Negara adalah cakupan wilayah yang luas dengan berbagai sistem dan peraturan yang dimiliki antara negara satu dan yang lainnya terdapat perbedaan. Maka dari itu, cara negara untuk saling berinteraksi diatur dalam suatu peraturan dan badan organisasi yang sudah saling disepakati. Salah satunya ialah bentuk kerjasama antar negara. Kerjasama antar negara memiliki beberapa jenis yang didasarkan pada jumlah anggota dan wilayah negara anggota.

Pengertian Kerjasama Multilateral

Kerjasama yang dilakukan antar negara dapat berupa kerjasama regional, kerjasama bilateral dan kerjasama multilateral. Kerjasama multilateral memiliki cakupan yang cukup luas. Hal ini disebabkan karena kerjasama multilateral adalah hubungan kerjasama internasional yang dilakukan oleh lebih dari dua negara dengan tidak mempertimbangkan letak dan wilayah negara tersebut berasal.

Ciri-ciri Kerjasama Multilateral

Hubungan kerjasama multilateral dapat diketahui dari beberapa ciri khusus yang dimilikinya, yaitu :

• Terdiri dari dua negara atau lebih
  Kerjasama multilateral ini dapat terbentuk jika sudah memiliki paling tidak 2 anggota negara yang bersama-sama menjalin hubungan dalam suatu bentuk kerjasama. Namun kebanyakan organisasi multilateral di dunia beranggotakan lebih dari dua negara bahkan cukup banyak negara.
• Tidak harus berada dalam satu wilayah yang sama
  Ketidakharusan negara untuk berada di wilayah atau di rumpun yang sama adalah ciri utama dan ciri khusus yang dimiliki kerjasama multilateral. Karena berbagai negara dari berbagai belahan dunia dapat bergabung menjadi anggota, hal ini menjadi alasan beberapa organisasi multilateral memiliki jumlah anggota yang tergolong banyak.
• Terdapat tujuan yang ingin dicapai
  Tiap negara memiliki kepentingan pribadi dalam rangka masuknya negara bergabung dalam kerjasama multilateral, namun diluar itu, negara-negara anggota memiliki tujuan bersama yang hendak dicapai untuk menjaga perdamaian dunia.

Tujuan Kerjasama Multilateral

Tujuan dari dilakukannya kerjasama multilateral ini bermacam-macam dan tidak sama antara organisasi satu dan yang lainnya. Setiap organisasi memiliki kepentingan dan fokus yang berbeda. Namun secara umum, tujuan kerjasama multilateral ialah sebagai berikut:

• Memajukan kehidupan negara-negara anggotanya.
• Untuk dapat mengurangi atau meminimalisir terjadinya perang atau konflik internasional.
• Melakukan regulasi hubungan internasional dengan melakukan penyelesaian pertikaian antar negara melalui jalan damai.
• Sebagai sarana peminjaman modal, investasi dan penanaman modal.
• Untuk memperoleh jaminan sosial ketika menghadapi ancaman eksternal.
• Untuk saling bertukar produk kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri.

Manfaat Kerjasama Multilateral

Kerjasama yang terjalin antar negara ini kemudian memberikan manfaat berupa dampak dalam bentuk positif yang dirasakan baik secara langsung maupun dalam jangka panjang. Berikut manfaat yang didapat suatu negara yang menjadi anggota kerjasama multilateral:

• Dapat memasarkan produk dalam negeri. Dengan interaksi negara dengan negara lain dalam kerjasama multilateral, negara secara tidak langsung dapat memperkenalkan produk-produk yang dibuat negara sendiri. Sehingga jika negara lain memerlukan produk tersebut, negara akan dengan mudah memikat konsumen.
• Dapat menambah keuntungan negara. Dari promosi yang dilakukan, dan ketertarikan negara lain pada produk negara yang melakukan promosi, maka hal ini akan memperluas hubungan perdagangan antar negara, sehingga daya jual akan meningkat dan keuntungan negara akan bertambah.
• Dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Manfaat kerjasama multilateral ini saling berkaitan, ketika keuntungan negara karena penjualan produk ekspor meningkat, hal ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat secara umum.
• Memudahkan mendapatkan pinjaman keuangan. Beberapa organisasi multilateral bergerak dalam bidang moneter. Hal ini memudahkan anggotanya untuk mendapat pinjaman ketika sedang memerlukan.
• Memperluas jaringan penanam modal. Selain dapat melakukan promosi produk negara sendiri, promosi juga dapat dilakukan untuk mengambil hati para investor asing.

Contoh Kerjasama Multilateral

Terdapat berbagai organisasi kerjasama multilateral di dunia dengan kepentingan dan fokus yang berbeda-beda. Berikut beberapa organisasi tersebut :

PBB

United Nations atau yang lebih dikenal dengan Perserikatan Bangsa Bangsa adalah organisasi internasional yang didirikan sejak tahun 1945an yang memiliki tujuan utama untuk mendorong kerjasama internasional. Pada awal didirikan, PBB hanya beranggotakan 51 negara, namun hingga kini terdapat bahkan 193 negara yang menggabungkan diri dibawah naungan PBB. PBB menjadi organisasi internasional yang sangat besar yang berusaha menjaga perdamaian dan keamanan dunia, menegakkan hak asasi manusia, menjadi pusat penyelarasan bagi negara yang mengancam perdamaian dunia dan berusaha menyediakan bantuan kemanusiaan ketika terjadi bencana alam, konflik dan peperangan.

IMF

International Monetary Fund atau dalam bahasa Indonesia disebut Dana Moneter Internasional (DMI) merupakan organisasi hubungan kerjasama internasional yang bergerak di bidang moneter. Tujuan utama IMF adalah moneter global, memperkuat dan menjaga kestabilan keuangan, mengentaskan kemiskinan di seluruh dunia, mendorong perdagangan internasional dan memperluas lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. IMF hingga kini beranggotakan kurang lebih 189 negara.

WTO

World Trade Organization atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang menyediakan aturan-aturan dasar dalam melakukan perdagangan internasional dan membantu anggota yang menghadapi masalah perdagangan internasional. Markas besar WTO terletak di Jenewa, Swiss dan beranggotakan kurang lebih sebanyak 164 negara.

ECOSOC

United Nations Economic and Social Council atau dewan ekonomi dan sosial PBB. Tugas organisasi ini ialah melakukan penyelidikan dan laporan soal ekonomi, sosial , pendidikan dan kesehatan dunia, membuat rencana perjanjian dan diajukan ke majelis umum serta mengadakan pertemuan internasional. Dalam menjalankan tugas, organisasi ini dibantu oleh badan-badan khusus seperti FAO (Food and Agriculture Organisation), WHO (World Health Organisation), ILO (International Labour Organisation), UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees) dan lain sebagainya.

The post Kerjasama Multilateral: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.