katak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/katak Tue, 11 Jan 2022 04:01:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico katak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/katak 32 32 4 Tahapan Metamorfosis Katak https://haloedukasi.com/metamorfosis-katak Thu, 06 Jan 2022 09:16:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30208 Sama seperti metamorfosis kupu-kupu, metamorfosis katak juga termasuk ke dalam metamorfosis sempurna. Hal ini dikarenakan katak melalui empat fase dalam proses perkembangannya. Oleh karena itu, katak dikelompokkan sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Dengan kata lain, metamorfosis sempurna yaitu daur hidup yang mengalami pertumbuhan yang berbeda setiap fasenya mulai dari fase telur sampai larva, pupa […]

The post 4 Tahapan Metamorfosis Katak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sama seperti metamorfosis kupu-kupu, metamorfosis katak juga termasuk ke dalam metamorfosis sempurna. Hal ini dikarenakan katak melalui empat fase dalam proses perkembangannya.

Oleh karena itu, katak dikelompokkan sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Dengan kata lain, metamorfosis sempurna yaitu daur hidup yang mengalami pertumbuhan yang berbeda setiap fasenya mulai dari fase telur sampai larva, pupa sampai hewan dewasa.

metamorfosis katak

Ada lebih dari 4700 jenis katak di seluruh dunia yang bisa kita bedakan berdasarkan pada warna kulit, bentuk tubuh sampai habitatnya. Selain itu, kita juga bisa membedakan katak tersebut melalui racun yang berada di kulitnya. Dalam proses pertumbuhannya, katak tidak hanya mengalami perubahan dalam bentuknya melainkan juga perubahan pada habitatnya. Seperti yang kita ketahui, katak merupakan hewan amfibi yakni hidup di dua alam yakni air dan darat.

Pertama kali, habitat katak ini berada di dalam air. Dalam habitatnya di air tersebut, memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan katak dewasa. Dari fase-fase yang dilaluinya telah membuat katak terbiasa hidup dan bernapas di dalam air.

Setelah katak tersebut menjadi dewasa dan habitat utamanya tidak di dalam air, namun katak dewasa juga mampu bertahan hidup cukup lama di dalam air.

Setiap perkembangan katak tentu memiliki bentuk yang berbeda-beda. Begitu pun dengan struktur organ tubuh dan sel dari katak. Adapun tahap-tahap dalam metamorfosis katak yang perlu kita ketahui sebagai berikut:

1. Fase Telur

Tahap metamorfosis pertama pada katak bermula dari tahap atau fase telur. Pada fase ini berlangsung saat katak hidup di dalam air. Katak jantan melakukan perkawinan dengan katak betina. Kemudian ketika katak betina itu bertelur, maka ia akan meletakkan telurnya di dalam air. Hal ini katak lakukan dengan tujuan untuk melindungi telurnya supaya aman dari segala ancaman.

Beberapa katak betina lainnya juga meletakkan telurnya diperairan air tawar seperti sungai, danau, dan perairan tawar lainnya. Telur yang dihasilkan oleh katak betina ini memiliki ciri khas yang sangat unik dan menarik di mana bentuknya menyerupai biji selasih yang sudah direbus. Oleh karena itu orang banyak sering mengatakan biji selasih dengan sebutan telur katak.

Jumlah telur yang dihasilkan oleh katak betina dapat mencapai kurang lebih 20.000 buah. Meskipun jumlah yang dihasilkan banyak, akan tetapi tidak semua telur dapat berhasil menetas. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan fakor eksternal. Faktor internal yang dapat membuat telur tidak berhasil menetas adalah karena pengaruh dari gen induk katak itu sendiri.

Apabila sang induk katak memiliki gen yang bagus, maka telur yang dihasilkan pun akan bagus dan tidak mudah rusak. Begitupun sebaliknya. Sementara faktor internalnya yaitu bagaimana kondisi tempat telur tersebut diletakkan. Misalkan sang induk katak meletakkan telurnya dia lingkungan yang rentan bahaya seperti terdapat arus, predator pemangsa telur katak bahkan dapat juga disebabkan oleh aktivitas manusia.

