keyword - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/keyword Fri, 05 Jan 2024 07:02:07 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico keyword - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/keyword 32 32 Long Tail Keyword: Pengertian, Contoh dan Cara Riset https://haloedukasi.com/long-tail-keyword Fri, 05 Jan 2024 07:02:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47347 Long Tail Keyword, atau kata kunci ekor panjang, telah menjadi elemen krusial dalam strategi pencarian daring (online) dewasa ini. Dalam dunia yang semakin terhubung dan bersaing ketat, pengguna internet cenderung mencari informasi dengan menggunakan frase atau kata kunci yang lebih spesifik dan mendalam. Konsep Long Tail Keyword mengacu pada istilah-istilah yang mungkin tidak sepopuler kata […]

The post Long Tail Keyword: Pengertian, Contoh dan Cara Riset appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Long Tail Keyword, atau kata kunci ekor panjang, telah menjadi elemen krusial dalam strategi pencarian daring (online) dewasa ini. Dalam dunia yang semakin terhubung dan bersaing ketat, pengguna internet cenderung mencari informasi dengan menggunakan frase atau kata kunci yang lebih spesifik dan mendalam.

Konsep Long Tail Keyword mengacu pada istilah-istilah yang mungkin tidak sepopuler kata kunci utama, namun memiliki daya tarik khusus bagi kelompok target tertentu.

Pengertian Long Tail Keyword

Long Tail Keyword, atau yang dikenal juga sebagai kata kunci ekor panjang, merujuk pada frase pencarian yang lebih spesifik dan kurang umum digunakan oleh pengguna internet.

Berbeda dengan kata kunci utama yang umumnya lebih umum dan bersaing ketat, Long Tail Keyword memiliki cakupan yang lebih terfokus dan biasanya mencakup dua atau lebih kata.

Keunikan Long Tail Keyword terletak pada daya tariknya terhadap audiens yang mencari informasi yang lebih spesifik atau memiliki kebutuhan yang lebih khusus.

Meskipun pencarian menggunakan Long Tail Keyword mungkin memiliki volume yang lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci utama, namun dapat memberikan hasil yang lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.

Situs web atau bisnis online yang mampu memanfaatkan Long Tail Keyword secara efektif dapat meningkatkan visibilitasnya di mesin pencari, menarik trafik yang lebih terkualifikasi, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja SEO mereka secara keseluruhan.

Perbedaan Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword

Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword adalah dua jenis kata kunci yang digunakan dalam strategi optimasi mesin pencari (SEO) dan pemasaran online. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Panjang Kata Kunci (Length of Keyword)

  • Short Tail Keyword: Biasanya terdiri dari satu hingga tiga kata. Contohnya, “sepatu olahraga” atau “smartphone terbaru”.
  • Long Tail Keyword: Lebih panjang, terdiri dari empat kata atau lebih. Contohnya, “sepatu olahraga untuk lari pagi di hutan” atau “smartphone terbaru dengan kamera terbaik 2024”.

2. Volume Pencarian (Search Volume)

  • Short Tail Keyword: Biasanya memiliki volume pencarian yang tinggi karena lebih umum dan bersifat umum.
  • Long Tail Keyword: Volume pencarian cenderung lebih rendah karena lebih spesifik, tetapi dapat memberikan trafik yang lebih terarah dan relevan.

3. Kompetisi (Competition)

  • Short Tail Keyword: Bersaing dengan lebih banyak situs web dan bisnis, karena umumnya lebih diminati.
  • Long Tail Keyword: Memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah karena lebih spesifik, memungkinkan situs web untuk lebih mudah menduduki peringkat tinggi dalam hasil pencarian.

4. Relevansi dan Target Audiens (Relevance and Target Audience)

  • Short Tail Keyword: Lebih umum dan mungkin kurang relevan untuk audiens yang spesifik.
  • Long Tail Keyword: Lebih spesifik dan dapat menarik pengunjung yang lebih tertarget dan tertarik pada topik khusus.

5. Konversi (Conversion)

  • Short Tail Keyword: Trafik mungkin lebih besar, tetapi konversi mungkin lebih rendah karena kurangnya spesifikasi.
  • Long Tail Keyword: Meskipun volume pencarian lebih rendah, konversi cenderung lebih tinggi karena relevansi yang lebih besar dengan kebutuhan pengguna.

