Karya seni - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karya-seni Sat, 08 Jul 2023 02:39:13 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Karya seni - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/karya-seni 32 32 Seni Rupa Eropa Klasik : Gaya, Teknik, dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-rupa-eropa-klasik Sat, 08 Jul 2023 02:39:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44152 Karya seni rupa Eropa klasik merujuk pada periode seni yang berkembang di Eropa antara abad ke-5 hingga ke-19. Selama periode ini, seni rupa Eropa mengalami transformasi yang signifikan dari gaya-gaya kuno klasik Yunani dan Romawi hingga mencapai kemuncaknya dalam seni Renaisans. Gaya Seni Rupa Eropa Klasik Karya seni rupa Eropa klasik dapat dibagi menjadi beberapa […]

The post Seni Rupa Eropa Klasik : Gaya, Teknik, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya seni rupa Eropa klasik merujuk pada periode seni yang berkembang di Eropa antara abad ke-5 hingga ke-19. Selama periode ini, seni rupa Eropa mengalami transformasi yang signifikan dari gaya-gaya kuno klasik Yunani dan Romawi hingga mencapai kemuncaknya dalam seni Renaisans.

Gaya Seni Rupa Eropa Klasik

Karya seni rupa Eropa klasik dapat dibagi menjadi beberapa gaya utama yang mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan sejarah pada saat itu. Beberapa gaya yang terkenal antara lain:

Gaya Klasik Yunani

Gaya seni rupa Eropa klasik yang pertama adalah gaya Klasik Yunani. Gaya ini terinspirasi oleh seni Yunani kuno yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-5 SM. Salah satu ciri khas gaya ini adalah idealisasi tubuh manusia dan keindahan proporsinya.

Seniman Yunani kuno menciptakan patung-patung yang menampilkan keharmonisan dan kesempurnaan, dengan fokus pada detail anatomi yang halus. Contohnya adalah Venus de Milo, sebuah patung yang menggambarkan dewi kecantikan Yunani, dengan pose yang anggun dan tubuh yang ideal.

Selain itu, patung Dewa Zeus di Olympia adalah contoh lain dari gaya Klasik Yunani, dengan kekuatan dan kebesaran yang terpancar melalui bentuk dan ekspresi wajahnya.

Gaya Romawi

Gaya seni rupa Eropa klasik berikutnya adalah gaya Romawi. Gaya ini dipengaruhi oleh seni Romawi kuno yang berkembang setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 M. Dalam gaya Romawi, seniman lebih fokus pada realisme dan menggambarkan orang-orang terkenal dalam patung kepala atau patung tubuh utuh.

Salah satu contoh terkenal dari gaya ini adalah Patung Augustus dari Prima Porta, yang menggambarkan Kaisar Augustus dengan sikap yang anggun dan ekspresi wajah yang serius. Arsitektur Romawi juga menjadi penanda gaya ini, terutama melalui Koloseum di Roma.

Koloseum adalah amfiteater megah yang menampilkan arsitektur lengkung yang indah dan digunakan untuk pertunjukan gladiator serta acara-acara publik.

Gaya Gotik

Gaya seni rupa Eropa klasik selanjutnya adalah gaya Gotik. Gaya ini muncul pada abad ke-12 dan mencapai puncaknya pada abad ke-15. Salah satu ciri khas gaya Gotik adalah arsitektur gereja yang megah, dengan menara tinggi, lengkungan lancip, dan jendela-jendela berwarna kaca yang indah.

Contoh yang terkenal adalah Katedral Notre-Dame di Paris, yang memiliki arsitektur Gotik yang memukau. Selain arsitektur, gaya Gotik juga dipengaruhi oleh seni rupa dalam gereja, seperti ukiran kayu, vitraux, dan hiasan dinding yang rumit.

Gaya Gotik menggambarkan keagungan dan kebesaran agama Kristen pada masa itu, serta menampilkan detail hiasan yang sangat halus dalam karya seni rupa yang dihasilkan.

Gaya Renaisans

Gaya seni rupa Eropa klasik berikutnya adalah gaya Renaisans. Gaya ini muncul pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16. Seni Renaisans ditandai oleh kebangkitan minat terhadap warisan seni klasik Yunani dan Romawi.

Gaya ini menekankan pada keseimbangan, proporsi, dan realisme dalam karya seni. Lukisan menjadi medium yang sangat penting dalam gaya Renaisans, dan seniman seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael menciptakan karya-karya yang sangat berpengaruh.

Contoh terkenal dari gaya Renaisans adalah lukisan “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci, yang menampilkan detail yang halus, teknik sfumato, dan ekspresi misterius. Selain itu, patung “Daud” karya Michelangelo adalah contoh lain dari gaya Renaisans, dengan perpaduan sempurna antara kekuatan fisik dan keanggunan.

Teknik dalam Karya Seni Rupa Eropa Klasik

Seniman Eropa klasik menggunakan berbagai teknik untuk menciptakan karya seni rupa mereka. Beberapa teknik yang umum digunakan antara lain.

Lukisan Minyak

Dalam karya seni rupa Eropa klasik, teknik lukisan menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Seniman menggunakan berbagai teknik dan media untuk menciptakan lukisan-lukisan yang indah dan detail. Salah satu teknik yang umum digunakan adalah teknik cat minyak.

Cat minyak memberikan kekayaan warna, tekstur, dan kehalusan yang memungkinkan seniman untuk menciptakan detail yang sangat halus. Teknik lain yang digunakan adalah teknik tempera, yang menggunakan pigmen campuran dengan kuning telur atau bahan lain sebagai media.

Teknik ini memberikan kecerahan warna dan ketahanan yang baik. Contoh terkenal dari teknik lukisan dalam karya seni rupa Eropa klasik adalah “The Last Supper” karya Leonardo da Vinci, yang menggunakan teknik cat minyak pada dinding gereja.

Patung Marmer

Teknik patung juga sangat penting dalam karya seni rupa Eropa klasik. Seniman menggunakan berbagai media, seperti marmer, perunggu, atau kayu, untuk menciptakan patung-patung yang indah. Teknik ukiran dengan tangan menjadi umum dalam menciptakan detail pada patung.

Seniman dengan cermat memahat setiap detail anatomi dan ekspresi wajah untuk menghasilkan karya yang realistis dan memukau. Dalam patung marmer, seniman menggunakan alat-alat tajam untuk memahat dan membentuk marmer yang keras.

Sedangkan dalam patung perunggu, mereka menggunakan teknik pengecoran. Contoh terkenal dari teknik patung dalam karya seni rupa Eropa klasik adalah patung “Venus de Milo” yang terbuat dari marmer, yang memperlihatkan detail anatomi tubuh yang halus.

Fresko

Fresko adalah salah satu teknik lukisan yang telah digunakan sejak zaman kuno dan menjadi sangat populer dalam seni rupa Eropa klasik. Fresko adalah lukisan yang diaplikasikan pada dinding atau langit-langit yang telah diaplikasikan plesteran basah.

Teknik ini melibatkan penggunaan cat air atau cat mineral yang diaplikasikan langsung ke lapisan plesteran basah, sehingga cat menyerap ke dalam permukaan plesteran dan mengering bersama-sama dengan plesteran yang mengeras.

Hal ini menghasilkan hasil akhir yang tahan lama dan kuat, karena cat terikat secara permanen dengan permukaan plesteran. Proses pembuatan fresko melibatkan beberapa tahap. Pertama, dinding atau langit-langit dipersiapkan dengan menerapkan beberapa lapis plesteran basah.

Lukisan kemudian dilakukan pada plesteran yang masih basah dengan menggunakan cat air atau cat mineral. Seniman harus bekerja dengan cepat dan tepat, karena cat akan mengering seiring dengan mengerasnya plesteran.

Proses ini membutuhkan ketelitian dan keahlian teknis yang tinggi untuk menciptakan detail dan gradasi warna yang diinginkan. Keindahan dan ketahanan fresko membuatnya menjadi teknik yang sering digunakan dalam seni rupa gereja pada zaman klasik.

Banyak gereja dan kapel di seluruh Eropa yang dihiasi dengan fresko-fresko yang megah dan bersejarah. Contoh terkenal dari fresko adalah karya Michelangelo di Kapel Sistina di Vatikan. Lukisan-lukisan ini menggambarkan adegan-adegan Alkitab dan menghasilkan efek yang dramatis dan memukau.

Fresko memungkinkan seniman untuk menciptakan karya seni monumental yang menghiasi ruang dan menceritakan cerita yang berhubungan dengan tempat tersebut, menjadikannya salah satu teknik lukisan yang berpengaruh dalam seni rupa Eropa klasik.

Contoh-contoh Karya Seni Rupa Eropa Klasik

Berikut adalah beberapa contoh terkenal dari karya seni rupa Eropa klasik.

Mona Lisa (1503-1506) oleh Leonardo da Vinci

Lukisan ini menjadi salah satu simbol paling ikonik dari seni Renaisans. Mona Lisa menggambarkan seorang wanita dengan senyuman misterius. Lukisan ini terkenal karena penggunaan teknik sfumato oleh Leonardo da Vinci, yang memberikan kesan kehalusan dan peralihan yang halus antara warna dan bayangan.

Ekspresi wajah Mona Lisa yang misterius dan mata yang menatap langsung ke penonton telah menarik minat dan rasa ingin tahu sejak lama. Lukisan ini juga menunjukkan keahlian Leonardo da Vinci dalam menangkap detail anatomi manusia dan memperlihatkan keindahan alami.

David (1501-1504) oleh Michelangelo

Patung ini menggambarkan tokoh Daud dari kisah Alkitab. Patung ini menggambarkan kekuatan, keindahan, dan kepercayaan diri. David diwujudkan sebagai seorang pahlawan yang tegap dan siap untuk bertempur melawan raksasa Goliat.

Patung ini menunjukkan detail anatomi yang luar biasa dan keahlian Michelangelo dalam mengolah marmer. Ekspresi wajah David mencerminkan ketenangan dan tekad yang kuat, sementara tubuh yang proporsional dan otot-otot yang terdefinisi dengan baik menunjukkan keanggunan dan kekuatan.

