kerangka penelitian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerangka-penelitian Fri, 12 May 2023 05:43:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kerangka penelitian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerangka-penelitian 32 32 Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh https://haloedukasi.com/outline Fri, 12 May 2023 05:43:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43085 Apa Itu Outline Secara singkat outline dapat diartikan sebagai kerangka atau garis besar. Outline merupakan sebuah rencana penulisan yang berisi garis besar dari suatu karangan serta merupakan rangkaian dari ide yang tersusun secara sistematis. Outline dapat digunakan untuk membantu memprediksi struktur dan alur suatu tulisan. Umumnya terdapat dua pendekatan dalam penulisan outline yaitu outline dari […]

The post Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Outline

Secara singkat outline dapat diartikan sebagai kerangka atau garis besar. Outline merupakan sebuah rencana penulisan yang berisi garis besar dari suatu karangan serta merupakan rangkaian dari ide yang tersusun secara sistematis.

Outline dapat digunakan untuk membantu memprediksi struktur dan alur suatu tulisan. Umumnya terdapat dua pendekatan dalam penulisan outline yaitu outline dari frasa pendek dan outline dari kalimat penuh.

Penulisan outline sendiri tergantung dengan bahan atau tujuan penulisan. Biasanya penulisan outline banyak digunakan dalam lingkup akademik seperti mahasiswa yang menjalani penelitian untuk skripsi. Dengan adanya outline akan memudahkan dosen pembimbing dalam memberikan arahan karena gambaran umum skripsi tersebut sudah tersusun dalam outline.

Terdapat dua jenis outline yaitu outline karangan sementara dan outline formal. Outline karangan sementara biasanya digunakan untuk topik yang sifatnya sederhana dan tidak kompleks sedangkan outline formal biasanya digunakan untuk topik yang bersifat kompleks.

Manfaat Outline

Berikut beberapa manfaat dari penulisan outline

  1. Menyusun suatu tulisan menjadi lebih teratur. Dengan adanya kerangka yang sudah disiapkan sebelumnya penulis dapat meninjau gagasan dalam kerangka sudah tepat untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Sehinga dalam prosesnya hasil tulisan akan lebih teratur karena mengikuti kerangka yang sudah dibuat.
  2. Memudahkan penulis dalam mencapai klimaks yang berbeda. Dalam penulisan sebuah tulisan dikembangkan untuk menuju klimaks tertentu. Untuk mencapai klimaks tersebut setiap bagian dari tulisan perlu dikembangkan secara terarah. Penyusunan tiap bagian dalam mencapai klimaks utama juga dapat membantu memikat pembaca menuju klimaks utama.
  3. Membantu menghindari pengerjaan topik berulang. Dalam pengembangan sebuah tulisan akan ada kemungkinan pengerjaan topik secara berulang sesuai dengan kebutuhan suatu tulisan tersebut. Namun sejatinya penulisan topik berulang ini tidak perlu karena hanya akan memberikan efek yang tidak menguntungkan. 
    Jika topik berulang tidak dapat dihindari maka penulis dapat menetapkan pada bagian topik yang akan diuraikan sedangkan pada bagian lain cukup dengan penjelasan singkat atau merujuk pada bagian sebelumnya.
  4. Menjamin penulisan bersifat konseptual dan terarah. Salah satu manfaat outline adalah penulisan dapat lebih konseptual. Dengan gagasan yang sudah disusun dan dipilah sebelumnya maka pengembangan tulisan menjadi lebih sistematis dan terarah.
  5. Memudahkan mencari materi pembantu. Dengan adanya rincian dalam kerangka tulisan penulis dapat dengan mudah dalam mencari data atau fakta untuk memperkuat pembuktian pendapatnya. Selain itu data atau fakta juga dapat disusun untuk melengkapi suatu bagian dalam tulisan. 
  6. Membantu penulis agar tetap fokus dalam penulisan dan membantu memastikan koherensi yang tepat hingga menjadi hasil tulisan. 
  7. Membantu dalam mengkalibrasi ulang agar penulisan tidak melebar terlalu jauh dari tujuan awal penulisan.

Syarat Outline

Terdapat beberapa syarat dalam penulisan outline, berikut diantaranya

  1. Pengungkapan maksud harus jelas. Pemilihan topik adalah hal yang penting selain itu maksud dan tujuan dari penulisan juga harus diperhatikan.
  2. Setiap bagian memiliki satu gagasan. Apabila dalam satu bagian terdapat beberapa gagasan maka gagasan tersebut harus disusun dengan rinci.
  3. Pokok gagasan harus disusun secara logis sehingga rangkaian ide dari suatu tulisan dapat tergambar dengan jelas.
  4. Menggunakan simbol yang konsisten.

