Kebangkitan Nasional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kebangkitan-nasional Sat, 09 Sep 2023 03:58:27 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Kebangkitan Nasional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kebangkitan-nasional 32 32 5 Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kebangkitan Nasional https://haloedukasi.com/peran-ki-hajar-dewantara-dalam-kebangkitan-nasional Sat, 09 Sep 2023 03:58:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45468 Kebangkitan Nasional merupakan awal abad ke-20 di mana rakyat Indonesia mulai sadar akan jati dirinya sebagai orang Indonesia. Periode ini ditandai dengan berdirinya organisasi pemuda yang bernama Boedi Oetomo. Selain itu, ditandai juga dengan adanya ikrar sumpah pemuda yang menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan. Sebagai sosok pejuang, Ki Hajar Dewantara memiliki peranan penting dalam kebangkitan […]

The post 5 Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kebangkitan Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebangkitan Nasional merupakan awal abad ke-20 di mana rakyat Indonesia mulai sadar akan jati dirinya sebagai orang Indonesia. Periode ini ditandai dengan berdirinya organisasi pemuda yang bernama Boedi Oetomo. Selain itu, ditandai juga dengan adanya ikrar sumpah pemuda yang menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan.

Sebagai sosok pejuang, Ki Hajar Dewantara memiliki peranan penting dalam kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional merupakan momentum untuk mencapai persatuan dan kesatuan. Hal itulah yang berusaha digapai oleh Ki Hajar Dewantara melalui beberapa lembaga yang didirikannya.

Kebangkitan Nasional ditandai dengan adanya peningkatan mutu pendidikan sehingga akan bermunculan orang-orang terpelajar. Nantinya, orang-orang terpelajar dari kalangan pemuda inilah yang menjadi inisiator dalam perjuangan melawan penjajah.

Maka dari itu, Ki Hajar Dewantara sengaja mengutamakan pendidikan untuk orang-orang pribumi. Tidak hanya melalui pendidikan, kebangkitan nasional juga dapat digapai dengan jalan keaktifan dalam organisasi. Telah banyak organisasi yang diikuti Ki Hajar Dewantara sedari dia masih muda.

Berikut ini peran Ki Hajar Dewantara dalam kebangkitan nasional.

1. Mendirikan Taman Siswa

Ki Hajar Dewantara merupakan sosok yang terkenal cinta akan pendidikan. Ia begitu gigih memperjuangkan pendidikan bagi kalangan pribumi. Di mana ketika itu pendidikan menjadi hal yang luar biasa bagi orang-orang pribumi. Tidak semua orang dapat merasakan pendidikan.

Padahal, pendidikan merupakan gerbang untuk dapat memutus mata rantai penjajahan. Dengan pendidikan orang-orang menjadi terbuka sehingga akan bangkit rasa persatuan dan kesatuan. Pendidikan dapat melahirkan orang-orang terpelajar yang kaya akan ide-ide serta gebrakan melawan penjajahan.

Maka dari itu, Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah bernama Taman Siswa. Taman Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Taman memiliki arti tempat bermain atau tempat belajar sedangkan siswa diartikan sebagai murid atau seseorang yang sedang menimba ilmu.

Ketika pertama kali didirikan, sekolah ini memiliki nama National Onderwijs Institut Taman Siswa. Taman siswa merupakan bukti nyata dari buah pikiran Ki Hajar Dewantara bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas Sloso Kliwon.

Saat ini, sekolah taman siswa berada di balai Ibu Pawiyatan di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta. Bahkan sekolah ini sudah memiliki sekitar 129 cabang di berbagai kota yang ada di Indonesia. Patrap Triloka merupakan prinsip dasar yang diajarkan oleh guru-guru yang ada di Taman Siswa ini.

Konsep ini merupakan gagasan langsung dari Ki Hajar Dewantara setelah dirinya membaca karya-karya ilmuwan terkenal di Italia dan India. Adapun unsur-unsur dalam patrap triloka sudah sering kita dengar bahkan menjadi slogan dari sosok Ki Hajar Dewantara. Unsur-unsur dalam patrap triloka adalah sebagai berikut.