6. Tujuan Pencarian (Search Intent)

  • Short Tail Keyword: Seringkali mencerminkan tujuan pencarian umum atau informasional.
  • Long Tail Keyword: Lebih mungkin mencerminkan niat pencarian transaksional atau tujuan yang sangat spesifik.

7. Strategi Konten (Content Strategy)

  • Short Tail Keyword: Memerlukan konten yang lebih umum dan luas untuk mencakup berbagai aspek topik.
  • Long Tail Keyword: Memungkinkan pembuatan konten yang sangat spesifik dan mendalam.

8. Perilaku Pengguna (User Behavior)

  • Short Tail Keyword: Cocok untuk pengguna yang ingin informasi singkat dan cepat.
  • Long Tail Keyword: Cocok untuk pengguna yang mencari solusi atau informasi yang sangat spesifik.

Manfaat Long Tail Keyword

Long Tail Keyword menawarkan sejumlah manfaat signifikan dalam strategi SEO dan pemasaran online. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai beberapa manfaat utama dari penggunaan Long Tail Keyword:

1.Relevansi yang Tinggi

Long Tail Keyword cenderung lebih spesifik dan terkait langsung dengan kebutuhan atau keinginan pengguna. Oleh karena itu, mereka dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan untuk pengguna.

2. Kompetisi yang Lebih Rendah

Karena Long Tail Keyword kurang umum dan lebih spesifik, tingkat persaingannya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Short Tail Keyword. Ini memberikan peluang yang lebih besar bagi situs web untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian.

3. Trafik yang Tertarget

Pengguna yang mencari Long Tail Keyword umumnya memiliki niat yang lebih jelas atau spesifik. Oleh karena itu, trafik yang dihasilkan dari Long Tail Keyword cenderung lebih terarah dan memiliki peluang konversi yang lebih tinggi.

4. Konversi yang Lebih Tinggi

Karena Long Tail Keyword mencerminkan kebutuhan yang lebih khusus, mereka dapat menarik pengguna yang berada pada tahap lebih lanjut dalam siklus pembelian. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi, karena pengguna mungkin lebih siap untuk mengambil tindakan setelah menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

5. Optimasi untuk Pencarian Suara

Dengan meningkatnya penggunaan asisten suara seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa, Long Tail Keyword menjadi lebih penting. Orang cenderung menggunakan pertanyaan dan frasa yang lebih panjang saat berbicara, sehingga Long Tail Keyword dapat memperbaiki kemungkinan situs Anda muncul dalam hasil pencarian suara.

6. Meningkatkan Kredibilitas dan Otoritas

Dengan menyediakan konten yang sangat spesifik dan informatif sesuai dengan Long Tail Keyword, situs web Anda dapat membangun reputasi sebagai sumber informasi yang kredibel dalam industri atau niche tertentu. Ini dapat meningkatkan otoritas situs Anda di mata mesin pencari.

7. Fleksibilitas dalam Strategi Konten

Long Tail Keyword memberi Anda kesempatan untuk membuat konten yang sangat relevan dan mendalam. Anda dapat fokus pada topik yang lebih spesifik, memenuhi kebutuhan audiens yang lebih terbatas, dan membangun keahlian dalam area tertentu.

8. Perkembangan Niche dan Segmentasi

Dengan menggunakan Long Tail Keyword, Anda dapat memasuki niche pasar yang lebih kecil dan mendalam. Ini memungkinkan Anda untuk menyasar segmen pasar yang mungkin kurang terlayani oleh pesaing, memberikan keunggulan kompetitif.

9. Analisis Data yang Lebih Baik

Long Tail Keyword dapat memberikan wawasan yang lebih rinci tentang perilaku pengguna dan kebutuhan pasar. Analisis data ini dapat membantu Anda memahami tren, preferensi, dan permintaan pengguna secara lebih mendalam.

10. Pengaruh Lebih Besar dalam Pencarian Lokal

Long Tail Keyword dapat sangat bermanfaat untuk bisnis lokal, karena mereka dapat mencakup detail seperti lokasi, produk khusus, atau layanan spesifik yang dicari oleh pelanggan setempat.

