karir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karir Thu, 21 Dec 2023 01:33:52 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico karir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karir 32 32 Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh https://haloedukasi.com/portofolio Tue, 12 Dec 2023 07:11:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47026 Apa itu Portofolio? Portofolio memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteksnya. Secara umum, “portofolio” merujuk pada kumpulan atau koleksi dari sesuatu. Namun, dalam pembahasan kali ini portofolio merujuk pada konteks karir dan pendidikan. Dalam konteks karir dan pendidikan, “portofolio” adalah kumpulan dokumen, sertifikat, dan bukti pencapaian yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang. Portofolio ini […]

The post Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Portofolio?

Portofolio memiliki pengertian yang bervariasi tergantung pada konteksnya. Secara umum, “portofolio” merujuk pada kumpulan atau koleksi dari sesuatu. Namun, dalam pembahasan kali ini portofolio merujuk pada konteks karir dan pendidikan.

Dalam konteks karir dan pendidikan, “portofolio” adalah kumpulan dokumen, sertifikat, dan bukti pencapaian yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang. Portofolio ini sering digunakan sebagai alat untuk menunjukkan kredensial atau untuk mendukung aplikasi pekerjaan atau pendaftaran ke institusi pendidikan.

Portofolio adalah kumpulan dokumen, contoh pekerjaan, dan bukti pencapaian yang dirancang untuk memperlihatkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seorang individu dalam konteks karir atau pekerjaan. 

Portofolio berfungsi sebagai alat untuk mempresentasikan diri dengan lebih komprehensif dan mendalam daripada sekadar resume atau curriculum vitae (CV). Tujuan utama dari portofolio adalah untuk memperkuat profil seorang individu di mata calon pemberi kerja, rekan kerja, atau klien. 

Portofolio membantu membuktikan dan memberikan gambaran yang lebih kaya tentang kemampuan dan kontribusi seorang individu di tempat kerja. Penggunaan portofolio dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja, mendukung aplikasi pekerjaan, atau membangun merek pribadi dalam karir profesional.

Perbedaan CV dan Portofolio

CV (Curriculum Vitae) dan portofolio adalah dua bentuk dokumen yang digunakan dalam konteks karir, tetapi keduanya memiliki tujuan dan konten yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara CV dan portofolio:

1. Tujuan

CV (Curriculum Vitae)

CV digunakan untuk memberikan ringkasan singkat tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan kualifikasi seorang individu. Ini memberikan pandangan umum tentang latar belakang profesional dan pendidikan seseorang.

Portofolio

Portofolio bertujuan untuk menyajikan contoh konkret dari pekerjaan atau proyek yang telah dilakukan oleh seseorang. Ini memberikan wawasan mendalam tentang kemampuan, kreativitas, dan kontribusi seorang individu melalui sampel pekerjaan nyata.

2. Konten

CV (Curriculum Vitae)

CV mencakup informasi seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sertifikasi, dan penghargaan. Ini biasanya terstruktur dalam format yang jelas dan singkat.

Portofolio

Portofolio berisi contoh-contoh nyata dari pekerjaan yang telah dilakukan, seperti laporan proyek, desain grafis, kode program, presentasi, atau materi kreatif lainnya. Ini bisa mencakup dokumen tertulis, gambar, atau karya visual.

3. Struktur

CV (Curriculum Vitae)

CV memiliki struktur yang relatif kaku dan terorganisir dengan jelas. Biasanya, CV mencakup bagian-bagian seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi kontak.

Portofolio

Portofolio sering kali lebih fleksibel dalam strukturnya. Ini dapat berbentuk situs web, dokumen digital, atau bahkan presentasi multimedia yang menampilkan berbagai jenis karya.

4. Fokus

CV (Curriculum Vitae)

Fokus CV adalah memberikan gambaran umum dan ringkas tentang latar belakang profesional dan pendidikan seseorang. Ini dirancang untuk memberikan informasi cepat kepada pemberi kerja atau rekruter.

Portofolio

Fokus portofolio adalah memberikan bukti konkret dari kemampuan dan kualitas pekerjaan seseorang. Ini memungkinkan para pemberi kerja untuk melihat pekerjaan aktual yang telah dilakukan dan mengevaluasi kualitasnya.

