kerukunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerukunan Thu, 09 Nov 2023 04:52:53 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kerukunan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kerukunan 32 32 Kerukunan Umat Beragama : Pengertian, Kenis, Faktor, dan Contohnya https://haloedukasi.com/kerukunan-umat-beragama Thu, 09 Nov 2023 04:52:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46496 Sebagai negara multikultural atau terdiri dari banyak suku, budaya maupun beberapa agama, kerukunan menjadi hal penting yang perlu dicapai dan diciptakan dalam masyarakat. Kerukunan dapat diupayakan oleh setiap individu maupun kelompok dengan saling menghormati, saling menghargai dan saling memahami peran sosial dalam bermasyarakat. Kerukunan bukan hanya tentang bagaimana hanya tentang kerukunan keluarga, kerukunan antar tetangga, […]

The post Kerukunan Umat Beragama : Pengertian, Kenis, Faktor, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagai negara multikultural atau terdiri dari banyak suku, budaya maupun beberapa agama, kerukunan menjadi hal penting yang perlu dicapai dan diciptakan dalam masyarakat. Kerukunan dapat diupayakan oleh setiap individu maupun kelompok dengan saling menghormati, saling menghargai dan saling memahami peran sosial dalam bermasyarakat.

Kerukunan bukan hanya tentang bagaimana hanya tentang kerukunan keluarga, kerukunan antar tetangga, kerukunan antar teman sekolah, maupun kerukunan antar teman kerja. Kerukunan antar umat beragama juga sama pentingnya untuk menciptakan Indonesia yang harmonis dan jauh dari konflik apalagi perpecahan.

Seperti kita tahu, Indonesia memiliki beragam agama, mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha maupun Kong Hu Cu yang memiliki pemahaman dan ajaran yang berbeda-beda, begitu pula tata ibadah dan tradisi yang perlu dilakukan umatnya.

Oleh sebab itu, kerukunan umat beragama secara umum adalah pemeliharaan hubungan antar warga dalam masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda-beda agar tetap harmonis, damai, dan tertib. Kerukunan umat beragama membantu masyarakat hidup berdampingan dengan rukun walaupun agama yang dianut bervariasi sehingga konflik sosial dapat dihindari.

Pengertian Kerukunan Umat Beragama Menurut Para Ahli

Kerukunan umat beragama adalah jalinan hubungan baik antar individu dan kelompok penganut agama yang sama maupun berbeda sehingga risiko timbulnya konflik dapat diminimalkan. Dan menurut para ahli, berikut ini adalah pengertian kerukunan umat beragama :

1. Anam Ulfa

Kerukunan umat beragama menurut Anam Ulfa adalah proses sosial serta interaksi sosial sebagai upaya mengatasi perbedaan yang ada antar individu atau suatu kelompok. Untuk penerimaan perbedaan kepercayaan, masing-masing individu dan kelompok dalam masyarakat perlu memiliki kesediaan dan keterbukaan.

2. Munawar Khalil

Kerukunan umat beragama menurut Munawar Khalil adalah jalinan hubungan sosial dengan berlandaskan pada toleransi, saling menghormati dan saling pengertian antar sesama umat beragama (baik penganut agama yang sama maupun berbeda).

Kerukunan dapat terwujud ketika sesama umat beragama dapat saling menghargai dalam kesetaraan implementasi/penerapan ajaran agama masing-masing berikut nilai-nilai yang dimiliki agama tersebut. Kerukunan juga tercipta karena adanya kerja sama antar individu maupun kelompok beragama dalam menjalani kehidupan sosial.

Jenis Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama tidak hanya berfokus pada pemeliharaan hubungan antara umat agama satu dengan umat agama berbeda lainnya. Hal ini juga turut memerhatikan hubungan damai tanpa saling merugikan pada umat beragama dengan keyakinan yang sama. Berikut ini adalah penjelasan lebih jauh mengenai dua jenis kerukunan umat beragama tersebut.

  • Kerukunan Umat Beragama Berbeda

Kerukunan jenis ini adalah kerukunan yang terjadi antara umat agama berbeda dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat, baik dengan cara saling menghormati, menghargai, maupun menjaga. Bila tidak terjadi kerukunan dan individu maupun kelompok meyakini bahwa agamanya paling benar, maka konflik serius pasti terjadi.

Tidak hanya sekadar tidak nyaman hidup berdampingan dalam masyarakat, ketika konflik terjadi, maka akibatnya akan ada perpecahan yang lebih besar. Salah satu contoh kerukunan umat beragama berbeda adalah ketika agama selain agama Islam turut mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada umat Islam yang merayakan.