Setelah katak betina bertelur dan meletakkan telurnya, maka ia akan meninggalkan telurnya begitu saja. Sehingga semua fase dari siklus hidup katak ini tanpa didampingi oleh sang induk katak. Untuk usia telur katak ini bertahan kurang lebih selama tiga minggu. Fase telur ini akan berakhir ketika telur katak tersebut mulai menetas.

2. Fase Berudu atau Kecebong

Setelah tahap/fase telur berakhir, maka metamorfosis katak akan berlanjut menuju ke tahap berudu atau kecebong. Fase berudu ataupun kecebong di mana keduanya adalah sama. hal itu biasanya disesuaikan dengan daerahnya masing-masing. Ada daerah yang menyebutnya sebagai fase berudu dan aada pula yang menyebutnya sebagai fase kecebong.

Pada fase ini, sumber makanan yang diperoleh dari katak berasal dari sisa-sisa makanan yakni cangkang telurnya. Setelah tubuh kecebong mulai memiliki fungsi pencernaan, sehingga kecebong mampu mencari makanannya sendiri. Secara umum, makanan untuk kecebong berupa tumbuhan ganggang dan hewan mikroorganisme yang hidup disekitarnya.

Sama seperti fase telur, kecebong memiliki habitat utama yakni air. Adapun perubahan lainnya yang terjadi pada fase kecebong yaitu terdapat insang eksternal, mulut dan ekor pada tubuh kecebong. Mulut kecebong berfungsi untuk mencari makanan sebagai pertahanan hidupnya. Sementara ekor kecebong digunakan sebagai alat gerak di dalam air.

Untuk warna kecebong juga beragam mulai dari hitam, hijau sampai berwarna merah. Hal ini dikarenakan kecebong memiliki kemampuan dalam berkamuflase dengan lingkungan yang ada di sekitar. Sehingga perubahan warna dari kecebong tersebut disebabkan oleh faktor alam terkhusus pada faktor suhu dan cuaca.

Fase kecebong ini akan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 5 minggu. setelah itu, kecebong akan mengalami metamorfosis lagi yang bisa dilihat pada setiap minggunya. Misal akan muncul organ lain seperti kaki kecil sampai organ yang lebih lengkap lagi seperti organ pernapasan dan organ pencernaan. Kemudian kecebong akan memasuki ke fase berikutnya.

3. Fase Katak Muda

Fase katak muda atau sering dikenal dengan nimfa merupakan fase yang terjadi setelah kecebong melalui fase kecebong. Pada fase ini kecebong tidak hanya mengalami perubahan bentuknya saja, melainkan juga perubahan habitatnya. Fase katak muda akan berlangsung selama kurang lebih 3 minggu.

Untuk bentuk tubuh di fase ini katak mulai lebih sempurna namun ukurannya masih sangat kecil. Begitu juga dengan organ tubuh lainnya yang lebih lengkap. Jika sebelumnya katak memiliki insang dan ekor, maka di fase katak muda kedua organ tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, organ pernapasan juga mulai berfungsi dimana katak muda dapat bernapas menggunakan paru-paru. Sehingga katak dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan barunya yakni di daratan. Selain bentuk tubuh dan organ katak, sumber makanan yang dibutuhkan oleh katak kecil ini juga mengalami perubahan. Katak muda atau katak kecil tidak lagi memakan mikroorganisme yang di air, namun memakan hewan serangga kecil seperti nyamuk.

4. Fase Katak Dewasa

Tahap metamorfosis terakhir pada katak yaitu fase katak dewasa. Proses perkembangan berupa perubahan ukuran bentuk katak sudah berlangsung pada fase katak muda. Maka pada fase katak dewasa ini, katak tidak lagi mengalami perubahan baik bentuk, warna atau apapun itu karena katak telah memiliki fisik yang sempurna.

