kelas sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kelas-sosial Tue, 31 Jan 2023 02:44:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kelas sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kelas-sosial 32 32 5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat https://haloedukasi.com/faktor-kesenjangan-sosial Tue, 31 Jan 2023 02:42:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41122 Kesenjangan sosial merupakan perbedaan signifikan antara kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang berbeda. Hal ini membuat adanya perbedaan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat, kesenjangan sosial dapat dipicu oleh berbagai oleh faktor, seperti faktor eksternal dan faktor internal. Lalu, apa […]

The post 5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kesenjangan sosial merupakan perbedaan signifikan antara kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang berbeda.

Hal ini membuat adanya perbedaan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil bagi seluruh anggota masyarakat.

Dalam lingkungan masyarakat, kesenjangan sosial dapat dipicu oleh berbagai oleh faktor, seperti faktor eksternal dan faktor internal. Lalu, apa saja faktor-faktor tersebut?

Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat

  • Diskriminasi dan Perbedaan Hak

Diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, dan status sosial ekonomi dapat memicu kesenjangan sosial. Kelompok-kelompok yang terdiskriminasi mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil.

  • Ekonomi dan Pemerataan Pendapatan

Pemerataan pendapatan yang buruk dapat memicu kesenjangan sosial, karena individu dan kelompok dengan pendapatan lebih rendah mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup.

  • Pendidikan

Kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang pendidikan yang adil dapat memicu kesenjangan sosial, karena individu dan kelompok yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan yang baik mungkin memiliki keterbatasan dalam hal karier dan pendapatan.

  • Perilaku Individu dan Norma Budaya

Perilaku individu dan norma budaya yang memicu diskriminasi dan eksklusi sosial dapat memicu kesenjangan sosial.

Kelompok-kelompok yang dipandang sebagai minoritas mungkin mengalami diskriminasi dan memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup.

  • Pemerintahan dan Politik

Pemerintahan dan politik yang tidak adil dapat memicu kesenjangan sosial. Sistem politik dan ekonomi yang tidak memperlakukan seluruh anggota masyarakat secara adil dapat memicu perbedaan besar dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup.

Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

Mengatasi kesenjangan sosial sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan masyarakat. Dengan mengatasi kesenjangan sosial juga akan menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat kriminalitas akan menurun secara bertahap.

Mengatasi kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat adalah tugas bersama semua anggota masyarakat. Memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang adalah kunci untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus sadar akan perannya masing-masing sebagai manusia.

  • Meminimalisir Ketidakadilan Ekonomi

Memastikan bahwa sistem ekonomi adil dan seimbang adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan sosial. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan kebijakan dan program yang memastikan distribusi sumber daya dan peluang yang merata bagi seluruh anggota masyarakat.

  • Penghapusan Diskriminasi

Menghapus diskriminasi berdasarkan ras, gender, orientasi seksual, usia, dan faktor-faktor lain adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, peluang, dan layanan.

  • Peningkatan Akses Pendidikan

Memberikan akses yang sama dan berkualitas terhadap pendidikan bagi semua anggota masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki peluang yang sama untuk memperoleh pendapatan dan memajukan diri.

  • Peningkatan Ketersediaan Layanan Publik

Memastikan ketersediaan layanan publik berkualitas seperti kesehatan, transportasi, dan pemukiman untuk semua anggota masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki kualitas hidup yang baik.

  • Edukasi dan Sensitisasi

Menyediakan edukasi dan sensitisasi untuk mempromosikan kesadaran tentang masalah kesenjangan sosial dan pentingnya mengatasi masalah ini adalah kunci untuk memastikan bahwa solusi dapat dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.

Dampak Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan perbedaan yang sangat signifikan dalam hal tingkat kesejahteraan, akses terhadap beberapa sumber daya, dan kualitas hidup antara kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Dampak dari kesenjangan sosial sendiri di dalam masyarakat meliputi beberapa hal:

  • Peningkatan Kemiskinan

Kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah akan semakin miskin dan kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Faktor kemiskinan menjadi penyebab utama dalam masyarakat yang menghadapi kesenjangan sosial.

  • Ketimpangan Pendapatan

Terdapat perbedaan yang besar antara orang yang kaya dan orang miskin, menyebabkan ketimpangan pendapatan. Hal ini akan menjadi ketidaksetaraan antar perorangan hingga menjadi kesenjangan sosial.

  • Ketidakadilan Sosial

Kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah mungkin tidak memiliki akses yang sama seperti kelompok masyarakat yang lebih kaya. Maka dampaknya akan signifikan dalam kesenjangan sosial itu sendiri.

  • Meningkatnya Konflik Sosial

Kesenjangan sosial dapat menyebabkan perselisihan antar kelompok masyarakat dan konflik sosial.

  • Menurunnya Kualitas Hidup

Kelompok masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki akses yang sama pada fasilitas dan layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan lingkungan yang berkualitas, akan menyebabkan penurunan kualitas hidup mereka.

The post 5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Bentuk Ketimpangan Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/bentuk-ketimpangan-sosial Wed, 21 Dec 2022 04:10:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40289 Pernahkah kamu menjumpai pemukiman kumuh yang terletak bersebelahan dengan gedung tinggi di daerah perkotaan? Kalau iya, berarti kamu telah menyaksikan salah satu fenomena yang sering menjadi permasalahan bagi banyak negara di dunia. Fenomena tersebut disebut dengan ketimpangan sosial (social inequality). Fenomena ini selain ditemukan di banyak negara berkembang, tak jarang juga dapat dijumpai di negara-negara […]

The post 8 Bentuk Ketimpangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah kamu menjumpai pemukiman kumuh yang terletak bersebelahan dengan gedung tinggi di daerah perkotaan? Kalau iya, berarti kamu telah menyaksikan salah satu fenomena yang sering menjadi permasalahan bagi banyak negara di dunia.

Fenomena tersebut disebut dengan ketimpangan sosial (social inequality). Fenomena ini selain ditemukan di banyak negara berkembang, tak jarang juga dapat dijumpai di negara-negara maju. Lalu, apa sih ketimpangan sosial itu?

Ketimpangan Sosial Menurut Ahli

  • Andrinof A. Chaniago

Menurut beliau, ketimpangan sosial terjadi karena pembangunan yang terus-menerus digalakkan dan hanya berfokus pada ekonomi semata tanpa memperhatikan tentang aspek sosialnya.

  • William Ogburn

Berbeda dengan Chaniago, Ogburn melihat ketimpangan sosial sebagai sebuah perubahan sosial dimana perubahan sosial ini banyak melibatkan unsur-unsur yang ada di masyarakat dan saling berhubungan satu sama lain.

  • Budi Winarno

Beliau berpendapat bahwa ketimpangan sosial merupakan suatu dampak akibat gagalnya pembangungan yang awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga di era globalisasi.

Selain ketiga definisi dari ahli di atas, ketimpangan sosial juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan akses di masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya karena adanya perbedaan seperti ekonomi, status sosial, maupun budaya.

Sederhananya, ketimpangan sosial adalah kondisi tidak seimbang yang terjadi di masyarakat. Ada yang orang yang kaya bekerja di gedung-gedung tinggi, tetapi ada juga orang yang sangat miskin dan menggantungkan kehidupannya dengan memulung sampah.

Bentuk Ketimpangan Sosial

  • Ketimpangan Pengembangan Diri

Ketimpangan jenis ini disebabkan karena rendahnya pendidikan sehingga menyebabkan seseorang mempunyai pola pikir yang negatif.

Seseorang yang mempunyai pola pikir negatif akan cenderung mempunyai pemikiran yang pesimis dan mudah menyerah. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan orang tersebut dan mengahambat kemajuannya sendiri.

