kerja sama - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerja-sama Wed, 18 Sep 2024 09:56:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kerja sama - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerja-sama 32 32 5 Bentuk Kerja Sama dalam Interaksi Sosial https://haloedukasi.com/bentuk-kerja-sama-dalam-interaksi-sosial Mon, 24 Oct 2022 03:45:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39248 Sebagai mahkluk sosial, manusia tak dapat hidup sendiri, itulah mengapa manusia membutuhkan sebuah kelompok yang di dalam kelompok tersebut terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial paling sederhana di mulai dari kelompok terkecil yaitu keluarga dan secara luas interaksi sosial di masyarakat. Interaksi sosial didefinisikan oleh Soerjono Soekanto sebagai suatu proses yang berkaitan dengan hubungan antara individu […]

The post 5 Bentuk Kerja Sama dalam Interaksi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagai mahkluk sosial, manusia tak dapat hidup sendiri, itulah mengapa manusia membutuhkan sebuah kelompok yang di dalam kelompok tersebut terjadi interaksi sosial. Interaksi sosial paling sederhana di mulai dari kelompok terkecil yaitu keluarga dan secara luas interaksi sosial di masyarakat.

Interaksi sosial didefinisikan oleh Soerjono Soekanto sebagai suatu proses yang berkaitan dengan hubungan antara individu atau kelompok dengan tujuan membentuk suatu sistem di dalam kehidupan sosial.

Interaksi sosial memiliki ciri-ciri yaitu dilakukan oleh dua orang atau lebih, adanya komunikasi di antara dua orang atau lebih menggunakan simbol tertentu dan memiliki tujuan tertentu. Interaksi sosial dapat memunculkan reaksi dan timbal balik yang dilakukan melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Ada beberapa macam bentuk interaksi sosial yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, namun secara umum interaksi sosial terbagi atas dua yaitu interkasi sosial Asosiatif dan interaksi sosial Disosiatif. Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang sifatnya mengarah ke hal negatif yang memungkinIan terjadinya konflik dan perpecahan https://pawrificpetgrooming.com/.

Sedagkan interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif atau arahnya untuk kebaikan, yaitu menciptakan atau melakukan interaksi antara individu satu dengan yang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan yang positif.

Interaksi sosial asosiatif ini beberapa bentuk, yaitu kerja sama, akomodasi, toleransi, akulturasi, toleransi dan asimilasi. Kali ini kita akan membahas tentang bentuk kerja sama di dalam interaksi sosial.

Jenis Kerja Sama

Jika dilihat dari kepentingaannya, jenis kerja sama ada dua kategori, yaitu kerja sama spontan dan kerja sama langsung.

  • Kerja Sama Spontan

Kerja sama spontan adalah interaksi sosial yang sifatnya spontanitas, tanpa didahului perencanaan. Salah satu contoh yang sering kita temui adalah suporter sepakbola yang menyanyikan yel-yel di tribun secara bersamaan untuk mendukung tim kesebelasannya dengan harapan mendapatkan kemenangan.

  • Kerja Sama Langsung

Kerja sama langsung merupakan interaksi yang dilakukan karena adanya instruksi dari level individu yang lebih tinggi, misalnya arahan dari atasan atau kepala dinas dan sebagainya. Contohnya penugasan bidan ke desa-desa sebagai bentuk pengabdian dalam bidang kesehatan bagi masyarakat.

Bentuk kerja sama langsung ini terbagi atas dua jenis, yaitu kerja sama tradisional dan kerja sama kontrak. Kerja sama tradisional sebagi contoh adalah kegiatan bersih desa, gotong royong warga membangun jembatan dan sebagainya.

Sedangkan kerja sama kontrak yaitu bentuk kerja sama yang didasari oleh motif tertentu dan biasanya didahului dengan membuat perjanjian tertulis yang disepakati dan wajib ditaati oleh kedua pihak.

Bentuk Kerja Sama dalam Interaksi Sosial

Ada 5 jenis bentuk kerja sama yang ada di dalam interaksi sosial, ke lima bentuk tersebut dilihat berdasrkan motif pelaksanaannya.

  • Gotong Royong

Gotong royong atau kerukunan adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh individu secara berkelompok secara sukarela dengan satu tujuan yang sama.

Contoh nyata yang sering kita lihat atau kita lakukan misalnya warga satu RT kerja bakti membersihkan saluran air, di masa pandemi warga saling bergantian mengumpulkan sembako untuk memenuhi kebutuhan tetangga yang terdampak dan lain-lain.