Cara Kerja Long Tail Keyword

Cara kerja Long Tail Keyword melibatkan beberapa tahap dalam konteks strategi SEO dan pemasaran online. Berikut adalah cara kerja umum Long Tail Keyword:

1. Penentuan Tujuan Bisnis

Identifikasi tujuan bisnis utama Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, atau memberikan informasi lebih mendalam kepada pengguna? Pemahaman ini akan membimbing pemilihan Long Tail Keyword yang sesuai dengan sasaran bisnis Anda.

2. Pemahaman Target Audiens

Kenali siapa target audiens Anda. Apa yang mereka cari? Apa kebutuhan dan masalah mereka? Informasi ini akan membantu Anda merinci Long Tail Keyword yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target audiens.

3. Penelitian Kata Kunci

Gunakan alat penelitian kata kunci untuk mengidentifikasi Long Tail Keyword yang relevan. Perangkat seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Ubersuggest dapat memberikan informasi tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan variasi Long Tail Keyword yang mungkin relevan.

4. Pemilihan Kata Kunci yang Tepat

Pilih Long Tail Keyword yang sesuai dengan tujuan bisnis, relevan dengan konten situs web Anda, dan mencerminkan niat pencarian pengguna. Pastikan kata kunci yang Anda pilih memiliki volume pencarian yang cukup dan tingkat persaingan yang dapat dikelola.

5. Optimasi Konten

Integrasikan Long Tail Keyword ke dalam konten situs web Anda. Gunakan kata kunci secara alami dalam judul, paragraf, heading, dan bagian relevan lainnya. Pastikan konten tetap informatif dan bermanfaat bagi pengguna.

6. Struktur URL yang Relevan

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menciptakan struktur URL yang mencerminkan Long Tail Keyword yang Anda targetkan. Ini membantu mesin pencari dan pengguna untuk memahami konten halaman tersebut.

7. Optimasi Meta Deskripsi dan Tag

Tulis meta deskripsi yang menarik dan informatif yang mencakup Long Tail Keyword. Ini dapat mempengaruhi tingkat klik (CTR) ketika hasil pencarian ditampilkan.

8. Internal dan Eksternal Linking

Bangun tautan internal dan eksternal yang relevan dengan Long Tail Keyword. Ini membantu mesin pencari memahami konteks halaman dan meningkatkan otoritas halaman tersebut.

9. Analisis Kinerja

Pantau kinerja Long Tail Keyword dengan menggunakan alat analisis web seperti Google Analytics. Lihat bagaimana trafik, tingkat konversi, dan perilaku pengguna berubah seiring waktu. Gunakan wawasan ini untuk penyesuaian dan pengoptimalan lebih lanjut.

10. Iterasi dan Peningkatan

Berdasarkan data dan hasil yang Anda peroleh, terus iterasi dan tingkatkan strategi Long Tail Keyword Anda. Anda mungkin perlu memperbarui konten, menyesuaikan kata kunci target, atau menyesuaikan pendekatan berdasarkan respons pengguna dan perubahan dalam industri.

Karakteristik Long Tail Keyword

Long Tail Keyword memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dari Short Tail Keyword. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Long Tail Keyword:

1. Panjang dan Spesifik

Long Tail Keyword terdiri dari empat kata atau lebih, membuatnya lebih panjang dan lebih spesifik dibandingkan dengan Short Tail Keyword yang umumnya terdiri dari satu hingga tiga kata. Keberagaman dan spesifikasinya memberikan konteks yang lebih mendalam.

2. Volume Pencarian Rendah

Long Tail Keyword biasanya memiliki volume pencarian yang lebih rendah dibandingkan dengan Short Tail Keyword. Meskipun demikian, mereka dapat memberikan trafik yang sangat terarah dan memiliki potensi tinggi untuk konversi.

3. Niat Pencarian yang Jelas

Pengguna yang mencari Long Tail Keyword umumnya memiliki niat pencarian yang lebih jelas dan spesifik. Mereka mungkin sedang mencari solusi atau informasi yang sangat relevan dengan kebutuhan atau masalah mereka.

4. Tingkat Persaingan yang Lebih Rendah

Karena Long Tail Keyword lebih spesifik, tingkat persaingannya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Short Tail Keyword. Ini memberikan kesempatan bagi situs web untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian.

