kelenjar ludah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kelenjar-ludah Fri, 22 Dec 2023 04:03:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kelenjar ludah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kelenjar-ludah 32 32 2 Fungsi Saraf Parasimpatik Kelenjar Ludah https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-parasimpatik-kelenjar-ludah Fri, 22 Dec 2023 04:03:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47154 sistem saraf otomatis atau bisa disebut dengan otonom terbagi menjadi dua yaitu saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik berfungsi untuk mengatur respon tubuh saat terjadi tekanan. Sedangkan saraf parasimpatik berfungsi untuk merespon tubuh dalam keadaan rileks atau santai. Fungsi saraf parasimpatik tidak hanya mengecilkan pupil, meningkatkan kadar urin, melambatkan detak jantung, meningkatkan produksi mukosa hidung, […]

The post 2 Fungsi Saraf Parasimpatik Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

sistem saraf otomatis atau bisa disebut dengan otonom terbagi menjadi dua yaitu saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik berfungsi untuk mengatur respon tubuh saat terjadi tekanan. Sedangkan saraf parasimpatik berfungsi untuk merespon tubuh dalam keadaan rileks atau santai.

Fungsi saraf parasimpatik tidak hanya mengecilkan pupil, meningkatkan kadar urin, melambatkan detak jantung, meningkatkan produksi mukosa hidung, dan melebarkan arteri. Saraf parasimpatik juga bekerja menyarafi kelenjar ludah dengan fungsi berkebalikan dari saraf simpatik.

Berikut ini adalah dua fungsi utama dari saraf parasimpatik kelenjar ludah yang perlu diketahui.

1. Merangsang Produksi Air Liur

Jika saraf simpatik bekerja untuk mengurangi sekresi ludah, maka saraf parasimpatik berfungsi sebaliknya. Fungsi saraf parasimpatik kelenjar ludah adalah merangsang kelenjar ludah agar dapat memroduksi air ludah atau air liur lebih banyak atau setidaknya dalam kadar normal.

Contoh kinerja saraf parasimpatik dalam meningkatkan produksi air liur adalah saat kita mengunyah makanan atau setidaknya mengunyah permen karet. Hal ini disebut sebagai rangsangan mekanis pada lidah yang kemudian membuat kelenjar ludah menghasilkan air liur lebih banyak.

Contoh lain pengaruh saraf parasimpatik yang menyarafi kelenjar ludah adalah saat kita mengonsumsi makanan pedas, asin, dan asam. Meskipun rasa pahit dan manis pun turut dapat merangsang produksi air liur lebih banyak namun ketiga rangsangan kimiawi tadi (rasa pedas, asin dan asam) biasanya paling berpengaruh.

Dalam kedua hal tersebut, sinyal listrik akan dikirimkan oleh sistem parasimpatik ke nukleus salivarius. Nukleus salivarius ini terdiri dari dua, yakni nukleus salivarius superior dan nukleus salivarius inferior dengan tugas yang berbeda.

Nukleus salivarius superior berperan melanjutkan sinyal rangsangan yang diterima sistem parasimpatik ke kelenjar submandibular dan kelenjar sublingual. Belum selesai, rangsang saraf tadi harus sampai ke kelenjar parotis, dan ini merupakan tugas nukleus salivarius inferior sebagai pengirimnya.

Untuk menyempurnakan sekresi kelenjar ludah, terdapat pula saraf fasial (asal dari serabut jaringan parasimpatik) yang menyarafi kelenjar ludah/saliva minor.

2. Meningkatkan Kadar Enzim Ptialin

Saraf parasimpatik tidak sekadar membantu agar air liur terproduksi secara normal atau meningkat. Ketika produksi air liur meningkat, maka enzim ptialin yang merupakan kandungan air liur ikut bertambah di mana enzim ini turut memengaruhi pencernaan dan berperan menjadi indikator kanker.

Ketika kelenjar ludah terangsang dengan baik oleh saraf parasimpatik untuk menghasilkan air liur lebih banyak, enzim ptialin yang mendukung proses pencernaan pada mulut ikut bekerja secara maksimal. Enzim ptialin pada dasarnya memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah mendukung proses pencernaan.

Kandungan zat pati serta berbagai nutrisi yang terdapat di dalam makanan yang kita makan bisa dicerna dan diserap oleh usus dengan baik berkat enzim ptialin. Dengan kelenjar ludah berfungsi seperti seharusnya dan menghasilkan air liur dalam kadar normal dan meningkat.