Cara Membuat Outline

Berikut salah satu panduan dalam membuat outline yang baik

  • Menentukan Tema atau Judul

Tema merupakan pokok persoalan atau pembicaraan yang mendasari suatu tulisan. Agar suatu tema dapat dengan mudah dikembangkan beberapa hal perlu diperhatikan. Seperti tidak mengambil tema dalam cakupan yang luas dan akan lebih mudah jika memilih tema yang kita sukai dan sumbernya mudah didapat.

  • Mengumpulkan Bahan

Setelah menentukan tujuan berdasarkan tema dan judul yang telah dipilih selanjutnya adalah pengumpulan bahan. Terdapat banyak sumber yang dapat dijadikan bahan karena kebanyakan sudah tersedia di internet. 

Alangkah lebih baik jika seluruh bahan dapat disusun menjadi klipping sesuai kenyamanan penulis agar dapat terlihat rapi dan tidak sulit jika kemudian ingin mencari sumber tertentu.

  • Seleksi Bahan

Agar penulisan tidak bias atau abstrak maka perlu melakukan pemilihan bahan yang sesuai dengan tema. Pola dapat disusun melalui klarifikasi tingkat urgensi dari bahan sudah dikumpulkan secara sistematis.

  • Membuat Outline

Setelah bahan terkumpul selanjutnya adalah pembuatan outline. Penyusunan dapat dilakukan selangkah demi selangkah agar tetap berada pada tujuan awal penulisan atau tidak melebar terlalu jauh dari tujuan yang sudah ditetapkan. 

Outline akan memberikan uraian dari tiap topik yang menjadi bahasan yang terukur dan lebih fokus. Penulisan outline dapat berubah sewaktu – waktu sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan tulisan yang lebih baik.

Contoh Outline

Berikut contoh dari penulisan outline

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Identifikasi Masalah

Bagaimana sistem penilaian kinerja dapat membantu meningkatkan standar kinerja karyawan dalam perusahaan

  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN UMUM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA 

  1. Pengertian Penilaian Kinerja
  2. Metode Penilaian Kinerja

Metode Simple Additive Weighting

BAB III SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BERKAH SEJAHTERA

  1. Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Simple Additive Weighting
  2. Alur Sistem Penilaian Kinerja Karyawan
  3. Rancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

BAB IV PENUTUP

  1. Kesimpulan
  2. Saran

The post Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerangka Penelitian: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya https://haloedukasi.com/kerangka-penelitian Sat, 22 May 2021 02:48:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24085 Dalam mempelajari bahasa Indonesia mengenai kerangka penelitian, menjelaskan pengertian, cara membuat sampai membahas contohnya. Yuk mari disimak pembahasan berikut ini. Pengertian Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan konsep penelitian yang mengaitkan visualisasi suatu variabel dengan visualisasi variabel lainnya, sehingga penelitian menjadi sistematis dan dapat diterima oleh semua pihak. Kerangka penelitian dibentuk sebelum langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga […]

The post Kerangka Penelitian: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam mempelajari bahasa Indonesia mengenai kerangka penelitian, menjelaskan pengertian, cara membuat sampai membahas contohnya. Yuk mari disimak pembahasan berikut ini.

Pengertian Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan konsep penelitian yang mengaitkan visualisasi suatu variabel dengan visualisasi variabel lainnya, sehingga penelitian menjadi sistematis dan dapat diterima oleh semua pihak.

Kerangka penelitian dibentuk sebelum langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga bagian dari kerangka penelitian ini biasanya tergolong persiapan penelitian sederhana. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih mudah dipahami, karena setelah laporan penelitian penyampaiannya bisa koheren atau terstruktur.

Sebelum melanjutkan ke tahap penelitian, terlebih dahulu harus dirumuskan kerangka penelitian, yang membantu membuat persiapan penelitian lebih matang atau lengkap. Selain itu, kerangka penelitian dapat menjaga kedalaman penelitian.

Cara Membuat Kerangka Penelitian

Kerangka atau konsep dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif secara umumnya sebagai berikut :

Pendahuluan, memuat beberapa aspek penting, seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, penyajian masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan signifikansi penelitian bagi masyarakat.

Latar belakang masalah, konteks pertanyaan mengandung informasi yang berkaitan erat dengan kejadian atau masalah yang menjadi alasan dilakukannya penelitian.

Rumusan masalah, pertanyaan tersebut menjadi dasar atau pedoman bagi peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik penelitian. Biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

Tujuan penelitian, menunjukkan apa yang ingin dicapai peneliti saat melakukan penelitian.

Manfaat penelitian, harapan peneliti terhadap hasil penelitian, dan harapan tersebut selalu dicantumkan dalam pengantar singkat konsep penelitian.

