kegiatan belajar mengajar - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kegiatan-belajar-mengajar Sun, 14 Jun 2020 23:16:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kegiatan belajar mengajar - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kegiatan-belajar-mengajar 32 32 5 Cara Cepat Menghafal Pelajaran dengan Efektif https://haloedukasi.com/cara-cepat-menghafal-pelajaran Sun, 14 Jun 2020 23:15:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8654 Menghafal suatu pelajaran tertentu merupakan suatu hal yang baik. Karena dengan bisa hafal, contohnya rumus – rumus tertentu, tentunya kamu akan dengan mudah mengerjakan soal yang ada, bukan? Beda lagi urusannya jika kamu tidak hafal sama sekali rumusnya maka walapun kamu paham sekalipun dengan cara mengerjakannya tapi kamu akan kesulitan karena kamu lupa dengan rumusnya. […]

The post 5 Cara Cepat Menghafal Pelajaran dengan Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menghafal suatu pelajaran tertentu merupakan suatu hal yang baik. Karena dengan bisa hafal, contohnya rumus – rumus tertentu, tentunya kamu akan dengan mudah mengerjakan soal yang ada, bukan?

Beda lagi urusannya jika kamu tidak hafal sama sekali rumusnya maka walapun kamu paham sekalipun dengan cara mengerjakannya tapi kamu akan kesulitan karena kamu lupa dengan rumusnya.

Memang faktor umur yang akan menggerogoti otak kita dalam hal menghafal suatu ilmu.

Untuk itu, selagi masih muda kita sebenarnya cenderung mudah untuk menghafal sesuatu dan berusaha keras untuk mengingatnya, beda lagi jika kita sudah tua kita akan susah sekali menghafalkan sesuatu.

Berikut ini cara cepat menghafal pelajaran.

1. Dengan Menikmati Proses Belajar

Pada dasarnya caranya hampir sama, yaitu kamu membaca Buku pelajaran, membacanya, menikmatinya, membiarkannya mengalir begitu saja, sama seperti ketika kita membaca buku-buku kesukaan kita yang lain.

“Membaca untuk menikmati” kamu jangan pernah merasa memiliki beban untuk mengingat atau pun harus menghafalnya.

Kamu harus menikmati membaca saat ketika malam, ketika sunyi, ketika sepi dan ketika saat itu kamu bisa ingin menikmati setiap bacaan sehingga kamu bisa saja memilih waktu di pagi buta, dimana tidak ada orang yang akan mengintruksi kamu saat itu.

2. Dengan Sharing Hafalan

Kamu ingin menghafal dengan cepat dan tidak mudah lupa? Teknik mengulang dan mengajarkan apa yang sudah kamu hafal kepada seseorang atau langsung mempraktekkannya kepada dirimu sendiri adalah salah satu cara supaya kamu mudah untuk menghafal.

Misalnya dengan berbicara sendiri di depan kaca atau dengan memperagakan seolah-olah kamu sedang mengajar akan membantumu untuk mengingat lebih kuat dan membuat otakmu tidak mudah lupa.

3. Dengan Merekam Suara

Kamu bisa merekam semua yang akan kamu hafal kemudian dengarkan rekaman tersebut sesering mungkin.

Cara ini sangat efektif bagi mereka yang terbiasa belajar dengan cara mendengar.

Atau, kamu juga bisa memanfaatkan smartphonemu untuk merekam apa saja yang sudah kamu hafal dan apa saja yang kamu lewatkan.

Cara ini adalah cara paling mudah untuk mengevaluasi semua hafalanmu. Selain itu, dengan mengucapkannya kembali akan memaksa otak bekerja lebih keras untuk mengingat.

4. Dengan Membuat Catatan

Cara menghafal cepat dan tidak mudah lupa adalah dengan mencatat kembali semua informasi yang sudah melekat di otakmu untuk di ikat lebih kuat lagi dengan menggunakan sticky note.

Sticky note biasanya dijual dengan beberapa pilihan warna dan sebaiknya kamu menyiapkan, misalnya 3-4 warna.

Apa yang telah kamu hafalkan tulis kembali pada lembar-lembar sticky note dengan warna yang berbeda-beda.

Cara ini sangat ideal untuk pelajar yang mudah menerima pelajaran saat melihat gambar.

Kamu bisa menggunakan kode warna untuk membedakan subjek yang kamu hafalkan.

Sehingga informasi yang kamu simpan di otak akan mengikuti kelompok-kelompok tertentu.

5. Memperhatikan Keadaan Lingkungan Saat Hendak Menghafal

Seperti yang di jelaskan di kalimat awal pembuka. Persiapan paling penting dimulai dari mengoptimalkan hafalan materi dengan memperhatikan lingkungan yang akan kita pilih.

