kitab suci - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kitab-suci Sat, 19 Dec 2020 05:33:26 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico kitab suci - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kitab-suci 32 32 4 Peranan Hadist Terhadap Kitab Suci Al-Qur’an https://haloedukasi.com/4-peranan-hadist-terhadap-kitab-suci-al-quran Thu, 09 Jan 2020 05:20:24 +0000 https://beragama.com/?p=103 Pengertian Hadist Hadist merupakan salah satu petunjuk yang beriringan dengan kitab suci Al-Qur’an untuk sebagai salah satu acuan atau referensi dalam menjalani kehidupan sebagai khalifah (pemimpin) di dunia. Pemahaman mengenai definisi hadist sendiri diperlukan sejak awal sebelum masuk ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu fungsi hadist terhadap Al-Qur’an. Pengertian hadist secara harafiah, merupakan sebuah sabda […]

The post 4 Peranan Hadist Terhadap Kitab Suci Al-Qur’an appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Hadist

Hadist merupakan salah satu petunjuk yang beriringan dengan kitab suci Al-Qur’an untuk sebagai salah satu acuan atau referensi dalam menjalani kehidupan sebagai khalifah (pemimpin) di dunia.

Pemahaman mengenai definisi hadist sendiri diperlukan sejak awal sebelum masuk ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu fungsi hadist terhadap Al-Qur’an.

Pengertian hadist secara harafiah, merupakan sebuah sabda atau perkataan, perbuatan, atau percakapan.

Sedangkan pengertian hadist secara terminologi merupakan sebuah catatan yang sumbernya berasal dari pernyataan atau percakapan dan sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai contoh umat muslim dalam menjalani kehidupan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hadist merupakan pedoman syariat Islam bagi umat muslim setelah Al-Qur’an.

Informasi dari Ulama

Hadist merupakan informasi yang dituliskan oleh ulama pada zaman dahulu yang berisi tentang sunnah rasul. Dalam menafsirkan hadist sendiri tidak bisa diilakukan oleh sembarang orang. Hadist harus ditafsirkan dan dikaji dengan benar oleh orang yang juga benar-benar ahli dalam ilmu pengetahuan agama.

Hal ini dikarenakan hadist merupakan tulisan yang menjelaskan tentang sunnah Rasul. Segala hal yang berkaitan dengan Rasulullah SAW tentu memiliki fungsi dan keterkaitan terhadap kitab suci Al-Qur’an.

Fungsi Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara-Nya yaitu malaikat Jibril AS yang dibawakan berupa wahyu. Wahyu yang disampaikan oleh malaikat Jibril AS kepada Nabi Muhammad SAW dilakukan secara berkala. Kitab suci Al-Qur’an mengandung nilai kebenaran yang harus dipahami dan diamalkan oleh semua umat muslim.

Dalam mempelajari Al-Qur’an harus benar-benar dipahami dan dikaji secara detail agar maksud yang tertulis dalam Al-Qur’an dapat diamalkan dengan benar. Apabila pengamalan isi Al-Qur’an salah dalam penafsirannya maka dikhawatirkan dapat berdampak pada kemudharatan (kerugian). Al-Qur’an perlu diamalkan dengan benar, karena berdasarkan fungsinya, Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup bagi manusia, sebagai sumber pokok ajaran agama Islam,dan  sebagai pengingat dan pembelajaran dalam menjalani kehidupan.

Peranan Hadist Terhadap Al-Qur’an

Peranan atau fungsi hadist terhadap Al-Qur;an yaitu merupakan pedoman kedua setelah Al-Qur’an dimana isinya difungsikan untuk acuan dalam mengamalkan kandungan yang ada pada Al-Qur’an dengan lebih lengkap dan khusyuk.

Lebih lengkapnya, hadist difungsikan sebagai acuan manusia untuk bisa memahami dan mengamalkan kandungan yang ada di Al-Qur’an dalam mencapai tujuan hidup, menjalankan ibadah, dan membedakan hal mana yang baik dan hal mana yang buruk.

Beberapa peranan hadist yang difungsikan untuk memperjelas firman atau perintah yang diberikan oleh Allah SWT yang tertulis di dalam Al-Quran yaitu:

1. Bayan At-Taqrir

Bayan At-Taqrir berarti memperjelas atau memperkuat isi yang ada yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Memperjelas isi yang dimaksud agar apa yang dituliskan didalam Al-Qur’an menjadi semakin kuat dan kokoh untuk selanjutnya bisa diamalkan dengan benar.

