Karbohidrat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karbohidrat Fri, 09 Feb 2024 05:59:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Karbohidrat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karbohidrat 32 32 8 Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-karbohidrat Fri, 09 Feb 2024 05:59:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48151 Karbohidrat termasuk salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk dapat melakukan aktivitas, manusia memerlukan energi. Energi didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Nantinya makanan yang mengandung karbohidrat ini dicerna sehingga bisa menghasilkan energi bagi tubuh. Ada banyak jenis makanan yang menjadi sumber karbohidrat. Karbohidrat memiliki dua jenis yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesuai dengan […]

The post 8 Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karbohidrat termasuk salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk dapat melakukan aktivitas, manusia memerlukan energi. Energi didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Nantinya makanan yang mengandung karbohidrat ini dicerna sehingga bisa menghasilkan energi bagi tubuh. Ada banyak jenis makanan yang menjadi sumber karbohidrat.

Karbohidrat memiliki dua jenis yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesuai dengan namanya, karbohidrat sederhana ini mudah untuk dicerna karena memiliki molekul sederhana. Oleh karena itu, jenis karbohidrat ini memerlukan waktu yang singkat untuk mencerna. Namun, sayangnya karbohidrat dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gula dalam tubuh.

Sementara itu, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang membutuhkan waktu untuk dapat dicerna. Meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, karbohidrat ini dinilai mampu mencegah terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh. Proses dicernanya yang lama, membuat karbohidrat ini tahan lama sebagai sumber energi.

Berikut fungsi karbohidrat bagi tubuh

1. Sumber Energi

Manusia ketika melakukan aktivitas sehari hari, memerlukan energi. Energi ini didapatkan dari karbohidrat. Oleh karena itu, salah satu fungsi dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Karbohidrat yang masuk akan dirubah menjadi glukosa. Glukosa inilah yang akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi.

Energi ini nantinya akan digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari baik itu aktivitas yang berhubungan fisik maupun mental. Sumber energi pada tubuh manusia bukan hanya berasal dari karbohidrat saja. Namun, energi juga bisa dihasilkan dari kandungan makanan lain seperti protein dan lemak.

Hanya saja, karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Pada karbohidrat dikenal karbohidrat kompleks yang dinilai dapat bertahan lebih lama sebagai sumber energi. Umumnya, masyarakat Indonesia membutuhkan karbohidrat yang berasal dari nasi.

Berbeda dengan masyarakat luar negeri yang memerlukan karbohidrat dari Gandum dan roti. Meskipun bisa menjadi sumber energi utama, karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula darah. Penyebab ini disebabkan karena rusaknya kadar insulin sehingga tidak bisa menyerap glukosa.

Oleh karena itu, pemanfaatan karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan anjuran dokter. Jika tubuh kekurangan karbohidrat maka tubuh akan merasa lemas. Begitupun ketika tubuh kelebihan karbohidrat akan membuat tubuh terasa lemas karena glukosa yang tidak bisa diserap dengan baik sebagai energi.

2. Mengatur Keseimbangan Protein

Sumber energi tubuh tidak hanya didapatkan dari karbohidrat saja melainkan juga protein. Saat tubuh mendapatkan sumber energi yang cukup dari karbohidrat, maka protein tidak dibutuhkan lagi sebagai sumber energi.

Sebab, sumber energi utama dari karbohidrat telah terpenuhi. Hal inilah membuat tubuh dapat menyeimbangkan kadar protein yang dikonsumsi. Selain sebagai sumber energi, protein memiliki banyak fungsinya yakni untuk memelihara otot, menumbuhkan otot, hingga membangun jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.

Begitu banyak fungsi protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika kandungan ini yang lebih banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Jika protein berperan sebagai sumber energi, maka fungsi protein lainnya tidak akan tercukupi.

Sebab, kandungan protein telah digunakan untuk memasok energi bagi tubuh. Lain halnya ketika karbohidrat berhasil menjadi sumber energi utama pada tubuh. Protein tidak perlu lagi menjalankan fungsi sebagai sumber energi tubuh.

Kandungan protein bisa digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi lainnya yang tidak kalah penting. Hal inilah yang kemudian dinamakan dengan keseimbangan protein pada tubuh. Protein tetap bisa menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Begitupun dengan karbohidrat yang bisa mengisi fungsinya dengan baik sebagai sumber energi utama.

3. Mengontrol Berat Badan Ideal

Memiliki badan ideal merupakan dambaan setiap orang terkhusus wanita. Badan ideal bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi karbohidrat. Karbohidrat kompleks dapat mengontrol berat badan menjadi ideal.

Hal ini dikarenakan karbohidrat kompleks ini lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga kemungkinan jeda makan akan lebih jauh. Dengan begitu, tubuh tidak banyak mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan lemak dan merubah berat badan.