  • Bargaining

Bargaining merupakan bentuk kerja sama yang disepakati melalui perjanjian yang berisi pertukaran barang atau jasa, biasanya dilakukan oleh dua pihak atau lebih dan antara dua organisasi atau lebih.

Contoh kerja sama bentuk bargaining yang paling sederhana yaitu transaksi antara pedagang dan pembeli. Contoh yang lebih luas misalnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang (Japan Indonesian Corporation Agencies), kerja sama ini melakukan pertukaran pendidikan dan riset dengan barang atau jasa yang dipasarkan pada negara penerima donor dalam hal ini Indonesia.

  • Cooptation

Cooptation merupakan bentuk kerja sama yang merupakan penerimaan unsur-unsur baru di dalam sebuah organisasi dengan tujuan menghindari sebuah konflik. Bentuk kerja sama ini sering dipakai oleh pemerintahan, misalnya saja adanya penetapan Hukum Syariah Islam di wilayah Nagroe Aceh Darussalam sebagai usaha pemerintah untuk menjaga agar tidak terjadi konflik memisahkan diri dari NKRI.

  • Coalition

Coalition atau koalisi merupakan bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih dengan adanya kesamaan tujuan. Misalnya saja adanya koalisi partai politik di Indonesia di ajang pemilihan presiden, baik di tahun-tahun sebelumnya maupun di tahun Pemilu tahun 2024 yang akan datang.

  • Joint Venture

Joint venture adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua organisasi atau perusahaan dengan mengumpulkan modal atau sumber daya bersama untuk mencapai tujuan yang sama.

Bentuk kerja sama ini biasanya dilakukan dalam bentuk suatu aktivitas bisnis atau proyek tertentu, di dalam joint venture juga ada perjanjian yang mengatur proporsi tentang keuntungan dua belah pihak.

Contoh bentuk kerja sama joint venture misalnya PT Indofood bekerja sama dengan JC Comsa membentuk sebuah perusahaan patungan di bidang produksi dan pengolahan produk makanan.

The post 5 Bentuk Kerja Sama dalam Interaksi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
41 Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli Sun, 20 Mar 2022 09:57:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32799 Organisasi merupakan suatu instansi dan atau pun juga bentuk dari koordinasi beberapa fungsi yang muncul untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat nyata. Hal ini ditandai dengan adanya perumusan dari visi dan juga misi yang menjadi koridor berpikir dari para organisasi yang ada, muncul, dan juga berkembang di seluruh aspek kehidupan yang ada tersebut. Berikut ini […]

The post 41 Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organisasi merupakan suatu instansi dan atau pun juga bentuk dari koordinasi beberapa fungsi yang muncul untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat nyata.

Hal ini ditandai dengan adanya perumusan dari visi dan juga misi yang menjadi koridor berpikir dari para organisasi yang ada, muncul, dan juga berkembang di seluruh aspek kehidupan yang ada tersebut. Berikut ini adalah beberapa pengertian terkait dengan organisasi yang dirumuskan oleh para ahli.

1. Pengertian Organisasi Menurut Stoner M.

Organisasi tersebut adalah hubungan dari berbagai macam pihak yang ada dalam ekosistem tertentu yang membentuk suatu pola dengan alur tertentu yang ada di dalamnya, dengan tujuan untuk dapat mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney

Organisasi tersebut merupakan suatu bentuk dari perserikatan yang ada dari berbagai macam manusia yang ada di dalamnya tersebut untuk dapat menggapai tujuan yang ada secara bersama.

3. Pengertian Organisasi Menurut Chester I. Bernard

Organisasi itu sendiri merupakan suatu bentuk dari sistematika aktivitas yang ada untuk dapat mengakomodir dari bentuk kerja sama yang ada diantara beberapa pihak secara keseluruhan itu sendiri.

4. Pengertian Organisasi Menurut Stephen P Robbins

Organisasi merupakan suatu kesatuan yang bermula pada batasan dengan sifat relatif untuk dapat dilakukan proses identifikasi khusus dan bekerja sama demi tercapainya suatu tujuan yang ada.

5. Pengertian Organisasi Menurut Prof. Achbert

Organisasi merupakan bentuk formal dari suatu hubungan dan juga berlandaskan pada keterikatan khusus untuk dapat menjadi suatu persekutuan yang kuat di antara keduanya.

6. Pengertian Organisasi Menurut George Willson G.

Organisasi tersebut adalah merupakan suatu perkumpulan yang diwadahi secara formal dan berdasarkan keterikatan yang ada.