Enzim ptialin pada air liur turut berperan dalam mengindikasikan adanya risiko kanker. Kadar air liur meningkat artinya kadar enzim ptialin juga lebih tinggi dan hal ini dapat menjadi tanda tubuh sedang merespon timbulnya kanker.

The post 2 Fungsi Saraf Parasimpatik Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Saraf Simpatik Kelenjar Ludah https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-simpatik-kelenjar-ludah Sat, 25 Nov 2023 03:58:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46709 Saraf simpatik bersama saraf parasimpatik bekerja dengan fungsi berlawanan untuk mendukung kinerja tubuh agar dapat beraktivitas secara normal. Saraf simpatik memiliki peran penting bagi tubuh manusia yang membuatnya siap dan mampu bertahan saat dalam kondisi terancam, tertekan dan bahaya. Sebagai bagian dari sistem saraf otonom, ada banyak organ tubuh yang dapat bekerja dengan dukungan peran […]

The post Fungsi Saraf Simpatik Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saraf simpatik bersama saraf parasimpatik bekerja dengan fungsi berlawanan untuk mendukung kinerja tubuh agar dapat beraktivitas secara normal. Saraf simpatik memiliki peran penting bagi tubuh manusia yang membuatnya siap dan mampu bertahan saat dalam kondisi terancam, tertekan dan bahaya.

Sebagai bagian dari sistem saraf otonom, ada banyak organ tubuh yang dapat bekerja dengan dukungan peran dari saraf simpatik. Tidak hanya fungsi saraf simpatik hati, pembuluh darah, dan lambung yang perlu dipahami, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai fungsi saraf simpatik kelenjar ludah yang juga perlu diperhatikan.

Fungsi Saraf Simpatik Kelenjar Ludah Sebagai Penghambat Sekresi Air Liur

Tubuh manusia tidak hanya terdiri dari kelenjar keringat yang menghasilkan keringat dan kelenjar air mata yang menghasilkan air mata, tapi juga ada kelenjar ludah yang menghasilkan ludah atau saliva atau air liur. Kelenjar ludah sama pentingnya seperti bagian tubuh manusia lainnya karena air liur atau ludah sendiri membantu melembapkan rongga mulut.

Bahkan dalam proses pencernaan, peran air liur juga sama besarnya seperti untuk rongga mulut. Rongga mulut dan tenggorokan akan terasa nyaman ketika air liur melumasinya setiap saat, begitu juga dengan pencernaan karena air liur pada dasarnya melumasi makanan yang masuk ke dalam tubuh yang bertujuan supaya kita mudah menelannya.

Fungsi utama saraf simpatik pada kelenjar ludah adalah seperti menonaktifkannya atau membuat kelenjar ludah tidak terlalu aktif memroduksi air liur. Saraf simpatik dapat bekerja demikian ketika seseorang merasa kecemasan dan stres berlebih. Selain itu, faktor penggunaan obat tertentu, penyakit kronis tertentu, dehidrasi, merokok, dan minuman beralkohol mampu memicu penghambatan produksi air liur dari kelenjar ludah.

Pada beberapa kasus lain, saraf simpatik menghambat sekresi kelenjar ludah karena efek pengobatan kanker di bagian leher atau kepala (efek radioterapi atau kemoterapi). Namun saraf simpatik juga dapat bekerja demikian karena ada kaitannya dengan proses penuaan. Apapun situasi dan kondisi yang membuat saraf simpatik memicu reaksi penghambatan sekresi air liur, sebagai dampaknya mulut akan terasa kering.

The post Fungsi Saraf Simpatik Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Kandungan Kelenjar Ludah https://haloedukasi.com/kandungan-kelenjar-ludah Thu, 30 Jun 2022 10:12:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36174 Dari mana air liur atau ludah itu berasal? air liur yang kita hasilkan itu berasal dari kelenjar ludah. Kelenjar ludah merupakan kelenjar eksokrin yang berada di antara kepala dan di sekitar rongga mulut. Kelenjar inilah yang berfungsi sebagai penghasil air liur dalam tubuh manusia. Kelenjar ludah itu sendiri memiliki banyak macamnya yang saling bekerja sama […]

The post 4 Kandungan Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dari mana air liur atau ludah itu berasal? air liur yang kita hasilkan itu berasal dari kelenjar ludah. Kelenjar ludah merupakan kelenjar eksokrin yang berada di antara kepala dan di sekitar rongga mulut.