Karbohidrat kompleks ini bisa didapatkan dari biji-bijian, kacang-kacangan hingga buah-buahan. Itulah mengapa dalam beberapa program diet dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Sebab, makanan tersebut bisa menahan nafsu makan lebih lama dan membuat tubuh merasa kenyang.

Untuk mendapatkan tubuh yang ideal bukan berarti harus menghindari karbohidrat. Namun, mendapatkan tubuh ideal bisa dilakukan dengan cara mengatur pola makan khususnya menjaga asupan kalori yang masuk.

Pada karbohidrat kompleks memiliki kandungan serat yang dapat membuat tubuh merasa kenyang. Ketika tubuh merasa kenyang, maka mulut tidak akan bisa memasukkan makanan. Dengan begitu, makanan yang masuk akan lebih terkontrol dengan baik.

Namun, selain mengkonsumsi karbohidrat kompleks, mengontrol badan bisa dilakukan dengan melakukan olahraga. Olahraga dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga kalori bisa berkurang.

4. Meminimalisir Terjadinya Berbagai Risiko Penyakit

Karbohidrat memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya berbagai macam risiko penyakit tubuh. Dewasa ini risiko penyakit tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut melainkan berbagai macam rentang usia. Bahkan kaum muda sekalipun saat ini banyak sekali terjangkit penyakit yang berbahaya.

Hal ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan sembarangan. Konsumsi makanan yang sembarangan akan menimbulkan berbagai risiko penyakit ringan hingga berat. Dengan mengkonsumsi karbohidrat dapat menghindari risiko penyakit seperti penyakit jantung hingga obesitas.

Risiko penyakit ini bisa dihindari ketika mengkonsumsi karbohidrat kompleks. Hal ini dikarenakan di dalam karbohidrat kompleks terdapat serat contoh seperti yang terdapat pada kentang. Kentang termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks yang kaya akan serat. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko penyakit, sebaiknya memilih karbohidrat kompleks.

Konsumsi karbohidrat kompleks sejatinya sudah dianjurkan oleh dokter terutama bagi yang memiliki program diet dan penyakit berat. Orang-orang yang memiliki penyakit berat sebaiknya menghindari karbohidrat yang tidak kaya akan serat termasuk nasi.

Konsumsi nasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit diabetes. Sebab, gula dalam nasi lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat lain. Dengan begitu, akan lebih banyak gula yang diserap oleh tubuh dan membahayakan para pengidap penyakit diabetes.

5. Optimalisasi Kinerja Otak

Fungsi selanjutnya dari karbohidrat adalah untuk mengoptimalisasikan kinerja otak. Otak diibaratkan sebagai sebuah mesin utama di dalam tubuh. Begitu pentingnya otak sehingga perlu dijaga keberadaannya.

Untuk dapat bekerja dengan baik, otak membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar utama. Di mana glukosa ini bisa didapatkan dari karbohidrat. Makanan yang mengandung karbohidrat kemudian masuk ke dalam tubuh dan diubah menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian menjadi bahan bakar utama bagi otak untuk menjalankan fungsinya.

Otak menjadi pusat perintah bagi seluruh gerak tubuh yang terjadi. Ketika otak tidak bisa menjalankan tugasnya, maka fungsi tubuh yang lain akan terganggu. Sebab otak dengan otot maupun indera lainnya saling berhubungan.

Rangsangan akan diterima oleh tubuh melalui reseptor. Di mana indera akan mencerna rangsangan tersebut dan meneruskannya ke otak. Di dalam otak, rangsangan akan diolah menjadi sebuah perintah. Perintah inilah yang kemudian diarahkan kepada organ maupun otot untuk melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, karbohidrat di dalam tubuh harus terpenuhi dengan baik.

6. Pengatur Indeks Glikemik

Indeks Glikemik merupakan indikator yang dapat mengukur kecepatan penyerapan gula atau karbohidrat di dalam tubuh. Jika akan Glikemik menunjukkan indeks yang tinggi menandakan bahwa adanya peningkatan kadar gula di dalam tubuh.

Lain halnya jika indeks glikemik menunjukkan keterlambatan maka adanya penurunan kadar gula darah atau karbohidrat lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Berdasarkan hasil riset menyatakan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi maka dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2.

Contoh dari makanan tersebut adalah kue manis, minuman bersoda hingga roti tawar yang berwarna putih. Namun, meskipun bisa mengakibatkan penyakit berbahaya, kekurangan karbohidrat juga tidak baik. Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan merasakan mual dan terasa lemas. Oleh karena itu, sebaiknya memakan karbohidrat sesuai dengan anjuran dokter.