5. Penggunaan

CV (Curriculum Vitae)

CV digunakan secara umum untuk melamar pekerjaan, pengajuan beasiswa, atau keperluan formal lainnya yang memerlukan ringkasan latar belakang.

Portofolio

Portofolio digunakan untuk menunjukkan contoh-contoh pekerjaan atau proyek secara lebih rinci, biasanya dalam situasi di mana bukti konkret dibutuhkan, seperti dalam industri kreatif, desain, atau pengembangan perangkat lunak.

Fungsi Portofolio

Portofolio memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam konteks karir dan profesional. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari portofolio:

1. Menyajikan Pekerjaan atau Proyek

Portofolio memungkinkan seseorang untuk menyajikan contoh-contoh konkret dari pekerjaan atau proyek yang telah mereka lakukan. Ini memberikan gambaran mendalam tentang kemampuan, kreativitas, dan kualitas pekerjaan seseorang.

2. Mendemonstrasikan Keterampilan dan KompetensI

Melalui portofolio, individu dapat mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensi mereka dalam suatu bidang tertentu. Contoh pekerjaan nyata membuktikan kemampuan praktis dan aplikatif.

3. Membuktikan Pengalaman dan Pendidikan

Portofolio dapat digunakan untuk membuktikan pengalaman kerja dan pendidikan seseorang. Ini memberikan pemberi kerja atau rekruter pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan karir dan pencapaian pendidikan seseorang.

4. Menunjukkan Proses Kreatif atau Pekerjaan Kolaboratif

Jika pekerjaan atau proyek melibatkan proses kreatif atau kolaboratif, portofolio dapat membantu menjelaskan bagaimana ide dikembangkan, bagaimana solusi ditemukan, dan bagaimana individu berkontribusi dalam konteks tim.

5. Peningkatan Kredibilitas dan Kepercayaan Diri

Mempunyai portofolio yang baik dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri seseorang. Ini memberikan bukti konkret yang dapat dilihat oleh orang lain untuk mendukung klaim atau pernyataan yang dibuat oleh individu.

6. Meningkatkan Peluang Kerja

Portofolio yang kuat dapat menjadi alat yang efektif dalam mencari pekerjaan atau peluang karir. Memberi pemberi kerja gambaran yang lebih baik tentang kualifikasi dan kualitas pekerjaan seseorang.

7. Peningkatan Keterlibatan Komunitas

Dalam beberapa konteks, seperti di bidang seni atau desain, portofolio dapat menjadi alat untuk berbagi karya dengan komunitas atau audiens. Ini memungkinkan para profesional untuk membangun koneksi dan mendapatkan umpan balik.

8. Pembangunan Merek Pribadi

Portofolio membantu dalam membangun merek pribadi atau identitas profesional. Ini menciptakan gambaran yang konsisten dan positif tentang kemampuan dan kontribusi seseorang di tempat kerja.

9. Proses Pembelajaran dan Peningkatan Diri

Merancang portofolio memerlukan refleksi terhadap pekerjaan dan pencapaian, membantu individu untuk lebih memahami perkembangan karir mereka dan menetapkan tujuan masa depan.

10. Menyampaikan Kisah Pekerjaan atau Karir

Portofolio memungkinkan seseorang untuk menyampaikan kisahnya sendiri dalam karir atau pekerjaan. Ini membantu menciptakan narasi yang kohesif dan meyakinkan.

Contoh Portofolio

Berikut adalah contoh potongan-potongan yang dapat dimasukkan dalam sebuah portofolio. Ingatlah bahwa konten portofolio dapat bervariasi tergantung pada bidang pekerjaan atau industri.

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Sebuah portofolio lamaran kerja dapat berisi berbagai elemen yang mencerminkan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman seorang pelamar. Berikut adalah contoh elemen-elemen yang dapat dimasukkan dalam portofolio lamaran kerja:

1. Halaman Depan atau Sampul

Nama lengkap, judul “Portofolio Lamaran Kerja,” dan informasi kontak.

2. Ringkasan Eksekutif

Pernyataan singkat yang merangkum latar belakang, tujuan karir, dan kelebihan yang dimiliki oleh pelamar.