Begitu pula dengan umat agama selain Katolik dan Kristen yang mengucapkan selamat Hari Natal kepada umat Katolik dan Kristen yang merayakan.

  • Kerukunan Umat Beragama Sama

Kerukunan jenis ini adalah kerukunan yang terjadi antara umat agama yang sama dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Kerukunan umat beragama sama tidak selalu terjamin baik karena keberadaan diferensiasi agama, yakni perbedaan yang terletak pada tata ibadah, simbol, aliran, ajaran, atau bahkan perilaku umatnya walaupun agama yang dianut adalah sama.

Kerukunan pun perlu tercipta dan selalu diupayakan oleh masyarakat dengan agama yang sama. Antar penganut agama yang sama tidak menutup kemungkinan adanya konflik karena perbedaan aliran maupun perbedaan lainnya. Maka dari itu, kerukunan harus tetap terjalin baik agar dapat mencegah konflik yang dapat memecah-belah masyarakat.

Faktor Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama walau diperlukan dalam masyarakat untuk mencegah konflik dan menjaga hubungan baik satu dengan lainnya tidak semudah itu diupayakan. Oleh karena itu, terdapat sejumlah faktor yang mampu mendukung perwujudan kerukunan umat beragama, tapi juga ada faktor-faktor yang justru menghambat hal tersebut seperti berikut.

1. Faktor Pendukung Kerukunan Umat Beragama

Untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama berbeda maupun sama, berikut faktor-faktor pendukung yang perlu diterapkan oleh setiap warganya :

  • Kesediaan untuk memiliki sikap saling membantu satu sama lain di mana saja dan kapan saja.
  • Optimisme untuk perwujudan nyata kerukunan antar umat beragama.
  • Pikiran positif saat bersosialisasi dalam masyarakat.
  • Prasangka baik setiap berinteraksi dengan umat beragama di dalam masyarakat.
  • Sikap saling menghormati tanpa melihat maupun bertanya kepada orang yang bersangkutan mengenai apa apa yang dianut.
  • Sikap toleransi baik dengan individu/kelompok beragama sama maupun berbeda.
  • Dialog antar umat beragama, hal ini bermanfaat ketika timbul masalah karena agama sehingga kompromi dapat dilakukan.
  • Pendalaman pada nilai-nilai, ajaran dan perintah agama masing-masing.
  • Pendalaman nilai-nilai kemanusiaan dan menjadikannya pedoman hidup sehingga dapat menerapkan upaya kerukunan di tengah masyarakat yang penuh dengan perbedaan, tak terkecuali perbedaan agama.
  • Persatuan nasional yang mampu melawan segala bentuk  akar konflik dan perpecahan antar umat beragama dan yang mampu menciptakan suasana kondusif setiap saat.
  • Peran pemerintah yang memperkuat dan memudahkan upaya tercapainya kerukunan umat beragama.

2. Faktor Penghambat Kerukunan Umat Beragama

Walau terdapat faktor pendukung, tetap ada faktor yang bisa menjadi penghambat perwujudan kerukunan umat beragama, yakni antara lain :

  • Sikap intoleransi yang tumbuh dan berkembang di dalam individu maupun kelompok terhadap hadirnya umat agama lain, ibadah, maupun rumah ibadah.
  • Kepentingan politik yang turut campur.
  • Penafsiran sesuatu yang berkaitan dengan agama namun dilakukan secara negatif atau berbeda dari seharusnya.
  • Fanatisme terhadap agama yang dianut sendiri; hal ini dapat ditunjukkan dari adanya keyakinan atau anggapan bahwa agamanya paling benar daripada agama lain.
  • Perebutan tahta dan kekuasaan dalam negara.
  • Penodaan agama oleh individu atau kelompok baik disengaja maupun tidak.
  • Keengganan melakukan diskusi terkait hal-hal keimanan maupun masalah yang berkaitan dengan agama.
  • Kemunculan agama atau aliran sesat yang merupakan bentuk penyimpangan dari ajaran agama-agama yang diakui di Indonesia.
  • Persaingan antar agama, baik dengan agama yang berbeda maupun agama yang sama.
  • Stereotipe etnis yang kemudian menjalar pada masalah agama.

Contoh-contoh Kerukunan Umat Beragama

Contoh penerapan kerukunan umat beragama di Indonesia, terlebih di sekitar kita tidak sedikit. Berikut ini adalah beberapa contoh kerukunan antar umat beragama yang dapat dijumpai dan bahkan sering dilakukan di kehidupan kita sehari-hari.