Untuk beberapa kasus seperti diet ketat telah menyebabkan penyakit serius. Diet ketat hingga membuat tubuh kekurangan energi bisa mengakibatkan adanya dehidrasi. Selain itu juga, seseorang yang melakukan diet ketat bisa terkena sembelit.

Hal ini dikarenakan dia tidak mendapatkan asupan makanan dari karbohidrat kompleks yang kaya akan serat. Akibatnya, pencernaan akan terganggunya sehingga kesulitan untuk membuang air besar.

7. Menjaga Kesehatan Metabolisme

Karbohidrat memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan metabolisme. Sebab, di dalam karbohidrat kompleks mengandung beberapa zat yang memiliki peranan untuk melakukan sintesis protein hingga menghasilkan energi. Selain itu, di dalam karbohidrat kompleks juga terdapat mineral.

Mineral ini memiliki fungsi untuk mempengaruhi kinerja enzim. Di mana enzim ini bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh. Selain untuk melancarkan proses metabolisme, keberadaan karbohidrat juga untuk mendukung proses pencernaan.

Adanya serat yang terdapat pada karbohidrat kompleks ini dapat meningkatkan kuantitas feses dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Dengan begitu, hal ini dapat mencegah berbagai macam penyakit pencernaan seperti wasir dan kanker. Manfaat ini bisa dirasakan ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan dan berbagai buah-buahan.

Di dalam kacang-kacangan selain terdapat serat juga terdapat berbagai kandungan zat lain seperti protein, nabati hingga vitamin. Dengan mengkonsumsi berbagai jenis kacang-kacangan bisa mencegah berbagai penyakit serius seperti diabetes dan kanker.

Jenis kacang-kacangan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah buncis, kacang polong, kacang hitam dan sebagainya. Selain kacang-kacangan juga terdapat berbagai jenis biji-bijian yang kaya akan karbohidrat kompleks. Contohnya seperti gandum serta beras merah yang sering dijadikan pengganti nasi putih.

8. Menjaga Kesehatan Kulit

Karbohidrat ternyata memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Hal ini dikarenakan di dalam karbohidrat kompleks terdapat vitamin B kompleks dan asam folat. Di mana kedua kandungan tersebut memiliki peranan untuk menjaga kesehatan kulit.

Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks bisa mengurangi risiko peradangan pada kulit. Selain itu, risiko kerusakan yang disebabkan oleh paparan radikal bebas juga bisa dihindari dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks.

Menjaga kulit agar tetap sehat, bukan hanya dilakukan dengan merawat dari luar seperti menggunakan skincare. Namun, perawatan kulit juga dilakukan dari dalam dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Salah satunya adalah karbohidrat kompleks. Di dalam karbohidrat kompleks terdapat banyak kandungan yang bisa merawat kulit dari kerusakan.

Sebagai bahan bakar tubuh, karbohidrat dapat menghasilkan molekul lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya adalah asam nukleat dan protein. Di mana keduanya ini memiliki peranan untuk memelihara sel-sel tubuh dari kerusakan termasuk sel kulit.

Kerusakan sel kulit bisa disebabkan oleh penggunaan bahan kimia atau terkena radikal bebas. Oleh karena itu, dibutuhkan kandungan yang bisa memelihara kulit yang rusak agar kembali seperti semula.

The post 8 Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sakarida : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/sakarida Wed, 09 Mar 2022 09:17:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29220 Pengertian Sakarida Sakarida merupakan komponen struktural yang penting dari sel-sel hidup. Sakarida merupakan nama lain dari karbohidrat. Karbohidrat adalah senyawa organik sederhana yang merupakan aldehid atau keton dengan banyak gugus hidroksil yang ditambahkan pada setiap atom karbon dan bukan bagian dari gugus fungsi aldehida maupun keton. Rumus kimia karbohidrat adalah Cn (H2O) n. Namun tidak semua karbohidrat […]

The post Sakarida : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Sakarida

Sakarida merupakan komponen struktural yang penting dari sel-sel hidup. Sakarida merupakan nama lain dari karbohidrat.

Karbohidrat adalah senyawa organik sederhana yang merupakan aldehid atau keton dengan banyak gugus hidroksil yang ditambahkan pada setiap atom karbon dan bukan bagian dari gugus fungsi aldehida maupun keton.

Rumus kimia karbohidrat adalah Cn (H2O) n. Namun tidak semua karbohidrat sama dengan rumus tersebut dan strukturnya sedikit berbeda dari aturan ini.

Sifat Sakarida

Berikut ini sifat dari sakarida yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Memiliki fungsi utama sebagai sumber energi.
  2. Memiliki rasa yang manis.
  3. Rumus kimia karbohidrat adalah Cn (H2O) n.
  4. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain.