Bagi kebanyakan orang, persiapan tersebut biasanya dilakukan dengan memilih daerah yang benar-benar aman dari gangguan sehingga mereka lebih bisa berkonsentrasi.

Namun, beberapa orang juga bisa melakukannya di tempat-tempat umum yang ramai.

Cobalah mencari tempat yang paling kondusif untuk belajar dan memulai. Materi hafalan juga harus dikondisikan misalnya materi di tulis di kertas yang bisa dibawa ke mana-mana.

The post 5 Cara Cepat Menghafal Pelajaran dengan Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Evaluasi: Pengertian – Tujuan dan Metodenya https://haloedukasi.com/evaluasi Fri, 22 May 2020 05:30:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6610 Kata Evaluasi sering kita dengar pada kehidupan sehari-hari. Evaluasi sering kita temui jika setelah selesai melakukan kegiatan. Dan tentunya dalam hal ini dilakukan penilaian yang didasarkan pada prinsip pengukuran. Tapi tidak semua orang paham akan arti dari kata evaluasi tersebut. Jadi, mari simak pembahasan dibawah ini agar lebih paham makna dari kata tersebut. Pengertian Evaluasi […]

The post Evaluasi: Pengertian – Tujuan dan Metodenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata Evaluasi sering kita dengar pada kehidupan sehari-hari. Evaluasi sering kita temui jika setelah selesai melakukan kegiatan.

Dan tentunya dalam hal ini dilakukan penilaian yang didasarkan pada prinsip pengukuran.

Tapi tidak semua orang paham akan arti dari kata evaluasi tersebut. Jadi, mari simak pembahasan dibawah ini agar lebih paham makna dari kata tersebut.

Pengertian Evaluasi

Pengertian Secara Umum

Evaluasi adalah pengukuran dan perbaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan, seperti membandingkan hasil-hasil kegiatan yang dibuat.

Tujuannya agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dapat terselenggarakan.

Hasil Evaluasi dimaksudkan untuk mengombinasikan dan mengumpulkan data dengan standard tujuan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Pengertian evaluasi sendiri lebih mudah untuk dipraktekkan daripada diucapkan.

Karena hal inilah, banyak para ahli yang menyebutkan dan memberikan pengertian secara berbeda. Dan berikut ini kumpulan pendapat dari para ahli :

  • Sudijono
    Pengertian evaluasi adalah sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data-data kuantitatif, menurut pengertiannya sendiri kuantitatif merupakan hasil-hasil dari pengukuran.
  • Stufflebeam dkk
    Pengertian evaluasi adalah sebagai the proses of obtaining, delineating, and providing useful information for judging decision alternative. Artinya, evaluasi adalah sebuah proses, penggambaran, perolehan, dan penyedia informasi yang berguna dan alternatif keputusan.
  • Worthen and Sanders
    Pengertian evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga. Sesuatu yang berharga ini dapat berupa suatu program atau informasi, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Evaluasi bukalah merupakan hal baru dalam kehidupan manusia, sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.
  • Purwanto
    Pengertian evaluasi, secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pemberian nilai terhadap kualitas tertentu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang diperlukan dalam membuat alternatif-alternatif keputusan.
  • Rooijackers Ad
    Pengertian evaluasi sebagai suatu proses atau usaha dalam menentukan nilai. Secara khusus penilaian atau evaluasi juga diartikan sebagai proses pemberian nilai didasarkan pada data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

Pengertian Menurut KBBI

Evaluasi sendiri disadur dari kata berbahasa Inggris yaitu Evaluation. Dan jika menurut KBBI Evaluasi temasuk ke dalam jenis kata Nomina yang berarti penilaian.

Fungsi Evaluasi

Sebuah kegiatan evaluasi memberikan manfaat baik bagi pihak yang mengevaluasi maupun yang dievaluasi karena proses ini memiliki banyak fungsi sebagai berikut.

1. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program merupakan fungsi evaluasi yang paling utama.

Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

2. Fungsi Seleksi

Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya.

3. Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu.

Contoh fungsi diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya.

4. Fungsi Penempatan

Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya.

Dengan melakukan evaluasi, manajemen perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.

Tujuan Evaluasi

Setiap aktivitas tentu dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu yang ingin dicapai, termasuk kegiatan evaluasi.

Melalui evaluasi, Anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kegiatan, tingkat pencapaian berdasarkan tujuan, dan hal-hal yang perlu dilakukan di masa mendatang.

Secara spesifik, berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya kegiatan evaluasi.