7. Pengertian Organisasi Menurut Klhepp W. Koohn

Organisasi merupakan penciptaan yang nyata dari bentuk usaha manusia pada masyarakat.

8. Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney

Organisasi merupakan aspek sosial dari manusia.

9. Pengertian Organisasi Menurut Chester L. Bernard

Organisasi merupakan suatu bentuk dari sistem kerja sama yang ada dan diimplementasikan pada masyarakat.

10. Pengertian Organisasi Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer

Organisasi merupakan suatu kumpulan dari para manusia yang berorganisasi tertentu demi pencapaian yang ada pada target yang ditentukan secara bersama.

11. Pengertian Organisasi Menurut Oliver Sheldon

Organisasi merupakan suatu penggabungan dari pekerjaan yang ada dan secara berkesinambungan terjadi dengan faktor kesuksesan dan juga meraih cita-cita bersama.

12. Pengertian Organisasi Menurut Dexter Kimball dan Dexter Kimball Jr.

Organisasi merupakan suatu bantuan manajemen.

13. Pengertian Organisasi Menurut J. William Schulze

Organisasi merupakan suatu penggabungan yang ada pada sekelompok manusia dan juga peralatan khusus yang menunjang proses pencapaian terhadap tujuan yang ada itu sendiri.

14. Pengertian Organisasi Menurut Harleigh Trecker

Organisasi merupakan suatu himpunan nyata dari peraturan individu yang mengatur secara berkelompok untuk tujuan yang nyata.

15. Pengertian Organisasi Menurut Ralp Currier Davis

Organisasi merupakan kerja sama dalam kelompok tertentu yang ada dan berkembang.

16. Pengertian Organisasi Menurut John M. Pffifner dan S. Owen Lane

Organisasi merupakan penggabungan dari pekerjaan sekelompok orang tertentu.

17. Pengertian Organisasi Menurut Ernest Dale

Organisasi merupakan suatu proses perencanaan yang ada dengan mengedepankan suatu proses khusus dalam hal yang meliputi komponen perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengembangan yang ada itu sendiri.

18. Pengertian Organisasi Menurut John D. Millet

Organisasi merupakan suatu kerangka yang memiliki sifat terstruktur secara rapi untuk dapat dikondisikan dengan sebaik mungkin.

19. Pengertian Organisasi Menurut Dalba Kura

Organisasi merupakan bentuk nyata dari proses penggabungan daya dan juga upaya untuk dapat menggapai target yang telah ditentukan sebelumnya.

20. Pengertian Organisasi Menurut William R. Spiegel dan Richard H. Lansburgh

Organisasi itu sendiri adalah merupakan suatu hubungan yang secara simultan saling berkoordinasi satu sama lain itu sendiri.

21. Pengertian Organisasi Menurut Dwight Waldo

Organisasi itu sendiri merupakan suatu hubungan dari struktur yang ada dengan komponen yang berdasarkan pada wewenang dan juga memiliki suatu sifat tertentu yaitu tetap dan tidak berubah. Hal ini tentu saja juga didukung dengan sistem administrasi itu sendiri yang ada di dalamnya tersebut.

22. Pengertian Organisasi Menurut Herbert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A. Thompson

Organisasi pada dasarnya merupakan suatu perencanaan sistem yang sangat mendukung proses dari usaha serta bentuk kerja sama yang ada di dalamnya secara bersama-sama dengan melakuka pengakuan serta pelaksanaan atas kewajian dan atau pun juga tugas yang ada di dalmanya tersebut.

23. Pengertian Organisasi Menurut Henry G. Hodges

Organisasi itu sendiri adalah merupakan suatu pembentukan dari berbagai macam aktivitas yang memberikan suatu unsur pembagian pada kepentingan dan juga tingkatan yang ada secara struktural dan juga fungsional itu sendiri dalam perwujudan suatu kerangka berpikir yang hakiki tersebut.

24. Pengertian Organisasi Menurut James G. March dan Herbert A. Simon

Organisasi terkait juga dengan kumpulan dan atau pun juga himpunan yang ada pada masyarakat luas dan memiliki sifat untuk dapat saling memberikan suatu pengaruh nyata yang ada dan juga memiliki inti dari komando pusat untuk dapat saling berkoordinasi dengan sistem yang terpusat itu sendiri.

25. Pengertian Organisasi Menurut Luther Gulick

Organisasi sejatinya adalah suatu hubungan yang memiliki sifat berkolaborasi dengan satuan yang ada pada unit kerja masing-masing itu sendiri.