Fungsi Sakarida

Sakarida memiliki fungsi yang sangat penting, berikut ini fungsi sakarida yang perlu kamu ketahui di antaranya:

1. Sebagai Sumber Energi Utama

Fungsi utama sakarida atau karbohidrat yang utama adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Asupan karbohidrat yang dikonsumsi dari setiap makanan akan dipecah menjadi gula di dalam tubuh dan diserap oleh saluran cerna lalu masuk ke aliran darah.

Kemudian dengan bantuan dari hormon insulin, gula yang berada di dalam darah akan masuk ke sel tubuh dan diolah menjadi energi.

2. Sebagai Pengendali Berat Badan

Sakarida berfungsi sebagai pengendali berat badan, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, sepeti roti gandum, kacang-kacangan dan sayuran.

Karena jenis makanan berkarbohidrat tersebut diketahui kaya akan serat yang bisa memberikan efek kenyang lebih lama.

3. Berfungsi Mencegah Berbagai Penyakit

Sakarida atau karbohidrat dapat berfungsi mencegah berbagai penyakit, fungsi karbohidrat ini didukung oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kandungan serat dalam karbohidrat kompleks diduga mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas dan gangguan pencernaan.

4. Berfungsi Sebagai Penentu Indeks Glikemik

Indeks glikemik merupakan indikator untuk menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula di dalam makanan yang diserap ke dalam tubuh.

Semakin tinggi angka indeks glikemik dalam makanan maka semakin cepat makanan dapat meningkatkan gula darah.

Jenis Sakarida

Simak pembahasan mengenai jenis Sakarida berikut yang perlu kamu ketahui:

1. Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana merupakan senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis Sakarida yang satu ini bisa ditemukan secara alami dalam beberapa makanan seperti produk olahan susu, buah-buahan, susu, makanan manis dan minuman manis.

Makanan dengan gula olahan tersebut dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat diabetes tidak dapat dikendalikan dan dapat mengalami kenaikan berat badan berlebih.

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi rantai yang panjang dan rumit. Jenis molekul gula kompleks dapat ditemukan pada makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan Sayuran.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks terdapat vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi kesehatan tubuh.

Karbohidrat kompleks terdiri dari beberapa macam jenis. Berikut ini beberapa jenis senyawa gula yang kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan yang perlu kamu ketahui :

1) Pati

Pati merupakan zat gizi yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Perlu kamu ketahui bahwa tubuh memerlukan waktu yang cukup lama untuk memecah pati.

Itulah sebabnya, kadar gula darah  tetap stabil dan Anda mungkin akan merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pati.

Pati dapat mudah dijumpai pada makanan pokok seperti buah dan kacang-kacangan. Walaupun tidak secepat gula, namun pati tetap dapat meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang mengandung pati secukupnya untuk mengurangi risiko hiperglikemia.

2) Serat

Serat merupakan jenis karbohidrat kompleks yang sehat. Serat berfungsi mengatur gula darah, menurunkan kolesterol dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, makanan serat tidak membuat berat badan naik dan kadar gula darah  tetap normal.

Sumber makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran (brokoli, jagung, dan labu), kacang-kacangan (kacang hitam, buncis, lentil, almond, kacang tanah dan biji kenari), gandum (beras merah, sereal dan pasta dari gandum utuh).

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai sakarida atau karbohidrat yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis dan fungsinya.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sakarida atau karbohidrat merupakan senyawa organik sederhana yang merupakan aldehida atau keton dengan banyak gugus hidroksil yang ditambahkan pada setiap atom karbon dan bukan bagian dari gugus fungsi aldehida maupun keton.

Karbohidrat atau sakarida merupakan zat gizi yang memiliki fungsi utama sebagai sumber energi bagi tubuh. Oleh karena itu apabila kekurangan karbohidrat dapat memicu masalah kesehatan. Karbohidrat sederhana memang dapat memberikan efek yang tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan.

Namun kekurangan gula dalam darah juga dapat memicu penyakit yang bernama hipoglikemia. Gejala lainnya seperti pusing, lesu, lemas dan mudah mengantuk. Perlu kamu ketahui bahwa orang yang sehat juga tetap bisa terkena risikonya.

Maka dari itu, konsumsilah karbohidrat secukupnya. Jika perlu kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu kebutuhan harian karbohidrat kamu kepada dokter atau ahli gizi.

