keamanan jaringan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/keamanan-jaringan Tue, 03 Jan 2023 00:40:50 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico keamanan jaringan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/keamanan-jaringan 32 32 Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat https://haloedukasi.com/sistem-keamanan-jaringan Tue, 03 Jan 2023 00:40:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40566 Perkembangan teknologi sangat banyak memberi manfaat bagi dunia. Namun dengan perkembangannya, terdapat pula dampak negatif yang mesti dihadapi. Seperti jaringan komputer yang dapat memudahkan berbagai hal, misalnya komunikasi, mengakses data di seluruh dunia, dan lain-lainnya.  Terhubungnya komputer pada jaringan, membuat ada bahaya yang mengancam. Tidak ada jaminan keamanannya, meskipun itu untuk komputer rumah. Cyber Crime […]

The post Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan teknologi sangat banyak memberi manfaat bagi dunia. Namun dengan perkembangannya, terdapat pula dampak negatif yang mesti dihadapi. Seperti jaringan komputer yang dapat memudahkan berbagai hal, misalnya komunikasi, mengakses data di seluruh dunia, dan lain-lainnya. 

Terhubungnya komputer pada jaringan, membuat ada bahaya yang mengancam. Tidak ada jaminan keamanannya, meskipun itu untuk komputer rumah. Cyber Crime yang semakin marak juga mengancam keamanan setiap komputer, tidak terkecuali dengan komputer rumah. Data-data yang ada di setiap komputer rentan dibobol oleh pelaku cyber crime. 

Saat ini telah banyak kasus pencurian dan penyalahgunaan data. Hal ini bisa dikarenakan masih minimnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sistem keamanan jaringan. Bisa jadi juga disebabkan ketidaktahuan masyarakat akan hal ini. Masyarakat tidak menyadari bahaya dari pencurian data pada jaringan komputer.

Artikel ini akan membahas tentang sistem keamanan jaringan. Diharapkan dengan membaca artikel ini, publik dapat teredukasi dan mulai berhati-hati serta mencegah terjadinya pencurian data dari komputer mereka oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Apa Itu Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencegah serta mendeteksi dan mengidentifikasi sesuatu yang tidak sah serta yang mencurigakan pada sebuah jaringan komputer. Fungsi dari sistem ini untuk mencegah dan menghentikan penyusup mengakses komputer melalui sistem jaringan komputer. 

Sistem keamanan jaringan bertujuan untuk mengantisipasi setiap ancaman serta bahaya dari kejahatan internet atau cyber crime. Sistem ini dibutuhkan supaya pengguna tidak mengalami kerugian atas semua data yang tersimpan di komputernya. Sistem inilah yang bertanggung jawab untuk mengamankan komputer agar tidak terganggu oleh tindak kejahatan internet yang menyerang secara langsung maupun tidak langsung. 

Jenis Sistem Keamanan Jaringan

Terdapat banyak jenis atau macam sistem keamanan jaringan yang dibuat. Biasanya akan dibuat berdasarkan fungsi dan tujuan dari masing-masing sistem keamanan jaringan tersebut. Jenis-jenis tersebut ada yang populer karena banyak digunakan, ada pula yang mungkin jarang dikenal karena hanya digunakan oleh suatu jaringan secara khusus. 

Berikut ini 15 jenis sistem keamanan jaringan:

  1. E-mail Security

E-mail menjadi salah satu target pencuri data untuk mengambil data-data penting atau data pribadi dari pemilik e-mail tersebut. Untuk mengatasinya, diciptakanlah E-mail Security.

Biasanya akan dilengkapi dengan perangkat lunak anti spam untuk melindungi pengguna. E-mail security bertugas mengamankan dan memblokir serangan terhadap suatu e-mail.

  1. Web Security

Jenis keamanan yang kedua yaitu Web Security. Fungsinya untuk melindungi serangan terhadap sebuah website, khususnya website e-commerce yang menyimpan data pribadi pelanggan.