5. Relevansi Tinggi dengan Niche atau Industri Tertentu

Long Tail Keyword seringkali terkait erat dengan niche atau industri tertentu. Mereka mencerminkan kebutuhan dan ketertarikan yang sangat spesifik dari segmen pasar yang lebih kecil.

6. Menggambarkan Detail atau Variasi Produk/Layanan

Long Tail Keyword dapat mencakup detail atau variasi khusus dari produk atau layanan. Misalnya, “sepatu olahraga untuk lari di hutan” atau “smartphone terbaru dengan kamera terbaik 2024.”

7. Solusi untuk Pertanyaan atau Masalah Spesifik

Long Tail Keyword sering kali mencerminkan solusi untuk pertanyaan atau masalah yang lebih spesifik. Pengguna yang mencari menggunakan Long Tail Keyword mungkin sudah dalam tahap penelusuran informasi yang lebih mendalam.

8. Mengandung Kata Kunci Short Tail

Long Tail Keyword dapat mencakup kata kunci Short Tail yang lebih umum. Ini berarti bahwa Long Tail Keyword seringkali dapat menarik trafik yang juga mencari kata kunci Short Tail, tetapi dengan tingkat kecakapan yang lebih tinggi.

9. Dapat Mencakup Pencarian Lokal

Long Tail Keyword dapat mencakup detail lokasi atau memiliki unsur lokal, memberikan relevansi tambahan untuk pencarian lokal. Misalnya, “restoran seafood terbaik di Jakarta.”

10. Pengaruh Pencarian Suara

Long Tail Keyword menjadi lebih penting dengan berkembangnya pencarian suara. Ketika orang menggunakan asisten suara untuk mencari informasi, mereka cenderung menggunakan pertanyaan atau frasa yang lebih panjang.

Cara Riset Long Tail Keyword

Riset Long Tail Keyword adalah langkah kunci dalam strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda. Berikut adalah cara melakukan riset Long Tail Keyword secara efektif:

1. Pahami Tujuan Bisnis dan Target Audiens

Sebelum memulai riset, pahami dengan baik tujuan bisnis Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, kesadaran merek, atau memberikan informasi mendalam? Identifikasi juga siapa target audiens Anda agar dapat menciptakan Long Tail Keyword yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Gunakan Alat Penelitian Kata Kunci

Manfaatkan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner, SEMrush, Ahrefs, Ubersuggest, atau Moz Keyword Explorer. Alat ini menyediakan data tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan variasi Long Tail Keyword yang mungkin relevan.

3. Mulailah dengan Kata Kunci Umum (Short Tail)

Jika Anda memiliki beberapa kata kunci umum (Short Tail) yang telah diidentifikasi, mulailah dengan itu. Kemudian, gunakan alat penelitian kata kunci untuk menemukan variasi Long Tail Keyword dari kata kunci utama tersebut.

4. Perhatikan Pertanyaan Pengguna

Fokus pada pertanyaan yang sering diajukan oleh pengguna. Gunakan alat seperti AnswerThePublic atau AlsoAsked untuk menemukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik atau industri Anda. Pertanyaan ini sering kali menghasilkan Long Tail Keyword yang efektif.

5. Analisis Pesaing

Teliti pesaing Anda dan identifikasi kata kunci yang mereka targetkan. Ini bisa memberikan wawasan tentang Long Tail Keyword yang mungkin Anda lewatkan dan membantu Anda memahami tren dalam industri Anda.

6. Eksplorasi Variasi dan Sinonim

Jelajahi variasi kata kunci dan sinonim dari topik atau kata kunci utama Anda. Ini dapat membantu Anda menemukan Long Tail Keyword yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

7. Gunakan Sumber Informasi Tambahan

Jelajahi forum industri, grup media sosial, dan situs diskusi lainnya untuk melihat bagaimana orang berbicara tentang topik atau produk Anda. Dengan memahami bahasa pengguna, Anda dapat menemukan Long Tail Keyword yang lebih relevan.

8. Fokus pada Pencarian Lokal

Jika bisnis Anda bersifat lokal, pastikan untuk menyertakan elemen lokal dalam riset Long Tail Keyword Anda. Ini dapat mencakup nama kota atau wilayah, membuat kata kunci lebih relevan untuk audiens lokal.