  • Penyelenggaraan bakti sosial di mana partisipasi dari umat agama apapun sangat disambut dengan baik dan hasil sumbangan dari bakti sosial ini pun diberikan kepada yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang agama.
  • Tidak melakukan diskriminasi dalam hal apapun terkait agama maupun aliran kepercayaan seseorang atau suatu kelompok.
  • Melakukan musyawarah ketika terjadi masalah atau konflik antara umat beragama sama maupun berbeda untuk mencapai solusi dan kesepakatan.
  • Pemberian ucapan selamat hari raya kepada umat agama yang sama maupun berbeda yang merayakan hari raya tersebut.
  • Pemberian bingkisan kepada umat agama yang sama maupun berbeda pada waktu perayaan hari raya agama masing-masing.
  • Mengingatkan waktu ibadah sekalipun teman atau saudara kita menganut agama berbeda.
  • Tidak mengejek, mencela, merendahkan maupun menjatuhkan hal-hal yang berkaitan dengan aturan dan ajaran agama lain, tapi menerapkan saling menghormati dan menghargai kepercayaan yang umat agama lain anut.

Kerukunan umat beragama tidak hanya bermanfaat bagi pribadi si penganut agama dalam meningkatkan iman, tapi juga meningkatkan sikap toleransi, mempererat hubungan persaudaraan antar umat beragama, mendukung pembangunan negara, dan menciptakan sekaligus memperkuat stabilitas nasional.

The post Kerukunan Umat Beragama : Pengertian, Kenis, Faktor, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerukunan: Pengertian – Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/kerukunan Mon, 07 Dec 2020 07:11:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16290 Pengertian Kerukunan Di indonesia kita hidup dengan masyarakat yang beraneka ragam. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak perbedaan baik itu karakter, suku, agama dan adat istiadat. Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus saling toleransi yaitu menghargai serta menghormati satu sama lain agar dapat mencerminkan kehidupan yang rukun. Kerukunan merupakan situasi […]

The post Kerukunan: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Kerukunan

Di indonesia kita hidup dengan masyarakat yang beraneka ragam. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak perbedaan baik itu karakter, suku, agama dan adat istiadat.

Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus saling toleransi yaitu menghargai serta menghormati satu sama lain agar dapat mencerminkan kehidupan yang rukun.

Kerukunan merupakan situasi individu yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kerukunan dapat membawa kehidupan yang harmonis dan menjadikan pribadi yang andil. Pribadi yang dapat menciptakan bangsa yang rukun, bersatu, bermartabat, bangsa yang maju sehingga tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa yang lain.

Ciri-Ciri Kerukunan

Adapun ciri-ciri kerukunan antara lain :

  • Saling menghargai dalam perbedaan orang lain
  • Saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  • Saling bekerjasama dalam melakukan suatu kepentingan bersama
  • Saling gotong royong untuk kepentingan di lingkungan masyarakat dan sosial
  • Akrab antara individu yang satu dengan individu yang lain maupun dalam berkelompok
  • Ramah dan sopan santun saat bertemu, berkumpul dan berbicara dengan orang lain

Tujuan Hidup Rukun

Berikut ini tujuan-tujuan hidup rukun antar sesama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara :

  • Agar dapat menikmati kehidupan yang harmonis
  • Menghindari pertikaian dan perselisihan antar umat beragama
  • Membangun rasa solidaritas antar berbangsa dan bernegara
  • Menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam pergaulan
  • Membentuk rasa empati terhadap umat manusia
  • Tidak saling menggunjing dan menghargai perbedaan
  • Meminimalisir konflik
  • Menghilangkan sikap anarkisme
  • Toleransi antar umat beragama

Manfaat Kerukunan

Manfaat-manfaat yang dapat di peroleh dalam kerukunan antara lain :

  • Menjalin kerukunan
  • Menjadikan pribadi yang berkarakter, kreatif dan mandiri.
  • Mampu beradaptasi dengan perbedaan yang ada.
  • Menjalin kerja sama dengan orang lain.
  • Menjunjung tinggi norma dan nilai-nilai kehidupan.
  • Menghadirkan keharmonisan.
  • Menjalin persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara

Kerukunan Antar Beragama

Hidup antar beragama tidak diperbolehkan untuk saling menggunjing, membeda-bedakan dan memprotes pendapat-pendapat yang berkaitan dengan keagamaan. Menjalani hidup beragama di muka bumi ini diciptakan untuk saling memiliki rasa toleransi.

Istilah toleransi menunjukan sikap saling memahami,menghormati, saling menghargai, dan saling membuka diri jendela persaudaraan. Walupun terdapat perbedaan tetap menunjukkan sikap yang sekiranya mencerminkan kedamaian.

Perbedaan agama bukan faktor yang menghambat jalinan sosialisasi. Justru dengan perbedaan keyakinan akan mudah beradaptasi dan mengetahui sifat dan karakter masing-masing.