  • Ketimpangan Sosial

Adanya perbedaan kelas dan hadirnya stratifikasi sosial di masyarakat membuat fenomena ketimpangan sosial terjadi. Tidak adilnya akses pelayanan umum antara si kaya dan si miskin merupakan salah satu contoh mencolok yang dapat dilihat.

Keberadaan pemukiman kumuh di samping gedung-gedung tinggi juga merupakan contoh nyata adanya ketimpangan sosial yang terjadi di perkotaan.

  • Ketimpangan Ekonomi

Yang dimaksud ketimpangan ekonomi adalah ketidakseimbangan distribusi pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat.

Masyarakat kelas bawah cenderung memiliki pendapatan yang pas-pasan sedangkan masyarakat kelas atas memiliki pendapatan yang sangat tinggi. Ketimpangan jenis ini juga disebabkan karena ketidakmerataan pembangunan di tiap wilayah.  

  • Ketimpangan Budaya

Dilansir dari Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebuyaan (BPMPK) Kemendikbud, ketimpangan budaya adalah suatu ketidakseimbangan yang terjadi di masyarakat akibat adanya perbedaan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan suatu budaya. Misalnya, masyarakat di kota cenderung lebih terbuka dengan perubahan ketimbang masyarakat di desa.

  • Ketimpangan Informasi

Ketimpangan ini terjadi karena masyarakat tidak mempunyai akses informasi digital. Ada beberapa orang yang dengan mudah mengakses informasi digital dengan menggunakan alat-alat elektronik yang sudah canggih, namun di satu sisi ada beberapa orang yang bahkan tidak mampu untuk membeli alatnya saja.  

  • Ketimpangan Wilayah-Subwilayah

Fenomena tersebut disebabkan karean adanya perbedaan infrastruktur. Wilayah biasanya memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dan didukung dengan kemudahan akses. Sedangkan, subwilayah memiliki fasitlitas yang lebih sedikit dan tidak selengkap di kota. Ketidakmerataan pembangunan dan fasilitas umum merupakan alasan dibalik ketimpangan antara wilayah dan subwilayah

  • Ketimpangan Desa-Kota

Sama seperti ketimpangan yang terjadi pada wilayah dan subwilayah, perbedaan infrastruktur juga menjadi penyebab terjadi fenomena ini. Selain itu, perbedaan kualitas pelayanan umum juga memperparah ketimpangan yang terjadi.

Ketimpangan ini akan menimbulkan dampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat di desa karena akses pelayananan umum yang sulit dan infrastruktur yang kurang memadai membuat pola pikir mereka juga semakin tertinggal.

  • Ketimpangan Aset

Penyebaran aset yang kurang merata disebabkan karena distribusi yang kurang merata pula. Hal ini menyebabkan aset-aset negara hanya berpusat di perkotaan saja. Daerah-daerah biasanya lebih tertinggal daripada perkotaan.

Perbedaan antara jalan tol yang mulus dengan jalan di pedesaan yang bahkan masih belum beraspal, adanya infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang tidak dapat dapat menjangkau daerah-daerah yanag lebih kecil, transportasi umum yang dikelola oleh pemerintah yang hanya dijumpai di beberapa kota besar saja merupakan contoh adanya ketimpangan aset.

The post 8 Bentuk Ketimpangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Masalah Sosial Akibat Kemiskinan https://haloedukasi.com/masalah-sosial-akibat-kemiskinan Wed, 30 Nov 2022 04:44:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39828 Kemiskinan merupakan masalah sosial yang selalu ada di negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan dianggap sebagai salah satu masalah sosial yang paling sulit dideskripsikan jika tidak segera diatasi dan tidak ditemukan akar penyebab kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah sosial utama yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Meski Indonesia telah berjuang untuk keluar dari kemiskinan selama puluhan tahun, kenyataannya […]

The post 10 Masalah Sosial Akibat Kemiskinan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang selalu ada di negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan dianggap sebagai salah satu masalah sosial yang paling sulit dideskripsikan jika tidak segera diatasi dan tidak ditemukan akar penyebab kemiskinan.

Kemiskinan merupakan masalah sosial utama yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Meski Indonesia telah berjuang untuk keluar dari kemiskinan selama puluhan tahun, kenyataannya Indonesia masih belum mampu keluar dari belenggu kemiskinan.

Kemiskinan umumnya adalah keadaan ketidakmampuan finansial seseorang untuk mendukung standar hidup rata-rata orang di daerah tersebut. Suatu kondisi dimana kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan.

Garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik makanan minimum maupun non makanan. Sekelompok anggota masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ketika pendapatan kelompok anggota masyarakat tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, dan papan. Kemiskinan dapat terjadi akibat permasalahan sosial yang terjadi.

Masalah Sosial Akibat Kemiskinan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kemiskinan merupakan masalah sosial yang sulit diberantas, yang sering terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.

Kemiskinan dapat terjadi karena ada banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan. Berikut faktor penyebab kemiskinan: 

  • Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Tingkat kelahiran yang tinggi di kawasan ini dapat menghasilkan pertumbuhan populasi yang lebih cepat di negara tersebut.

Oleh karena itu, dapat membatasi jumlah pekerjaan yang tersedia untuk mempekerjakan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan yang harus dibayar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi sekalipun tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan.

  • Pendidikan yang Rendah

Orang dengan sedikit pendidikan biasanya tidak memiliki keterampilan, wawasan, atau pengetahuan yang cukup untuk mencari pekerjaan.

Dengan demikian, masyarakat yang berpendidikan rendah tidak dapat bersaing dengan mereka yang berpendidikan tinggi dalam dunia kerja dan usaha.

Hal ini membuat mereka yang berpendidikan rendah menjadi kurang kompetitif dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.

  • Pendapatan yang Tidak Merata

Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam kepemilikan sumber daya. Secara umum, masyarakat dengan sumber daya yang terbatas dan rendah cenderung hidup di bawah garis kemiskinan.

Beberapa ahli berpendapat bahwa kemiskinan dapat disebabkan oleh kepemilikan pribadi atau eksploitasi tenaga kerja. Beberapa ahli seperti Henry George, Karl Marx berpendapat tentang penyebab kemiskinan.

Menurut Henry George, kepemilikan pribadi dan monopoli tanah pribadi adalah penyebab utama kemiskinan. Pandangan George mengemuka ketika kepemilikan tanah menjadi ukuran kekayaan pribadi seseorang.

Karl Marx berpendapat bahwa akar penyebab kemiskinan adalah eksploitasi pekerja oleh kapitalisme. Sementara itu, Robert Malthus mengatakan bahwa akar penyebab kemiskinan adalah populasi cenderung bertambah secara geometris, tetapi produksi pangan hanya bertambah secara hitung.

  • Bencana Alam

Bencana alam dapat menjadi faktor penyebab kemiskinan yang tak terelakkan. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan tsunami dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan trauma psikologis bagi para korban. Selain itu, bencana alam dapat menyebabkan kemiskinan karena masyarakat yang terkena dampak kehilangan harta benda.

  • Tingkat Pendidikan yang Rendah

Orang dengan sedikit pendidikan biasanya tidak memiliki keterampilan, pemahaman atau pengetahuan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan.

Akibatnya, yang berketerampilan rendah tidak dapat bersaing dengan yang berketerampilan tinggi di dunia kerja dan bisnis. Hal ini melemahkan daya saing masyarakat berpendidikan rendah dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.

  • Tingkat Pengangguran yang Tinggi

Selain pertumbuhan penduduk yang cepat, pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berarti terbatasnya kesempatan kerja di negara tersebut. Hal ini akan menambah angka pengangguran di wilayah tersebut. Semakin banyak pengangguran, semakin tinggi tingkat kemiskinan.

