kesenjangan sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kesenjangan-sosial Sat, 30 Dec 2023 04:49:00 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kesenjangan sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kesenjangan-sosial 32 32 6 Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-kesenjangan-sosial Sat, 30 Dec 2023 04:45:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47237 Dalam kehidupan sosial, tidak hanya sikap, cara berpikir, reaksi, perilaku dan tindakan individu maupun kelompok yang perlu menjadi kajian atau pembahasan. Salah satu masalah penting yang juga turut memengaruhi manusia dalam kehidupan bermasyarakat adalah kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial merupakan kondisi status ekonomi yang berbeda antara satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Banyak […]

The post 6 Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan sosial, tidak hanya sikap, cara berpikir, reaksi, perilaku dan tindakan individu maupun kelompok yang perlu menjadi kajian atau pembahasan. Salah satu masalah penting yang juga turut memengaruhi manusia dalam kehidupan bermasyarakat adalah kesenjangan sosial.

Kesenjangan sosial merupakan kondisi status ekonomi yang berbeda antara satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Banyak sedikitnya kekayaan harta menjadi patokan apakah terdapat kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Berikut beberapa cara mengatasi kesenjangan sosial yang layak diupayakan.

1. Membuka Diri Terhadap Dunia Luar

Kesenjangan sosial dapat berawal dari perbedaan beberapa aspek antara kehidupan masyarakat desa dan masyarakat kota. Entah itu dari segi ekonomi, fasilitas, pendidikan, kesehatan, maupun masalah sumber daya alam. Ketidakterbukaan masyarakat desa biasanya menjadi salah satu faktor mengapa mereka sulit untuk maju seperti orang kota.

Bukan suatu kesalahan apabila masyarakat desa memegang teguh adat dan kebiasaan yang sudah mendarah daging dan sudah turun-temurun. Namun, tanpa keterbukaan terhadap segala hal baru, khususnya terhadap dunia luar maka perkembangan akan sulit terjadi.

Merasa asing di awal adalah wajar, namun beradaptasi adalah kunci agar perubahan yang terjadi dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Budaya lama pun tidak harus seluruhnya dilepas, namun masyarakat yang berinisiatif untuk mengubah pandangan akan lebih mudah berkembang dan mengubah nasib.

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

Ketika masyarakat tradisional mampu berpikir lebih terbuka, maka tindakan tersebut sama dengan memberikan dukungan kepada pemerintah sekaligus memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk berkembang. Peran pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial salah satunya adalah melakukan peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia).

Kualitas SDM dapat meningkat apabila para individu memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Individu yang andal dan terampil dapat bersaing dengan individu lain dalam memperoleh pekerjaan yang kemudian bisa membantunya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

SDM berkualitas adalah manusia-manusia yang penuh keahlian sehingga mampu memperoleh penghasilan untuk setidaknya bertahan hidup. Salah satu upaya peningkatan kualitas SDM oleh pemerintah adalah keberadaan Kartu Prakerja yang mendukung individu untuk mengikuti berbagai pelatihan sebelum masuk ke dunia kerja.

Berbagai program pelatihan dan pembelajaran memampukan para calon pekerja untuk menambah keterampilan sehingga dapat memenuhi tuntutan perusahaan atau tempatnya melamar kerja. Bahkan melalui pendaftaran Kartu Prakerja, peserta berkesempatan mengantongi dana insentif.

3. Memberi Masyarakat Akses yang Sama

Untuk mengatasi kesenjangan sosial, upaya pemerintah yang dapat membuka jalan adalah dengan memberi akses yang sama dalam hal penggunaan fasilitas di berbagai aspek kepada masyarakatnya. Masyarakat tidak dibeda-bedakan ketika hendak memanfaatkan fasilitas yang memang disediakan untuk rakyat.

Berbagai fasilitas yang dimaksud antara lain adalah fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi, hingga fasilitas teknologi. Beberapa bentuk akses yang dimaksud adalah BPJS untuk masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan, serta program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk fasilitas pendidikannya.

4. Mengolah dan Memanfaatkan Sumber Daya secara Optimal

Sumber daya alam yang melimpah adalah salah satu keuntungan yang dimiliki oleh Indonesia di mana tidak semua negara mempunyainya. Salah satu sumber daya alam paling diunggulkan di Indonesia adalah perairannya yang kerap menjadi target negara lain di luar Indonesia.

Pemerintah perlu mencari cara agar proses mengolah sekaligus memanfaatkan sumber daya yang ada ini bisa seoptimal mungkin. Sumber daya alam perairan bukan hanya menjadi hak pemerintah, tapi juga menjadi milik masyarakat secara umum.

Oleh sebab itu, pemerintah dapat memberi kesempatan serta hak yang sama bagi masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam tersebut. Tidak sekadar mengolah, pemerintah juga dapat mengizinkan masyarakat memanfaatkan dengan baik segala sumber daya alam yang ada di Indonesia.

5. Meratakan Pembangunan

Pemerataan pembangunan masih menjadi proses serta target pemerintah Indonesia yang bukan tidak mungkin untuk tercapai namun begitu sulit untuk menuju arah tersebut. Meski demikian, upaya satu ini adalah suatu jalan agar kesenjangan sosial teratasi.

Pemerataan pembangunan artinya fasilitas publik diadakan secara merata, bahkan di daerah-daerah yang seperti kurang diperhatikan dan tak terjangkau. Fokus di satu daerah atau daerah-daerah tertentu saja hanya akan menguntungkan bagi sebagian masyarakat.

Pembangunan fasilitas pendidikan seperti sekolah masih termasuk kurang, khususnya di pedesaan dan daerah-daerah kecil. Padahal, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah populasi anak usia dini di Indonesia mencapai hampir 31 juta anak.

Selain pembangunan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan pun belum terlalu merata. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa masalah pelayanan kesehatan masyarakat menurut Kementerian Kesehatan RI, yakni seperti halnya :

  • Layanan farmasi dan alat kesehatan yang masih kurang di beberapa daerah.
  • Pelayanan ketahanan kesehatan yang masih kurang responsif dan praktis.
  • Layanan sumber daya manusia kesehatan (SDMK), khususnya ketersediaan seluruh data SDMK yang pemenuhannya masih terkendala sehingga informasi ketahanan SDMK ini masih minim secara kualitas maupun kuantitas.
  • Pelayanan pembiayaan kesehatan masih bermasalah.
  • Layanan bioteknologi yang masih tergolong minim karena perkembangannya yang lamban; hal ini turut difaktori oleh kekurangan fasilitas, sumber daya manusia, serta kebijakan pemerintah yang masih kurang mendukung.
  • Pelayanan manajemen internal kesehatan yang masih kurang sehingga harus dikembangkan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensinya.

6. Memperluas Peluang Kerja

Kesenjangan sosial akan semakin memburuk ketika peluang kerja semakin kecil dan angka pengangguran meningkat. Dengan tingginya jumlah penduduk di Indonesia namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup, akibatnya pengangguran dan kemiskinan yang berdampak negatif bagi negara, individu itu sendiri, keluarga, hingga masyarakat.