Kelenjar inilah yang berfungsi sebagai penghasil air liur dalam tubuh manusia. Kelenjar ludah itu sendiri memiliki banyak macamnya yang saling bekerja sama untuk menghasilkan air liur. Selama 24 jam, kelenjar ludah mampu menghasilkan sekitar 1 hingga 1,5 liter air liur.

Ada kelenjar yang bertugas menghasilkan air liur dalam jumlah banyak (kelenjar ludah mayor) dan  kelenjar yang memproduksi air liur dalam jumlah sedikit (kelenjar ludah minor). Air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah tersebut tentunya memiliki kandungan yang bermanfaat bagi manusia.

Hampir 99% air liur mengandung air dan 1% lainnya berpa bahan padat yang didominasi oleh protein dan elektronik. Adapun kandungan air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah sebagai berikut:

1. Elektrolit dan Air

Air liur mengandung larutan elektrolit dan air yang dapat menyeimbangkan kapasitas buffer. Kapasitas buffer itu sendiri adalah kemampuan air liur untuk menetralkan asam yang dihasilkan oleh pH air liur dan diukur untuk memprediksi ada tidaknya proses karies gigi di dalam rongga mulut.

Adaput ion elektrolit tersebut berupa Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Klorida, Bikarbonat dan Fosfat. Peningkatan laju aliran air ludah dapat menyebabkan konsentrasi ion bikarbonat dan pH air liur menjadi meningkat. Ion bikarbonat yang paling banyak ditemukan berada pada air iur di kelenjar parotis dan paling sedikit dihasilkan dari kelenjar ludah minor.

2. Mukosa

Air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah juga mengandung mukosa. Adapun mukosa yang terkandung di dalamnya yaitu mukopolisakarida dan glokoprotein. Mukosa ini akan membantu untuk memlubrikasi makanan serta dapat menjaga kesehatan mulut.

Sel-sel mukosa ini banyak diproduksi di kelenjar sublingualis. Sehingga kelenjar tersebut sering disebut dengan kelenjar seromukosa.

3. Enzim

Kelenjar ludah juga mengandung beberapa enzim seperti enzim alfa-amilase, lisozim, laktoferin, dan lingual lipase. enzim amilase merupakan enzim pencernaan yang dapat membantu  dalam memecahkan amilum menjadi maltosa pada makanan.

Kemudian maltosa tersebut akan diubah menjadi glukosa sederhana. Sehingga proses pencernaan makanan menjadi lebih mudah dan makanan pun mudah untuk ditelan. Sementara enzim lipase berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak.

Enzim amilase ini akan berperan di dalam rongga mulut dan berhenti aktivitasnya saat makanan telah tiba di lambung. Hal ini karena suasana lambung yang terlalu asam.

Enzim-enzim itu akan bekerja secara optimal pada pH 7,4. Enzim lingual lipase mempunyai pH optimal sekitar 4,0 sehingga enzim ini tidak akan bekerja aktif bila belum memasuki lingkungan yang asam. Maka, enzim lipase akan bekerja aktif ketika makanan sampai di lambung yang memiliki suasana asam.

Sedangkan lisozim adalah enzim protein yang bertugas untuk memecah peptidoglikan dinding sel bakteri dan menghambat agliutinasinya. enzim ini bertindak sebagai antibiotik alami yang dapat merusak dinding sel bakteri.

Selain lisozim, laktoferin juga berperan penting dalam tubuh manusia. enzim ini berupa protein yang bersifat bakterisidal, fungisidal dan antiviral. Sehingga enzim ini akan memberikan pertahanan bagi tubuh untuk melawan kuman penyakit yang akan berupaya menyerang tubuh.

Air liur juga mengandung Peroksidase yakni enzim yang berperan untuk mengkatalis oksigenasi thicyanate menjadi hypothicyanate. Peroksidase ini memiliki sifat bateriostati karena dapat menghalangi proses metabolic bakteri. Terdapat pula enzim protein lainnya seperti histatin dan immunoglobulin.