Selain itu Penyebab kemiskinan ini berkaitan dengan penyebab kemiskinan sebelumnya yaitu tingkat pendidikan yang rendah. Seseorang dengan sedikit pendidikan menjadi malas karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan. Orang malas dapat berkontribusi pada pengangguran yang lebih tinggi.

  • Kualitas Kesehatan yang Buruk

Faktor penyebab kemiskinan dapat dikaitkan dengan buruknya kualitas kesehatan negara tersebut. Pasalnya, akses pelayanan kesehatan yang sulit dan mahal bisa menjadi masalah besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Ingatlah bahwa layanan medis atau membeli obat-obatan saat Anda sakit tidak dikenakan biaya. Orang yang tidak mampu selalu sakit dan sulit bekerja. Sehingga bisa menjadi faktor kemiskinan.

  • Harga Kebutuhan yang Tinggi

Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari merupakan faktor yang sering menimbulkan kemiskinan dan menjadi alasan mengapa masyarakat miskin merasa minder dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, harga bahan makanan meningkat tajam dari hari ke hari. Oleh karena itu, mereka harus memangkas biaya untuk kebutuhan lain dan fokus pada konsumsi makanan.

  • Keterbatasan Modal

Kemudian modal yang terbatas juga dapat menjadi penghambat pembangunan. Belum lagi jika tingkat pendidikan seseorang rendah. Mengingat banyaknya penyebab rendahnya tingkat pendidikan karena faktor ekonomi keluarga.

  • Sumber Daya Alam yang Tidak Memadai

Penyebab kemiskinan adalah sama di semua negara, terutama di negara berkembang dan negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Jika sumber daya alam tidak tersedia atau tidak dapat diolah, hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan.

The post 10 Masalah Sosial Akibat Kemiskinan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali Dampak Negatif dan Positif Mobilitas Sosial https://haloedukasi.com/dampak-negatif-dan-positif-mobilitas-sosial Thu, 15 Sep 2022 02:21:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38634 Dampak Positif Mobilitas Sosial Mendorong Menjadi Lebih Maju Mobilitas sosial akan mengakibatkan status sosial seseorang yang tadinya berasal dari golongan rendah menjadi lebih meningkat ke golongan yang lebih tinggi. Contohnya saja pada mobilitas sosial yang terjadi pada negara Indonesia sebelum dan sesudah penjajahan sampai sekarang ini. Sebelum penjajahan, sebagian rakyat tidak berani untuk mempunyai mimpi […]

The post Kenali Dampak Negatif dan Positif Mobilitas Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dampak Positif Mobilitas Sosial
  • Mendorong Menjadi Lebih Maju

Mobilitas sosial akan mengakibatkan status sosial seseorang yang tadinya berasal dari golongan rendah menjadi lebih meningkat ke golongan yang lebih tinggi. Contohnya saja pada mobilitas sosial yang terjadi pada negara Indonesia sebelum dan sesudah penjajahan sampai sekarang ini.

Sebelum penjajahan, sebagian rakyat tidak berani untuk mempunyai mimpi dan cita-cita yang tinggi, namun setelah Indonesia merdeka, rakyat memiliki kebebasan untuk memiliki bercita-cita dan mengembangkan skill dirinya yang dapat membantu untuk mengejar impian dan mensejahterakan hidupnya. 

  • Mempercepat Perubahan Sosial di Antara Masyarakat

Perubahan sosial merupakan sebuah perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang sangat berpengaruh pada interaksi sebuah sistem sosial masyarakat.  Perubahan sosial adalah wujud dari akibat adanya mobilitas sosial yang dipengaruhi oleh globalisasi.

Masyarakat Indonesia yang semakin berpengetahuan luas, mendorong terjadinya sebuah perubahan sosial budaya masyarakat, contohnya dahulu banyak masyarakat yang bekerja di bidang pertanian namun sekarang seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat bisa bekerja di bidang industri. 

  • Meningkatkan Integrasi Sosial Masyarakat

Integrasi merupakan suatu bentuk pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat dimana terjadinya mobilitas sosial bisa mempengaruhi dan meningkatkan integrasi sosial masyarakat. Misalnya ketika seseorang berpindah ke lingkungan yang baru, maka ia akan beradaptasi menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai, dan norma yang ada dalam lingkungan tersebut. 

  • Sebagai Kesempatan Seorang Individu untuk Menaikkan Status Sosialnya

Setiap individu maupun kelompok dapat mempunyai kesempatan yang sama untuk menaikkan derajat status sosialnya. Dengan berbagai usaha dan kerja keras serta diiringi dengan doa, maka seseorang bisa menaikkan status sosialnya menjadi lebih baik dan layak dari status sosial sebelumnya.

  • Meningkatkan Produktivitas Aktivitas Kerja Seseorang 

Mobilitas sosial akan memberikan dampak pada meningkatnya produktivitas aktivitas kerja masyarakat karena tiap individu maupun kelompok tentunya akan giat dan harus lebih semangat bekerja agar status sosialnya bisa naik, sehingga dapat menyebabkan produktivitas yang akan meningkat karena motivasi tersebut.

  • Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Seorang Individu

Indikator kesejahteraan yaitu jika ia mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengembangan dirinya. Kebutuhan dasar minimum yang dimaksud yaitu meliputi kebutuhan primer, seperti makanan, pakaian, serta tempat tinggal.

Kebutuhan psikologis dapat mencakup kebutuhan akan sebuah agama dan hiburan. Sedangkan kebutuhan pengembangan berupa kesehatan dan pendidikan untuk mengembangkan bakatnya.

Individu yang mempunyai status sosial yang tinggi cenderung akan mampu untuk memenuhi ketiga kebutuhan tersebut, sehingga ia dapat dikatakan bisa untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.

  • Meningkatkan Kualitas Hidup

Apabila seorang individu telah mencapai kesejahteraan hidup, maka ia akan semakin berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Apabila ia mampu untuk mencukupi kebutuhan untuk pengembangan dirinya maka ia sudah lebih dari cukup untuk dianggap sebagai seseorang yang sudah sejahtera.

Untuk meningkatkan kualitas hidupnya maka ia perlu bekerja dengan sangat giat sehingga ia akan mendapatkan hasil dari segala usaha yang telah ia kerjakan.

Contohnya yaitu, membeli kendaraan yang lebih bagus daripada sebelumnya, memakan makanan yang bergizi, serta dapat memilih lembaga pendidikan dengan kualitas yang lebih baik.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

  • Menimbulkan Konflik Antar Kelas

Salah satu dampak negatif dari adanya mobilitas sosial yaitu dapat mengakibatkan terjadinya konflik antar kelas masyarakat yang terdapat lapisan-lapisan sosial berdasarkan ukuran kekayaan dan kekuasaan yang disebut sebagai kelas sosial, sehingga dengan adanya mobilitas sosial dapat mengakibatkan terjadinya konflik antar kelas sosial masyarakat.

  • Menyebabkan Konflik Antar Kelompok Sosial dan Antar Generasi

Konflik juga dapat terjadi antar kelompok sosial yang terbentuk karena adanya persamaan ideologi, agama, ras maupun persamaan lain. Mobilitas sosial dapat berdampak pada terjadinya konflik antar kelompok sosial, contohnya seperti tawuran antar warga desa yang berasal dari kelompok yang berbeda.

Konflik antar generasi yang terjadi antara generasi tua yang ingin mempertahankan nilai-nilai lama dengan generasi mudah yang ingin melakukan sebuah gerakan perubahan.

  • Kurangnya Rasa Solidaritas

Mobilitas sosial dapat menimbulkan dampak negatif dengan memicu berkurangnya rasa solidaritas antar individu maupun kelompok sosial masyarakat.