Melalui penyediaan peluang kerja lebih banyak dengan kualifikasi atau kriteria lebih beragam, angka pengangguran dan kemiskinan dapat dikurangi. Hal ini menjadi salah satu cara mengatasi kesenjangan sosial yang tepat.

Dalam upaya mengatasi kesenjangan sosial, tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan, tapi juga keaktifan dan keterbukaan pola pikir masyarakat itu sendiri.

The post 6 Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Bentuk Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/bentuk-kesenjangan-sosial Tue, 31 Jan 2023 09:06:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41114 Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat akan saling berinteraksi satu sama lain yang biasanya disebut dengan interaksi sosial. Di dalam proses interaksi, kamu akan menemukan adanya perbedaan di dalam tiap individu atau kelompok. Perbedaan-perbedaan inilah yang kemudian akan menimbulkan kesenjangan satu sama lain. Kesenjangan, ketimpangan atau perbedaan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat biasa disebut dengan kesenjangan sosial. […]

The post 4 Bentuk Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat akan saling berinteraksi satu sama lain yang biasanya disebut dengan interaksi sosial. Di dalam proses interaksi, kamu akan menemukan adanya perbedaan di dalam tiap individu atau kelompok.

Perbedaan-perbedaan inilah yang kemudian akan menimbulkan kesenjangan satu sama lain. Kesenjangan, ketimpangan atau perbedaan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat biasa disebut dengan kesenjangan sosial.

Pengertian Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan kondisi yang tidak seimbang yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat, baik kehidupan secara individu maupun kehidupan kelompok. Ketidakseimbangan ini terjadi karena adanya perbedaan yang dimiliki atau didapatkan, sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan.

Perbedaan ini biasanya berkaitan dengan sesuatu yang dianggap penting seperti keuangan, pendapatan, posisi, dan lain sebagainya.

Menurut Chambers, seorang ilmuwan sosial mengatakan bahwa kesenjangan sosial adalah semua gejala yang terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Gejala ini muncul karena adanya perbedaan dalam hal ekonomi atau keuangan antara masyarakat yang berada dalam watu wilayah yang sama.

Sedangkan kesenjangan sosial dalam arti KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah ketidakseimbangan, perbedaan, dan menjadi jurang pemisah antara individu dengan individu, individu kelompok maupun kelompok dengan kelompok dalam tatanan masyarakat.

Adanya perbedaan-perbedaan ini akan menimbulkan celah pemisah antara orang kaya dengan orang yang berada di bawahnya (orang miskin). Dalam kehidupan masyarakat, kesenjangan sosial terbagi menjadi beberapa bentuk. Adapun bentuk-bentuk dari kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

Bentuk Kesenjangan Sosial

Ada empat macam dan bentuk kesenjangan sosial yang terdapat dalam masyarakat. Berikut ini penjelasan lengkap masing-masing bentuk kesenjangan sosial.

  • Kesenjangan Sosial Ekonomi Antar Kelompok Masyarakat

Kesenjangan sosial ekonomi antar kelompok masyarakat ini terjadi antara kelompok ekonomi yang lebih tinggi dengan kelompok di bawahnya. Pendapatan seseorang atau kelompok yang tidak sama mempengaruhi timbulnya kesenjangan sosial ekonomi antar masyarakat.

Kesenjangan sosial ekonomi ini terlihat dalam beberapa aspek mulai dari pembangunan yang tidak merata, pelayanan publik, kesehatan, pendidikan hingga permasalahan air bersih dan sanitasi.

Biasanya, kelompok-kelompok di wilayah perkotaan yang berada dalam kelas atau stratifikasi sosial tinggi akan menunjukkan bahwa mereka memiliki ekonomi yang baik. Mulai dari pakaian, kendaraan hingga sikap mereka kepada kelompok masyarakat lainnya.

Hal ini jelas menimbulkan rasa ketidakadilan sehingga muncul kesenjangan anar kelompok sosial dalam masyarakat ini. Jenis kelompok sosial dengan ekonomi tinggi, memiliki kehidupan yang lebih baik seperti keuangan dan pekerjaan sehingga akan mempengaruhi kehidupan yang mereka miliki.

Sedangkan kelompok sosial dengan ekonomi rendah biasanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menyebabkan tingginya bentuk ketimpangan sosial dan menjadi jurang pemisah antar kelompok-kelompok tersebut.

  • Kesenjangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik harus didukung dengan berbagai faktor. Namun, faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor pendidikan.

Pendidikan yang baik akan membangun sebuah masyarakat yang memiliki kemampuan untuk memajukan diri mereka sendiri juga lingkungan. Dengan pendidikan ini, seseorang dapat meningkatkan status sosial mereka dan membuat kehidupannya menjadi lebih sejahtera.

Akan tetapi, di Indonesia kesenjangan SDM masih tinggi dimana menunjukkan bukti bahwa pendidikan yang ada belum merata. Terlihat jelas pendidikan di desa atau wilayah-wilayah yang memiliki akses terbatas akan mendapatkan sistem pendidikan yang kurang berkualitas.

Berbeda dengan perkotaan, dimana pusat pendidikan berkualitas berkembang pesat. Perbedaan pendidikan ini akan mempengaruhi kualitas SDM masyarakat yang ada, sehingga seseorang yang memiliki kualitas SDM baik jelas akan memiliki kehidupan yang lebih baik daripada mereka yang memiliki kualitas SDM rendah.

  • Kesenjangan Antara Desa dan Kota

Di antara desa dan kota terlihat jelas kesenjangan, ketimpangan atau perbedaan antara keduanya. Kesenjangan sosial antara desa dan kota ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor yang paling berpengaruh adalah kondisi geografis, dimana desa memiliki kondisi yang kurang menguntungkan jika dibanding dengan wilayah perkotaan.

Adanya kondisi geografis yang berbeda menyebabkan perbedaan yang cukup besar dalam hal mata pencaharian. Di desa, mayoritas mata pencaharian warga adalah petani atau pedagang.

Sebagai contoh di daerah pegunungan, masyarakat hanya dapat mengandalkan sumber daya alam yang ada seperti sawah atau perkebunan sehingga petani dan pedagang menjadi pilihan pekerjaan yang tersedia disana. Masyarakat desa menggantungkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari dari keuntungan yang diperoleh dari pekerjaannya.

Berbeda dengan wilayah perkotaan, dimana pembangunan terus-menerus digalakkan dengan memprioritaskan sektor industri. Berbagai jenis mata pencaharian di kota tersedia dengan kuota dan jumlah yang besar sehingga banyak warga desa yang memilih merantau ke kota untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Penghasilan bagi masyarakat yang berada di perkotaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan penghasilan masyarakat desa. Adanya perbedaan dalam pekerjaan ini sangat mempengaruhi finansial atau keuangan masyarakat, yang mana menimbulkan kesenjangan sosial antara masyarakat desa dan kota.