The post Sakarida : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pektin : Pengertian-Struktur serta Faktanya https://haloedukasi.com/pektin-pengertian-struktur-serta-faktanya Thu, 11 Nov 2021 04:43:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28421 Memproduksi bahan dengan pektin sangat bermanfaat karena siapa pun yang telah menyaksikan dan mempraktekkannya sendiri, zat yang menarik ini mengubah sirup buah panas menjadi gel yang halus. Bagaimana penjelasan secara mendetail tentang Zat Pektin ini? Berikut penjelasan dari kami. Pengertian Pektin Pektin adalah pati polisakarida alami yang ditemukan di dinding sel sebagian besar buah dan […]

The post Pektin : Pengertian-Struktur serta Faktanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Memproduksi bahan dengan pektin sangat bermanfaat karena siapa pun yang telah menyaksikan dan mempraktekkannya sendiri, zat yang menarik ini mengubah sirup buah panas menjadi gel yang halus.

Bagaimana penjelasan secara mendetail tentang Zat Pektin ini? Berikut penjelasan dari kami.

Pengertian Pektin

Pektin adalah pati polisakarida alami yang ditemukan di dinding sel sebagian besar buah dan sayuran. Di sini ia bertindak sebagai perekat yang menyatukan dinding sel.

Pektin paling banyak ditemukan pada kulit dan daging buah apel, plum, quince, dan jeruk. Diekstraksi dari tanaman ini (paling sering buah jeruk), pektin dapat dijual secara komersial dalam bentuk bubuk, cair, atau beku (instan).

Pektin membutuhkan mitra, yaitu asam dan gula, untuk menjalankan fungsi pembentuk gelnya dengan benar. Asam membantu mengekstrak pektin dari buah selama pemasakan ringan dan membantu proses pembentukan gel yang terjadi hanya jika campurannya cukup asam. Jika buah (seperti aprikot) tidak cukup asam, resepnya membutuhkan tambahan jus lemon.

Gula meningkatkan kekerasan gel dengan menghilangkan sebagian air dari pektin. Jika tidak ada cukup air, molekul pektin cenderung menempel satu sama lain.

Gula juga berfungsi sebagai pengawet, membantu untuk memantapkan struktur buah dan mempertahankan warna dan rasa selai dan jeli.

Jenis Pektin

Pada dasarnya ada dua jenis pektin:

1. Pektin Metoksil Tinggi

Jenis pektin yang paling umum. Pektin “HM” dibuat dari kulit apel dan buah jeruk. Untuk penggunaan zat ini sendiri membutuhkan gula untuk membentuk gel dengan baik.

2. Pektin Metoksil Rendah

Pektin “LM” juga terbuat dari kulit apel dan jeruk, tetapi mengandalkan bantuan zat kalsium untuk mengeras. Ini sangat cocok untuk siapa saja yang ingin membuat selai dan jeli bebas gula atau rendah kalori.

Struktur Pektin

Pektin adalah polisakarida kompleks yang terutama terdiri dari asam D-Galakturonat teresterifikasi yang ada dalam rantai alfa (14). Gugus asam di sepanjang rantai biasanya diesterifikasi dengan gugus metoksi alami.

Gugus hidroksi bebas juga memiliki gugus asetil. Tulang punggung asam galakturonat juga dapat mengandung gugus rhamnosa, yang mengganggu pembentukan heliks rantai.

Pektin diketahui mengandung gula netral lain yang ada di rantai samping. Gula rantai samping yang paling umum adalah xilosa, galaktosa, dan arabinosa. Rantai samping cenderung muncul dalam kelompok, mengarah ke deskripsi molekul pektin dengan daerah berbulu dan halus.

Pektin yang tersedia secara komersial dikategorikan berdasarkan kandungan metoksi dan apakah berasal dari gel cepat atau lambat. Secara kasar, pektin dapat dipecah menjadi pektin metoksi tinggi (>50% esterifikasi) dan pektin metoksi rendah.

Fakta tentang Pektin

Sumber komersial utama pektin adalah kulit buah jeruk dan, pada tingkat lebih rendah, apel pomace (residu dari sari buah apel). ) Dari gula hingga jelly.

Pektin juga memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi manusia. Ini termasuk kemampuan untuk menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), yang menurunkan kolesterol, dan kemampuan untuk memperlambat perjalanan makanan melalui usus, yang membantu meredakan diare.

Pektin juga dapat mengaktifkan kematian sel pada sel kanker, menunjukkan bahwa pektin dapat memainkan peran penting dalam pencegahan jenis kanker tertentu.

Pektin adalah serat makanan yang mengandung sedikit kalori dan nutrisi. Ini adalah bagian penting dari selai dan jeli dan digunakan sebagai suplemen untuk serat makanan yang larut dalam air.

Nutrisi

Pektin memberikan sedikit nutrisi.

Satu ons cairan (29 gram) pektin cair mengandung :

  • Kalori: 3
  • Protein: 0 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Karbohidrat: 1 gram
  • Serat: 1 gram

Pektin bubuk memiliki kandungan nutrisi yang sama. Baik cairan maupun bubuk tidak kaya akan vitamin dan mineral, dan semua karbohidrat dan kalori terbuat dari serat.