Hal ini disebabkan karena tiap individu ingin berlomba-lomba untuk menjadi yang paling terdepan agar status sosialnya naik dan dipandang sebagai orang yang disegani oleh masyarakat lain, sehingga hal itu dapat mengurangi rasa solidaritas terhadap sesama dan tidak peduli kepada orang lain.

  • Terkena Gangguan Psikologis 

Dalam hal ini akan memunculkan rasa ketakutan dan kecemasan akibat melihat mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain yang dapat menimbulkan perubahan yang signifikan secara berlarut-larut.

Gangguan psikologis bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain serta membawa beberapa penyakit terhadap diri sendiri. Seseorang dengan gangguan psikologis akan mendapatkan pandangan yang buruk dari masyarakat dan ia akan merasa dikucilkan, sehingga hal itu akan menambah buruk kondisi psikologisnya.

  • Munculnya Keretakan dalam Suatu Hubungan Masyarakat

Hubungan yang sudah terjalin dengan baik akan mengalami keretakan jika terdapat seseorang yang menaruh sikap iri maupun sombong terhadap sesamanya.

Mobilitas sosial dapat menimbulkan prasangka buruk pada orang lain dan orang yang melakukan mobilitas sosial akan bersikap berbeda dari biasanya atau bahkan bisa bersikap pamer kepada orang lain dengan menunjukkan berbagai prestasi yang telah diraihnya.

The post Kenali Dampak Negatif dan Positif Mobilitas Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/dampak-kesenjangan-sosial Tue, 06 Sep 2022 02:27:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38436 Kesenjangan dalam segala bidang terutama dalam bidang sosial dan ekonomi memperlihatkan dengan jelas bahwa terdapat jurang pemisah dan terdapat ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial sebagai fenomena global terjadi di berbagai negara mana saja, termasuk juga Indonesia. Kesenjangan sosial disebut juga dengan ketimpangan sosial karena terlihat perbedaan yang sangat mencolok […]

The post 10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kesenjangan dalam segala bidang terutama dalam bidang sosial dan ekonomi memperlihatkan dengan jelas bahwa terdapat jurang pemisah dan terdapat ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial sebagai fenomena global terjadi di berbagai negara mana saja, termasuk juga Indonesia.

Kesenjangan sosial disebut juga dengan ketimpangan sosial karena terlihat perbedaan yang sangat mencolok dalam masyarakat. Faktor utama penyebab kesenjangan sosial dapat disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan hingga kemiskinan.

Kesenjangan sosial merupakan sebuah kondisi sosial dimana terdapat banyak hal yang tak seimbang dalam kehidupan antar golongan masyarakat baik secara personal maupun kelompok. Ketimpangan sosial terbentuk dari adanya sebuah ketidakadilan dalam pendistribusian banyak hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat.

Selain itu,  kesenjangan sosial juga dapat dilihat dengan adanya ketidaksetaraan antara barang, jasa, hukum, serta kesempatan yang dapat diperoleh setiap individunya. Kesenjangan sosial tersebut kerap kali dihubungkan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang sangat nyata dapat dilihat dan dapat dirasakan dalam segi ekonomi masyarakat, seperti kekayaan harta.

Terlebih lagi untuk hal kesenjangan dalam bidang ekonomi di mana terdapat perbedaan antara golongan masyarakat tingkat rendah dan golongan masyarakat  tingkat tinggi yang sangat signifikan. Sekarang ini dapat dengan mudah dilihat dari adanya berbagai potensi serta peluang yang tak sama dalam keadaan sosial di masyarakat.

Dampak Kesenjangan Sosial

  • Sikap Cemburu Terhadap Kelompok Lain

Adanya perbedaan dalam masyarakat yang sangat terlihat dan begitu signifikan akan menimbulkan beberapa prasangka negatif terhadap sesama yang dapat memecah kerukunan dalam masyarakat.

Kelompok masyarakat dengan kelas sosial rendah akan merasa cemburu ketika melihat kelompok masyarakat kelas sosial tinggi lainnya dapat memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan pokok, maupun kebutuhan lain, seperti kendaraan, alat komunikasi, barang mewah, dan lain sebagainya.

Sikap cemburu ini akan dikhawatirkan dapat memecah persatuan dan kerukunan dalam lingkungan sesama masyarakat.

  • Terbentuknya Berbagai Macam Kelompok dalam Masyarakat

Kesenjangan sosial melahirkan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat yang terbentuk dari beberapa golongan yang merasa mempunyai banyak kesamaan. Contohnya saja seperti terbentuknya kelompok si kaya dan kelompok si miskin.

Kelompok kaya yang mempunyai gaya hidup serba mewah akan membentuk kelompok dengan temannya yang sama. Sedangkan kelompok si miskin yang hidup serba kekurangan tentu akan berkumpul dengan sesama yang tak mampu.

Hal ini tentu menimbulkan kesenjangan kelompok antar golongan yang mampu dan yang tak mampu padahal keduanya seharusnya saling melengkapi dan membantu.

  • Perbedaan Tingkat Kesejahteraan Antar Golongan

Dalam kesenjangan sosial masyarakat, terlihat jelas adanya perbedaan pada tingkat kesejahteraan masyarakat antara mereka yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi dan mereka yang memiliki tingkat kesejahteraannya rendah.

Golongan masyarakat tinggi tentu akan lebih mudah untuk mendapatkan berbagai fasilitas dan akses dibandingkan dengan golongan masyarakat rendah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

  • Meningkatnya Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan

Pengangguran terjadi karena tidak adanya peluang masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Kesenjangan sosial dapat dilihat dari naiknya tingkat kemiskinan dan pengangguran masyarakat setiap tahunnya. 

  • Perusahaan Mengalami Ketidakjelasan Target Pasar

Kesenjangan sosial dapat mempengaruhi target pasar suatu bisnis yang membingungkan para pemilik bisnis. Jika perusahaan mempunyai target pasar masyarakat kelas menengah ke bawah, perusahaan tentu akan mengalami kerugian karena daya beli masyarakat cenderung tidak menentu.

Namun, jika perusahaan memiliki target pasar untuk masyarakat menengah ke atas, hal itu tidak tentu akan membuat perusahaan untung karena masyarakatnya yang lebih menyukai produk luar negeri.

  • Kurangnya Tenaga Kerja yang Kompeten dan Produktif

Masih banyak perusahaan yang mempunyai kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja berkompeten baik dalam skill, pengetahuan, maupun etikanya.

Kesenjangan sosial dalam masyarakat mempengaruhi tingkat kualitas latar belakang pendidikan warganya. Meskipun sarjana di Indonesia sudah cukup banyak, tetapi banyak yang belum memenuhi kriteria keahlian yang dibutuhkan para perusahaan di Indonesia. 

  • Kasus Kejahatan yang Semakin Marak Terjadi

Kasus kejahatan di Indonesia tergolong tinggi, apalagi ditambah dengan maraknya kejahatan dari para hacker yang akan merugikan beberapa perusahaan besar.

Tingginya kasus kejahatan tentu tidak jauh dari permasalahan ekonomi yang menjadi faktor terbesar seseorang melakukan tindak kejahatan. Kriminalitas muncul karena adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

  • Menumbuhkan Sifat Malas dan Putus Asa

Masyarakat dengan kondisi yang tak mampu merasa bahwa ia tak bisa melakukan apapun untuk mengubah nasib hidupnya. Akan tumbuh sifat malas dalam dirinya karena menyerah dengan kondisi yang begitu-begitu saja.

Timbul hasrat mudah putus asa karena merasa tidak mampu mengimbangi pencapaian masyarakat dengan strata yang diatasnya yang justru akan menghambat mobilitas kerjanya untuk menaikkan taraf hidupnya sendiri.