  • Kesenjangan Antar Wilayah dan Subwilayah

Dalam suatu wilayah, kamu akan menemukan kesenjangan sosial antara satu wilayah dengan wilayah lain. Kesenjangan sosial ini bisa kamu temukan dalam beberapa wilayah pelosok yang jauh dari jangkauan orang. Di wilayah pelosok, kamu akan menemukan banyaknya keterbatasan seperti kesulitan air bersih, penerangan, pendidikan, hingga akses koneksi ke internet.

Mereka yang tinggal dalam subwilayah akan merasakan kesenjangan sosial yang sangat tinggi, dimana mereka tidak dapat merasakan kehidupan yang sama dengan wilayah lain. erbedaan antar wilayah dan subwilayah dikarenakan adanya pembangunan yang tidak merata yang diberikan oleh pemerintah.

Namun, pembangunan yang tidak merata ini dikarenakan beberapa hal yang seperti kondisi geografis, Sumber Daya Alam dan juga Sumber Daya Manusianya. Oleh sebab itu, wilayah dengan subwilayah juga akan menimbulkan kesenjangan sosial yang dirasakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat. Kesenjangan sosial tidak akan terjadi apabila pendapatan yang didapatkan oleh masyarakat sama, sehingga tidak menimbulkan perbedaan.

The post 4 Bentuk Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat https://haloedukasi.com/faktor-kesenjangan-sosial Tue, 31 Jan 2023 02:42:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41122 Kesenjangan sosial merupakan perbedaan signifikan antara kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang berbeda. Hal ini membuat adanya perbedaan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat, kesenjangan sosial dapat dipicu oleh berbagai oleh faktor, seperti faktor eksternal dan faktor internal. Lalu, apa […]

The post 5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kesenjangan sosial merupakan perbedaan signifikan antara kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang berbeda.

Hal ini membuat adanya perbedaan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil bagi seluruh anggota masyarakat.

Dalam lingkungan masyarakat, kesenjangan sosial dapat dipicu oleh berbagai oleh faktor, seperti faktor eksternal dan faktor internal. Lalu, apa saja faktor-faktor tersebut?

Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat

  • Diskriminasi dan Perbedaan Hak

Diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, dan status sosial ekonomi dapat memicu kesenjangan sosial. Kelompok-kelompok yang terdiskriminasi mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup yang adil.

  • Ekonomi dan Pemerataan Pendapatan

Pemerataan pendapatan yang buruk dapat memicu kesenjangan sosial, karena individu dan kelompok dengan pendapatan lebih rendah mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup.

  • Pendidikan

Kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang pendidikan yang adil dapat memicu kesenjangan sosial, karena individu dan kelompok yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan yang baik mungkin memiliki keterbatasan dalam hal karier dan pendapatan.

  • Perilaku Individu dan Norma Budaya

Perilaku individu dan norma budaya yang memicu diskriminasi dan eksklusi sosial dapat memicu kesenjangan sosial.

Kelompok-kelompok yang dipandang sebagai minoritas mungkin mengalami diskriminasi dan memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya dan peluang hidup.

  • Pemerintahan dan Politik

Pemerintahan dan politik yang tidak adil dapat memicu kesenjangan sosial. Sistem politik dan ekonomi yang tidak memperlakukan seluruh anggota masyarakat secara adil dapat memicu perbedaan besar dalam akses terhadap sumber daya dan peluang hidup.

Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

Mengatasi kesenjangan sosial sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan masyarakat. Dengan mengatasi kesenjangan sosial juga akan menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat kriminalitas akan menurun secara bertahap.

Mengatasi kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat adalah tugas bersama semua anggota masyarakat. Memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang adalah kunci untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus sadar akan perannya masing-masing sebagai manusia.

  • Meminimalisir Ketidakadilan Ekonomi

Memastikan bahwa sistem ekonomi adil dan seimbang adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan sosial. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan kebijakan dan program yang memastikan distribusi sumber daya dan peluang yang merata bagi seluruh anggota masyarakat.

  • Penghapusan Diskriminasi

Menghapus diskriminasi berdasarkan ras, gender, orientasi seksual, usia, dan faktor-faktor lain adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, peluang, dan layanan.

  • Peningkatan Akses Pendidikan

Memberikan akses yang sama dan berkualitas terhadap pendidikan bagi semua anggota masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki peluang yang sama untuk memperoleh pendapatan dan memajukan diri.

  • Peningkatan Ketersediaan Layanan Publik

Memastikan ketersediaan layanan publik berkualitas seperti kesehatan, transportasi, dan pemukiman untuk semua anggota masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki kualitas hidup yang baik.

  • Edukasi dan Sensitisasi

Menyediakan edukasi dan sensitisasi untuk mempromosikan kesadaran tentang masalah kesenjangan sosial dan pentingnya mengatasi masalah ini adalah kunci untuk memastikan bahwa solusi dapat dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten.

Dampak Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan perbedaan yang sangat signifikan dalam hal tingkat kesejahteraan, akses terhadap beberapa sumber daya, dan kualitas hidup antara kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Dampak dari kesenjangan sosial sendiri di dalam masyarakat meliputi beberapa hal:

  • Peningkatan Kemiskinan

Kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah akan semakin miskin dan kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Faktor kemiskinan menjadi penyebab utama dalam masyarakat yang menghadapi kesenjangan sosial.

  • Ketimpangan Pendapatan

Terdapat perbedaan yang besar antara orang yang kaya dan orang miskin, menyebabkan ketimpangan pendapatan. Hal ini akan menjadi ketidaksetaraan antar perorangan hingga menjadi kesenjangan sosial.

  • Ketidakadilan Sosial

Kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah mungkin tidak memiliki akses yang sama seperti kelompok masyarakat yang lebih kaya. Maka dampaknya akan signifikan dalam kesenjangan sosial itu sendiri.

  • Meningkatnya Konflik Sosial

Kesenjangan sosial dapat menyebabkan perselisihan antar kelompok masyarakat dan konflik sosial.

  • Menurunnya Kualitas Hidup

Kelompok masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki akses yang sama pada fasilitas dan layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan lingkungan yang berkualitas, akan menyebabkan penurunan kualitas hidup mereka.

The post 5 Faktor Kesenjangan Sosial di Lingkungan Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/dampak-kesenjangan-sosial Tue, 06 Sep 2022 02:27:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38436 Kesenjangan dalam segala bidang terutama dalam bidang sosial dan ekonomi memperlihatkan dengan jelas bahwa terdapat jurang pemisah dan terdapat ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial sebagai fenomena global terjadi di berbagai negara mana saja, termasuk juga Indonesia. Kesenjangan sosial disebut juga dengan ketimpangan sosial karena terlihat perbedaan yang sangat mencolok […]

The post 10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kesenjangan dalam segala bidang terutama dalam bidang sosial dan ekonomi memperlihatkan dengan jelas bahwa terdapat jurang pemisah dan terdapat ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial sebagai fenomena global terjadi di berbagai negara mana saja, termasuk juga Indonesia.