Sertifikat Secure Socket Layer (SSL) biasanya akan dipasang pada website yang akan dilindungi. Jika suatu situs atau website telah dipasangi SSL, maka akan memiliki tanda dengan ikon gembok, terletak pada kolom alamat website di browser.

  1. Wireless Security

Wireless Security berguna untuk mengamankan jaringan nirkabel (wireless network). Jaringan tersebut memang rentan terhadap serangan, sebab jenis enkripsi dan sistem konfigurasinya yang tergolong rendah. Wireless security dapat mengantisipasi serangan itu dan memastikan jaringan tersebut tetap aman untuk diakses.

  1. Endpoint Security

Perangkat pribadi tidak luput dari incaran para hacker untuk menyerangnya dan mencuri data-data pribadi pemilik perangkat. Endpoint Security inilah yang dapat mengamankan perangkat pribadi dari berbagai serangan berbahaya. Terutama diperlukan bagi perangkat pribadi yang juga ditautkan pada akun atau jaringan bisnis, printer, juga faksimile.

  1. Application Security

Sama halnya dengan website, aplikasi pun rentan mendapatkan serangan pencurian data. Maka Application Security adalah upaya untuk mengantisipasinya. Pihak pengembang aplikasi perlu memasangkan keamanan aplikasi pada aplikasi yang dibuatnya agar aplikasi tersebut aman digunakan. 

  1. Firewall

Sistem keamanan jaringan berikutnya adalah Firewall. Ini diibaratkan sebagai benteng yang melindungi jaringan komputer internal dari jaringan eksternal yang mencurigakan. Cara kerja firewall ialah dengan melakukan pemeriksaan pada lalu lintas (traffic) jaringan dengan beberapa protokol. Apabila ada traffic yang membahayakan, maka firewall akan melakukan pemblokiran. 

  1. Content Filtering

Content Filtering adalah salah satu bagian dari firewall. Fungsinya sebagai pemilah atau penyaring dari website maupun e-mail yang dikategorikan tidak pantas.

Di antaranya konten tentang kekerasan, ujaran kebencian, pornografi, dan lain-lain. Maka jika mengakses halaman dengan konten-konten tersebut, komputer akan menampilkan pesan ‘access denied’.

  1. Data Loss Prevention

Data Loss Prevention (DLP) merupakan sebuah tools yang dibuat untuk menjaga berbagai data penting atau data sensitif supaya tidak dicuri oleh pihak lain. Untuk memantau dan memeriksa data yang ada di jaringan komputer, DLP dirancang agar dapat bekerja secara otomatis. Dengan demikian tingkat pengamanannya menjadi lebih tinggi.

  1. Behavioral Analytics

Behavioral Analytics adalah sistem keamanan yang dibuat untuk meneliti perilaku aneh atau yang tidak lazim pada suatu jaringan komputer. Salah satu contoh tools-nya Anomaly Detection Engines (ADE) yang berfungsi untuk menganalisa sebuah jaringan, dan kemudian memberitahukan para pengguna jaringan tersebut seandainya ada pelanggaran yang terjadi.

  1. Antivirus dan Antimalware

Guna dari Antivirus untuk mendeteksi dan menghapus virus yang menginfeksi komputer. Sedangkan Antimalware untuk mendeteksi akan adanya malware (malicious software). Malware jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan virus, sebab dapat membuat sebuah jaringan lumpuh dalam waktu yang lama, bisa berminggu-minggu. 

  1. Access Control

Access Control merupakan jenis sistem keamanan jaringan yang diciptakan sebagai penangkal akses yang berasal dari perangkat yang tidak dikenal pada suatu jaringan. Tujuannya supaya perangkat tersebut tidak dapat masuk pada jaringan tersebut. Bisa juga untuk membatasi dan mengatur pengguna jaringan dalam mengakses suatu file atau folder.

  1. Security Information and Event Management (SIEM)

Cara kerja SIEM adalah memberikan insight yang berkaitan dengan aktivitas atau rekam jejak dari sebuah jaringan komputer beserta IT environment yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Dengan SIEM, pihak IT perusahaan akan mengetahui dan mengenali ancaman-ancaman tersebut.