  • Pemukiman Kumuh yang Bertambah

Ketika kesenjangan ekonomi terjadi hal ini akan terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat antara masyarakat kelas tinggi dan masyarakat kelas sosial rendah. Lingkungan rumah menjadi salah satu penilaian tingkat ekonomi seorang individu.

Masyarakat dengan status sosial tinggi akan tinggal di hunian yang lebih aman dan sangat nyaman, sedangkan masyarakat tak mampu tinggal di lingkungan padat penduduk yang kumuh dan tak layak huni. Semakin banyak pemukiman kumuh, maka menandakan bahwa semakin banyak kesenjangan yang terjadi di lingkungan sosial kita. 

  • Tingkat Kesehatan Masyarakat Menurun

Pendapatan rendah yang didapat seseorang menyebabkan ia tidak peduli terhadap keadaan kesehatan dirinya sendiri. Penyakit bisa didapatkan karena keadaan lingkungan tempat tinggal yang tak layak terutama di pemukiman kumuh.

Kemudahan masyarakat rendah untuk mengakses fasilitas kesehatan juga sangat berbeda dengan kemudahan akses masyarakat golongan tinggi yang akan sangat diuntungkan.

The post 10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Bentuk Mobilitas Sosial dalam Masyarakat https://haloedukasi.com/bentuk-mobilitas-sosial Mon, 05 Sep 2022 02:58:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38408 Mobilitas sosial adalah perubahan status sosial seseorang dari posisi kedudukan satu ke posisi lainnya. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Karena, kondisi di dunia ini mempunyai sifat yang dinamis. Sifat inilah yang membuat masyarakat tidak puas akan yang terjadi pada saat ini. Tahukah Anda bahwa mobilitas sosial ini memiliki hubungan dengan stratifikasi? Mengapa bisa? Kondisi ini […]

The post 5 Bentuk Mobilitas Sosial dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mobilitas sosial adalah perubahan status sosial seseorang dari posisi kedudukan satu ke posisi lainnya. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Karena, kondisi di dunia ini mempunyai sifat yang dinamis. Sifat inilah yang membuat masyarakat tidak puas akan yang terjadi pada saat ini.

Tahukah Anda bahwa mobilitas sosial ini memiliki hubungan dengan stratifikasi? Mengapa bisa? Kondisi ini terjadi karena definisi mobilitas sosial, bisa saja seseorang dari kedudukan bawah berpindah ke atas. Masih ada konteks lain dari mobilitas sosial.

Konteks mobilitas sosial ini dibawa pada diferensial sosial. Kondisi dimana tidak adanya perubahan tingkatan sosial. Artikel kali ini membahas mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial, diantaranya sebagai berikut:

Mobilitas Sosial Horizontal

Perubahan ini terjadi pada individu atau objek-objek lainnya menuju pada kedudukan yang sama sederajatnya. Sebenarnya, tidak ada perubahan yang terlihat menonjol pada bentuk mobilitas sosial yang satu ini.

Permisalan mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan kewarganegaraan. Bahkan, pekerjaan juga termasuk ke dalam mobilitas sosial horizontal.

Contohnya adalah pak Ahmad yang berpindah kewarganegaraan dari kewarganegaraan Indonesia menjadi kewarganegaraan Jepang. Hal ini sudah cukup lumrah terjadi diwilayah masyarakat sekitar.

Sudahkah tahu dengan jenis-jenis mobilitas sosial horizontal? Inilah jenis-jenisnya, di antaranya sebagai berikut:

  • Status

Contoh bentuk mobilitas sosial horizontal yang berkaitan dengan status adalah ibu Sri yang menduduki status kepala sekolah di SDN 001 namun berpindah tugas untuk menjadi kepala sekolah di SDN 002.

Di dalamnya memang terlihat perpindahan, namun statusnya masih sama dengan yang sebelumnya. Dengan begitu, kondisi ini dinamakan dengan mobilitas sosial horizontal berdasarkan status.

  • Wilayah

Mobilitas sosial horizontal sudah biasa terjadi di wilayah-wilayah sekitar, bisa di desa atau perkotaan. Permisalannya sangat sederhana, orang-orang yang bekerja di sawah akan kembali ke rumah ketika pekerjaan beres. Hal ini yang disebut dengan mobilitas sosial horizontal.

Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas yang satu ini lebih mengarah pada perubahan bentuk yang tidak sederajat, bisa kurang bisa lebih dari kondisi sebelumnya.

Tahukah Anda pengaruh yang bisa merubah kondisi sosial? Jadi, beberapa pengaruh diantaranya yaitu kekayaan, kekuasaan, dan tingkat pendidikan. Inilah beberapa contoh yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh mobilitas sosial vertikal, diantaranya sebagai berikut:

  • Kekayaan

Masalah kekayaan sendiri bisa merubah kedudukan seseorang dimata sosial. Bisa jadi seseorang lebih kaya atau lebih miskin.

Contohnya adalah seseorang yang membeli tanah dan rumah, dimata sosial menjadi seseorang yang lebih kaya.

  • Kekuasaan

Masalah kekuasaan sendiri bisa menjadikan perubahan terhadap seseorang. Bisa jadi kekuasaannya bertambah atau berkurang.

Contohnya adalah seseorang yang berpindah jabatan, dari staff biasa menjadi general manager. Kedudukannya akan terlihat tinggi dibandingkan sebelumnya.

  • Tingkat Pendidikan

Sederhananya, faktor pendidikan menjadi pengaruh atau perubahan sosial. Bisa jadi, mengampuh pendidikan mampu menaikkan tingkat kedudukan seseorang.

Contohnya adalah seseoraang yang mengambil sarjana, tingkat kedudukannya lebih tinggi dimata masyarakat.

Mobilitas Sosial Antar Generasi

Apakah tahu dengan maksud mobilitas antar generasi? Jadi, untuk mobilitas sosial yang satu ini berkaitan dengan dua generasi atau lebih yang sama.

Hal ini terjadi pada generasi yang sama, bukan generasi luar lainnya. Generasi yang dimaksud adalah generasi dari ayah dan ibu. Sebenarnya untuk kondisi ini bukan menekan pada tahap perkembangan suatu keluarga, melainkan pada kondisi status pada salah satu keluarganya.

Contoh sederhananya adalah bapak Norman yang bekerja sebagai pedagang asongan. Namun, bapak ini berhasil membawa anak-anaknya untuk menjadi lulusan kedokteran. Status bapak Norman menjadi lebih baik atau meningkat.

Mobilitas Sosial Intra Generasi

Apa itu mobilitas intra generasi? Mobilitas ini merupakan perubahan yang dibawa oleh satu generasi yang sama. Maksudnya adalah kelompok digenerasi yang sama. Sederhanya, generasi angkatan 2000 atau angkatan 1999.

Apa saja contoh bentukan mobilitas intra generasi? Inilah bentuk contohnya diantaranya yaitu generasi Z lebih melek terhadap teknologi dan mengedepankan kesehatan mental.

Sudah banyak hal yang terjadi, masih ada contoh lainnya yaitu banyak para veteran kemerdekaan di Indonesia yang tidak mendapatkan sesuatu atas perjuangannya setelah menghadapi para penjajah.

Mobilitas Sosial Geografis

Setiap tempat ada saja orang-orang yang ingin berpindah, domisili asal ke domisili baru. Sudah banyak buktinya seperti urbanisasi, migrasi, maupun transmigrasi. Sudah tahu bukan dengan hal-hal tersebut?