Katak dewasa hanya akan melakukan suatu perkawinan untuk mengembangkan spesiesnya dengan menghasilkan telur lagi. Katak dewasa ini akan hidup di darat dan mencari katak betina untuk dibuahi. Kemudian setelah mereka melakukan perkawinan, maka katak betina tersebut akan menyimpan telur yang nantinya akan mengalami proses metamorfosis yang sama.

Secara umum, katak dewasa ini berlangsung selama kurang lebih 11 minggu. selain itu, tahap metamorfosis katak dewasa dapat tergolong menjadi tahapan metamorfosis yang semurna dalam waktu yang singkat.

The post 4 Tahapan Metamorfosis Katak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Reproduksi Katak: Alat Reproduksi dan Cara Perkembangbiakkannya https://haloedukasi.com/sistem-reproduksi-katak Wed, 27 Oct 2021 04:27:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27464 Katak merupakan hewan vertebrata yang hidup di dua alam, yaitu darat dan air atau amfibi. Ciri-ciri katak yaitu memiliki dua pasang kaki pendek dengan selaput, tidak mempunyai ekor, bermata besar bulat dengan warna cokelat dan kehitaman, leher yang tidak jelas, dan memiliki mulut yang besar. Tidak hanya itu, tubuh katak juga diselimuti oleh kulit yang […]

The post Sistem Reproduksi Katak: Alat Reproduksi dan Cara Perkembangbiakkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Katak merupakan hewan vertebrata yang hidup di dua alam, yaitu darat dan air atau amfibi. Ciri-ciri katak yaitu memiliki dua pasang kaki pendek dengan selaput, tidak mempunyai ekor, bermata besar bulat dengan warna cokelat dan kehitaman, leher yang tidak jelas, dan memiliki mulut yang besar.

Tidak hanya itu, tubuh katak juga diselimuti oleh kulit yang berlendir dan basah untuk membantu pernapasannya. Kulit katak yang basah mengandung banyak pembuluh darah, oleh karena itu dapat membantu oksigen berdifusi melalui kulitnya.

Katak termasuk dalam kelompok hewan berdarah dingin karena tidak mampu mengatur suhu tubuhnya. Pada saat cuaca sedang panas, katak akan berjemur dan saat dingin, katak akan berlindung. Katak juga memiliki karakter suara yang khas. Ketika musim hujan tiba, maka katak akan sering mengeluarkan suaranya.

Katak mengalami yang namanya siklus metamorfosis sempurna, yaitu perubahan bentuk mulai dari telur, berudu, katak muda, hingga katak dewasa atau imago.

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai sistem reproduksi dan perkembangbiakan katak. Sebelum itu, simak pembahasan mengenai organ reproduksi katak berikut ini:

Alat Reproduksi Katak

Alat Reproduksi Katak Jantan

Alat Reproduksi Katak Jantan

Organ reproduksi katak jantan terdiri dari sepasang testis yang memiliki fungsi dalam menghasilkan sperma. Testis yang dimiliki oleh katak berbentuk oval berwarna kuning, dan letaknya berada di atas ginjal.

Sel sperma yang dihasilkan oleh testis akan disalurkan melalui vas deferes menuju ke ginjal, dan nantinya sel sperma akan dikuarkan bersama dengan urine melalui kloaka.

Katak juga mempunyai organ yang dinamakan dengan vestigial oviduct. Pada bagian tersebut memiliki struktur yang mirip dengan oviduk pada katak betina, akan tetapi pada katak jantan organ ini tidak berfungsi dalam sistem reproduksi.

Alat Reproduksi Katak Betina

Alat Reproduksi Katak Betina

Organ reproduksi terdiri dari sepasang ovarium yang terletak pada bagian rinvgi tubuhfab diikat oleh penggantungnya yang disebut mesovarium dan ovarium pada katak betina berfungsi sebagai penghasil ovum. Ovum yang dihasilkan akan ditampung oleh suatu corong yang disebut dengan infundibulum.

Oviduk katak betina terpisah dengan ureter dan juga bermuara di kantong kloaka. Setiap ovum yang keluar dari dalam tubuh katak betina akan dilapisi selaput telur.