  1. Network Segmentation

Network Segmentation melakukan pembagian jaringan menjadi beberapa segmen/bagian, sehingga keamanan pada jaringan tersebut meningkat. Segmentasi tersebut bertujuan agar komputer bermacam-macam jenis lalu lintas jaringan dan resiko dari ancamannya pada sebuah jaringan.

  1. Virtual Private Network (VPN)

Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah tools yang fungsinya untuk alat otentikasi komunikasi antara perangkat yang satu dengan perangkat yang lain dalam jaringan juga dengan jaringan itu sendiri.

Jika dideskripsikan, cara kerja VPN seperti sebuah jalur terowongan yang terenkripsi sehingga perangkat yang saling terhubung tersebut aman dari gangguan yang menyerang jaringan. 

  1. Intrusion Detection System

Sistem ini memiliki istilah lain yaitu Intrusion Detection and Prevention System (IDPS). Tugasnya untuk memantau segala aktivitas yang terjadi dalam jaringan, lalu menganalisa aktivitas yang mencurigakan dan berbahaya. Setelah itu IDPS akan menentukan langkah dalam memusnahkan serangan atau ancaman yang dimaksud. 

Manfaat Sistem Keamanan Jaringan

Beberapa manfaat sistem keamanan jaringan di antaranya sebagai berikut:

  1. Untuk memperkecil dan mengurangi risiko terjadinya pencurian dan juga sabotase data.
  2. Membantu dalam melindungi jaringan sistem dari ancaman dan serangan spyware serta virus berbahaya.
  3. Memastikan bahwa data-data yang tersimpan pada sebuah jaringan akan tetap utuh dan aman tanpa modifikasi dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

Aspek Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan dirancang dan dibangun sebagai perlindungan bagi seluruh komponen yang ada pada suatu jaringan. Di dalamnya termasuk pada hardware serta software. Berikut ini berbagai aspek dari sistem keamanan jaringan tersebut:

  1. Pengamanan Hardware

Hardware atau perangkat keras sering kali diabaikan oleh sebagian pengguna. Padahal seharusnya juga diperhatikan keamanannya. Misalnya dengan menyimpan perangkat komputer pada tempat yang tidak bisa diakses oleh orang luar yang tidak berkepentingan.

  1. Pengamanan Data

Data harus dipastikan keamanannya agar tidak bisa diakses oleh pihak lain. Pengamanan data ini bisa dengan cara memberikan password yang kuat sebagai kunci yang hanya diketahui oleh pengguna tertentu.

  1. Pengamanan Komunikasi Jaringan

Pada aspek ini, melibatkan sistem keamanan yang tinggi, sehingga elemen ini termasuk cukup rumit. Misalnya menggunakan proses enkripsi dengan kriptografi yang tujuannya supaya data tetap dalam keadaan aman saat proses transmisi dalam jaringan berlangsung. 

  1. Pengamanan Akses

Supaya terhindar dari terjadinya penyalahgunaan akses, maka diperlukan pengamanan akses. Misalnya dengan cara membuat username dan password bagi orang tertentu yang ditugaskan saja. Sehingga orang lain yang tidak memiliki username dan password tersebut tidak akan bisa untuk mengakses jaringan. 

The post Sistem Keamanan Jaringan: Pengertian, Jenis dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Enkripsi: Pengertian, Manfaat dan Metode https://haloedukasi.com/enkripsi Tue, 11 Jan 2022 02:47:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30239 Tidak asing dengan istilah ini bukan? Pengguna Whatsapp pasti sering membaca istilah ini ketika membuka ruang baru percakapan. Tulisannya “end-to-end encrypt” yang berarti tidak ada orang lain diantara ruang obrolanmu dengan kawanmu. Hanya ada kamu dan temanmu, bahkan Whatsapp sendiri tidak terlibat di dalamnya. Apa sih kegunaan enkripsi ini? Ketahui dan pahami lebih lanjut dalam […]

The post Enkripsi: Pengertian, Manfaat dan Metode appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak asing dengan istilah ini bukan? Pengguna Whatsapp pasti sering membaca istilah ini ketika membuka ruang baru percakapan. Tulisannya “end-to-end encrypt” yang berarti tidak ada orang lain diantara ruang obrolanmu dengan kawanmu.