  • Ing Ngarso sung talada artinya yang di depan memberikan teladan.
  • Ing Madya mangun karso artinya yang di tengah membangun keinginan
  • Tut Wuri handayani artinya yang di belakang memberikan dukungan

2. Anggota Boedi Oetomo

Boedi Oetomo merupakan salah satu penanda dari lahirnya kebangkitan nasional. Boedi Oetomo merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yakni Budhi dan Utama. Budhi memiliki arti kesadaran dan Utama yang berarti sangat baik sehingga dapat diartikan sebagai kesadaran yang sangat baik.

Boedi Oetomo merupakan sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Soetomo serta anak-anak STOVIA. Boedi Oetomo didirikan pada tanggal 20 Agustus 1908 dan digagas oleh Wahidin Soedirohusodo. Boedi Oetomo bukan sebuah organisasi politik merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi serta budaya.

Berdirinya organisasi ini menjadi tonggak awal pergerakan di Indonesia untuk dapat menggapai kemerdekaan. Semula organisasi ini ditujukan hanya untuk orang-orang Jawa yang berpendidikan. Hari lahir Boedi Oetomo menjadi hari lahirnya kebangkitan nasional.

Boedi Oetomo memiliki tujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam rangka memajukan nasib bangsa Indonesia dengan jalan mencerdaskan. Hal inilah yang kemudian menarik Ki Hajar Dewantara untuk bergabung ke dalam Boedi Oetomo.

Dalam Boedi Oetomo, Ki Hajar Dewantara berusaha menyadarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat. Ia terus menyerukan propaganda tersebut demi tercapainya semangat melawan penjajah. Tak tanggung-tanggung, Ki Hajar Dewantara juga berani melakukan protes dengan melayangkan kritikan pedasnya kepada penjajah.

Sikap tersebut mengajarkan agar masyarakat Indonesia tidak perlu takut untuk melawan penjajah. Ki Hajar Dewantara menjadi garda utama yang menentang kebijakan Belanda yang merugikan banyak orang. Di mana ketika itu, Belanda mewajibkan adanya sumbangan dari masyarakat pribumi. Hal inilah yang kemudian dikritik oleh Ki Hajar Dewantara.

3. Mencetuskan Pancadharma

Selain mendirikan taman siswa dan juga terlibat aktif dalam organisasi kepemudaan, Ki Hajar Dewantara juga mencetuskan namanya Pancadharma. Pancadharma merupakan lima asas dalam pendidikan yang selalu dilakukannya ketika menjalankan Taman Siswa. Kelima asas ini menjadi panduan dalam menjalankan pendidikan.

Pendidikan merupakan jalan yang dapat mengantarkan seseorang menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan pendidikan, dapat membuka pola pikir seseorang terhadap sesuatu. Pendidikan mampu melahirkan orang-orang terpelajar yang akan mencetuskan ide-ide brilian. Oleh sebab itu, pendidikan harus dijalankan dengan lima prinsip yang baik.

Adapun isi dari Pancadharma yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut.

  • Kodrat Alam, asas ini meyakini bahwa secara kodrat akal manusia akan dapat berkembang. Asas ini perlu ditanamkan dalam diri sehingga segala pelajaran yang didapatkan dapat diterima dengan baik.
  • Kemerdekaan, asas ini menyadarkan bahwa seorang siswa harus memiliki sikap yang merdeka baik secara pikiran, tenaga dan batin. Artinya, seorang siswa tidak dapat disetir atau diperbudak oleh orang lain. Hal inilah yang kemudian membuat seorang guru tidak hanya memberikan materi melainkan harus mampu memberikan kepada siswanya untuk mengembangkan kreativitasnya.
  • Kebudayaan, diartikan sebagai pendidikan didasari oleh suatu hal yang dinamis dan tidak berhenti. Itu artinya, seorang siswa harus terus belajar karena pendidikan tidak akan berhenti sampai di situ. Pengetahuan yang didapat hari ini, bisa jadi di kemudian hari membutuhkan pengetahuan lain yang mendukung.
  • Kebangsaan, asas ini mengajarkan bahwa dalam pendidikan kebangsaan merupakan salah satu hal penting. Dengan adanya pendidikan diharapkan tidak akan ada lagi diskriminasi terhadap golongan, agama, suku, etnik tertentu.
  • Kemanusian, asas ini mengajarkan seorang siswa untuk dapat berhubungan dengan manusia lainnya. Seorang siswa harus memiliki sifat peduli terhadap sesama terutama sesama bangsa. Asas ini juga mengajarkan untuk berhubungan baik dengan bangsa lain.