Kesenjangan sosial disebut juga dengan ketimpangan sosial karena terlihat perbedaan yang sangat mencolok dalam masyarakat. Faktor utama penyebab kesenjangan sosial dapat disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan hingga kemiskinan.

Kesenjangan sosial merupakan sebuah kondisi sosial dimana terdapat banyak hal yang tak seimbang dalam kehidupan antar golongan masyarakat baik secara personal maupun kelompok. Ketimpangan sosial terbentuk dari adanya sebuah ketidakadilan dalam pendistribusian banyak hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat.

Selain itu,  kesenjangan sosial juga dapat dilihat dengan adanya ketidaksetaraan antara barang, jasa, hukum, serta kesempatan yang dapat diperoleh setiap individunya. Kesenjangan sosial tersebut kerap kali dihubungkan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang sangat nyata dapat dilihat dan dapat dirasakan dalam segi ekonomi masyarakat, seperti kekayaan harta.

Terlebih lagi untuk hal kesenjangan dalam bidang ekonomi di mana terdapat perbedaan antara golongan masyarakat tingkat rendah dan golongan masyarakat  tingkat tinggi yang sangat signifikan. Sekarang ini dapat dengan mudah dilihat dari adanya berbagai potensi serta peluang yang tak sama dalam keadaan sosial di masyarakat.

Dampak Kesenjangan Sosial

  • Sikap Cemburu Terhadap Kelompok Lain

Adanya perbedaan dalam masyarakat yang sangat terlihat dan begitu signifikan akan menimbulkan beberapa prasangka negatif terhadap sesama yang dapat memecah kerukunan dalam masyarakat.

Kelompok masyarakat dengan kelas sosial rendah akan merasa cemburu ketika melihat kelompok masyarakat kelas sosial tinggi lainnya dapat memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan pokok, maupun kebutuhan lain, seperti kendaraan, alat komunikasi, barang mewah, dan lain sebagainya.

Sikap cemburu ini akan dikhawatirkan dapat memecah persatuan dan kerukunan dalam lingkungan sesama masyarakat.

  • Terbentuknya Berbagai Macam Kelompok dalam Masyarakat

Kesenjangan sosial melahirkan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat yang terbentuk dari beberapa golongan yang merasa mempunyai banyak kesamaan. Contohnya saja seperti terbentuknya kelompok si kaya dan kelompok si miskin.

Kelompok kaya yang mempunyai gaya hidup serba mewah akan membentuk kelompok dengan temannya yang sama. Sedangkan kelompok si miskin yang hidup serba kekurangan tentu akan berkumpul dengan sesama yang tak mampu.

Hal ini tentu menimbulkan kesenjangan kelompok antar golongan yang mampu dan yang tak mampu padahal keduanya seharusnya saling melengkapi dan membantu.

  • Perbedaan Tingkat Kesejahteraan Antar Golongan

Dalam kesenjangan sosial masyarakat, terlihat jelas adanya perbedaan pada tingkat kesejahteraan masyarakat antara mereka yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi dan mereka yang memiliki tingkat kesejahteraannya rendah.

Golongan masyarakat tinggi tentu akan lebih mudah untuk mendapatkan berbagai fasilitas dan akses dibandingkan dengan golongan masyarakat rendah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

  • Meningkatnya Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan

Pengangguran terjadi karena tidak adanya peluang masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Kesenjangan sosial dapat dilihat dari naiknya tingkat kemiskinan dan pengangguran masyarakat setiap tahunnya. 

  • Perusahaan Mengalami Ketidakjelasan Target Pasar

Kesenjangan sosial dapat mempengaruhi target pasar suatu bisnis yang membingungkan para pemilik bisnis. Jika perusahaan mempunyai target pasar masyarakat kelas menengah ke bawah, perusahaan tentu akan mengalami kerugian karena daya beli masyarakat cenderung tidak menentu.

Namun, jika perusahaan memiliki target pasar untuk masyarakat menengah ke atas, hal itu tidak tentu akan membuat perusahaan untung karena masyarakatnya yang lebih menyukai produk luar negeri.

  • Kurangnya Tenaga Kerja yang Kompeten dan Produktif

Masih banyak perusahaan yang mempunyai kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja berkompeten baik dalam skill, pengetahuan, maupun etikanya.

Kesenjangan sosial dalam masyarakat mempengaruhi tingkat kualitas latar belakang pendidikan warganya. Meskipun sarjana di Indonesia sudah cukup banyak, tetapi banyak yang belum memenuhi kriteria keahlian yang dibutuhkan para perusahaan di Indonesia. 

  • Kasus Kejahatan yang Semakin Marak Terjadi

Kasus kejahatan di Indonesia tergolong tinggi, apalagi ditambah dengan maraknya kejahatan dari para hacker yang akan merugikan beberapa perusahaan besar.

Tingginya kasus kejahatan tentu tidak jauh dari permasalahan ekonomi yang menjadi faktor terbesar seseorang melakukan tindak kejahatan. Kriminalitas muncul karena adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

  • Menumbuhkan Sifat Malas dan Putus Asa

Masyarakat dengan kondisi yang tak mampu merasa bahwa ia tak bisa melakukan apapun untuk mengubah nasib hidupnya. Akan tumbuh sifat malas dalam dirinya karena menyerah dengan kondisi yang begitu-begitu saja.

Timbul hasrat mudah putus asa karena merasa tidak mampu mengimbangi pencapaian masyarakat dengan strata yang diatasnya yang justru akan menghambat mobilitas kerjanya untuk menaikkan taraf hidupnya sendiri.

  • Pemukiman Kumuh yang Bertambah

Ketika kesenjangan ekonomi terjadi hal ini akan terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat antara masyarakat kelas tinggi dan masyarakat kelas sosial rendah. Lingkungan rumah menjadi salah satu penilaian tingkat ekonomi seorang individu.

Masyarakat dengan status sosial tinggi akan tinggal di hunian yang lebih aman dan sangat nyaman, sedangkan masyarakat tak mampu tinggal di lingkungan padat penduduk yang kumuh dan tak layak huni. Semakin banyak pemukiman kumuh, maka menandakan bahwa semakin banyak kesenjangan yang terjadi di lingkungan sosial kita. 

  • Tingkat Kesehatan Masyarakat Menurun

Pendapatan rendah yang didapat seseorang menyebabkan ia tidak peduli terhadap keadaan kesehatan dirinya sendiri. Penyakit bisa didapatkan karena keadaan lingkungan tempat tinggal yang tak layak terutama di pemukiman kumuh.

Kemudahan masyarakat rendah untuk mengakses fasilitas kesehatan juga sangat berbeda dengan kemudahan akses masyarakat golongan tinggi yang akan sangat diuntungkan.