Hanya ada kamu dan temanmu, bahkan Whatsapp sendiri tidak terlibat di dalamnya. Apa sih kegunaan enkripsi ini? Ketahui dan pahami lebih lanjut dalam pembahasan berikut.

Pengertian Enkripsi

Sistem enkripsi yang diterapkan Whatsapp bisa jadi salah satu pengenalan yang menjadikan banyak orang tidak asing pada istilah ini. Padahal penggunaan istilah ini bahkan sudah ada sejak zaman dahulu sebagai suatu sistem sandi. Seorang pemimpin dan politikus asal Romawi menggunakan cara enkripsi untuk dapat mengirimkan pesan yang sangat rahasia.

Cara penggunaan sandi itu ialah dengan teknik geser ke kanan atau kiri dari setiap huruf. Cara sandi ini kemudian disebut dengan sandi Caesar sesuai dengan nama politikus tersebut.

Pengertian enkripsi jika dilihat dari sudut pandang kriptografi merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengamankan sebuah data agar data tersebut tidak dapat dibaca tanpa menggunakan suatu pengetahuan khusus.

Enkripsi ini dinilai menjadi sistem yang paling aman dan efektif juga menjaga kerahasiaan data dan menghindari penyerangan digital. Tujuan utama dari enkripsi sendiri ialah melindungi data digital yang tersimpan dalam sistem computer yang ditransmisikan melalu jaringan internet agar data tersebut tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.

Enkripsi kini digunakan dalam berbagai bidang karena tingginya pengguna digital dewasa ini. Penggunaan enkripsi ada pada sistem internet secara luas, perdagangan online, jaringan telepon, perbankan dan mesin ATM serta banyak yang lainnya.

Manfaat Enkripsi

Berikut adalah manfaat yang didapatkan dari pengaplikasian enkripsi pada perangkat handphone atau komputer:

  • Kerahasiaan data terjamin karena pihak yang bisa mengakses kode tersebut hanya pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga hal ini menjadi salah satu penutup celah yang dapat menghindarkan ada penyusup yang berusaha mengambil atau menyalahgunakan data.
  • Dapat memberikan keamanan dari tindak penyadapan yang kerap terjadi pada percakapan digital. Dengan adanya enkripsi, komunikasi digital dapat diproteksi sehingga terhindar dari kebocoran dan tercurinya informasi.
  • Dapat memberikan perlindungan pada transaksi online dan digital cash. Semakin canggihnya perkembangan zaman membuat pesatnya penggunaan digital cash dan pembelian saham online. Karena berhubungan dengan uang, harusnya diberikan pengamanan yang ekstra. Algoritma sudah ditanamkan pada sistem-sistem ini sehingga penambahan enkripsi akan memberikan perlindungan ganda sehingga nilai uang tetap dapat terjaga.

Metode Enkripsi

Ada beberapa metode yang menjadi metode kerja dari enkripsi. Beberapa metode kerja enskripsi ialah sebagai berikut:

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 2 (MD2)

Merupakan metode fungsi kriptografi yang diperkenalkan dan dikembangkan sejak tahun 1989 oleh Ronald Rivest. Dimana algoritmanya dioptimalkan pada komputer 8-bit. Meskipun telah dikeluarkan algoritma lainnya seperti MD4, MD5 serta SHA, namun MD2 tetap dipakai dalam kunci publik.

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 4 (MD4)

Metode ini adalah pengembangan yang juga dilakukan oleh Ronald Rivest sejak tahun 1990 dengan panjang 128-bit. Metode ini digunakan untuk melakukan penghitungan pada password yang terdapat di Miscrosoft Windows, XP, Vista serta NT.