9. Buat Kategori Tematik

Organisasi kata kunci ke dalam kategori tematik membantu Anda mengelompokkan dan memprioritaskan mereka. Ini dapat mempermudah pengelolaan dan integrasi kata kunci ke dalam konten.

10. Pilih Kata Kunci dengan Teliti

Setelah mendapatkan daftar potensial Long Tail Keyword, pilihlah dengan teliti berdasarkan kriteria seperti volume pencarian, tingkat persaingan, dan relevansi dengan tujuan bisnis Anda.

11. Gunakan Analisis Data dan Feedback Pengguna

Gunakan data analitik dari situs web Anda dan umpan balik pengguna untuk mengukur kinerja kata kunci. Terus pantau dan iterasikan strategi Anda berdasarkan data yang Anda peroleh dari perilaku pengguna.

12. Ciptakan Konten yang Relevan

Setelah menemukan Long Tail Keyword yang sesuai, gunakan mereka dalam pembuatan konten yang relevan. Pastikan konten Anda memberikan jawaban atau solusi yang memenuhi kebutuhan pengguna yang mencari dengan kata kunci tersebut.

Contoh Long Tail Keyword

Berikut adalah beberapa contoh Long Tail Keyword dalam berbagai niche atau industri:

1.Niche Fashion

  • “Model gaun pesta wanita warna emas”
  • “Tren fashion busana musim gugur 2024”

2. Niche Teknologi

  • “Laptop gaming terbaik dengan grafis 4K”
  • “Aplikasi penghemat baterai untuk iPhone X”

3. Niche Kesehatan dan Kebugaran

  • “Rutinitas latihan untuk pemula di gym”
  • “Makanan sehat untuk menurunkan kolesterol tinggi”

4. Niche Wisata dan Petualangan

  • “Tempat snorkeling terbaik di Pulau Gili Trawangan”
  • “Paket liburan keluarga di pantai yang ramah anak”

5. Niche Pemasaran Digital

  • “Strategi pemasaran konten untuk startup teknologi”
  • “Cara meningkatkan ROI kampanye iklan Facebook”

Ingatlah bahwa setiap industri atau niche memiliki Long Tail Keyword yang unik tergantung pada kebutuhan dan preferensi target audiensnya. Oleh karena itu, dalam melakukan riset Long Tail Keyword, penting untuk memahami audiens dan menyusun kata kunci yang sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan pengguna.

The post Long Tail Keyword: Pengertian, Contoh dan Cara Riset appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata Kunci: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/kata-kunci Sat, 18 Jul 2020 02:50:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9010 Umumnya manusia memikirkan sebuah kata ketika sedang memerlukan sesuatu, kata tersebut dapat disebut dengan kata kunci. Apa itu Kata Kunci? Kata kunci (keyword) merupakan sebuah susunan kata yang sering digunakan seseorang ketika ingin mencari data atau informasi yang diperlukan di internet. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata kunci merupakan kata atau ungkapan yang mewakili konsep […]

The post Kata Kunci: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Umumnya manusia memikirkan sebuah kata ketika sedang memerlukan sesuatu, kata tersebut dapat disebut dengan kata kunci.

Apa itu Kata Kunci?

Kata kunci (keyword) merupakan sebuah susunan kata yang sering digunakan seseorang ketika ingin mencari data atau informasi yang diperlukan di internet.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata kunci merupakan kata atau ungkapan yang mewakili konsep atau gagasan suatu kelompok.

Kata kunci juga dapat dikatakan sebagai penghubung untuk menghubungkan ke kata atau informasi lain.

Dengan begitu kata-kata tersebut akan disimpan dan di analisa oleh mesin pencari untuk kebutuhan pengguna internet.

Fungsi Kata Kunci

Kata kunci memiliki dua fungsi utama, yaitu dapat sebagai mesin pencari karena mudah untuk menemukan dan menampilkan informasi yang relevan dengan apa yang dibutuhkan.

Selain itu, fungsi lain dari kata kunci dapat memberikan keuntungan bagi blog yang dikelola oleh blogger.

Keuntungan yang di dapat yaitu artikel yang dibuat dapat memungkinkan menjadi peringkat teratas atau berada di halaman depan hasil pencarian.

