Kepuasan Kerja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kepuasan-kerja Mon, 22 Mar 2021 03:44:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Kepuasan Kerja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kepuasan-kerja 32 32 Kepuasan Kerja: Pengertian – Teori dan Contohnya https://haloedukasi.com/kepuasan-kerja Mon, 22 Mar 2021 02:23:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22980 Di dalam melakukan pekerjaan terdapat perasaan emosional mengenai suatu pekerjaan, baik itu rasa menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan yang disebut dengan kepuasan kerja. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kepuasan kerja yang meliputi pengertian, manfaat, teori, faktor kepuasan dan cara efektif untuk meningkatkan kepuasan kerja. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli Stephen […]

The post Kepuasan Kerja: Pengertian – Teori dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam melakukan pekerjaan terdapat perasaan emosional mengenai suatu pekerjaan, baik itu rasa menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan yang disebut dengan kepuasan kerja.

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kepuasan kerja yang meliputi pengertian, manfaat, teori, faktor kepuasan dan cara efektif untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Para Ahli

  • Stephen P. Robbins (1996: 26)
    Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya mereka terima.
  • Davis (1995: 105)
    Kepuasan kerja adalah kepuasan pegawai terhadap pekerjaannya antara apa yang diharapkan pegawai dari pekerjaan atau kantornya.
  • Hasibuan (2001: 202)
    Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
  • Robbins (1996: 179)
    Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja, atasan, peraturan dan kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi, kerja dan sebagainya. Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaan itu, sebaliknya seorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaannya itu.
  • Luthans (2006: 243)
    Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting.
  • Handoko (2001: 193)
    Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjannya.
  • Susilo Martoyo (1992: 115)
    Kepuasan kerja adalah salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, ia akan merasa puas dengan kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi.
  • T. Hani Handoko (2000: 193 – 194)
    Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan para karyawan memandang pekerjaan mereka. Waktu/lama penyelesaian merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dapat dinilai dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di lingkungannya.
  • Newstrom
    Kepuasan kerja adalah perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami pegawai di dalam bekerja.
  • Mila Badriyah (2015)
    Kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan karyawan terhadap aspek aspek yang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai pekerjaan yang sesuai dengan penilaian masing masing pekerja.

Secara Umum

Kepuasan kerja yaitu perasaan seseorang terhadap pekerjaan yang ia lakukan saat ini, baik itu perasaan menyenangkan maupun perasaan tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka.

Manfaat Kepuasan Kerja

  • Kepuasan kerja dapat menimbulkan peningkatan kebahagiaan hidup para karyawan.
  • Pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku para karyawan.
  • Peningkatan produktivitas dan prestasi kerja.
  • Mengurangi tingkat absensi.
  • Meningkatkan gairah dan semangat di dalam bekerja.
  • Mengurangi keselamatan di dalam bekerja.
  • Meningkatkan motivasi kerja.
  • Menimbulkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya.
  • Mengurangi perputaran tenaga kerja.
  • Mengurangi tingkat kecelakaan kerja.

Teori Kepuasan Kerja

Ada 4 teori di dalam kepuasaan kerja yaitu two factor theory, value theory, teori keadilan dan teori ketidaksesuaian. Berikut ini penjelasan dari keempat teori kepuasan kerja yaitu:

  • Two Factor Theory
    Teori ini merupakan teori yang mengungkapkan kepuasan dan tidakpuasan adalah bagian dari kelompok variabel yang tidak sama. Ketidakpuasan ada kaitannya dengan kondisi di sekitar pekerjaan. Sedangkan, kepuasan diambil dari faktor yang ada kaitannya dengan pekerjaan.
  • Value Theory
    Berdasarkan teori ini, kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil dari pekerjaan yang diterima oleh individu. Jika hasil yang diterima semakin banyak, maka akan semakin puas dan begitu pula sebaliknya.
  • Teori Keadilan
    Di dalam teori ini menunjukkan perasaan puas dan tidak puas terhadap seseorang dan tergantung pada perasaan adil atau tidak adil. Perasaan adil dan tidak adil ini di dapatkan dengan cara membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
  • Teori Ketidaksesuaian
    Teori ketidakseusaian ini menyarankan kepada setiap orang agar menginginkan supaya sejumlah pekerjaan yang sudah disumbangkan kepada pemberi karyawan akan dihargai sebesar yang diterima.