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 5 (MD5)

Metode ini dikembangkan pada tahun 1994 dikarenakan pemikiran bahwa MD4 sudah mulai kurang aman dimana kelemahan yang terdapat pada MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin. MD5 biasa digunakan pada berbagai macam sistem keamanan dan juga digunakan untuk melakukan uji integritas file.

  • Metode Enkripsi Secure Hash Algorithm (SHA)

Metode ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu SHA-0, SHA-1 dan juga SHA-2 yang dirancang oleh NSA dan kemudian diterbitkan oleh NIST. Ringkasan ukuran dari variabel yang terkenal SHA-2 adalah SHA-224, SHA-225, SHA-384 serta SHA-512.

  • Metode Enkripsi RC4

Metode ini dibuat sistem sandir stream ciphernya oleh Ron Riverst pada 1987 untuk keamanan RSA dimana algoritma metode ini berdasarkan pada permutasian acak. Metode ini merupakan jenis stream cipher yang berarti sistem yang proses inputnya ada pada satu saat.

  • Metode Enkripsi Base64

Metode ini menyediakan encoding sejumlah 6-bit dan 8-bit ASCII karakter. Format yang digunakan dalam metode ini ialah menggunakan karakter yang memungkinkan data yang dikirimkan dalam bentuk email serta tersimpan dalam database atau file.

Tipe Enkripsi

Terdapat beberapa tipe dalam enkripsi, beberapa contohnya ialah sebagai berikut:

  • Kriptografi Enkripsi Simetris

Enskripsi tipe ini akan dilakukan dengan memberikan kunci rahasia yang sama untuk dapat mengenkripsikan pesan mentah yang diberikan oleh sumber. Kemudian data yang sudah akan akan dikirimkan dalam bentuk data yang sudah dienkripsi kepada penerimanya.

Contohnya ialah jika A B C diwakili dengan 01 02 03, maka rangkaian data berupa kata HAI” akan dienkripsi menjadi “080109”. Penerima kemudian akan melakukan enkripsi dari angka hingga menjadi tulisan.

  • Kriptografi Enkripsi Asimetris

Enkripsi dengan jenis asimetris dilakukan dengan mengekripsi dan mendeskripsikan data dengan menggunakan dua kunci yang tidak sama. Kunci yang digunakan tersebut ialah kunci pribadi dan kunci publik. Dimana kunci publik ada kemungkinan dibuka dan disebarluaskan, contohnya ialah alamat atau nama penerima. Sedangkan kunci pribadi sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik.

  • Hashing

Tipe hashing ini dilakukan dengan sistem verifikasi integritas pada data transaksi jaringan atau data yang diunduh dan disalin. Tipe ini dinilai memiliki tingkat kerumitan yang tinggi sehingga para peretas akan sangat kesulitan atau bahkan tidak bisa untuk menembus dan menggunakan enkripsi tipe ini.

Contoh Enkripsi

Enkripsi adalah sandi khusus yang untuk membacanya terdapat pengetahuan khusus yang harus dilakukan. Secara sederhana akan dipaparkan sebagai berikut :

Alfabet biasa : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Alfabet sandi : QWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM

Sehingga untuk menulis data “apa kabar” akan terenkripsi menjadi “qhq aqwqk”

Kesimpulan Pembahasan

Kejahatan digital yang semakin tinggi membuat manusia harus semakin jeli dan melakukan upaya untuk dapat menghindari dan meminimalisir terjadinya kejahatan tersebut.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memperketat sistem keamanan digital dengan menggunakan sistem enkripsi. Enkripsi adalah sistem keamanan pada suatu data digital dimana untuk dapat membacanya diperlukan suatu pengetahuan khusus jika tidak maka data akan aman dan tidak dapat diakses atau dibaca.

Penggunaan enkripsi ini dinilai sangat efektif karena hanya pihak terkait yang mampu mengaksesnya. Perkembangan dan pembaharuan pada sistem enkripsi ini terus dilakukan sehingga dapat bekerja secara maksimal dalam menjaga kerahasiaan data yang dimiliki orang-orang yang menggunakan teknologi digital.