  • Mengetahui tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan berdasarkan standar dan kebutuhan organisasi.
  • Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dilakukan diagnosis serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan objek evaluasi.
  • Mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas sebuah media, metode, atau sumber daya lainnya dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.
  • Memberikan umpan balik dan informasi penting untuk memperbaiki kekurangan dan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Manfaat Evaluasi

Dan berikut ini manfaat dari evaluasi:

  • Membuat keputusan berkenaan dengan pelakasanaan dan hasil dari evaluasi.
  • Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
  • Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan kualitas.

Jenis-jenis Evaluasi

Setelah memahami pengertian evaluasi secara umum maupun menurut para ahli, dan juga mengetahui apa saja tahapan-tahapan dalam melakukan evaluasi.

Maka, harus juga di perhatikan bahwa, evaluasi ini sendiri memiliki dua jenis yang berbeda.

Yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Berikut pembahasan tentang kedua evaluasi tersebut:

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja.

Umumnya, waktu pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin perbulan atau per tahun.

Sesuai dengan keperluan informasi hasil penilaian. Manfaatnya, memberikan umpan balik kepada manajer program terkait kemajuan hasil yang telah dicapai serta hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi selama berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja tersebut.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, secara keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan.

Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini sendiri diadakan pada saat akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.

Untuk program kerja atau kegiatan yang memiliki jangka waktu selama enam bulan, maka evaluasi sematif ini juga dilaksanakan menjelang akhir bulan tersebut.

Untuk evaluasi yang menilai dampak kegiatan atau program kerja tersebut, dapat dilaksanakan setelah projek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata.

Dari pengertian evaluasi secara umum hingga pengertian evaluasi menurut parah ahli, pengertian evaluasi ini sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses sistematis dalam membuat, memeriksa, menentukan atau menyediakan informasi terhadap program kerja atau kegiatan yang dilakukan.

Dan untuk mengetahui sejauh mana sebuah program itu tercapai.

Tahapan Evaluasi

1. Menentukan Apa Saja Yang Akan Dievaluasi

Dalam segala kegiatan yang dilaksanakan, di bidang apapun itu hasil akhirnya selalu berkaitan dengan evaluasi.

Evaluasi ini sendiri dapat mengacu pada suatu program kerja atau kegiatan-kegiatan lainnya di mana terdapat aspek-aspek yang dapat dan perlu dievaluasi.

Namun, secara umum hal yang diprioritaskan untuk di evaluasi adalah hal-hal yang menjadi kunci utamanya atau key-success.

2. Merancang Kegiatan Evaluasi

Sebelum melakukan kegiatan evaluasi, atau mengevaluasi suatu kegiatan kerja, harus merancangkan terlebih dahulu, desain evaluasi seperti apa yang akan dilaksanakan, agar data-data apa saja yang diperlukan, tahap-tahap kerja apa saya yang dilalui, dan siapa saja yang dilibatkan, serta apa saja yang dihasilkan harus jelas sebelum melaksanakan kegiatan evaluasi ini.

3. Pengumpulan Data Evaluasi

Setelah menyiapkan rancangan kegiatan evaluasi yang di perlukan. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data, tahap ini dapat dilakukan secara efisien dan efektif, yaitu sesuai kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

4. Analisis Data dan Pengolahannya

Setelah tahap pengumpulan data sudah diselesaikan. Maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data yang diterima.

Cara pengolahannya bisa berupa pengelompokan agar lebih mudah di analisis dengan menggunakan alat penganalisis yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan fakta-fakta yang terpercaya.

Selanjutnya, hasil analisis data ini kemudian dibandingkan dengan harapan atau rencana awal.

5. Pelaporan Hasil Evaluasi

Tahapan terakhir adalah pelaporan hasil evaluasi. Agar pelaporan ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Karena itulah hasil evaluasi harus didokumentasikan secara tertulis agar bisa di baca dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Proses Evaluasi

Dalam memproses suatu evaluasi dan memberikan keputusan yang baik dan memuaskan, diperlukan beberapa tahapan dimensi proses, yaitu sebagai berikut:

1. Dimensi berpikir secara Konseptual

Terdiri dari formulasi tujuan, saran, dan manfaat evaluasi. Formulasi dan sumber yang dibutuhkan.

Formulasi kriteria yang akan digunakan. Dan Formulasi Model atau kerangka kerja.

2. Dimensi kegiatan Operasional

Meliputi kegiatan dari mengumpulkan Informasi, baik melalui kegiatan wawancara, observasi, nominal group technique, dan lain-lain. Hasil evaluasi bisa aprimer maupun sekunder.

3. Dimensi Kegiatan Penilaian

Meliputi derajat keberhasilan, formulasi dan identifikasi masalah, formulasi faktor-faktor penunjang, dan penghambat program (sebab ketidak berhasilan formulasi).