The post 10 Dampak Kesenjangan Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM https://haloedukasi.com/faktor-penyebab-pelanggaran-ham Mon, 11 Apr 2022 05:57:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33517 Apa Itu Pelanggaran HAM? HAM merupakan singkatan dari Hak Asasi Manusia. Hak ini merupakan hak mendasar yang dimiliki oleh seluruh manusia sejak lahir. HAM tercantum di dalam konstitusi Indonesia yakni UUD 1945 Pasal 28A sampai Pasal 28J. Dalam UUD 1945, HAM mencakup hak untuk hidup, berkeluarga, mendapatkan pendidikan layak, berkomunikasi, dilindungi, setara di mata hukum, […]

The post 12 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Pelanggaran HAM?

HAM merupakan singkatan dari Hak Asasi Manusia. Hak ini merupakan hak mendasar yang dimiliki oleh seluruh manusia sejak lahir. HAM tercantum di dalam konstitusi Indonesia yakni UUD 1945 Pasal 28A sampai Pasal 28J.

Dalam UUD 1945, HAM mencakup hak untuk hidup, berkeluarga, mendapatkan pendidikan layak, berkomunikasi, dilindungi, setara di mata hukum, tidak disiksa, tidak didiskriminasi, dan hak untuk merdeka.

Seiring berkembangnya zaman, pelanggaran terhadap HAM semakin banyak terjadi di Indonesia. Pelanggaran ini dapat terjadi baik disadari maupun tidak disadari. Pelanggaran HAM dapat dilakukan oleh individu, kelompok, atau instansi. Sifat pelanggaran dapat bersifat berat atau ringan.

Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM dapat disebabkan oleh faktor internal. Faktor ini berasal dari dalam diri individu, kelompok, atau instansi. Berikut ini faktor internal dari pelanggaran HAM:

  • Tidak Memiliki Kesadaran HAM

Faktor internal penyebab penlanggaran HAM yang pertama adalah tidak memiliki kesadaran HAM. Kesadaran ini terbentuk dari pengetahuan tentang HAM. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari dan memahami HAM sejak dini.

  • Tidak Mempunyai Toleransi Terhadap Perbedaan

Berada dan tinggal pada daerah yang majemuk menuntut diri untuk mempunyai toleransi terhadap perbedaan. Indonesia terdiri dari bahasa, suku, dan budaya yang beraneka ragam. Tidak memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan akan menimbulkan pelanggaran HAM.

Mulanya sikap ini membuat seseorang menjadi tidak menghormati orang lain di luar nilai-nilai yang dianutnya. Lama kelamaan menjadi diskriminasi terhadap orang lain yang berada di luar kelompoknya.

  • Egoisme

Egoisme atau sikap egois merupakan bentuk sikap mementingkan keadaan atau kepentingan diri sendiri atau kelompoknya dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Sikap ini berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap hak orang lain.

Egoisme membuat pelakunya merasa kepentingan dirinya adalah hal yang utama. Hal ini akan merugikan dan membahayakan orang lain. Oleh karena itu, sikap egois dapat menyebabkan pelanggaran HAM.

  • Keinginan Balas Dendam

Kasus-kasus pelanggaran HAM banyak didasari oleh rasa ingin balas dendam terhadap individu atau golongan.

Biasanya kasus pelanggaran HAM ini berupa pembunuhan dan penganiyaan. Rasa ingin membalas dendam memicu seseorang untuk melakukan tindakan apapun termasuk tindakan kriminal yang merampas hak asasi orang lain.

  • Kurangnya Empati

Empati merupakan suatu perasaan yang muncul dan mampu membuat seseorang mempunyai perasaan, pikiran, keadaan yang sama seperti yang dialami oleh orang lain. Kurangnya empati merupakan faktor dasar yang menyebabkan pelanggaran HAM.

Kekurangan empati terhadap orang lain dapat menyebabkan seseorang tega melakukan perbuatan menyakiti dan bertindak keji terhadap orang lain. Hal ini disebabkan karena empati berkaitan erat dengan rasa kemanusiaan.

  • Kondisi Keuangan

Faktor internal lain yang menyebabkan pelanggaran HAM adalah kondisi keuangan. Saat seseorang mengalami kekurangan secara finansial, mereka dapat bertindak di luar batas akal sehat. Orang tersebut dapat melakukan tindakan yang melanggar HAM dengan sengaja. Contohnya pencurian uang dengan membunuh korban.

Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM

Selain faktor internal, penyebab pelanggaran HAM juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar individu. Berikut ini adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran HAM:

  • Kesenjangan Sosial dan Ekonomi

Pemicu lain pelanggaran HAM yang berasal dari luar diri seseorang adalah kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial dalam menyebabkan pelanggaran HAM dapat dilihat pada kasus orang yang mempunyai kekuasaan.

Orang yang mempunyai kekuasaan misalnya bertindak sewenang-wenang terhadap mereka yang tidak memiliki kekuasaan. Sedangkan kesenjangan ekonomi dapat dilihat pada kasus perampokan. Kasus ini disebabkan pelaku dan korban memiliki perbedaan harta kekayaan yang cukup jauh.

  • Penyalahgunaan Kekuasaan

Kekuasaan yang disalahgunakan dapat menimbulkan pelanggaran HAM. Sebagai contoh, orang dengan kekuasaan lebih mudah melakukan tindak sewenang-wenang terhadap orang lain. Perlakukan ini merugikan dan melanggar hak asasi yang dimiliki oleh orang lain.

Penyalahgunaan kekuasaan ini dapat terjadi di dalam kelompok, instansi, atau pemerintahan. Contoh lainnya adalah pemimpin yang diktator. Jenis pemimpin ini akan melanggar banyak hak asasi dari rakyat yang berada di bawah naungannya.

  • Penyalahgunaan Teknologi

Teknologi dapat mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi, bila teknologi disalahgunakan dapat menimbulkan masalah salah satunya pelanggaran HAM. Penyalahgunaan teknologi pada industri dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal ini melanggar hak asasi masyarakat.

  • Aparat Penegak Hukum Tidak Tegas

Tidak tegasnya perlakuan aparat penegak hukum membuat pelanggaran HAM terus saja terjadi. Pemberian hukuman yang tidak menimbulkan efek jera serta kasus pelanggaran HAM yang tidak ditangani dengan baik akan membuat kasus pelanggaran HAM berulang kali terjadi.

  • Kurangnya Sosialisasi tentang HAM

Kurangnya sosialisasi tentang HAM juga dapat menyebabkan pelanggaran HAM. Tidak semua masyarakat yang ada di Indonesia memahami tentang hak asasi. Ini dipicu oleh belum meratanya pendidikan ke seluruh daerah. Kurangnya pemahaman tentang HAM membuat seseorang dapat melanggar hak asasi milik orang lain.

  • Struktur Politik dan Sosial

Faktor struktur politik dan sosial juga berperan penting dalam pelanggaran HAM. Kondisi politik dan sosial yang carut marut membuat instansi pemerintah tidak terlalu menghiraukan pelanggaran hak asasi yang terjadi di dalam masyarakatnya.