Ada banyak contoh sederhana dari mobilitas sosial geografis, diantaranya sebagai berikut:

  • Masyarakat desa yag umumnya menjadi petani atau petambak, mulai beralih atau berpindah ke perkotaan. Sehingga, nasib para masyarakat desa ini mulai bekerja sebagai tukang ojek online, supir, dan pedagang kaki lima.
  • Masyarakat yang berpindah ke tempat lain dengan sebab yang jelas. Sebab tersebut adalah masyarakat terkena dampak bencana alam, seperti banjir, gunung meletus, maupun gempa bumi. Mereka merasa belum aman dengan tempat yang ditinggali.

Itulah 5 bentuk mobilitas sosial yang ada dalam sosial. Mobilitas sosial yang dimulai dari mobilitas horizontal, vertikal, antar generasi, intra generasi, dan geografis.

Terjadinya mobilitas sosial dikalangan masyarakat memberikan dampak yang begitu signifikan dalam hidup, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Demikianlah penjelasan mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial.

The post 5 Bentuk Mobilitas Sosial dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Stratifikasi Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/contoh-stratifikasi-sosial Sat, 03 Sep 2022 02:15:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38388 Dalam kehidupan sosial lingkungan bermasyarakat yang beragam dengan adanya banyak perbedaan antar individu maupun kelompok adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi. Keberagaman dalam kelompok masyarakat tersebut merupakan sebuah fenomena sosial yang bersifat horizontal dan vertikal. Perbedaan anggota masyarakat dalam struktur sosiologi ini disebut sebagai stratifikasi sosial yang bisa mengelompokkan setiap individu dan kelompok dalam […]

The post 10 Contoh Stratifikasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan sosial lingkungan bermasyarakat yang beragam dengan adanya banyak perbedaan antar individu maupun kelompok adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi. Keberagaman dalam kelompok masyarakat tersebut merupakan sebuah fenomena sosial yang bersifat horizontal dan vertikal.

Perbedaan anggota masyarakat dalam struktur sosiologi ini disebut sebagai stratifikasi sosial yang bisa mengelompokkan setiap individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang berbeda tersebut. Stratifikasi sosial merupakan sebuah penggolongan masyarakat ke dalam suatu kelas yang bisa disusun secara bertingkat. Stratifikasi sosial dikenal juga dengan sebutan lapisan antar anggota masyarakat.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa stratifikasi sosial merupakan sebuah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas sosial secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.

Penggolongan kelas ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangnya pembagian antara hak, kewajiban, dan tanggung jawab nilai sosial dalam lingkungan masyarakat. Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial lalu terbagi menjadi stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran.

Contoh-Contoh dari Stratifikasi Sosial di Indonesia

1. Adanya Sistem Kasta

Salah satu contoh stratifikasi sosial tertutup seperti adanya sistem kasta di Jawa dan sistem kasta di agama Hindu. Sistem kasta di tanah Jawa membagi masyarakatnya menjadi dua golongan yaitu golongan darah biru dan golongan rakyat biasa.

Hal ini menyebabkan tidak mungkin bagi seseorang yang berasal dari keturunan orang biasa seperti petani bisa bergabung menjadi anggota keluarga dari keturunan ningrat atau bangsawan darah biru.

Dalam masyarakat agama Hindu juga mengenal sistem kasta dari yang paling tinggi Brahmana (pendeta) dan kasta yang paling rendah adalah Sudra (masyarakat biasa). Sistem kasta ini sudah ada sejak kehidupan sosial seseorang itu dilahirkan.

Adanya sistem kasta membuat lapisan terendah tidak bisa naik kasta, namun terdapat pengecualian jika seseorang berasal dari kata atas turun menjadi kasta yang lebih rendah.

2. Tingkat Kekayaan dan Materi

Salah satu contoh stratifikasi sosial berdasarkan tingkat kekayaan dan materi yaitu kepemilikan tanah di lingkungan pertanian pada kebanyakan masyarakat Indonesia. Bentuk stratifikasi sosialnya seperti petani pemilik tanah, petani penyewa, dan penggarap, serta para buruh tani. 

Kebanyakan pemilik tanah akan menyewa tenaga dari para petani penggarap yang tidak mempunyai tanah. Kadang mereka akan dibayar dengan ongkos yang tidak setimpal dengan tenaganya. Perbedaan ekonomi diantara keduanya juga sangat terlihat meskipun itu terjadi di masyarakat pedesaan. 

3. Latar Belakang Pendidikan Seseorang

Contoh stratifikasi sosial dalam pendidikan adalah seseorang yang mempunyai tingkat ekonomi keluarga yang baik mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang paling tinggi dari pada keluarga yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Mereka tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi.

Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan mengapa hal itu terjadi. Perbedaan itu menjadi penghambat bagi seseorang untuk belajar dan berkembang mengasah skill nya untuk meningkatkan taraf hidup sosialnya di lingkungan masyarakat.

Sehingga kebanyakan keluarga yang mempunyai ekonomi yang buruk akan terulangi lagi pada generasi sebelumnya. Kecuali jika ia mau berubah dan mengubah nasib dirinya sendiri.

4. Kemudahan dalam Mengakses Fasilitas dan Sarana Kesehatan

Contoh stratifikasi sosial dalam bidang kesehatan yaitu ketika orang yang mempunyai taraf ekonomi yang baik akan mampu untuk berobat di rumah sakit yang memiliki kualitas dan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan seseorang yang mempunyai tingkat perekonomian yang lebih rendah. Orang tersebut akan mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya karena mereka memiliki uang untuk membayarnya.

Sedangkan untuk masyarakat dari kalangan yang tidak mampu akan mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan karena mereka tidak sanggup untuk membayar biaya yang diperlukan. Padahal kebanyakan dari orang itu lebih menderita akibat dari faktor ekonomi yang dialaminya.

5. Stratifikasi Sosial yang Berdampak pada Pekerjaan Seseorang

Contoh stratifikasi sosial berdasarkan pekerjaan seperti halnya seseorang yang mempunyai cukup banyak modal akan lebih mudah untuk semakin memperluas usahanya agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Sedangkan bagi seseorang yang tidak mempunyai banyak modal tentu akan merasa kesulitan sekali. Untuk bersaing membuka usaha tentu akan kalah dengan para pengusaha yang sudah merintis bisnisnya secara besar-besaran.

Para pencari kerja juga merasa kesulitan untuk bersaing mendapat pekerjaan dengan skill dan bekal pengetahuan yang tidak mumpuni di tengah-tengah sedikitnya peluang lapangan pekerjaan yang terbuka.

7. Perbedaan dalam Bergaya Hidup

Kebanyakan orang yang termasuk dari kalangan atas atau memiliki status sosial yang tinggi tentu mempunyai gaya hidup dan gaya berpakaian yang berbeda dengan masyarakat yang tidak mampu.

Mereka akan berbusana dengan menonjolkan wujud dari perhiasan atau fashion branded-nya, sedangkan masyarakat yang berasal dari kalangan bawah memakai pakaian hanyalah sebatas untuk melindungi tubuh dari panas dan dinginnya cuaca saja itu saja sudah sangat bersyukur sekali.

8. Stratifikasi Sosial pada Kedudukan yang Terhormat

Sebuah contoh dari stratifikasi campuran yaitu ketika seseorang yang berstatus Raden mempunyai kedudukan terhormat di tanah Jawa, ketika ia berpindah tempat tinggal di seperti Jakarta dan bekerja sebagai buruh. Maka, kondisi orang itu memiliki kedudukan strata sosial yang lebih rendah di lokasi tersebut, sehingga perlu adanya penyesuaian diri di tempat ia tinggal sekarang.

9. Perbedaan dalam Lingkungan Struktur Keluarga 

Di dalam sebuah struktur keluarga, tentunya seorang suami menempatkan dirinya di dalam struktur sosial sebagai yang paling tinggi dibandingkan dengan para anggota keluarga lainnya seperti istri dan anak-anaknya. Ia menjadi kepala keluarga yang mengambil andil dan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan anggota keluarga yang lainnya.