3. Resume atau Curriculum Vitae (CV)

Rangkuman singkat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sertifikasi, dan informasi kontak.

4. Portofolio Online (Opsional)

Jika memungkinkan, sertakan tautan ke portofolio online yang berisi contoh-contoh pekerjaan atau proyek yang relevan.

5. Contoh Pekerjaan atau Proyek

Beberapa contoh pekerjaan atau proyek yang mencerminkan kemampuan dan keterampilan pelamar. Ini bisa berupa laporan proyek, desain, presentasi, atau kode program.

6. Sertifikat atau Penghargaan

Dokumen yang mencatat sertifikasi, pelatihan, atau penghargaan yang mendukung kualifikasi dan keterampilan pelamar.

7. Rekomendasi atau Testimoni

Surat rekomendasi atau testimoni dari atasan, kolega, atau klien yang memberikan referensi positif tentang pekerjaan pelamar.

8. Tanggung Jawab dan Pencapaian

Deskripsi rinci tentang tanggung jawab dan pencapaian selama bekerja di posisi tertentu. Berfokus pada kontribusi positif dan dampak yang dihasilkan.

9. Pendidikan dan Pelatihan

Rincian tentang pendidikan formal, kursus, atau pelatihan yang mendukung kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki.

10. Evaluasi Kinerja atau Ulasan

Jika tersedia, masukkan dokumen atau ringkasan evaluasi kinerja yang memberikan gambaran tentang kualitas pekerjaan dan kinerja pelamar.

11. Halaman Kontak

Informasi kontak tambahan, seperti alamat email, nomor telepon, atau tautan ke profil media sosial profesional.

12. Ringkasan Tautan Media Sosial (Opsional)

Jika relevan, sertakan tautan ke profil media sosial profesional, seperti LinkedIn, yang menunjukkan jaringan dan keterlibatan profesional.

13. Surat Pengantar (Opsional)

Surat pengantar singkat yang merinci minat dan motivasi pelamar terhadap pekerjaan yang diinginkan.

Tips Membuat Portofolio

Membuat portofolio yang efektif dapat meningkatkan peluang Anda dalam dunia profesional. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat portofolio yang menonjol:

1. Tentukan Tujuan Portofolio Anda

Pahami tujuan utama Anda membuat portofolio. Apakah untuk mencari pekerjaan baru, mendemonstrasikan keterampilan, atau mempromosikan diri secara umum?

2. Identifikasi Target Audience

Ketahui siapa yang akan melihat portofolio Anda. Sesuaikan presentasi dan kontennya agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan target audiens Anda.

3. Pilih Elemen Kunci

Pilih elemen-elemen kunci yang ingin Anda sertakan dalam portofolio, seperti proyek-proyek terbaik, sertifikat, testimoni, dan informasi kontak.

4. Pilih Format yang Tepat

Pilih format yang sesuai dengan bidang pekerjaan Anda. Ini bisa berupa situs web, dokumen PDF, atau presentasi visual, tergantung pada jenis pekerjaan atau industri Anda.

5. Tampilkan Keragaman

Sertakan contoh pekerjaan yang mencakup berbagai jenis proyek atau keterampilan untuk menunjukkan keragaman dan fleksibilitas Anda.

6. Fokus pada Kualitas daripada Kuantitas

Pilih konten berkualitas tinggi. Sertakan pekerjaan yang menonjol dan mencerminkan kemampuan dan kreativitas terbaik Anda.

7. Berikan Konteks dan Cerita

Jelaskan konteks setiap proyek dan sertakan cerita di sekitar pencapaian Anda. Bagikan tantangan yang dihadapi, solusi yang diberikan, dan hasil yang dicapai.

8. Tampilkan Proses Kerja

Jika memungkinkan, sertakan cuplikan atau penjelasan tentang proses kerja Anda. Ini dapat memberikan wawasan tambahan tentang pendekatan dan metodologi Anda.

9. Desain yang Menarik

Berikan perhatian pada desain portofolio. Pastikan tata letak, warna, dan tipografi sesuai dan menarik. Gunakan desain yang mencerminkan kepribadian dan gaya profesional Anda.