4. Sekretaris Boemi Putra

Pada tahun 1931, berdiri sebuah badan yang bernama Komite Boemi Putra. Pendirian ini bertujuan untuk memperingati 100 tahunnya dibebaskan Belanda dari kekuasaan Perancis. Organisasi ini dibentuk setelah adanya penolakan status hukum pada Indische Partij.

Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu pimpinan dari Boemi Putra dan menjabat sebagai sekretaris. Tokoh-tokoh yang bergabung dengan komite bumi putra merupakan tokoh-tokoh penting seperti berikut ini.

  • Dr. Tjipto Mangunkusumo bertindak sebagai seorang (ketua).
  • Soejatiman (Soetatmo) Soeriokoesoemo bertindak sebagai (wakil ketua).
  • Wignjadisastra bertindak sebagai (bendahara).

Bumi Putra ketika itu menjadi sesuatu yang ditakuti oleh Belanda sehingga segala aktivitasnya diawasi oleh Belanda. terlebih dua orang tokoh Bumi Putra yakni Ki Hajar Dewantara dan Dr Tjipto Mangunkusumo merupakan tokoh-tokoh pendiri Indische Partij.

Di mana saat itu pendirian Indische Partij ditolak oleh pemerintah Belanda karena dianggap membahayakan. Indische Partij ketika itu mendukung adanya Sarekat Dagang Islam yang saat itu dilarang oleh pemerintah Belanda karena dapat menggerogoti kebijakan yang telah dibuat.

Selama masa pendiriannya, komite Bumi Putra telah menerbitkan sebanyak 2 pamflet. Pada pamflet pertama berisi nama pengurus serta penjelasan berbagai aktivitas yang akan dilakukan nantinya. Pamflet ini pada tanggal 12 Juli 1913. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah mengenai tuntutan hak organisasi.

Sementara itu, pamflet yang kedua merupakan isi tulisan dari Ki Hajar Dewantara yang dikeluarkan pada tanggal 13 Juli 1913. Pamflet tersebut berjudul Seandainya Aku Seorang Belanda dan telah dicetak sebanyak 5000 eksemplar. Pamflet ini kemudian oleh Abdul Moeis diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.

Peredaran pamflet kedua dari Bumi Putra ini kemudian mengejutkan pihak pimpinan Belanda. Hal ini dikarenakan isi tulisan dari Ki Hajar Dewantara yang begitu keras. Mereka terheran seorang Jawa seperti Ki Hajar Dewantara mengapa dapat berpikir menjadi sosok Belanda yang berbicara mengenai kemerdekaan.

Oleh sebab itulah, Belanda berusaha membungkam berbagai aktivitas Bumi Putra. Kemudian mereka melakukan introgasi kepada Ki Hajar Dewantara dan pamflet tersebut disita oleh pihak Belanda. Puncaknya pada tanggal 30 Juli, dilakukan berbagai aksi penangkapan terhadap anggota Bumi Putera. Salah satunya Ki Hajar Dewantara.

5. Pendiri Indische Partij

Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu dari pendiri Indische Partij. Ia bersama temannya yang bergabung dalam Tiga Serangkai membentuk Indische Partij. Indische Partij atau partai Hindia merupakan sebuah partai politik yang didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung.

Pembentukan Indische Partij didasari keinginan untuk mengadakan kerja sama antara orang Indo dengan orang Indo asli yakni yang bergabung dalam Bumi Putra. Awalnya, Indische partij merupakan buah pikiran dari Douwes Dekker.