Hal ini dilakukan untuk dapat menempatkan suatu pembagian dari struktur dan juga wewenang yang ada, dengan tidak mengecualikan pada pekerjaan untuk dapat dilakukan aktivitas koordinasi yang sesuai dengan alur perintah tersebut.

Alur perintah tersebut mengalir dari lini atasan menuju bawahan pada suati bagian divisi tertentu dan juga mencangkup dari puncah sampai dengan lini bawah tersebut.

26. Pengertian Organisasi Menurut Lous A. Allen

Organisasi merupakan suatu bentuk formal yang ada kaitannya dengan beberapa macam pekerjaan tertentu yang dilakukan dengan niat baik dan memiliki sistem pembagian dari tanggung jawab, tugas, dan juga wewenang yang ada itu sendiri.

Secara kesuluruhan terkait dengan pembagian dan juga penyusunan terhadap komponen tersebut dilakukan dengan sadar untuk dapat saling bahu membahu mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri.

27. Pengertian Organisasi Menurut Vregeburh D. Johny

Organisasi bergerak dengan menggunakan sumber daya manusia yang ada dan saling tekoneksi satu sama lain.

28. Pengertian Organisasi Menurut Pfiffner dan Sherwood

Organisasi merupakan suatu media dan atau pun juga koneksi untuk dapat saling terhubung satu sama lain dalam kaitannya bekerja sama untuk dapat mendapatkan hasil yang telah ditentukan sebelumnya tersebut.

29. Pengertian Organisasi Menurut Bakke

Organisasi sejatinya adalah suatu sistem pemindahan aktivitas dari sekumpulan manusia yang ada itu sendiri.

30. Pengertian Organisasi Menurut Von F. Breggen

Organisasi tersebut adalah untuk dapat mencapai tujuan bersama diperlukan suatu keanekaragaman khusus dan juga tersendiri yang berfungsi untuk dapat menjalankan struktural yang ada pada organisasi tersebut.

31. Pengertian Organisasi Menurut John Price Jones

Organisasi merupakan suatu sistem yang ada dengan struktur khusus dan juga terkait dengan peralatan suaru yang memiliki susunan dari benda yang ada di dalamnya dan berfungsi untuk dapat mencapai tujuan yang dijalankan tersebut.

32. Pengertian Organisasi Menurut Dahlan Al Barry

Organisasi tersebut adalah untuk dapat menggunakan suatu kesatuan yang ada pada susunan tertentu untuk dapat bersumber pada bagian suatu kesatuan tertentu yang dapat secara teratur dan juga bergabung dalam proses pencapaian dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

33. Pengertian Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian

Organisasi itu sendiri adalah merupakan suatu hal yang berbeda dengan menggunakan kelompok orang untuk dapat secara terikat dengan formalitas untuk dapat mengalirkan alur dari hubungan transaksional dalam kaitannya untuk dapat mencapai tujuan yang ada tersebut.

34. Pengertian Organisasi Menurut Mistiani

Organisasi itu sendiri adalah merupakan bentuk kumpulan yang bersifat formal dan juga kelompok dari golongan orang yang berjumlah jamak dengan tujuan pribadi yang ditentukan sebelumnya.

35. Pengertian Organisasi Menurut Janu Murdiyatmoko

Organisasi itu sendiri adalah suatu unsur kolektif dari jati diri yang ada pada sekumpulan diri manusia itu sendiri dengan sifat tegas, pasti, dan berpegang teguh pada prinsip yang ada serta langkah-langkah dalam menggapai tujuan dari organisasi itu sendiri.

36. Pengertian Organisasi Menurut Drs. H. Malaya S.p Hasibuan

Organisasi itu sendiri adalah merupakan suatu pemenuhan dari tujuan yang ada secara bersama dengan proses yang ada yang mendasar pada penentuan, proses pengelompokkan, dan juga pengaturan dari berbagai macam kegiatan dan juga bertujuan untuk dapat mencapai sasaran yang sudah ditentukan di awal.

37. Pengertian Organisasi Menurut W. J. S. Poerwadarminta

Organisasi tersebut adalah merupakan ketentuan dan atau pun juga ketetapan serta susunan sejumlah orang yang ada untuk dapat mencapai suatu kondisi keteraturan yang ada.

38. Pengertian Organisasi Menurut Rosenweigh

Organisasi itu sendiri adalah sesuatu yang tercangkup pada beberapa hal utama yang menjadi prinsip dasar dari organisasi itu sendiri.

