan pasar, maka pasar akan dapat berjalan dengan sendirinya berdasarkan mekanisme atau hukumnya sendiri. Mekanisme atau hukum ini dianggap melekat pada proses produksi ekonomi dan perdagangan.

Pemikiran Ricardo yang paling berpengaruh dalam ekonomi klasik adalah teorinya mengenai keunggulan komparatif dan juga teori nilai. David Ricardo berpendapat bahwa perdagangan bebas yakni kegiatan komersial yang dijalankan bebas dari perbatasan nasional hingga dapat membawa keuntungan buat para individu yang berpartisipasi.

Setelah pensiun, David Ricardo berhasil menduduki kursi di Parlemen Britania Raya. Dia menjabat di parlemen selama empat tahun hingga menjelang kematiannya. Sepuluh tahun setelah pensiun dan empat tahun setelah memasuki Parlemen, Ricardo meninggal dunia karena infeksi telinga tengah yang menyebar ke otak dan menyebabkan septikemia.

David Ricardo meninggal pada tanggal 11 September 1823 saat berusia 51 tahun. Ricardo dikebumikan di halaman gereja Saint Nicholas di Hardenhuish, Wiltshire. David Ricardo meninggalkan delapan orang anak yakni tiga orang putra dan lima orang putri.

Salah satunya yakni Osman Ricardo seorang nggota parlemen perwakilan Worcester pada tahun 1847-1865 dan Mortimer Ricardo seorang perwira Angkatan Bersenjata Britania Raya.

6. Montesquieu

Montesquieu, salah satu tokoh kapitalisme liberalisme

Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brède et de Montesquieu ini lahir pada 18 Januari 1689. Ia lebih dikenal dengan nama Montesquieu. Montesquieu merupakan salah satu pemikir politik Prancis yang hidup pada abad pencerahan.

Montesquieu, dalam bukunya yang berjudul “Spirit the Law“, mengemukakan adanya pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pemisahan kekuasaan ini memiliki tujuan agar terdapat pengawasan antara lembaga untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang.

Hal ini dikarenakan perdagangan bebas akan memberi hasil spesialisasi yang bisa meningkatkan efisiensi dan membuat produktivitas meningkat. Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brède et de Montesquieu atau yang dikenal Montesquieu meninggal dunia pada tanggal 10 Februari 1755. Ia meninggal dunia saat berusia 66 tahun.

Istilah liberalisme baru digunakan pada abad ke-19. Semula, istilah ini berasal dari kaum pemberontak Spanyol yang menamakan dirinya liberalisme meskipun pada kenyataannya liberalisme sendiri telah berkembang sebelum masa itu.

Liberalisme muncul sejak zaman renaissance yang memperjuangkan kebebasan manusia dari dominasi gereja, politik dan ekonomi. Sementara itu, kapitalisme muncul pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Hal yang diajukan oleh ideologi liberalisme yakni konsep negara demokrasi dan penentangan atas campur tangan pemerintah yang terlalu banyak dalam kegiatan usaha.

Dalam liberalisme, peranan swasta lebih diutamakan dari pada peran pemerintah. Dengan liberalisme terdapat harapan tercapainya kemajuan dalan berbagai bidang yang berdasarkan pada kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuan seseorang sebebas-bebasnya.

Dengan keyakinan inilah, semua sumber kemajuan ada dalam perkembangan pribadi manusia yang bebas. Maka, ideologi liberalisme sangat memperjuangkan kedaulatan dan kebebasan individu secara mutlak. Langkah awal perjuangan ideologi liberalisme ini dilakukan melalui gerakan reformasi.

The post 6 Tokoh Kapitalisme Liberalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teori Marxisme dan Contohnya https://haloedukasi.com/teori-marxisme Fri, 19 Jun 2020 03:04:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8757 Teori komunisme pasti tidak asing lagi dimasyarakat, bahkan beberapa orang memiliki kenangan buruk terhadap komunisme. Teori komunisne selalu berkaitan dan berhubungan dengan teori marxisme, namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori marxisme? Teori Marxisme Teori marxisme merupakan sebuah ilmu filsafat dimana menjelaskan mengenai kaum bawah yang ingin menjatuhkan kaum kapital dan menerapkan sistem sosial yang […]

The post Teori Marxisme dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teori komunisme pasti tidak asing lagi dimasyarakat, bahkan beberapa orang memiliki kenangan buruk terhadap komunisme.