Patung David menjadi salah satu karya paling terkenal dalam sejarah seni rupa, menggambarkan keagungan manusia dan kemampuan seniman untuk menciptakan karya abadi.

Koloseum (70-80 M)

Koloseum adalah sebuah amfiteater besar yang menjadi simbol dari kejayaan Romawi. Bangunan ini memiliki arsitektur yang megah dan digunakan untuk pertunjukan gladiator dan acara-acara publik. Koloseum memiliki bentuk elips dengan tiga tingkat arka dan puluhan ribu tempat duduk untuk penonton.

Arsitektur Koloseum menunjukkan keahlian Romawi dalam konstruksi dan teknik arsitektur. Koloseum juga memperlihatkan penggunaan ornamen yang indah dan detil pada fasadnya. Meskipun telah mengalami kerusakan akibat peristiwa sejarah dan waktu, Koloseum tetap menjadi salah satu peninggalan arsitektur paling spektakuler dari masa Romawi.

Katedral Notre-Dame di Paris (1163-1345)

Katedral ini adalah salah satu contoh paling terkenal dari arsitektur Gotik. Menara tinggi, jendela-jendela berwarna kaca, dan detail hiasan menunjukkan keindahan gaya Gotik. Katedral Notre-Dame di Paris adalah sebuah karya arsitektur yang megah dan kompleks.

Yang menggabungkan elemen-elemen arsitektur Gotik seperti lengkungan lancip, batu hias, dan vitral yang indah. Struktur bangunan ini mencerminkan tekad dan keterampilan para arsitek dan pekerja yang terlibat dalam pembangunannya selama beberapa abad. Katedral Notre-Dame di Paris menjadi ikon budaya dan sejarah, dan keindahannya terus menginspirasi orang-orang hingga saat ini.

Karya seni rupa Eropa klasik mencerminkan keindahan, kemegahan, dan perubahan budaya yang terjadi selama periode waktu yang luas. Gaya-gaya yang berbeda, tema-tema yang bervariasi, dan teknik-teknik yang terampil.

Gaya tersebut digunakan oleh seniman-seniman klasik untuk menciptakan karya seni yang masih dihargai dan dikagumi hingga saat ini. Karya-karya seperti Mona Lisa, David, Koloseum, dan Katedral Notre-Dame menjadi warisan berharga dari periode seni Eropa klasik.

The post Seni Rupa Eropa Klasik : Gaya, Teknik, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Seni Non Figuratif Beserta Ciri, dan Contohnya https://haloedukasi.com/pengertian-seni-non-figuratif Tue, 28 Feb 2023 06:33:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41713 Seni non figuratif, ialah sebuah karya seni yang proses penggambarannya memiliki wujud atau bentuk-bentuk yang tidak ada di alam. `Seni ini biasanya disebut sebagai sebuah seni abstrak. Seni nonfiguratif murni memiliki wujud berbentuk baru hasil dari karya seni dari imajinasi oleh seorang seniman. Untuk mengetahui sebuah tema yang terdapat dalam suatu seni menjadi sulit, karena […]

The post Pengertian Seni Non Figuratif Beserta Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni non figuratif, ialah sebuah karya seni yang proses penggambarannya memiliki wujud atau bentuk-bentuk yang tidak ada di alam. `Seni ini biasanya disebut sebagai sebuah seni abstrak. Seni nonfiguratif murni memiliki wujud berbentuk baru hasil dari karya seni dari imajinasi oleh seorang seniman.

Untuk mengetahui sebuah tema yang terdapat dalam suatu seni menjadi sulit, karena yang mengetahui hanya seorang seniman yang menciptakan seni nonfiguratif tersebut. Umumnya seni nonfiguratif ini, memiliki bentuk-bentuk yang unik, berupa garis atau berupa lekukan.

Seni nonfiguratif berbeda dengan seni figuratif. Tujuan dari seni nonfiguratif tidak mengharuskan benuknya mirip dengan objek yang asli. Seni nonfiguratif ini dibuat dengan sekreatif mungkin dan mempunyai filosofi tertentu.

Seni nonfiguratif ini, memiliki corak umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk aslinya. Sehingga, dapat membentuk dan menciptakan hal yang abstrak. Seni ini dapat dibuat dengan daya khayal dari seniman dan tidak meniru bentuk yang ada di alam.

Salah seniman yang sering menggunakan seni nonfiguratif ini, ialah Rita Widagdo yang jarang menampilkan sebuah bentuk yang umum dikenal. Biasanya beliau mengolah elemen-elemen rupa tri-mantra, seperti halnya garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa yang apa adanya tanpa arti atau makna tertentu.

Seni nonfiguratif juga dapat diartikan sebagai suatu aliran seni yang berusaha melepaskan diri dari segala bentuk dari sensasi maupun asosiasi figuratif dari suatu objek. Seni nonfiguratif ini, seni yang tidak mengungkapkan suatu hal yang sifatnya konkret.

Tetapi, seni nonfiguratif memiliki kesan yang lebih sulit dimengerti dibanding dengan seni yang lainnya. Seni nonfiguratif juga digunakan dengan penggabungan warna-warna tertentu. Dengan kesan yang tidak mudah dimengerti pada seni nonfiguratif ini membuat seni nonfiguratif menjadi karya seni untuk kaum elit dan hanya dapat atau mudah dipahami oleh kaum intelek saja.

Menurut Louis Fichner dalam Understanding Art pada tahun 1995, Seni nonfiguratif merupakan bentuk penyederhanaan dari bentuk lainnya. Sehingga terdapat esensi yang juga hadir dalam lukisan ketika seniman sedang berusaha untuk menggambarkan bentuk lainnya yang dapat di abstrakkan.

Ciri Seni Non-Figuratif

Berikut ini adalah ciri-ciri seni nonfiguratif :

  • Bentuk seni yang tidak dapat dikenali

Bentuk seni nonfiguratif umumnya susah untuk dikenali, yang sesuai dengan pengertiannya yaitu tidak memiliki bentuk serta tidak memiliki wujud, sehingga jika dilihat sekilas seperti tidak dapat diidentifikasi atau terlihat abstrak. Bentuk dari seni ini juga tidak memiliki hubungan dan bentuk apapun yang pernah dilihat oleh mata.

  • Memiliki komposisi warna yang pekat

Seni nonfiguratif ini, lebih peka pada komposisi warna yang umumnya lukisan nonfiguratif ini menggunakan cat dengan warna yang lebih menonjol sebagai medianya. Juga seni nonfiguratif ini dapat terlihat unuk karena sebuah warna yang ada didalamnya.

Dalam prosesnya, seni nonfiguratif ini cukup peka dalam komposisi warna karena lebih banyak menggunakan sebuah cairan yang umumnya dapat diklasifikasikan dengan seni nonfiguratif itu sendiri.

  • Memiliki sisi lain dari sebuah lukisan

Ciri ketiga dari seni nonfiguratif, ialah mampu menghadirkan sebuah hal yang tidak bersifat visual. Misalnya, emosi, pengalaman spiritual, serta suara dan seluruh sisi yang lain dari seni nonfiguratif yang memiliki sifat tidak konkret.

Contoh Seni Non Figuratif

1. Patung Karya Gyorgy Segesdi

Salah satu contoh dari jenis seni ini adalah Karya Gyorgy Segesdi, Patung satu ini terletak pada sebuah taman kota di Budapest, Hungaria. Memiliki ukuran yang besar, patung ini berasal dari bahan balok logam berlapis krom memiliki potongan setengah lingkaran di tengah patung.

2. Patung Karya Paul Cahan

Ring Pair Scaffolding ialah salah satu contoh lainnya. Berbentuk nonfiguratif atau abstrak, ini merupakan hasil dari deformasi yang berbentuk manusia. Jika diperhatikan, bentuk patung tersebut sangat sulit untuk dipahami.

3. Jubille Oracle by Alexander 1980

Jubille Oracle by Alexander ini sebuah karya seni yang berada di South Bank. Alexander’s Jubilee Oracle ini berasal dari tahun 1980. Patung perunggu ini berada di jalan antara Royal Festival Hall dan London Eye. Patung tersebut berada dari kutipan sang seniman.

4. Black Marble Non-Figurative Statue

Gambar patung nonfiguratif selanjutnya ialah berbentuk abstrak. patung ini terbuat dari marmer hitam sebagai bahan bakunya yang memiliki bentuk abstrak dan tidak realistis. Patung ini dipajang pada pameran seni yang diadakan di Boardwalk di Da Nang, Vietnam.

5. Sculpture Monumentale

Contoh dari seni nonfiguratif ini ialah patung logam yang berada di Issy-less-Moulineaux, Patung ini merupakan karya dari Isabelle Droners, patung ini memang sangat sulit untuk dipahami. Meskipun demikian, patung ini juga memiliki nilai estetika sendiri yang dapat memikat oleh para pecinta seni.

The post Pengertian Seni Non Figuratif Beserta Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Figuratif : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya https://haloedukasi.com/seni-figuratif Tue, 28 Feb 2023 04:36:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41685 Seni figuratif merupakan ragam hias yang biasanya terdapat pada bahan berjenis tekstil, kayu dan juga lainnya yang dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Selain itu, Seni figuratif melansir dari tate.org.uk, istilah seni figuratif telah digunakan sejak datangnya seni abstrak. Seni figuratif merujuk pada bentuk seni modern yang dapat mempertahankan referensi dengan dunia nyata yang kuat […]

The post Seni Figuratif : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Figuratif

Seni figuratif merupakan ragam hias yang biasanya terdapat pada bahan berjenis tekstil, kayu dan juga lainnya yang dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Selain itu, Seni figuratif melansir dari tate.org.uk, istilah seni figuratif telah digunakan sejak datangnya seni abstrak.

Seni figuratif merujuk pada bentuk seni modern yang dapat mempertahankan referensi dengan dunia nyata yang kuat sebagai subjek dari mereka. Seni figuratif juga dijelaskan sebagai penggambaran dari sebuah karya seni yang jelas-jelas diperuntukkan dari objek nyata, sehingga seni figuratif ini dapat diartikan secara representasional.

Seni figuratif juga dapat disebut sebagai Figurativism. Dalam seni figuratif, penekanan yang diberikan yaitu pada sebuah keterampilan penggambaran dan penampilan fisik dari sebuah subjek, dan bentuk artistik lainnya yang didasarkan pada bentuk dan juga proporsi yang akurat serta realistis.