10. Sederhana dan Mudah Dinavigasi

Portofolio sebaiknya sederhana dan mudah dinavigasi. Gunakan struktur yang terorganisir dengan baik, sehingga orang dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari.

11. Tampilkan Feedback atau Testimoni

Jika Anda memiliki testimoni atau ulasan positif dari klien atau rekan kerja, pertimbangkan untuk menyertakannya. Ini dapat meningkatkan kredibilitas Anda.

12. Tampilkan Kemajuan dan Perkembangan

Jika memungkinkan, sertakan portofolio yang mencerminkan perkembangan dan kemajuan Anda seiring waktu. Ini menunjukkan bahwa Anda terus berkembang dan meningkat.

13. Perhatikan Rincian Kontak

Pastikan informasi kontak Anda mudah diakses. Jika Anda memiliki profil media sosial profesional atau situs web, sertakan juga tautannya.

14. Perbarui Secara Berkala

Perbarui portofolio Anda secara berkala. Tambahkan proyek terbaru dan pastikan semua informasi tetap relevan.

15. Uji Kelayakan

Sebelum membagikan portofolio Anda, uji kelayakan dengan meminta teman atau rekan kerja memberikan umpan balik. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan memberikan kesan yang baik.

16. Perhatikan Hak Cipta

Pastikan Anda mematuhi hak cipta dan izin penggunaan untuk setiap proyek yang Anda sertakan dalam portofolio.

The post Portofolio: Pengertian, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan https://haloedukasi.com/pekerjaan-untuk-sarjana-teknik-industri Tue, 28 Jul 2020 02:24:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9173 Secara umum, Jurusan Teknik Industri merupakan jurusan yang mempelajari tentang bagaimana cara, untuk mengolah sebuah pabrik agar bisa beroperasi secara produktif, efektif dan efisien. Tidak hanya mempelajari ilmu teknik saja seperti yang dibahas sebelumnya, seorang sarjana teknik industri juga harus menguasai ilmu manajemen dan pemasaran. Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana teknik industri: 1. Engineering […]

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, Jurusan Teknik Industri merupakan jurusan yang mempelajari tentang bagaimana cara, untuk mengolah sebuah pabrik agar bisa beroperasi secara produktif, efektif dan efisien.

Tidak hanya mempelajari ilmu teknik saja seperti yang dibahas sebelumnya, seorang sarjana teknik industri juga harus menguasai ilmu manajemen dan pemasaran.

Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana teknik industri:

1. Engineering Manager

Engineering manager yakni profesi yang bertugas menyusun rencana kerja dan sumber daya dalam sebuah proyek.

Prospek gaji yang akan didapatkan oleh seorang engineering manager yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp 35 juta per bulan. Wah, lumayan juga.

2. Logistics Specialist

Logistic specialist ialah profesi yang bertanggung jawab melakukan analisis rantai pasokan dalam sebuah kegiatan produksi.

Seorang logistics specialist bisa mendapat gaji hingga Rp 7 juta untuk ukuran pemula.

3. Sistem Manufaktur

Bidang keahlian sistem manufaktur menekankan pada pembahasan tentang perencanaan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep dan metode kuantitatif.

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.

4. Analis produksi

Pekerjaan Jurusan Teknik Industri yang memiliki prospek kerja luas pertama adalah menjadi analis produksi.

Selain memiliki prospek kerja tinggi, posisi analis produksi juga memiliki potensi besar untuk berkarir.

Karena, pekerjaan ini sangatlah memiliki sinergi yang kuat, karena ilmu yang didapat di bangku kuliah, akan sangat bermanfaat di pekerjaan ini.

Sebagai analis produksi, kamu dituntut untuk bertanggung jawab menganalisa proses produksi, pengendalian kualitas produksi, optimalisasi dan pemeliharaan alat-alat produksi, hingga pengendaliannya.

5. Quality Control Engineer

Quality control engineer yaitu dia yang bertugas memeriksa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik atau memenuhi standar. Seorang quality control engineer bisa mendapat gaji hingga Rp 10 juta.

6. Project Management Analyst

Projecet Management Analyst tugasnya menganalisis proses produksi agar bisa menjadi semakin efisien.