The post Enkripsi: Pengertian, Manfaat dan Metode appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Perbedaan Hacker dan Cracker https://haloedukasi.com/perbedaan-hacker-dan-cracker Fri, 12 Nov 2021 09:29:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28439 Hacker dan cracker merupakan dua istilah serupa yang sering disebut – sebut akhir – akhir ini, meskipun keduanya memiliki karakter dan juga kepribadian yang tak sama. Sifat dari keduanya bertolak belakang. Walau istilah cracker masih jarang didengar oleh sebagian orang. Keduanya memiliki kesamaan yakni melakukan aktivitas yang mana mencoba menyusup pada suatu jaringan. Tak hanya […]

The post 6 Perbedaan Hacker dan Cracker appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hacker dan cracker merupakan dua istilah serupa yang sering disebut – sebut akhir – akhir ini, meskipun keduanya memiliki karakter dan juga kepribadian yang tak sama. Sifat dari keduanya bertolak belakang. Walau istilah cracker masih jarang didengar oleh sebagian orang.

Keduanya memiliki kesamaan yakni melakukan aktivitas yang mana mencoba menyusup pada suatu jaringan. Tak hanya itu, hacker dan cracker juga sama – sama berupaya mendapatkan dan membuka akses semua pengguna dalam suatu jaringan.

Pengertian Hacker dan Cracker

  • Pengertian Hacker

Hacker adalah istilah bagi orang – orang yang mencoba mempelajari, memodifikasi, melakukan analisa, hingga masuk dan meretas sebuah jaringan pada komputer. Hacker mempunyai tujuan dalam melakukan peretasan jaringan yakni untuk mendapat sebuah keuntungan maupun semata – mata hanya untuk mencoba tantangan.

Aktivitas yang dilakukan oleh para hacker dianggap hanya untuk sebuah uji seberapa dalam ilmu dan kemampuan yang dimilikinya dan seberapa dalam mereka mempelajarinya. Akan tetapi, sebagian hacker melakukan aktivitas tersebut hanya untuk mencari kelemahan, kekurangan, maupun bug yang dapat ditemukan dalam suatu sistem.

Dalam melakukan aksinya, biasanya hacker memang menggunakan aplikasi khusus untuk hackinxg dan memulai aktivitas peretasan pada sebuah website.

Setelah mencari kelemahan, hacker akan melaporkan pada pihak terkait mengenai bug atau masalah pada jaringan atau sistem yang nantinya akan dicarikan solusi terbaiknya agar sistem tersebut dapat segera diperbaiki secara legal.

Dengan kata lain hacker adalah seseorang yang mendalami, menganalisis, melakukan modifikasi, dan berusaha masuk dalam jaringan baik untuk suatu keuntungan tertentu maupun tantangan yang mana menjadi ilmu seni yang terkait dengan keamanan jaringan komputer. Namun, banyak sekali yang masih menganggap bahwa hacker selalu berkaitan dengan suatu kejahatan.

  • Pengertian Cracker

Cracker merupakan seseorang yang berkemampuan dan memiliki keahlian di bidang pemrograman yang mana memiliki ilmu untuk membuka sebuah sistem jaringan komputer dengan tujuan yang bersifat negatif.

Cracker adalah orang yang melakukan aktivitas yang tergolong sebuah kejahatan misalnya pencurian data yang nantinya data tersebut akan dijual lagi pada pihak tertentu yang membutuhkan. Namun, istilah cracker sangat jarang terdengar di masyarakat, sehingga masyarakat banyak menganggap bahwa hackerlah yang melakukan kejahatan pada suatu sistem jaringan komputer.

Perbedaan Hacker dan Cracker

Dari penjelasan mengenai pengertian hacker dan cracker di atas, mungkin kita sedikit memahami bahwa keduanya memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai perbedaan keduanya dapat kita simak di bawah ini. beberapa perbedaan hacker dan cracker yang harus kita pahami antara lain :

1. Kemampuan dan Tujuannya

Jika hacker memiliki kemampuan untuk melakukan analisa terhadap suatu kelemahan, kekurangan, atau bahkan kerusakan dalam suatu sistem maupun situs, cracker memiliki kemampuan untuk membuat program yang menguntungkan dirinya sendiri dan biasanya bersifat merusak.