Sejarah seni figuratif dapat dilihat dari zaman prasejarah, dimana manusia purba dapat mengukir atau melukis gambar-gambar pada dinding batu-batu besar yang menggambarkan makhluk hidup dan juga objek-objek yang ada disekitar.

Seiring dengan perkembangan zaman, seni figuratif menjadi semakin sangat kompleks dan juga beragam yang melibatkan teknik dan gaya yang berbeda-beda tergantung pada zaman dan juga tempat dimana seni diciptakan.

Di zaman modern ini, seni figuratif dapat ditemukan diberbagai jenis media, meliputi lukisan, patung, gambar, dan juga grafik.

Ciri-Ciri Seni Figuratif

Seni figuratif memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:

  • Menggambarkan sebuah objek atau tokoh yang dapat dikenali

Dengan ciri paling utama dari seni figuratif ialah penggambaran pada objek atau tokoh yang dapat dikenali dan juga terlihat seperti objek atau tokoh nyata yang ada di dunia nyata.

  • Menekankan pada keterampilan penggambaran dan penampilan fisik subjek

Dalam seni figuratif, seniman dapat menekankan pada keterampilan penggambaran dan juga penampilan fisik subjek dengan memberikan sebuah penekanan pada akurasi dan realisme dari bentuk dan juga proporsi.

  • Ekspesi emosi dan perasaan

Beberapa jenis seni figuratif, seperti halnya seni figuratif ekspresionis, yang menekankan pada ekspresi emosi dan perasaan dalam penggambaran objek atau tokoh yang ada di dunia nyata.

  • Menggunakan teknik-teknik seperti perspektif, bayangan, dan pencahayaan

Hal ini, terjadi dalam seni figuratif realis, seniman sering menggunakan teknik-teknik seperti halnya perspektif, bayangan, dan pencahayaan agar dapat menciptakan sebuah ilusi kedalaman dan dimensi pada karya seni.

Jenis Seni Figuratif

Setelah mengetahui ciri-ciri dari seni figuratif, terdapat juga jenis-jenis seni figuratif, meliputi :

1. Realisme

Realisme, merupakan jenis seni figuratif yang menekankan pada akurasi dan juga realisme dalam bentuk dan juga proporsi objek atau tokoh yang digambarkan. Seniman yang mengadopsi gaya seni figuratif realis akan mencoba untuk menciptakan sebuah karya seni yang seolah-olah seperti benda atau orang aslinya.

2. Ekspresionisme

Jenis seni figuratif ekspresionisme ini menekankan pada ekspresi emosi dan juga perasaan dalam penggambaran objek atau tokoh. Seniman dapat mengadopsi gaya seni figuratif ekspresionis dengan sebuah kecenderungan menciptakan sebuah karya snei yang memiliki sebuah kesan emosional yang sring kali memiliki warna-warna yang kuat dan juga ekspresif.

3. Impresionisme

Impresionisme pada seni figuratif, menekankan pada sebuah kesan visual dari suatu objek atau tokoh yang dapat digambarkan dan juga dapat memperhatikan perubahan cahaya, warna, dan juga suasana yang dapat memberikan kesan yang berbeda-beda pada seorang pengamat.

4. Seni Figuratif Klasik

Merupakan seni figuratif yang merujuk pada sebuah karya seni yang dihasilkan dalam sebuah periode klasik, dimana suatu objek atau tokoh yang digambarkan dijelaskan secara rinci dan juga proporsional, serta dapat menekankan pada nilai estetika juga keindahan.

5. Seni Figuratif Modern

Merupakan sebuah seni yang lebih mengarah pada seni rupa yang dihasilkan dari teknologi modern seperti halnya, fotografi, digital, dan seni multimedia. Seni figuratif modern sering juga menggabungkan sebuah elemen-elemen tradisional dan juga kontemporer yang menampilkan objek atau juga tokoh yang memiliki makna dan simbolik tertentu.

Contoh Seni Figuratif

1. Topeng

Seni Figuratif

Contoh dari seni figuratif ini, ialah topeng yang dikenal sebagai bentuk seni rupa yang juga kerap menjadi bagian dari sebuah dekorasi rumah. Tidak hanya dua dimensi saja, tetapi topeng juga merupakan sebuah karya seni rupa yang memiliki tiga dimensi dari ragam hias figuratif.

2. Wayang

Seni Figuratif

Contoh dari seni figuratif selanjutnya ialah wayang, yang merupakan sebuah karya seni rupa tiga dimensi dari ragam hias figuratif yang terbuat dari material kayu yang menyerupai bentuk manusia atau tokoh pewayangan yang lainnya di mahabharata, Selain itu, wayang juga merupakan sebuah ragam hias yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

3. Gambar Figuratif

Seni Figuratif

Gambar figuratif merupakan bagian dari seni figuratif yang umumnya digambar pada sebuah kertas yang dapat dilihat jika gambar tersebut dapat menyerupai manusia yang dibuat dengan tidak realistis atau dalam bentuk wujud manusia.

4. Lukisan Figuratif

Seni Figuratif

Lukisan adalah sebuah contoh dari seni figuratif. Salah satu lukisan figuratif yaitu The Potato Eaters karya dari Van Gogh. Lukisan tersebut merupakan sebuah lukisan yang menggambarkan keluarga seorang petani yang sedang duduk di meja makan dengan menyantap kentang serta ditemani lampu yang temaram.

5. Patung

Seni Figuratif

Patung juga merupakan salah satu contoh dari seni figuratif karena bentuknya tiga dimensi yang dapat dilihat dari berbagai sisi, realis atau juga representatif. Hal ini, dikarenakan patung dibuat dengan meniru bentuk-bentuk secara alamiah yang ada dalam kehidupan nyata. Contoh dari patung sendiri, meliputi patung hewan, patung pahlawan, dan lain-lain yang menyerupai dari bentuk aslinya.

6. Batik Figuratif

Seni Figuratif

Contoh dari seni figuratif selanjutnya, ialah Batik figuratif yang salah satunya ialah batik betawi dengan gambar ondel-ondel. Ondel-ondel sendiri ini, menyerupai sebuah objek manusia dalam motif batik betawi tersebut. Ondel-ondel pun sebagai ikon dairi suku betawi sendiri dipercaya dapat menolak bala dari marabahaya.

7. Songket

Seni Figuratif

Songket juga merupakan sebuah contoh dari seni figuratif, bukan hanya batik, songket juga menjadi salah satunya terlebih lagi songket tenun dari Sumba. Seni figuratif pada tenun ikat Sumba juga menggunakan manusia sebagai objek dan juga motif penggambaran.

Motif dan juga gayanya meniru bentuk tubuh manusia mulai dari bagian kepala sampai kaki. Gambar pada songket ini hanya bentuk tiruan tubuh manusia karena dikreasikan dengan gaya tertentu.

The post Seni Figuratif : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik https://haloedukasi.com/seni-ekspresif Wed, 22 Feb 2023 03:40:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41626 Seni Ekspresif merupakan sebuah karya seni dengan luapan ekspresi dari perasaan seorang seniman yang menciptakan karya tersebut. Perasaan yang diciptakan dapat berupa sebuah perasaan yang positif ataupun negatif. Seni Ekspresif inilah yang membuat penikmat seni dapat merasakan ekpresi dari seni itu sendiri, seseorang dapat merasakan bahwa karya seni tersebut dapat mengeskspresikan perasaan yang berbeda-beda, dengan […]

The post Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Seni Ekspresif merupakan sebuah karya seni dengan luapan ekspresi dari perasaan seorang seniman yang menciptakan karya tersebut. Perasaan yang diciptakan dapat berupa sebuah perasaan yang positif ataupun negatif.

Seni Ekspresif inilah yang membuat penikmat seni dapat merasakan ekpresi dari seni itu sendiri, seseorang dapat merasakan bahwa karya seni tersebut dapat mengeskspresikan perasaan yang berbeda-beda, dengan ekspresi perasaan dapat membantu kita untuk mengapresiasi suatu karya yang dihasilkan.

Berdasarkan dengan hasil ungkapan manusia, ekspresi dibagi menjadi dua, yaitu ekspresi kreatif dan ekspresi tidak kreatif.

  • Ekspresi kreatif, ialah perasaan manusia yang ungkapannya diselaraskan dengan ciptaan seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni sastra atau drama.
  • Seni tidak kreatif, ialah ungkapan yang tidak menghasilkan karya seni, yakni ungkapan yang membebaskan diri dari rasa tertentu seperti marah, menangis, menjerit, tersenyum dan lain sebagainya.

Ciri – Ciri Seni Ekspresif

Seni ekspresif ialah seni yang dibuat dengan bebas berdasarkan ppenafsiran dan juga imajinasi dari seorang seniman terhadap objek yang dituju. Seni ekspresif ini juga memiliki ciri-ciri :

  • Melebih-lebihkan atau yang biasa disebut dengan mendramatisir reduksi bentuk
  • Penggunaan warna yang bebas berbeda dengan objek aslinya, menerapkan asas-asas menggambar secara bebas
  • Dapat mengkomposisi secara bebas juga
  • Merupakan seni ekspresif objek yang digunakan tidak jelas.

Seni ekspresif ini memiliki kegunaan yang sangat melimpah, baik dilihat dari media yang digunakan dalam mengekspresikan para seniman secara bebas, juga dapat merekam sebuah kejadian, sebagai pelengkap sebuah cerita agar lebih hidup, mengkritisi kondisi sosial yang sedang terjadi, juga sebagai sarana komunikasi.

Jenis-jenis Seni Ekspresif

Seni Ekspresif memiliki beberapa jenis, meliputi ;

Seni visual

Berupa gambar dua dimensi, gambar tiga dimensi juga lukisan, serta seni pahat yang dapat mengekspresikan ekspresinya seperti emosi, pikiran, atau juga pengalaman.

Seni tari

Berupa dengan menggunakan dan memanfaatkan gerakan fisik berupa tarian yang diciptakan untuk membantu mengatasi gejala kesehatan mental seperti stress, depresi, dan juga kecemasan. Hal ini, merupakan cara untuk mengekspresikan emosi yang terpendam dan tidak mudah untuk diungkapkan.