4. Hormon

Kandungan air liur pada kelenjar ludah lainnya adalah hormone yang bisa diukur di plasma. Adapun hormone tersebyt terbagi menjadi steroid, non steroid, peptide dan juga hormone protein. pH air liur dan analit (bakterii, ion dan mediator inflamasi) di air liur juga dapat mempengaruhi konsentrasi hormon.

Hormon steroid itu sendiri mencakup tiga komponen berbeda yakni steroid bebas, steroid terikat oleh albumin dan steroid terikat pada protein spesifik. Hormon steroid ini akan berkorelasi dengan kadar steroid pada plasma.

Meskipun sebagian besar air liur mengandung air, namun air liur juga mengandung komponen lain seperti elektrolit, virus, jamur, bakteri, sekresi dari hidung dan paru, hingga terdapat 500 protein. Kandungan air liur tentunya berubah tergantung apa yang dimakan di dalam mulut seperti puing-pung makanan.

Bahkan komponen pasta gigi juga umum ditemukan di dalam air liur. Tidak hanya itu, kandungan air liur pada setiap orang juga berbeda-beda. Bisa saja orang yang jarang minum air putih, memiliki kandungan air di dalam air liur dalam jumlah sedikit di mana dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Itulah sebabnya mengapa kita memperhatikan apa yang dimakan dan harus selalu meminum air putih setiap saat.

The post 4 Kandungan Kelenjar Ludah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Kelenjar Ludah dalam Sistem Pencernaan https://haloedukasi.com/fungsi-kelenjar-ludah-dalam-sistem-pencernaan Mon, 27 Jun 2022 03:51:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36005 Tidak hanya organ tubuh, kelenjar yang ada di dalam tubuh tentu memiliki peranan penting dalam keberlangsungan makhluk hidup. Ada banyak sekali kelenjar yang berada di tubuh salah satunya adalah kelenjar ludah. Berikut ini penjelasan mengenai kelenjar ludah dan fungsinya pada sistem pencernaan. Kelenjar ludah merupakan kelenjar eksokrin di mana memiliki saluran sendiri yang dapat menghasilkan […]

The post 4 Fungsi Kelenjar Ludah dalam Sistem Pencernaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Tidak hanya organ tubuh, kelenjar yang ada di dalam tubuh tentu memiliki peranan penting dalam keberlangsungan makhluk hidup. Ada banyak sekali kelenjar yang berada di tubuh salah satunya adalah kelenjar ludah. Berikut ini penjelasan mengenai kelenjar ludah dan fungsinya pada sistem pencernaan.

Kelenjar ludah merupakan kelenjar eksokrin di mana memiliki saluran sendiri yang dapat menghasilkan air liur. Dalam istilah biologi, kelenjar ludah ini disebut dengan kelenjar saliva atau kelenjar liur.

Saliva itu sendiri adalah cairan yang tidak memiliki warna namun terdapat konsistensi layaknya lender dan merupakan hasil sekerei dari kelenjar yang membasahi gigi dan mukosa rongga mulut.

Saliva yang dihasilkan berasal dari tiga pasang kelenjar ludah mayor dan beberapa kelenjar minor yang tersebar di seluruh rongga mulut, kecuali pada gingiva dan palatum. Adapun kelenjar ludah mayor (utama) terdiri dari kelenjar parotis, kelenjar submandibularis dan juga kelenjar sublingualis.

Sementara kelenjar ludah minor teridiri dari kelenjar bukalis, kelenjar lingualis, kelenjar palatinal, kelenjar labialis dan juga kelenjar glossopalatinal, dan sebagainya. Selama 24 jam, kelenjar-kelenjar ludah tersebut dapat menyekresikan sekitar 1 – 1,5 liter air liur.

Secara umum, kelenjar ludah yang berada di dalam lidah manusia berfungsi untuk menjaga mukosa mulut. Sehingga mulut akan tetap dapat terjaga dan terlumasi agar tidak kering. Kelenjar ludah juga menjadi salah satu kelenjar yang sangat berperan dalam sistem pencernaan. Adapun fungsinya sebagai berikut:

1. Menghancurkan Makanan

Kelenjar ini berperan pada tahap awal sistem pencernaan yang dimulai dari mulut. Kelenjar ludah dapat membantu dalam mengunyah makanan menjadi lebih hancur dan tertelan.

Air liur yang dihasilkan akan membasahi makanan dan dibantu oleh gigi untuk menghancurkannya. Kemudian makanan tersebut dapat mudah ditelan dan dihancurkan kembali menjadi sangat halus di lambung.