Cara Katak Berkembang Biak

Katak melakukan reproduksi melalui fertilisasi eksternal atau pembuahan di luar tubuh betina. Ketika musim kawin tiba, katak jantan akan menempelkan tubuhnya di punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Posisi katak jantan ini dinamakan dengan ampleksus. Posisi tersebut dapat berlangsung dalam beberapa jam, bahkan sampai berhari-hari lamanya.

Proses ampleksus ini dapat memungkinkan katak betina untuk mengeluarkan ovumnya dan begitu juga dengan katak jantan yang mengeluarkan spermanya dalam jumlah yang banyak. Sel telur dan sperma yang sudah bersatu atau melebur kemudian akan menjadi zigot dan berkembang menjadi embrio.

Embrio yang terbentuk tersebut akan dilindungi oleh lapisan cairan kental sehingga kelompok telur berbentuk gumpalan telur. Lalu embrio akan berkembang menjadi berudu dan selanjutnya berudu akan mengalami yang namanya diferensiasi bentuk untuk menjadi katak.

Cara Katak Berkembang Biak

Perkembangbiakan katak dimulai dengan perubahan bentuk yang bermula dari telur, menjadi berudu, sampai menjadi katak dewasa. Siklus hidup katak termasuk ke dalam golongan hewan yang mengalami metamorfosis.

Metamorfosis merupakan perubahan bentuk tubuh hewan selama tumbuh dan berkembang dari bentuk yang kecil hingga menjadi besar. Metamorfosis katak dimulai ketika katak betina akan bertelur, lalu setelah telur yang dibuahi oleh sperma dari katak jantan menetas, akan menjadi berudu atau kecebong, setelah itu berudu akan muncul kaki, lalu menjadi katak kecil, dan akhirnya menjadi katak dewasa.

Berikut ini proses metamorfosis pada katak yang perlu kamu ketahui:

  • Telur
    Katak adalah hewan amfibi yang bertelur. Telur katak berkembang di luar tubuh induknya dan akan dibuahi oleh katak jantan ketika sudah menempel pada sesuatu tempat, seperti bebatuan atau tumbuhan di dalam air. Telur katak terlihat bening dan tidak memiliki cangkang yang keras, bahkan kita dapat melihat bagian di dalam telur tersebut.
  • Berudu
    Ketika telur sudah menetas, telur tersebut akan menjadi berudu atau biasa dikenal dengan kecebong. Ini merupakan proses kedua dari siklus hidup katak. Berudu hidup di air dan berenang menggunakan ekornya. Pada hari ke 3 telur menetas, berudu akan mempunyai insang luar yang berbulu untuk tempat bernapas, dan setelah berudu berusia 3 Minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Ciri-ciri berudu yaitu terlihat seperti ikan kecil dengan ekor panjang.
  • Berudu Berkaki
    Selanjutnya menjelang umur 8 Minggu, berudu akan mengalami perubahan bentuk yang dimulai dengan munculnya kaki belakang lalu membesar dan disusul dengan kaki depan, lalu ekor berudu  akan mulai mengecil atau menghilang.Proses ini disebut dengan berudu Berkaki.
  • Katak Muda
    Perubahan bentuk selanjutnya dari berudu Berkaki menjadi katak muda. Ciri-ciri katak muda yaitu sudah bisa tinggal di darat, namun akan sering kembali ke air, dan bentuk fisiknya masih belum sempurna, serta ekornya menjadi pendek.
  • Katak Dewasa
    Proses yang terakhir dari siklus hidup katak yaitu menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah tidak memiliki ekor, dan juga alat pernapasan utamanya sudah berubah menjadi paru-paru dan kulit. Bentuk fisiknya pun sudah sempurna menjadi wujud katak dewasa yang sesuai dengan jenisnya. Dan akan kembali berkembang biak.