Meskipun bukan seorang pribumi asli dan ia adalah seorang Belanda, Douwes Dekker menjadi salah satu pelopor kebangkitan Nasional. Oleh sebab itulah, ia mendapatkan beberapa perlakuan yang tidak mengenakkan dari orang-orang Belanda karena dianggap membela Indonesia.

Ketiga serangkai ini berusaha untuk mendaftarkan Indische Partij agar memiliki status badan hukum yang jelas. Sayangnya, upaya untuk mendapatkan status hukum ditolak pada tanggal 11 Mret 1913. Penolakan tersebut dilakukan oleh Gubernur Idenburg yang merupakan wakil Hindia Belanda.

Alasan penolakan tersebut karena Indische Partij dinilai mampu membangkitkan semangat nasionalisme sehingga nantinya akan bermunculan pertentangan di mana-mana. Oleh karena itu, Belanda menolak mentah-mentah pendirian Indische Partij. Akhirnya, Indische Partij gagal berdiri.

Untuk tetap melanjutkan misi, maka dibentuklah Bumi Putra yang di mana dua anggotanya merupakan anggota dari Indische Partij. Bumi Putera terbentuk setelah penolakan badan hukum Indische Partij. Tujuan pendiriannya pun tidak jauh beda yakni untuk mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan.

Sayangnya, anggota Bumi Putera pada akhirnya harus dilakukan pengasingan juga setelah penyebaran pamflet kedua. Pada masa itu, berbagai hal yang dianggap membahayakan akan disingkirkan oleh Belanda. Tidak tanggung-tanggung bahkan Belanda mampu memberikan hukuman yang berat.

The post 5 Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kebangkitan Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan dari Nilai Kebangkitan Nasional https://haloedukasi.com/mewujudkan-persatuan-dan-kebanggaan-dari-nilai-kebangkitan-nasional Mon, 12 Sep 2022 03:12:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38526 Persatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Selain itu juga sebagai bangsa Indonesia hendaknya bangga sebagai bagian dari NKRI. Mewujudkan persatuan Indonesia Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi”. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami […]

The post Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan dari Nilai Kebangkitan Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Persatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Selain itu juga sebagai bangsa Indonesia hendaknya bangga sebagai bagian dari NKRI.

Mewujudkan persatuan Indonesia

Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi”. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Persatuan bangsa Indonesai yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.

Unsur-unsur sosial buaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan).

Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beranekaragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut dengan kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat.

Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong royong, musyawarah, dan lain-lain. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan awal dibentuknya negara kesatuan republik Indonesia.

Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat 1 UUD negara republik Indonesia tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.

1. Prinsip persatuan Indonesia

Apabila hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bangsa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal itu mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

  • Prinsip nasionalisme Indonesia

Kita mencintai bangsa kita, tetapi bukan berarti kita mangagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain karena pandangan seperti hanya mencelakai kita.

Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

  • Prinsip kebebasan yang bertanggungjawab

Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggungjawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.

  • Prinsip wawasan nusantara

Dengan wawasan nusantara, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekat dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.

  • Prinsip persatuan dan pembangunan

Prinsip persatuan dan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.

2. Tahap-tahap pembinaan persatuan Indonesia

tahap-tahap persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialha sebagai berikut.

  • Perasaan senasib
  • Kebangkitan nasional
  • Sumpah pemuda
  • Proklamasi kemerdekaan

3. Pengamalan nilai-nilao persatuan Indonesia

Pengamalan nilai-nilai persatuan Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Mempertahankan persatuan wilayah Indonesia
  • Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah, meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosail bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Memberikan otonomi daerah
  • Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum
  • Perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia
  • Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindung
  • Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
  • Mengembangkan semangat kekeluargaan
  • Menghindari penonjolan sara atau perbedaan

Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia adalah merasa besar hati atau merasa berbesar jiwa atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia. Konsekuensinya kalau kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara, di mana pun kita berada.

Kita juga akan selalu meningkatkan citra dan nama baik Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat. Bangsa Indonesia mempunyai berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia diantaranya adalah.

  • Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan keempat di dunia seteah RRC, India, dan Amerika Serikat.
  • Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya, seperti adat istiadat, bahasa, agama, kesenian dan sebagainya.
  • Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep wawasan nusantara, sehingga sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan.
  • Memiliki tatakrama atau keramahan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, sehingga sangat menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia.
  • Letak wilayahnya yang sangat strategis, yaitu posisi silang dunia, sehingga membuat negara Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah disinggahi oleh bangsa-bangsa lain.
  • Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi. Keanekaragaman flora dan faunannya membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
  • Salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu candi Borobudur
  • Wilayahnya sangat luas
  • Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam
  • Matahari yang bersinar sepanjang hari
  • Adanya tekad yang di kemukakan oleh para pemuka agama yang menyatakan bahwa para pemuka agama, ulama, dan rohaniawan mempertegas kembali komitmennya terhadap wawasan kebangsaan untuk hidup bersama tanpa membedakan identitas etnik, agama, dan kebudayaan loka.

Selain hal-hal tersebut yang merupakan kondisi objektif bangsa Indonesia maka secara internasional atau mendunia, bangsa Indonesia juga sudah beberapa kali dipercaya oleh bangsa-bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang bersifat internasional.

Kita juga mempunyai pabrik pesawat terbang yang bernama PT Dirgantara Indonesia yang telah menghasilkan pesawat-pesawat yang bisa dibanggakan karena kualitasnya diakui di dunia. dalam dunia olahraga, bangsa Indonesia mempuntai atlet-atlet kelas dunia.

Sebagai bukti rasa cinta dan bangsa yang sangat mendalam terhadap wilayah tanah air, banyak di antara seniman-seniman kita yang merefleksikannya dalam bentuk syair ataupun lagu. Seperti lagu Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki, dan ada beberapa lagu karya Koes Plus yang diberi judul Nusantara dan Kolam Susu yang menggambarkan betapa indah dan suburnya keadaan alam Indonesia.

Semua itu sudah barang tentu merupakan alasan yang sangat objektif untuk menjadikan kita bangga sebagai bangsa Indonesia. Namun hal tersebut bukan hanya sekedar menjadi retorika belaka. Namun harus dibuktikan dengan karya-karya nyata, baik dalam bentuk partisipasi dalam pembangunan ataupun dalam pembangunan ataupun dalam bentuk karya-karya yang dihasilkannya.

Cara menunjukkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia, diantaranya sebagai berikut.

  • Rajin belajar
  • Membeli produk buatan dalam negeri
  • Menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia
  • Memperingati hari nasional
  • Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
  • Mematuhi aturan-aturan yang berlaku
  • Ikut serta dalam pemilu
  • Memperindah moral
  • Menggapai cita-cita setinggi langit
  • Mengedepankan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi
  • Menghargai HAM orang lain.

The post Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan dari Nilai Kebangkitan Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan https://haloedukasi.com/perintis-kebangkitan-nasional Mon, 12 Sep 2022 03:11:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38521 Kebangkitan nasional merupakan masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia dari belenggu penjajahan. Dimana penjajahan Belanda dan Jepang membuat munculnya semangat kebangkitan nasional untuk mengusir penjajah dengan diawali berdirinya berbagai organisasi kepemudaan di seluruh nusantara. Berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai perintis kebangkitan nasional Budi […]

The post Sejarah Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebangkitan nasional merupakan masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia dari belenggu penjajahan.

Dimana penjajahan Belanda dan Jepang membuat munculnya semangat kebangkitan nasional untuk mengusir penjajah dengan diawali berdirinya berbagai organisasi kepemudaan di seluruh nusantara.

Berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai perintis kebangkitan nasional

Budi Utomo merupakan sebuah organisasi pelajar yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Arsetan) yaitu Gunawan, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Soeraji serta R.T Ario Tirtokusumo, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan serta tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo digagas dan prakarsai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Budi Utomo merupakan pelopor organisasi modern. Organisasi ini menjadi model bagi gerakan berikutnya. Walaupun ruang lingkup kegiatan Budi Utomo terbatas pada golongan terpelajar dan wilayahnya meliputi Jawa, Madura, dan Bali, akan tetapi Budi Utomo menjadi tonggak awal kebangkitan nasional. Oleh karena itu, tanggal kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional.