Namun, beberapa produk yang disebut pektin campuran kering mengandung tambahan gula dan kalori. Campuran ini juga dapat digunakan untuk membuat selai dan jeli.

Kegunaan

Pektin banyak digunakan dalam pembuatan makanan dan masakan rumah sebagai pengental. Zat ini ditambahkan ke selai, jeli, dan permen komersial dan buatan sendiri.

Susu perasa dan yogurt minum juga bisa ditambahkan sebagai penstabil. Untuk keperluan dapur rumah, pektin dijual dalam bentuk bubuk putih atau coklat muda, atau cairan tidak berwarna.

Pektin juga digunakan sebagai suplemen serat larut dan sering dijual dalam bentuk kapsul. Serat larut dalam air membantu meringankan sembelit, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, meningkatkan kadar gula darah, dan meningkatkan berat badan yang sehat.

Dan serat ini merupakan komponen penting dari pelapis waktu tunda yang digunakan pada beberapa obat-obatan

Kesimpulan

Pektin termasuk dalam kelompok karbohidrat larut air yang ditemukan di dinding sel dan jaringan di antara sel tumbuhan tertentu. Dalam buah-buahan tanaman, pektin membantu mencegah dinding sel yang berdekatan saling menempel.

Buah yang belum matang mengandung prekursor protopektin, yang diubah menjadi pektin dan menjadi lebih larut dalam air saat matang. Pada tahap ini, pektin membantu buah matang, menjaganya tetap kokoh, dan mempertahankan bentuknya.

Ketika buah terlalu matang, pektin yang dikandungnya dipecah menjadi monosakarida dan larut sempurna dalam air. Akibatnya, jika buahnya terlalu matang, ia akan melunak dan mulai kehilangan bentuknya.

Pektin digunakan secara komersial dalam produksi jeli, selai dan selai karena kemampuannya untuk membentuk larutan gel yang kental. Karena sifat pengentalnya, itu juga berguna dalam industri gula-gula, farmasi dan tekstil.

Zat pektin terdiri dari sekelompok polisakarida terkait yang dapat diekstraksi dengan air panas atau larutan asam encer.

The post Pektin : Pengertian-Struktur serta Faktanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Penggolongan Karbohidrat Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/penggolongan-karbohidrat Sat, 21 Nov 2020 01:55:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15475 Materi ini akan membahas mengenai salah satu makromolekul yaitu karbohidrat. Sebelumnya kita perlu tau apa itu makromolekul. Makromolekul adalah molekul besar yang terdiri atas banyak atom atau blok penyusun. Setelah mengetahui apa itu makromolekul, kita juga harus tau apa itu karbohidrat. Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida (golongan aldosa) atau polihidroksiketon (golongan ketosa) dengan rumus molekul (CH2O)n, […]

The post 3 Penggolongan Karbohidrat Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Materi ini akan membahas mengenai salah satu makromolekul yaitu karbohidrat. Sebelumnya kita perlu tau apa itu makromolekul. Makromolekul adalah molekul besar yang terdiri atas banyak atom atau blok penyusun.

Setelah mengetahui apa itu makromolekul, kita juga harus tau apa itu karbohidrat.

Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida (golongan aldosa) atau polihidroksiketon (golongan ketosa) dengan rumus molekul (CH2O)n, karbohidrat berfungsi sebagai bahan penyusun struktur sel dan sumber energi.

Karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari monomer-monomer. Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Berikut pembahasannya.

1. Monosakarida

fruktosa dan glukosa

Monosakarida (Yunani, monos = tunggal, sacchar = gula) yang umum terdapat di alam, memiliki atom C berjumlah sekitar 3-7 atom.

Pemberian nama monosakarida ditentukan oleh julah atom C, misalnya triosa (memiliki 3 atom C). Monosakarida dapat berasal dari golongan aldosa (gula aldehida) maupun golongan ketosa (gula keton).

Senyawa-senyawa yang termasuk monosakarida, yaitu gliseraldehid, ribosa, glukosa, galaktosa, dihidroksiaseton, ribulose, dan fruktosa.

Glukosa merupakan nutrien utama sel, sedangkan ribosa dan ribulose terkandung dalam asam nukleat (DNA, RNA, dan koenzim).

2. Disakarida

disakarida

Disakarida terdiri atas dua dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, yaitu suatu ikatan kovalen yang terbentuk melalui reaksi dehidrasi.

Senyawa yang termasuk disakarida, yaitu maltosa, selobiosa, laktosa, dan sukrosa. Maltosa terdiri atas dua molekul glukosa, biasanya dihasilkan dar hidrolisis pati dan digunakan sebagai bahan pembuatan bir.