Sehingga blog tersebut dapat lama kelamaan menjadi terkenal dan mampu menghasilkan banyak uang.

Manfaat Kata Kunci

Kata kunci dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi artikel atau bagi pengguna internet, seperti:

  • Dengan adanya kata kunci maka sumber informasi akan menjadi aktual dan terpercaya
  • Dapat menjadikan search engine yang berkualitas.
  • Dapat meningkatkan penjualan bagi para pelaku usaha.
  • Dapat memberikan organic traffic yang banyak.

Cara Mencari Kata Kunci

Sebuah kata kunci dapat dicari dengan mengikuti beberapa tips, seperti dengan mencari kata-kata yang banyak di ulang karena beberapa kata kunci merupakan kata yang penting yang dibahas di dalam sebuah paragraf.

Cara kedua mencari kata kunci dengan melihat ide pokok paragraf karena biasanya ide pokok paragraf memuat kata kunci dan merupakan kalimat utama dalam sebuah paragraf.

Cara ketiga dengan melihat kata-kata yang dapat mengganti kata di kalimat lain karena bertujuan untuk dapat menghemat kata serta menyakinkan pembaca mengenai keutaman kata tersebut.

Jenis-jenis Kata Kunci

Kata kunci apabila dilihat berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandangnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Berdasarkan Kata

Berdasarkan kata, jenis kata kunci dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Kata Kunci Pendek

Kata kunci pendek merupakan kata kunci dengan maksimal jumlah katanya hanya dua buah, sehingga dapat memberikan jumlah pencarian yang besar namun kemungkinan kecil dapat muncul di halaman pertama karena persaingannya sangat ketat.

2. Kata Kunci Panjang

Kata kunci panjang merupakan kata kunci yang penyempurnaan dari kata kunci pendek dengan menambahkan bebrapa kata yang berkaitan namun tetap nyaman di baca.

Sebuah kata kunci panjang dapat membuat peluang artikel muncul di halaman pertama lebih besar karena terdiri dari beberapa kata kunci pendek sehingga lebih sedikit persaingannya dengan blogger lain.

Maka dari itu kata kunci panjang sangat di anjurkan digunakan oleh blogger pemula.

Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktunya atau dampat terhadap traffic blog, jenis kata kunci dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kata Kunci Abadi

Kata kunci abadi merupakan kata kunci yang tidak akan hilang oleh waktu atau perubahan jaman dan tetap dapat eksis dari waktu ke waktu.

Biasanya kata kunci abadi tetap dapat mendatangkan pengunjung meskipun artikel yang diposting sudah lama atau bahkan dapat bertahun-tahun lalu.

2. Kata Kunci Musiman

Kata kunci musiman merupakan kata kunci yang dapat mendatangkan pengunjung sekaligus namun dampak yang diberikan dapat singkat.

Biasanya kata kunci musiman dapat terjadi karena adanya berbagai kerjadian yang sedang populer atau sedang trending topik di berbagai media soial.

Berdasarkan Pengguna

Berdasarkan penggunanya sesuai dengan manfaat dan tingkat kebutuhan, jenis kata kunci dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kata Kunci Umum

Kata kunci umum merupakan jenis kata kunci yang dapat menjangkau dan mendatangkan semua orang tanpa memandang usia ataupun golongannya.

2. Kata Kunci Khusus

Kata kunci khusus merupakan jenis kata kunci yang hanya menargetkan atau mendatangkan pengunjung secara khusus dengan hanya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang tertentu saja.

Contoh Kata Kunci

Berikut beberapa contoh kata kunci berdasarkan jenisnya:

  • Kata kunci pendek
    Cara belanja, Desain unik dan Baju murah.
  • Kata kunci panjang
    Dijual baju murah dengan harga di bawah 50 ribu atau Berikut beberapa desain rumah yang unik.
  • Kata kunci abadi
    Tips sukses SBMPTN atau Universitas-universitas termahal di dunia.
  • Kata kunci musiman
    Ramalan bintang bulan Mei 2019 atau Juara piala dunia 2018.
  • Kata kunci umum
    Cara menurunkan berat badan atau Tips agar dapat tidur dengan cepat.
  • Kata kunci khusus
    Cara menaikkan jumlah followers instagram atau Cara membuat server web hosting.

The post Kata Kunci: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>