10. Perbedaan Kesempatan dalam Gender

Di dalam sebuah keluarga yang masih menjunjung tinggi adat dan istiadat biasanya akan berlaku ketentuan jika anak laki-laki akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar daripada anak perempuan dalam hal pendidikan dan warisan.

Tidak hanya dalam lingkungan keluarga saja, tetapi banyak ditemukan perbedaan untuk mendapatkan kesempatan yang sama antara laki- laki dan perempuan dalam berbagai bidang. Padahal keduanya sama-sama bisa melakukan pekerjaan yang dianggap tidak mampu untuk dilakukan oleh keduanya.

The post 10 Contoh Stratifikasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Faktor Pendorong Mobilitas Sosial https://haloedukasi.com/faktor-pendorong-mobilitas-sosial Fri, 26 Aug 2022 02:26:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38261 Pernahkah kalian menyadari jika dalam kehidupan bermasyarakat ini telah terjadi mobilitas sosial? Mobilitas sosial dianggap sebagai gerakan dalam struktur sosial. Atau bahkan perubahan strata sosial tersebut ternyata sudah terjadi pada dirimu dan keluargamu? Terjadinya perpindahan atau perubahan strata sosial tersebut merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Perubahan itu sendiri bisa menuju ke perubahan status sosial […]

The post 5 Faktor Pendorong Mobilitas Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah kalian menyadari jika dalam kehidupan bermasyarakat ini telah terjadi mobilitas sosial? Mobilitas sosial dianggap sebagai gerakan dalam struktur sosial. Atau bahkan perubahan strata sosial tersebut ternyata sudah terjadi pada dirimu dan keluargamu?

Terjadinya perpindahan atau perubahan strata sosial tersebut merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Perubahan itu sendiri bisa menuju ke perubahan status sosial yang lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari pada status sosial sebelumnya.

Hal tersebut lumrah terjadi karena setiap anggota masyarakat pastinya ingin memiliki kualitas hidup yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga mereka akan lebih giat berusaha untuk merubah status sosial nya lebih baik lagi daripada sebelumnya.

Pengertian Mobilitas Sosial

Secara umum, pengertian mobilitas sosial adalah adanya perubahan kedudukan atau status warga masyarakat di dalam sebuah kelas sosial atau status sosial yang berubah dari yang satu ke yang lainnya. Mobilitas sosial disebut pula dengan gerakan sosial yang didefinisikan sebagai perpindahan orang maupun kelompok dari strata kelas sosial yang satu ke strata kelas sosial yang lain.

Dalam kehidupan sosial masyarakat yang selalu berdampingan, setiap individu pasti terlibat dalam suatu kegiatan mobilitas sosial. Fenomena mobilitas sosial ini kerap terjadi di kehidupan sosial baik melibatkan individu, keluarga, maupun kelompok melalui sebuah sistem hierarki atau stratifikasi sosial. Mobilitas sosial bisa terjadi dengan melalui perubahan yang lebih lambat dan halus.

Mobilitas sosial ini kemudian dijadikan sebagai sebuah kebiasaan atau aktivitas yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat karena menimbulkan perubahan dan peningkatan status sosial yang sudah sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat misalnya dari kenaikan jabatan satu ke jabatan lain yang lebih tinggi.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Sudah banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dan berbagai faktor penyebabnya yang menyebabkan banyaknya bentuk dan dampak mobilitas sosial baik kearah yang positif maupun kearah yang negatif. Inilah berbagai faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial yang perlu Anda ketahui. 

1. Faktor Struktural

Faktor struktural yang menjadi pendorong mobilitas sosial ini erat kaitannya dengan kesempatan seseorang untuk bisa menempati sebuah kedudukan atau jabatan serta kemudahan untuk memperolehnya.

Di Indonesia sendiri, kesempatan untuk mendapatkan kedudukan tersebut pasti terdapat pengaruh faktor struktural yang cukup besar. Banyak orang yang akhirnya mempunyai kesempatan untuk menempati jabatan yang lebih tinggi dari pada sebelumnya.

2. Faktor Kualitas Individu

Faktor individu bisa terlihat dari segi sikap, pengetahuan intelektual, dan keterampilan setiap individu karena semua manusia lahir dengan sifat dan ciri khas yang berbeda. Namun demikian, manusia memiliki keinginan yang sama untuk mencapai status sosial sebagai orang terpandang.

Masyarakat yang mempunyai keadaan ekonomi yang baik akan mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Dengan begitu kualitas individu bisa menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial karena setiap individu termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pribadi yang berkualitas dan dapat meningkatkan status sosialnya di mata masyarakat.

3. Faktor Ekonomi

Baik di Indonesia maupun di negara lain, kondisi ekonomi tentunya akan sangat mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial. Keadaan ekonomi yang berjalan di dalam masyarakat, tentu saja akan memberikan dorongan kepada individu maupun kelompok untuk meningkatkan status sosial mereka. 

Masyarakat yang mempunyai kondisi ekonomi baik, cenderung akan lebih mudah untuk melakukan mobilitas sosial. Kondisi ekonomi yang baik tentu membuat masyarakat lebih mudah untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan yang lebih baik lainnya.

Akan tetapi apabila kondisi ekonominya buruk, maka masyarakatnya akan memiliki pendapatan yang rendah dan terbatas sehingga akan sangat sulit untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan mobilitas sosialnya tidak akan terjadi.

4. Faktor Politik

Situasi politik yang sedang terjadi bisa menjadi salah satu faktor pendorong mobilitas sosial. Politik bisa menjadi pendorong mobilitas sosial dikarenakan situasi politik pada suatu negara yang stabil maupun tidak jelas akan mempengaruhi kondisi keamanannya. 

Tentu terdapat hubungan antara ketersediaan dengan kemudahan dalam menjalankan suatu aktivitas bahkan pekerjaan. Perubahan situasi politik dalam suatu negara akan menjadi bentuk dukungan dari rakyat terhadap struktur pemerintah yang baru tersebut.

Melalui dukungan tersebut, maka seseorang ingin memiliki kemauan untuk mengembangkan status sosialnya supaya dapat melakukan mobilitas sosial.

Contohnya adalah ketika seorang presiden suatu negara tergantikan dengan orang lain. Tentunya jajaran dalam struktur pemerintahannya akan ikut berubah juga. Maka bisa terjadi perubahan sosial seseorang yang tadinya hanya rakyat biasa, lalu naik jabatan dan mempunyai struktur sosial yang lebih tinggi.

5. Faktor Kependudukan

Faktor kependudukan akan selalu bertambah dari waktu ke waktunya. Semakin tinggi tingkat kelahiran dari kalangan status sosial rendah, tentunya semakin sulit untuk meningkatkan status sosialnya.

Sedangkan, di beberapa negara maju lebih memilih untuk membatasi tingkat kelahiran. Dengan begitu mereka lebih mudah untuk melakukan mobilitas sosial.

Namun sayang sekali, pertambahan tersebut bisa menyebabkan sempitnya lahan pemukiman dan meningkatkan kemiskinan. Maka dari itu ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk menjadi solusi untuk masalah itu. Hal ini membuktikan adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, seperti adanya transmigrasi.