Selobiosa berasal dari hidrolisis selulosa dan terdiri atas dua molekul glukosa. Laktosa terdiri atas satu molekul glukosa yangberikatan dengan satu molekul galaktosa dan dapat ditemukan di dalam susu.

Sukrosa terdiri atas glukosa dan fruktosa, yang dapat ditemukan dalam tanaman tebu (saccharum officinarum) dan umbi serta dikenal sebagai gula yang sehari-hari kita konsumsi.

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan makromolekul yang terdiri atas ratusan hingga ribuan monosakarida yang saling berikatan melalui ikatan glikosidik. Beberapa fungsi dari polisakarida sebagai berikut:

  • Sebagai materi simpanan atau cadangan. Jika diperlukan, polisakarida akan dihidrolisis menjadi gula untuk kebutuhan sel. Contohnya pati atau amilum yang terdapat pada tanaman dan glikogen yang terdapat pada hewan. Bentuk pati yang sederhana atau tidak bercabang disebt amilosa, sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks atau polimer bercabang disebut amilopektin. Pada manusia dan vertebrata, glikogen banyak disimpan di dalam sel hati dan otot.
  • Sebagai materi pembangun (struktural), contohnya selulosa dan kitin. Selulosa merupakan bahan penyusun dinding sel tumbuhan. Kitin merupakan bahan penyusun eksoskeleton pada arthropoda, seperti serangga, laba-laba, dan udang. Monomer kitin teriri atas molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Pada bidang kedokteran, kitin dapat digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel serta akan terurai setelah sayatan atau luka sembuh.

The post 3 Penggolongan Karbohidrat Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karbohidrat: Pengertian – Manfaat dan Jenisnya https://haloedukasi.com/karbohidrat Wed, 13 May 2020 03:17:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6462 Didalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai macam aktivitas. Untuk melakukan aktivitasnya diperlukan sebuah energi yang dapat berupa karbohidrat. Pengertian Karbohidrat Karbohidrat merupakan suatu zat makanan yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat berasal dari kata hidrat arang yang berarti zat penghasil kalori. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, karbohidrat merupakan senyawa organik karbon, hidrogen, dan […]

The post Karbohidrat: Pengertian – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Didalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai macam aktivitas. Untuk melakukan aktivitasnya diperlukan sebuah energi yang dapat berupa karbohidrat.

Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat merupakan suatu zat makanan yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen.

Karbohidrat berasal dari kata hidrat arang yang berarti zat penghasil kalori.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, karbohidrat merupakan senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen, yang terdiri atas satu molekul gula sederhana atau lebih berupa bahan makanan penting dan sumber tenaga terdapat dalam tumbuhan dan hewan.

Apabila karbohidrat dipecah akan menjadi molekul gula yang lebih sederhana berupa glukosa, fruktosa, dan galaktosa dalam pencernaan. Molekul gula tersebut yang nanti akan diserap oleh tubuh.

Sifat Karbohidrat

Sifat-sifat dari karbohidrat, yaitu:

  • Mereduksi hidroksida logam pada karbohidrat dengan gugus aldehida.
  • Membentuk osazon dengan membuat kristal derivate gula.
  • Interkovensi dalam larutan alkali melemah dan glukosa berubah menjadi fruktosa atau manosa.
  • Oksidasi pada gugus aldehida menghasilkan asam sebagai hasil akhir sedangkan oksidasi galaktosa dengan asam nitrat menghasilkan dikarboksilat asam musat yang mudah mengkristal namun tidak larut dalam air.
  • Gula deoksi dimana gugus hidroksil (OH) telah diganti oleh atom hydrogen.
  • Sifat karbohidrat dalam monosakarida dan disakarida memiliki rasa yang manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida kebalikannya memiliki rasa tawar dan tidak larut dalam air.
  • Bersifat optimis aktif.

Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat memiliki fungsi, yaitu:

  • Sebagai sumber energi utama, dan tidak dapat digantikan dengan sumber energi lainnya.
  • Memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh dan proses pencernaan makanan.
  • Berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa.
  • Membentuk struktur sel, jaringan dan organ dalam tubuh.
  • Membantu dalam penyerapan kalsium tubuh.
  • Sebagai pembentuk dari senyawa lain, seperti menjadi asam lemak.
  • Sebagai komponen penyusun gen di dalam inti sel.
  • Sebagai senyawa yang membantu dalam proses buang air besar dan mencegah terjadinya sembelit.
  • Sebagai pemberi rasa manis alami pada makanan.