Semangat kebangkitan nasional ini dibangun dan digelorakan oleh para putra-putri bangsa Indonesia, khususnya di kalangan terpelajar. Kalangan ini mulai menyadari bangsa mereka adalah bangsa jajahan yang harus berjuang meraih kemerdekaan dari berbagai daerah dan suku bangsa yang merasa satu nasib dan penderitaan sehingga mau bersatu menggalang kekuatan bersama.

Faktor pendorong kebangkitan nasional

Faktor pendorong munculnya kebangkitan nasional Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Faktor intern, atau faktor dari dalam yang mendorong munculnya kebangkitan nasional Indonesia yaitu.
    • Sejarah masa lampau yang gemilang, yaitu masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
    • Penderitaan rakyat akibat penjajahan
    • Reaksi terhadap semangat kedaerahan yang tidak menguntungkan karena membuat bangsa Indonesia terpecah-pecah dan lemah.
    • Munculkan kaum terpelajar Indonesia yang mengikuti pendidikan
  • Faktor ekstern, atau faktor luar yang mendorong munculnya kebangkitan nasional Indonesia yaitu :
    • Masuknya ide-ide barat seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme, melalui pendidikan barat modern.
    • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
    • Pergerakan dan perjuangan bangsa lain melawan penjajah

Organisasi masa kebangkitan nasional

Berdasarkan catatan sejarah masa lampau, masa kebangkitan nasional ditandai dengan banyaknya kaum terpelajar di Indonesia yang menginginkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian para pemuda tersebut membentuk organisasi-organisasi yang paling pertama budi utomo sebagai organisasi pencipta kebangkitan nasional Indonesia.

Setelah munculnya budi utomo, kemudian muncul banyak sekali organisasi-organisasi di antaranya sebagai berikut.

Nama organisasiTokohTahun berdiriTujuan
Serikat Dagang Islam (SDI)H. Samsudin1911Memperkuat persatuan para pedagang pribumi agar mampu bersaing dengan pedagang asing terutama Cina.
Serikat Islam (SI)H.O.S Cokromainoto, Haji Agus salim, Abdul Muis10 sept 1912Memajuakna usaha dagang golongan pribumi, meningkatka semangat dagang bangsa Indonesia.
Indische Partji (IP)Dr. A.F.E Douwes Dekker, dr.Ciptomangunkusumo , Suwardi Suryaningrat 24 Des 1912Menumbuhkan dan meningktakn jiwa persatuan, mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Perhimpunan Indonesia Sultan Kasayangan, Iwa Kusumantri, Sitanala, dan Moh. Hatta1924Mencapai kemerdekaan penuh bagi Indonesia
Partai Komunis IndonesiaSemaun dan Darsono1914Mendirikan negara Indonesia dengan paham komunis
Partai Nasional IndonesiaIr. Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata1927Mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri dengan dasar perjuangan marhanisme
Partai Indonesia RayaDr. Sutomo, Sutarjo, Kartohadikusumo1935Mencapai Indonesia merdeka
MuhammadiyahH. Ahmad Dahlan18 Nov 1912Menegakkan dan menjunjung tinggi agam Islam
Nadhlatul UlamaK.H. Hasyim Asy’ri21 Jan 1926menegakkan syariat Islam berdasarkan Mazhzab Syafi’i
Trikoro DarmoSatiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi1915Menjalin persatuan di antara para siswa menengah dan perguruan kejuruan
Jong Sumatra BondA.K. Gani, B. Djohan, Moh. Amir, Moh. Yamin, dan Sultan Takdir Alisjahbana1917Memperkuat persaudaraan pemuda pelajar dari Sumatra dan membangkitkan perasaan bahwa mereka terpanggil untuk menjadi pemimpin dan pendidkan bangsa.

The post Sejarah Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>