Karakter Budaya menurut Koentjaraningrat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karakter-budaya-menurut-koentjaraningrat Mon, 07 Nov 2022 04:27:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Karakter Budaya menurut Koentjaraningrat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karakter-budaya-menurut-koentjaraningrat 32 32 7 Karakter Budaya menurut Koentjaraningrat dan Contohnya https://haloedukasi.com/karakter-budaya-menurut-koentjaraningrat Mon, 07 Nov 2022 04:27:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39024 Budaya atau yang sering disebut sebagai kebudayaan merupakan tata cara kehidupan yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat yang mana memiliki sifat untuk diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Beberapa ahli dalam antropologi memiliki pandangan yang berbeda atas pengertian kebudayaan. Seorang antropolog E.B. Taylor mendefiniskan bahwa kebudayaan merupakan suatu hal kompleks. Dalam kebudayaan menurutnya memiliki cakupan […]

The post 7 Karakter Budaya menurut Koentjaraningrat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
kontjaraningrat

Budaya atau yang sering disebut sebagai kebudayaan merupakan tata cara kehidupan yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat yang mana memiliki sifat untuk diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Beberapa ahli dalam antropologi memiliki pandangan yang berbeda atas pengertian kebudayaan.

Seorang antropolog E.B. Taylor mendefiniskan bahwa kebudayaan merupakan suatu hal kompleks. Dalam kebudayaan menurutnya memiliki cakupan yang cukup luas. Cakupan yang dimaksud dalam budaya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat isitiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

Selo dan Soelaeman tokoh antropologi dari Indonesia menyatakan bahwa kebuduyaan merupakan suatu ciptakan masyrakat dari seluruh hasil karya, rasa, serta cipta yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Menurut Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara kebudayaan adalah hasil dari sikap budi pekerti dan perilaku dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta ketetapan yang dibuat oleh sekelompok masyarakat.

Menurutnya, kebudayaan juga bentuk dari kemampuan manusia yang memasuki masa kejayaan dari masyarakat. Pada titik ini masyarakat dinilai mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.

Menurut Bapak Antropolog Indonesia, Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan merupakan aspek menyeluruh dari segala perilaku manusia serta hasil yang didapatkan manusia setelah melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat secara luas.

Menurut Parsudi Suparlan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman.

Manurut, Parsudi Suparlan kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku. Budaya sendiri memiliki berbagai karakter didalamnya.

Menurut Koentjaraningrat karakter dalam budaya ada tujuh. Ketujuh budaya tersebut antara lain kesenian, sistem teknologi dan peralatan, sistem organisasi masyarakat, bahasa, sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi, sistem pengetahuan, serta sistem religi.

1. Kesenian

Fisik yang sehat tidak sepenuhnya menggambarkan bahwa seseorang tersebut dalam keadaan sehat seutuhnya. Kebutuhan manusia selain fisik adalah kebutuhan psikis. Berupa ketenangan jiwa, luapan seni sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

Dengan terpenuhinya kebutuhan fisik serta psikis manusia diharapkan manusia tersebut dapat hidup dengan tenang dan dapat melakukan hal-hal positif disepanjang hidupnya.

Contoh: seni lukis yang melahirkan gambar yang menarik sehingga jiwa menjadi tenang dan senang.

2. Sistem Teknologi dan Peralatan

Setiap zamannya manusia selalu dikenal sebagai makhluk yang tidak pernah puas dengan kemudahan yang telah ditawarkan. Manusia akan selalu merasa ingin tahu lebih dan menggali lebih dalam terkait hal-hal yang berhubungan dengan sistem teknologi dan peralatan.

Manusia selalu berkembang menciptakan barang-barang berupa teknologi dan peralatan guna memenuhi dan memudahkan kehidupan manusia. Kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan segala sesuatunya diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan manusia.

Contoh: internet mempermudah kehidupan manusia dalam mencari informasi dan penjualan.

3. Sistem Organisasi Masyarakat

Kesadaran manusia bahwa membutuhkan orang lain untuk menutupi kekurangan dan saling membantu atas kelebihan maka akan muncul organisasi atau kelompok. Dengan berorganisasi atau kelompok manusia akan lebih mudah untuk bercerita maupun menolong satu dengan lainnya. Dari organisasi masyarakat ini pula diharapkan manusia selalu mengembangkan bakat dan minat yang telah dimilikinya.

Contoh: Persatuan buruh yang saling membantu satu dengan lainnya.

4. Bahasa

Bahawa yang awalnya digunakan hanya untuk kode, hingga menjadi alat mempermudah lisan untuk komunikasi sesama manusia. Bahasa sendiri merupakan unsur dalam kebudayaan yang utama dibandingan dengan yang lain.

Tanpa adanya bahasa manusia tentunya akan mengalami berbagai macam kesulitan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya. Sekalipun bahasa didunia ada banyak, manusia telah menetapkan satu dari sekian ribu bahasa untuk dijadikan bahasa universal. Harapannya setiap orang didunia ini akan lebih mudah lagi berkomunikasi dengan menggunakan bahasa universal tersebut.

Contoh: Bahasa Inggris yang menjadi bahas universal didunia ini.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi

Dalam bertahan hidup manusia tentunya membutuhkan mata pencaharian untuk meningkatkan perekonomiannya. Sekalian hidup tidak selalu berbicara tentang uang, tetapi manusia membutuhkan uang dalam memenuhi berbagai hal dihidupnya.

Manusia menjual barang dan menawarkan jasa untuk meningkatkan perekonomian individu maupun sekitar dan guna sistem mata pencaharian hidup. Mata pencaharian pun saat ini telah ada beribu-ribu jenis sesuai dengan kesesuaian dan kebutuhan seseorang dalam hasil yang ditawarkan bidang pekerjaan tersebut. Contoh : orang bekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

6. Sistem Pengetahuan

Pengetahuan merupan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari keingin tahuan yang tinggi dari pemikiran manusia. Pengetahuan inipun erat kaitannya dengan perkembangan dan pembangunan sistem budaya yaitu teknologi dan peralatan yang dilakukan oleh manusia.

Setiap manusia yang lahir memiliki pengetahuan yang berbeda, maka perlu saling bertukar pikiran dan berkembang. Dengan sistem pengetahuan yang kuat tentunya akan menghasilkan sistem teknologi dan peralatan yang kuat pula.

Contoh: pendidikan yang mencerdaskan masyarakat.

7. Sistem Religi

Kesadaran manusia bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari manusia. Manusia sendiri menyadari ada suatu yang menciptakannya sehingga hadir didunia ini. Sebagian besar manusia juga mempercayai bahwa segala yang telah terjadi didunia ini telah diatur dengan baik sebelumnya.

Contoh: kaum Muslim percaya Allah.

The post 7 Karakter Budaya menurut Koentjaraningrat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>