The post 12 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
14 Contoh Masalah Sosial di Indonesia https://haloedukasi.com/contoh-masalah-sosial Sat, 09 Oct 2021 11:15:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27475 Di dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali manusia dihadapkan oleh kondisi masalah sosial yang pastinya tidak diinginkan. Dari setiap masalah yang ada, manusia dituntut untuk menghadapinya dan mencari solusinya. Masalah sosial biasanya menyangkut orang dalam jumlah banyak atau masyarakat luas, bukan hanya satu atau dua orang saja. Masalah yang bersifat sosial ini biasanya memberikan sebuah pengaruh situasi […]

The post 14 Contoh Masalah Sosial di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali manusia dihadapkan oleh kondisi masalah sosial yang pastinya tidak diinginkan. Dari setiap masalah yang ada, manusia dituntut untuk menghadapinya dan mencari solusinya.

Masalah sosial biasanya menyangkut orang dalam jumlah banyak atau masyarakat luas, bukan hanya satu atau dua orang saja. Masalah yang bersifat sosial ini biasanya memberikan sebuah pengaruh situasi yang tidak diinginkan dan perlu untuk diperbaiki maupun diatasi.

Contoh – Contoh Masalah Sosial

Terdapat banyak masalah yang terjadi dalam masyarakat yang ada di sekitar kita antara lain :

1. Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial merupakan salah satu masalah sosial yang memberikan pengaruh negatif yang cukup signifikan. Kesenjangan sosial menggambarkan suatu kondisi yang mana terjadi ketidakseimbangan di tengah masyarakat. Ketidakseimbangan ini biasanya timbul karena adanya suatu perbedaan yang terjadi di tengah – tengah masyarakat.

Salah satu penyebab terbesar adanya sebuah kesenjangan sosial biasanya tercipta akibat sebuah perbedaan dalam bidang ekonomi dan status sosial. Adanya ungkapan ‘yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin’ semakin memperjelas kondisi permasalahan sosial ini terutama dalam bidang ekonomi.

Selain permasalahan ekonomi, adapun faktor – faktor lain yang mendukung terjadinya kesenjangan sosial. Beberapa faktor penyebab kesenjangan sosial lainnya misalnya kebijakan dan aturan pemerintah, wilayah dan kondisi geografis, adanya era globalisasi, adanya perbedaan hasil sumber daya alam pada masing-masing daerah, hingga faktor demografis.

Demi meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial, diterapkan sebuah ilmu kesejahteraan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Kemiskinan

Masalah sosial kedua yang sering dijumpai ialah kemiskinan, yang mana di Indonesia sendiri sudah lama terjadi. Hal tersebut tak lagi bisa ditutupi, terutama karena angka kemiskinan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Dilihat dari segi kerugian, cukup banyak pihak yang dirugikan dalam hal ini. Termasuk orang yang mengalami kemiskinan itu sendiri akan sulit dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari. Jika dilihat dari negara, masalah ini terus menjadi beban yang harus ditanggung oleh negara itu sendiri.

Sangat sulit menemukan sebuah tindakan atau upaya yang dapat langsung menghapus angka kemiskinan. Apalagi masalah seperti ini bak sudah mendarah daging. Orang yang masuk dalam kategori miskin biasanya disebabkan karena dua faktor.

Faktor yang pertama adalah faktor internal yang mana orang tersebut memang tidak berusaha apapun untuk memperbaiki kondisi ekonominya. Yang kedua yakni faktor eksternal yang biasanya disebabkan karena adanya perubahan yang terjadi misal iklim, struktur sosial, kebijakan dan program pemerintah, kerusakan alam, hingga hal lain yang dapat terjadi.

Dalam upaya penanganan dan pemberantasan kemiskinan, pemerintah melakukan pembangunan sosial hingga mengorganisir masyarakat demi berjalannya suatu tujuan secara efektif.

3. Pengangguran

Masalah sosial selanjutnya yang banyak juga dijumpai di Indonesia adalah pengangguran. Tingginya angka pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena adanya persaingan. Terutama ketika seseorang memiliki derajat pendidikan yang cukup rendah karena pendidikan merupakan syarat utama dalam mencari pekerjaan.

Angka pengangguran yang terus meningkat dari waktu ke waktu salah satunya karena masyarakat yang tidak produktif. Salah satu upaya yang berfungsi untuk menekan angka pengangguran dengan adanya pelatihan kerja.

4. Kriminalitas

Biasanya kriminalitas muncul diakibatkan karena masalah yang belum terselesaikan dan seseorang tersebut tida menemukan solusinya. Masalah sosial yang satu ini dapat menyebabkan kerugian pada pihak – pihak terkait bahkan yang bukan pelakunya sekalipun.

5. Penyakit Menular

Permasalahan sosial yang satu ini dapat memberikan dampak pada berbagai sektor. Salah satu contoh kasus dari masalah sosial penyakit menular ini ialah pandemi Covid-19 yang mana keberadaannya menyebabkan dampak buruh di Indonesia pada berbagai bidang.

Selain dari segi kesehatan, masalah ini juga dapat memberikan dampak pada bidang lain seperti ekonomi dan pendidikan yang tidak berjalan lancar. Akibat dari masalah ini sangat merugikan bagi berbagai pihak.

Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat mesti bahu – membahu dan saling membantu demi mengatasi dan juga menghentikan adanya masalah seperti ini.

6. Kenakalan Remaja

Salah satu hal yang merupakan kenakalan remaja ialah tawuran remaja. Kejadian ini pastinya telah melanggar nilai – nilai dan norma – norma yang ada. Dampaknya dapat terjadi pada remaja itu sendiri seperti kerusakan mental. Mental yang rusak ini menjadi masalah yang serius sekaligus menjadi ancaman bagi Indonesia bagaimana generasinya yang akan mendatang,

Salah satu langkah yang paling dapat dicapai adalah dengan adanya pengawasan terhadap para remaja baik dari pihak orang tua maupun sekolah. Dalam mencapai sebuah perubahan tersebut juga diperlukan dorongan dari dalam diri sendiri.

7. Aliran Sesat

Tidak dapat dipungkiri, aliran sesat sudah terjadi dan dapat dilihat secara langsung sejak zaman dahulu, terutama di Indonesia. Aliran sesat menjadi doktrin atau kepercayaan yang bertentangan dan tidak seharusnya.

Namun, tak sedikit pula yang menyarankan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama maupun kebijakan pemerintah yang nantinya akan merugikan banyak pihak.

8. Konfilk SARA

Meskipun jarang dijumpai, permasalahan ini bisa kapan saja muncul. Masalah ini menjadi masalah yang cukup serius dan harus segera diatasi. Akibat dari permasalahan ini ialah perpecahan yang memicu kelompok yang terlibat.

Di dalam konflik ini melibatkan permasalahan terhadap negara, ras, warna kulit, suku, hingga agama. Hal ini dapat muncul ketika suatu kelompok atau seseorang tidak menerima adanya perbedaan dalam masyarakat.

9. Lingkungan Hidup

Masalah sosial selanjutnya ialah lingkungan hidup misal pencemaran lingkungan. Masalah lain yang dapat terjadi dalam kategori ini yakni bencana alam seperti banjir yang penyebabnya juga bisa berkaitan dengan manusia.