Profesi ini bisa mendapat gaji Rp 17 juta hingga puluhan juta rupiah loh.

7. Manajemen Industri

Bidang keahlian manajemen industri membahas tentang cara menciptakan dan meningkatkan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia.

Dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dalam usaha untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin kompetitif.

Beberapa hal yang dipelajari dalam manajemen industri adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Teknik Industri Beserta Penjelasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Pekerjaan untuk Sarjana Manajemen Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/pekerjaan-untuk-sarjana-manajemen Tue, 28 Jul 2020 02:13:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9171 Kali ini kita akan membahas tentang apa saja pekerjaan untuk sarjana manajemen. Jurusan manajemen merupakan program studi favorit yang banyak dipilih oleh siswa-siswi di Indonesia. Penyebabnya karena prospek kerja manajemen terbilang cukup luas dibandingkan ilmu lainnya yang lebih spesifik mempelajari suatu bidang akademis. Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana manajemen: 1. Tenaga Pendidik Atau Dosen […]

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Manajemen Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas tentang apa saja pekerjaan untuk sarjana manajemen.

Jurusan manajemen merupakan program studi favorit yang banyak dipilih oleh siswa-siswi di Indonesia.

Penyebabnya karena prospek kerja manajemen terbilang cukup luas dibandingkan ilmu lainnya yang lebih spesifik mempelajari suatu bidang akademis.

Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana manajemen:

1. Tenaga Pendidik Atau Dosen

Seorang lulusan Manajemen bisa menjadi tenaga pengajar atau dosen jika memiliki kualifikasi yang mumpuni.

Gaji yang ditawarkan menjadi seorang pendidik atau dosen memang bisa dikatakan tidak begitu besar.

2. Business Development

Sebagian besar job desc kamu akan berhubungan dengan pengembangan usaha sebuah perusahaan, bisa dari sisi internal maupun pihak eksternal.

Beberapa perusahaan di Tanah Air belakangan ini banyak yang membuka lowongan tersebut dengan syarat bisa berasal dari segala program studi, termasuk jurusan manajemen.

Kisaran gajinya berada di angka Rp 6 jutaan hingga Rp 8 jutaan per bulan untuk tingkat fresh graduate.

3. Konsultan Bisnis

Perusahaan nasional atau internasional banyak menggunakan konsultan bisnis yang akan membantu perkembangan sebuah perusahaan.

Tak heran jika bayaran yang ditawarkan pada konsultan bisnis yang telah ahli sangat besar atau mencapai angka puluhan juta rupiah.

4. Human Resources Department (HRD)

Prospek kerja kedua, kamu bisa juga mencoba bergabung di divisi Human Resources Departement.

Untuk mempermudah kita, ada baiknya kamu mengambil peminatan saat duduk di bangku kuliah yang berhubungan dengan SDM (sumber daya manusia).

Tugasnya sedikit banyak tentang urusan internal perusahaan yang bersangkutan tentang kepegawaian.

Untuk gajinya berada di kisaran Rp 5 jutaan hingga Rp 8 jutaan untuk pemula.

5. Marketing

Meski gak memiliki keahlian khusus yang dipelajari oleh lulusan marketing, tapi kamu tetap bisa mencoba bekerja di posisi tersebut.

Marketing sedikit banyak mengurusi tentang pengembangan lini usaha perusahaan serta meningkatkan brand awareness korporasi di mata masyarakat guna menggunakan produknya.

Gaji seorang marketer untuk level senior bisa mencapai Rp 20 jutaan hingga Rp 50 jutaan per bulannya.

6. Manajer Pemasaran

Peluang atau prospek kerja Manajemen bisa saja berhasil menjadi seorang manajer pemasaran.

Semakin ahli dan mampu mempengaruhi publik untuk membeli layanan produk atau jasa, maka perusahaan akan memberikan imbalan semakin besar.

Perusahaan lokal biasa membayar gaji manajer antara 10-15 juta, sedangkan gaji puluhan juta rupiah bisa saja didapatkan untuk perusahaan multinasional.

7. Teller bank

Profesi yang satu ini cocok banget sama kamu yang suka bertatapan langsung dengan orang lain, yaitu menjadi teller bank.