4. Dimensi Kegiatan Tindak Lanjut

Meliputi formulasi atau rekomendasi tindak pemecahan masalah, feedback mekanisme kebutuhan informasi tambahan, feedback hasil evaluasi kepada institusi yang membutuhkan, follow up atau monitoring dari pelaksanaan tindak koreksi atau pemecahan masalah.

Metode Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat menggunakan bermacam-macam metode, tergantung dari bidang yang akan dievaluasi ataupun output yang diinginkan. Dan berikut ini metode-metode yang bisa digunakan.

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, Anda akan mendapatkan umpan balik (feecback) ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan konsumen.

Proses evaluasi dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi.

Tujuan metode ini adalah untuk:

  • Memberikan umpan balik tentang keunggulan dan kekurangan kinerja organisasi
  • Mengenali arah strategis pengembangan organisasi
  • Meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian di antara unit organisasi
  • Memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi dan memberikan insentif
  • Mengembangkan proses pembelajaran dalam hal keterbukaan dalam menerima kritik.

2. Metode Evaluasi dengan Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat dilakukan dengan mengidentifikasikan komponen-komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya (cost).

Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata (tangible) maupun tak nyata (intangible).

3. Metode Evaluasi Program dan Kebijakan

Untuk kegiatan yang berupa proram atau kebijakan, Anda bisa melakukan evaluasi dengan tiga pendekatan berikut ini.

1. Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation)

Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif tanpa perlu bertanya secara langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat.

Evaluasi dilakukan dengan tampilan tabel, teknik sajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka indeks, analisis diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol.

2. Evaluasi Formal

Anda perlu melakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya.

Metode ini dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting.

4. Metode Evaluasi Keputusan Teoretis

Ada dua jenis informasi yang digunakan. Informasi finansial diperlukan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual.

Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran.

Perlu dicatat bahwa evaluasi berbeda dengan pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai, sedangkan pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan informasi hasil pengukuran.

Contoh Evaluasi

Supaya lebih mudah dalam memahami arti evaluasi, berikut ini merupakan contoh evaluasi serta penjelasan lengkapnya.

1. Tes Subjektif

Tes ini biasa disebut dengan essay atau essay examination, merupakan tes yang berbentuk pertanyaan tulisan, jawabannya berupa karangan atau kalimat yang panjang.

Tes jenis ini merupakan bentuk penilaian yang paling dikenal dan banyak dipakai oleh guru di sekolah dari dulu sampai saat ini.

Dari sejarahnya, bentuk dari contoh evaluasi pembelajaran ini berbentuk tes subjektif, namun dikarenakan banyak kelemahan yang dimiliki, para ahli pendidikan berusaha untuk menyusun tes ke dalam bentuk yang lain seperti tes objektif.

Meski demikian, bukan berarti tes bentuk esai ditinggalkan begitu saja.

2. Tes Objektif

Contoh evaluasi pembelajaran juga disebut dengan dikotomi, hal ini dikarenakan jawabannya antara benar atau salah dan penilaian skornya antara 1 atau 0.

Tes jenis ini disebut objektif karena penilaiannya juga objektif, siapapun yang mengoreksi jawaban pada tes ini maka hasilnya akan sama karena kunci jawaban yang dimiliki sudah jelas dan pasti benar.

Tes jenis ini memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut ini, yakni benar-salah, pilihan ganda, mencocokan atau menjodohkan hingga melengkapi jawaban atau jawaban singkat.

Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh Whiterington mengenai evaluasi pembelajaran.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa evaluasi pembelajaran di berbagai bidang kehidupan manusia mampu meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam lingkup individua tau pribadi, kelompok hingga lingkungan masyarakat atau kerja.

Pelaporan Hasil Evaluasi

Laporan hasil evaluasi jika di bidang pendidikan mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.

Informasi ranah afektif diperoleh melalui kuesioner, inventori, dan pengamatan yang sistematik. 

Dan berikut adalah contoh laporan hasil evaluasi di bidang pendidikan :

Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran

Hasil penilaian ranah kognitif dan psikomotor dapat berupa nilai angka maupun deskripsi kualitatif terhadap kompetensi dasar tertentu.

Misalnya untuk nilai angka dapat diberikan dalam bentuk nilai 75 sebagai batas penguasaan (mastery).

Artinya, jika seseorang sudah mencapai nilai 75 atau lebih (untuk kompetensi dasar tertentu maka dikatakan berhasil.

Akan tetapi, jika belum mencapai 75, dikatakan belum berhasil.

Pelaporan ranah afektif dilakukan secara kualitatif.

The post Evaluasi: Pengertian – Tujuan dan Metodenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>