2. Menghasilkan enzim pencernaan

Dalam sistem pencernaan, kelenjar-kelenjar ini berperan untuk menghasilkan enzim pencernaan yang kita kenal dengan enzim ptyalin yang menjadi bagian dari enzim amilase. Enzim ptyalin tersebut dapat memecah amilum atau karbohidrat komplek menjadi maltosa, yakni gula yang terbentuk dari molekul glukosa.

Maltosa nantinya akan diubah menjadi glukosa sederhana supaya pencernaan makanannya menjadi lebih mudah. Proses ini akan berlangsung di rongga mulut dan berhenti aktivitasnya ketika makanan tiba di lambung karena suasana asam.

Itulah sebabnya bila kelenjar ludah tidak berfungsi maka akan berdampak pada sistem pencernaan yang menjadi kurang optimal.

3. Membantu dalam Memudahkan Proses Pencernaan Makanan

Dengan hancurnya makanan di mulut, tentunya akan membantu proses pencernaan makanan di tahap selanjutnya. Gigi membutuhkan bantuan air liur untuk membasahi agar lebih mudah dihancurkan.

Selain itu, nutrisi yang ada di dalam makanan itu pun dapat diserap oleh tubuh dengan baik. Coba bayangkan bila makanan tidak dihancurkan dan langsung menelan makannya.

Maka akan berdampak pada proses pencernaan makanan yang tidak optimal dan nutrisi yang ada pada makanan pun tidak dapat terserap dengan optimal.

4. Mencegah mulut kering

Produksi air liur juga dapat membantu sebagai pencegahan mulut kering. Seiring bertambahnya usia, tubuh akan cenderung berkurangnya sedikit air liur yang mengakibatkan mulut menjadi kering atau disebut dengan Xerostomia.

Untuk pencegahannya sering konsumsi minum air putih atau bisa juga dengan mengunyah permen karet tanpa gula.

Apa yang terjadi jika produksi air liur menurun?

Namun, apa yang akan terjadi jika produksi air liur menurun? Hal ini tentunya akan menyebabkan masalah seperti mulut menjadi kering, menyebabkan bau mulut, sulit mengunyah atau menelan makanan, sariwan, dan gangguan-gangguan pada mulut lainnya.

Itulah sebabnya mengapa kita perlu merawat mulut kita agar tetap lembab dan bersih salah duanya adalah dengan rajin menggosok gigi dan memakan makanan yang bernutrisi.

The post 4 Fungsi Kelenjar Ludah dalam Sistem Pencernaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Fungsi Kelenjar Sublingual https://haloedukasi.com/fungsi-kelenjar-sublingual Mon, 27 Jun 2022 03:45:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36020 Salah satu kelenjar ludah yang berperan penting dalam tubuh adalah kelenjar sublingual. Kelenjar ini tergolong kelenjar mayor di mana menghasilkan air liur dalam jumlah yang banyak. Namun di antara dua jenis kelenjar ludah lainnya (parotis dan submandibularis), kelenkar sublingual ini memiliki ukuran paling kecil dengan berat berkisar 2 gram hingga 4 gram. Kelenjar sublingual berada […]

The post 3 Fungsi Kelenjar Sublingual appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Salah satu kelenjar ludah yang berperan penting dalam tubuh adalah kelenjar sublingual. Kelenjar ini tergolong kelenjar mayor di mana menghasilkan air liur dalam jumlah yang banyak.

Namun di antara dua jenis kelenjar ludah lainnya (parotis dan submandibularis), kelenkar sublingual ini memiliki ukuran paling kecil dengan berat berkisar 2 gram hingga 4 gram.

Kelenjar sublingual berada di paling dasar mulut yakni dekat dengan kelenjar submandibularis. Selain itu, kelenjar ini juga tidak mempunyai kapsula fascial yang jelas dan saluran yang dominan. Akan tetapi, kelenjar ini memiliki drainase sekitar 10 duktus kecil yang disebut dengan duktus rivinus.

Kelenjar sublingual berfungsi untuk menghasilkan air liur yang mengandung air dan lendir (seromukosa). Selama 24 jam, kelenjar ludah mampu menyekresikan hingga 0,5 liter air liur dan paling banyak diproduksi pada pagi dan siang hari.