Seni musik

Seni musik ini berupa mendengarkan musik , untuk membantu meningkatkan suasana hari dan dapat mengurangi kecemasan dalam diri.

Seni sastra

Dengan menulis adalah salah satu bentuk mengekspresikan diri, dengan cara eksplorasi pikiran, emosi melalui tulisan yang dapat menghasilkan sebuah karya. Karya tersebut dapat berupa puisi ataupun cerita fiksi.

Teknik yang digunakan dalam seni ekspresif

Teknik yang digunakan untuk seni ekspresif, sama halnya dengan dasar yang teknik yang dilakukan untuk seni yang lain, perbedaannya hanya terletak pada saaat ingin mendapatkan objek dan cara mengolah objek tersebut agar lebih bebas. Meliputi :

Media

Merupakan seni ekspresif khusunya pada karya seni gambar tidak hanya menggunakan kanvas saja. Tetapi, juga dapat menggunakan kanvas sepatu, karton, kertas linen, juga kertas diamond dalam bidang datar yang akan digunakan.

Media tersebut dapat digunakan dengan cara melukis arklik atau cat air, yang dapat dilakukan dengan jari agar lebih ekspresif dalam mengeluarkan emosi, mendengarkan atau membuat lagu, seperti halnya menulis lirik, mengaransemen nada dalam musik yang akan dikerjakan.

Objek

Objek yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan objek yang akan ditargetkan. Dapat menggunakan juga dengan lingkungan sekitar ataupun menggunakan objek berupa orang. Mengambil foto suatu objek yang dapat membuat diri menjadi tenang dengan perasaan yang tersalurkan, lalu dapat dibuat bingkai agar mudah dilihat.

Teknik

teknik yang digunakan untuk seni ekspresif melibatkan emosional pada setiap senimannya. Teknik merupakan unsur penting dalam seni ekspresif itu sendiri. Teknik tersebut seperti halnya, Menekankan spontanitas.

Dalam artiannya adalah dalam menggambar suasana secara spontan dengan membuat garis besarnya. Yang kemudian, bertahap dapat diselesaikan atau juga disempurnakan. Mengekspresikan dengan warna dan garis secara bebas tanpa harus sesuai dengan warna dan bentuk benda asli suatu objek.

Selain itu, dapat menuangkan emosi sesuai dengan keadaan hati yang dapat dikendalikan jika sudah terbiasa dengan membuat gambar ekspresi. Dapat juga, merekam suasana yang dalam artiannya setiap kejadian yang pernah dilalui, dapat dituangkan dalam sebuah gambar ataupun karya seni yang lainnya. Sehingga, dapat terwujud karya seni yang lebih dinamis dan tidak monoton atau didramatisir.

Kenapa seni harus memiliki sifat ekspesif ?

Seni dapat bersifat ekspresif karenaseni memiliki sebuah tujuan untuk mengekspresikan dan dapat menyalurkan ekspresi tersebut dalam sebuah karya seni baik karya seni berupa lukisan, musik, ataupun tarian, juga seni teater. Pada hal ini, seniman mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai dan mengekspresikan perasaan estetisnya melalui sebuah karya yang diciptakan.

The post Seni Ekspresif : Ciri, Jenis, dan Teknik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerajinan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh https://haloedukasi.com/kerajinan Fri, 22 Jul 2022 04:48:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37199 Apa  pengertian dari kerajinan? Kerajinan tangan merupakan salah satu pekerjaan yang biasa dilakukan oleh seseorang. Crafting juga akan menghasilkan suatu hasil atau item. Benda-benda tersebut tentunya memiliki nilai-nilai tertentu. Saat ini, ada begitu banyak yang harus dilakukan dengan kerajinan. Lebih dari sekadar bahan pengisi di waktu luang, bahan kerajinan dapat digunakan sebagai bidang aktif. Sebelum […]

The post Kerajinan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa  pengertian dari kerajinan? Kerajinan tangan merupakan salah satu pekerjaan yang biasa dilakukan oleh seseorang. Crafting juga akan menghasilkan suatu hasil atau item. Benda-benda tersebut tentunya memiliki nilai-nilai tertentu.

Saat ini, ada begitu banyak yang harus dilakukan dengan kerajinan. Lebih dari sekadar bahan pengisi di waktu luang, bahan kerajinan dapat digunakan sebagai bidang aktif. Sebelum itu, mari kita cari tahu  apa arti dari kerajinan.

Pengertian Kerajinan

Apa pengertian dari kerajinan? Kerajinan umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan keterampilan seseorang. Juga, satu keterampilan yang melibatkan seni. Pengertian lain dari kerajinan adalah benda-benda yang memiliki unsur seni di dalamnya. Produksi barang-barang ini dilakukan oleh keterampilan manusia.

Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli

  • Wiyadi dkk (1991: 915, 45)

Pengertian kerajinan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan industri atau produksi barang. Kerajinan tersebut akan dikerjakan sepenuhnya oleh seseorang yang tekun, ulet, terampil dan kreatif dalam pembuatannya.

Contoh kerajinan antara lain kerajinan kulit, kerajinan logam, kerajinan kayu, kerajinan batik dan masih banyak seni dan kerajinan lainnya yang termasuk budaya Indonesia.

  • Kajim (2011: 10)

Kerajinan adalah sebuah usaha. Usaha ini dilakukan secara terus menerus. Usaha ini dilakukan dengan semangat ketekunan, kegigihan, kecerdikan dan semangat dedikasi yang tinggi. Serta kemajuan besar dalam melakukan sebuah karya.

  • Kusnadi (1986:11)

Pengertian kerajinan menurut Kusnadi adalah kata harafiah yang lahir dari sifat manusia yang rajin. Dikatakan juga bahwa fokus pada pendapatan atau  kerajinan bukan karena ketekunan. Namun, karena sifat cerdik seseorang. Sifat cerdik ini pada akhirnya akan menghasilkan  produk kerajinan tangan.

Keterampilan pribadi dapat dipelajari dari pengalaman. Selain pengalaman, keterampilan juga diperoleh melalui ketekunan setelah proses kerja. Hal ini dapat meningkatkan teknik budidaya suatu produk. Kualitas pekerjaan seseorang  pada akhirnya akan memiliki keahlian dan keterampilan dalam suatu profesi tertentu.

  • Suprapto (1985:16)

Kerajinan adalah sesuatu yang akan menciptakan suatu objek seni atau karya seni berkualitas. Itu membuat seseorang melakukannya dengan perasaan yang indah. Apalagi ada ide murni yang menghasilkan produk berkualitas. Memiliki bentuk yang cantik dan menarik.

Jenis-jenis Kerajinan

Berikut adalah jenis-jenis kerajinan yang biasanya dibuat oleh seseorang:

Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan berdasarkan bahan yang digunakan dapat dibagi menjadi dua kategori. yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan. satu.

  • Bahan Lunak Alami

Bahan lunak alami adalah bahan buatan tangan yang diperoleh dari alam. Modalitas pengolahan juga dilakukan dengan cara alami. Seseorang yang membuat kerajinan dari bahan lunak alami biasanya tidak dicampur atau dikombinasikan dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alami adalah kulit telur, tanah liat, nira nyatu, bubuk tanah liat, ampas, daun kering, dan lain-lain.

  • Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan buatan tangan yang telah diproses oleh manusia. Bahan fleksibel buatan manusia ini telah mengalami proses seperti bahan kimia.

Artinya, bahan-bahan lunak buatan manusia ini telah dicampur dengan bahan-bahan lain untuk mencapai efek menggandakan bahan-bahan alami. Contoh bahan lunak buatan manusia seperti lilin, sabun, plastik, plester, fiberglass, dll.

Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan berdasarkan bahan yang digunakan juga dapat dibagi menjadi dua. Yaitu kerajinan dari bahan keras alami dan kerajinan dari bahan keras buatan manusia. Berikut penjelasannya:

  • Bahan Keras Alami

Kerajinan dari bahan alam keras alami adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari alam. Bahan mentah ini mengalami transformasi, tetapi bentuk benda tidak berubah. Contoh bahan keras alami adalah rotan, kayu, bambu, tulang, biji-bijian, pasir, kerang, batu, dll.

  • Bahan Keras Buatan

Kerajinan tangan yang terbuat dari bahan keras buatan berasal dari bahan yang telah mengalami pengolahan ulang. Bahan-bahan tersebut diproses hingga menjadi keras dan berubah bentuk. Bahan tersebut digunakan sebagai bahan baku kerajinan. Contoh bahan keras buatan adalah logam, besi, kaca, kawat, semen, kaleng, timah, dan lain-lain.

Kerajinan dari Limbah Lunak

Limbah lunak mengacu pada karakteristik lunak. Intinya skrapnya empuk, lembut dan mudah dibentuk. Limbah lunak juga dibagi menjadi dua jenis. yaitu sampah lunak organik dan sampah lunak anorganik. Berikut  penjelasannya:

  • Sampah Organik Lunak

Sampah organik lunak merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan. Semua bagian tanaman tergolong limbah yang dapat diubah menjadi produk atau  kerajinan. Namun, semua itu harus melalui proses.

Tujuannya adalah untuk menjadi bahan baku yang baik. Contoh sampah organik lunak yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan adalah kulit bawang merah, kulit jagung, kulit kacang tanah, biji-bijian, kulit buah, kertas, batang pisang, dan lain-lain.

  • Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik adalah limbah yang berasal dari bahan olahan. Bahan-bahan yang dirawat ini seperti campuran bahan kimia. Berkat itu, mudah dibentuk dan diproses dengan bahan-bahan sederhana.

Sifat limbah anorganik lunak ini relatif sulit untuk dijelaskan. Beberapa limbah jangka panjang dapat terurai. Ada juga sampah yang sulit terurai.

Limbah anorganik lunak ini biasanya berasal dari kegiatan penunjang, industri dan domestik dari limbah domestik. Contohnya termasuk kotak kemasan, kemasan plastik, quilting, polystyrene, neoprene, dan banyak lagi.