Beberapa hal yang penting tersebut adalah diantaranya yaitu terkait dengan sistem sosial yang mencangkup dari sekumpulan orang tertentu yang berada pada komunitas dan atau pun juga kelompok tertentu.

Organisasi tersebut akan berkaitan erat dengan sistematika integrasi tersebut pada sekumpulan orang tersebut. Sekumpulan orang yang ada dan saling berintegrasi satu sama lain tersebut dalam tujuannya untuk mencapai kesepakatan bersama.

39. Pengertian Organisasi Menurut Matthias Aroef

Pelaksanaan dari sistematika organisasi itu sendiri yang ada pada kelompok orang tertentu untuk dapat bekerja sama kaitannya dengan pencapaian dari tujuan tersebut.

40. Pengertian Organisasi Menurut Kochler

Organisasi itu sendiri merupakan suatu unsur koordinasi yang mencangkup dari sekelompok orang tertentu yang dengan menggunakan sistematika, yang sedang melakukan suatu pergerakan aktif untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu bagi organisasi itu sendiri.

41. Pengertian Organisasi Menurut J. R. Schermehorn

Organisasi itu sendiri adalah dilihat dari penggolongan dari keseluruhan dari pihak-pihak tertentu yang saling memberikan suatu kerja sama yang nyata dan juga untuk dapat mencapai dari tujuan organisasi yang ada tersebut.

The post 41 Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aliansi: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/aliansi Mon, 22 Feb 2021 07:23:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21567 Untuk dapat mencapai tujuannya seorang individu atau kelompok tentunya saling bekerja satu sama lain. Hal itu dilakukan untuk lebih mempermudah penyelesaian kepentingan yang ada. Namun, nyatanya kerja sama yang dijalin tidak selalu berkonotasi positif, seringkali sebagian orang masih menyalahgunakan manfaat dari kerja sama ini. Tentunya untuk hal hal yang berkonotasi negatif, salah satunya untuk menjalankan […]

The post Aliansi: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk dapat mencapai tujuannya seorang individu atau kelompok tentunya saling bekerja satu sama lain. Hal itu dilakukan untuk lebih mempermudah penyelesaian kepentingan yang ada. Namun, nyatanya kerja sama yang dijalin tidak selalu berkonotasi positif, seringkali sebagian orang masih menyalahgunakan manfaat dari kerja sama ini. Tentunya untuk hal hal yang berkonotasi negatif, salah satunya untuk menjalankan kejahatan.

Kerja sama atau bersatunya seorang individu dengan individu lainnya, atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya ini juga seringkali disebut dengan aliansi. Tentunya kalian pernahkan mendengar istilah aliansi ini?

Apa sih sebenarnya pengertian aliansi dan juga jenis jenis dari aliansi ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai aliansi.

Pengertian Aliansi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, aliansi merupakan suatu proses penggabungan atau penyatuan seorang individu dengan individu lainnya, ataupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya atas dasar persamaan prinsip atau tujuan yang dimiliki.

Penggabungan dan penyatuan ini dilakukan untuk menjalin hubungan kerja sama satu sama lain. Yang nantinya lebih bersifat menguntungkan pihak pihak yang berkaitan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai aliansi. Berikut ada pemaparan beberapa ahli mengenai pengertian dari aliansi secara lebih mendetail.

  • Menurut Nye, aliansi adalah pengaturan formal atau informal antara negara-negara berdaulat, biasanya untuk memastikan keamanan secara timbal balik.
  • Menurut Griffiths dan Terry, aliansi adalah suatu kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk bekerjasama dalam masalah keamanan secara timbal balik. Artinya, aliansi merupakan kesepakatan, baik formal atau non-formal dalam konteks keamanan dan pertahanan agar dapat mempertahankan diri dari ancaman negara lain.
  • Menurut Jack C. Plano dan Roy Olton, aliansi adalah perjanjian untuk saling mendukung secara militer jika salah satu negara penandatangan perjanjian diserang oleh negara lain. Aliansi ditujukan untuk memajukan kepentingan bersama di antara negara anggota.
  • Menurut Rich, aliansi adalah hubungan kooperatif antara dua atau lebih organisasi independen, untuk mencapai tujuan keuntungan bisnis bersama selama aliansi secara ekonomis memungkinkan.
  • Menurut Elmuti dan Kathawala, aliansi adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan atau unit bisnis yang berkerja sama untuk mencapai tujuan yang signifikan secara strategis yang saling menguntungkan.