Hampir 95% air liur diproduksi oleh kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis, sementara sisanya diproduksi oleh kelenjar sublingual dan kelenjar saliva minor. Meskipun demikian, jumlah air liur yang disekresi oleh kelenjar sublingual lebih banyak dibandingkan kelenjar saliva minor lainnya.

Air liur atau saliva yang dihasilkan oleh kelenjar sublingual ini memiliki banyak kandungan dan berbagai macam fungsinya. Adapun fungsi dari air liur yang dihasilkan tersebut sebagai berikut:

1. Menyeimbangkan Kapasitas Buffer

Dalam air liur mengandung air, ion kuat dan ion lemah seperti Natrium, Kalium, Magnesium, Kalsium dan Klorida yang dapat menyeimbangkan kapisitas buffer.

Kapasitas buffer saliva itu sendiri merupakan kemampuan air liur untuk meneteralkan asam yang diproduksi oleh pH air liur yang kemudian diukur untuk memprediksi adanya proses karies gigi di dalam rongga mulut.

Peningkatan laju aliran air liur tersebut menyebabkan konsentrasi ion karbohidrat dan pH air liur dapat meningkat.

2. Mencegah Perembesan Culcium Fospat

Fungsi air liur selanjutnya adalah mencegah adanya perembesan calcium fospat. Hal ini dikarenakan air liur mengandung proline rich protein dan statherin. Selain itu, air liur juga dapat menjaga daerah di sekitar gigi akan tetap stabil.

3. Memproduksi Air Liur Mukus

Meskipun sama-sama memproduksi air liur, namun setiap jenis kelenjar ludah memiliki karakteristiknya masing-masing dalam hal air liur yang dihasilkannya. Untuk kelenjar sublingual sendiri, ia lebih memproduksi air liur mucus yakni air liur yang kental dan sangat berlendir.

Kelenjar ini tidak memproduksi air liur yang mengandung enzim dan mengalirkannya ke sluruh permukaan mulut bagian bawah. Lendir tersebut berfungsi untuk melembabkan isi makanan dan membantu agar bisa menelan makanan dengan mudah.

The post 3 Fungsi Kelenjar Sublingual appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan https://haloedukasi.com/kelenjar-submandibularis Fri, 24 Jun 2022 02:18:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36006 Kelenjar ludah merupakan salah satu jenis kelenjar yang dibutuhkan dalam tubuh. Meskipun masih jarang orang yang mengetahuinya, namun kelenjar ludah sangat berperan penting dalam sistem pencernaan khususnya pada mulut. Di dalam kelenjar ludah juga terdapat dua macam kelenjar yakni kelenjar ludah utama atau mayor dan kelenjar minor. Nah, salah satu kelenjar ludah mayor yang akan […]

The post Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelenjar ludah merupakan salah satu jenis kelenjar yang dibutuhkan dalam tubuh. Meskipun masih jarang orang yang mengetahuinya, namun kelenjar ludah sangat berperan penting dalam sistem pencernaan khususnya pada mulut.

Di dalam kelenjar ludah juga terdapat dua macam kelenjar yakni kelenjar ludah utama atau mayor dan kelenjar minor. Nah, salah satu kelenjar ludah mayor yang akan dibahas pada kali ini yaitu kelenjar submandibularis. Apa itu kelenjar submandibularis dan bagaimana fungsinya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kelenjar Submandibularis

Kelenjar submandibularis adalah kelenjar ludah yang berperan dalam menghasilkan air liur. Air liur yang dihasilkan itulah yang nantinya berguna bagi tubuh.

Kelenjar yang sering disebut dengan kelenjar campuran ini merupakan kelenjar tubuloasiner kompleks yang memiiki bagian sekrtorisnya terususun dari asini serosa dan asini mukora.

Pada tubuh manusia, kelenjar submandibularis terdapat asini serosa yang lebih banyak (dominan) mencapai 80%, sementara asini mukosa hanya terdapat 5% saja. Sehinga sering pula disebut dengan kelenjar mukoserosa.

Kelenjar ini menjadi kelenjar kedua terbesar setelah kelenjar parotis yang menghasilkan banyak air liur di dalam tubuh. Letaknya berada di dasar mulut tepatnya di korpus mandibula. Air liur atau saliva yang diproduksi tersebut akan diseskresikan ke dalam mulut melalui bawah lidah.