Teori komunisne selalu berkaitan dan berhubungan dengan teori marxisme, namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori marxisme?

Teori Marxisme

karl marx
karl marx

Teori marxisme merupakan sebuah ilmu filsafat dimana menjelaskan mengenai kaum bawah yang ingin menjatuhkan kaum kapital dan menerapkan sistem sosial yang adil di kalangan masyarakat.

Menurut Collins English Dictionary, marxisme merupakan sebuah filsafat politik yang menekankan pentingnya perjuangan antara semua status sosial yang ada.

Awalnya teori marxisme dimulai pada abad 19 oleh Karl Marx dimana teori ini berkaitan dengan ekonomi, sosial serta politik.

Saat itu Karl Marx melihat sektor industri Eropa barat berkembang dengan cepat sehingga membuat kondisi para pekerja yang buruk dan menyedihkan.

Dimana kondisi para pekerja saat itu dipaksa untuk bekerja lembur dengan upah yang minim dan banyak tinggal di daerah pinggiran serta kumuh.

Hal tersebut membuat Karl Marx protes dan menganggap kaum kapital hanya mencari untung tanpa melihat kesejahteraan para pekerja.

Dampaknya para pekerja bisa membuat pemberontakan dan menuntut kaum kapital untuk adil namun sayangnya teori dari Karl Marx tidak berjalan mulus.

Kaum kapital dengan tegas menghapus dan menindaklajuti marxisme dengan membuat berita-berita bahwa marxisme ini sulit dimengerti oleh para pekerja.

Sayangnya marxisme tidak dapat lepas dari para pekerja karena marxisme sudah ada dalam kehidupan sehari-hari bahkan sudah menerapkan ilmunya di dalam pekerjaan.

Sehingga para pekerja dapat melawan kaum kapital dengan menggunakan marxisme ini dan menjadi dasar dari teori marxisme.

Selain itu tujual dari Karl Marx, yaitu agar setiap individu dapat memenuhi kehidupan sosialnya dan tidak terasingkan serta bebas dari penindasan.

Karl Marx juga ingin menciptakan negara dengan masyarakat yang sosialis tanpa membedakan status sosialnya

Contoh Teori Marxisme

Saat ini, teori marxisme telah berkembang dan tanpa disadari teori marxisme sering ditemui didalam kehidupan sehari-hari, seperti:

Contoh pertama, ketika sedang diadakan pemilihan umum, banyak calon legislatif yang mendatangi masyarakat golongan bawah hingga ke perkampungan kumuh demi mendapatkan hati masyarakat dan memilihnya pada pemilihan umum.

Namun kenyataannya, ketika calon legislatif tersebut memenangkan pemilihan umum, mereka melupakan masyarakat golongan bawah tersebut.

Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi karena bagaimanapun kondisinya mereka harus peduli dengan masyarakat golongan bawah.

Contoh kedua, ketika satu karyawab bekerja di perusahaan dalam waktu yang cukup lama dan sudah senior ingin meminta kenaikan gaji namun ternyata ditolak oleh atasan dengan alasan suatu hal.

Lalu kemudian ada karyawan baru yang masih dalam posisi junior memiliki gaji lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan senior.

Ini juga menjadi contoh marxisme karena di dalam perusahaan seharusnya adil dalam memberikan karyawan sesuai dengan jabatannya.

Contoh ketiga, selain bekerja di perusahaan, pekerja sebagai assisten rumah tangga juga sering mengalami marxisme, seperti mendapatkan kekerasan dari atasan karena perbedaan derajat.

Hal tersebut juga terjadi karena atasan merasa memiliki faktor power yang kuat sebagai pemilik sehingga berhak melakukan kekerasan dan ekspolitasi terhadap asissten rumah tangga.

Assiten rumah tangga tersebut juga banyak yang masih dibayar dibawah upah minimun.

Contoh keempat, ketika berteman tidak boleh memilih-milih teman dengan memandang status sosialnya, seperti antara kaya dan miskin.

Biasanya orang kaya akan enggan memiliki berteman dengan orang miskin karena merasa mereka tidak bisa mengikuti gaya hidup orang kaya.

Contoh kelima, marxisme dapat terjadi di dalam keluarga yang memiliki dua orang anak. Biasanya para orangtua akan dituntut untuk adil dan tidak membedakan anaknya.

Misalnya, seorang ibu membawa pulang satu potong roti, agar adil dan kedua anaknya merasakan yang sama maka roti tersebut akan dibagi menjadi dua.

The post Teori Marxisme dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>