Faktor Kepuasan Kerja

Faktor kepuasan di dalam bekerja ada beberapa macamnya menurut para ahli. Berikut ini faktor kepuasan di dalam bekerja menurut beberapa ahli yaitu:

Menurut Sutrisno (2009: 82 – 84)

  • Keamanan kerja
  • Gaji
  • Manajemen dan perusahaan
  • Kesempatan untuk maju
  • Pengawasan dan atasan
  • Faktor intrinsik pekerjaan. Susah atau mudahnya dan juga kebanggana terhadap tugas bisa meningkatkan atau mengurangi pekerjaan.
  • Komunikasi
  • Fasilitas perusahaan
  • Kondisi kerja yang meliputi ventilasi, tempat parkir dan kantin.
  • Aspek sosial di dalam pekerjaan.

Menurut Blum (1956) dalam Moch. As’ad (1999)

  • Faktor Personal
    Faktor personal ini meliputi umur, tingkat kesehatan, karakter dan harapan.
  • Faktor Sosial
    Faktor sosial ini meliputi hubungan kekeluargaan, kesempatan bereaksi, pelaksanaan perserikatan pekerja, bebasnya berpolitik, hubungan terhadap masyarakat dan pandangan masyarakat.
  • Faktor Utama
    Faktor utama di dalam pekerjaan yaitu gaji, pengawasan, kondisi kerja, kesempatan untuk maju dan ketentraman kerja.

Menurut Levi (2002)

  • Pekerjaan Itu Sendiri
    Setiap pekerjaan memerlukan keterampilan sesuai dengan bidangnya masing masing. Susah tidaknya suatu pekerjaan bahwa keterampilannya dibutuhkan di dalam melakukan pekerjaan tersebut.
  • Atasan
    Atasan yang baik dapat menghargai pekerjaan yang dilakukan oleh para bawahannya. Untuk seorang bawahan, atasan dapat dianggap sebagai figur ayah atau ibu atau temannya.
  • Teman Sekerja
    Teman sekerja adalah faktor yang berhubungan diantara pegawai dengan atasannya, baik yang sama atau beda jenis pekerjaannya.
  • Promosi
    Promosi merupakan faktor yang ada kaitannya dengan tidak adanya kesempatan untuk mendapatkan peningkatan karir selama bekerja.
  • Gaji
    Gaji adalah faktor pemenuhan kebutuhan hidup para karyawannya yang dianggap layak atau tidak.

Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja

  • Memberikan Pelatihan kepada Karyawan
    Memberikan pelatihan kepada karyawan dapat digunakan untuk mendukung kepuasan di dalam bekerja bagi para karyawan. Hal ini dapat membantu para karyawan atau sumber daya manusia di dalam menyelesaikan permasalahan.
  • Menyediakan Lingkungan terbaik bagi Karyawan
    Lingkungan adalah salah satu hal yang dapat mendukung produktivitas para karyawan di dalam suatu perusahaan. Jika para karyawan merasa tidak nyaman terhadap lingkungan kerja, akan menurunkan semangat di dalam bekerja. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus bisa membuat suasana kerja menjadi lebih santai.
  • Memberikan Tujuan dan Target sesuai Kemampuan
    Masing masing karyawan memiliki suatu tujuan dan target yang besar. Perusahaan memerlukan tim dan di dalam tim perusahaan harus memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan para karyawan.
  • Menyediakan Fasilitas Pendukung
    Perusahaan juga harus mengimbangi dengan adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas yang diberikan ini dapat memberikan kepuasan kerja bagi para karyawan. Jangan sampai karyawan memberikan alasan tidak bisa bekerja dikarenakan komputer atau PC yang lemot.
  • Memberikan Penghargaan untuk Pekerjaan yang Berhasil
    Memberikan suatu penghargaan kepada karyawan pada saat mencapai angka penjualan yang tinggi, menyelesaikan tugas atau proyek tepat pada waktunya dan lainnya.

Contoh Kepuasan Kerja

  • Suatu perusahaan menyediakan beberapa fasilitas untuk menunjang dan mendukung pekerjaan para pekerjanya, hal tersebut dapat membuat para karyawannya merasa puas akan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dan akan meningkatkan kinerja yang lebih lagi agar dapat memproduksi produk lebih banyak.
  • Suatu perusahaan mengharuskan para karyawannya untuk bekerja lebih daripada biasanya (lembur), jika lembur namun gaji yang didapatkan sama saja maka karyawan akan merasa kecewa dan malas untuk melakukan kegiatan lembur tersebut. Namun jika lembur dengan menerapkan gaji yang lebih daripada biasanya, hal tersebut akan memicu semangat karyawan untuk dapat mengikuti lembur dan bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.

The post Kepuasan Kerja: Pengertian – Teori dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>