Banjir bisa terjadi karena manusia yang membuang sampah ke sungai dan juga kurangnya resapan air akibat banyak pembangunan gedung dan aspal. Hal ini akan memberi dampak yang cukup serius kepada masyarakat termasuk perilaku manusia itu sendiri.

10. Pelecehan Seksual

Permasalahan pelecehan seksual ini terus meningkat dan menjadi kasus yang serius. Banyak kasus yang sudah terungkap dan telah masuk ke hukum. Namun ada juga korban yang tida berani untuk melaporkannya.

Untuk masa sekarang ini, pelecehan seksual tidak hanya dapat terjadi secara langsung, bahkan di media sosial sekalipun banyak sekali terjadi hal serupa yang terjadi. Kasus ini biasanya dialami oleh wanita dan juga anak – anak yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental mereka.

11. Korupsi

Masalah sosial yang seringkali dibahas di Indonesia secara tak henti – hentinya ialah korupsi. Masalah ini harusnya dapat diatasi dengan serius dan hukum harus mempertegas kebijakan terkait kasus ini.

Namun yang dapat kita lihat, kasus ini justru menunjukkan pada masyarakat Indonesia akan ketidakadilan hukum, karena sebagian pelaku diberi hukuman cukup ringan.

12. Kesenjangan Hukum

Di Indonesia kasus seperti ini sangat jelas, hingga terlontar sebuah kalimat berikut ‘hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah’. Yang artinya adalah hukum terkadang justru tidak membela rakyat kecil.

13. Pergaulan Bebas

Semakin berkembangnya zaman, menyebabkan masyarakat dan khususnya para remaja semakin memiliki aturannya sendiri. Para remaja dan masyarakat berlomba – lomba untuk mengikuti arus yang ada. Oleh karena itu, kasus ini sangat sering muncul terutama di kalangan remaja yang mana ingin mencoba segala hal baru.

Banyak remaja di bawah umur yang sudah mencoba merokok, melakukan seks bebas, hingga meminum minuman keras. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu terjadi yakni kurangnya pengawasan orang tua pada remaja. Serta kurangnya edukasi yang diajarkan pada remaja.

14. Modernisasi

Indonesia mengalami kelambatan masa transisi dari tradisional ke modern dan menyebabkan masyarakat memiliki daya saing yang kurang dibandingkan dengan masyarakat dari negara lain.

Oleh karena itu, tak jarang perusahaan banyak mempekerjakan tenaga kerja asing yang lebih mempuni dan kompeten. Hal tersebut dapat berdampak pada tingginya angka pengangguran dan kriminalitas.

The post 14 Contoh Masalah Sosial di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kesenjangan Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya https://haloedukasi.com/kesenjangan-sosial Fri, 08 Jan 2021 06:42:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18893 Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas berbagai pulau. Setiap pulau itu diupayakan untuk dibangun sedemikian rupa agar bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun pembangunan yang dilakukan seringkali tidak sesuai dengan keinginan dari masyarakat. Pemerintah terkadang hanya memfokuskan pembangunan di salah satu wilayah saja. Sedangkan wilayah lainnya yang terpencil cenderung tertinggal pembangunannya dari wilayah yang […]

The post Kesenjangan Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas berbagai pulau. Setiap pulau itu diupayakan untuk dibangun sedemikian rupa agar bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun pembangunan yang dilakukan seringkali tidak sesuai dengan keinginan dari masyarakat.

Pemerintah terkadang hanya memfokuskan pembangunan di salah satu wilayah saja. Sedangkan wilayah lainnya yang terpencil cenderung tertinggal pembangunannya dari wilayah yang lain. Hal ini seringkali disebut dengan kesenjangan sosial.

Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kesenjangan sosial.

Pengertian Kesenjangan Sosial

Pengertian Secara Umum

Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana masyarakat merasa diperlakukan secara tidak adil ataupun tidak sama dengan lainnya. Anggapan ini muncul karena pemerintah tidak melakukan pembangunan secara merata. Pelaksanaan pembangunan dan kebijakan lainya hanya terfokus pada beberapa titik saja.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk membantu kita lebih memahami makna dari kesenjangan sosial. Berikut ada beberapa pendapat para ahli dan juga sumber terpercaya lainya mengenai kesenjangan sosial.

  • Menurut Karl Max, kesenjangan atau ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terjadi pembedaan kelas sosial berdasarkan kepemilikan alat produksi.
  • Menurut KBBI,  kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan, perbedaan, jurang pemisah, yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat yang mana dipengaruhi dengan banyak faktor lainnya.
  • Menurut Wikipedia, kesenjangan sosial ekonomi berhubungan dengan kesenjangan pendapatan, kekayaan, dan jurang pemisah antara kaya dan miskin, mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam kelompok, kelompok dalam populasi, atau antarnegara.
  • Menurut Rober Chambers,  kesenjangan sosial ekonomi merupakan gejala yang timbul di dalam masyarakat karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan yang lainnya di antara masyarakat yang hidup di sebuah wilayah tertentu.

Ciri-ciri Kesenjangan Sosial

Adapun beberapa karakteristik yang mewakili makna dari kesenjangan sosial. Karakteristik tersebut membantu kita untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesenjangan sosial. Berikut merupakan ciri ciri dari kesenjangan sosial.

  • Kondisi kesenjangan sosial ini hanya dialami oleh beberapa kelompok masyarakat tertentu saja. Seringkali terjadi pada masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
  • Kondisi ini cenderung menciptakan anggapan adanya ketidakadilan atas perlakuan pemerintah terhadap masyarakatnya.
  • Permasalahan ini merupakan permasalahan serius yang harus segera diselesaikan. Apabila tidak kunjung mendapatkan penyelesaiannya, permasalahan ini akan terus berkembang menjadi sebuah konflik.
  • Perlu diadakannya sebuah pemecahan masalah yang menyeluruh. Yang mana dilaksanakan dengan koordinasi dari pihak masyarakat dan pemerintah.
  • Terjadinya ketimpangan dari hasil pembangunan antar wilayah.
  • Tidak terpenuhinya beberapa fasilitas dan infrastruktur umum di wilayah tertentu.
  • Adanya pembangunan fasilitas secara besar besaran di suatu wilayah besar.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Permasalahan besar ini tidak akan terjadi, apabila tidak dilatarbelakangi dengan faktor faktor tertentu. Berikut merupakan faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial.