Manfaat Kerajinan

Sebuah pekerjaan tidak terjadi tanpa alasan. Ada alasan di balik profesi ini. Salah satunya karena manfaatnya. Ada banyak keuntungan dari kerajinan, antara lain sebagai berikut:

1. Mengisi Waktu Luang

Terkadang seseorang tanpa aktivitas akan melakukan kerajinan. Kerajinan yang dibuat seringkali berasal dari bahan-bahan di sekitarnya. Misalnya, kemasan makanan tidak digunakan. Selain menyenangkan, kegiatan seperti ini akan mengisi waktu luang Anda.

2. Latihan Kreativitas

Lakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas. Namun, tidak semua orang kreatif. Kreativitas tidak serta merta muncul dalam diri seseorang.  Banyak orang melakukan berbagai hal untuk merangsang kreativitas mereka.

Seiring waktu, kreativitas akan mendarah daging dalam dirinya. Melalui kerajinan, seseorang dapat melatih kreativitasnya. Tentunya hal ini harus  dilakukan secara rutin dan sering.

3. Sabar

Apa yang telah dipikirkan tidak selalu menemukan cara mudah untuk mencapainya. Terkadang ada hal-hal yang Anda pikir telah Anda lakukan. Namun dalam proses atau hasilnya menemui kendala.

Salah satu manfaat dari membuat kerajinan ini adalah dapat melatih kesabaran. Seseorang yang rutin membuat kerajinan tangan tentu bisa melatih kesabarannya. Sebab, dalam proses produksinya tidak selalu mudah.

4. Penghematan Biaya

Barang yang diproduksi tentu layak digunakan. Banyak orang membuat kerajinan untuk digunakan kembali. Misalnya membuat pot bunga, membuat kotak tisu, membuat tas.

 Alhasil, tanpa sadar Anda mengurangi biaya untuk membeli barang-barang tersebut. Menggunakan bahan sisa yang masih layak mengurangi biaya. Maka Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang yang bisa dilakukan melalui transaksi.

5. Menjadi Bisnis

Bukan sekedar menabung. Kerajinan tangan juga bisa menjadi ajang kegiatan. Jika Anda teliti dan gigih dalam proses ini, Anda dapat menukar kerajinan yang Anda buat.

Berkat itu, Anda dapat mempelajari hal-hal baru. Seperti mempelajari pemasaran dan manajemen. Mulailah dengan dasar-dasar yang bisa dilakukan, lalu kembangkan kerajinannya.

6. Melatih untuk Mengikuti Instruksi

Ketika datang untuk melakukan pekerjaan, Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Artinya, ada jalan yang harus dilalui. Cara-cara tersebut tentunya memiliki aturan dan tenggat waktu tersendiri.

Melalui kerajinan, Anda dapat melatih orang lain atau diri Anda sendiri untuk mengikuti instruksi. Ini adalah salah satu manfaat kerajinan yang sangat sedikit orang mencapainya.

7. Mengembangkan Keyakinan

Sebuah kerajinan yang dibuat tidak akan selalu berhasil dengan baik. Terkadang ada hambatan yang harus diatasi. Akibatnya, hal ini kadang tidak diinginkan.

Namun, membuat kerajinan memiliki kelebihan dalam hal ini. Melalui kecerdikan, seseorang dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Hal itu karena sesuatu yang telah berhasil dilakukan sampai tuntas pasti akan menimbulkan sikap puas pada diri orang tersebut.

8. Belajar Menghargai Diri Sendiri

Keistimewaan ini berlaku bagi Anda yang melakukan kerajinan kelompok. Ketika seseorang melakukannya sendiri, maka itu tidak berhasil, jadi seharusnya tidak menjadi masalah. Melalui  ini, Anda dapat belajar untuk menghormati satu sama lain.

Tujuan Kerajinan

Lebih dari sekedar manfaat, kerajinan  dibuat untuk tujuan tertentu. Berikut  adalah beberapa tujuan  kerajinan:

  • Menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam menghasilkan karya. 
  • Meningkatkan jiwa kreatif setiap orang dalam mewujudkan karya.
  • Biarkan semua orang mengekspresikan diri mereka secara kreatif.
  • Melalui produksi kerajinan dan teknik dalam produksi karya ekonomi, ergonomis dan teknologi.
  • Membuat kursus pelatihan keterampilan dalam menciptakan objek atau karya dengan estetika, seni, ekologi dan teknologi.
  • Dimungkinkan untuk menggunakan kendaraan atau bahan yang bahkan tidak digunakan. Penggunaannya dilakukan dengan kemampuan terbaiknya, untuk menciptakan karya yang bernilai.
  • Ciptakan sebuah karya yang dapat diapresiasi  nilai kreatifnya. Kembangkan jiwa Anda dengan melakukan.
  • Tingkatkan semangat kreativitas setiap orang
  • Ciptakan karya yang dapat digunakan dan digunakan oleh banyak orang.
  • Menambah rasa puas karena sesuatu telah tercipta.

Contoh Kerajinan

  • Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak

Dibuat dari bahan lunak yang dapat membuat berbagai bentuk. Diantaranya adalah kerajinan tanah liat yang disulap menjadi keramik, pot bunga, vas, gerabah atau peralatan makan.

Kemudian kerajinan gips dapat digunakan sebagai hiasan di dinding, dan juga sebagai mainan. Ada juga sabun yang biasanya diukir kemudian diberi warna dan corak tertentu, atau dicampur dengan sedikit sagu dan air sehingga bisa dibentuk sesuai kebutuhan.

  • Contoh Kerajinan dari Bahan Keras

 Dibuat dari bahan keras yang dapat membuat berbagai bentuk. Diantaranya adalah kayu untuk membuat pajangan kayu, mainan kayu, furniture dan lain-lain.

Batu itu kemudian dapat digunakan sebagai patung dekoratif tambahan dan aksesori fashion. Logam bisa berupa perhiasan, wadah logam atau medali. Atau perak dibuat menjadi miniatur, gantungan kunci,  perhiasan. 

  • Contoh Kerajinan dari Limbah Lunak

Berbagai jenis limbah dapat dibuat menjadi kerajinan yang unik. Seperti sampah plastik bekas, bisa diubah menjadi tas, kotak tisu, topi, payung tahan air, taplak meja, dan lainnya.

 Sedotan bisa menjadi karya seperti  hiasan bunga, taplak meja, hiasan dinding atau boneka. Kotak-kotak kemasan tersebut kemudian bisa menjadi tempat sampah, tas, pot bunga, hiasan dinding dan boneka.

Di atas adalah beberapa penilaian tentang pengertian kerajinan, tujuan kerajinan, manfaat kerajinan, jenis-jenis kerajinan dan contoh dari kerajinan tersebut. Dengan melakukan banyak karya seni dari kerajinan seperti ini maka Anda bisa mengurangi penggunaan sampah dan bisa mendaur ulang semuanya. Bahkan berbagai kerajinan bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.

The post Kerajinan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Montase, Fungsi, Teknik, Cara Membuat dan Contohnya https://haloedukasi.com/montase Tue, 21 Jun 2022 03:13:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=35728 Ada berbagai jenis karya seni yang ada, dan salah satunya adalah karya seni montase. Apa itu montase ? Montase merupakan sebuah komposisi gambar yang dihasilkan dari pencampuran dari beberapa sumber (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia). Ada pula pengertian lain dari montase adalah gambar berurutan yang dihasilkan dalam sebuah film untuk melukiskan sebuah gagasan yang terkait. […]

The post Pengertian Montase, Fungsi, Teknik, Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada berbagai jenis karya seni yang ada, dan salah satunya adalah karya seni montase.

Apa itu montase ?

Montase merupakan sebuah komposisi gambar yang dihasilkan dari pencampuran dari beberapa sumber (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia). Ada pula pengertian lain dari montase adalah gambar berurutan yang dihasilkan dalam sebuah film untuk melukiskan sebuah gagasan yang terkait.

Dikutip dari buku “Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik dan Aplikasi” montase dibuat dengan menggabungkan sebuah gambar yang sudah jadi yang diambil dari koran, majalah, buku, kalender, media online lalu disusun ulang untuk mendapatkan suatu karya yang baru.

Fungsi Montase

  • Fungsi Edukatif

Montase sebagai fungsi edukatif berguna untuk membantu perkembangan diri dalam diri seorang anak-anak dalam mengembangkan fisik, daya pikir, emosi, kreativitas, dll. Seseorang akan memiliki daya ingat atau daya tangkap yang baik dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Contoh salah satunya adalah bermain.

  • Fungsi Praktis

Fungsi praktis pada montase berguna untuk membantu seseorang dalam mengembangkan cinta pada keindahan dalam membuat benda-benda yang indah. Contohnya adalah kerajinan tangan, media komunikasi dan hiburan, benda-benda yang astetik, serta perabotan-perabotan hunian.

  • Fungsi Psikologis

Selain sebagai media ekspresi, montase pada psikologis berfungsi pada penyembuhan seseorang akan sebuah traumatiknya. Montase pada psikologis tidak terlalu memetingkan dalam menghasilkan sebuah karya yang baru dan indah. Tetapi, lebih terfokuskan pada penyembuhan akan traumatik seseorang.

Adanya terapi pada montase psikologis ini membantu menyeimbangkan seseorang secara emosional, melalui media seni. Sehingga dapat mencapai ketenangan, kepuasan batin, dan kenyamanan.

  • Fungsi Ekspresi

Unsur sebuah seni yang terdapat pada montase, seperti garis, warna, bentuk, dan tekstur. Membantu seseorang dalam mengungkapkan ekspresi atau mengungkapkan ide-ide serta gagasan, imajinasi, dll yang diungkapkan berwujud ekspresi simbolis yang bersifat sangat pribadi.

Teknik-teknik Montase

Terdapat dua teknik dalam pembuatan montase, yaitu teknik foto dan teknik tempel manual.

  • Teknik Foto

Montase foto merupakan foto yang digabungkan dari beberapa tempelan foto lainnya. Contohnya adanya menempelkan foto manusia pada sebuah foto pemandangan.

  • Teknik Tempel Manual

Pada teknik ini, dibuat dengan menggabungkan beberapa potongan foto untuk menampilkan suatu pesan atau tema tertentu.