Hidup rukun antar beragama dapat menimbulkan rasa empati dan saling tolong menolong sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dan menumbuhkan bibit-bibit kemerdekaan dan perdamaian.

Kerukunan Antar Berbangsa dan Bernegara

Pada dasarnya hidup berbangsa dan bernegara merupakan kehidupan manusia yang mempunyai etika, moral dan ber akhlak mulia dalam mewujudkan arti sosial pada suatu wilayah yang kekuasaannya diatur oleh pemerintah di wilayah tersebut.

Kehidupan berbangsa dan bernegara berpegang teguh pada landasan etika dan moral untuk mewujudkan suatu tujuan dan kepentingan yang sama.

Untuk mencapai suatu tujuan maka harus membentuk perilaku yang mencerminkan kedamaian, kententraman dan hidup rukun. Agar dapat bersatu menjadi kesatuan dalam membangun rasa nasionalisme.

Kerukunan dalam berbangsa dan bernegara timbul karena adanya kesadaran manusia yakni kesadaran akan sikap yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang berkaitan dengan cita-cita dan tujuan bangsa itu sendiri. 

Contoh Hidup Rukun di Lingkungan Sekitar

  • Hidup Rukun di Lingkungan Keluarga

Tentu siapa yang tidak menginginkan keharmonisan dalam hidup berkeluarga. Di lingkungan keluarga diharuskan untuk menjaga etika dalam berperilaku terutama dengan orang tua, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya.

Berperilaku baik dapat di terapkan seperti menjaga komunikasi atau berhati-hati dalam berbicara, saling memahami satu sama lain, saling percaya dan saling menghargai agar menimbulkan banyak kebaikan dalam kehidupan pergaulan di lingkungan keluarga terutama mencerminkan kehidupan yang rukun, damai dan harmonis.

Di lingkungan keluarga juga perlu saling mengingatkan apabila di salah satu anggota keluarga melakukan kekeliruan atau kesalahan agar tidak terjadi konflik yang mengakibatkan pertengkaran hebat hingga permusuhan.

Membantu dan menolong keluarga merupakan hal paling utama yang harus di lakukan, karena apabila suatu saat terjadi masalah pada diri sendiri baik itu yang berkaitan dengan masalah ekonomi maupun sosial maka keluargalah orang pertama yang akan bertindak.

Membantu sesama keluarga juga merupakan rasa kepedulian dan kasih sayang yang harus dijaga dan terus dipertahankan. Agar keharmonisan dalam keluarga itu sendiri tidak mudah runtuh akibat ke egoisan diri masing-masing.

  • Hidup Rukun di Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan tempat di mana kita belajar dan bergaul dengan teman-teman dan juga para guru. Di dalam bergaul maka harus saling menyikapi dengan baik dalam arti saling menghargai dan menghormati terutama terhadap guru.

Kenapa harus demikian? Supaya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar dan menciptakan suasana aman, tentram dan nyaman. Saat menjalani pergaulan di sekolah tetap mengikuti aturan tata tertib dan menunjukkan sikap yang mencerminkan kerukunan.

Sikap yang baik saat bergaul dengan teman yaitu kepedulian dan toleran. Sikap yang saling menghargai satu sama lain dan menerima akan perbedaan tanpa menghina maupun mencacinya.

Belajar merupakan salah satu teknik untuk menyerap ilmu pengetahuan, dengan belajar kita akan lebih mengetahui pentingnya mencari ilmu dan tujuan belajar bersama.

Kerukunan disekolah wajib diterapkan oleh setiap individu baik siswa maupun guru, hal ini akan menghindari perselisihan, keributan  di kelas dan terjadinya tawuran antar sekolah serta menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang berguna bagi bangsa dan negara.

  • Hidup Rukun di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat tempat di mana kita bersosialisasi membentuk jaringan komunikasi dengan sekitarnya seperti tetangga dan kelompok masyarakat tertentu.

Sebagai makhluk sosial tentunya tergantung dengan yang lainnya dalam melakukan suatu tindakan baik itu untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan bersama.

Salah satu cara menciptakan kehidupan bermasyarakat yang kondusif yaitu saling peduli antara satu sama lain, gotong royong dan tidak menyinggung perasaan.

Apabila kehidupan bermasyarakat melakukan suatu tindakan yang menimbulkan keegoisan maka akan terjadinya konflik. Konflik yang berawal dari masalah sepele biasanya kejadiannya akan menjadi besar.

Di dalam bertetangga atau bermasyarakat hendaklah saling menjaga komunikasi dan membangun pondasi yang kokoh agar nantinya hubungan dengan lingkungan masyarakat sekitar membaik.

The post Kerukunan: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>