2. Bayan At-Tafsir

Bayan At-Tafsir berarti menjelaskan tafsiran isi yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an. Isi yang ada di Al-Qur’an perlu ditafsirkan dan dijelaskan secara rinci mengenai maksud tindakan atau perilaku yang perlu dilakukan oleh umat manusia. Sehingga, peran hadis disini adalah memperjelas perilaku yang dimaksud sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidup.

Contohnya, di dalam Al-Qur’an Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk senantiasa beribadah dan menjalankan shalat. Para ulama mengacu pada hadist sahih dimana teknis dan cara melakukan shalat berdasarkan tata cara shalat yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Bayan At-Tasyri’

Bayan At-Tasyri’ berarti memberi kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur’an. Maksudnya adalah untuk memperjelas aturan yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an secara eksplisit.

Sehingga, peranan hadist disini adalah untuk memberikan kepastian hukum Islam yang dimaksudkan agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada kehidupan namun tidak melenceng dari apa yang dijelaskan pada kitab suci Al-Qur’an.

Dalam hal ini hadist akan memperjelas mengenai hak waris yang akan diberikan kepada anak, hukum merajam wanita yang masih perawan, permasalahan tentang hukum ekonomi, dan sebagainya.

4. Bayan An-Nasakh

Bayan An Nasakh berarti mengganti atau menghapus ketentuan yang sudah lalu atau lama dengan ketentuan lain atas dasar permasalahan yang timbul. Kata ‘mengganti’ atau ‘menghapus’ disini bukan berarti mengubah isi yang terkandung dalam Al-Qur’an, melainkan mengubahnya dengan tata cara lain atau teknis yang berbeda untuk menyelesaikan masalah tanpa melanggar aturan yang sudah tertulis di dalam Al-Qur’an.

Sebagai contoh, budaya yang ada di zaman dahulu berbeda dengan budaya yang ada pada zaman sekarang. Perkembangan baik dalam bentuk teknologi maupun ilmu sudah berkembang dengan lebih pesat. Maka aturan yang ada juga disesuaikan dengan kebutuhan masa kini agar tidak menimbulkan konflik dan perdebatan.

Fungsi hadist terhadap Al-Qur’an sendiri juga tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 80 yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut: “Barang siapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”

Seorang pemimpin akan bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuat oleh rakyatnya. Sebagaimana pula dengan Nabi Muhammad SAW, yang memimpin umat Islam. Namun, perlu digaris bawahi bahwa Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka yang tidak taat terhadap Rasul.

The post 4 Peranan Hadist Terhadap Kitab Suci Al-Qur’an appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian dan Fungsi Kitab Suci Al-Qur’an https://haloedukasi.com/pengertian-dan-fungsi-kitab-suci-al-quran Thu, 09 Jan 2020 03:45:39 +0000 https://beragama.com/?p=102 Pengertian Umum Kitab Suci Al-Qur’an Menurut bahasa, Al-Qur’an berarti sesuatu yang dibaca dengan cara berulang-ulang. Al-Qur’an merupakan kitab suci untuk umat agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman atau acuan dan petunjuk untuk menjalani kehidupan di dunia. Dalam menjalani kehidupan dengan berpegang teguh pada Al-Quran, pastinya kau muslimin dan muslimat tidak hanya […]

The post Pengertian dan Fungsi Kitab Suci Al-Qur’an appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Umum Kitab Suci Al-Qur’an

Menurut bahasa, Al-Qur’an berarti sesuatu yang dibaca dengan cara berulang-ulang. Al-Qur’an merupakan kitab suci untuk umat agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman atau acuan dan petunjuk untuk menjalani kehidupan di dunia.

Dalam menjalani kehidupan dengan berpegang teguh pada Al-Quran, pastinya kau muslimin dan muslimat tidak hanya harus bisa membaca, namun harus bisa memahami dan memaknai arti serta menerapkan apa yang telah dituliskan di dalam Al-Qur’an di kehidupan sehari-hari.

Pengertian Alquran menurut KBBI adalah : kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia

Pengertian Secara Etimologi Kitab Suci Al-Qur’an

Al-Qur’an memiliki bentuk kata dasar dari kata “Qara’a” yang artinya bacaan. Kata “Qara’a” memiliki makna yaitu “Talaa” yang artinya adalah membaca atau “Jama’a” yang berarti kumpulan atau koleksi.