Pada teknik ini biasanya hanya menekankan pada tema yang ingin disampaikan, terkait itu juga perlu diperhatikan keselarasan pada gambar yang ditempel sehingga menghasilkan keharmonisan pada gambar.

Cara Membuat Montase

List bullet dibawah ini salah, ini yang tepat

  • Pertama-tama diperlukan pengumpulan beberapa gambar yang didapatkan dari koran, majalah, atau buku.
  • Potonglah bentuk gambar-gambar tersebut dengan rapi dan sesuai dengan ukurannya.
  • Tempelkan gambar-gambar yang sudah dipotong tersebut pada kertas gambar dan dilem menggunakan lem kertas.
  • Gambar-gambar tersebut disusun dengan ide dan kreativitas masing-masing, sehingga dapat menghasilkan sebuah hasil yang indah dan memiliki tema yang bermakna.
  • Agar montase terlihat lebih indah dan menarik, sempurnakan karya montase dengan penambahan corak atau kreativitas lainnya menggunakan crayon, spidol, pensil warna, dll.

Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Montase?

  • Perhatikan saat mencari gambar

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah saat mencari gambar, pencarian gambar harus selaras dengan tema yang diinginkan. Misalnya pada penentuan tema diawal ditentukan bertemakan makanan, maka gambar yang diperlukan adalah gambar makanan.

  • Perhatikan saat memotong gambar

Usahakan memotong gambar harus rapi dan sesuai dengan bentuknya, karena bentukan yang rapi dan sesuai dengan pola juga dapat mempengaruhi hasil dari montase.

  • Perhatikan saat menempelkan gambar

Saat melakukan penggabungan gambar satu dengan lainnya, harus memperhatikan kerapian dan ketelitian juga untuk mendapatkan hasil gambar montase yang maksimal dan indah.

Contoh-Contoh Montase

  • Montase Lingkungan
Montase Lingkungan

Karya Montase merupakan penggabungan dengan beberapa gambar sehingga menghasilkan suatu gambar yang utuh, dan menghasilkan sebuah cerita.

  • Montase Unik
Montase Unik

Adanya penggabungan gambar-gambar yang tidak seimbang dan tidak menyesuaikan dengan tema, sehingga menghasilkan sebuah kekreativitasan dan ide yang unik pada karya montase tersebut. Adanya pengabunggan komposisi tidak seimbang pada montase unik.

  • Montase Suasana Malam Hari
Montase malam hari

Menikmati suasana malam hari, adanya bintang bertaburan, menyalakan api unggun, berbicara dengan teman-teman menjadikan sebuah cerita yang indah pada montase ini.

  • Montase rumah
Montase Rumah

Gambar ini menceritakan kembali aktivitas-aktivitas yang terjadi pada kehidupan manusia biasanya. Dapat disimpulkan karya montase ini merekam interaksi antara manusia dengan lainnya. Seperti anak-anak yang bermain didepan halaman perumahan.

  • Montase Simple
Montase Simple

Contoh karya montase ini, sangat cocok sebagai sampul cerita anak-anak. Karena dari sampulnya dapat disimpulkan menceritakan mengenai putri dan 7 kurcaci. Terlihat dari sampul bahwa sang putri sangat bahagia dengan sang pangeran, dan 7 kurcaci yang sedang memandang mereka berdua.

Perbedaan Karya Kolase, Montase, Mozaik

Pada ketiga hasil karya seni ini, menggunakan teknik yang sama yaitu memotong dan menempel. Tetapi ternyata ada yang menjadi pembeda pada ketiga karya seni ini adalah bahan yang digunakan.

  1. Kolase menggunakan satu jenis bahan saja.
  2. Montase terbuat dari satu jenis bahan saja tetapi berasal dari banyak gambar dan hasil karyanya menjadi satu tema.
  3. Mozaik terbuat dari kepingan bahan kecil yang digabungkan menghasilkan suatu tema tertentu.

The post Pengertian Montase, Fungsi, Teknik, Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pelanggaran Hak Cipta, Pengertian – Contohnya https://haloedukasi.com/pelanggaran-hak-cipta Mon, 11 Apr 2022 06:00:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33652 Pengertian dari Pelanggaran Hak Cipta Pelanggaran dari hak cipta itu sendiri adalah merupakan suatu bentuk dari penggunaan dan atau pun juga tidak terbatas pada pengelolaan terhadap suatu ciptaan. Yang mana merupakan milik pihak lain yang telah memperoleh perlindungan hak cipta, tanpa memperoleh izin dari pemilik dan atau pun juga pihak yang menerima perlindungan hak cipta […]

The post Pelanggaran Hak Cipta, Pengertian – Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian dari Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran dari hak cipta itu sendiri adalah merupakan suatu bentuk dari penggunaan dan atau pun juga tidak terbatas pada pengelolaan terhadap suatu ciptaan.

Yang mana merupakan milik pihak lain yang telah memperoleh perlindungan hak cipta, tanpa memperoleh izin dari pemilik dan atau pun juga pihak yang menerima perlindungan hak cipta itu sendiri.

Pelanggaran yang terjadi dari suatu aktivitas yang melibatkan di antaranya adalah penggunaan, pengelolaan, dan atau pun juga proses memanfaatkan terhadap suatu bentuk ciptaan yang dilindungi tanpa izin dari pemilik dan atau pun juga pemegang dari perlindungan hak cipta itu sendiri secara langsung.

Kegiatan dari suatu bentuk dan atau pun juga aktivitas yang dapat menjadikan suatu bentuk dari pelanggaran hak cipta itu sendiri adalah pelanggaran terhadap hak eksklusif.

Hak tersebut yang telah lebih dahulu diterima oleh si pemilik atau pun juga pemegang kendali dari suatu ciptaan yang untuk kemudian dapat diberikan suatu bentuk perlindungan terkait dengan hak cipta itu sendiri.

Sesuai dengan ketentuan yang ada pada aturan yang berlaku, perlindungan dari hak cipta itu sendiri terdiri dari antara lain namun tidak terbatas pada, memperbanyak, kemudian menjadikannya masuk dalam kegiatan jual beli, dan juga kegiatan lainnya yang termasuk di dalam pelanggaran dari hak cipta itu sendiri.

Undang-Undang Hak Cipta

Terkait dengan pembahasan mengenai pelanggaran dari hak cipta itu sendiri, jelas sudah dilakukan pengaturan dan juga pengelolaan atas koridor dari pelanggaran hak cipta itu sendiri berdasarkan batasan dan juga pengertian dari hak cipta tersebut.

Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2002 berisikan “hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” tersebut.

UU No. 19 Tahun 2002 tersebut berkaitan mengenai penetapan cakupan dari hak cipta itu sendiri yang mengatur asas kepemilikan suatu karya serta penggunannya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Misalkan di dalam bidang ilmu pengetahuan, di dalam bidang seni dan juga di dalam bidang sastra yang dituangkan dalam bentuk yang memiliki ciri khas tersendiri dan diberikan pada media ide, kemudian prosedur, lantas metode dan atau pun juga konsep yang telah dituangkan dalam suatu wujud yang bersifat tetap.

Hal tersebut jelas menerangkan bahwasanya dalam undang-undang juga telah dengan sangat jelas diatur mengenai pembatasan dari koridor atas hak cipta tersebut supaya mempertegas makna tafsir dari pada hak cipta itu sendiri.

Meskipun pengertiannya sudah dinilai sangat jelas dan gamblang seringkali terdapat pelanggaran dari hak cipta itu sendiri yang terjadi.

Mengapa Pelanggaran Hak Cipta Masih Sering Terjadi?

Suatu bentuk dan atau pun juga aktivitas yang terkait dengan pelanggaran dari hak cipta itu sendiri memang saat ini masih marak terjadi di masyarakat luas.

Meskipun sudah dilakukan suatu bentuk penanganan dan atau pun juga pencegahan dengan menggunakan perlindungan terhadap hak cipta namun belum dapat secara tuntas mencegah hal tersebut.

Hal ini dimungkinkan dari kurang pemahaman oleh pihak tertentu yang terlibat dalam aktivitas pelanggaran tersebut yang berkaitan erat dengan suatu bentuk dari hak cipta itu sendiri. Sebagai contoh dari penggunaan aplikasi bajakan yang marak terjadi.

Hal ini tentu saja sebagai salah satu perwujudan dari pelanggaran tersebut. Kemungkinan karena penggunaan dari aplikasi dan atau pun juga software bajakan atau palsu tersebut.

Hal ini kemudian bisa dikatakan lebih murah sehingga pihak tertentu tersebut rela menggunakan suatu bentuk aplikasi palsu tersebut dibandingkan dengan menggunakan yang asli.

Meskipun marak terjadi namun diharapkan dengan semakin paham terkait dengan hak cipta, maka diharapkan pula pelanggaran yang terjadi dapat semakin berkurang.

Contoh Pelanggaran Hak Cipta

Contoh aktivitas dari suatu pelanggaran hak cipta yang marak ditemukan di media sosial adalah ketika terjadi penjiplakan suatu karya seni semisal dari lagu seseorang.

Lagu seseroang tersebut yang kemudian tanpa izin dari si pencipta lagu tersebut, dilakukan dan atau pun juga dimasukkan dalam kegiatan komersial tanpa sepengetahuan dan juga tanpa izin dari si pencipta karya seni yang berupa lagu tersebut.

Meskipun tidak secara utuh, penggunaan dari material karya seni yang dilindungi oleh hak cipta misal pun hanya sepenggal atau beberapa bagian saja.

Kalau hal tersebut memang milik si pencipta dari karya seni tersebut maka dapat disebut juga sebagai bentuk dari pelanggaran terhadap hak cipta atas karya seni yang berupa lagu tadi itu sendiri.

Contoh dan atau pun juga bentuk lain dari pelanggaran terhadap hak cipta adalah penerbitan dari suatu bentuk perangkat lunak atau yang lebih akrab disebut juga dengan suatu software atau pun juga aplikasi.

Para pelaku pelanggaran dari hak cipta tersebut yang lebih menitik berat pada penduplikasian dan atau pun juga memperbanyak dari suatu aplikasi komputer yang ada juga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk pelanggaran dari hak cipta itu sendiri.