Prinsip-prinsip Aliansi

Adapun beberapa prinsip atau ketentuan yang harus dipegang dan dijadikan pedoman dalam melakukan aliansi atau hubungan kerja sama. Berikut merupakan prinsip prinsip aliansi.

  • Didasarkan pada persamaan visi dan misi, sehingga hubungan kerja sama yang nantinya terjalin lebih mudah dalam pencapaian tujuannya.
  • Persamaan sudut pandang serta pola pemikiran dalam mencapai tujuannya,
  • Lebih diupayakan dapat menyusun berbagai plan atau perencaan kecil lainnya, yang berhubungan dengan pencapaian, harapan, serta misi untuk kedepannya.
  • Membagi semua pekerjaan sesuai dengan jobdisknya masing masing, sehingga tidak ada yang merasa terbebankan sendiri.
  • Mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah ataupun ketika hendak membuat suatu keputusan.
  • Salin terbuka dan saling percaya satu sama lain, sehingga semua pekerjaan sekecil apapun tidak akan menimbulkan kendala.

Proses Pembentukan Aliansi

Sebuah aliansi atau kerja sama organisasi, tentunya memiliki beberapa tahapan serta proses yang berkaitan dengan pembetukkan. Berikut merupakan proses proses pembentukan sebuah aliansi.

  • Menentukan tujuan utama dari pembentukan dan pendirian aliansi tersebut.
  • Menyepakati dan menentukan berbagai hal yang berkaitan dengan visi dan misi yang nantinya dijadikan sebagai patokan jalannya organisasi.
  • Menetapkan berbagai ketentuan serta aturan yang berkenaan dengan perencaan project, pengambilan keputusan, dan penyelesaian masalah.
  • Melakukan mobilisasi terhadap keseluruhan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan tujuan, visi, dan misi suatu aliansi.
  • Menentukan, dan membuat sistematikan mengenai perencanaan, target, dan juga pencapaian untuk kedepannya.
  • Mempererat jalinan komitmen antara satu dengan yang lainnya.
  • Membagi organisasi menjadi beberapa spesialisasi bagian, yang nantinya mempermudah proses penyelesaian tugas serta pekerjaan.
  • Melakukan pengidentifikasian terhadap pihak atau anggota yang berpotensi menjadi pendukung atau penentang dari berbagai visi, misi, perencanaan yang telah disepakati sebelumnya.

Jenis-jenis Aliansi

Adapun beberapa jenis aliansi yang telah diklasifikasikan berdasarkan jangkauan kelompoknya. Berikut merupakan jenis jenis aliansi.

Aliansi Taktis

Aliansi taktis merupakan suatu persekutuan dua kelompok atau dua individu lebih yang saling bersatu untuk menjadi satu kesatuan namun, dengan jangkuan sekutu yang jauh atau berada di lingkaran luar.

Dalam jenis ini, sekutu yang berada dalam jangkauan luar tidak dapat berpartisipasi secara langsung dalam penyelesaian pekerjaan atau permasalahan yang ada.

Sehingga untuk dapat mengatasi hal tersebut, dibagilah dua kelompok yang terdirikan anggota anggota dalam serta anggota luar. Yang mana nantiya dijadikan sebagai kelompok kerja pendukung serta kelompok kerja basis yang lebih berperan dalam penyediaan sarana dan kebutuhan lainnya yang menunjang kebutuhan lingkar ini.

Aliansi Strategis

Aliansi strategis merupakan salah satu bentuk dari persekutuan atau penyatuan dua kelompok dengan jangkauan sekutu yang sangat dekat atau masih berada dalam lingkaran intinya.

Terbentuknya aliansi strategis ini lebih ditekankan persamaan visi dan misi dalam hal mencapai tujuan mereka.

Sehingga mereka lebih paham mengenai arah gerak dan arah jalan dari organisasi ini. Aliansi strategis ini lebih berperan sebagai pendiri, penggagas, penggerak utama, serta yang mengendalikan berbagai mekanisme kerja dari organisasi.

Contoh Aliansi

Berikut merupakan contoh dari aliansi yang berkembang di masyarakat dunia.

  • Aliansi dalam bisnis, dapat terlihat dengan bergabungnya Bajaj dengan Kawasaki dalam hal pemasaran produk motor.
  • Aliansi yang terjalin antar negara, dapat diwujudkan dengan terbentuknya pakta warsawa yang menyatukan berbagai negara yang berada di kawasan Eropa Timur.

The post Aliansi: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>