Job desc utama yang kamu lakukan adalah melayani nasabah bank yang ingin menyetor atau mentransfer uang melalui kantor cabang pembantu.

Uang yang bisa kamu peroleh dalam sebulan jika menjadi teller bank sekitar Rp 5 jutaan sampai Rp 8 jutaan untuk fresh graduate.

The post 7 Pekerjaan untuk Sarjana Manajemen Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Pekerjaan untuk Sarjana Ilmu Komunikasi yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/pekerjaan-untuk-sarjana-ilmu-komunikasi Tue, 28 Jul 2020 02:07:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9170 Kalian lulusan ilmu komunikasi? tapi bingung apa saja pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu komunikasi? Nah kali ini kita akan membahas apa saja pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu komunikasi. Simak pembahasan berikut ini. Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi  dengan bahasa, baik verbal dan nonverbal. Komunikasi yang baik harus bersifat artikulatif […]

The post 6 Pekerjaan untuk Sarjana Ilmu Komunikasi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalian lulusan ilmu komunikasi? tapi bingung apa saja pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu komunikasi?

Nah kali ini kita akan membahas apa saja pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu komunikasi. Simak pembahasan berikut ini.

Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi  dengan bahasa, baik verbal dan nonverbal.

Komunikasi yang baik harus bersifat artikulatif dan persuasif. Studi komunikasi merangkum semua teori tersebut dalam satu disiplin ilmu yang dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bidang.

Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana komunikasi:

1. Jurnalis

Banyak lulusan bergelar S. I. Kom yang tertarik untuk terjun ke dunia jurnalistik. Kamu salah satunya? Jangan ragu untuk mencoba profesi ini.

Bekal pengetahuan mengenai teknik cara menulis berita atau artikel di media massa membuat kamu lebih siap untuk bekerja baik sebagai wartawan, redaktur, maupun reporter.

2. Travel Blogger

Liburan sambil menikmati berbagai macam tempat wisata menarik di Indonesia maupun seluruh dunia tentu menjadi kenikmatan tersendiri bagi Travel Blogger.

Lulusan ilmu komunikasi tentu akan berpeluang besar menjadi seorang travel blogger mengingat kemampuan menulis dan mencari informasinya.

Di zaman serba digital ini, dengan posting gambar instagram dan menulis blog yang dikunjungi ribuan orang setiap hari akan menjadi bisnis yang menguntungkan.

3. Marketing, Public Relations, Periklanan

kerja ilmu komunikasi kedua ditempati oleh bidang Marketing, Public Relations dan Periklanan.

Ketiga role ini tentu akan dibutuhkan oleh perusahaan mau pun konsultan ternama, yang akan membawamu pada jenjang karir menjanjikan serta kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang menarik

Salah satu tugasmu adalah untuk bisa memberikan value dari perusahaan atau suatu produk yang sedang kamu kerjakan dan bisa membawanya pada ke audiens atau pasar yang tepat

4. Periklanan

Bekerja di bidang periklanan akan sangat cocok untuk kamu yang punya banyak ide-ide kreatif.

Ide dan kemampuan komunikasi kamu akan sangat bermanfaat untuk merancang konsep iklan yang unik dan menarik.

Di dunia periklanan sendiri ada banyak profesi yang bisa ditekuni dengan gelar sarjana komunikasimu.

Beberapa diantarnya adalah project leader advertising, copywriter, media planner, dan masih banyak lagi.

5. Presenter

Presenter menjadi suatu pekerjaan yang menyenangkan karena membawakan acara, event, maupun sebagai pembicara suatu kegiatan.

Apalagi presenter televisi yang terkenal dalam menyampaikan berita menjadi prospek kerja lulusan ilmu komunikasi yang didambakan.

Banyak sekali presenter televisi yang terkenal seperti Najwa Shihab, Feni Rose, Andy.F. Noya, dan masih banyak lagi.

6. Event Organizer

Event Organizer atau EO bekerja pada suatu perusahaan yang biasa mengadakan beragam jenis event.

Kemampuan lulusan ilmu komunikasi dalam berelasi dengan banyak orang sangat dibutuhkan.