Pelanggaran hak cipta yang terjadi terkait dengan khususnya pada piranti lunak atau pun juga software yang telah dilindungi secara khusus oleh hak cipta itu sendiri.

The post Pelanggaran Hak Cipta, Pengertian – Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya https://haloedukasi.com/prinsip-seni-rupa Sat, 26 Feb 2022 01:33:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31671 Untuk memenuhi standar agar dapat disebut sebagai karya seni rupa, tentunya ada unsur dan prinsip yang harus terpenuhi. Beberapa unsur yang mendukung terbentuknya karya seni rupa antara lain garis, bidang, bentuk, warna, maupun unsur lainnya. Sedangkan beberapa prinsip karya seni rupa antara lain kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, kontras, keselarasan, gradasi, dan juga penekanan. Pada […]

The post 9 Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk memenuhi standar agar dapat disebut sebagai karya seni rupa, tentunya ada unsur dan prinsip yang harus terpenuhi. Beberapa unsur yang mendukung terbentuknya karya seni rupa antara lain garis, bidang, bentuk, warna, maupun unsur lainnya.

Sedangkan beberapa prinsip karya seni rupa antara lain kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, kontras, keselarasan, gradasi, dan juga penekanan. Pada artikel kali ini kami akan fokus membahas pada prinsip – prinsip karya seni rupa. Mari kita simak pembahasan berikut ini.

1. Kesatuan

Prinsip Kesatuan Karya Seni Rupa

Prinsip yang pertama dan yang utama adalah kesatuan. Pada prinsip ini, terdapat kombinasi antara seni rupa satu dengan seni rupa lain, yang menyebabkan beberapa unsur tersebut kemudian saling terkait satu sama lain dan menjadi kesatuan sehingga tidak berdiri sendiri.

Prinsip kesatuan menciptakan sebuah karya sendi rupa dengan luar biasa sehingga karya seni menjadi indah, serasi, dan juga menarik.

Adapun beberapa pendekatan di dalam prinsip kesatuan pada pendekatan seni rupa antara lain kesamaan, kemiripan, keselarasan, keterikatan, keterkaitan, serta kerapatan pada masing – masing unsur.

2. Keseimbangan

Prinsip Keseimbangan Seni Rupa

Prinsip yang kedua yakni keseimbangan yang menjadikan karya seni rupa memiliki kesan stabil yang dapat dilihat pada objek – objek yang ada pada seni rupa sehingga menimbulkan daya tarik yang serupa pada masing – masing sisinya.

Prinsip ini mengacu dan berfokus pada berat maupun tumpuan dari sebuah karya seni. Akan tetapi, berat atau tumpuan di sini tidak mengarah suatu bentuk fisik, melainkan berpaku pada kesan visual yang ditampilkan.

Apabila tidak terdapat keseimbangan pada karya seni rupa, menyebabkan karya seni tersebut tidak bisa dinikmati dan mengganggu kenyamanan ketika melihatnya. Dengan begitu, prinsip keseimbangan menjadi prinsip penting yang tidak boleh berat sebelah supaya dapat dinikmati ketika melihatnya.

Adapun beberapa jenis keseimbangan antara lain keseimbangan simetris / symmetrical balance, keseimbangan asimetris / asymetrical balance, keseimbangan memancar / radial balance, dan juga keseimbangan sederajat / obvious balance.

3. Irama

Prinsip Irama Seni Rupa

Prinsip irama merupakan pengulangan dari karya seni secara terus menerus dan teratur yang mengulang unsur satu hingga lebih. Pengulangan ini dapat berupa susunan garis, bentuk, bahkan warna sekalipun.

Pengulangan objek tersebut akan menghasilkan kesan seolah – olah objek sedang bergerak. Efek pengulangan tersebut dapat berupa perbedaan arah motif hingga perbedaan posisi unsur. Supaya irama dapat dihasilkan secara harmonis dan memiliki keestetikan, seniman harus memiliki kreativitas dalam menentukan warna, ukuran, jarak, dan juga tekstur yang bervariasi.

4. Komposisi

Prinsip Komposisi Seni Rupa

Prinsip komposisi berupa penyusunan dari beberapa unsur karya seni rupa agar tersusun sebuah seni yang teratur, serasi, dan juga menarik. Pada dasarnya, seni akan menjadi indah dengan prinsip ini terutama karena adanya unsur yang terhubung menjadi lebih estetis.

Terdapat tiga kelompok prinsip komposisi antara lain pola simetri, pola asimetri, dan juga pola bebas.

5. Proporsi

Prinsip Proporsi Seni Rupa

Prinsip proporsi pada sebuah karya seni rupa menjadi perbandingan porsi pada masing – masing unsur yang terdapat di dalam sebuah objek supaya karya seni menjadi terlihat menarik dengan porsi yang tepat.

Porsi di sini seperti besar kecilnya, panjang pendeknya, luas sempitnya, hingga tinggi rendahnya sebuah karya seni. Penerapan ini misalnya pada saat sedang melukis wajah manusia. Pasalnya, ukuran alis, hidung, dan mulut sekalipun harus dibuat dengan seimbang.

6. Keselarasan

Prinsip Keselarasan Seni Rupa

Prinsip keselarasan di sini berguna dalam menyatukan setiap unsur yang terkandung di dalam sebuah seni rupa supaya tercipta perpaduan dan kombinasi yang selaras. Adanya keselarasan dalam karya seni menciptakan keindahan dan juga menarik.

Dalam menciptakan prinsip ini di dalam sebuah karya seni, setiap seniman dapat menggunakan beragam cara mulai dari mengatur perpaduan warna, pencahayaan, hingga menata bentuk sedemikian rupa sehingga tersusun rapi dan tidak saling mendominasi satu sama lain.

7. Gradasi

Prinsip Gradasi Seni Rupa

Unsur yang ke tujuh adalah gradasi. Gradasi tersusun atas dua hingga lebih unsur warna yang memiliki tingkatan misalnya saja dari terang ke gelap, begitu juga sebaliknya.

Prinsip ini biasanya diterapkan dalam pembuatan lukisan, terutama dengan konsep naturalisme. Pasalnya, penggunaan gradasi dapat membuat sebuah karya seni rupa menjadi lebih hidup kelihatannya.

8. Kontras

Prinsip Kontras Seni Rupa

Berbanding terbalik dengan keselarasan, prinsip kontras lebih mengacu pada ketidakselarasan. Ketidakselarasan pada prinsip kontras memberikan kesan bahwa terdapat dua unsur yang berlawanan satu sama lain.

Prinsip kontras biasanya diterapkan ketika terdapat perbedaan warna, bentuk, hingga ukuran. Kontras dapat diterapkan mulai dari ukuran besar dan kecil, tekstur atau permukaan lembut dan kasar, hingga warna terang dan gelap.

Prinsip ini memberikan nilai tambah pada karya seni rupa, karena suatu karya seni akan menjadi lebih menarik dan terkesan tidak monoton.

9. Penekanan atau Center of Interest

Prinsip Penekanan Seni Rupa

Prinsip penekanan atau center of interest merupakan sebuah prinsip yang mendominasi. Prinsip ini akan menampilkan objek tertentu sehingga objek tersebut menjadi lebih mencolok dan terlihat berbeda dibandingkan objek lainnya yang ada di sekitarnya.

Prinsip penekanan ditujukan untuk memfokuskan dan menarik para pemirsa agar pengelihatan atau pandangannya tertuju hanya pada suatu objek tertentu yang menjadi pusat perhatian. Prinsip ini dapat diterapkan pada berbagai macam unsur pada seni rupa mulai dari pengaturan posisi, warna, hingga ukuran, dan lain sebagainya.

Begitulah 9 prinsip karya seni rupa yang saling berkaitan dengan unsur – unsur di dalamnya, terutama bentuk fisik dari suatu karya, sedangkan bentuk non fisiknya dapat diibaratkan dengan prinsip seni rupa itu sendiri.

The post 9 Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! https://haloedukasi.com/karya-seni-tertua-di-dunia Tue, 21 Dec 2021 02:20:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29800 Karya seni adalah suatu hasil yang memiliki nilai keindahan, estetika maupun nilai guna. Karya seni sudah dikenal oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini adalah karya seni paling tua yang ada di dunia.  1. Lukisan di Gua El Castillo Umumnya manusia pada masa lampau yaitu yang hidup pada masa prasejarah akan menggambar atau […]

The post 11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya seni adalah suatu hasil yang memiliki nilai keindahan, estetika maupun nilai guna. Karya seni sudah dikenal oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini adalah karya seni paling tua yang ada di dunia. 

1. Lukisan di Gua El Castillo

karya seni tertua di dunia

Umumnya manusia pada masa lampau yaitu yang hidup pada masa prasejarah akan menggambar atau melukis di dinding gua. Lukisan dinding gua yang paling tua ditemukan di gua El Castillo yang berada di Spanyol. 

Para peneliti mengungkapkan bahwa mereka menemukan sebuah lukisan stensil tangan  terbuat dari cat yang ditiupkan ke dinding gua. Meski samar-samar namun lukisan berbentuk titik-titik ini berhasil diidentifikasi. Hasilnya adalah lukisan tersebut sudah berusia lebih dari 40.000 tahun.

Gua yang berada di Puente Viesgo, Provinsi Cantabria ini memiliki 100 gambar yang berbeda dan diantaranya masih terlihat jelas. Sebagian dari gambar tersebut dilukis menggunakan arang dan cat merah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 

2. Venus of Hohle Fels

karya seni tertua di dunia

Venus of Hohle Fels merupakan sebuah karya seni yang terbuat dari gading Mammoth yakni binatang mamalia semacam gajah prasejarah. Artefak tersebut berbentuk miniatur berbentuk perempuan sepanjang 6 cm. 

Artefak ini ditemukan di gua Hohle Fels Jerman pada tahun 2008 silam dalam keadaan pecah menjadi 6 bagian. Beruntungnya para ilmuwan berhasil mengumpulkan dan merekonstruksi pecahan tersebut dan mengidentifikasinya. Hasil identifikasi patung ukiran pertama di dunia ini dibuat pada 40 ribu tahun sebelum Masehi. 