  • Adanya Perbedaan Sumber Daya Alam
    Kesejahteraan sebuah daerah sangat dipengaruhi dengan ketersediaan dan juga pengelolahan potensi sumber daya alamnya. Ketersediaan sumber daya alam di tiap daerah tentunya berbeda beda. Terkadang ada daerah yang sangat kaya akan sumber daya alamnya dan juga pengelolahannya pun sangat baik.
  • Faktor Kebijakan Pemerintah
    Seperti yang kita tahu, sudah lama pemerintah menggalakan program tranmigrasi antar wilayah. Dalam pelaksanannya pemerintah memindahkan sebagian penduduk yang ada di pulau berkembang menuju pulau yang jarang penduduknya. Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat meratakan jumlah penduduk yang ada di seluruh Indonesia.
  • Munculnya Pengaruh Globalisasi
    Era globasasi sangat erat kaitanya dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Masyarakat yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan ini akan memiliki kecenderungan tertinggal dengan yang lain. Pengaruh globalisasi ini ternyata tidak dapat mewabah secara menyeluruh. Hal itu disebabkan adanya daerah yang memilih untuk menutup diri dari berbagai perubahan yang ada. Tentunya hal hal inilah yang memicu timbulnya kesenjangan sosial. Yang terjadi pada masyarakat modern dan masyarakat tradisional.
  • Adanya Faktor Demografis, Letak dan Geografis
    Tingkat pertumbuhan dan perekonomian suatu wilayah tentu sangat berkaitan dengan adanya fasilitas infrastruktur yang memadai. Sudah banyak wilayah yang ada di Indonesia, dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang ada. Namun, masih terdapat pula beberapa wilayah yan fasilitasnyakurang mewadai.
  • Penetapan Target Pembangunan yang Kurang Tepat
    Seringkali pemerintah melakukan penganalisisan yang kurang tetap terhadap segmentasi pembangunanya. Tidak jarang pemerintah hanya mempercepat pembangunan pada daerah yang dianggap berpotensi besar saja. Sehingga daerah terpencil lainnya kurang diperhatikan pembangunannya. Padahal daerah daerah terpencil itulah yang lebih perlu diutamakan dalam hal pembangunanya. Sehingga semua wilayah yang ada di Indonesia dapat berkembang sama sama tanpa adanya ketimpangan atau ketidakmerataan.

Bentuk Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial juga dibagi menjadi beberapa bentuk dalam perkembanganya. Berikut merupakan bentuk bentuk dari kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.

Ekonomi

Ketidaksetaraan yang seringkali terjadi dikalangan masyarakat adalah ketidaksetaraan dalam hal perekonomian. Banyak orang beranggapan bahwa tingkat perekonomian sangat berkaitan dengan tingkat status sosial seseorang. Tingkat status sosial yang nantinya menyebabkan adanya perbedaan dalam  hal perlakuan.

Masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil seringkali memiliki tingkat perekonomian yang cukup rendah. Hal itu yang menyebabkan orang lain atau bahkan hukum memandang sepele mereka.

Psikologis

Kesenjangan sosial yang menimpa suatu kelompok seringkali berdampak pada kondisi psikologisnya. Kedua hal tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Apabila tingkat kesenjangan naik, dapat dipastikan tingkat gangguan psikologi kelompok atau individu yang terdampak juga akan ikut naik.

Gangguan psikologis itu dapat berupa rasa putus asa, stress, ataupun depresi. Segala macam bentuk gangguan psikologis itu disebabkan munculnya anggapan bahwa pihak tertentu cenderung dicampakan dan tidak diperhatikan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang ahli psikologis, bahwa hakikatnya keenjangan sosial sangat berdampak pada kerusakan diri terutama pada sosial psikologisnya.

Budaya

Kesenjangan sosial yang ada disektor budaya seringkali ditemukan pada subtansi dari sebuah budaya itu sendiri. Masyarakat akan cenderung menerima segala bentuk budaya yang membawa dampak baik terhadap kehidupan mereka. Dan mereka akan mencampakan segala bentuk budaya yang membawa efek kurang baik bagi mereka.

Penilaian ini masih bersifat subjektif. Yang mana bergantung pada penilaian dan anggapan seseorang.

Lingkungan Alam

Kesenjangan sosial yang berada pada sektor lingkungan alam ini erat kaitannya dengan adanya potensi sumber daya alam. Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak pulau, dan tentunya potensi sumber daya alam yang ada berbeda beda di setiap daerahnya. Terkadang ada daerah yang kaya akan potensi sumber daya alamnya, dan adapula daerah yang minim akan sumber daya alamnya.

Hal ini seringkali menimbulkan perasaan adil dan tidak adil bagi masyarakat.

Contoh Kesenjangan Sosial

Adapun contoh mengenai kesenjangan sosial yang marak terjadi di lingkungan masyarakat.

  • Adanya pemihakan hukum pada kalangan masyarakat atas.
  • Pembangunan yang ada di pulau Jawa relatif cepat dibandingkan dengan yang ada di Papua.
  • Orang yang berpenampilan apik cenderung lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang berpenampilan lusuh.
  • Adanya pembedaan perlakuan antara siswa berprestasi dengan siswa yang kurang berprestasi.
  • Adanya anggapan hukum tumpul ke atas dan lancip ke bawah.

Dampak Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat tentunya sangat berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut merupakan dampak yang ditimbulkan dari adanya kesenjangan sosial.

Dampak Positif

Berikut merupakan dampak postif dari terjadinya kesenjangan sosial.

  • Sebagai cikal bakal adanya ketidakadilan.
  • Memicu pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik di masa yang akan datang.
  • Memberikan evaluasi terhadap kinerja pemerintah dalam hal pembangunan.

Dampak Negatif

Berikut merupakan dampak negatif dari terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat.

  • Adanya konflik pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat terkait pembangunan yang kurang merata
  • Munculnya anggapan bahwa pemerintah hanya menganakemaskan wilayah tertentu saja
  • Munculnya ketidakadilan dalam masyarakat
  • Adanya ketidakpuasan terhadap praktik pelaksaan pembangunan yang digagas oleh pemerintah.
  • Munculnya rasa kebencian terhadap pemerintahan.
  • Muncul niat untuk menyabotase segala kepentingan pemerintah.
  • Meningkatnya berbagai kasus kriminal.

Pemecahan dan Solusi dari Kesenjangan Sosial

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Ketersediaan sumber daya tesebut perlu dimaksimalkan dalam hal pengelolahannya ditiap daerah. Selain itu, dalam hal pembangunan fasilitas, pemerintah harus mengadakanya secara menyeluruh.

Perihal kondisi geografi yang tidak dapat ditaklukan, perlu adanya penyusunan strategi ulang mengenai hal tersebut. Sehingga permasalahan kesenjangan sosial dapat diminimalisir adanya.

Upaya Mengatasi Kesenjangan Sosial

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial.

  • Penetapan kebijakan pemerintah yang menyeluruh terutama yang berkaitan dengan pemerataan pembangunan, kebijakan yang berhubungan dengan sistem pendidikan, perluasan lapangan pekerjaaan dan lain sebagainya.
  • Perlu digalakannya sosialisasi yang berkaitan dengan pemerataan pembangunan nasional.
  • Adanya upaya perbaikan dan pembenahan mengenai penegakan sistem peradilan yang ada di Indonesia.
  • Adanya optimalisasi segala potensi sumber daya yang dimiliki oleh tiap daerah di Indonesia. Tentunya dengan prinsip pengelolahan yang setara antar daerah.
  • Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk melakukan upaya pemerataan fasilitas publik.

The post Kesenjangan Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>