Saluran atau duktur interkalatus pada kelenjar submandibularis terbilang sangat pendek dan tidak berkembang dengan baik. Sehingga pada sediaannya tidak banyak ditemukan. Berbeda dengan saluran striata yang berkembang baik dan memiliki bentuk panjang pada kelenjar submandibularis.

Terdapat salurannya tersebar dan utama di dalam kelenjar submandibularis melalui lubang yang ada di samping frenulum lingualis yang disebut dengan saluran Wharton dengan ukuran sekitar 5 cm dan berdiameter 1,5 mm. saluran ini berawal dari hilus kelenjar dan melalui bagian posterior otot mylohyoid.

Setelah itu, saluran melewai jalur medial dari saraf lingual ke superior dan kemudian terbuka ke dalam rongga mulut di caruncula sublingual. Selain saluran besar, kelenjar submandibularis ini juga memiliki lobus superfisial dan lobus dalam serta saraf otot yang melengkapinya.

Fungsi Kelenjar Submandibularis

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelenjar submandibularis ini memiliki fungsi utama yaitu untuk menghasilkan air liur di dalam mulut.

Jumlah air liur yang dihasilkan juga tidak dalam jumlah yang sedikit, namun kelenjar ini menghasilkan air liur yang paling banyak diantara kelenjar ludah lainnya yakni sekitar 70%.

Air liur yang dihasilkan pada kelenjar ini tentu mengandung protein yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Akibatnya, kita bisa mencegah terjadinya infeksi di dalam mulut.

Protein amilase yang terkandung dalam kelenjar submandibularis berperan untuk membantu proses metabolism pada rongga mulut.

Sehingga dapat menghasilkan enzim ptyalin yang merupakan bagian dari enzim amilase. Selain itu, air liur yang dihasilkan tersebut juga dapat berfungsi untuk :

  • Menjaga kelembaban dan membasahi rongga mulut.
  • Melumasi dan membantu menghancurkan sehingga dapat memudahkan dalam proses menelan serta mengecap rasa makanan.
  • Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisaa makanan yang ada di mulut serta sisa sel dan bakteri. Sehingga mulut akan tetap terjaga dan bisa mengurangi terjadinya akumulasi plak gigi serta mencegah infeksi.

Di dalam kelenjar submandibularis juga terdapat saraf dan otot yang melengkapinya, diantaranya:

  • Saraf mandibula marginal yang berfungsi untuk membantu kita tersenyum
  • Saraf lingual yang berfungsi untuk membantu dalam memunculkan sensasi pada lidah
  • Saraf hypolossal yang berfungsi untuk membantu lidah kita bergerak, berbicara serta menelan
  • Otot platysma yang berfungsi untuk membantu kita dalam menggerakkan bibir bawah.

Masalah kesehatan yang menyerang kelenjar submandibula

Coba bayangkan jika kelenjar submandibularis tidak berfungsi, tentu kita akan merasakan dampaknya. Terlebih lagi, jumlah air liur yang dihasilkan paling banyak berada di kelenjar submandibularis. Misal, ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar submandibularis seperti:

  • Sialolithiasis

Yakni terdapat endapan mineral yang mengeras atau batu di kelenjar ludah. Penyebabnya adalah karena dehidrasi (kurang minum air putih), trauma pada bagian dalam mulut, merokok dan penyakit gusi di dalam mulut. Orang yang menderita penyakit ini tentu akan mengalami pembengkakan dan merasakan nyeri pada kelenjarnya.

  • Sialadenitis

Yakni infeksi kelenjar ludah yang disebabkan karena sialolithiasis yang menyumbat. Infeksi tersebut berasal dari bakteri Staphylococcus aureus atau jamur karena keadaan mulut yang terlalu kering.

  • Sialadenosis

Yakni terjadi pembesaran kelenjar submandibular yang jinak dan tidak menyebabkan peradangan. Penyakit ini biasanya menyerang pada orang yang sedang mengalami malnutrisi seperti penderita diabetes, penyakit hati dan bulimia.

Dampak-dampak diatas akan kita rasakan bila tidak menjaga kelenjar submandibular. Kelenjar yang berada di bawah rahang ini sangat berperan penting dalam tubuh manusia.

Oleh sebab itu, kita perlu merawat kelenjar submandibularis dengan melakukan beberapa cara mulai dari memperbanyak minum air putih, tidak minum alkohol dan merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan rutin dalam menggosok gigi.

The post Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>