Manfaat Karbohidrat

Manfaat karbohidrat dalam tubuh, yaitu:

  • Untuk sumber energi dalam tubuh.
  • Untuk dapat mengendalikan berat badan.
  • Untuk mencegah penyakit yang masuk dalam tubuh.
  • Untuk memelihara agar jantung tetap sehat.
  • Untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
  • Untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada jaringan otot.
  • Untuk mengatur kadar gula dalam darah.
  • Untuk mengatasi sebuah kecemasan.
  • Untuk mendukung fungsi pada otak.

Susunan Kimia Karbohidrat

Susunan kimia karbohidrat pada molekul glukosa memiliki rumus kimia C6H12O6 sedangkan pada sukrosa, yaitu C12H22O11.

Jumlah atom hidrogen pada glukaosa berbanding dengan jumlah oksigen, yaitu 12:6, sedangkan pada sukrosa 22:11. Sehingga reaksi pada karbohidrat menjadi, yaitu:

  • Hidrolisis menjadi polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H + monosakarida.
  • Fermentasi, susunan karbohidratnya menjadi glukosa ragi etanol + CO2
  • Dehidarasi terdiri dari karbohidrat H2SO4 karbon + H2O.

Jenis-jenis Karbohidrat

Jenis-jenis karbohidrat dapat dibagi berdasarkan nilai gizinya dan gugus gula penyusun.

Berdasarkan Nilai Gizi

Berdasarkan nilai gizinya, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang terdiri dari beberapa jenis gula sederhana. Gula sederhana tersebut berupa glukosa, fruktosa, sukrosa serta laktosa.

  • Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbuat dari suatu rantai panjang dengan gabungan dari beberapa gula sederhana.

Berdasarkan Gugus Gula

Karbohidrat berdasarkan gugus gula penyusunnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Monosakarida

Monosakarisa merupakan karbohidrat sederhana dengan terdiri dari satu gugus gula yang mempunyai rasa manis.

Jenis karbohidrat monosakarida sangat mudah larut dalam air. Monosakarida terdiri dari tiga golongan, yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.

  • Disakarida

Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula dengan gabungan dari dua jenis monosakaroda.

Disakarida juga terdiri dari tiga golongan, yaitu sukrosa, maltosa dan galaktosa.

  • Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari beberapa gugus gula.

Polisakarida umumnya memiliki lebih dari enam jenis monisakarida. Biasanya polisakarida cenderung pahit dan sukar larut dalam air.

Golongan yang termasuk polisakarida, yairu pati, glikogen dan serat.

Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Jenis makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu:

  • Ubi Jalar
ubi jalar

Ubi jalar berukuruan sedang mengandung 100 gram kalori yang setara dengan 25 gram karbohidrat.

Ubi jalar juga baik untuk tubuh terutama jantung dan membantu menurunkan resiko diabetes.

  • Mangga
mangga

Karbohidrat dalam mangga sama dengan ubi jalar, yairu 25 gram. Mangga merupakan vitamin A yang berperan dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Kacang-kacangan
kacang kacangan

Kacang – kacangan mengandung 20 gram karbohidrat. Kacang – kacangan merupakan makanan yang kaya akan nutrisi dan aktiosidan serta mengandung lemak tak jenuh sehingga baik untuk seseorang yang sedang diet.

  • Buah Bit
buah bit

Tiga buah bit mengandung 23 gram karbohidrat. Buah bit mengandung kandungan betain yang mampu mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Buah bit juga baik untuk seorang atlet karena mampu meningkatkan perfoma fisik.

  • Pisang
pisang

Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 26 gram karbohidrat. Pisang memiliki rasa yang manis sehingga dapat mengenyangkan tubuh.

Selain itu pisang mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan membantu mengontrol gula darah.

Cara Menghitung Kebutuhan Karbohidrat Tubuh

Bagi tubuh manusia, karbohidrat yang dibutuhkan sebanyak 60-75% dari kebutuhan kalori total. 4 kalori yang ada setara dengan 1 gram pada karbohidrat.

Misalnya, jika tubuh memerlulan 2000 kalori, maka kebutuhan karbohidratnya, yaitu:

65% x 2000= 1300 kalori.
4 kalori = 1 gram
1300 kalori : 4 = 325 gram.

Maka jika tubuh memerlukan 2000 kalori, kebutuhan karbohidratnya sebanyak 325 gram.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat

Kelebihan dan kekurangan karbohidrat akan memberikan dampak yang negatif bagi tubuh.

Dampak kelebihan karbohidrat akan memicu berbagai penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Selain itu kelebihan karbohidrat juga dapat menganggu proses metabolisme tubuh.

Sedangkan kekurangan karbohidrat dapat membuat kerusakan pada jaringan serta terjadinya kekurangan glukosa dalam darah.

Kekurangan karbohidrat juga dapat membuat seseorang mudah mengalami depresi dan rentan akan penyakit flu serta membuat tubuh cepat lelah.

The post Karbohidrat: Pengertian – Manfaat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>