Kajian pustaka, berisi pendapat ahli tentang variabel penelitian sohal. Tinjauan pustaka merupakan syarat mutlak untuk penelitian, karena mendorong peneliti untuk memperdalam dan menguasai ilmu yang berkaitan dengan pertanyaan dan hipotesis.

Tinjauan pustaka berbeda dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tidak ada asumsi dalam penelitian kualitatif karena peneliti tidak boleh bias sebelum melakukan penelitian.

Pada saat yang sama, hipotesis ini merupakan jawaban sementara yang perlu dibuktikan. Biasanya dalam tinjauan pustaka memuat isi sebagai berikut: penelitian teoritis, yang memuat teori-teori atau pendapat para ahli tentang variabel penelitian. Teori dan wawasan para ahli menjadi dasar bagi peneliti untuk mengembangkan dan membantu memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan ketika ditanyakan.

Hasil penelitian yang relevan, berisi penelitian tentang topik yang mirip dengan pekerjaan peneliti lain. Diharapkan hasil penelitian yang telah selesai menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Bagian ini opsional dan bisa ada atau tidak ada.

Kerangka berpikir, menunjukkan ide-ide penelitian dan menunjukkan pemahaman utama yang menjadi dasar pemahaman lainnya. Kerangka mental diperlukan untuk memandu dan memperjelas pertanyaan yang diajukan untuk menggambarkan hubungan antara satu variabel dan variabel lainnya. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek observasi penelitian. 

Variabel dalam suatu penelitian dapatlah dibedakan dalam beberapa jenis, sebagai berikut :

  • Variabel bebas atau variabel penyebab, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain.
  • Variabel terikat atau variabel dependen, merupakan variabel yang memberikan hasil atau tanggapan dan hubungan antar variabel bebas. 
  • Variabel intervening, artinya, variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, tetapi tidak dapat diamati.
  • Variabel moderator, artinya, variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Hipotesis, jawaban ini masih bersifat sementara dan teoritis. Terdapat asumsi dalam penelitian kuantitatif, karena penelitian kualitatif tidak memungkinkan dibuatnya asumsi awal tentang penelitian yang dapat mempengaruhi objektivitas peneliti. Dalam metode penelitian, hipotesis menjadi alat untuk menghubungkan teori-teori yang berkaitan dengan kenyataan atau fakta.

Metode Penelitian,  ini adalah keseluruhan metode, proses, konsep kerja dan aturan yang digunakan dalam penelitian. Metode mengacu pada pengetahuan yang berkaitan dengan proses, prinsip dan proses yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan.

Bagian metode penelitian :

Tempat dan Waktu Penelitian, Pemilihan lokasi penelitian ditentukan oleh pertimbangan tertentu, misalnya peneliti dapat menjangkau situs, dan situs tidak terlalu luas atau terlalu spesifik.

Sedangkan waktu penelitian adalah waktu yang dihabiskan oleh peneliti untuk kegiatan penelitian, mulai dari penyusunan desain penelitian hingga penulisan laporan, hasil penelitian harus melalui pertimbangan tertentu dan menjadi salah satu hal yang akan dikaji. 

Jenis Penelitian,  menunjukkan metode dan metode yang digunakan peneliti dalam merencanakan kegiatan penelitian. 

Sumber Data, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data asli dan data pembantu. Peneliti memperoleh data mentah melalui kegiatan pengumpulan data lapangan atau objek penelitian. Pada saat yang sama, data pembantu merupakan data yang sudah ada, sehingga peneliti tidak perlu berpartisipasi langsung di lapangan atau obyek penelitian.

Teknik Pengumpulan Data, menjelaskan cara peneliti mengumpulkan data lapangan. Teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif berbeda. Penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kuantifikasi dilakukan melalui kuesioner atau kuesioner dan objek pengukuran. 

Teknik Analisis Data, bagian ini memperkenalkan metode dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan peneliti. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses penyuntingan, pengkodean dan tabulasi. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, data diolah melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Contoh Kerangka Penelitian

Contoh kerangka atau konsep penelitian yang diberikan, adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif

Contoh Kerangka Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  1. Kajian Teori
  2. Penelitian Relevan
  3. Kerangka Berpikir
  4. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

  1. Tempat dan Waktu Penelitian
  2. Rancangan Penelitian
  3. Populasi dan Sampel
  4. Teknik Pengambilan Sampel
  5. Pengumpulan Data
  6. Teknik Analisis Data
  7. Pengujian Hipotesis

Contoh Kerangka Penelitian Kualitatif

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  1. Kajian Teori
  2. Penelitian Relevan
  3. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

  1. Tempat dan Waktu Penelitian
  2. Jenis Penelitian
  3. Sumber Data
  4. Teknik Pengumpulan Data
  5. Teknik Analisis Data.

The post Kerangka Penelitian: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>