3. Seni Tato Mentawai 

karya seni tertua di dunia

Mentawai merupakan salah satu suku asli Indonesia yang berada di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Ciri khas dari orang Mentawai adalah memiliki tato di tubuhnya. Fakta menariknya tato di suku Mentawai adalah seni rajah tubuh yang paling tua di dunia. 

Orang suku Mentawai sudah mengenal dan membuat tato sejak 1.500 SM­—500 SM silam dengan menggunakan tulang binatang dan kayu karai. Artinya seni ini lebih tua dari seni tato yang ada di Mesir. Setiap kelompok di suku Mentawai menggunakan tato sebagai tanda anggota dari kelompok. 

4. Lion Man of the Hohlestein Stadel

karya seni tertua di dunia

Lion Man of the Hohlenstein Stadel disebut juga sebagai manusia singa dari Hohlenstein Stadel adalah sebuah karya seni 3D tertua di dunia. Memiliki bentuk unik yaitu setengah singa pada bagian kepala dan setengah manusia pada bagian tubuhnya. Artefak yang ditemukan di barat daya Jerman pada 1939  ini memiliki usia sekitar 38.000 – 40.000 tahun. 

Ukiran di atas gading mammoth ini diprediksi sebagai peninggalan dari manusia Neanderthal yang ada di wilayah Jerman. 

5. Borneo Cave Art

karya seni tertua di dunia

Borneo adalah nama yang digunakan untuk salah satu pulau di Indonesia pada masa lalu yakni Pulau Kalimantan. DI pulau tersebut tepatnya di Kalimantan Timur terdapat sebuah lukisan binatang mirip sapi yang sudah berusia 40.000 sampai 50.000 tahun. Artinya lukisan tersebut dibuat pada masa zaman es atau zaman Palaeolithic. 

Gambar tersebut ditemukan pada tahun 2019 di kawasan Sangkulirang pada ketinggian 320 meter. Menurut Maxime Aubert yang merupakan seorang arkeolog lukisan ini menjadi lukisan benda nyata yang tertua di dunia sekaligus menandai awal perpindahan dari seni abstrak ke seni figuratif. 

6. La Ferrassie Cave Cupules

karya seni tertua di dunia

Cupules adalah sebutan untuk sebuah karya seni purbakala yang terbuat dari batu dengan ukiran berbentuk cangkir. Artefak cupules tertua yang pernah ditemukan adalah Cupules di gua La Ferrasie atau disebut sebagai La Ferrassie Cave Cupules. Karya seni in ditemukan di Les Eyzies, Dordogne, Perancis dan diprediksi telah dibuat sekitar 40.000 hingga 60.000 SM. 

Bentuknya memang tidak se menakjubkan karya cupules lainnya namun artefak ini sangat penting sebab menjelaskan bagaimana awal dari kebudayaan manusia prasejarah. 

7. Diepkloof Eggshell Engravings

karya seni tertua di dunia

Ukiran Cangkang Telur Diepkloof merupakan sebuah karya seni estetika di atas sebuah kulit telur. Ukiran Cangkang Telur Diepkloof yang ditemukan ilmuwan pada tahun 2010 di Diepkloof Rock Shelter di Afrika Selatan merupakan yang paling tua di dunia. Ukiran di atas cangkang kulit telur burung unta purba ini bertanggal 60.000 SM. 

Pola lukisan di cangkang tersebut sudah masuk dalam kategori desain grafis abstrak. Pola nya yaitu garis lengkung serta garis yang diarsir seperti rel kereta. 

8. Ukiran Cangkang Kerang Indonesia

karya seni tertua di dunia

Selain seni tato Mentawai, lukisan gua di Kalimantan, Indonesia masih memiliki karya seni tertua di dunia lainnya yaitu seni ukir di atas cangkang kerang. Artefak tersebut ditemukan oleh arkeolog Belanda Eugene Dubois, di Trinil, Jawa Timur pada abad ke 19. Setelah ditelusuri lebih lanjut hasilnya ukiran tersebut bertanggal 500 ribu tahun lalu. 

Pola yang terlukis pada cangkang kerang tawar tersebut berupa garis zig zag yang hanya terlihat di bawah cahaya miring. Diduga karya seni tersebut merupakan peninggalan prasejarah dari manusia homo erectus. 

9. Blombos Cave Rock Art

karya seni tertua di dunia

Di Afrika Sub-Sahara ditemukan sebuah lukisan yang diprediksi merupakan paling tua dari manusia homo sapiens. Lukisan tersebut berada di gua Blombos yang ada di Cape Town, Afrika Selatan. 

Karya seni yang ditemukan pada tahun 2002 oleh Universitas Bergen di Norwegia berusia sekitar 70 ribu tahun. Artefak tersebut berupa dua keping batu yang salah satunya memiliki ukuran panjang 38.6 milimeter dan lebar 12.8 milimeter. Jenis ukirannya adalah abstrak geometris. 

10. Venus of Berekhat Ram

karya seni tertua di dunia

Patung Venus of Berekhat Ram atau Venus of Berekhat Ram adalah sebuah karya seni yang menuai banyak perdebatan di antara para peneliti. Sebab proses pembentukan yang masih diragukan apakah terbuat karena alam atau memang dibuat manusia. 

Namun berdasarkan analisis mikroskopis para ilmuwan sepakat bahwa artefak patung pahat yang datang dari  280.000 hingga 250.000 tahun SM ini dibuat oleh benda tajam. Artefak dengan ukuran 22 cm ini ditemukan di Israel menjadi seni pahatan tertua di dunia. 

11. Bhimbetka Petroglyphs

karya seni tertua di dunia

Distrik Raisen, Madhya Pradesh, India adalah tempat keberadaan karya seni tertua di dunia yakni berusia 290.000 SM hingga 700.000 SM. Karya seni tersebut adalah Bhimbetka Petroglyphs sebuah petogrif atau patahan batu berbentuk cupules. 

Di kompleks batu ini terdiri dari 700 lebih tempat perlindungan batu dan yang paling besar dan terkenal adalah Gua Auditorium. Di sana juga terdapat karya seni lain seperti murai gua yang berjumlah lebih dari 500 serta karya seni paleolitik lainnya. 

The post 11 Karya Seni Tertua di Dunia, ada yang dari Indonesia! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Unsur Pembangun Karya Seni yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/unsur-pembangun-karya-seni Tue, 05 Oct 2021 03:59:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27328 Seni merupakan suatu hal yang selalu hidup dalam kehidupan manusia. Seni tidak akan bisa mati, seni bersifat abadi dan akan terus menerus berkembang sesuai zaman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa seni tidak bisa tercipta dengan sendirinya. Selain tercipta dari hasil imajinasi dan kreatifitas seniman yang dituangkan dalam suatu bentuk yang memiliki nilai estetika. Seni masih […]

The post 5 Unsur Pembangun Karya Seni yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni merupakan suatu hal yang selalu hidup dalam kehidupan manusia. Seni tidak akan bisa mati, seni bersifat abadi dan akan terus menerus berkembang sesuai zaman. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa seni tidak bisa tercipta dengan sendirinya.

Selain tercipta dari hasil imajinasi dan kreatifitas seniman yang dituangkan dalam suatu bentuk yang memiliki nilai estetika. Seni masih memiliki beberapa hal lainnya yang membangunnya. Beberapa hal ini bisa dikatakan sebagai unsur pembangun seni. Berikut merupakan unsur yang membangun suatu karya seni yang perlu diketahui.

1. Struktur

Struktur merupakan unsur pembangun sebuah karya seni yang sangat mendasar. Atau bisa dikatakan bahwa struktur merupakan pembentuk internal dari sebuah karya seni. Dimana struktur ini meliputi, titik, garis, warna, dan unsur mendasar lainnya yang bisa dikembangkan lagi menjadi karya yang memiliki nilai estetika yang tinggi.

Struktur karya seni ini bisa dikembangkan menjadi karya seni yang sangat indah, apabila diolah dengan imajinasi dan kreatifitas yang matang dari setiap seniman. Namun, tetap sebagaimana pun bentuk dari karya seni tersebut pastilah memiliki makna dan pesan yang tersimpan di dalamnnya.

2. Tema

Tema ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang mendasar di berbagai aspek yang ada tidak hanya di seni. Tema ini yang akan mendasari semua kreatifitas yang akan dikembangkan atau bisa dikatakan bahwa tema merupakan pondasi awal dari terciptanya sebuah karya seni.

Sebelum, menciptakan suatu karya seni tentunya seorang seniman akan terlebih dahulu menentukan temanya, apakah akan bertema sosial, bertema romantic ataupun tema lainnya. Sehingga nantinya dalam mengolah dan mengembangkan idenya, semua unsur yang ada tidak akan melenceng dari yang telah direncanakan sebelumnya.

3. Media

Dalam sebuah karya seni, tidak terlepas dari penggunaan kanvas, alat music, dan lain sebagainya. Yang mana hal tersebut merupakan media yang digunakan untuk memfasilitasi pekerja seni dalam menuangkan ide dan gagasannya.

4. Gaya

Gaya merupakan ciri khas atau karakteristik yang dimiliki oleh setiap seniman. Sudah jelas, seniman satu dengan seniman lainnya akan memiliki gaya dalam berseni yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang, kebiasaan, ataupun idealisme dari setiap seniman.

Sehingga, bisa dipastikan setiap karya seni akan memiliki daya tariknya masing masing. Terlebih yang berasal dari seniman yang berbeda. Gaya khas dari seniman ini sendiri bisa terdiri dari gaya liar, gaya intuitif, dan lain sebagainya.

5. Aliran/Genre

Aliran/genre ini bisa dikatakan sebagai suatu mahzab, gaya kelompok, atau pemahaman yang dipercayai oleh sebagian besar seniman. Gaya khas yang dimiliki oleh setiap seniman itu, pastinya memiliki satu inti yang hampir sama dari gaya khas seniman satu dengan seniman yang lainnya.

Sehingga nantinya bisa dikatakan jika mereka dalam berkarya menggunakan patokan satu aliran atau genre yang sama. Aliran atau genre tersebut terdiri dari realisme, naturalisme, abstrakisme, atau jika di music terdapat aliran pop, dangdut, jazz, dan lain sebagainya.

The post 5 Unsur Pembangun Karya Seni yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>