The post Sistem Reproduksi Katak: Alat Reproduksi dan Cara Perkembangbiakkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Pernapasan Pada Katak: Alat Pernapasan dan Prosesnya https://haloedukasi.com/sistem-pernapasan-pada-katak Thu, 26 Aug 2021 15:29:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26469 Katak merupakan hewan bertulang belakang yang habitatnya di dua alam yaitu di air dan di darat, hewan ini disebut hewan amphibia atau amfibi. Katak merupakan hewan amfibi satu-satunya yang memiliki tulang belakang yang mengalami metamorfosis, hewan amfibi tergolong hewan yang mengatur suhu tubuh dari luar tubuhya, sangat berbeda dengan hewan berdarah panas seperti kucing. Sebagai […]

The post Sistem Pernapasan Pada Katak: Alat Pernapasan dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Katak merupakan hewan bertulang belakang yang habitatnya di dua alam yaitu di air dan di darat, hewan ini disebut hewan amphibia atau amfibi.

Katak merupakan hewan amfibi satu-satunya yang memiliki tulang belakang yang mengalami metamorfosis, hewan amfibi tergolong hewan yang mengatur suhu tubuh dari luar tubuhya, sangat berbeda dengan hewan berdarah panas seperti kucing.

Sebagai hewan amfibi yang hidupnya di dua alam, di air dan di darat, kalian mungkin sering melihat gerombolan berudu atau kecebong berenang-renang di air tenang? katak memilih bertelur dan menyimpan telurnya di tempat yang basah dan lembab, saat telur menetas kecebong langsung berenang di air.

Seiring waktu berudu atau kecebong bermetamorfosis menjadi katak remaja, sistem pernapasannya juga berubah dari yang bernapas menggunakan insang akhirnya beralih ke paru-paru saat sudah dewasa, hal ini karena katak dewasa sudah dapat hidup di darat.

Ciri-ciri lain yang dimiliki katak antara lain memiliki peredaran darah tertutup dan memiliki kulit yang tipis, halus dan berpori. Sedangkan respirasinya juga melibatkan paru-paru, kulit dan insang.

Alat Pernapasan Pada Katak

Alat Pernapasan Katak

Sebenarnya meskipun katak bukan mamalia, katak juga menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasan. Namun paru-paru bukan satu-satunya alat pernapasan utama yang digunakan sebagai alat pernapasan atau respirasi katak.

Insang

Karena katak merupakan hewan yang mengalami metamorfosis, hal ini berhubungan juga dengan organ respirasinya. Saat masih berada di fase berudu atau kecebong, mereka masih menggunakan insang sebagai alat respirasi. Hal ini karena kecebong masih hidup di dalam air.

Ada 3 pasang insang pada berudu, semuanya insang luar yang berada di belakang kepala. Di dalam insang katak terdapat kapiler-kapiler darah. Cara kerja insang yaitu melalui pembuluh darah yang menyerap oksigen di dalam air.

Kemudian setelah usia berudu atau kecebong berusia 20 hari, mereka beralih menggunakan insang bagian luar. Insang bagian luar juga akan berubah bentuk ketika katak bermetamorfosis menjadi katak dewasa.

Mulut Katak

Mulut katak juga merupakan alat pernapasan atau respirasi katak. Letak mulut katak dekat dengan paru-paru, itulah mengapa mulut katak selalu bergerak-gerak saat melakukan respirasi.

Paru-paru

Alat pernapasan ini, yaitu paru-paru memang juga dimiliki oleh hewan mamalia, namun paru-paru yang dimiliki katak memiliki bentuk yang lebih sederhana. Paru-paru katak berisi lipatan alveoli dan di dalam permukaan paru-parunya memiliki tekstur yang lembut.

Kulit

Kulit katak juga menjadi salah satu alat pernapasannya, hanya saja, katak dewasa yang menggunakan kulit sebagai alat pernapasan yang dilakukan dengan difusi, sehingga proses respirasi menggunakan kulit ini dilakukan baik saat katak sedang di air maupun di darat.

Proses Sistem Pernapasan Pada Katak

Katak adalah hewan yang melakukan metamorfosis atau mengalami fase perubahan bentuk fisik, hal ini juga termasuk organ-organnya yang bekerja sebagai alat di dalam sistem respirasinya.