EO harus mengurus semua hal dengan detil, mulai dari klien, vendor, hingga para tamu atau undangan yang hadir.

Kalau kamu tertarik dengan bidang ini kamu harus ikut serta dalam organisasi, perbanyak portofolio dalam mengurus event, atau terjun langsung membuat event dengan organisasi atau komunitasmu.

The post 6 Pekerjaan untuk Sarjana Ilmu Komunikasi yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Pekerjaan untuk Sarjana Pendidikan Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/pekerjaan-untuk-sarjana-pendidikan Tue, 28 Jul 2020 02:00:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9169 Nah, kali ini kita akan membahas apa saja pekerjaan untuk sarjana pendidikan selain menjadi guru PNS, Yuk simak pembahasan berikut ini. Setelah bertarung menaklukkan tugas, kuis, hingga skripsi yang berbau pendidikan, saatnya para sarjana pendidikan memilih karir lanjutan yang akan dijalani setelah tersemat gelar S. Pd. di belakang namanya. Tentu saja akan muncul pertanyaan dari […]

The post 6 Pekerjaan untuk Sarjana Pendidikan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nah, kali ini kita akan membahas apa saja pekerjaan untuk sarjana pendidikan selain menjadi guru PNS, Yuk simak pembahasan berikut ini.

Setelah bertarung menaklukkan tugas, kuis, hingga skripsi yang berbau pendidikan, saatnya para sarjana pendidikan memilih karir lanjutan yang akan dijalani setelah tersemat gelar S. Pd. di belakang namanya.

Tentu saja akan muncul pertanyaan dari banyak orang tentang kelanjutan dari gelar tersebut.

Berikut adalah beberapa pekerjaan untuk sarjana pendidikan:

1. Dosen

Dosen adalah pendidik profesional yang bekerja di satuan pendidikan tinggi tertentu. Dosen kerap disebut sebagai Ilmuwan karena kapasitas ilmu yang ia miliki.

Tugas utama seorang dosen adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, juga seni melalui Tri Dharma Pendidikan Tinggi.

Selain melaksanakan perkuliahan juga tutorial, dosen diharapkan dapat terus melakukan penelitian pada bidang keahliannya dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa.

2. Guru les privat

Menjadi guru les privat dari rumah ke rumah bisa jadi pilihan pekerjaan. Dengan penguasaan materi serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak, kalian bisa menjadi guru les baik.

Gaji yang didapatkan dari pekerjaan ini pun relatif besar loh, tergantung jenjang pendidikan anak (SD, SMP atau SMA) serta jenis sekolah mereka (Nasional atau Internasional.

Secara umum, gaji seorang guru les privat berkisar antara Rp 25.000 – 75.000.

3. Content Creator dalam Pembelajaran

Buat kalian lulusan pendidikan, pembuatan video interaktif untuk pembelajaran bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan loh.

Dengan manajemen serta marketing yang baik tentunya, kalian bisa bekerja sama dengan berbagai elemen pendidikan yang ada, kemudian menjualnya.

Sebelumnya kenali dahulu perbedaan pendidikan dan pembelajaran, agar tidak salah mengartikan.

4. Relawan Pendidikan

Untuk kalian lulusan pendidikan yang memiliki jiwa petualang serta jiwa sosial yang tinggi, menjadi relawan di daerah terpencil di Indonesia bisa jadi pilihan.

Seperti halnya program kemendikbud RI yang bernama “Indonesia Mengajar” dan program SM3T (Sarjana Mengajar di daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan).

5. Konselor Pendidikan

Menentukan jenjang sekolah dan jenis sekolah sesuai dengan minat dan bakat tidaklah mudah, sementara setiap orang memiliki karakter yang beragam.

Untuk itu diperlukan seorang konselor pendidikan yang memahami karakter seorang anak serta memahami jurusan yang sesuai dengan karakter, macam macam minat dan jenis bakat seseorang.

6. Radio Announcer

Kalian suka berbicara tapi tidak menyukai keramaian? menjadi radio announcer bisa jadi pilihan.

Dengan membawakan acara seputar pendidikan, kalian bisa berpeluang mencerdaskan pendengar.

The post 6 Pekerjaan untuk Sarjana Pendidikan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>