Sehingga, berdasarkan makna pertama dan kedua yaitu “Talaa” dan “Jama’a”, Al-Qur’an merujuk kepada sesuatu yang dibaca yang di dalamnya terdapat kumpulan atau koleksi tentang berita, aturan, dan hukum.

Pengertian Secara Terminologi Kitab Suci Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kumpulan firman atau perintah dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Firman atau perintah Allah dibawa oleh malaikat Jibril, yaitu malaikat pemberi wahyu (petunjuk) baik berupa lafazh (kata) maupun berupa maknanya.

Membaca Al-Qur’an adalah sebuah ibadah yang bisa menjadi pahala. Dengan adanya Al-Qur’an, adalah suatu mukjizat, karena keberadaanya bisa sampai ke generasi kita pada saat ini.

Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang sekaligus menjadi Nabi terakhir dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia di berbagai penjuru dunia.

Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan setelah sebelumnya ada 3 kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi Allah, yakni Taurat, Zabur, dan Injil. Al-Qur’an merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya yang sudah ada.

Fungsi Kitab Suci Al-Qur’an

Al-Qur’an diciptakan oleh Allah dan diturunkan kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW, tentunya memiliki makna dan tujuan yang baik untuk kehidupan manusia di dunia. Ada beberapa fungsi dari kitab suci Al-Qur’an yang bisa digunakan untuk kita sebagai umat manusia, yaitu:

1. Sebagai Petunjuk Bagi Manusia

Di dalam Al-Qur’an yang dituliskan pada ayat 2 pada surat Al Baqarah yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia. Seperti pada awal ayat ke 2 yang terjemahannya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Q.S Al Baqarah 2:2). Ayat tersebut merupakan awal dijelaskannya bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat manusia.

Selain itu, Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia juga dijelaskan pada Surat Al Fusilat ayat 44 dimana potongan terjemahan dari ayat tersebut berbunyi: “Katakanlah: ‘Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang dipanggil dari jauh.’

2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Agama Islam

Kandungan yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an telah diyakini kebenarannya. Di dalam Al-Qur’an telah membahas berbagai persoalan yang menjadi masalah hidup manusia secara umum seperti hukum, ibadah, ilmu pengetahuan, seni, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Al-Qur’an sebagai pokok ajaran Agama Islam berarti juga sebagai hukum Islam yang harus ditaati oleh seluruh umat muslim. Seperti yang tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 59 yang salah satu potongan terjemahannya sebagai berikut; “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) diantara kamu.”

3. Sebagai Pengingat dan Pembelajaran Bagi Manusia

Al-Qur’an sebagai pengingat dan pembelajaran, ditunjukkan dalam beberapa kutipan yang menceritakan tentang kisah penjalanan para nabi pada masanya. Dalam kisahnya, ada peringatan dan pembelajaran yang bisa kita ambil yaitu mengenai bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah, bagaimana para nabi begitu taat pada perintah Allah SWT, dan bagaimana imbas yang didapatkan oleh orang-orang yang menentang perintah Allah SWT.

4. Sebagai Mukjizat yang Diberikan Kepada Nabi Muhammad SAW

Kitab suci Al-Qur’an menjadi salah satu mukjizat yang telah didapatkan oleh Nabi Muhammad SAW, dimana kitab suci Al-Qur’an akan menjadi sebuah pedoman hidup bagi umat yang dipimpin oleh Rasulullah, umat muslim.

Mukjizat lain dari kitab suci Al-Qur’an adalah kitab yang isinya merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya oleh Allah SWT. Selain itu, kandungan yang tertulis di dalam Al-Qur’an merupakan suatu kebenaran yang abadi dan tidak dapat diubah oleh siapa pun.

Nama-Nama Lain Al-Qur’an

Sebagai kitab suci Al-Qur’an yang mengandung nilai-nilai kebenaran dalam menjalani kehidupan bagi umat manusia, ada beberapa nama lain yang digunakan untuk menyebut kitab suci ini, yaitu:

  • Al- Kitab: atau Kitabullah yaitu yang berarti kitab suci Allah SWT.
  • Al-Furqaan: yaitu yang berarti pembeda (mana yang baik dan mana yang buruk)
  • Al-Zikr: yaitu yang berarti pemberi peringatan bagi seluruh umat manusia yang hidup di dunia.
  • At-Tanzil: yang artinya diturunkan, yaitu diturunkan kepada Rasulullah melalui perantara yang dikirimkan oleh malaikat Jibril AS berupa wahyu.

The post Pengertian dan Fungsi Kitab Suci Al-Qur’an appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>