Maka karena katak mengalami proses metamorfosis, di tiap fasenya sistem respirasi katak berbeda-beda. Saat katak masih muda atau disebut berudu, insang adalah alat utama pada sistem respirasinya, insang yang bekerja adalah insang dalam atau insang eksternal.

Insang eksternal memiliki lembaran kulit halus di dalam pembuluh darah kapiler, berudu memiliki tiga pasang insang eksternal yang letaknya berada di belakang kepala berudu atau kecebong. Insang eksternal ini menjadi alat pernapasan karena berudu masih hidup hanya di dalam air.

Saat masih pada fase berudu atau kecebong, katak muda ini darahnya hanya mampu menghasilkan jumlah hemoglobin yang sedikit, hal ini menjadikan sirkulasi eritrositnya juga sedikit.

Saat katak sudah dewasa, katak menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasannya, hal ini karena katak sudah dapat hidup di luar air. Paru-paru katak terbentuk dari metamorfosis insang eksternal seiring perubahannya dari berudu menjadi katak dewasa.

Proses respirasi pada katak diawali dengan menghirup udara dari luar tubuh melalui mulut dan koane atau rongga hidung kemudian melalui tenggorokan, tenggorokan katak akan mengembang saat proses respirasi terjadi. Hidung katak menutup saat tenggorokan mengembang dan udara akan langsung masuk ke paru-paru.

Berbeda dengan hewan mamalia, katak tidak memiliki diafragma, namun katak memiliki otot submandibularis dan otot geniohioideus yang membuat kontraksi saat proses inspirasi atau masuknya udara ke dalam paru-paru.

Oksigen yang masuk ke paru-paru akan diikat oleh darah kapiler yang ada pada dinding paru-paru, baru setelah itu karbondioksida dikeluarkan oleh tubuh katak, atau disebut juga fase ekspirasi.

Fase ekspirasi terjadi di dalam paru-paru, di sinilah terjadi pertukaran gas. Otot yang dimiliki katak yaitu otot submandibularis membuat otot perut katak kontraksi sehingga paru-paru katak mengecil. Artinya udata ditekan keluar dan menuju ke rongga mulut.

Saat udara berada di rongga mulut, koane atau rongga hidung membuka dan dengan bantuan otot submandibularis rongga mulut menutup dan karbondioksida didorong keluar lewat koane atau lubang hidung katak.

Lalu bagaimana dengan kulit katak yang juga memiliki peran di dalam sistem respirasi? Kulit katak memiliki pembuluh vena kulit paru-paru, atau disebut juga vena pulmo kutanea, kulit katak dapat menyerap oksigen melalui pembuluh ini dan dialirkan ke seluruh tubuh.

Sedangkan karbondioksida akan mengalir ke jantung lalu dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit paru-paru atau disebut juga arteri pulmo kutanea. Intinya, kulit katak memiliki peran tersendiri di luar paru-paru sebagai organ yang juga sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida.

Demikian penjelasan singkat tentang alat dan sistem respirasi pada katak, keunikan hewan amfibi tersebut adalah keterlibatan kulit yang juga memiliki peran tersendiri dalam proses respirasi, meskipun katak juga memiliki paru-paru sebagai alat utama pernapasan.

The post Sistem Pernapasan Pada Katak: Alat Pernapasan dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Karakteristik Katak yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/karakteristik-katak Sat, 15 May 2021 13:12:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24616 Katak dan kodok seringkali dianggap sebagai satu individu yang sama namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan karakteristik. Berikut ini adalah karakteristik dari katak yang perlu diketahui: Katak merupakan salah satu jenis binatang amfibi, yaitu dapat hidup di dua alam. Mereka mempunyai fase hidup di air dan juga di darat. Karena membutuhkan air sebagai tempat hidup maka […]

The post 12 Karakteristik Katak yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Katak dan kodok seringkali dianggap sebagai satu individu yang sama namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan karakteristik. Berikut ini adalah karakteristik dari katak yang perlu diketahui:

  1. Katak merupakan salah satu jenis binatang amfibi, yaitu dapat hidup di dua alam. Mereka mempunyai fase hidup di air dan juga di darat. Karena membutuhkan air sebagai tempat hidup maka sebagian besar katak menyukai tempat-tempat yang lembab dan dekat sumber air ataupun goa. 
  2. Spesies katak tersebar hampir di seluruh belahan bumi kecuali benua Antartika.
  3. Katak memiliki tubuh yang pendek dan bulat serta memiliki kulit yang basah juga selalu diselimuti oleh kelenjar. Kulit dan kelenjar tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam proses respirasi dan perlindungan diri katak. Kelenjar katak terdiri dari dua lapisan yaitu Glandula mukosa yaitu kelenjar lendir yang bersifat licin sehingga memudahkan katak untuk meloloskan diri dari ancaman. Kelenjar lainnya adalah Glandula toxicon yang merupakan kelenjar dengan kandungan racun yang dapat mematikan musuh bahkan juga ada yang membahayakan manusia.  
  4. Warna tubuh katak sangat beragam bahkan beberapa dari spesies mereka mempunyai warna yang sangat indah. Warna tersebut mulai dari hijau, kuning,  emas, biru dan warna lainnya. 
  5. Katak memiliki ukuran mata yang berbeda sesuai dengan spesies. Namun pada umumnya mata mereka menonjol keluar. Mata yang menonjol tersebut memaksimalkan penglihatan katak ke segala arah. Berdasarkan hasil penelitian penglihatan mata katak lebih baik daripada manusia. Katak dapat melihat warna bahkan dalam keadaan gelap gulita. 
  6. Katak juga ternyata memiliki fase yang sama dengan ular yaitu fase pergantian kulit. Katak akan mengalami fase ini pada periode tertentu sesuai dengan spesies mereka. Namun fase pergantian kulit katak dengan ular sedikit berbeda, dimana pergantian kulit katak dikontrol oleh hormon serta tak hanya satu bagian tetapi juga mencakup fragmen.
  7. Seperti yang sudah kita bahas pada poin sebelumnya bahwa katak hidup di dua alam oleh sebab itu alat gerak yang dimiliki katak juga berbeda dengan makhluk hidup yang hanya hidup di satu alam.  Katak memiliki dua pasang tungkai yang sudah memiliki variasi sehingga memudahkan untuk berjalan di tanah, berenang di air, bahkan hidup di atas pohon. Tungkai mereka juga terlipat ke bawah serta memanjang sehingga memudahkan katak untuk melompat dari satu titik ke titik lainnya. 
  8. Pada beberapa spesies katak memiliki kaki dengan struktur selaput pada seluruh jari-jari mereka, ada yang hanya sebagian dan ada juga yang tidak memiliki selaput sama sekali. 
  9. Katak bernafas dengan menggunakan paru-paru, kulit, dan juga rongga kulit dimana permukaan alat respirasi ini selalu dalam kondisi basah. Oksigen akan memasuki pembuluh darah setelah melewati jalan difusi untuk kemudian dioksidasi oleh hemoglobin. Setelah itu baru lah oksigen akan dibawa ke organ yang membutuhkan. 
  10. Dibandingkan dengan kodok, katak lebih banyak menghabiskan waktu di air maupun lingkungan dekat sumber air sehingga tubuh katak lebih basah, halus dan licin. 
  11. Makanan katak adalah serangga kecil. Jika kita perhatikan cara katak menangkap serangga sangatlah unik yaitu dengan menggunakan lidah mereka. Lidah katak berbeda dengan manusia dimana lidah tersebut justru berada di mulut bagian depan. Lidahnya panjang dan lengket sehingga katak dapat dengan mudah memangsa serangga yang sedang terbang. 
  12. Katak ternyata memiliki gigi, meskipun fungsi gigi tersebut bukan untuk mengunyah mangsa melainkan untuk mencengkramnya agar tidak terlepas. Katak pada umumnya akan menelan langsung mangsanya tanpa dikunyah terlebih dahulu. 

The post 12 Karakteristik Katak yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>