The post 5 Faktor Pendorong Mobilitas Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelas Sosial: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/kelas-sosial Thu, 18 Feb 2021 01:03:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21516 Dalam perkembangannya, interaksi yang terjalin antara masyarakat pastinya menciptakan suatu kelompok atau organisasi dan lain sebagainya. Kelompok kelompok tersebut timbul akibat adanya persamaan prinsip dan tujuan. Tidak hanya itu, terbentuknya suatu kelompok juga dilandasi dengan berbagai persamaan lainnya, seperti persamaan gaya hidup, pola pemikiran, dan cara berinteraksinya. Yang mana secara tidak langsung hal tersebut dapat menimbulkan, […]

The post Kelas Sosial: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam perkembangannya, interaksi yang terjalin antara masyarakat pastinya menciptakan suatu kelompok atau organisasi dan lain sebagainya. Kelompok kelompok tersebut timbul akibat adanya persamaan prinsip dan tujuan. Tidak hanya itu, terbentuknya suatu kelompok juga dilandasi dengan berbagai persamaan lainnya, seperti persamaan gaya hidup, pola pemikiran, dan cara berinteraksinya.

Yang mana secara tidak langsung hal tersebut dapat menimbulkan, terpecahnya kelompok masyarakat menjadi beberapa bagian. Yang  juga dapat disebut dengan kelas sosial. Kelas sosial ini membedakan dan mengklasifikasikan masyarakat menjadi beberapa jenis, sesuai dengan persamaannya.

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah kelas sosial ini bukan? Lalu, apa saja sih jenis jenis dari kelas sosial yang pernah dipaparkan para ahli? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kelas sosial.

Pengertian Kelas Sosial

Secara umum, kelas sosial merupakan pengelompokan dari sekelompokan masyarakat yang saling berinteraksi dan memiliki beberapa persamaan yang mendasarinya membentuk suatu kelas atau strata sosial. Banyak hal yang melatarbelakangi pengelompokan ini secara tidak langsung, dapat dikarenakan persamaan kondisi perekonomian, kondisi sosial, dan lain sebagainya.

Pengelompokan masyarakat menjadi beberapa kelas ini, memungkin masyarakat untuk lebih mudah dalam menyamakan pola pemikiran serta kehidupannya. Sehingga nantinya, mereka dapat dengan mudah mempertimbangkan hal apa yang penting dan tidak penting untuk mereka. Kelas sosial juga seringkali disebut dengan sistem hierarki dari masyarakat.

Yang mana sistem hierarki dan pengelompokan ini sifatnya tidak tertutup, sehingga secara tidak langsung masyarakat sudah merasakan adanya kelas sosial itu.

Karakteristik Kelas Sosial

Adapun beberapa karakteristik yang dapat menjelaskan kelas sosial secara mendetail. Karakteristik inilah yang mempermudah kita nantinya untuk mengklasifikasikan dan mengelompokan berbagai hal yang berhubungan dengan kelas sosial.

Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari kelas sosial.

  • Diidentikan dengan masyarakat yang memiliki stereotip yang tinggi. Bahkan kelas sosial ini seringkali diartikan sebagai salah satu bentuk tindakan diskriminasi terhadap kelompok sosial tertentu.
  • Kelas sosial memiliki tujuan awal untuk menyusun semua anggota dari populasi yang sangat bertanggung jawab dan berpengaruh terhadap area produksi yang ada.
  • Kelas sosial yang terbentuk telah disesuaikan dengan sistem politik serta perekonomian yang telah berkembang.

Faktor Terbentuknya Kelas Sosial

Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya suatu kelas sosial atau sistem hierarki di kalangan masyarakat. Berikut merupakan faktor faktor terbentuknya suatu kelas sosial.

  • Status dan jabatan pekerjaan seorang individu
  • Total atau jumlah pendapatan
  • Keseluruhan harta kekayaan yang dimiliki
  • Kekuasaan
  • Sistem mobilitas serta intensitas dari interaksi yang dijalin setiap harinya.

Jenis Kelas Sosial

Adapun beberapa jenis dari kelas sosial yang telah diklasifikasikan berdasarkan ahli ahli yang menyampaikannya. Berikut merupakan jenis jenis kelas sosial.

Kelas Sosial Menurut Karl Marx

Berikut merupakan jenis jenis kelas sosial menurut pendapat Karl Marx.

  • Kelas borjuis, pengelompokan kelas masyarakat ini lebih ditekankan pada kepemilikan modan serta kapital yang sangat besar, dan tentunya dibarengi dengan kepemilikan tanah atau alat alat yang digunakan untuk melakukan produksi.
  • Kelas menengah, sekelompok masyarakat yang memiliki persamaan jabatan atau pekerjaan. Namun, dalam kelas sosial ini lebih ditekankan pada masyarakat yang memiliki jabatan atau bekerja sebagai pegawai negeri atau aparatur sipil negara.
  • Kelas Proletar, kelompok sosial masyarakat yang masuk kedalam jenis ini adalah masyarakat atau seorang individu yang tidak memiliki sumber pendapatan sama sekali, dan tidak memiliki berbagai fasilitas dan sarana lainnya yang menunjang diadakannya suatu produksi.

Kelas Sosial Menurut Ahli Eropa

Berikut merupakan jenis jenis kelas sosial menurut pendapat para ahli yang berada di Eropa.

  • Kelas puncak, sekelompok masyarakat yang memiliki sumber pendapatan serta jumlah dari keseluruhan harta kekayaannya relatif sangat besar. Sehingga ia dapat memenuhi berbagai keperluan dan keinginannya.
  • Kelas menengah, sekelompok masyarakat yang diklasifikasikan dengan rata rata tingkat pendidikan dan perekomiannya sedang, tidak berlebih atau mewah dan tidak juga serba kekurangan. Dalam kata lain, masih dibatas kewajaran.
  • Kelas pekerja, dalam kelas sosial ini lebih ditekankan pada para pekerja atau para pegawai yang memiliki total pendapatan atau gaji yang dapat dikatakan relatif besar.
  • Kelas bawah, sekelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, bahkan ada yang berada di tahap tidak berpendidikan sama sekali. Dan ini juga berkaitan dengan individu individu yang tidak memiliki sumber pendapatan atau pekerjaan.

Kelas Sosial Menurut Warner

Berikut merupakan klasifikasi jenis jenis kelas sosial menurut warner.

  • Kelas atas atas, kelas sosial yang berisikan seorang individu yang dapat dikatakan kaya atau bergaya hidup mewah dan dapat bertahan di status sosial itu dalam jangka waktu yang lama.
  • Kelas atas bawah,  kelas sosial jenis ini juga dapat dikatakan berisikan orang orang yang kaya, namun harta kekayaan yang dimilikinya sangat dipengaruhi oleh keadaan atau situasi kondisi tertentu.
  • Kelas menengah atas, sekelompok masyarakat yang berkerja dibidang bidang profesional, tentunya dengan total gaji yang menjanjikan untuk pemenuhan kebutuhan.
  • Kelas menengah bawah, kelompok sosial yang berisikan masyarakat dengan mata pencaharian atau pekerjaan tetap, dengan gaji yang tetap pula.
  • Kelas bawah atas, sekelompok masyarakat yang juga dengan status gaji atau pendapatan tetap, namun tetap berstatuskan sebagai seorang pekerja di suatu perusahaan atau institusi tertentu.
  • Kelas bawah bawah, kelas ini termasuk kelas sosial terbawah menurut pemaparan warner. Hal ini dikarenakan dalam kelas sosial ini berisikan kelompok atau seorang individu yang masih serba kekuragan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan mereka masih bergantung dengan berbagai macam bantuan pemerintah.

Contoh Kelas Sosial

Berikut merupakan contoh contoh kelas sosial.

Di Venezuela terdapat pengklasifikasikan kelas sosial dalam sistem kemasyarakatannya. Namun, akibat krisis perekonomian yang melandanya, hampir semua kelas sosial yang ada di masyarakatnya mengalami penindasan tanpa terkecuali. Sehingga yang dapat bertahan atau bersisa hanya masyarakat yang berada di kalangan kelas sosial menengah ke atas, rendah, dan juga yang paling tinggi.

The post Kelas Sosial: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>