Kemampuan yang dimiliki seorang hacker bertujuan untuk memperbaiki kekurangan sistem serta memberi sebuah saran agar sistem bisa kembali normal. Sedangkan cracker menggunakan kemampuannya untuk melakukan kejahatan misalnya menyebar virus dalam jaringan, mencuri data, hingga membobol rekening Bank, e-mail, dan juga web pada suatu perusahaan.

2. Kegunaan

Menurut kegunaannya, hacker digunakan untuk meluruskan, memperbaiki, dan juga mengamankan setiap ada terjadi sebuah kerusakan maupun hal negatif lainnya yang terdeteksi dalam suatu sistem pada komputer.

Berbeda dengan hacker, cracker melakukan peretasan terhadap sistem di komputer dengan niat negatif untuk melakukan tindakan ilegal dan melanggar hukum yang dapat merugikan pihak lain yang terkait.

Tujuannya yang bertolak belakang ini membuat mereka bergerak saling berseberangan. Hacker akan memberantas dan mengamankan para cracker yang melakukan tindakan merugikan.

3. Pengetahuan Mengenai Komputer

Hacker memiliki kemampuan yang sangat luas mengenai komputer, dan selalu merasa kurang dengan apa yang ia miliki sekarang serta selalu terus belajar lagi dan lagi. Dalam dunia komputerisasi, hackerlah yang menjadi orang pertama yang mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan C, C++, HTML, dan juga lainnya.

Sebagian para hacker juga senang sekali untuk belajar dan mendalami hal yang berbau peretasan. Bukan semata – mata ingin berbuat kejahatan, hacker mendalami ilmu tersebut dan mengasahnya agar mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengamankan suatu sistem yang ada pada komputer.

Berbeda dengan hacker, para cracker cenderung selalu berpikiran negatif yang mana keahliannya menjurus pada hal yang bertentangan dengan hukum. Sebagian besar cracker biasanya mempelajari ilmu – ilmu komputerisasi yang berkaitan dengan peretasan dan pengerusakan.

Cracker biasanya melakukan aksinya secara ilegal dan akan menormalisasi semua hal yang ada demi mencapai targetnya dengan meretas jaringan komputer.

4. Pandangan Terhadap Keamanan Komputer

Keduanya memiliki pandangan yang jelas berbeda mengenai keamanan pada komputer. Hacker biasanya memandang bahwa keamanan komputer harus selalu dijaga dan dipertahankan. Hacker biasanya berupaya untuk memperbaiki dan mengembalikan kerusakan yang ada dan melakukan analisis terhadap sistem keamanan komputer.

Lain halnya dengan hacker, cracker justru mengabaikan dan tidak peduli terhadap sistem keamanan komputer. Bahkan mencoba merusak keamanan demi mencuri segala informasi yang diperlukan dari sistem komputer.

5. Perbedaan Tingkatan

Seperti yang sudah kita ketahui di atas bahwa tujuan hacker mengarah pada kebaikan, hacker memiliki tingkatan yang lebih baik dibanding dengan cracker. Hacker pastinya lebih pintar dan bijak, serta menggunakan kemampuannya untuk hal yang bermanfaat dan tujuan yang positif.

Sedangkan cracker memiliki tingkatan yang lebih rendah yang mana kemampuannya dalam hal komputerisasi digunakan untuk melakukan hal – hal yang berbau negatif.

6. Perbedaan Sifat Hacker dan Cracker

Hacker cenderung kreatif dalam hal perancangan sebuah program dan tidak segan – segan berbagi ilmu pada orang serta menggunakan keahliannya dengan bijak. Sedangkan cracker cenderung bersembunyi, IPnya bahkan tidak dapat dilacak, dan bersifat destruktif.

The post 6 Perbedaan Hacker dan Cracker appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>